Baris Pertanyaan Respon Analisa Refleksi Kode

dokumen-dokumen yang mirip
Pronomina Penunjuk dalam Bahasa Minangkabau

Tengah atau di luar jam kerja dibayarkan di Bank persepsi yaitu Bank BRI Cabang Pariaman dengan tarif Rp ,00. (Enam Ratus Ribu Rupiah) Dapat

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian Batak secara umum dibagi menjadi 2(dua) bagian yaitu Gondang

BAB I PENDAHULUAN. [Type text]

BAB II MUSIK TIUP PADA UPACARA ADAT KEMATIAN PADA MASYARAKAT BATAK TOBA DI KOTA MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik merupakan suara yang disusun sedemikian rupa sehingga

BAB I PENDAHULUAN. identik dengan nada-nada pentatonik contohnya tangga nada mayor Do=C, maka

BAB I PENDAHULUAN. Talempong Batu ini tidak sama dengan Talempong pada umumnya yang terbuat dari

BAB I PENDAHULUAN. Daerah Kabupaten Kuantan Singingi termasuk kepada daerah Melayu

a. Berapa lama mereka menikah b. Apa yang diharapkan dari hubungan pernikahan yang sedang dijalani 4. Perbedaan Tingkat Pendidikan

Photo 8 Saluang Darek (Dokumentasi: Wardizal)

SUARA DAN GAYA Instrumentasi 1

BAB I PENDAHULUAN. hal yang tercakup seperti adat serta upacara tradisional. Negara Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Seni merupakan salah satu bentuk unsur kebudayaan manusia, baik

BAB I PENDAHULUAN. diterima dan dirasakan oleh pencipta atau pengamat seni.

BAB I PENDAHULUAN. yang berkembang pun dipengaruhi oleh kehidupan masyarakatya.

CAMPUR KODE DALAM CERAMAH AGAMA DI MASJID MUSLIMIN PAUH ANOK KECAMATAN PANGKALAN KABUPATEN 50 KOTA

BAB I PENDAHULUAN. sekalipun. Keterlibatan remaja atau anak-anak dalam kasus tindak pidana

STRUKTUR, FUNGSI, DAN NILAI BUDAYA LEGENDA ORANG SIBUNIAN GUNUNG SINGGALANG DI PANDAI SIKEK TANAH DATAR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk yang berbudaya dan berperadaban. Budaya itu

Wujud Cerita Panglima Besar dalam Masyarakat Desa Sei Nagalawan. merupakan panglima yang tinggal di Desa Sei Nagalawan. Tokoh Panglima Besar

BAB I PENDAHULUAN. individu di berbagai aspek kehidupan (Fenton, 1998). Lebih lanjut Fenton (1998)

PEDOMAN WAWANCARA. Calon Peserta

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA PENELITIAN. Tabel 4.1 Jadwal Waktu dan Kegiatan Penelitian

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis setiap gambar yang dipilih dari video mapping

ASAL USUL NAMA TEMPAT DI NAGARI SUNGAI KUNYIK KECAMATAN SANGIR BALAI JANGGO KABUPATEN SOLOK SELATAN ARTIKEL

BAB I PENDAHULUAN. memiliki nilai estetis (indah) yang disukai oleh manusia dan mengandung ide-ide

TINDAK TUTUR REMAJA KOMPLEK PERUMAHAN UNAND. Sucy Kurnia Wati

BAB I PENDAHULUAN. dalamnya terdapat aspek mood dan emosi (Pautz, 2010). Lebih lanjut, Pautz

LAMPIRAN. : Peneliti. Universitas Sumatera Utara

BAB III BANSI DALAM KEBUDAYAAN MINANGKABAU DAN DI SUMATERA UTARA. Awal perkembangan instrument musik Bansi adalah di daerah Pesisir Selatan

Daftar Pertanyaan Wawancara untuk Perpustakaan. Informan: Kepala Kantor, Plt. Kepala Seksi Akuisisi dan Pengelolaan

CERITA ASAL USUL PENAMAAN JORONG DI NAGARI BAWAN KECAMATAN AMPEK NAGARI KABUPATEN AGAM PROVINSI SUMATERA BARAT ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Riau terdiri dari etnik - etnik yang memiliki kesenian

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia dikenal dengan keberagaman tradisinya, dari

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan, dimana setiap manusia harus menyelesaikan tugas-tugas

satahu ki urang minag ko dikecekan kareh ndak loo doh, tapi urang minang ko lai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Jubelando O Tambunan, 2013

BAB I PENDAHULUAN. sarana terciptanya kesempatan bagi warga negara dalam menyampaikan aspirasi

Pertanyaan Wawancara. 1. Sejak kapan anda memulai berjualan buku di Lapangan Merdeka? 3. Dari manakah anda mendapatkan pasokan buku untuk dijual?

Mengubah Getaran Rasa, Mengubah Kehidupan ARIF RH

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

BAB I PENDAHULUAN. Enim Sumatera Selatan. Antan Delapan merupakan satu kelompok pemain musik

Mari belajar keliling dan Luas Lingkaran.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengumpulan Data Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dipukul dan tergolong ke dalam klasifikasi organologi kelas idiophone.

BAB IV PERKAWINAN DI BAWAH UMUR DI KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN PONDOK SUGUH KABAPATEN MUKOMUKO PROVINSI BENGKULU

BAB IV HASIL PENELITIAN

kepada para hadirin yang hadir.

BENTUK PENYAJIAN TALEMPONG DUDUAKDALAM ACARA BAGARAK DI NAGARI AMPALU, KECAMATAN LAREH SAGO HALABAN, KABUPATEN LIMA PULUH KOTA Nila Suryati Anggini

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh pada perkembangan musik di Indonesia. Angklung adalah alat musik

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan juga dikenal dengan berbagai suku, agama, dan ras serta budayanya.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masyarakat Indonesia dikenal dengan keberagaman tradisinya, dari

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA

Rumah Ketua RT : (tok tok tok.) Assalamuallaikum.. permisi : Waallaikum salam eeeh perawat Evita.. apa kabar?

Hasil Wawancara: Peneliti melakukan wawancara dengan narasumber dalam beberapa periode sesuai perkembangan Tari Dolalak :

BAB IV HASIL PENELITIAN

ABSTRACT

BAB II BIOGRAFI BAPAK ROSSUL DAMANIK DALAM KONTEKS BUDAYA SIMALUNGUN DI KECAMATAN SIDAMANIK KABUPATEN SIMALUNGUN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. terpenting mental atau psikis seseorang. Artinya, calon suami dan istri harus

Cymbals Tomtom. Snare Bass drum. Hihat. Gbr Bagian-bagian dari seperangkat drum. Gbr 2.10: Seorang pemusik memainkan seperangkat drum

BAB I PENDAHULUAN. atau memahami nilai agama yang terletak pada nilai-nilai luhurnya serta

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. hanya sebuah inovasi yang mendapatkan influence (pengaruh) dari budaya atau

BAB I PENDAHULUAN. upaya penanggulangan sikap dan pola perilaku yang kekanak-kanakan dan

Transkrip wawancara dengan produser program radio SLAGI ADA NAMA PROGRAM : SLAGI ADA ( SLAMAT PAGI ANDA SEMUA ) : Ari Dagienkz dan Miund

BAB I PENDAHULUAN. interaksi sosial masyarakat. Noviatri dan Reniwati (2010:4) menyatakan bahwa

DEIKSIS DALAM BAHASA MINANGKABAU DI KENAGARIAN SAKO UTARA KECAMATAN SUNGAI PAGU KABUPATEN SOLOK SELATAN ARTIKEL ILMIAH CITRA YULDESRI NPM

Pedoman Wawancara Siswi Sebagai Informan Tambahan Nama : Kelas : Pertanyaan 1. Menurut Adik penting tidak rasa percaya diri saat berpidato? Alasannya?

A. Latar Belakang Kegiatan pembelajaran di sekolah dilaksanakan dalam rangka untuk meningkatkan kemampuan siswa, baik pada aspek pengetahuan, sikap

BAB I PENDAHULUAN. yang sesuai dengan fungsi dan tujuan yang diinginkan. Kesenian dapat

BAB IV ANALISIS. Mitos memang lebih dikenal untuk menceritakan kisah-kisah di masa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses realisasi karya seni bersumber pada perasaan yang

A. SAJIAN DATA. 1. Respon Guru Jika Murid Tidak Mengerti Materi Pembelajaran

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Batak Toba adalah salah satu suku yang terdapat di Sumatera

Kerangka Materi, Narasi, dan Hasil Produk

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah penelitian tersebut akan

Transkrip Wawancara. Informan 1. : Nilam Rahmadani. Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 18 Februari : Jl. Tj. Balai, Gg. Bersama Sunggal Kanan Medan

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Riau adalah rumpun budaya melayu yang memiliki beragam

PEDOMAN OBSERVASI DAN DOKUMENTASI. No Jenis Bentuk-bentuk yang diobservasi

I. PENDAHULUAN. Suku Lampung terbagi atas dua golongan besar yaitu Lampung Jurai Saibatin dan

BAB I PENDAHULUAN. ragam etnik, seperti Batak Toba, Karo, Pakpak-Dairi, Simalungun, Mandailing,

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Life Posision yang Cenderung Dimiliki Anak Angkat Ditinjau dalam

Transkip Wawancara Key Informan Nama : Bapak Ahmad Arif Jabatan : Produser Tempat : Radio Suara Edukasi Tanggal : 22 Juli 2016 Waktu : 16.

Sambutan dan Dialog Presiden RI - Deklarasi Pemagangan Nasional Menuju..., Karawang,23 Desember 2016 Jumat, 23 Desember 2016

Pedoman Wawancara Proses Komunikasi Antarpribadi Efektif Pegawai P2TP2A Kabupaten Serdang Bedagai dengan Anak Korban Kekerasan Seksual

GONG DAN ALAT-ALAT MUSIK LAIN DALAM ENSAMBEL

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH KECAMATAN LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti dengan topik sesuai dalam pertanyaan-pertanyaan yang peneliti

BAB VI RESPON MASYARAKAT LOKAL ATAS DAMPAK SOSIO-EKOLOGI HADIRNYA INDUSTRI PENGOLAHAN TAHU

BAB I PENDAHULUAN. serta menjadi milik masyarakat itu sendiri yang dikenal dan dikagumi oleh

BAB l PENDAHULUAN. pencapaian inovasi tersebut manusia kerap menggunakan kreativitas untuk menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. Kapuas Hulu adalah salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi

BAB I PENDAHULUAN. seni musik merupakan salah satu cabang didalamnya. Musik dapat menjadi sarana

Transkripsi:

RESPONDEN I No Data Pribadi Keterangan 1. Nama Ril Afrizal 2. Usia 21 tahun 3. Jenis Kelamin Laki-laki 4. Agama Islam 5. Alamat Talang Anau, Limapuluh Kota, Sumatera Barat 6. Pekerjaan PNS (pengelola talempong batu) 7. Status Menikah 8. Asal Talang Anau 9. Nama orang tua - 10. Pekerjaan orang tua - VERBATIM 1 No Data Keterangan 1. Tanggal wawancara 09 Februari 2016 2. Lokasi Balai Nagari Talempong Batu 3. Waktu wawancara 13.10 13.40 WIB 4. Judul Rekaman Audio Voice00022 Baris Pertanyaan Respon Analisa Refleksi Kode 1 2 3 4 5 6 7 8 Jadi begini pak, iko bantuaknyo batu, suaronyo lain gitukan, hehe Eeemmm, jadi kalau masyarakat disiko manyabuiknyo talempong karena bunyinyo persis seperti talempong. 9 10 Karna bunyinyo samo Iyo 11 makanya di sabuik 12 talempong ya pak? 13 Kalau fungsinya iko Kalau awalnya dulu fungsinya Menurut informan 14 untuak mamanggil untuk mamanggil orang musik tiup 15 orang ya pak? sebagai ensambel 16 musik baru 17 Kalau teknik Maksudnya kalau kita Informan tidak 18 memainkannyo ado mainkan bentuk yang tadi? setuju musik tiup 19 cara yang khusus disebut sebagai 20 pak? musik Batak Toba 21 22 23 24 25 26 Haaaa, ado cara tertentunya gak? Ohhh ndak,,ndak ado Kalau urangnya bisa dan kalo ada keahliannya disitu. Jadi ndak ado cara khusus. Menurut informan, berarti tidak ada teknik memainkan talempong batu 73

27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 Tadi yang mamanggil warga itu bahwasannya ado alek (acara) disiko ya pak? Sampai sekarang? Aa tuu ndak ado hal lain misalnya garagara ka karna musyawarah? Ka rapek iko di mainan gitu pak? Ndak ado ya pak? Ohhh..biasanya begini. Emmmm inyo apabila babau kamanyan, babunyi batu jadi masyarakat kalau dulu itu harus berkumpul. Iko makanya disabuik untuak mengumpulkan masyarakat. Karena disiko adalah tampek bakumpua, karena disamping inikan ado balai adat tampek kumpua niniak mamak. Jadiii, pemuko-pemuko masyarakat dan tokoh masyarakat datang. Kalau kini ndak la diak. Kalau kini kalau ada pengunjung dimainkan. Cuma kalau kini ko kalau orang mandangar, mancaliak juo. Mancaliak Cuma sekedar sia yang membunyikan batu. Sia yang datang ke talempong batu. Jadi masih ado jo..apo namonyo, kalau aslinya untuak menghimbau masyarakat itu sampai kini itu masih ada itu, kalau mandanga bunyi batu pasti mancaliak kalau lai indak sedang bakarajo. Eeeemmm,,ya kalo kini pangumpua tuu ndak bisa diko la diak. Kecuali acara khusus disiko semacam alek-alek nagari yang khususnya niniak mamak itu dimainkan talempong tuu. Kalau kini kalau di bunyikan mungkin ado bunyi-bunyi secara khusus. Jika ada yang bisa memainkannya, bisa dimainkan. Menurut informan kalau untuk mengiringi nyanyian gereja harus ada keyboard dan tiup Musik talempong batu sebagai memanggil masyarakat dulu memang adalah fungsinya. Sekarang sudah berkurang karena berkembangya jaman. Tetapi tetap talempong batu sebagai pemanggil masyarakat. Karena hingga sampai sekarang, jika talempong batu berbunyi maka masyarakat datang untuk melihat siapa yang membunyikan dan ada apa. Jika informan berpesta, informan akan menggabung kedua jenis ensambel 74

77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 Bilo terakhirnyo batuka nya untuak, biasanyakan dulu untuak mamanggil masyarakat, haa bilo laa barubahnya itu, semanjak bilo? Jadi terakhir yang untuak memanggil orang tahun berapa tuu pak? kalau yang mamainan ko ado gak pak urang-urangnyo yang mengurus sebagai kapalo, mangurus talempong ko ado ndak strukturnyo? yang lainkan, ndak tadangar sampai ke masyarakat. Kalau jaman dulukan baru iko ado bunyi-bunyian. Haaaa,, berubanhya itu seiring berubahnya jaman ajanya diak. Kalau terakhir tahun tahun 70an disiko dibunyikan, tapi lah dituka, tapi tampeknya tetap disiko, diganti model oguang. Tapi dilokasi ini dibunyikan untuak mamanggil orang. Ohh ndak, ndak ado. Agar penggunaan musik/warna musik bisa bergantian. Menurut informan penggunaan satu ensambel sangat monoton. Menggunakan tiga jenis ensambel lebih baik: Di awal menggunakan gondang sabangunan; saat menerima sumbanagn menggunakan nyanyian dengan iringan band dan saat memberikan ulos digunakan ensambel gondang hasapi, Informan tidak setuju bahwa musik tiup (modern) sederajad dengan musik gondang sabangunan. Dalam tradisi gondang sabangunan dan menurut adat, musisi gondang sabangunan tinggi derajadnya. Jadi siapa yang Yang mengurus ini sekarang? Informan 75

127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 mengurus talempong ini pak? Jadi untuk memainkanya pun... Emmm sebelum membakar kemenyan tu pak ado ndak doadoanyo atau mantramantra gitu? Haa..kalau batu indak bakar kemenyan dulu pak, ndak basuaronyo iko pak? Basuaro ya pak? Pernah gak cubo main ndak bakar kemenyan pak? Jadi ndak terlalu banyak pengaruh bakar kemenyan itu ya pak? Ndak ada berpengaruh ka suaro? Emm..yang ngurus kita tapi sudah dalam apa pemerintah. Sudah diurus oleh pemerintah. Dari balai pelestarian cagar budaya, itu kantornya di Batu Sangkar. Kebetulan itu melingkup tiga provinsi yaitu Sumbar, Riau, dan Kepri. Nah, kita di tunjuk sebagai istilahnya juru pelihara talempong batu ini. Kalau dulu sifatnya gotong masyarakat aja mengurusnya. Kalau memainkannya emmmm ndak ado orang khusus. Kebetulan di awak ko ado apak-apak, disiko ado grup talempong yang talempong logamnyo disiko. Doanya sebenarnya tergantung si pelaku, kalau muslim yaaa haa gitu aja, tergantung. Memang ado juo yang orang tu muslim-muslim kan sama taulah awak kan, mungkin ado niat-niat tertentunya datang siko, itu tergantung niatnyalah. Ada yang untuak iko, untuak iko. Memang ndak sadonyo manengok dan membunyikan sajo, ado tujuan-tujuan lainnya. Basuaro, basuaro. Emmm, kalau sengaja mencubo ndak pernah. Cuma kalau awk meletak batu pemukulkan ndak sengaja. Dan tetap bunyi. Sebenarnya kalau kita mengkaji lebih dalam lagi ya diak, emmm mungkin di jaman dulu tuu ndak hanya sekedar kemenyan. Mungkin disiko ado api gadang dulu. Kalau ilmiahnya yang babunyi menegaskan kembali ttg tingginya derajad musisi gondang sabangunan Informan menegaskan jumlah pemain gondang sabangunan: Menurut informan Maksudnya yang muslim memulai sesuatu mengucapkan Bismillah Menurut informan dipraktekkan cara meletakkan batu pemukul di atas batu talempong 76

177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226 Ado ndak pak cerito yang babantuak tertulis, yang dibukukan, yang ditulislah umtu turuntemurun tentang talempong batu ini pak? Jadi dimana cerita tertulis itu pak? Kan pas mamainan talempong ko pak haaa, ado ndak cara biar suaronyo ko rancak, bia a namonyo tuu, seimbang lah? itukan logam. Adiak tau itukan? Logamkan apabila dipanaskan kan bau, itukan kalau ilmiahnya. Kalau logikanya, kalau semakin angek maka bunyinya semakin kencang. Kalau pengaruh bunyi dibakar kemenyan, sebenarnya bakar kemenyan tuu syarat.. emm iko, yang pertama iko dulu ada ritual untuk menghormati urang yang menemukan batu iko. Karena masyarakat disiko berpendapek si pangumpua batu ko masih ado disini. Masih ado disiko untuk itu terlebih dulu istilahnya kita minta izinlah untuak memainkan ini. Karena ado jo yang lah tau tapi ndak membakar kemenyan itu biasonyo ado efek samping ka si pelaku, kalau ndak si pelaku ka awak sendiri sebagai juru pelihara semacam teguran. Tapi kalau memang betulbetul belum tau itu ndak masalah. Kadang-kadang teguran berbentuk mimpi Kalau turun-temurun ndak ado diak. Terakhi awak yang manulis, aaaaa..sebelum awak menulis itu awak menulis di kumpuakan tokoh masyarakat sekitar tahun tahun sembilan limolah (1995) ndak persis lah. Pada intinya ujuangnyo samua samo, Cuma cara penyampaiannya yang bebeda. Nanti kita caliak di rumah, kalau ada flashdisk. Ado caronyo, kalau yang di batu iko ini modelnya, batu yang siko iko modelnyo, ndak samo. 77

227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247 248 249 250 251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262 263 264 265 266 267 268 269 270 271 272 273 274 275 Jadi beda-beda setiap orang tugasnya pak? Apo bantuak caronyo tuu pak? Ohhh iya pak Masyarakat disini kan mayoritasnya islam pak, terus menganggap batu ini mistis, haaa itu gimana pak? Gimana pandangan itu disini pak, kan budaya dan agama berjalan bersamaan? Haaaa.. iyo berbeda, ndak samo Haaa,, kita main nih cak tuntun umpamanya, iko begini trus bersautlah yang disiko, seterusnya, jadi ndak samo kan? Ciek lai diak..ika cara mamakua inikan. Adonyo urang mamukua batu ko kan lain-lain caronyo, sama kita kayak metik gitar kalau kurang tekan kan sumbang bunyinya. Haaa itulah, awak memacik, memukul batu iko ado perbedaan kan kalau awak simak kan yang iko dan iko. kalau awak teliti bana pasti ada perbedaan. Ciek lai ujuang, ujuang memang ado saketek berbeda bunyi. Cuma kalau awak mainkan pasti di ujuang iko agak plong seketek. Itu istilahnya adiak-adiak laa yang tau yakan. Cuma kalau apak-apak yang memainkan ndak, ndak. Emmm gini, mungkin arahnya kita taulah. Contohnya bakar kemenyan, eeee kalau mistis itu kita dimanapun agama yang halus itu memang wajib kita percaya. Jadi itu tergantung lagi pribadi. Cuma masyarakat umum menganggap batu ini keramat. Udah itu aja. Emm banyak mengandung hal-hal gaib lah batu ini, bahkan ada masyarakat yang ndak berani masuk kesini. Saking percayanya dengan kekuatan magic disini. Baru mungkin yang kelahiran kita kebawah yang tahun 80an yang berani. Kalau yang 70an keatas kalau tidak ada kepentingan, keperluan tidak berani masuk. 78

276 277 278 279 280 281 282 283 284 285 286 287 288 289 290 291 292 293 294 295 296 297 298 299 300 301 302 303 304 305 306 307 308 309 310 311 312 313 314 315 316 317 318 319 320 321 322 323 324 325 Haaa untuak batu panokok talempong batu ko pak khusus ndak pak? Batu apa aja pak gitu pak? Terserah? Pakai kayu apa bisa bunyi pak? Di bawah talempong ada lubang kan pak? Itu kira-kira berapa meter kedalamannya pak? Kalau masalah ritual-ritual, contohnya bakar kemenyan, kalau disini emmm udah menjadi istiadat gitukan, tradisi. Di mesjidpun kita mendoa, tetap bakar. Istilahnyakan sebelum mendoa ada istilahnya kata petatah petitih. Itu kalau dalam acara mendoa itu semacam pambuka kato. Contonya gini, stelah berkumpulnya beberapa orang di dalam satu rumah, emmm kata-kata yang diucapkan sesudah salam itu biasanya dek kamuyan lawapanggang itu maksudnya semacam pengantar kata supaya ada seninya, gitu aja. Kalau yang percaya pada semacam hal seperti itu, ya pasti adalah. Tapi itu adalah tradisi, istiadat gitu aja. Tapi yang mengutamakan kemenyan itu tidak ada. Ohh..ndak ndak. Iyo..batu apa ajalah. Yang penting bisa babunyi dio. Tapi supaya rancak dio, pakai batu yang padat. Ohh bisa bisa. Bisa dio babunyi. Jadi ndak ado batu yang khusus. Itu kedalamannya gak terlalu dalam kalau sekarang, kirakira 3m Cuma. Cuma kalau arah panjangnya lebih kurang 800m. Tapi ada 1 lubang yang kita bisa masuk, dan menyambung ke lubang bawah talempong ini. Sekarangkan sudah dangkal, dulu sekitar tahun 60an kan ini atapnya terbuka, ndak tertutup seperti sekarang ini. 79

326 327 328 329 330 331 332 333 334 335 336 337 338 339 340 341 342 343 344 345 Ada gak fungsi tertentu dari lubang itu pak? Kalau main talempong batu ko pernah basamaan atau beriringan dengan talempong pacik? Jadi bisa ya pak beriringan? Sama ya pak? Di samping sini pun ada pohon beringin, jadi daundaun yang gugur itu masuk ke dalam lubang itu, jadinya lubang ini sekarang terlihat dangkal. Emmm, kalau legendanya kita orang dulu itu semacam pengeras suara talempong ko. Katanya kalau disini dibunyikan di ujung sana terdengar. Ohh, pernah pernah. Iyo, samo diak. 80

RESPONDEN II No Data Pribadi Keterangan 1. Nama Marlis 2. Usia 60 tahun 3. Jenis Kelamin Laki-laki 4. Agama Islam 5. Alamat Talang Anau, Sumatera Barat 6. Pekerjaan Petani, Pemain Talempong Batu dan Talempong pacik 7. Status Menikah 8. Asal Talang Anau 9. Nama orang tua - 10. Pekerjaan orang tua - VERBATIM 2 No Data Keterangan 1. Tanggal wawancara 09 Februari 2016 2. Lokasi Balai Nagari Talempong Batu 3. Waktu wawancara 13.45-14.00 WIB 4. Judul Rekaman Audio Voice00023 Baris Pertanyaan Respon Analisa Refleksi Kode 1 Kalau apak main Kalau awak iko, sabalah ni, 2 3 4 sebelah ma pak? Ujuang? Tangah? Iko boleh tuka-tuka ini. (sambil menunjuk talempong ke 5 dan ke 6). Iya..boleh boleh. 5 6 7 pak? Ndak harus sama? Haaaa, kalau apa Haaa,, begini (sambil 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 bagaimana cara manokoknya pak? Haaa..kalau permaian talempong batu ko samo ndak dengan talempong pacik pak? memainkan pola ritem Talempong Batu). Kalau untuak iringan iyo. Contoh adao iringan acara pernikahan, haaa samo dio samo pacik. Tapi kalau ado irama-irama nyanyi itu talempong logam yang bisa. Itukan mencukupi do re mi nya, talempong batu ndak. Iko kan hanya untuak arak iriang sajo, ndak untuak bermain nyanyian kayak talempong logam, contoh lagu mudiak arau, iko ndak bisa di nyanyikan di talempong batu. 24 Kalau bapak bermain Ohhh..ndak. 25 Talempong Batu Pakai batu apapun tetapi yang 26 pakai batu yang padat, supaya babunyi kuat 27 khusus gak sebagai dan nyaring dio. 81

28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 pemukulnya? Kalau bapak kan sebagai pemain talempong batu ko, main talempong batu ko pernah basamaan atau beriringan dengan talempong pacik? Dari kemistisan talempong batu ko, pernah ndak bapak mendapat teguran atau semacam mimpi karna kan bapak pemain talempong batu? Jadi seberapa sering apak mamainkan talempong batu ko pak? Pernah dulu ada acara adat, tapi lah lamo. Ohh...pernah. waktu tu awak dimimpikan tentang talempong batu. Tapi itu lah lamo laa. Emm, jika ada yang maminta seperti ada warga yang mau adakan alek (acara/pesta), kita main. Dan seperti adiak-adiak nii datang dan minta di mainkan, kita akan main. Jadi tidak terlalu jarang dan tidak terlalu sering juga. 82

RESPONDEN III No Data Pribadi Keterangan 1. Nama Ali Nasrul 2. Usia 59 tahun 3. Jenis Kelamin Laki-laki 4. Agama Islam 5. Alamat Talang Anau, Sumatera Barat 6. Pekerjaan Petani, Penyuluh Agama 7. Status Menikah 8. Asal Talang Anau 9. Nama orang tua - 10. Pekerjaan orang tua - VERBATIM 3 No Data Keterangan 1. Tanggal wawancara 09 Februari 2016 2. Lokasi Balai Nagari Talempong Batu 3. Waktu wawancara 14.10-14.25 WIB 4. Judul Rekaman Audio Voice00025 Baris Pertanyaan Respon Analisa Refleksi Kode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Jadi bagiko pak, apak kan panyuluah agamo di siko, urang-urang siko pun muslim lo pak sadonyo ha ba a manuruik apak tentang talempong batu tu pak? Iyo, kemistisan tentang talempong batu tu memang benar adonyo. Masyarakat pun percayo dengan kemistisan tu. Tapi pada tahun 70an masyarakat bakumpul di Balai Nagari untuk maluruihkan kepercayaan kito tentang talempong batu. Pada tahun 1970 diadakan sebuah perkumpulan guna meluruskan kepercayaan masyarakat Talang Anau akan kemistisan talempong batu. 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 Trus, a reaksi masyarakat tu pak? Saat tu kito sadonyo berdiskusi termasuk niniak mamak untuk maluruihkan iko. Jadinyo, pada saat itu talempong batu indak boliah lagi dipercaya untuak tampek maminto, tapi kalo inyo mau berdoa di dakek talempong batu, boliah. Tapi, permintaan yang utama tetap untuak Allah, samo Allah lah kito minta. Ha itulah yang berlaku sampai kini ko. Hasil dari perkumpulan (diskusi) tersebut adalah masyarakat dilarang untuk menuhankan talempong batu, karena permintaan dan penghambaan hanya kepada Allah semata. 23 24 25 26 27 28 Jadi pak, kini ko masyarakat Talang Anau indak percayo dengan kemistisan talempong batu? Ado yang percayo, ado lo yang indak. Tapi hampir sadonyo masyarakat percayo, walaupun kemistisan talempong batu tu indak terjadi lagi kini. Walaupun sudah diadakan diskusi dan penjelasan namun masih ada sebagian masyarakat yang 83

29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 Hmm..jadi manga urang percayo bana dengan tradisi bakar kemenyan sebelum main talempong tu pak, padahal alah diluruihkan bahwa kemistisan tu ndak ado sabananya yo pak Jadi kalau mode tu caronyo, diboliahkan tu pak? Kalau apak pernah main talempong tu pak? Bakar kemenyan lo apak tu? Sesudah diluruihkan tentang talempong batu tu pak, pernah ndak ado nan tajadi dengan talempong batu tu? Jadi intinyo ko masyarakat Talang Anau masih percayo dengan kemistisan talempong batu, tapi indak ado lai nan menyembah-nyembah dan membakar Alah kito bahas tentang itu nyo, jadi bakar kemenyan tu untuak mempertahankan tradisi sebelum kito main talempong tu, selain tu untuak hiburan nyo lai. Iyo, boliah. Boliah untuak mempertahankan tradisi dan hiburan jo nyo. Indak, awak alun pernah lo main talempong batu, tapi awak sering lihat kalau urangurang tu main talempong batu tu. Ado, tahun 2004 lah tu..talempong batu tu tibo-tibo babunyi, ndak ado urang mamukul talempong tu..seperti getaran-getaran tu dio babunyi, haa ternyato sadang terjadi tsunami gadang di Aceh. Mode tu lah kemistisan talempong batu, makonyo urang-urang di siko masih percayo dengan kemistisan talempong batu ko, tapi ndak ado lai nan mamuja-maju talempong batu dan penemunyo. Iyo nak, begitulah yang awak tau. percaya akan kekuatan yang terkandung dalam talempong batu tersebut. Aktivitas membakar kemenyan sebelum bermain talempong hanya dimaksudkan sebagai budaya meneruskan tradisi dan hiburan bagi warga masyarakat. Kemistisan talempong batu dianggap masih ada bagi warga masyarakat Talang Anau. Salah satunya menjadi petunjuk akan datangnya bencana alam seperti tsunami di Aceh. 84

kemenyan pun untuak malanjuikkan tradisi jo nyo. 85

1