PRINSIP KERJA SAMA DALAM ANTOLOGI DRAMA JAWA MODHERN GONG TAHUN 2002 KARYA SUWARDI ENDRASWARA

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS TINDAK TUTUR DALAM NOVEL JARING KALAMANGGA KARYA SUPARTO BRATA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS TINDAK TUTUR PEDAGANG DI STASIUN BALAPAN SOLO NASKAH PUBLIKASI

Oleh: Budi Cahyono, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA PADA SINETRON PREMAN PENSIUN. Veria Septianingtias STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa sebagai alat komunikasi yang mempunyai peran penting dalam

PENERAPAN MAKSIM TUTUR DALAM TINDAK TUTUR CERAMAH PENGAJIAN RUTIN HARI MINGGU MALAM SENIN DI MASJID BAITURROHMAN BULAN JANUARI JUNI TAHUN 2014

PENGGUNAAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM KEGIATAN BERBICARA SISWA KELAS VIII DI MTs. AL-KHAIRIYAH TEGALLINGGAH KECAMATAN SUKASADA

MAKNA IMPLIKATUR DALAM PERCAKAPAN BAHASA JAWA DI KRATON SURAKARTA HADININGRAT

PENGGUNAAN BAHASA JAWA ANAK USIA SD DI DESA TANJUNGREJO KECAMATAN BAYAN KABUPATEN PURWOREJO

REALISASI MAKSIM PERCAKAPAN DALAM ACARA HITAM PUTIH DI TRANS7

Tindak Tutur Direktif dalam Novel Sala Lelimengan Karya Suparto Brata

TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM SLOGAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA. Naskah Publikasi

BAB I PENDAHULUAN. sebagai media penyampaian informasinya. dipergunakan dalam wacana humor. Penggunaan bahasa yang biasa saja

Alih Kode dan Campur Kode dalam Roman Kadurakan Ing Kidul Dringu Karya Suparto Brata

REALISASI MAKSIM PERCAKAPAN DALAM ACARA HITAM PUTIH DI TRANS7

BAB III METODE PENELITIAN

PENGGUNAAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM PEMBENTUKAN PERCAKAPAN BERBAHASA JAWA DI MEDIA JEJARING SOSIAL FACEBOOK

BAB I PENDAHULUAN. Linguistik memiliki berbagai cabang disiplin ilmu. Cabang-cabang

I. PENDAHULUAN. universal. Anderson dalam Tarigan (1972:35) juga mengemukakan bahwa salah

PRINSIP KESOPANAN DAN PARAMETER PRAGMATIK CERITA BERSAMBUNG ARA-ARA CENGKAR TANPA PINGGIR DALAM MAJALAH DJAKA LODANG TAHUN 2010

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial mutlak memiliki kemampuan untuk dapat

PERBANDINGAN KESANTUNAN DI PASAR TRADISIONAL DAN PASAR MODERN (Sebuah Strategi Kesantunan antara Penjual kepada Pembeli)

BAB I PENDAHULUAN. tersebut mempunyai perannya masing-masing, seorang pembicara perannya

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. (Alwi, dkk. 203:588). Sesuai dengan topik dalam tulisan ini digunakan beberapa

Analisis Tindak Tutur Direktif dalam Novel Ngulandara Karya Margana Djajaatmadja

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR WACANA HUMOR DALAM RUBRIK MESEM SURAT KABAR HARIAN WARTA JATENG

ANALISIS DEIKSIS DALAM NOVEL EMPRIT ABUNTUT BEDHUG KARYA SUPARTO BRATA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar BelakangPenelitian. Manusia dalam kesehariannya selalu menggunakan bahasa. Dengan bahasa,

IMPLIKATUR PERCAKAPAN MAHASISWA FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS ANDALAS. Tinjauan Pragmatik. Skripsi

Realisasi Tuturan dalam Wacana Pembuka Proses Belajar- Mengajar di Kalangan Guru Bahasa Indonesia yang Berlatar Belakang Budaya Jawa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP. Kelas Siswa Kelas XI SMA N 1 Sleman, implikasi penelitian ini bagi pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. (Wijana, 2011:1). Berdasarkan pengertian tersebut dapat diketahui bahwa peran

ANALISIS PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN DALAM KOLOM SING LUCU PADA MAJALAH PANJEBAR SEMANGAT EDISI FEBRUARI-JUNI TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Linguistik sebagai ilmu kajian bahasa memiliki berbagai cabang.

III. METODE PENELITIAN. Dalam metode penelitian ini akan dipaparkan rancangan penelitian, sumber data

PELANGGARAN PRINSIP KERJASAMA DALAM NASKAH DRAMA BANGJO KARYA HARJITO DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VIII SEMESTER 1

Analisis Sapaan Dalam Novel Gumuk Sandhi Karya Poerwadhie Atmodihardjo

PELANGGARAN PRINSIP KERJASAMA SEBAGAI SARANA PENGUNGKAPAN HUMOR DALAM WACANA LISAN KOMIKA DODIT MUYANTO

IMPLIKATUR PASAMBAHAN DALAM BATAGAK GALA DI KANAGARIAN PAUH V SKRIPSI

Campur Kode pada Tuturan Siswa dalam Proses Pembelajaran Bahasa Jawa Kelas XI di SMK Batik Sakti 1 Kebumen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian

TUTURAN EKSPRESIF PADA PEMBELAJARAN GURU DAN SISWA DI BEBERAPA SD NEGERI KECAMATAN KARANGMALANG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berbahasa adalah aktivitas sosial. Seperti halnya aktivitas-aktivitas sosial

BENTUK KALIMAT IMPERATIF OLEH GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI MTS MUHAMMADIYAH 4 TAWANGHARJO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. manusia satu dengan lainnya. Manusia pasti menggunakan bahasa untuk

I. PENDAHULUAN. komunikasi, melalui bahasa manusia dapat saling berhubungan (berkomunikasi)

TINJAUAN PRAGMATIK TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM SCRIP ADA APA DENGAN CINTA? KARYA RUDI SOEDJARWO

IMPLIKATUR PERCAKAPAN PADA WACANA PEMBUKA RAPAT DINAS DI TINGKAT KELURAHAN BERLATAR BELAKANG BUDAYA JAWA NASKAH PUBLIKASI

KAJIAN KESOPANAN DALAM TUTURAN TRANSAKSI PEMBIAYAAN DI PT BFI FINANCE TBK. CABANG SOLO NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh:

Ragam Bahasa Jawa dalam Komunitas Pecinta Musik Reggae di Alun-alun Kebumen

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Tindak Tutur Ekspresif dalam Novel Emas Sumawur Ing Baluarti Karya Partini B

TINDAK TUTUR DIREKTIF PADA IKLAN SEPEDA MOTOR DI BOYOLALI. Naskah Publikasi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM PROSES PERKULIAHAN DI POLITEKNIK INDONUSA SURAKARTA

OLEH: SURAHMAT NPM:

REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA PADA PERCAKAPAN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 GEYER

BAB I PENDAHULUAN. gagasan, pendapat, perasaan, keinginan dan harapannya. Komunikasi yang terjalin diharapkan dapat dipahami maknanya oleh orang-orang

CAMPUR KODE BAHASA INDONESIA KE DALAM BAHASA JAWA PADA SIARAN RADIO JAMPI SAYAH DI RADIO SKB POP FM GOMBONG

PRINSIP KERJA SAMA DALAM BERINTERAKSI DI LINGKUNGAN SMPN 11 KOTA JAMBI Hendri Ristiawan* SMPN 11 Kota Jambi

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bersama. Untuk menjalani kehidupan sehari-hari antara orang yang

ANALISIS DEIKSIS DALAM TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS DAN RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN MENULIS DI KELAS X

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode deskriptif

Penggunaan Bentuk dan Jenis Honorifik Bahasa Jawa di Kabupaten Purworejo

KALIMAT IMPERATIF DALAM BAHASA LISAN MASYARAKAT DESA SOMOPURO KECAMATAN GIRIMARTO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

PRINSIP KERJA SAMA DAN SOPAN SANTUN SISWA DI JEJARING FACEBOOK DAN IMPLIKASINYA

PENERAPAN PRINSIP KERJASAMA DALAM DIALOG ILC (INDONESIA LAWYERS CLUB), TINJAUAN PRAGMATIK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif

PEMEROLEHAN RAGAM BAHASA JAWA PADA ANAK USIA 2 TAHUN (Studi kasus) ABSTRAK

Analisis Tindak Tutur Direktif dalam Novel Kadurakan Ing Kidul Dringu Karya Suparto Brata

STRATEGI KESOPANAN BERTUTUR DALAM WAWANCARA DENGAN NARASUMBER GUNUNG PEGAT-PONOROGO

ANALISIS PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN PADA BUKU HUMOR SEHAT KARYA PUJO RAHARJO SKRIPSI

REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA JAWA MELALUI PESAN SINGKAT (SMS) ANTARA MAHASISWA DAN DOSEN DALAM HUBUNGANNYA DENGAN KEGIATAN AKADEMIS

BAB I PENDAHULUAN. Berbahasa adalah kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh setiap

PENGGUNAAN KATA ULANG BAHASA INDONESIA DALAM CERITA PENDEK PADA SURAT KABAR JAWA POS EDISI JANUARI PEBRUARI 2012

Analisis Nilai Moral Rubrik Wacan Bocah dalam Majalah Djaka Lodang Edisi Juni-Desember 2013 dan Relevansinya dengan Kehidupan Sekarang

TINDAK TUTUR DALAM DIALOG DRAMA KISAH CINTA 40 MENIT KARYA DIDI ARSANDI

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM TALK SHOW EMPAT MATA DI TRANS 7

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. kuantitatif. Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah

TINDAK TUTUR DALAM DIALOG DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 SUKOHARJO

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN KERANGKA TEORI. dalam penelitian ini. Hasil penelitian yang memiliki kaitan dengan penelitian ini,

PROSIDING SEMNAS KBSP V

ERIZA MUTAQIN A

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan bersama (Suwito dalam Aslinda dkk, 2010: 06). Bahasa sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. Prinsip kerja..., Ratih Suryani, FIB UI, Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam berbagai

Analisis Kesalahan Kalimat Teks Pidato Berbahasa Jawa Siswa Kelas IX di SMP Negeri 1 Kajoran Kabupaten Magelang Tahun Pembelajaran 2014/2015

ANALISIS TINDAK TUTUR DALAM TUTURAN PERANGKAT DESA PECUK KECAMATAN MIJEN KABUPATEN DEMAK

BAB I PENDAHULUAN. gagasan, pikiran maupun suatu informasi. Bahasa sebagai media penyampai

BAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat agar terjalin suatu kehidupan yang nyaman. komunitas selalu terlibat dalam pemakaian bahasa, baik dia bertindak

ANALISIS PENYIMPANGAN MAKSIM KERJASAMA DAN AKSIM KESOPANAN DALAM WACANA KARTUN PADA URAT KABAR KOMPAS (TINJAUAN PRAGMATIK)

TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM DIALOG NASKAH DRAMA NYARIS

II. LANDASAN TEORI. Linguistik sebagai ilmu kajian bahasa memiliki berbagai cabang. Cabang-cabang

BAB I PENDAHULUAN. bahasa Indonesia. Bahasa tidak terpisahkan setiap kegiatannya.

Analisis Tindak Tutur Bahasa Jawa di Pasar Sampang Kecamatan Sampang Kabupaten Cilacap

TINDAK TUTUR DALAM BERCERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 CIAMIS

ANALISIS MAKNA DALAM KATA MUTIARA PADA ACARA TELEVISI HITAM PUTIH DI TRANS7 BULAN AGUSTUS 2011: TINJAUAN SEMANTIK NASKAH PUBLIKASI

Transkripsi:

PRINSIP KERJA SAMA DALAM ANTOLOGI DRAMA JAWA MODHERN GONG TAHUN 2002 KARYA SUWARDI ENDRASWARA OlehPitsy Anggraeni Wijaya program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa pitsy_wijaya@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) penggunaan prinsip kerja sama dalam Antologi Drama Jawa Modhern Gong Tahun 2002 Karya Suwardi Endraswara; (2) bentuk-bentuk pematuhan dan pelanggaran prinsip kerja sama dalam Antologi Drama Jawa Modhern Gong Tahun 2002 Karya Suwardi Endraswara. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian berupa naskah-naskah drama. Objek berupa penggunaan prinsip kerja sama dalam Antologi Drama Jawa Modhern Gong Tahun 2002 Karya Suwardi Endraswara. Instrumen penelitian adalah penulis sendiri dibantu dengan kartu data. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan teknik catat. Teknik analisis data menggunakan teknik identifikasi semua data yang diperoleh. Teknik penyajian data menggunakan teknik informal. Hasil penelitian diperoleh (1) bentuk pematuhan dalam Antologi Drama Jawa Modhern Gong Tahun 2002 Karya Suwardi Endraswara ada 15 macam meliputi 4 maksim utama yaitu maksim kuantitas, kualitas, relevansi, cara, dan 11 maksim kombinasi dari 4 maksim utama (2) bentuk pelanggaran dalam Antologi Drama Jawa Modhern Gong Tahun 2002 Karya Suwardi Endraswara ditemukan 15 macam maksim seperti pada bentuk pematuhan prinsip kerja sama. Kata kunci analisis, prinsip kerja sama, gong Manusia dan bahasa adalah dua aspek yang tidak dapat dipisahkan. Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan sarana untuk berkomunikasi. Melalui komunikasi, manusia menyalurkan kebutuhan dalam menyampaikan gagasan dan menerima tanggapan atas gagasan tersebut. Komunikasi membutuhkan bahasa sebagai alat untuk menyampaikan maksud yang diinginkan penutur. Setiap peserta pertuturan bertanggung jawab terhadap tindakan dan penyimpangan terhadap kaidah kebahasaan di dalam interaksi lingual itu Allan (1986 10) dalam Wijana dan Rohmadi (2010 41). Sebuah pertuturan dapat terlaksana dengan baik jika semua orang yang terlibat dalam pertuturan. Selain itu, dalam sebuah pertuturan harus adanya sebuah prinsip kerja sama antar penutur jika ingin proses komunikasi berjalan dengan baik dan lancar. Jadi, kaidah prinsip kerja sama dengan disadari maupun tidak harus ada dalam sebuah pertuturan. Penulis tertarik pada proses percakapan yang dihasilkan dalam drama. Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 7

Seperti yang diungkapkan oleh Grice (1975 45-47) dalam Wijana dan Rohmadi (2010 42), bahwa di dalam rangka melaksanakan prinsip kerja sama itu, setiap penutur harus mematuhi 4 maksim percakapan (conversational maxim), yakni maksim kuantitas (maxim of quantity), maksim kualitas (maxim of quality), maksim relevansi (maxim of relevance), dan maksim pelaksanaan (maxim of manner). Jika prinsip-prinsip ini dipenuhi, komunikasi pun dapat berjalan dengan baik dan lancar. Namun, terkadang percakapan menjadi tidak baik dan lancar karena prinsip kerja sama dilanggar oleh salah satu atau lebih orang yang terlibat dalam pertuturan tersebut. Makna yang terkandung dalam sebuah pertuturan tidak selamanya selalu dilihat dari tuturan yang dituturkan oleh si penutur. Kadang, makna tersebut didapat dari konteks pertuturan. Dapat dikatakan bahwa sebenarnya makna yang dituturkan (tersurat) pada sebuah tuturan tidak selalu sama dengan makna yang dikandungnya (tersirat). Makna tersirat dapat dilihat dari konteks yang menyertai pada saat berlangsungnya pertuturan. Hal ini yang dapat membuat kemungkinan prinsip kerja sama dapat dilanggar. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek berupa naskah-naskah drama yang terdapat dalam Antologi Drama Jawa Modhern Gong Tahun 2002 Karya Suwardi Endraswara dengan 13 judul naskah drama Jawa yaitu Kabar Seka Kubur dening Esmiet, Malembang Bale Bang dening Suryanto Sastroatmodjo, Sekolah Favorite dening Bondan Nusantara, Drona dening Suwardi Endraswara, Tumpes Kelor dening Sumaryadi, Kalung Katresnan dening Nur Iswantara, Tangis dening Lephen Purwaraharja, Bentusan Budhaya dening Nyadi Kasmoredjo, Raja Pati dening Eko Nuryono, Mumpung dening Afendy Widayat, Tarjo lan Tami dening Sulistyanto, Sunan Kalijaga dening M. Khamdi Rb, dan Tan Kinira dening Budhie Sp. Objek penelitian berupa penggunaan prinsip kerja sama dalam Antologi Drama Jawa Modhern Gong Tahun 2002 Karya Suwardi Endraswara. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan teknik catat. Teknik observasi adalah mengumpulkan dan menggolongkan semua data secara teliti, tanpa memberi teori apapun (Djajasudarma, 2006 27). Teknik catat digunakan untuk mencatat data berupa bentuk-bentuk pematuhan dan pelanggaran prinsip kerja sama dalam Antologi Drama Jawa Modhern Gong Tahun 2002 Karya Suwardi Endraswara. Pengumpulan data pertama-tama adalah mencari objek berupa naskah-naskah drama yang terdapat pada Antologi Drama Jawa Modhern Gong Tahun 2002 Karya Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 8

Suwardi Endraswara, selanjutnya melakukan pembacaan secara teliti agar bentukbentuk pematuhan dan pelanggaran prinsip kerja sama dapat teridentifikasi. Pengidentifikasian pematuhan dan pelanggaran prinsip kerja sama ini disesuaikan dengan teori-teori yang relevan, lalu dicatat sebagai data penelitian. Instrumen dalam penelitian ini adalah penulis sendiri dan dibantu kartu data. Teknik analisis data menggunakan teknik identifikasi semua data yang diperoleh yaitu data diseleksi dan dikelompokkan sesuai dengan kerangka teori yang digunakan dalam penelitian ini. Teknik penyajian data menggunakan teknik informal, yaitu perumusan dengan menggunakan kata-kata biasa walaupun dengan terminologi yang teknis sifatnya (Sudaryanto, 1993 145). Marsidah Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel, untuk selanjutnya dianalisis Tabel 4. Naskah 3 Sekolah Favorite dening Bondan Nusantara Pergantian Dialog Penggunaan PKS Weee, pak, soma wilujeng? Pengestunipun mas. Kosok wangsul? (Mantep) O, kula ajeg kemawon. Kawit rumiyin tetep batur. Boten saged mundhak (Ngguyu). (Nyelani) Boten mundhak dospundi? (Nyelehake wedang) Boten saged mundhak bayaripun. Kowe ki ora waton isa omong, lo, Dul. Wong sasi wingi we diwenehi dhobel, lo! Anu, kok Bu. Namung kangge geguyon kemawon. (Maju nyedhaki ) Sekolahan wonten pedamelan ingkang saged dipunsambi? (Nyelani) Mangke rumiyin, kesagedanipun mas menika menapa? E, mbok mbok menawi kula saged nyukani kesibukan. (Cepet panyaute) Ana mas Yun, kula menika pinter mendhet bal tenes. Waaa, lha menika sekolahan kula boten betah. Sanesipun menika menapa? (Mantep) Nyopir Mas. (Manthuk-manthuk) Em rebewesipun menapa? (Serius) Anu, kok. Rebewes becak ingkang kula gadhah. Panjenengan menika ya aneh, sekolahan Percakapan P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 Pm Kn, Pm C Pl Kl, Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 9

kok dikon nampa sopir becak, kangge napa. (Karo mlebu) Kula benjing dolan mrika, lo, Mas Yun. Biasane angger ungsum wong golek sekolahan ngaten menika, guru-guru rada krecek pemetune. Rak enggih ta mas Yun? Ah, enggih boten mas. Niku rak ming sanjange tiyang sing boten ngertos. P13 P14 P15 P16 Pm Kn, Pm Kl, Pm R Pl C a) Pada babak ini, percakapan yang mengandung pematuhan PKS pada pergantian percakapan seperti pada P2 dengan mematuhi semua maksim karena mitra tutur menjawab dengan memberikan infomasi sesuai kebutuhan, benar, tidak menyimpang dari topik, dan dituturkan secara jelas; P3 dengan di karenakan tuturan yang diberikan mitra tutur sesuai dengan kebutuhan, sesuai dengan fakta, dan jelas tuturannya; P4 dengan Pm Kn, Pm C di karenakan mitra tutur memberikan kontribusi yang sesuai dengan kebutuhan, dan tidak berbelitbelit; P8 dengan di karenakan tuturan yang diberikan oleh mitra tutur sesuai, tidak mengada-ada, dan tuturannya jelas; P9 dengan Pm Kn, Pm Kl, Pm C karena tuturan yang diberikan oleh sebagai mitra tutur sesuai dengan kebutuhan, tidak bohong, dan tuturannya jelas; P11 dengan mematuhi semua maksim di karenakan mitra tutur memberikan infomasi sesuai kebutuhan penutur, tidak mengada-ada, tidak menyimpang dari topik, dan dituturkan secara jelas; P13 dengan mematuhi semua maksim karena infomasi yang diberikan tidak berlebihan, tidak mengada-ada, tidak menyimpang dari topik, dan tidak berbelit-belit; P16 dengan Pm Kn, Pm Kl, Pm R di karenakan tuturan sesuai dengan kebutuhan, sesuai dengan fakta, dan topik tidak menyimpang dari pembicaraan. b) Pada babak ini, percakapan yang mengandung pelanggaran PKS pada pergantian percakapan seperti pada P3 dengan di karenakan mitra tutur memberikan jawaban yang menyimpang dari topik pembicaraan; P4 dengan Pl Kl, di karenakan tuturan tidak sesuai dengan fakta dan tidak sesuai dengan topik pembicaraan; P8 dengan karena tuturan yang diberikan mitra tutur berbasa-basi kepada penutur; P9 dengan di karenakan mitra tutur memberikan Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 10

informasi yang tidak sesuai topik pembicaraan; P16 dengan Pl C di karenakan informasi yang diberikan mitra tutur kepada penutur tidak jelas. Dari hasil penelitian, disimpulkan bahwa (1) bentuk pematuhan yang terdapat dalam Antologi Drama Jawa Modhern Gong Tahun 2002 Karya Suwardi Endraswara ada 15 macam meliputi Pm Kn; Pm Kl; Pm R; Pm C; Pm Kn, Pm Kl; Pm Kn, Pm R; Pm Kn, Pm C; Pm Kn, Pm Kl, Pm R; ; Pm Kn, Pm R, Pm C; Pm Kn, Pm Kl, Pm R, Pm C; Pm Kl, Pm R; Pm Kl, Pm C; Pm Kl, Pm R, Pm C; Pm R, Pm C. (2) bentuk pelanggaran dalam Antologi Drama Jawa Modhern Gong Tahun 2002 Karya Suwardi Endraswara meliputi 4 maksim utama dan 11 maksim kombinasi seperti pada bentuk pematuhan prinsip kerja sama. Berdasarkan simpulan yang telah dipaparkan sebelumnya, dapat disarankan bahwa keterbatasan ruang lingkup penelitian penulis masih banyak aspek-aspek yang terdapat di dalam Antologi Drama Jawa Modhern Gong Tahun 2002 Karya Suwardi Endraswara yang belum dibahas secara tuntas. Masih banyak aspek-aspek yang dapat dikaji lebih mendalam. Aspek-aspek tersebut di antaranya adalah kajian dalam bidang semantik, fonologi, sintaksis, dan morfologi. DAFTAR PUSTAKA Djajasudarma, Fatimah. 2006. Metode Linguistik Ancangan Metode Penelitian dan Kajian. Bandung PT. Refika Aditama. Endraswara, Suwardi. 2002. GONG Antologi Drama Jawa Modhern. Yogyakarta Jendela. Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistis. Yogyakarta Duta Wacana University Press. Wijana, I Dewa Putu dan Rohmadi, Muhammad. 2010. Analisis Wacana Pragmatik Kajian Teori dan Analisis. Surakarta Yuma Pustaka. Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 11