Perumusan Strategi dan Posisi Indonesia Menghadapi G20 Turki Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan RI Jakarta, 3 Maret 2015

dokumen-dokumen yang mirip
Departemen Internasional BANK INDONESIA 27 Januari 2017

Gambaran Umum G20. Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Multilateral dan Pembiayaan. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Diskusi Post event Feedback G20 Summit. INFID, 3 Oktober 2013

OUTLINE SITUASI GLOBAL HASIL-HASIL TINDAK LANJUT DAN KORELASI DENGAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Indonesia, G20 dan Komitmen Anti Korupsi

MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL,

BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KETERANGAN PERS

Keynote Speech STRATEGI INDONESIA MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN, INKLUSIF, DAN BERKEADILAN

AGENDA PEMBANGUNAN DALAM FORUM G20

KERTAS POSISI MASYARAKAT SIPIL INDONESIA 1

Beberapa permasalahan menghambat pertumbuhan produk[vitas Indonesia

Indonesia Komitmen Implementasikan Agenda 2030 Senin, 05 September 2016

International Monetary Fund UNTUK SEGERA th Street, NW 15 Maret 2016 Washington, D. C USA

Proses Pembahasan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) di Tingkat Global. Kementerian Luar Negeri

I. PENDAHULUAN. sembilan persen pertahun hingga disebut sebagai salah satu the Asian miracle

STAN KEBIJAKAN FISKAL PENGANTAR PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA. oleh: Rachmat Efendi

KEBIJAKAN EKONOMI INDONESIA

Jakarta, 10 Maret 2011

BAB 4 PENUTUP 4.1 Kesimpulan

BAB III ASUMSI-ASUMSI DASAR DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (RAPBD)

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari peforma pembangunan infrastrukturnya. Maka dari itu, perbaikan

Update on Indonesia Climate Change Policy Development

Pekerjaan yang Layak untuk Ketahanan Pangan

Kebijakan Fiskal untuk Mendukung Akselerasi Sektor Industri yang Berdaya Saing

Press Release The Asia Pacific Regional Parliamentarian and CSO Forum on MDG Acceleration and the Post 2015 Development Agenda

JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Background Paper PEMBIAYAAN UNTUK PEMBANGUNAN

Menyoal Efektifitas APBN-P 2014 Mengatasi Perlambatan Ekonomi

Menuju Pembangunan Permukiman yang Berkelanjutan

...discovering the new paradigm. Dr. Gusti Hardiansyah Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura. Prepared by: APK

BAB I PENDAHULUAN. Sahara Afrika untuk lebih berpartisipasi dalam pasar global. 1 Dalam beberapa tahun

PENINGKATAN AKSES PEMBIAYAAN BAGI KUKM (Tantangan dan Harapan)

APBNP 2015 belum ProRakyat. Fadel Muhammad Ketua Komisi XI DPR RI

INDUSTRI BPR BPRS SEBAGAI PILAR EKONOMI DAERAH DALAM MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

Pembangunan Ekonomi Indonesia Yang Berkualitas: Langkah dan Tantangan

I. PENDAHULUAN. membangun infrastruktur dan fasilitas pelayanan umum. pasar yang tidak sempurna, serta eksternalitas dari kegiatan ekonomi.

Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G-20 Moscow, Rusia, Februari 2013

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Ketenagakerjaan merupakan masalah yang selalu menjadi perhatian utama

PENDANAAN UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

MENINGKATKAN DAYA SAING DAN PRODUKTIVITAS MELALUI PEKERJAAN YANG LAYAK. Oleh : 9 Juli 2015 DPN APINDO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Perkembangan Perekonomian dan Arah Kebijakan APBN 2014

VII. SIMPULAN DAN SARAN

DIREKTIF PRESIDEN PERCEPATAN DAN PENINGKATAN EKONOMI NASIONAL

I. PENDAHULUAN. Kebijakan fiskal merupakan kebijakan yang diambil pemerintah untuk mengarahkan

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA

I. PENDAHULUAN. Implementasi desentralisasi fiskal yang efektif dimulai sejak Januari

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. pembukaan Undang-Undang Dasar Pembangunan Nasional difasilitasi oleh

RINGKASAN APBN TAHUN 2017

Growth and poverty reduction in agriculture s three worlds. Disusun oleh: Restra Pindyawara Hanif Muslih Kahfi Maulana Hanung

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH

Laporan Perekonomian Indonesia

INDONESIA NEW URBAN ACTION

Oleh : Iman Sugema. Membangun Ekonomi Mandiri & Merata

Strategi Baru Pemberdayaan Ekonomi Perempuan MARI ELKA PANGESTU

Laporan Delegasi Indonesia pada High-level Dialogue Regional Economic Cooperation and Integration, UN-ESCAP 21 April 2017

Kebijakan Penganggaran TA 2018

Ringkasan Eksekutif Survei Tahap Ketiga Monitoring Iklim Investasi di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

Perekonomian Suatu Negara

Analisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN Nomor. 01/ A/B.AN/VI/2007 BIRO ANALISA ANGGARAN DAN PELAKSANAAN APBN SETJEN DPR RI

Diplomasi Ekonomi pada G20: Perkembangan pada Sherpa Track

Agrimedia. Bedah Buku. Dr. Ir. Yusman Syaukat, MEc

BAB VI PENDANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

IV. GAMBARAN UMUM 4.1 Gambaran Umum Inflasi di Pulau Jawa

Masyarakat Sipil Indonesia untuk G20. Halal bi Halal,

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

Mencari Harga BBM Yang Pantas Bagi Rakyat Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. terdapat juga transfer, seperti tunjangan sosial yang merupakan bantuan

Oleh Ir. Timbul Pudjianto, MPM Direktur Jenderal Bina Administrasi Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri

PERKEMBANGAN KERJA SAMA ASEAN PASCA IMPLEMENTASI AEC 2015

APBN 2013: Mendorong Peningkatan Kualitas Belanja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Daya saing daerah menurut definisi yang dibuat UK-DTI adalah

Pemerintah Indonesia GGGI Program Green Growth

PENGANTAR PRESIDEN RI PADA SIDKAB TERBATAS BID. PEREKONOMIAN DI NUSA DUA, BALI, 28 MARET 2013 Kamis, 28 Maret 2013

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN. otonomi daerah merupakan wujud reformasi yang mengharapkan suatu tata kelola

SUSTAINABLE DEVELOPMENT THROUGH GREEN ECONOMY AND GREEN JOBS

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH. karakteristiknya serta proyeksi perekonomian tahun dapat

BAB V KESIMPULAN. ini terjadi dan meningkatnya kebutuhan suatu negara akibat berkembangnya

RENCANA KEGIATAN DESK REGIONAL BADAN KERJASAMA ANTAR PARLEMEN (Januari - Desember 2013)

Konsolidasi Fiskal dan Komitmen Indonesia pada G20 1

PERAN STRATEGIS OJK DALAM MENGEMBANGKAN LITERASI KEUANGAN YANG INOVATIF

Implementasi SDGs di Tingkat Global dan Keterkaitannya dengan Isu Kekayaan Intelektual

Ujian Akhir Semester Semester Genap 2016/2017 PEREKONOMIAN INDONESIA Waktu Pengerjaan: 180 Menit 24 Mei 2017 TUTUP BUKU

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

BAB I PENDAHULUAN. melanggar hukum (Wheatcorft, 1955) dan seringkali dikaitkan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. didunia, termasuk Indonesia. Apabila inflasi ditekan dapat mengakibatkan

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2012

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2012

INSTRUMEN KELEMBAGAAN KONDISI SAAT INI POTENSI DAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA ENERGI INDIKASI PENYEBAB BELUM OPTIMALNYA PENGELOLAAN ENERGI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mewujudkan pembangunannya, suatu negara membutuhkan biaya yang

Fokus Negara IMF. Fokus Negara IMF. Ekonomi Asia yang Dinamis Terus Memimpin Pertumbuhan Global

PERAN INVESTASI DALAM PEMBANGUNAN ACEH. Badan perencanaan pembangunan daerah bappeda aceh

Membangun sanitasi dan kebersihan yang berkelanjutan di perkotaan

Transkripsi:

Perumusan Strategi dan Posisi Indonesia Menghadapi G20 Turki 2015 Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan RI Jakarta, 3 Maret 2015

Tema Presidensi Turki: Pertumbuhan inklusif yang kuat Inclusiveness Growth for all LIDCs Investment Social & Economic Investment Sustainable Development Implementation Monitoring: Action Plan & Accountability to our efforts. 2

Prioritas G20 Presidensi Turki 2015 Collective Action for Inclusive and Robust Growth Enhancing Resilience Strengthening Recovery and Lifting Potential Buttressing Sustainability 3

Agenda atas Prioritas G20 Presidensi Turki 2015 Strengthening Recovery and Lifting Potential Macro policy cooperation Employment Strengthening Recovery and Lifting Potential Investment Trade 4

Agenda atas Prioritas G20 Presidensi Turki 2015 Enhancing Resilience Financial Regulation International Financial Architecture Enhancing Resilience International Tax Anti-Corruption 5

Agenda atas Prioritas G20 Presidensi Turki 2015 Buttressing Sustainability Development Energy Sustainability Climate Change Finance 6

Arah Kebijakan investasi & keuangan G20 yang dapat dimanfaatkan 7

Investment Spillovers 1. Skills and knowledge transfer 2. Job creation 3. Productivity gains 8

Investment Infrastructure Spillover 1. Lifting growth. Raising the growth potential is profound through increases in growth rates that can make serious inroads into poverty. 2. Rebalancing the global economy. Infrastructure spending in developing and emerging economies has a high import component, including imports from advanced economies. 3. Development. The development payoff from infrastructure is also compelling. Infrastructure is a pro-poor investment, especially in water, sanitary services, and electricity. 9

Priorities in Financial Inclusion 1. Financial Inclusion and Youth Financial Education Access to Financial Services Young Entrepreneurship 2. Access to Finance by SMEs Asset-based Financing Financial Consumer Protection and Literacy for SMEs 3. Increasing Private Sector s Role in Financial Inclusion Preparing the Private Sector Engagement Strategy Public-private partnership in the scope of financial inclusion policies Encouraging private sector to create new financial tools to enhance financial inclusion 10

Strategi & Posisi Indonesia Menghadapi G20 Turki 2015 11

Strategi dan Posisi Indonesia 1 Pentingnya G20 untuk back to basics dengan fokus yang lebih jelas terarah. G20 harus mampu membuktikan kompetensinya dalam mewujudukan tujuan utama (core objective) SSBG Pembentukan G20 untuk mengatasi krisis, memulihkan perekonomian global pasca krisis dan terus mendorong pertumbuhan ekonomi global yang kuat, seimbang dan berkelanjutan 2 Penguatan kerjasama EMEs & regional Pertimbangan Agenda prioritas G20 tahun 2015 juga sangat dipengaruhi oleh tantangan-tantangan ekonomi global. Tantangan ke depan merupakan refleksi keberlanjutan isu-isu yang dihadapi sepanjang tahun lalu, namun kini dengan melibatkan posisi/kebijakan dari pemimpin-pemimpin dunia baru terutama dari negara EMEs. 12

Strategi dan Posisi Indonesia 3 Strategi Pertumbuhan Target peningkatan pertumbuhan sebesar 2,1 persen melalui 4 area utama, yaitu investasi infrastruktur, perdagangan dan kompetisi, dan lapangan pekerjaan. Kebijakan makroekonomi yang akomodatif untuk mengurangi kesenjangan dan kemiskinan. Indonesia (wakil EMEs dan memiliki angka pertumbuhan yang cukup tinggi ) berpotensi mereformasi arsitektur perekonomian dunia bagi terwujudnya pertumbuhan ekonomi global yang kuat, berkelanjutan, dan seimbang (SSBG). 13

Strategi dan Posisi Indonesia 4 Investasi Infrastruktur Indonesia sebagai salah satu ketua dalam kelompok kerja infrastruktur (G20 Investment and Infrastructure Working Group) akan memanfaatkan posisi untuk menunjang pembiayaan/investasi infrastruktur yang potensial, terutama melalui penguatan pembiayaan sektor swasta. 5 Inklusi keuangan & Ketenagakerjaan 1. Kesepakatan G20: Penciptaan lapangan kerja berkualitas yang seluas-luasnya; Peningkatan tingkat partisipasi tenaga kerja perempuan dan kaum muda melalui pelatihan, pendidikan, maupun magang. Memperkuat sistem perlindungan tenaga kerja dan jaring pengaman sosial yang memadai. 2. Prioritas Indonesia yang diusung ke dalam forum G20: Peningkatan keterampilan dan kapasitas pekerja competitiveness skill Pengembangan UMKM serta kewirausahaan; Peningkatan pembangunan infrastruktur di tingkat nasional maupun di desa yang mampu menyerap tenaga kerja 14

Strategi dan Posisi Indonesia 6 Ketahanan Global 1. Kesepakatan G20: Ketahanan ekonomi global dan stabilitas sistem keuangan melalui reformasi sistem regulasi sebagai berikut: Perbaikan sistem perbankan dan shadow banking; Sistem perpajakan internasional melalui Base Erosion and Profit Shifting (BEPS); Pertukaran informasi perpajakan otomatis yang dapat meningkatkan penerimaan negara; Penguatan sistem perdagangan internasional yang transparan. 2. Prioritas Indonesia dalam forum G20: Memberlakukan perpajakan yang adil kepada seluruh pembayar pajak dan secara aktif ; Mendukung upaya penyelesaian isu tranparansi dan mekanisme pertukaran informasi pajak secara global, namun terlebih dahulu memperkuat kesiapan kerangka hukum dan IT. 15

Strategi dan Posisi Indonesia 7 Energy for all 1. Kesepakatan G20: Efisiensi pengalokasian subsidi BBM dmengurangi konsumsi dan penghematan penggunaan energi global; realokasi kepada pelayanan publik 2. Pandangan Indonesia dalam forum G20: Penurunan fossil fuel subsidies untuk meningkatkan daya saing ekonomi; Meningkatkan kualitas belanja pemerintah dan efisiensi konsumsi secara lebih bertanggung jawab; Mendorong G20 untuk memprioritasikan untuk diversifikasi sumber energi terbarukan (renewable energy) dan pada saat yang sama mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan bakar minyak. 16

Terima Kasih 17