BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV GAMBARAN UMUM KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN PUSKESMAS KUSUMA BANGSA KOTA PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB IV RIWAYATMU DULU, PERJALANAN PANJANG KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KOTA SALATIGA

PEMERINTAH KOTA MALANG KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP KOTA MALANG

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah (BPAD)

BAB I PENDAHULUAN Profil Perpustakaan Institut Manajemen Telkom

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. A. Deskripsi Kegiatan Penulis di Tempat Magang. Jend. Sudirman No.123 Temanggung. pelaksanaan KKP telah memberikan

BUPATI TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGUNG,

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 49 NOMOR 49 TAHUN 2008

GAMBARAN UMUM BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI DAERAH(BPAD) PROVINSI SUMATERA UTARA

PROFIL PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS WIDYATAMA : PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI SWASTA DI BANDUNG

GAMBARAN UMUM TENTANG BADAN PERPUSTAKAAN PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM

DAFTAR ISI. KATAPENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii BAB I PENDAHULUAN...1 BAB IIKEANGGOTAAN... 2 BAB IIIHAK DAN KEWAJIBAN... 3 BAB IVPELAYANAN...

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 26.TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI SUMATERA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2010 NOMOR 4 SERI E

BAB I PENDAHULUAN. juga dapat diperoleh melalui jalur non-formal salah satunya melalui perpustakaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 44 TAHUN 2000 TENTANG BADAN PERPUSTAKAAN PROPINSI JAWA TMUR

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB IV GAMBARAN UMUM KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN JEPARA

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTAJAKARTA KEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS NOMOR 94 TAHUN 2004 TENTANG

DAFTAR ISI... Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... PRAKATA...

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan informasi kepada pengguna yang mempunyai minat serta

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan suatu keputusan dalam kehidupan. Mengingat majunya teknologi

KELEMBAGAAN PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PROFIL PERPUSTAKAAN SMP NEGERI 1 KEDIRI

BAB IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN DAERAH JAWA TENGAH. A. Sejarah Perpustakaan Daerah Jawa Tengah

RENSTRA SKPD KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KOTA SEMARANG TAHUN PEMERINTAH KOTA SEMARANG JL. PEMUDA NO. 175 TELP SEMARANG

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan. c. Bidang Layanan Perpustakaan, membawahkan: 1. Sub Bidang Layanan Sirkulasi da

BAB I PENDAHULUAN. pada masa sekarang ini menyebabkan perkembangan informasi semakin pesat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bacaan yang disusun secara sistematis untuk mempermudah pengguna dalam

BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH. 2.1 Sejarah Berdirinya Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa

BAB IV ANALISIS RESPON SISWA TERHADAP FASILITAS PERPUSTAKAAN SEKOLAH DI SMP MUHAMMADIYAH 7 AMPELGADING

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN LITERATUR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Lampiran 1 GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PADANGSIDIMPUAN

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BAB IV GAMBARAN UMUM KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN KENDAL

Sarliaji Cayaray, 2014 Model layanan perpustakaan sekolah luar biasa Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Sumatera Utara

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB III KEGIATAN PROMOSI DINAS PERPUSTAKAAN KOTA BINJAI

BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG. Awal berdirinya Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Kusuma

BAB II BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI SUMATERA UTARA. Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan lembaga yang menghimpun, mengelola,

PELAYANAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2000 TENTANG PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERAN PERPUSTAKAAN DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le

- 1 - LINA PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN BERAU

Kuesioner Penelitian RELEVANSI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DENGAN KEBUTUHAN PENGGUNA DI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 2 MEDAN

Perpustakaan umum kabupaten/kota

BAB II TINJAUAN LITERATUR

Bab III. Judul Proyek : Perpustakaan Learning Society. Bandung. Jenis Proyek : Proyek Perancangan Fasilitas Rekreasi. Lokasi : Jl. Dr.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO

FORM ISIAN DATA PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI DALAM RANGKA PEMBUATAN NOMOR POKOK PERPUSTAKAAN (NPP)

BAB III LANDASAN TEORI. Terdapat dua kelompok di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang

PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH Syamsul Alam WidyaiswaraLPMP Sulawesi Selatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Elin Asrofah Qobtiah, 2013

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

Kuesioner Penelitian. Identitas Responden

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI

BAB III PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA

Mengukur Kualitas Perpustakaan Sekolah Menggunakan :

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang dibutuhkan oleh penggunanya jika suatu kebutuhan informasi

3.1 Sejarah Perpustakaan Daerah Kabupaten Cilacap. lalu pada tahun 1980 Perpustakaan Daerah Kabupaten Cilacap di

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT NOMOR : 040/871/ KPAD/ 2015

MAKALAH PERPUSTAKAAN SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR BAGI SISWA SEKOLAH DASAR. Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 51 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

PERANCANGAN INTERIOR PERPUSTAKAAN DAERAH JAWA TENGAH SEMARANG

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN TEMANGGUNG

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. A. Diskripsi Yang Dilakukan di Tempat Magang. Senin-Kamis pagi mulai pukul : WIB, Jumat :

2015 KONTRIBUSI KEBIJAKAN PENGADAAN KOLEKSI SIRKULASI TERHADAP PENINGKATAN FREKUENSI PEMINJAMAN BAHAN PUSTAKA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 14 TAHUN 2009 T E N T A N G

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menyediakan beragam informasi yang sesuai dengan kebutuhan penggunanya.

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 10 TAHUN 2013

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 58 TAHUN 2008

PERPUSTAKAAN MODERN DI SEMARANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG

BAB III GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KLATEN

2 2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 1990, Tambah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen terletak di Jl. Raya

Transkripsi:

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH 4.1 Sejarah Singkat dan Perkembangan Berdasarkan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 18165 / Kep tertanggal 23 Juli didirikan Perpustakaan Negara Semarang pada tanggal 1 Agustus 1951. Perpustakaan ini merupakan perpustakaan Negara yang kedua di Indonesia setelah Perpustakaan Negeri Yogyakarta. Pada awal berdirinya menempati bekas gedung Openbare Leeszaai Bibliothec di Jalan Bojong (Jalan Pemuda No. 147 Semarang). Sejalan meningkatnya peran perpustakaan sebagai sumber belajar seumur hidup, pemerintah menerbitkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 0950 / 1978 tanggal 23 Juni 1978 yang menetapkan Perpustakaan Negara menjadi Perpustakaan Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah sebagai Perpustakaan Wilayah Tipe A. Seiring Pembangunan Nasional, perkembangan IPTEK dan semakin meningkatnya minat baca masyarakat Jawa Tengah, gedung di Jalan Pemuda No. 147 Semarang tidak dapat menampung semua kegiatan penyelenggaraan perpustakaan, maka dibangunlah gedung perpustakaan baru yang lebih representatif di Jl. Sriwijaya No. 29A Semarang, yang diresmikan 34

35 penggunaanya tanggal 20 Maret 1987 oleh Menteri Dalam Negeri RI Bapak Soepardjo Roestam. Dengan adanya keputusan presiden RI No. 11 tahun 1989 tentang Perpustakaan Nasional, Perpustakaan Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan ditingkatkan statusnya menjadi Pepustakaan Daerah dan merupakan satuan organisasi Perpustakaan Nasional yang berada di daerah. Pada tahun 1997, Presiden mengkeluarkan Keputusan No. 50 tanggal 29 Desember 1997 tentang Perpustakaan Nasioal RI, Perpustakaan Daerah Menjadi Perpustakaan Nasional Provinsi yang merupakan instansi vertikal Perpustakaan Nasional RI yang berada di Ibu Kota Provinsi, dipimpin oleh seorang Kepala Perpustakaan Nasianal Provinsi yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala Perpustakaan Nasional RI. Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah sebagai kantor yang mempunyai tugas pokok membantu Gubernur dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah di bidang perpustakaan didasarkan pada Peraturan Daerah No. 9 tahun 2001 tanggal 20 Juni tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Susunan Organisasi. Kemudian dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang pembagian urusan pemerintahan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota serta Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah maka diadakanlah perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja. 35

36 Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2008 tanggal 6 Juni 2008 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas pokok, Fungsi dan Susunan Organisasi Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah maka Kantor Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah digabung dengan Badan Arsip Daerah Provinsi Jawa Tengah menjadi Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah. Pembentukan Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah sebagai Unit Pelaksana Teknis Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah diperkuat oleh Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 54 Tahun 2008 tanggal 20 Juni 2008. 4.2 Visi dan Misi Dalam suatu organisasi diperlukan suatu visi dan misi, agar tujuan kegiatan dalam suatu organisasi dapat lebih terarah. Dalam menjalankan tugas, Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah mempunyai visi dan misi sebagai tujuan kegiatannya. Adapun visi dan misi Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah adalah sebagai berikut : Visi : Terwujudnya masyarakat membaca dan belajar menuju masyarakat madani yang sadar informasi. Misi : Menciptakan dan mengembangkan kebiasaan membaca masyarakat. 36

37 Pemerataan memperoleh informasi bagi seluruh lapisan masyarakat Jawa Tengah. Mengembangkan kemitraan di bidang perpustakaan dokumentasi dan informasi. Mengembangkan jaringan informasi ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan. Tersimpan dan tersebar luaskannya terbitan hasil karya masyarakat Jawa Tengah dan tentang Jawa Tengah. 4.3 Stuktur Organisasi Berikut ini adalah gambar bagan struktur organisasi Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah. Kepala Perpustakaan Daerah Subag Tata usaha Kelompok Jabatan Fungsional (Pustakawan) Seksi Jasa Teknis Perpustakaan Seksi Deposit Gambar 4.1 Struktur Organisasi Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah 37

38 4.4 Tugas dan Fungsi Pokok 4.4.1 Tugas Pokok Tugas Pokok yang dimiliki oleh Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah adalah Membantu Gubernur dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah di bidang perpustakaan. 4.4.2 Fungsi Pokok Sedangkan untuk fungsi pokoknya, Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah memiliki beberapa fungsi, antara lain : a. Pelaksanaan perumusan kebijakan teknis di bidang perpustakaan. b. Pelaksanaan pelayanan penunjang dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah di bidang perpustakaan. c. Pelaksanaan penyusunan rencana dan program monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang perpustakaan. d. Pelaksanaan perencanaan dan pengembangan bahan pustaka. e. Pelaksanaan penyelenggaraan layanan perpustakaan dan informasi. f. Pelaksanaan penyelenggaraan perawatan dan pelestarian bahan pustaka. g. Pelaksanaan pengumpulan, penyimpanan, pelestarian dan pendayagunaan karya cetak dan karya rekam. h. Pelaksanaan pengembangan perpustakaan. i. Pelaksanaan kerjasama dengan lembaga lain dalam bidang perpustakaan. 38

39 j. Pelaksanaan fasilitas pengembangan minat baca masyarakat. k. Pelaksanaan fasilitas pembinaan jabatan fungsional pustakawan. l. Pelaksanaan pengelolaan urusan kepegawaian, keuangan, hukum, hubungan masyarakat, organisasi dan tata laksana serta urusan umum (rumah tangga) dan perlengkapan. 4.5 Koleksi dan Layanan 4.5.1 Koleksi Jenis Koleksi yang dimiliki oleh Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah diantaranya adalah : a. Koleksi referensi, sumber informasi bersifat sekunder. b. Koleksi dewasa / umum, koleksi berisi informasi dalam berbagai disiplin ilmu, terdiri dari buku teks dan penunjang. c. Koleksi remaja, koleksi umum terdiri dari buku fiksi dan non fiksi. d. Koleksi serial, sumber informasi mutakhir dari terbitan berkala atau berseri (koran, jurnal, majalah, dll). e. Koleksi berbahasa asing (bahasa Inggris dan bahasa Belanda) f. Bahan-bahan pandang dengar (audio visual). Khusus untuk layanan anak RBM, Perpustakaan daerah memiliki koleksi majalah mengenai anak-anak, buku anak-anak, buku ensiklopedia anak dan buku cerita anak, kemudian terdapat juga VCD dan CD interaktif anak, film animasi/kartun anak, Alat Peraga Edukatif (APE) serta alat mainan edukatif yang mendukung pelaksanaan fungsi 39

40 rekreatif pada layanan anak RBM tetapi koleksi tersebut tidak dipinjamkan hanya saja boleh dibaca dan ditonton di tempat. 4.5.2 Jenis Layanan dan Jam Layanan Berikut adalah jenis layanan yang ada di Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah a. Layanan sirkulasi : kegiatan peminjaman dan pengembalian bahan perpustakaan kepada pemakai yang telah menjadi anggota perpustakaan. Di dalam layanan ini pemakai yang telah menjadi anggota perpustakaan dapat meminjam bahan perpustakaan keluar ruang perpustakaan dalam jumlah dan waktu yang telah ditetapkan, misalnya 2 eksemplar buku untuk dipinjam paling lama 1 minggu. b. Layanan membaca : pemakai perpustakaan dapat meminjam bahan perpustakaan untuk di bawa pulang disamping membaca di tempat/ruang yang telah tersedia. c. Layanan Referens : memberikan informasi langsung kepada pemustaka yang membutuhkan informasi, dengan memberikan petunjuk kepada pemustaka dengan menggunakan/pemanfaatan koleksi referens sebagai alat bantu serta memberikan bimbingan untuk menemukan dan memakai koleksi referens. d. Layanan bercerita (storytelling) : kegiatan dimana pustakawan bercerita kepada anak-anak kemudian dongeng atau cerita tersebut tidak diceritakan hingga selesai tetepi anak anak diharapkan 40

41 melanjutkan ceritanya dengan membaca buku, kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Jumat. Tujuan dari layanan ini adalah membantu anak-anak dalam hal membaca, memperbanyak pembendaharaan bahasa anak, kemudian mengajarkan anak-anak untuk mencintai perpustakaan seta menarik dan meningkatkan minat baca anak-anak. e. Layanan pemutaran film : menyediakan film VCD / CD pembelajaran atau pendidikan. Jadwal pemutaran film adalah dewasa selasa pukul 14.00-16.00 WIB, untuk anak-anak, Rabu pukul 09.00-12.00 WIB. f. Layanan Audio Visual : menyediakan tenaga, ruang dan sarana layanan audio visual selain buku berupa koleksi bentuk mikro, foto, video, cd dan kaset. Pemutaran film, slide atau film strip dapat dilakukan pada jam-jam tertentu dengan materi film cerita, film ilmu pengetahuan maupun film dokumenter. g. Layanan warintek : layanan peminjaman CD pengetahuan dan penggunaan internet. h. Layanan magang dan kursus perpustakaan. i. Layanan alih bentuk : layanan scanning baik data maupun image bagi seluruh lapisan masyarakat. j. Layanan mobil perpustakaan untuk datang di Perpustakaan Daerah. k. Layanan anak-anak : layanan khusus anak yang dapat bermain dengan mainan yang tersedia dan dibuka setiap hari. 41

42 l. Layanan koleksi berkala : layanan bahan hasil terbitan berkala seperti majalah, buletin, jurnal. m. Layanan konsultasi Pengembangan Perpustakaan. Secara umum jam layanan Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah adalah sebagai berikut: Senin Kamis Jum at Sabtu Minggu : 07.00 18.00 WIB : 07.00 15.00 WIB : 09.00 15.00 WIB 4.6 Sejarah Singkat Layanan Anak RBM Layanan anak RBM didirikan pada tahun 2004 sebagai ruangan khusus bekerjasama dengan pihak swasta yaitu Coca Cola Foundation Indonesia (CCFI) yang dikhususkan untuk anak-anak TK dan SD untuk mendirikan Ruang Belajar Modern. Kegiatan CCFI ini dilakukan untuk mengembangkan perpustakaan sebagai sarana pendidikan alternatif bagi masyarakat yang efektif dan terjangkau. Rumah Belajar CCFI dilakukan melalui upaya perbaikan fasilitas, pengembangan materi pembelajaran serta kapasitas layanan dan penelola. Dalam menjalankan layanan RBM perpustakaan harus mengembangkan sendiri layanan yang akan dilakukan setelah diberi bantuan oleh CCFI, sesuai dengan harapan yang ingin dicapai perpustakaan tersebut. Pada pertama berdirinya layanan RBM, layanan yang diberikan hanya berupa permainan yang edukatif serta fasilitas terbatas. 42

43 Inovasi yang dikembangkan serta dilakukan Perpustakaan Daerah Jawa Tengah yaitu mengembangkan RBM dengan konsep teaching and learning secara alamiah dengan pengenalan budaya, adat istiadat, kearifan lokal serta kebutuhan masyarakat. Sehingga anak dikenalkan dengan dunianya yaitu dunia anak-anak serta konsep character building yaitu membentuk anak-anak menjadi karakter membaca, serta konsep berdasarkan ilmu perkembangan anak bahwa anak harus didekatkan dengan alam. Konsep tersebut diterapkan pada layanan RBM untuk menciptakan karakter membaca karena karakter membaca harus dibangun sejak dini dengan mengenalkan alam serta bermain dengan belajar. Dalam menunjang konsep tersebut maka satu tahun yang lalu, Perpustakaan Daerah menambah luas ruangan pada layanan RBM agar anak dapat bermain dan belajar dengan leluasa, kemudian layanan RBM ditunjang dengan desain ruangan yang menarik serta teduh yang dekat dengan anak-anak. Desain tersebut bertemakaan laut, fasilitas seperti karpet disesuaikan dengan desain agar anak merasa berada pada suasana laut yang tenang, kemudian terdapat desain yang warna-warni dimana terdapat gambar flora dan fauna sehingga ruang layanan RBM menjadi lebih aktraktif. Faasilitas yang dimiliki layanan RBM menjadi lebih beragam disamping memiliki bermacam-macam mainan edukatif, mainan tradisional, Perpustakaan Daerah Jawa Tengah meliliki permainan Kids Smart yaitu permainan komputer yang dapat merangsang pertumbuhan otak agar anak menjadi lebih kreatif serta berimajinasi. 43

44 Kegiatan yang dimiliki layanan RBM adalah kegiatan berupa story telling dimana anak-anak didengarkan sebuah cerita yang edukatif oleh pustakawan, kegiatan ini dilakukan untuk meransang anak menjadi lebih imajinatif agar memiliki karakter yang positif. Kemudian selain story telling pada layanan RBM disediakan TV untuk kegiatan pemutaran film anak-anak. Layanan RBM menerima kegiatan kunjungan dari sekolah TK dan SD untuk memperkenalkan perpustakaan. Selain kegiatan tersebut, layanan RBM menyediakan kegiatan kursus yang mendukung anak untuk mengembangkan minat dan bakatnya. Kegiatan tersebut adalah kursus Bahasa Inggris untuk mengasah kemampuan berbahasa anak, bimbingan belajar diadakan untuk memberikan metode yang efektif dan efisien dalam pembelajaran. Kursus menggambar untuk mengasah keterampilan serta imajinasi anak sehingga anak menjadi kreatif dan berintelektual, kemudian kursus menari untuk memperkenalkan budaya pada anak. Pada layanan RBM terdapat koleksi buku bergambar, majalah anakanak serta relief. Koleksi tersebut dilayankan kepada anak-anak untuk menumbuhkan karakter membaca sejak kecil. Dalam layanan RBM, anak-anak diajak bermain dan memilih permainan yang mereka sukai, kemudian anak-anak didekatkan dengan proses membaca. Layanan RBM menjadi layanan yang strategis karena perpustakaan ikut membentuk karakter anak menjadi karakter membaca. Gagasan utama dari kegiatan layanan RBM adalah untuk membentuk karakter anak agar terbentuk karakter membaca, dengan membaca anak-anak 44

45 akan berpikir positif, cerdas dan berpengetahuan, karena bangsa yang maju menjadikan membaca sebagai media rekreasi, sehingga fungsi perpustakaan sebagai lembaga yang dapat mencerdaskan anak bangsa agar berpikir cerdas dan berpengetahuan serta sebagai fungsi rekreatif akan tercapai. 45