PEMBELAJAAN PUBLIK SEKTOR PENDIDIKAN

dokumen-dokumen yang mirip
PECAPP. Pembelanjaan Publik Sektor Pendidikan. Nazamuddin FE Unsyiah

POTRET BELANJA PUBLIK ACEH TENGAH TAHUN Public Expenditure Analysis & Capacity Strengthening Program (PECAPP) Takengon, 19 Desember 2013

GUBERNUR ACEH MW\DATAWAHED\2014\PER.GUB.

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 29TAHUN 2016 TENTANG

Analisis Belanja Infrastruktur D i a n t a r a J a l a n B e r l u b a n g. T. Triansa Putra Banda Aceh, 26 Februari 2013

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Penduduk Laki Laki dan Wanita Usia 15 Tahun Ke Atas menurut Jenis Kegiatan Utama, (ribu orang)

PECAPP. Now or Never. Pengelolaan Sumber Daya Keuangan Aceh yang Lebih Baik Analisa Belanja Publik Aceh 2012

PERKEMBANGAN KETENAGAKERJAAN & KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Luas Penggunaan Lahan Pertanian Bukan Sawah Menurut Kabupaten/Kota (hektar)

CPDA. Consolidating for Peacefull Development in Aceh FAKULTAS EKONOMI

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG

PRODUKSI BERAS PROVINSI ACEH HASIL INDUSTRI PENGGILINGAN PADI JAN APR 2012

PERKEMBANGAN KETENAGAKERJAAN & KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

GUBERNUR ACEH MW\DATAWAHED\2010\PER.GUB\JUNI.

GUBERNUR ACEH. 7. Peraturan./2 MW\DATAWAHED\2009\PER.GUB\AGUSTUS.

EXECUTIVE SUMMARY KAJIAN KESEIMBANGAN PEMBANGUNAN ACEH

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM

QANUN KABUPATEN ACEH TENGAH NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN ACEH TENGAH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Pada akhir 2027 (Otonomi Khusus), Aceh akan menerima lebih dari Rp 650 T

GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masalah pembangunan ekonomi bukanlah persoalan baru dalam

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGEMBANGAN INDUSTRI BERBASIS KOMODITAS UNGGULAN SUBSEKTOR PERKEBUNAN DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH DI PROVINSI ACEH

Tipologi Wilayah Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) 2014

I. PENDAHULUAN. Banyak wilayah-wilayah yang masih tertinggal dalam pembangunan.

ANALISIS KINERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN DAN KOTA DI PROVINSI ACEH BERDASARKAN RASIO KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH

BADAN INVESTASI DAN PROMOSI ACEH. Oleh: Kabid Pengembangan Investasi. Sosialisasi RUPM Aceh 29 Agustus 2013

Belanja Publik Aceh & Tantangan Pembangunan Ekonomi. Harry Masyrafah Aceh Tengah, 24 September 2013

Jumlah rumah tangga usaha pertanian Di kabupaten Aceh Tengah Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

ANALISIS BELANJA SEKTOR KESEHATAN ACEH. Rachmad Suhanda Peneliti Senior Kesehatan - PECAPP PECAPP

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2014

DAFTAR ISI. BAB IV Analisis isu-isu srategis Permasalahan Pembangunan Isu Strategis... 77

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

Proyeksi Penduduk Kabupaten/Kota Provinsi Aceh. UNITED NATIONS POPULATION FUND JAKARTA 2015 BADAN PUSAT STATISTIK

GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM

KABUPATEN ACEH UTARA. Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK

RENCANA UMUM PENGADAAN

Klaster Pengembangan Industri Berbasis Perkebunan dalam Pengembangan Wilayah di Provinsi Aceh

Fortifikasi Garam Beriodium dalam Rangka Peningkatan Angka KGBI Aceh

Profil Kabupaten Aceh Tengah

BUPATI PIDIE JAYA PERATURAN BUPATI PIDIE JAYA NOMOR TAHUN 2011 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH KABUPATEN (RKPK) PIDIE JAYA TAHUN 2012

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. 54 Dayah/BP/TPA. 205 Dayah/BP/TPA. 180 Dayah/BP/TPA. 127 Dayah/BP/TPA. 162 Dayah/BP/TPA.

HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 (ANGKA TETAP)

BERITA RESMI STATISTIK

Jumlah kelompok permukiman permanen yang sudah dilayani SD/MI dalam jarak kurang dari 3 KM. Jumlah kelompok permukiman permanen di kab/kota

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian dan perkebunan memegang peranan penting dan

REKAPITULASI DATA BASIS KELOMPOK UPPKS TERDAFTAR DALAM DIREKTORI BKKBN PROVINSI NAD PER TANGGAL 21 JULI 2008

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di segala bidang yang dilakukan pemerintah bersama

ANALISIS PENGARUH BELANJA PEMERINTAH SEKTOR KESEHATAN DAN PENDIDIKAN TERHADAP PENDAPATAN PER KAPITA DI PROVINSI ACEH

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI...

PEDOMAN PRAKTIS untuk Menyusun Kajian Pengeluaran Publik untuk Pendidikan di Tingkat Kabupaten

QANUN ACEH NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG ACEH TAHUN

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Boleh dikutip dengan mencantumkan sumbernya

KAJIAN TATA KELOLA DAN PEMANFAATAN DANA OTONOMI KHUSUS

DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... xii

HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 PROVINSI ACEH (ANGKA SEMENTARA)

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semenjak dua puluh tahun terakhir, dengan kemajuan besar dalam bidang teknologi informasi khususnya di bidang

BAB I PENDAHULUAN. investasi dalam bidang pendidikan sebagai prioritas utama dan. pendidikan. Untuk mendasarinya, Undang-Undang Dasar 1945 di

KAJIAN PEMANFAATAN APBD UNTUK SEKTOR PENDIDIKAN DI PROVINSI ACEH. Putra Riyansah Sujali

BAB I PENDAHULUAN. nyata dan bertanggung jawab kepada daerah secara proposional. Pemberian kewenangan

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS DATA PRODUKSI TANAMAN PANGAN 2015

B A P P E D A KAJIAN PELAKSANAAN DANA OTONOMI KHUSUS ACEH

Peraturan Daerah RPJMD Kabupaten Pulang Pisau Kata Pengantar Bupati Kabupaten Pulang Pisau

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan merupakan sarana strategis untuk meningkatkan kualitas suatu

PEMERINTAH ACEH RAPAT KONSOLIDASI PERKEMBANGAN REALISASI PELAKSANAAN PENANAMAN MODAL TAHUN BALI, 30 Januari-1 Februari 2013

Pemetaan Potensi Wilayah Produk Unggulan Kabupaten Aceh Tengah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang penting dilakukan suatu Negara untuk tujuan menghasilkan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAHAN PAPARAN RAPAT KOORDINASI NASIONAL BIDANG KUMKM TAHUN 2018

RPJMD KABUPATEN LINGGA DAFTAR ISI. Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar

QANUN ACEH NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Wilayah Sungai Tamiang Langsa II-7. Jumlah Curah Hujan Rata-rata Bulanan (mm) Arah dan Kecepatan Angin Rata-rata (knots)

DAFTAR ISI. Halaman. X-ii. RPJMD Kabupaten Ciamis Tahun

BUPATI ACEH BARAT DAYA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH BARAT DAYA NOMOR 29 TAHUN 2015

ANALISIS DISPARITAS PENDAPATAN REGIONAL DI PROVINSI ACEH

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

Klaster Pengembangan Industri Berbasis Perkebunan dalam Pengembangan Wilayah di Provinsi Aceh

2.4 Kerangka Teori dan Pertanyaan Penelitian... 47

TINJAUAN PEREKONOMIAN MENURUT LAPANGAN USAHA KABUPATEN/KOTA PROVINSI ACEH TAHUN 2015

Desentralisasi fiskal merupakan kewenangan yang diberikan pemerintah. pusat kepada daerah yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelayanannya

BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN BUPATI NAGAN RAYA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN KABUPATEN NAGAN RAYA TAHUN 2015

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BUPATI ACEH BARAT DAYA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH BARAT DAYA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN KABUPATEN (RKPK) ACEH SELATAN TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN


BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 1

EVALUASI PROGRAM KB NASIONAL TAHUN 2008

QANUN KABUPATEN ACEH TENGAH

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

Transkripsi:

PEMBELAJAAN PUBLIK SEKTOR PENDIDIKAN Oleh: Renaldi Safriansyah, SE, M.HSc, M.PM Unsyiah Disampaikan pada PELATIHAN ANALISIS BELANJA PUBLIK,23 25 September 2013, Takengon Aceh Tengah 1

Prinsip Pen8ng dalam Pengelolaan Dana Pendidikan Efficiency (Tidak Mubazir) Efisiensi Internal dan Efisiensi external Pendidikan mes? disediakan oleh penyedia yang dapat menyelenggarakannnya secara efisien Equity (Merata) ke?dakmerataan antar provinsi semes?nya menjadi tanggungjawab pemerintah nasional, ke?dakmerataan antar kabupaten menjadi tanggungjawab pemerintah provinsi. Oleh karena itu ke?dakmerataan (inequity) harus mendasari kebijakan pembiayaan pendidikan. Adequacy (Memadai) Pemerintah provinsi dan kabupaten/kota wajib menyediakan pendidikan secara cukup (adequate) dan merata (equitable) untuk menjamin bahwa wajib belajar dapat dibiayai secara memadai dan?dak ada anak usia sekolah yang seharusnya bersekolah?dak bersekolah hanya karena orangtuanya?dak mampu Sumber: TKPPA, 2010 2

USAID, Buku Pedoman Analisis Keuangan Pendidikan Kabupaten/Kota, 2008 Sumber: TKPPA, 2010 3

Kewenangan Pem. Aceh mengatur Dana Pendidikan Pemerintah Aceh mempunyai kewenangan dalam hal : a) Pengelolaan tambahan Dana Bagi Hasil minyak dan gas bumi (TDBH Migas) yang merupakan pendapatan dalam APBA untuk pendidikan b) Pengelolaan Dana Otonomi Khusus (Dana Otsus) yang merupakan pendapatan dalam APBA untuk pendidikan c) Pengaturan alokasi dana pendidikan antara Pemerintah Aceh dan pemerintah kabupaten/kota Pasal 17 ayat 1 Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Sumber: TKPPA, 2010 4

TDBH MIGAS 100% DANA OTSUS 100 % Kab/Kota 60% 40% Minimal 20 % Sektor Pendidikan Qanun Qanun No. No.2/2008 2/2013 80 % sektor lainnya Qanun No.5/ 2008 Propinsi 40% 60% Minimal 20% Sektor Pendidikan 80 % sektor lainnya 30% Sektor Pendidikan Minimum UU PA & Maksimum Kab/Kota Propinsi Qanun 60% 40% No.2/2008 Qanun No.5/ 2008 Sumber: TKPPA, 2010 5 5

Perkembangan Dana Otonomi Khusus & TDBH Migas Aceh, 2008-2013 Perkembangan Penerimaan Dana Otsus & TDBH Migas, Aceh Otsus TDBH Migas Rp6.2 T Rp5.4 T Rp4.5 T Rp 3.5 T Rp3.7 T Rp1.5 T Rp748 M 2008 2009 Rp3.8T Rp1.2 Rp681 M 2010 2011 Rp726 2012 6 Rp1.0 T 2013

Perencanaan & Penganggaran TUJUAN: Ø Menganalisis konsistensi antara perencanaan, penyusunan anggaran, dan pola realisasi belanja; Ø Menganalisis konsistensi antara perencanaan sektoral dan daerah; Ø Apakah rencana sektor pendidikan mencerminkan permasalahan dan tantangan aktual yang dihadapi Ø Menganalisis kelebihan dan kekurangan dalam proses perencanaan dan penyusunan anggaran. 7

Jenis Analisis 1) Analisis prioritas pembangunan. 2) Keterkaitan antara perencanaan dan penyusunan anggaran. 3) Prak?k yang baik dalam perencanaan dan penyusunan anggaran 4) Perencanaan dan penyusunan anggaran pembangunan secara par?sipa?f. 5) Analisis kerangka peraturan perundang- undangan. 6) Sistem kinerja anggaran. 8

Belanja Pendidikan Ø Sumber anggaran pendidikan kabupaten Ø Gambaran belanja pendidikan di Nngkat kabupaten. Ø Analisis komposisi belanja. Ø Analisis Perbandingan (Bandmarking) 9

Contoh 1. Gambaran Belanja Pendidikan Kab. Aceh Tengah Belanja Pendidikan; trend riil vs nominal Belanja Pendidikan Aceh Tengah 237 Rp Milliar (riil = 2010) 250 200 169 147 150 91 100 50 0 2005 2006 2007 2008 Belanja Riil 2009 2010 2011 Nominal 10 2012

Contoh 2. Perbandingan Belanja pendidikan dari otsus provinsi Rp m iliar Belanja Pendidikan dari sumber otsus provinsi, tahun 2012 35 30 25 20 Rp 2 1 miliar Rata- rata Rp 1 8 miliar 15 10 5 0 11

Contoh 3. Komposisi Belanja Pendidikan Aceh Tengah, Tahun 2013 Komposisi belanja Pendidikan Aceh Tengah, Tahun 2013 2% 1% 1% 1% Gaji Pegawai 5% Pendidikan Dasar Pendidikan menengah Pelayanan perkantoran Mutu pendidik & tenaga kependidikan Lainnya 90% Sumber: Disdik & PECAPP 12

Contoh 4. Komposisi Belanja Pendidikan Berdasarkan jenis Belanja Jenis Belanja Pendidikan Aceh Tengah, 2013 2% 7% Belanja Pegawai Belanja barang Jasa Belanja modal 91% Total = Rp 276 m iliar 13

Contoh 5. Dana TDBH Migas Menurut Jenis Belanja 2010 (Provinsi) 2% GP 0% 1% GNP 0% 8% MSI 76% 76% MSP 13% 13% MNS 1% OS 8% ONS 2% 20 M ; 2% 14

Contoh 5. Dana Pendidikan sebagian besar digunakan untuk Gaji Porsi Belanja Gaji dari Total Belanja Sektor Pendidikan TA. 2010 Menurut Kab/Kota 92% Banda Aceh Bireuen Aceh Besar Aceh Selatan Lhokseumawe Aceh Barat Pidie Bener Meriah Aceh Tengah Langsa Nagan Raya Aceh Utara Aceh Jaya Aceh Timur Total Rata- rata Aceh Tamiang Pidie Jaya Sabang Simeulue Aceh Barat Aceh Tenggara Aceh Singkil Gayo Lues Subulussalam 83% 64% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% 15 Sumber: TKPPA, 2010

Contoh 6. Belanja Pendidikan Kab/Kota : Pemerintah kab/kota mengelola sebagian besar dana pendidikan Sumber: TKPPA, 2010 16

Contoh 7. TDBH Migas dan Dana Otsus merupakan sumber utama dana pendidikan (Provinsi) Proporsi Sumber Belanja Pendidikan 2010 (Disdik Aceh dan DPKKA) 20 M ; 2% Reguler 359 M ; 34% 672 M ; 64% Otsus TDBH Migas Total : 1.052 M Sumber: TKPPA, 2010 17

Analisis Kinerja Pendidikan 1. Analisis input Ø Apakah terdapat cukup sekolah di kab. Pidie Jaya? Ø Bagaimana kondisi ruang kelas? Ø Apakah buku- buku yang tersedia bagi para siswa telah memadai? Ø Apakah jumlah guru yang memenuhi syarat mencukupi (rasio siswa- guru, besarnya kelas), dsb.? 18

Contoh 1. Mengukur apakah Aceh Tengah telah memiliki jumlah sekolah dasar yang memadai. Sekolah Dasar / 500 Anak usia SD di Aceh Tengah Linge Ketol Kute Panang Rusip A ntara Atu L intang Bintang Celala Bies Pegasing Jagong Jeget Silih Nara Kebayakan Lut Tawar Bebesen 0 2 4 6 8 19 10

Contoh 2. Mencoba mengukur apakah ketersedian ruang kelas antar jenjang pendidikan memadai antar kecamatan Rasio Siswa per kelas, Tahun 2012 60 SD 51,0 SMP SMA SMK 50 40 32,6 30,5 30 33,5 26,9 19,2 20 11,8 16,5 18,0 18,4 14,6 26,3 25,5 23,3 21,8 36,0 33,1 18,3 19,5 16,8 18,0 22,3 20,4 19,3 21,6 24,3 22,7 19,2 13,5 12,4 10 0 Linge Jagong Atu Lintang Bintang Jeget Lut Tawar Kebayakan Pegasing Bies Bebesen Kute Panang Silih Nara Rusip Antara Celala Sumber: Disdik Aceh Tengah& PECAPP 20 Ketol

Contoh 3. Mengukur?ngkat kompetensi guru dari sisi kelayakan mengajar. Persentase Guru Tidak Layak Mengajar SD, Aceh Tengah Tahun 2012 100 80 60 65,2 65,5 66,7 88,1 84,9 87,2 82,5 80,4 75,8 76,6 78,0 73,6 72,2 54,5 56,1 40 20 0 21

Contoh 4. Ketersedian fasilitas penunjang mutu di?ngkat SMA, Aceh Tengah. Persentase Ketersediaan Lab. Biologi Milik SMA, Tahun 2010 70 66,7 60 50 40 30 20 50,0 44,0 41,7 40,0 40,0 34,1 33,3 30,3 26,9 25,0 24,8 22,2 21,4 21,1 15,8 15,4 15,4 9,1 9,1 10 5,3 4,5 0 Sumber: Disdik & PECAPP 22

2. Analisis output Menilai pencapaian output sektor pendidikan dengan menganalisis berbagai indikator output dari waktu ke waktu dan membandingkannya dengan kabupaten- kabupaten lainnya atau rata- rata nasional. Apakah belanja pendidikan telah mempengaruhi peningkatan output dari waktu ke waktu. Output sektor Pendidikan: Ø Ø Ø Ø Angka par?sipasi sekolah kasar dan murni, Angka putus sekolah, Angka melek huruf, Persentase populasi berusia 15 tahun ke atas yang belum bersekolah (ini dapat dihubungkan dengan angka melek huruf), dan rata- rata tahun lamanya bersekolah. 23

Contoh 1: Capaian Kinerja Pemerataan Pendidikan Tingkat SMP & SM, 2012 Sumber: Disdik & PECAPP 24

3. Analisis Pencapaian Menilai pencapaian pendidikan melalui parameter prestasi akademis seper? rata- rata nilai ujian dalam mata pelajaran utama. 25

Contoh 2. Menilai pencapaian pendidikan melalui parameter rata- rata nilai ujian nasional. Rata - rata Nilai UN SMA, 2012/2013 Lhokseumawe Banda Aceh Langsa Aceh Barat Daya Sabang Aceh Tamiang Pidie Jaya Pidie Aceh Jaya Bireuen Aceh Singkil Rata- rata Aceh Utara Simeulue Aceh Tengah Aceh Tenggara Nagan Raya Aceh Besar Aceh Barat Gayo Lues Aceh Selatan Bener Meriah Aceh Timur Subulussalam 7,50 7,43 7,30 7,29 7,25 7,19 7,00 7,00 6,95 6,65 6,46 6,21 6,21 6,20 6,18 6,05 5,88 5,63 5,40 5,33 5,11 4,70 4,13 4,05 26

Contoh 3. Belanja pendidikan per kapita dan capaian nilai UAS, 2011 Belanja pendidikan perkapita vs nilai UASBN SD, 2011 7,5 Pidie Jaya Pidie Bener Meriah Nilai U ASBN SD 7 Simeulue 6,5 Sabang Aceh Tengah 6 5,5 Aceh Tamiang 5 0 500 1.000 1.500 2.000 Belanja pendidikan perkapita 2.500 3.000 3.500 Ribuan Rupiah 27

4. Analisis perbandingan Analisis rela?vitas pada seluruh kabupaten dan provinsi, serta seluruh sektor strategis. Ø Besar porsi yang dialokasikan untuk pendidikan dibandingkan dengan sektorsektor strategis lainnya seper? kesehatan dan infrastruktur; Ø Bagaimana kinerja belanja pendidikan kabupaten dibandingkan dengan kabupaten- kabupaten lain atau secara nasional; dan kabupaten- kabupaten mana yang memiliki?ngkat belanja pendidikan per kapita ter?nggi. Ø Setelah itu, alasan- alasan tentang perbedaan- perbedaan yang signifikan juga perlu dijelaskan lebih rinci. 28

Contoh 1. Perbandingan belanja perkapita pendidikan 4.000.000 Belanja Per kapita Pendidikan, 2013 3.500.000 3.000.000 2.500.000 2.000.000 1.500.000 Rata - rat R p 1.4 juta 1.000.000 500.000 0 29

Contoh 2. % APBK untuk Sektor Pendidikan, 2010 Sumber: TKPPA, Laporan Perkembangan Pendidikan Aceh 2010 30

1. Analisis Ekuitas dan Efisiensi Analisis ekuitas di sektor tersebut memper?mbangkan distribusi geografis dari input, output, dan pencapaian, serta distribusi belanja antar?ngkat pendapatan. Dokumen- dokumen dasar yang diperlukan: Anggaran kabupaten (APBD), sta?s?k pendidikan tahunan kabupaten, dokumen- dokumen perencanaan di?ngkat Dinas, survei BPS (Susenas, Podes, dll), dan Kabupaten dalam Angka. 31

Pertanyaan kunci: Ø Ø Ø Ø Bagaimana perbedaan angka par?sipasi sekolah, angka putus sekolah, dan prestasi belajar berdasarkan sub- kelompok? Berapa rata- rata belanja untuk pendidikan yang dialokasikan rumah tangga di berbagai kuin?l pendapatan? Bagaimana distribusi guru di daerah perkotaan vs. pedesaan? Apa saja Program- program atau kebijakan- kebijakan pemerintah terkait dengan pemberian insen?f keuangan untuk pendidikan? 32

Analisis efisiensi Menganalisis apakah anggaran tersebut telah dibelanjakan secara efisien dan efek?f bergantung pada informasi seper? ketersediaan sistem kinerja, sistem evaluasi tahunan, dan standar pelayanan minimum. Ø Apakah belanja pendidikan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan? Ø Apakah keterkaitan antara kesuksesan di?ap jenjang pendidikan dengan pekerjaan dan gaji? Ø Apakah yang menjadi dasar dalam mempekerjakan dan menempatkan guru- guru: kebutuhan geografis, jasa, atau senioritas? 33

Lanjutan Ø Ø Ø Apakah kriteria yang dipakai dalam memutuskan untuk membangun sekolah baru dan menetapkan lokasinya? Bagaimanakah tren- tren dalam populasi usia sekolah berpengaruh terhadap input yang diperlukan di kemudian hari? Apakah kab. Pidie Jaya telah berhasil memenuhi target standar pelayanan minimumnya? 34

Contoh 1. Rasio siswa per guru, Kab. Aceh Tengah Tahun 2012/2013 Perbedaan distribusi guru antar kecamatan. Grafik semacam ini dapat juga diterapkan untuk indikator- indikator lain. SD 13,5 12,8 10,7 13,3 12,7 11,4 11,2 11,1 10,9 10,3 8,1 7,9 5,9 SM 14,7 13,9 8,3 SMP 6,8 6,0 11,2 10,3 5,4 2,9 8,58,4 8,1 8,4 7,4 6,8 7,2 7,1 5,8 9,4 9,1 8,78,5 3,0 14,0 6,1 5,9 5,85,9 3,7 Sumber: Disdik Pidie Jaya & PECAPP 35

Kelebihan guru kelas terjadi di semua kabupaten/kota Rasio Guru Kelas/Rombel Menurut Kabupaten/Kota di Aceh Tahun 2010 2.50 2.02 2.00 1.38 1.50 1.00 1.04 0.50 - Sumber: TKPPA, 2010 36

Efisiensi Eksternal Ø Sejauh mana belanja di sektor pendidikan sudah memperbaiki kesejahteraan? Ø Dua indikator utama : kemiskinan dan pengangguran Ø Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 37

Perkembangan Tingkat Kemiskinan Perkembangan Tingkat Kemiskinan 30 27,11 26,68 24,41 25 23,36 21,43 20 20,1 19,58 2010 2011 15 10 5 0 2005 2006 2007 2008 2009 38

Indeks Pembangunan Manusia (IPM), 2011 Indeks pembangunan Manusia, Tahun 2011 80 78 76 74 72 Rata - rata: 72,15 70 68 66 64 62 39

Data Data Yang dibutuhkan: 40

Lanjutan 41

Lanjutan. 42

Lanjutan. Sumber: Pedoman Penyusunan Kajian Pengeluaran Publik Pendidikan Tingkat Kabupaten, Bank Dunia 43

Lampiran 1. Analisis Keuangan Pendidikan Provinsi 1. Apakah pendidikan mendapat prioritas dalam anggaran apa saja prioritas dalam RPJM berapa % alokasi anggaran pendidikan, apakah sudah mencapai 20%, berapa % dari PDRB berapa % dari total belanja 2. Apa saja bentuk inefisiensi dalam pemanfaatan anggaran pendidikan 3. Apakah program dan kegiatan dalam dokumen anggaran (DPA) benar- benar berkaitan dengan dokumen perencanaan (RPJM, RKPD, PPAS, dll.) 4. Apakah prinsip- prinsip MTEF (Medium Term Expenditure Framework) dan Performance- Based Budge?ng diterapkan? 5. Apakah penyusunan anggaran sesuai peraturan peruuan dan apakah sesuai jadwal? 44

6. Apakah indikator- indikator yang tepat digunakan dalam perencanaan 7. Dari mana saja dana pendidikan diperoleh (APBN/DAK, APBA, APBK, BOS,Kemenag, Donor) dan jenis- jenis program yang dijalankan 8. Bagaimana par?sipasi masyarakat dalam pendanaan pendidikan (Susenas atau survey lain oleh BPS, dan kontribusi orangtua kepada sekolah, termasuk Komite Sekolah) 9. Distribusi geografis dana pendidikan dan input pendidikan di?ngkat kab/ kota. Dapat dihitung cost per jenis input pendidikan (biaya operasional sekolah, pendidikan dan pela?han guru, pencapaian rasio siswa guru tertentu, dll.) 10.Perlu analisis ekuitas dan efisiensi 11.Apakah di kab/kota sudah ada sistem kinerja, sistem evaluasi tahunan, SPM, dll. Apakah pendanaan pendidikan sudah sesuai dengan sasaran yang ditetapkan dalam dokumen- dokumen ini. 45

Lampiran 2. Analisis Keuangan Pendidikan Kab/kota Porsi bidang/urusan pendidikan (didalam APBD kab/kota dibandingkan dengan bidang- bidang/urusan- urusan lain. Seringkali dana untuk sektor pendidikan?dak hanya yang ditetapkan pada dokumen anggaran dari satuan- satuan kerja yang termasuk didalam bidang/urusan pendidikan, tetapi juga pada dokumen anggaran dari beberapa satuan- satuan kerja lainnya yang termasuk dalam bidang- bidang/urusan- urusan non- pendidikan. Sebaliknya, ada beberapa satuan kerja yang termasuk di dalam bidang/urusan pendidikan, namun di dalam menghitung anggaran sektor pendidikan pada apbd kab/kota, anggarannya?dak dimasukkan Anggaran sektor pendidikan dalam APBD kab/kota dipilah- pilah berdasarkan jenjang pendidikan/kelompok berikut ini : TKN, SDN, SMPN, SMAN, SMKN, PAUD/PLS, PEMUDA, OLAHRAGA, KEBUDAYAAN, dan LAINLAIN. Anggaran sektor pendidikan dipilah- pilah menjadi belanja gaji (dipilah menjadi gaji pendidikan dan bukan pendidik), belanja modal (dipilah menjadi untuk sekolah dan bukan untuk sekolah), dan belanja operasional (dipilah menjadi untuk sekolah dan bukan untuk sekolah). Menghitung dana sektor pendidikan dari apbd kab/kota per murid untuk se?ap jenjang pendidikan. 46

TERIMA KASIH 47