PEMERTNTAH KOTA PRABUMULIH. I}INAS KE,SEHATAN Kantor Pemerintah Kota Prabumulih Lantai 5 Jalan Jenderal Sudirman Km. 12 Pangkul Pratrumulih TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN

VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI RAWAS NOMOR : 440 / 104 / KPTS / KES / 2015 TENTANG

Juknis Operasional SPM

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2015

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN TAHUN

BAB II PERENCANAAN KINERJA

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 47

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas. Indira Probo Handini

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN

Target Tahun. Kondisi Awal Kondisi Awal. 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 Program pengadaan, peningkatan dan penduduk (tiap 1000 penduduk

MISI 5 Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas Kesehatan Masyarakat SATU AN

REVIEW INDIKATOR RENSTRA DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR

PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

KATA PENGANTAR. Soreang, Februari 2014 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS PERAWATAN RATU AGUNG NOMOR :800/ /PRA/I/2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI. No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 Usia Harapan Hidup (UHH) Tahun 61,2 66,18. 2 Angka Kematian Bayi (AKB) /1.000 KH Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI) /100.

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI TARGET

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

D I N A S K E S E H A T A N

BAB IV PELAYANAN PUBLIK BIDANG KESEHATAN

KEPUTUSAN. Nomor : 449.1/KEP-III/003 / 03/ 2016 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA DI UPTD PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT SUSUKAN

BAB I PENDAHULUAN. Tersusunnya laporan penerapan dan pencapaian SPM Tahun 2015 Bidang Kesehatan Kabupaten Klungkung.

PERJANJIAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4

PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI DINAS KESEHATAN Komplek Gelanggang Pemuda Cisaat Tel-Fax (0266) SUKABUMI

PENCAPAIAN SPM BIDANG KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

BUKU SAKU DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR TAHUN 2014 GAMBARAN UMUM

REVISI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA RPJMD REALISASI TAHUN 2013, 2014 dan 2015 SKPD : DINAS KESEHATAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOYOLALI TAHUN

PENCAPAIAN SPM KESEHATAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JATENG TAHUN

PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA SASARAN

Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar Kabupaten Gianyar

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

PENCAPAIAN SPM BIDANG KESEHATAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JATENG TAHUN 2015

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

KATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3

PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS KESEHATAN

Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat.

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 35 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 862 TAHUN 2011 TENTANG

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

A. RENCANA STRATEGIS : VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PELALAWAN NOMOR :440/SEKT-PROG/DINKES/2016/ TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR ^7 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN KABUPATEN BANYUMAS

LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

Tabel 1. Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja Dinas Kesehatan dan Pencapaian Renstra Dinas Kesehatan s/d tahun Realisa si (s/d 2012)

PROFIL PUSKESMAS KARANGASEM I TAHUN 2012

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

KATA PENGANTAR Masyarakat Kolaka yang Sehat, Kuat. Mandiri dan Berkeadilan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2016 Hal. i

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR RENCANA STRATEGIS TAHUN 2009 S/D 2014 MASYARAKAT JAWA TIMUR MANDIRI UNTUK HIDUP SEHAT

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANGGAI

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TEBO

IV.B.2. Urusan Wajib Kesehatan

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PROFIL KESEHATAN PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG TAHUN 2012

KATA PENGANTAR. Rahmat dan Petunjuknya. Kami diberi kekuatan untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi

PENGANTAR PRINSIP KERJA PEMBANGUNAN KESEHATAN KABUPATEN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III TUJUAN, SASARAN DAN KEBIJAKAN

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR : 07/KEP/KES/X/2014

RENCANA KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PACITAN TAHUN 2015

HASIL ANALISIS APBD PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT 1

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU DINAS KESEHATAN PUSKESMAS ENTIKONG KEPALA PUSKESMAS ENTIKONG,

EVALUASI KINERJA DINAS KESEHATAN KAB. BOALEMO TAHUN 2016 KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN UNTUK MENCAPAI TARGET

BAB. III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD)

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

RENCANA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJAR TAHUN 2017

RPJMD Kab. Temanggung Tahun V 50

KATA PENGANTAR dr. Hj. Rosmawati

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan. kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas

IV-55. Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Banten

IINDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOALEMO BERDASARKAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN

Transkripsi:

.l:,, & ii e. -*. 1r.l: '8,, PEMERTNTAH KOTA PRABUMULIH I}INAS KE,SEHATAN Kantor Pemerintah Kota Prabumulih Lantai 5 Jalan Jenderal Sudirman Km. 12 Pangkul Pratrumulih &Hrt*hl* ICEBqEHaH I(EPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH I{OMOR : 800.1 I 169 / KPTS / I(ES I 2014 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH TAHUN 2013-2018 Menimbang Mengingat : a. bahwa untuk melaksanakan ketentllan Pasal 3 dan Pasal 4 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor perrg/m.panl5l2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah. perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Dinas Kota Prabumulih; b. bahwa penetapan Indikator Kinerja Utama sebagaimana dimaksud pada huruf a diatai. perlu rliatur dan ditetapkan dengan Keputusan Kepaia Dinas Kota Prabumulih; : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Prabumulih (Lembaran Negara RI Tahun 2001 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara RI No 4113); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indoneiia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); Peiaturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan organisasi. dan Tata Kerja Menteri Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden lrlomor 94 Tahun 20A6 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005; 4. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PEzu9iM.PANl5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan lndikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah; Peraturan Daerah Kota Prabumulih Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kota Prabumulih sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Nomor 6 Tahun 2012 (Lembaran Daerah Kota Prabumulih Tahun 2012 Nomor 6)

MEilIUTUSKAN Menetapkan PERTAMA KEDUA KETIGA KEEMPAT Indikator Kiaerja Utama sebagaimana tercanlum dalam lampirau peraturan ini, merupakan acuan ukuran kinerja yang digunakan oleh Dinas Kota Frabumulih unt*k meaetapkan reflcana kinerja tahunan, menyusun dokumen penetapan kirr"tja, menyusuo laporan akuntabilitas kinerja serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen Rencana Strategis Dinas Kota Prabumulih Tahun 2014-2018. Penyusuaan laporan akuntabilitas kinerja dan evaluasi terhadap pencapaian kinerja dilatrukan oleh setiap Kepala Bidang dan disampaikan kepada Kepala Dinas Kota Prabumulih; Dalam rangka lebih meaingkatkan efektifitas pelaksanaan keputusan ini, dapat dilakukan review atas capaian kinerja setiap unit kerja dalam rangka meyakinkan keandalan informasi yang disajikan dalam laporan akuntabilitas kinerja serta dapat dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan keputusan ini. Keputusan iai mulai berlaku sejak taaggal ditetapkaa dengan ketentuan apabila terdapat kekeliruan dalam penetapan id akatr diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Prabumulih padat$nggal:11uni 2014 KEPALA DINAS KESEHATAN BUAN 18 199003 1001

PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN KANTOR PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH LANTAI V JL. JEND SUDIRMAN KM 12 CAMBAI KODE POS 31111 TELP. (0828) 81414200 Email: dinkespbm@yahoo.co.id KOTA PRABUMULIH Lampiran 1 : Keputusan Kepala Dinas Kota Prabumulih Nomor : 800.1/169 /KEP/KES/2014 Tanggal : 1 Juni 2014 Tentang : Penetapan Indikator Kinerja Utama Dinas Kota Prabumulih Tahun 2014-2018 1. Nama Unit Organisasi : Dinas Kota Prabumulih 2. Tugas : Terwujudnya Masyarakat Prabumulih Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan 3. Fungsi : 1. Mempercepat penurunan angka kematian ibu dan anak, dengan terus memperkuat upaya surveilans KIA dan surveilans Gizi 2. Mengendalikan penyakit menular dan penyakit tidak menular, dengan lebih mengarusutamakan upaya preventif dan promotif dalam bentuk promosi kesehatan. 3. Menjamin terselenggaranya pelayanan kesehatan untuk masyarakat miskin dan mengembangkan sistem pembiayaan kesehatan masyarakat berbasis Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) 4. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya pemberdayaan masyarakat untuk semakin aktif berperan serta, dengan terus mendorong tumbuh kembangnya upaya kesehatan berbasis masyarakat 5. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat, dan meningkatkan kemandirian UPTD Puskesmas dalam mengelola penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar. 6. Menumbuhkembangkan kinerja Dinas dan seluruh Unit Pelaksana Teknis Dinas, melalui peningkatan kualitas sistem manajemen dalam memberikan pelayanan kesehatan yang prima dan berkelanjutan bagi masyarakat. 7. Memantapkan pengelolaan Sumber Daya Manusia, prasarana, sarana, peralatan dan perbekalan kesehatan serta obat esensial, termasuk sistem informasi kesehatan.

4. Indikator Kinerja Utama No. SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA 1. Meningkatnya status 1. Cakupan Kunjungan kesehatan ibu dan anak Bumil (K4) SATUAN PENANGGUNG JAWAB SUMBER DATA Cakupan Pelayanan Antenatal KETERANGAN Jumlah bumil yang memperoleh pelayanan antenatal K4 di suatu wilayah pd kurun waktu tertentu Jumlah sasaran bumil di suatu wilayah kerja dalam kurun waktu yang sama 2. Cakupan persalinan oleh Nakes yg memiliki kompetensi kebidanan Cakupan Pelayanan Persalinan dan Nifas Jumlah ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Jumlah seluruh sasaran ibu bersalin di satu wilayah kerja dalam kurun waktu yang sama 3. Cakupan kunjungan bayi KIA Jumlah bayi yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standar di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Jumlah seluruh bayi lahir hidup di satu wilayah kerja dalam kurun waktu yang sama 4. Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani KIA Jumlah neonatus dengan komplikasi yang ditangani Jumlah seluruh neonatus dengan komplikasi yang ada 5. Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang Ditangani Persalinan dan Nifas Jumlah komplikasi kebidanan yang mendapat penanganan definitif di suatu wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu Jumlah ibu dengan komplikasi kebidanan di suatu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama

6. Cakupan Pelayanan Nifas Persalinan dan Nifas Jumlah bufas yang telah memperoleh 3 kali pelayanan nifas sesuai standar di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Jumlah seluruh bufas di satu wilayah kerja dalam kurun waktu yang sama 7. Cakupan peserta KB Aktif Triwulan KB Jumlah PUS yang menggunakan kontrasepsi di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Jumlah seluruh PUS di satu wilayah kerja dalam kurun waktu yang sama 2. Meningkatnya status gizi masyarakat 1. MP-ASI pada Anak usia 6-24 Bln Gakin. Bina Gizi Gizi Jumlah makanan yang diberikan kepada bayi dan anak umur 6-24 bulan untuk memenuhi kebutuhan gizi pada keluarga miskin dalam kurun waktu tertentu jumlah anak usia 6-24 bulan pada keluarga miskin dalam kurun waktu tetentu 2. % Balita gizi buruk yang mendapat perawatan Bina Gizi Gizi Jumlah kasus gizi buruk yang mendapat perawatan Jumlah kasus gizi buruk yang ditemukan di suatu wilayah kerja 3. Cakupan Pelayanan Anak Balita Kesga KIA Jumlah anak balita yang memperoleh pelayanan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan minimal 8 kali di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Jumlah seluruh anak balita di satu wilayah kerja dalam kurun waktu yang sama 4. % bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI Ekslusif Bina Gizi Semester Gizi Jumlah bayi 0-6 bulan yang mendapat ASI saja Jumlah bayi 0-6 bulan yang datang dan tercatat dalam register pencatatan/kms 5. % Balita 6-59 bulan mendapat kapsul vitamin A Bina Gizi Semester Gizi Jumlah bayi 6-11 bulan + balita 12-59 bulan yang mendapat kapsul vitamin A Jumlah balita 6-59 bulan

3. Terkendalinya penyakit menular 1. Cakupan penderita DBD yang ditangani DBD Jumlah penderita DBD yang ditangani sesuai SOP di satu wilayah dalam waktu satu tahun Jumlah penderita DBD yang ditemukan di satu wilayah dalam waktu satu tahun yang sama 2. Cakupan penemuan pasien TB Paru BTA Positif Triwulan TB Paru Jumlah pasien baru TB BTA Positif yang ditemukan dan diobati dalam satu wilayah selama satu tahun Jumlah perkiraan pasien baru TB BTA Positif dalam satu wilayah pada waktu satu tahun 3. Cakupan penemuan penderita pneumonia balita Pneumonia Jumlah penderita Pneumonia Balita yang ditangani disuatu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun Jumlah perkiraan penderita Pneumonia Balita disuatu wilayah kerja pada waktu yang sama 4. Cakupan AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun AFP Jumlah kasus AFP non polio pada penduduk < 15 tahun di satu wilayah kerja pada kurun waktu 1 tahun Jumlah penduduk < 15 tahun dalam waktu yang sama 5. Cakupan penemuan penderita diare Diare Jumlah penderita diare yang datang dan dilayani di Sarana dan Kader di suatu wilayah tertentu dalam waktu satu tahun Jumlah seluruh sarana air minum yang ada diwilayah tertentu pada kurun waktu tertentu 6. Cakupan Desa/ Kelurahan UCI Surveilans, Imunisasi dan Matra UCI Jumlah desa/kelurahan UCI di satu wilayah kerja pada kurun waktu 1 tahun Jumlah seluruh desa/kelurahan di satu wilayah kerja dalam waktu yang sama 7. Persentase cakupan Imunisasi Meningitis JCHI Surveilans, Imunisasi dan Matra Jumlah JCH yang diimunisasi meningitis dalam satu wilayah pada satu periode keberangkatan Jumlah seluruh JCH dalam satu wilayah pada periode keberangkatan yang sama

8. Angka penemuan kasus malaria per 1.000 penduduk (API) Malaria Jumlah Malaria Positif di suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu Jumlah Penduduk beresiko di Wilayah yang sama 9. Prevalensi kasus HIV HIV Jumlah pasien HIV di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Jumlah penduduk di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu x 100000 10. Persentase penduduk yang memiliki akses air minum Penyehatan Lingkungan Triwulan Jumlah penduduk yang menggunakan sarana air minum pada kurun waktu tertentu Jumlah seluruh penduduk yang ada di satu wilayah pada kurun waktu tertentu 11. Persentase penduduk stop BAB sembarangan Penyehatan Lingkungan Triwulan Jumlah penduduk yang stop BAB pada kurun waktu tertentu Jumlah seluruh penduduk yang ada di wilayah kurun waktu tertentu 4. Terkendalinya penyakit tidak menular 1. Persentase pelayanan kesehatan jiwa 2. Persentase Kawasan Tanpa Rokok dengan Perda Pelayanan Surveilans, Imunisasi dan Matra Program Jiwa Tidak Menular Jumlah kunjungan pasien jiwa di sarana kesehatan Jumlah kunjungan pasien umum di sarana kesehatan Jumlah wilayah yang diterapkan kurang dari 1 tahun di satu wilayah kerja pada kurun waktu 1 tahun Jumlah seluruh Kawasan Tanpa Rokok yang terjadi di wilayah tersebut dalam kurun waktu/tahun yang sama

3. Puskesmas yang melakukan pembinaan, pencegahan dan penanggulangan PTM serta pembentukan Posbindu Surveilans, Imunisasi dan Matra Tidak Menular Jumlah wilayah yang diterapkan < 1 tahun di satu wilayah kerja pada kurun waktu 1 tahun Jumlah seluruh puskesmas yang terjadi di wilayah tersebut dalam kurun waktu/tahun yang sama 5. Tercapainya perubahan perilaku dan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat 1. Persentase ketersediaan alat informasi dan media penyuluhan Promosi Jumlah tersedianya alat informasi dan media penyuluhan di puskesmas Jumlah kebutuhan alat informasi dan media penyuluhan di puskesmas 6 Terjaminnya penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan terus mengembangkan sistem pembiayaan kesehatan berbasis Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) 7 Tercapainya seluruh desa siaga menjadi desa siaga aktif yang mandiri 1. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin 2. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat miskin 1. Persentase Desa Siaga aktif 2. Persentase Cakupan Posyandu Aktif % Tim JAMKESMAS Kepeserta an % Tim JAMKESMAS Kepeserta an Promosi Semester Desa Siaga Jumlah kunjungan pasien masyarakat miskin di sarana kesehatan strata 1 Jumlah seluruh masyarakat miskin di kabupaten/kota Jumlah kunjungan pasien masyarakat miskin di sarana kesehatan strata 2 dan strata 3 Jumlah masyarakat miskin di kabupaten/kota Jumlah desa/kel siaga aktif Jumlah desa/kel yang ada UKBM Jumlah posyandu yang aktif pada tahun berjalan Jumlah seluruh posyandu pada tahun yang berjalan 3. Persentase kecamatan yang memiliki Pos UKK UKBM Jumlah puskesmas yang mempunyai pos UKK Jumlah seluruh puskesmas yang ada di suatu wilayah

4. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD/ sederajat UKBM Jumlah murid SD/sederajat yang diperiksa kesehatannya oleh tenaga kesehatan atau tenaga terlatih di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Jumlah murid SD/sederajat di satu wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu 8 Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam penanggulangan bencana dan wabah/ KLB 1. Cakupan pelayanan korban daerah bencana 2. Persentase Desa/ Kelurahan KLB yang dilakukan Penyelidikan Epidemiologi < 24 jam jumlah seluruh korban daerah bencana yang terlayani jumlah seluruh penduduk di satu wilayah bencana pada kurun waktu tertentu Jumlah KLB yang ditangani < 24 jam di satu wilayah kerja pada kurun waktu 1 tahun Jumlah seluruh KLB yang terjadi di wilayah tersebut dalam kurun waktu/tahun yang sama 9 Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat 10 Meningkatnya UPTD Puskesmas yang mandiri dalam mengelola penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar dengan BLUD bagi semua UPTD Puskesmas 11 Meningkatnya kualitas sistem manajemen Dinkes dan UPTD dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat 1. Persentase Puskesmas santun lansia 2. Persentase Pelayanan Gawat Darurat Level I di RS Kab/Kota 1. Persentase UPTD Puskesmas BLUD 1. Persentase penyediaan pelayanan administrasi perkantoran Kesga Posyandu Lansia Pelayanan Pelayanan Sarana Sarana % Subbag Keuangan Keuangan Jumlah Puskesmas Santun Lansia di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Jumlah seluruh Puskesmas Jumlah pelayanan gawat darurat level 1 Jumlah RS di kab/kota Jumlah UPTD Puskesmas BLUD Jumlah seluruh Puskesmas Realisasi anggaran kegiatan Program Administrasi Perkantoran Target anggaran kegiatan Program Administrasi Perkantoran

3. Persentase pengawasan teknis kefarmasian di UPTD Puskesmas/ Instalasi Farmasi; Farmakmin Jumlah pelayanan kefarmasian di UPTD puskesmas, instalasi farmasi (IF), apotik, dan toko obat seluruhnya yang memenuhi standar Jumlah seluruh pelayanan kefarmasian UPTD puskesmas/if, apotik, dan toko obat 4. Persentase SP IRT pengusaha IRTP Farmakmin Jumlah pengusaha IRTP bersertifikasi Jumlah seluruh pengusaha IRTP di Kota Prabumulih 5. Persentase laporan kinerja dan keuangan yang disusun tepat waktu dan sesuai regulasi % % Seksi Monev dan Informasi Jumlah seluruh laporan kinerja dan keuangan yang disusun tepat waktu dan sesuai regulasi Jumlah seluruh laporan kinerja dan keuangan 6. Persentase pembinaan dan pengawasan secara berkala terhadap kelengkapan administrasi perizinan sarana dan tenaga kesehatan Akreditasi,Hukum dan Perijinan Jumlah pembinaan dan pengawasan kepada sarana dan tenaga kesehatan terhadap kelengkapan administrasi perizinan secara berkala Jumlah seluruh target pembinaan dan pengawasan kepada sarana dan tenaga kesehatan terhadap kelengkapan administrasi perizinan secara berkala di satu wilayah pada kurun waktu tertentu 12 Tersusunnya standar prosedur operasional di Dinas dan UPTD nya Persentase tersedianya SOP Pelayanan di Dinas dan UPTD nya Monev dan Informasi Jumlah UPTD dan Dinkes yang telah memiliki SOP Pelayanan Jumlah UPTD dan Dinas 13 Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan strategis yang terampil dan profesional % terpenuhinya rasio Tenaga terhadap jumlah penduduk Kepegawaian Kepegawai an Jumlah Tenaga Jumlah Penduduk x 100.000

14 Terpenuhinya penyediaan sarana dan prasarana kesehatan % Pengadaan dan Perbaikan sarana prasarana puskesmas/pustu & jaringannya Penyusunan Program dan Penelitian Pengembangan Fisik Jumlah realisasi kegiatan pengadaan dan perbaikan sarana prasarana Puskesmas/Pustu dan Jaringannya Jumlah kegiatan pengadaan dan perbaikan sarana prasarana Puskesmas/Pustu dan Jaringannya 15 Terpenuhinya penyediaan peralatan kesehatan, perbekalan kesehatan dan obat esensial 1. % Ketersediaan obat dan vaksin % Instalasi Farmasi Ketersedia an Obat Ketersediaan obat dan vaksin yang dapat memenuhi kebutuhan 18 bulan dalam satu tahun anggaran Jumlah pengadaan obat dan vaksin dalam 1 tahun anggaran 16 Meningkatnya kualitas Data dan Informasi % Ketersediaan data perizinan sarana kesehatan Akreditasi,Hukum dan Perijinan DATA PERIZINAN Jumlah data perizinan sarana kesehatan yang tersedia Jumlah seluruh sarana kesehatan di satu wilayah pada kurun waktu tetentu