Berita Pers Berbagai Pengembangan Layanan Jasa KSEI: Mewujudkan Pasar Modal yang Kredibel

dokumen-dokumen yang mirip
Berita Pers Implementasi Single Investor Identity Menuju Transparansi Pasar Modal Indonesia

Berita Pers Tahun Depan, Pembukaan Sub Rekening Efek di KSEI Semakin Mudah dan Cepat

Berita Pers Single Investor Identity dan Pemisahan Rekening Dana Investor, akses menuju transparansi pasar modal Indonesia

Berita Pers Inisiatif Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pendalaman dan Likuiditas Pasar Modal

Berita Pers Babak Baru Implementasi SID, Kartu AKSes dan Pemisahan Rekening Dana Nasabah

Berita Pers Kartu AKSes sebagai Identitas Tunggal Investor di Pasar Modal Indonesia

Berita Pers Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pasar Modal yang Lebih Efisien dan Teratur

Berita Pers Kartu AKSes, kontribusi KSEI sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian yang berdaya Saing Global

HUT PASAR MODAL INDONESIA KE-32

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2009

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2007

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2008

Berita Pers Pengembangan Infrastruktur Pasar Modal Investor Kini Bisa Tarik Dana RDN Lewat ATM

Siaran Pers Akhir Tahun 2011 Diterbitkan: 30 Desember 2011

Peraturan KSEI No. I-C Tentang Sub Rekening Efek (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP- 0029/DIR/KSEI/1217 tanggal 22 Desember 2017)

PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI JANUARI 2012

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR / POJK.04 / 2016 TENTANG PELAPORAN TRANSAKSI EFEK

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia saat ini semakin berkembang, dengan

MENGENAL PASAR MODAL SYARIAH TRAINING OF TRAINER MODUL

Pelemahan Rupiah: Haruskah Kita Panik? Mohammad Indra Maulana (Alumni FEB UGM)

Mei LABA RUGI (dalam jutaan / audited) Mei 2015

Melalui Sinergi Perbankan dan Pasar Modal, Investor Di Bandung Bisa Tarik Dana Lewat ATM

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

BAB I PENDAHULUAN. transaksi jual beli saham yang terjadi di bursa. Berbeda dengan transaksi Over The

PERATURAN KSEI NOMOR VI-B TENTANG BIAYA LAYANAN JASA SISTEM PENGELOLAAN INVESTASI TERPADU DI KSEI

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

Babak Baru, Era Implementasi SID

Peraturan KSEI No. I-D Tentang Rekening Dana (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0020/I/DIR/KSEI/0615 tanggal 3 Juni 2015)

2016, No Harta Wajib Pajak ke dalam Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Penempatan pada Instrumen Investasi di Pasar Keuangan dala

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Peraturan KSEI No. I-B Tentang Rekening Efek Utama (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0036/DIR/KSEI/0816 tanggal 25 Agustus 2016)

CALON LEMBAGA PENILAI HARGA EFEK / LPHE (Peraturan Bapepam-LK No. V.C.3)

BAB I PENDAHULUAN. Pasar Modal mempunyai peran strategis dalam pembangunan Perekonomian Indonesia

PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI NOVEMBER 2011

PRUlink Newsletter Kuartal I 2009

PERATURAN KSEI NO. X-B Tentang Tata Cara Penggunaan Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu di KSEI

SERI EDUKASI BEGINNER PART 1

KEPUTUSAN DIREKSI PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA Nomor : KEP-016/DIR/KSEI/1209 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN JASA KUSTODIAN SENTRAL

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 22 /POJK.04/2017 TENTANG PELAPORAN TRANSAKSI EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRUlink Newsletter Kuartal II 2010

Daftar Isi Peraturan Jasa Kustodian Sentral

PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI FEBRUARI 2012

Laporan Kinerja Bulanan

JASA KUSTODIAN SENTRAL

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

Bagaimana Menjadi Investor Saham

PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI APRIL 2012

Laporan Kinerja Bulanan

BAB 1 KETENTUAN UMUM

INVESTASI DI PASAR MODAL SYARIAH

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

Laporan Kinerja Bulanan

STIE DEWANTARA Pasar Modal

DATA DISTRIBUSI SIMPANAN PADA BPR DAN BPRS

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN Januari 2016 KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

PERTUMBUHAN SIMPANAN PADA BPR DAN BPRS

PRUlink Newsletter Kuartal I 2010

BAB IV PEMBAHAS AN. Pedoman Akuntansi Perusahaan Efek (Bapepam). Penerapan Pengakuan Pendapatan Perusahaan. ketentuan dalam kontrak.

PRUlink Newsletter. Sekilas Ekonomi dan Pasar Modal Indonesia. Kuartal II Beberapa Catatan Ekonomi Penting selama Kuartal II 2008

Laporan Kinerja Bulanan

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 141/PMK.08/2017 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 119/PMK.08/2016 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. memajukan pasar modal di Indonesia. Menurut Undang-Undang Republik

Laporan Kinerja Bulanan

Statistik Pasar Modal Januari, Minggu ke Januari Statistik Mingguan. Pasar Modal

PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI

SIARAN PERS PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA

BAB II PERUSAHAAN GO PUBLIC DI INDONESIA. menjadikan perusahaannya sebagai salah satu perusahaan go public akan

PERATURAN KSEI NOMOR IV-D TENTANG CORPORATE ACTION UNTUK EFEK BERAGUN ASET DI KSEI

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN

PRUlink Newsletter Kuartal II 2009

Laporan Kinerja Bulanan

Yth. Direksi/ Pimpinan Perusahaan Efek Jakarta, 31 Oktober 2016 Selaku Gateway Pengampunan Pajak Di Tempat

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 28 /POJK.04/2016 TENTANG SISTEM PENGELOLAAN INVESTASI TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SIARAN PERS AKHIR TAHUN PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Jumat, 30 Desember 2016

Bagaimana Menjadi Investor Saham

Mengenal Otoritas Jasa Keuangan

TINGKAT KUPON pa gross (PER TAHUN)

Statistik Pasar Modal Januari, Minggu ke Januari Statistik Mingguan. Pasar Modal

Statistik Pasar Modal Januari, Minggu ke Januari Statistik Mingguan. Pasar Modal

Economic and Market Watch. (February, 9 th, 2012)

BAB I PENDAHULUAN. akibat inflasi di masa depan. Dari semua hal di atas, dapat disimpulkan bahwa

PRUlink Quarterly Newsletter

Pasar Modal Statistik Mingguan

I. PENDAHULUAN. investor. Para investor yang menginvestasikan dananya, pasti akan. mengharapkan return (tingkat pengembalian) berupa capital gain, dan

Pasar Modal Statistik Mingguan

Januari, Minggu ke Januari Statistik Mingguan. Pasar Modal

2016 ANALISIS PERBAND INGAN TINGKAT PROFITABILITASD AN LIKUID ITAS PERUSAHAAN SEBELUM D AN SESUD AH PENERBITAN SUKUK KORPORASI

BAB I PENDAHULUAN. atau pasar perdana (primary market) dan pasar sekunder (secondary market). 1

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

I. PENDAHULUAN. Investasi merupakan suatu cara untuk meningkatkan kesejahteraan di masa datang

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

Inisiatif Rencana Strategis KSEI yang Tengah Dilaksanakan. Tahun Edisi. AKSes. Lebih Mudah dan Nyaman dengan Integrasi Data Investor

SIARAN PERS PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Dalam Rangka Memperingati 40 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia

LAPORAN May 2015KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

DATA DISTRIBUSI SIMPANAN PADA BPR DAN BPRS

Transkripsi:

Berita Pers Berbagai Pengembangan Layanan Jasa KSEI: Mewujudkan Pasar Modal yang Kredibel Jakarta, 15 Agustus 2013 - Hari ini, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bersama para Self Regulatory Organization (SRO), yaitu PT Bursa Efek Indonesia dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan Konferensi Pers Tengah Tahun di Gedung OJK, Jakarta. Pada Konferensi Pers tersebut, Heri Sunaryadi Direktur Utama KSEI melaporkan peningkatan kinerja KSEI selama periode Juli 2012 hingga Juli 2013. Total aset di KSEI meningkat sebesar 22,37% atau Rp 3.111,87 triliun per akhir Juli 2013 dibandingkan periode yang sama tahun 2012 sebesar Rp 2.542,89 triliun. Terdapat pula peningkatan jumlah SID sebesar 9,48% atau 301.021 pada akhir Juli 2013 dari sebelumnya 274.956 per akhir Juli 2012. Sebagaimana diketahui, KSEI bersama dengan SRO, telah menuntaskan tugas penting pengembangan infrastruktur pasar modal di tahun 2012, yaitu implementasi Single Investor Identification (SID), Fasilitas AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas) dan pemisahan Rekening Dana Nasabah (RDN). Memasuki tahun 2013, berbagai pengembangan layanan jasa tengah dilakukan KSEI untuk mewujudkan pasar modal Indonesia yang kredibel. Heri menegaskan pengembangan tersebut masih terkait dengan berbagai program yang telah dilaksanakan sebelumnya. "Yang jelas kami ingin memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi investor pasar modal Indonesia. Jadi meski sudah diimplementasikan, program tersebut harus terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan investor dan pelaku pasar" jelas Heri. Pengkinian data menjadi salah satu hal yang menjadi fokus KSEI di tahun 2013. Heri mengakui hingga saat ini masih ditemukan data nasabah yang belum sesuai dengan kartu identitas maupun dokumen pendukung lainnya. "Apabila data yang diberikan benar, khususnya untuk SID, regulator dapat memperoleh karakteristik profil investor pasar modal secara akurat. Profil ini sangat bermanfaat untuk pengembangan pasar modal ke depannya," ungkap Heri. Proses pengkinian data tersebut mendukung kewajiban Perusahaan Efek dan Bank Kustodian untuk melakukan prinsip pengenalan nasabah dengan melakukan pengkinian data seperti yang tertuang dalam Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No.V.D.10 tentang Prinsip Mengenal Nasabah oleh Penyedia Jasa Keuangan di Bidang Pasar Modal. Untuk itu, KSEI tengah mengembangkan sistem C-BEST dengan modul Static Data Investor (SDI). Modul SDI ini sejalan dengan penerapan Straight Through Processing di pasar modal Indonesia dan ditargetkan akan selesai tahun ini. Pengembangan modul SDI di C-BEST turut mendukung pengembangan back office di Pemegang Rekening (Perusahaan Efek dan Bank Kustodian) yang memungkinkan adanya integrasi proses pembukaan Sub Rekening Efek dan pembuatan SID di KSEI, serta pembukaan RDN di bank. Melalui pengembangan ini, update data nasabah dapat dilakukan sendiri oleh Pemegang Rekening melalui C-BEST. Dengan demikian, proses tersebut menjadi lebih cepat dan efisien sehingga memberikan kemudahan bagi investor. Sebagai antisipasi dari perkembangan pasar modal ke depan, tahun ini KSEI melakukan persiapan pengembangan C-BEST Next Generation (Next-G). Pengembangan ini bertujuan untuk meningkatkan layanan jasa KSEI dan menyesuaikan adanya penambahan kebutuhan pemakai jasa. Agar sistem terjaga dengan baik, C-BEST Next-G akan ditunjang BCP (Business Continuity Plan) serta sistem keamanan terkini untuk memastikan kerahasiaan data. Saat ini pengembangan sistem C-BEST telah sampai pada proses pemilihan vendor dan ditargetkan sudah selesai dikembangkan pada tahun 2015. 1/2

Selain itu, sosialisasi fasilitas AKSes masih menjadi agenda yang kembali diselenggarakan. Rendahnya penggunaan fasilitas AKSes salah satunya disebabkan masih kurangnya kesadaran investor untuk menggunakan fasilitas ini, menjadi tugas sekaligus tantangan bagi KSEI. Berdasarkan data per akhir Juli 2013, dari sekitar 300.000 investor, baru sekitar 13% atau sekitar 40.000 investor yang telah menggunakan fasilitas AKSes. Untuk itu, tahun ini KSEI melakukan kerja sama dengan Perusahaan Efek dalam pelaksanaan sosialisasi fasilitas AKSes, karena adanya ikatan kepercayaan antara Perusahaan Efek dengan nasabah sehingga diharapkan informasi yang disampaikan lebih mudah dipahami. Terkait dengan pengembangan implementasi RDN, pada tanggal 18 Juni 2013, KSEI melakukan penandatanganan perjanjian Administrasi Pemisahan RDN Syariah dengan PT Bank Syariah Mandiri. Penandatanganan tersebut melengkapi implementasi RDN yang telah dilaksanakan sejak 1 Februari 2013. Kerja sama ini memberikan alternatif bagi investor yang ingin dananya diadministrasikan di Bank Umum Syariah. Hingga pertengahan tahun, KSEI turut ikut serta dalam berbagai kegiatan berskala internasional. Bersama SRO, KSEI menjadi tuan rumah penyelenggaraan ASEAN+3 Bond Market Forum (ABMF) Meeting 2013 di Jakarta. Pertemuan ini merupakan kegiatan rutin pelaku pasar modal ASEAN, Cina, Jepang dan Korea Selatan yang dilaksanakan setiap 3 (tiga) bulan. Pada April 2013, KSEI melaksanakan kegiatan Shareholders' Capacity Building untuk memberikan pengetahuan bagi para pemegang saham mengenai pasar modal di Korea Selatan. Kerja sama dengan lembaga Kustodian Sentral dari negara lain kembali dikukuhkan KSEI melalui penandatanganan MoU dengan Central Securities Depository of Iran. Beberapa kegiatan juga dilaksanakan oleh KSEI selama semester I tahun 2013 untuk mendukung peningkatan layanan jasanya, antara lain: Seminar kepada Emiten KSEI yang membahas tema perpajakan pada Mei 2013, Customer Survey, dan kegiatan Team Building Pemakai Jasa yang diselenggarakan di Bukit Tinggi pada Mei 2013. Di bidang teknologi informasi, KSEI tengah mempersiapkan untuk meraih ISO 27001 pada Oktober 2013, yang merupakan standardidasi Sistem Manajemen Keamanan Informasi. Pengembangan lain dilakukan KSEI dengan memperbaharui tampilan corporate website (www.ksei.co.id) yang lebih informatif dan menarik untuk memudahkan penggunaannya oleh masyarakat. Heri juga menyampaikan harapannya agar berbagai pengembangan tersebut dapat memperoleh dukungan baik dari SRO, investor dan pelaku pasar modal lainnya. "Dukungan dari berbagai pihak untuk menyukseskan pengembangan program ini sangat kami butuhkan agar program dapat direalisasikan secara maksimal," imbuh Heri. ***** Informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi: Unit Komunikasi Perusahaan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Media Contact: Zylvia Thirda Phone. (021) 5299 1062 Fax. (021) 5299 1199 2/2

Data Statistik Perkembangan Kegiatan Operasional KSEI (per 31 Juli 2013) 1. Total Asset yang tercatat di C-BEST Secara keseluruhan total aset yang tercatat di C-BEST sampai dengan tanggal 31 Juli 2013 sebesar Rp 3.111,87 triliun, meningkat 22,38% dibanding dengan data per 31 Juli 2012 sebesar Rp 2.542,89 triliun. Sementara itu keseluruhan jumlah Efek yang tercatat sampai dengan 31 Juli 2013 mengalami kenaikan dibandingkan data per 31 Juli 2012. Hingga tanggal 31 Juli 2013 tercatat sejumlah 1.138 Efek dibandingkan data per 31 Juli 2012 sebanyak 1.050 Efek atau naik sebesar 8,38% Berikut rincian asset untuk masing-masing Efek: No. Jenis Efek Jumlah Asset per 31 Juli 2012 Jumlah Asset per 31 Juli 2013 Efek (dalam Rupiah) Efek (dalam Rupiah) 1. Saham 486 2.331.166.954.693.220 517 2.848.110.928.663.450 2. Obligasi Korporasi 292 163.827.878.573.596 343 207.239.162.944.017 3. Obligasi Pemerintah 33 9.083.424.000.000 37 13.511.364.000.000 4. Waran 41 3.052.765.295.325 31 3.124.235.356.072 5. Medium Term Notes 108 17.339.237.333.332 90 20.450.626.000.000 6. Sukuk 31 6.579.000.000.000 33 6.974.000.000.000 7. Surat Berharga Syariah Negara 9 9.648.912.000.000 10 9.328.196.000.000 8. Efek Beragun Aset 4 1.208.980.902.699 5 1.661.968.255.091 9. Reksa Dana 46 984.527.421.267 72 1.474.431.374.720 Total 1.050 2.542.891.680.219.440 1.138 3.111.874.912.593.350 2. Total asset untuk Saham dan Obligasi Korporasi yang dimiliki oleh investor lokal dan asing. Total asset Saham yang tercatat di C-BEST sampai dengan tanggal 31 Juli 2013 masih didominasi kepemilikannya oleh investor asing, secara prosentase mengalami penurunan dari 59% pada 31 Juli 2012 menjadi 57% pada 31 Juli 2013, namun secara nilai mengalami peningkatan dari Rp 1.375,60 triliun pada 31 Juli 2012 menjadi Rp 1.618,66 triliun pada 31 Juli 2013 atau mengalami peningkatan sebesar 17,67%. Sedangkan untuk asset Saham yang dimiliki investor lokal secara prosentase dan nilai mengalami peningkatan dari Rp 955,56 triliun (41%) pada 31 Juli 2012 menjadi Rp 1.229,44 triliun (43%) pada 31 Juli 2013 atau mengalami peningkatan sebesar 28,66%. Untuk total asset Obligasi Korporasi dan Sukuk yang tercatat di C-BEST sampai dengan tanggal 31 Juli 2013 masih didominasi kepemilikannya oleh investor lokal, secara prosentase mengalami penurunan dari 95% pada 31 Juli 2012 menjadi 93% pada 31 Juli 2013, namun secara nilai mengalami peningkatan dari Rp 161,07 triliun pada 31 Juli 2012 menjadi Rp 198,57 triliun pada 31 Juli 2013 atau mengalami peningkatan sebesar 23,28%. Sedangkan untuk asset Obligasi Korporasi dan Sukuk yang dimiliki investor asing secara prosentase dan nilai mengalami peningkatan dari Rp 9,33 triliun (5%) pada 31 Juli 2012 menjadi Rp 15,63 triliun (7%) pada 31 Juli 2013 atau mengalami peningkatan sebesar 67,52%. 3/5

Data per 31 Juli 2012 (dalam triliun Rupiah) Data per 31 Juli 2013 (dalam triliun Rupiah) 3. Total Single Investor Identification (SID) Total SID per 31 Juli 2013 mengalami peningkatan sebesar 9,48% dari sebanyak 274.956 pada akhir 31 Juli 2012 menjadi 301.021 pada 31 Juli 2013. Berikut grafik jumlah SID (Periode 31 Juli 2012-31 Juli 2013): 310.000 300.000 290.000 280.000 274.956 276.990 279.182 281.256 284.179 289.448 290.060 293.004 295.594 302.012 301.021 270.000 265.370 267.908 260.000 250.000 240.000 Jul'12 Aug'12 Sep'12 Oct'12 Nov'12 Des'12 Jan'13 Feb'13 Mar'13 Apr'13 May'13 Jun'13 Jul'13 4/5

4. Data Jumlah SID dan Sub Rekening Efek (SRE) Keterangan SID SRE Lokal Asing Institusi Individual Institusi Individual 4.343 285.534 8.539 2.605 289.877 11.144 6.949 362.547 11.711 3.195 369.496 14.906 Total 301.021 384.402 5. Kegiatan Corporate Action Selama periode Januari - Juli 2013 total dana corporate action yang telah didistribusikan KSEI sebanyak Rp 60,49 triliun dan USD 39,74 juta berupa dividen dan exercise Efek Bersifat Ekuitas serta bunga/pokok Efek Bersifat Utang. Jumlah dana tersebut mengalami penurunan dalam mata uang Rupiah maupun dalam mata uang USD dibandingkan dengan distribusi dana melalui KSEI selama periode Januari - Juli 2012 dimana total dana corporate action sebesar Rp 81,09 triliun dan USD 112,33 juta. Sementara total Efek yang telah didistribusikan selama periode Januari - Juli 2013 sebanyak 85,31 miliar unit Efek dalam bentuk saham, waran dan HMETD, atau mengalami penurunan sebesar 20,31% dibandingkan periode Januari - Juli 2012 sebesar 107,06 miliar unit Efek. Untuk kegiatan RUPS dan RUPO dalam periode Januari - Juli 2013 telah dilaksanakan sebanyak 543 kali, atau sedikit meningkat dibandingkan periode yang sama di tahun 2012 (Januari - Juli 2012) sebanyak 542 kali kegiatan. Januari - Juli 2012 Januari - Juli 2013 Dana Jumlah Jumlah Triliun Rupiah Jutaan USD Triliun Rupiah Jutaan USD Equity (dividend & exercise) 38,19 51,57 31,15 31,31 Debt (bunga & pokok) 42,90 60,76 29,34 8,43 Total 81,09 112,33 60,49 39,74 Efek Jumlah (Unit Efek) Jumlah (Unit Efek) Saham 69.170.151.487 38.106.973.121 Waran 1.986.575.829 3.406.146.298 HMETD 36.907.444.958 43.799.971.713 Total 107.064.172.274 85.313.091.132 Kegiatan RUPS/RUPO Frekuensi Frekuensi RUPS/RUPO 542 543 ---***--- 5/5