KUALITAS PELAYANAN PENERBITAN SERTIFIKAT HAK MILIK TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN TALAUD. Oleh. Fenly Marthin Papia. Abstrak

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Pelayanan pensertifikatan tanah mempunyai arti strategis bagi kepentingan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KUALITAS PELAYANAN PEMBUATAN AKTA KELAHIRAN ANAK DI LUAR NIKAH PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOTA SURABAYA

STUDI TENTANG PELAYANAN PENCARI KERJA DI DINAS TENAGA KERJA KOTA SAMARINDA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan proses berfikir yang bersifat deduktif,

BAB I PENDAHULUAN. ini dikarenakan bahwa Negara Indonesia merupakan negara agraris, sehingga

KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI AKTA KELAHIRAN DI KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL PEMERINTAH KOTA SURABAYA SKRIPSI

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. produktivitas, responsivitas, dan akuntabilitas.

mendapatkan pelayanan berlaku universal terhadap siapa saja yang berkepentingan atas hak

PENDAHULUAN. kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya Pemerintah

HENDRI HERDIANTO ABSTRAK

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN AKTA KELAHIRAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SEMARANG Oleh : Nora Sembadra Mahardhika, Endang Larasati

BAB I PENDAHULUAN. Semua warga negara berhak mendapatkan jaminan kesehatan. Untuk

KUALITAS PELAYANAN BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK UNISKA BANJARMASIN. Dewi Merdayanti*

Analisis Kualitas Pelayanan Pada Unit Donor Darah PMI Kota pekanbaru

BAB I PENDAHULUAN. produk atau harapan-harapannya. Kotler (1997: 36). Meningkatnya derajat

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dijelaskan pada bab

KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN MALINAU KOTA KABUPATEN MALINAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PENDAHULUAN. IKM - I 2016 Page 1

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DI UPT PKB WILAYAH II JAGAKARSA

BAB I PENDAHULUAN. karena konsumen terdiri dari beberapa segmen, gaya hidup dan kepribadian yang

DAFTAR PUSTAKA. Ahmad Tanzeh Metodologi Penelitian Praktis. Yogyakarta: Teras. Boediono, B Pelayanan Prima. Rineka Cipta: Jakarta

PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) OLEH KEPALA DESA DI KANTOR DESA SAGULING KECAMATAN BAREGBEG KABUPATEN CIAMIS LISNA WULANDARI ABSTRAK

STUDI TENTANG PELAYANAN INFORMASI PASAR KERJA (IPK) PADA DINAS TENAGA KERJA KOTA SAMARINDA HASRIANTI ULAN DARIAH 1. Abstrak

PELAKSANAAN FUNGSI PUSKESMAS (PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT) DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI KECAMATAN LONG KALI KABUPATEN PASER

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan berdasarkan analisis

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif untuk

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KINERJA APARATUR PEMERINTAH KECAMATAN DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. fungsi controlling dalam rangka tercapainya kualitas pelayanan. Tinggi rendahnya

Informan Penelitian : Petugas-petugas SAMSAT Corner. A. Bagaimana kualitas pelayanan di SAMSAT Corner apabila dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan diberlakukannya undang-undang otonomi daerah, maka berbagai aturan di

Restorica Vol. 1, Nomor 01, April 2015 ISSN:

STUDI TENTANG PELAYANAN PEMBUATAN SERTIFIKAT TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. melakukan diferensiasi adalah melalui jasa atau pelayanan yang diberikan.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya,

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan masyarakat dan pelayanan administrasi. Kedua hal tersebut. beriringan dalam mewujudkan kinerja pelayanan yang baik (good

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kondisi birokrasi di Indonesia beberapa tahun belakangan ini

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PADA KOPERASI PDAM TIRTANADI MEDAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. pencapaian tujuan dari program layanan rakyat untuk sertifikat tanah

KUALITAS PELAYANAN PERIZINAN PENANAMAN MODAL ASING DI BADAN PENGUSAHAAN KOTA BATAM RINGKASAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kurniawan dalam Sinambela (2006:5), pelayanan publik adalah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. organisasi publik maupun swasta perlu untuk peningkatan kinerja aparatur dalam

STANDAR PELAYANAN PEMBUATAN KARTU KELUARGA DI KANTOR KECAMATAN BALIKPAPAN TENGAH KOTA BALIKPAPAN

I. PENDAHULUAN. Kinerja pelayanan publik sudah menjadi isu utama di Indonesia. Sampai

BAB I PENDAHULUAN. menguasai dari Negara maka menjadi kewajiban bagi pemerintah. menurut Undang-Undang Pokok Agraria yang individualistic komunalistik

BAB III METODE PENELITIAN. data kualitatif. Hal ini sesuai dengan pendapat Bogdan dan

Perbandingan Kualitas Pelayanan Administrasi Kependudukan

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Promotif, Vol.2 No.2 April 2013 Hal 78-83

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pelayanan publik merupakan proses yang sangat strategis

KUALITAS PELAYANAN PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN ROKAN HULU

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat. Untuk itulah

KUALITAS PELAYANAN PENGURUSAN PERPANJANGAN IZIN USAHA PERTAMBANGAN BATUBARA DI DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISA PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ALFABANK DI SURAKARTA

KUALITAS PELAYANAN PUBLIK APARAT DESA TOMBATU DUA BARAT KECAMATAN TOMBATU UTARA KABUPATEN MINAHASA TENGGARA. Abstrak

BAB IV. yang diberikan bus KOPATA. Kepuasan yang rendah tersebut dirasakan. responden untuk semua variabel kualitas pelayanan yang diteliti baik

KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI KANTOR KECAMATAN KUARO KABUPATEN PASER AINUL YAQIN 1

PELAYANAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI KAMPUNG BUGIS TANJUNGPINANG KOTA

BAB I PENDAHULUAN. yang di mulai dari ketua/manager, bendahara, sekertaris dan anggota.

PELAYANAN PENEMPATAN TENAGA KERJA PADA DINAS TENAGA KERJA KOTA MAKASSAR (Labor Placement Service at the Employment Office of Makassar)

KUALITAS PELAYANAN KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL OLEH BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GUNUNG MAS

KUALITAS PELAYANAN KARTU KUNING (AK-1) BAGI PENCARI KERJA PADA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi negara serta masyarakatnya. Penerimaan pajak mempunyai peranan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan pelayanan yang tanggap terhadap kebutuhan-kebutuhan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PELAYANAN PADA POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF MAKASSAR

STUDI TENTANG KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PADA PUSKESMAS KECAMATAN KEMBANG JANGGUT KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA. Danil 1

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat membutuhkan pelayanan yang cepat tepat dan efisien. Bahkan

MEKANISME PELAYANAN SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP) PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU (BPPTSP) KOTA SAMARINDA

KUALITAS PELAYANAN CUSTOMER SERVICE DAN LOYALITAS NASABAH PADA BANK BRI UNIT VETERAN BANJARMASIN

I. PENDAHULUAN. Tanah merupakan unsur yang penting dalam kehidupan manusia. Setiap

menuntut untuk memperoleh pelayanan yang paling memuaskan.

KUALITAS PELAYANAN AKTA KELAHIRAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE. Oleh Andre Langkai,

Oleh : LIDYA CHRISTINE MONTUNG NIM ABSTRAKSI. sebut pemenuhan kebutuhan akan sebuah layanan yang dilakukan oleh organisasi pemerintah

Kinerja Badan Pertanahan Nasional dalam Pelayanan Administrasi Sertifikasi Tanah (Suatu studi pada kantor Pertanahan Kabupaten Halmahera )

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk membuat strategi pemasaran yang lebih baik lagi. yang akan mampu bertahan dan mengusai pasar.

BAB I PENDAHULUAN. Suatu Negara dikatakan maju jika di bidang pendidikannya juga

SEMINAR NASIONAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PLN DALAM PENYALURAN LISTRIK DI KECAMATAN MELAK KABUPATEN KUTAI BARAT

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PADA RSUD KABUPATEN KARANGANYAR. Tutik Nuryanti 1),Slamet Djauhari 2) 1)

ejournal Administrasi Publik, Volume 4, Nomor : ISSN , ejournal.an.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Persepsi Mahasiswa terhadap Pelayanan Pendidikan. kecenderungan jawaban responden sebagian besar pada kategori baik

Analisis Kualitas Pelayanan Unit Rawat Jalan Puskesmas Bonang Kec. Bonang Kab. Demak

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia hiburan pada kehidupan sekarang sudah semakin maju, maka

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode dan Pendekatan Penelitian 1. Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan

PENGARUH PROFESIONALISME PEGAWAI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PADA KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN KUTAI BARAT

Proposal Skripsi Manajemen Pemasaran

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu. Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Cilacap seperti pelayanan perizinan

Transkripsi:

KUALITAS PELAYANAN PENERBITAN SERTIFIKAT HAK MILIK TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN TALAUD Oleh Fenly Marthin Papia Abstrak Masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimana kualitas pelayanan penerbitan sertifikat hak milik tanah melalui pengakuan hak di kantor pertanahan Kabupaten Talaud. Tuuan penelitian adalah : untuk mengetahui kualitas pelayanan penerbitan sertifikat di kantor pertanahan Kabupaten Talaud pada saat ini. Penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara. Hasil penelitian berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa informan, pada umumnya mereka belum memperoleh informasi yang sangat Jelas mengenai pelayanan surat sertifikat hak milik tanah dari para pegawai. belum ada papan informasi tentang syaratsyarat serta kelengkapan administrasi apa saja yang harus dibawah oleh pemohon serta tidak adanya penerbitan brosur untuk mempermudah pelanggan mencari informasi yang diinginkan. Serta bagian informasi yang disediakan di lobi Kantor Pertanahan Kabupaten Talaud tidak menyampaikan informasi yang akurat kepada pemohon sehingga informasi yang ada pada kantor Pertanahan Kabupaten Talaud belum berfungsi secara maksimal. Kesimpulan : 1. Rata-rata kualitas berada pada tingkat yang baik. 2. Ruang tunggu Kantor Pertanahan Kabupaten Talaud cukup nyaman, serta penampilan pegawai Kantor Pertanahan Talaud sopan, rapih dan ramah dalam melayani pemohon. 3. Ketepatan proses penerbitan sertifikat hak milik tanah sesuai standar waktu yang ditetapkan yaitu 30 hari. Saran : 1. Perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat tentang proses permohonan. 2. Syarat kelengkapan administrasi Penerbit Sertifikat Hak Milik Tanah sebaiknya dibuat dalam sebuah brosur atau ditampilkan pada papan informasi. 3. Perluh mengadakan pelatihan kepada setiap pegawai. 4. Sebaiknya Kantor Pertanahan Kabupaten Talaud memasang website kusus untuk masyarakat untuk menyalurkan aspirasi dan keluhan mereka langsung.5. sebaiknya Kantor Pertanahan Kabupten Talaud mencoba untuk mengadakan pelayanan penerbitan sertifikat hak milik tanah melalui produk seperti Via internet.

Kata kunci : Kualitas Pelayanan Penerbitan Sertifikat Hak Milik Tanah Dikantor Pertanahan Kabupaten Talaud. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kemampuan sebuah organisasi banyak ditentukan oleh pelayanan yang diberikan kepada pihak yang berkepentingan dengan organisasi tersebut. Penilaian tentang pelayanan ini bukan berdasarkan pemaknaan yang berkepentingan memberi pelayanan, tapi diberikan oleh pihak yang menerima pelayanan. Pemerintah mempunyai kewajiban untuk menjaga eksistensi sebuah Negara, mengembangkan aktivitas sangat penting untuk mendukung terpenuhinya kebutuhan suatu masyarakat. Meningkatnya persaingan, tantangan dan tuntutan masyarakat akan pelayanan yang berkualitas, mendorong Kantor Pertanahan Kabupaten Talaud untuk mempersiapkan diri agar tetap eksis dengan senantiasa mengupayakan perubahan kearah perbaikan. Salah satu pelayanan yang diberikan dari pemerintah kepada masyarakat adalah pelayanan di bidang administrasi pertanahan. Kantor Pertanahan Kabupaten Talaud sebagai salah satu unit kerja pelayanan masyarakat memiliki misi yaitu memberikan pelayanan prima, akurat, sedehana, dan murah dibidang pertanahan yang berwawasan lingkungan dengan berpihak kepada golongan ekonomi lemah. Pada kenyataanya berdasarkan observasi awal yang penulis lakukan, diperoleh gambaran kondisi pelayanan penerbitan Surat Sertifikat Hak Milik Tanah berdasarkan pengakuan Hak DiKantor Pertanahan Kabupaten Talaud, masih kurang memuaskan. Hal ini dilihat dari beberapa indikasi masalah kualitas pelayanan, diantaranya: 1. Banyaknya pekerjaan yang belum terselesaikan tepat pada waktunya 2. Adanya pungutan liar. 3. Tidak ada jaminan peraturan untuk memberantas oknum-oknum yang bekerja sama dengan calo dalam pembuatan sertifikat tanah hak milik, sehingga Kantor Pertanahan Kabupaten Talaud cenderung pandang bulu dalam memberikan

pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan jasa dan pelayanan pembuatan Surat Sertifikat Hak Milik Tanah. Maka bertitik tolak dari latar belakang masalah diatas maka penulis mempusatkan penelitian pada KUALITAS PELAYANAN PENERBITAN SERIFIKAT HAK MILIK TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN TALAUD. 1.2 Perumusan Masalah Bagaimana Kualitas Pelayanan Penerbitan Sertifikat Hak Milik Tanah melalui Pengakuan Hak Dikantor Pertanahan Kabupaten Talaud? 1.3 Tujuan Penelitian Untuk mengetahui kualitas Pelayanan Penerbitan Sertifikat Di Kantor Pertanahan Kabupaten Talaud pada saat ini. 1.4 Kegunaan Penelitian 1. Kegunaan Akademis 2. Kegunaan Praktisi. PEMBAHASAN 2.1 Kualitas Pelayanan 2.2.1 Pengertian Kualitas Tanah Berbicara mengenai kalitas pelayanan ada beberapa pendapat, diantaranya dikemukakan oleh Wyckof yang dikutip oleh Fandy Tjiptono sebagai berikut : Kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan. (Tjiptono, 2001:59). Menurut Crosby yang dikutip oleh Nasution menyatahkan Bahwa : Kualitas adalah Conformance to requirement, yaitu sesuai dengan yang diisyaratkan atau distandarkan. Suatu produk memiliki kualitas apabilah sesuai dengan standar kualitas yang telah ditentukan (M.N. Nasution, 2005:2) 2.2 Klasifikasi Pelayanan Umum Pelayanan pada dasarnya dapat diklarifikasikan berdasarkan tujuan tertentu menurut Kusmiadi dalam bukunya manajemen Pelayanan Masyarakat pelayanan dikelolah hakekatnya adalah suatu upaya yang bertujuan untuk :

1. Meningkatkan mutu dan produktivitas pelaksanaan tugas dan fungsi instansi pemerintah dibidang pelayanan masyarakat. 2. Mendorong upaya mengektifitaskan system dan tata laksana pelayanan sehingga pelayanan terhadap masyarakat diselenggerakan secara lebih daya guna dan hasil guna. 3. Mendorong timbulnya kreativitas, prakarsa dan peran serta masyarakat dalam pembangunan serta meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat luar. (Kusmiadi, 199:2). 2.3 Dimensi Kualitas Pelayanan Dalam rangka menyiapkan suatu pelayanan yang berkualitas sesuai dengan yang diharapkan perluh berdasarkan pada system kualitas yang memiliki ciri atau karakteristik tertentu. Untuk mengukur sejauh mana kualitas pelayanan tersebut Zeithaml Dkk yang dikutip oleh Tjiptono dalam bukunya Manajemen Jasa menyebutkan bahwa kualitas pelayanan dapat diukur melalui dimensi-dimensi pokok kualitas pelayanan terdiri dari: 1. Bukti langsung (tangibles), 2. Keandalan (Reability), 3. Daya tanggap (Responsiveness), 4. Jaminan (Assurance), 5. Empati (Emphaty) 2.4 Pengertian Dan Kekuatan Pembuktian Sertifikat Menurut peraturan pemerintah No 24 tahun 1997 tentang Pendaftaran pada pasal 32 butir I yang dimaksud dengan: Sertifikat merupakan surat tanda bukti hak yang berlaku sebagai alat pembuktian yang kuat mengenai data fisik dan data yuridis yang termuat didalamnya, sepanjang data fisik dan yuridis tersebut sesuai dengan data yang ada dalam surat ukur dan ukur tanah yang bersangkutan (Peraturan Pemerintah No. 24 1997). 2.5 Pengertian Hak Milik Menurut pasal 20 ayat I UU No 5 Tahun 1960 tentang peraturan dasar pokok-pokok Agraria (UUPA) menyatakan bahwa hak milik adalah hak turun temurun, terkuat dan terpenuh yang dapat dipunyai orang atas tanah, dengan mengingat ketentuan dalam pasal 6 yaitu semua hak atas tanah mempunyai fungsi social. 2.6 Pendaftaran Tanah

2.6.1 Pengertian, Objek dan Tujuan Pendaftaran Tanah Dalam peraturan Pemerintah No.24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah pada pasal I butir I yang dimaksud dengan: Pendaftaran Tanah adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah secarah terus-menerus, berkesinambungan dan teratur, meliputi pengumpulan, pengolahan, pembukuan dan penyajian serta pemeliharaan data fisik dan yuridis, dalam bentuk peta dan daftar, mengenai bidang-bidang tanah dan satuan rumah susun, termasuk pemberian sertifikat sebagai surat tanda bukti haknya bagi bidang-bidang tanah yang sudah ada haknya dan hak milik atas satuan rumah susun serta hak-hak tertentu yang membebaninya (peraturan pemerintah No.24 Tahun 1997). 2.6.2 Pengertian dan Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Melalui Pengakuan Hak Proses pendaftaran tanah melalui pengakuan hak merupakan pendaftaran tanah untuk pertama kali atau pendaftaran tanah adat yang dilakukan karena alat bukti tertulis hak atas penguasaan tanahnya tidak ada/tidak lengkap, dalam Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 1997 tentang pendaftaran tanah pada pasal I Butir 9. 2.6.3 Catur Tertib Pertanahan Sebagai realisasi dari undang-undang No. 5 Tahun 1960 tentang peraturan Dasar pokok-pokok Agraria (UUPA), maka dikeluarkan keputusan Presiden No. 7 Tahun 1979 tentang Rencana Pembangunan Lima Tahun Tahap 3 dengan mencanangkan suatu program pertanahan yaitu: 1. Tertib Hukum Pertanahan 2. Tertib Administrasi Pertanahan 3. Tertib Penggunaan Tanah 4. Tertib pemeliharaan Tanah Dan Lingkungan Hidup. 2.6.4 Dasar Hukum Pendaftaran Tanah Dalam pelaksanaan pendaftaran tanah di indonesiadilaksanakan melalui Undang-undang,hal ini dilakukan agar pelaksanaan pendaftaran tanah dilapangan mempunyai kekuatan hokum dan dapat terarahkan sesuai dengan pedoman atau tata cara yang berlaku. Sebagai dasar hukum pelaksanaan pendaftaran tanah antara lain:

1. Undang-undang Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokokpokok Agraria. 2. Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah 3. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala badan Pertanahan Nasional No. 3 tahun 1997 tentang ketentuan pelaksanaan Peraturan No. 24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah. 4. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional No.4 Tahun 2006 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional dan Kantor Pertanahan. 5. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor I Tahun 2010 tentang Standar Prosedur Operasi Pengaturan Dan Pelayanan (SPOPP) Pertanahan. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan Kualitatif. Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2003) mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Oleh karena itu, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif karena relevan dengan tujuan dari penelitian. B. Fokus Penelitian Untuk mempermudah penelitian ini maka penulis memfokuskan penelitian ini pada Kualitas Pelayanan Penerbitan Sertifikat Hak Milik di Kantor Pertanahan Kabupaten Talaud : 1. Tangibles (Bukti Langsung) 2. Reability (Keandalam) 3. Responsiveness (Daya Tanggap) 4. Assueance (Jaminan) 5. Emphaty (Empati). C. Teknik Pengumpulan Data Teknik yang penulis gunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Observasi 2. Wawancara

3. Studi Dokumentasi D. Informan Penelitian Di dalam subjek penelitian kualitatif, informasi atau data diperoleh dari sumber yang dapat diberikan informasi sesuai dengan tujuan penelitian, untuk itu harus ditentukan informan penelitian yang dapat disajikan sumber informasi. Dengan penelitian kualitatif informan peneliti dipilih secara Purposive berkaitan dengan tujuan tertentu. Berdasarkan hal tersebut maka dalam penelitian ini tidak ada sampel acak, tetapi sampel bertujuan. Subjek penelitian dalam penelitian ini yaitu Kepala Dinas Pertanahan Kabupaten Talaud, 5 Pegawai Dinas Pertanahan Kabupaten Talaud serta 10 Masyarakat pemohon layanan Sertifikat Hak Milik Tanah Di Kantor Pertanahan Kabupaten Talaud. E. Teknik Analisis Data Analisis data merupakan suatu langkah penting dalam penelitian, karena dapat member makna terhadap data yang dikumpulkan peneliti. Dalam penelitian ini, pengolahan data dan analisis data akan dilakukan melalui suatu proses yaitu menyusun, mengkategorikan data, mencari kaitan isi dari berbagai data yang diperoleh dengan maksud untuk mendapatkan maknanya. Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah : 1.Data Hasil Wawancara 2.Data Hasil Observasi 3.Data Hasil Dokumentasi. Berdasarkan penrnyataan diatas, dapat dijelaskan bahwa dalam melakukan pengolahan dan analisis data dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : 1.Reduksi Data 2.Display Data 3.Kesimpulan/VVerifikasi Data HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa informan, pada umumnya mereka belum memperoleh informasi yang sangat Jelas mengenai pelayanan surat sertifikat hak milik tanah dari para pegawai. belum ada papan informasi tentang syarat- syarat serta kelengkapan administrasi apa saja yang harus dibawah oleh pemohon serta tidak adanya penerbitan brosur untuk mempermudah pelanggan mencari informasi yang diinginkan. Serta bagian informasi yang

disediakan di lobi Kantor Pertanahan Kabupaten Talaud tidak menyampaikan informasi yang akurat kepada pemohon sehingga informasi yang ada pada kantor Pertanahan Kabupaten Talaud belum berfungsi secara maksimal. Kesimpulan : 1. Rata-rata kualitas berada pada tingkat yang baik. Ruang tunggu Kantor Pertanahan Kabupaten Talaud cukup nyaman, serta penampilan pegawai Kantor Pertanahan Talaud sopan, rapih dan ramah dalam melayani pemohon. Ketepatan proses penerbitan sertifikat hak milik tanah sesuai standar waktu yang ditetapkan yaitu 30 hari. Saran : KESIMPULAN DAN SARAN 1. Perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat tentang proses permohonan. 2. Syarat kelengkapan administrasi Penerbit Sertifikat Hak Milik Tanah sebaiknya dibuat dalam sebuah brosur atau ditampilkan pada papan informasi. 3. Perluh mengadakan pelatihan kepada setiap pegawai. 4. Sebaiknya Kantor Pertanahan Kabupaten Talaud memasang website kusus untuk masyarakat untuk menyalurkan aspirasi dan keluhan mereka langsung. 5. sebaiknya Kantor Pertanahan Kabupten Talaud mencoba untuk mengadakan pelayanan penerbitan sertifikat hak milik tanah melalui produk seperti Via internet. DAFTAR PUSTAKA Jasfar, Farida.2006. Manajemen Jasa Pendekatan Terpadu. Ghalia Indonesia.Bogor. Moenir, A.S. 2006. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta : Bumi Aksara. Nasution, M.N. 2005. Manajemen Mutu Terpadu. Bogor : Ghalian Indonesia. Nawawi, Hadari. 2001. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta : Gadjah Mada University Perss. Pasolong, Harbani. 2010. Teori Administrasi Publik. Bandung : Alfabeta Bandung. Ratminto dan, Atik Ningsih Septi. 2005. Manajemen Pelayan. Yogyakarta. Pustaka Pelajar. Sugiarto, Endar. 2002. Psikologi Pelayanan Umum dalam Industri Jasa. Jakarta : PT.Gramedia Pustaka Utama. Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta. Tjiptono, Fandi. 2001. Manajemen Jasa. Yogyakarta : Andi Offset.

Ulbert, Silalahi. 2009. Studi Tentang Ilmu Administrasi dan Manajemen. Bandung : Sinar Baru Algesindo. Yamit, Zulian, 2001. Manajemen Kualitas Produk dan Jasa. Yogyakarta : Ekonosia. Dokumen Lain : Undang-undang Pokok Agraria No.5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria. Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah. Keputusan Presiden No. 7 Tahun 1979 Tentang Rencana Pembangunan Lima Tahun Tahap Keputusan Mentri Pendayagunaan Aparatur No. 63 Tahun 2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Publik. Peraturan Menteri Negara Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional No.3 tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 1997. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 4 tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional dan Kantor Pertanahan. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia No. 1 Tahun 2010 tentang Standar Prosedur Operasi Pengaturan Dan Pelayan (SPOPP) Pertanahan.