PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KINERJA APARATUR PEMERINTAH KECAMATAN DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN UMUM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KINERJA APARATUR PEMERINTAH KECAMATAN DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN UMUM"

Transkripsi

1 PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KINERJA APARATUR PEMERINTAH KECAMATAN DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN UMUM (Suatu studi di Kecamatan Dumoga Utara Kabupaten Bolaang Mongondow) Oleh Angelina Mumu ABSTRAKSI Untuk keberhasilan pelaksanaan pembangunan nasional tentu memerlukan peran aktif dari berbagai pihak terutama peran aktif aparatur pemerintah melalui dari tingkat yang teratas sampai ditingkat kecamatan. Dikatakan demikian karena aparatur pemerintah kecamatan merupakan ujung tombak dalam melaksanakan pembangunan. Oleh karena itu upaya peningkatan aparatur pemerintah kecamatan perluh terus ditingkatkan, karena diakui bahwa aparatur pemerintah dalam pelaksanaan tugasnya masih belum dapat diandalkan secara maksimal. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk membina aparatur pemerintah namun hasil yang dicapai masih jauh dari apa yang diharapkan. Terpusatnya SDM berkualitas di kota-kota besar dapat didistribusikan ke daerah seiring dengan pelaksanaan Otonomi Daerah karena kegiatan pembangunan akan bergeser dari pusat ke daerah. Namun proses implementasi otonomi daerah belum berjalan mulus karenabanyak orang melupakan hakekat dari otonomi itu sendiri. Kata Kunci : Pemerintah,Pembanguna,Otonomi A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Sejak berlakunya otonomi daerah, terjadi perubahan paradigma penyelenggaraan pemerintahan yang berdampak luas bagi lembaga pemerintah ditingkat pusat sampai tingkat daerah. Hal ini tercermin dalam penyelenggaraan pemerintahan yang otonom dan terdesentralisasi dibandingkan dengan paradigma lama yang dalam penyelenggaraan

2 pemerintahannya terpusat dan dibawah kendalilangsung dari pemerintah pusat. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 TentangPemerintah Daerah yang direvisi dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 dan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Daerah mengamanatkan pemberian otonomi yang luas, nyata, bertanggung jawab, dan dinamis. Dengan demikian, daerah diberikan kemandirian dalam menyelenggarakan pemerintahan di daerahnya. Perubahan yang terjadi dalam penyelenggaraan pemerintahan akibat Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintah Daerah yang direvisi menjadi Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 adalah menyangkut kedudukan,tugas, fungsi, dan kewenangan kecamatan. Perubahan tersebut secara langsung maupun tidak langsung mengubah bentuk organisasi, pembiayaan, pengisian personil, pemenuhan kebutuhan logistik serta akuntabilitasnya. Perubahan tersebut diawali dengan perubahan definisi kecamatan. Namun pada Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004, kecamatan merupakan wilayah kerja camat sebagai perangkat daerah kabupaten dan daerah kota. Berdasarkan masalah-masalah tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Persepsi Masyarakat tentang Kinerja Aparatur Pemerintah Kecamatan dalam memberikan Pelayanan Umum, studi di kantor Kecamatan Dumoga Utara Kabupaten Bolaang Mongondow B. Perumusan Masalah Melalui penelitian ini akan dikaji berbagai masalah yang berkaitan dengan kinerja kecamatan dalam pelayanan masyarakat. Untuk itu setelah diidentifikasikan, masalah dapat dirumuskan sebagai berikut : Bagaimana persepsi masyarakat tentang kinerja aparatur pemerintah kecamatan dalam memberikan pelayanan umum kepada masyarakat di kecamatan dumoga utara? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

3 1. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang kinerja aparatur pemerintah kecamatan dalam memberikan pelayanan umum kepada masyarakat di Kecamatan Dumoga Utara. 2. Manfaat Penelitian Setelah penelitian ini dilaksanakan dan menempatkan suatu gambaran yang ada sesuai dengan data dilapangan, diharapkan dapat memberikan masukan yang berguna bagi dunia akademis maupun dunia praktis. Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Sebagai bahan kajian studi perbandingan antara pengetahuan yang sifatnyateoritis terutama konsep-konsep tentang kinerja dengan kenyataan yang ada di lapangan dan guna mendapatkan gambaran tentang peningkatan kinerja aparat kantorkecamatan dan pelayananmasyarakat. 2. Manfaat Praktis. Sebagai sumbangan pemikiran atau bahan masukan bagi aparat kantor kecamatan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat di kecamatan Dumoga Utara. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Persepsi Kata Persepsi dalam Kamus Referensi Sospol adalah Pengamatan, penyusunan, dorongdorongan dalam kesatuan-kesatuan, mengetahui melalui indera, tanggapan (indera), daya memahami. B. Konsep Masyarakat

4 Masyarakat menurut definisi kamus dewan (2005) ialah kumpulan man usia yang hidup bersama di sesuatu tempat dengan aturan dan cara tertentu. C. Konsep Kinerja Aparat Kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. D. Konsep Aparatur Pemerintah Secara etimologi, istilah aparatur berasal dari kata aparat yakni alat, badan, instansi, pegawai negeri Poerwadarminta W. J. S. (1993:165).Sedangakan aparatur yakni disamakan artinya dengan aparatur tersebut diatas, yakni dapat diartikan sebagai alat Negara, aparatur pemerintah. E. Konsep Pelayanan Publik Pelayanan sebagai proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang lain secara langsung (Moenir, 1997:17) merupakan konsep yang senantiasa actual dalam berbagai aspek kelembagaan. BAB III METODE PENELITIAN A. Fokus Penelitian Dalam skripsi ini obyek yang diteliti khususnya persepsi (tanggapan) dan kinerja aparatur pemerintah di Kecamatan Dumoga Utara, dan fokus utama yang dikaji dalam penelitian ini adalah Persepsi Masyarakat Tentang Kinerja Aparatur Pemerintah Kecamatan dalam Memberikan Pelayanan umum. B. Jenis Penelitan

5 Dalam penelitian ini, berangkat dari rumusan masalah dan disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai, maka jenis penelitian ini menggunakan jenis atau metode penelitian deskriptif kualitatif. C. Informan Penelitian Informan dalam penelitian ini adalah masyarakat yang sedang mengajukan permohonan pembuatan atau surat pengantar pembuatan KTP/KK,pelayanan pengurusan IMB, dan surat-surat lainnya pada saat peneliti mengadakan penelitian yang berurusan langsung dengan aparat kantor Kecamatan Dumoga Utara. Sedangkan aparat kantor Kecamatan Dumoga Utara yang diwawancarai terdiri dari: 1. Camat Dumoga Utara 2. Masyarakat, 11 Orang. Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat data yang diperoleh dari informan. D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data diperlukan untuk mendapatkan data dan informasi yang berhubungan dengan fokus penelitian. Dalam penelitian ini penelitimengutamakan teknik penelitian lapangan. E. Teknik Analisa Data Analisa data adalah proses mengatur urutan data,mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar sebagaimana disebutkan Patton dalam Moleong, (2001 : 103). BAB IV GAMBARAN UMUM KECAMATAN DUMOGA UTARA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

6 A. Gambaran Umum Wilayah Peneitian Letak Kecamatan Dumoga Utara diapit oleh Duo Dumoga, yakni Dumoga Timur dan Dumoga Barat. Untuk mengakses ke wilayah ini dapat melalui salah satu dari dua kecamatan tersebut. B. Keadaan Pemerintahan Pelaksanaan kegiatan Pemerintahan Kecamatan berdasar atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan dan Interuksi Mentri DalamNegara Nomor 16 Tahun 1993 tentang Pelaksanaan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun Pemerintahan Kecamatan dipimpin oleh Camat yang disebut kepala wilayah. BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. PELAYANAN PUBLIK Pelayanan kepada masyarakat merupakan hal yang utama untuk di perhatikan, isu mengenai kualitas pelayanan cenderung menjadi semakin penting dalam menjelaskan kinerja organisasi (pemerintah) muncul karena ketidakpuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan yang diterima, dengan demikian kepuasan masyarakat terhadap layanan dapat dijadikan indikator kinerja organisasi (pemerintah), dan merupakan faktor penentu bagi keberhasilan setiap organisasi (pemerintah). Baik atau tidak baiknya kinerja dari petugas kecamatan juga dinilai dari kemampuan pemerintah kecamatan dalam menerapkan prinsip pelayanan prima seperti adanya

7 keterbukaan dari pemerintah, informasi ini diperoleh oleh peneliti lewat wawancara dari salah satu anggota masyarakat yang menilai Kurangnya kinerja petugas kecamatan dikarenakan tidak adanya keterbukaan informasi dari aparat kecamatan kepada masyarakat sehingga adanya kerumitan prosedur pelayanan yang merugikan masyarakat, terutama masalah transparansi persyaratan yang diperlukan, seperti pengurusan KTP (kartu tanda penduduk) kartu keluarga,pelayanan pengurusan IMB, bahkan surat-surat lainnya dalam pengurusan administrasinya sangatberbelit-belit, bahkan untuk mengurus berkas-berkas yang diperlukan harus menunggu dalam waktu yang cukup lama, masyarakat harus bolak-balik karena banyak kali aparat kecamatan tidak ada di tempat pada saat jam kerja B. Persepsi Masyarakat terhadap Kinerja Pelayanan Publik Masyarakat Kecamatan Dumoga Utara memiliki harapan terhadap kinerja pelayanan publik Pemerintah Kecamatan dalam rangka pemenuhankebutuhan mereka.harapan masyarakat hendaknya diimbangi dengan kinerjayang dilaksanakan oleh Pemerintah Kecamatan Dumoga Utara. Terpenuhinya harapan darisetiap masyarakat akan menumbuhkan kepuasan terhadap kinerja pelayanan publik Pemerintah Kacamatan Dumoga Utara. Berikut adalah hasil wawancara dengan masyarakat pengurus KTP tempatparkirnya sempi tsekali, motorku terpaksa terparkir didepan kantor kecamatan karena sudah tidak ada tempat yang kosong dihalaman parkiran. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

8 Berdasarkan hasil penelitian peneliti,hasil wawancara oleh beberapa informan dan pejabat / petugas berwenang pada Kantor Kecamatan Dumoga Utara Kabupaten Bolaang Mongondow, dapat ditarik kesimpulan bahwa pelayanan pembuatan KTP/KK, pengurusan IMB dan surat-surat lainnya yang diperlukan masyarakat di Kecamatan Dumoga Utara Kabupaten Bolaang Mongondow belum sepenuhnya memuaskan masyarakat. Hal tersebut dapat dilihat dari: 1. Dimensi Tangibles. Pelayanan pada Kecamatan Dumoga Utara, dari segi kenampakan fisik, dipersepsikan masih belum memuaskan. Hal ini dipengaruhi oleh kurang memadainya lahan parkir yang tersedia, begitupun dengan ruang tunggu yang menurut informan tidak nyaman dan tidak dapat menampung seluruh pemohon 2. Dimensi Reliability Dari hasil penelitian ditemukan masyarakat mempersepsikan bahwa pelayanan dalam dimensi ini masih berada dibawah harapan masyarakat. DimanamenurutinformanKTP ataupun pengurusan IMB tidakdapatterselesaikan sesuai denganwaktuyangdijanjikan.selain menurut masyarakatparapetugastidak berdisiplin. 3. Dimensi Assurance Apa yang diterima masyarakat dalam pelayanan belum sesuai dengan apa yang mereka dapatkan, yang berarti pelayanan dari dimensi Assurance ini belum sepenuhnya sesuai dengan harapan masyarakat. Dimana masyarakat menilai petugas masih kurang ramah dan sopan dalam memberikan pelayanan. 4. Dimensi Empathy

9 Sama seperti dimensi-dimensi diatas, persepsi masyarakat atas pelayanan dalam Dimensi empathy dianggap masih belum sesuai harapan. Persepsi masyarakat rendah yaitu terhadap kemampuan petugasuntuk memberikankesan yang baikselamapelayanan berlangsung. 5. Dimensi Ressponsiveness Dari dimensi ini,dapat dilihat persepsi masyarakat rendah,masyarakat belum sepenuhnya puas dengan daya tanggap para petugas. Salah satu penyebabnya adalah lambannya pelayanan yang diberikan oleh petugas padakantor Kecamatan Dumoga Utara. Kebijakan Pemerintah Kecamatan Dumoga Utara dalam memperbaiki kualitas pelayanan publik sebaiknya berfokus pada keluhan masyarakat yang dianggap penting, namun belum memuaskan masyarakat.arah kebijakan yang dapat dilakukan oleh Pemerintah Kecamatan Dumoga Utara untuk memperbaiki kualitas pelayanan publik adalah dengan memperbaikiprofesionalisme aparat pemerintahan melalui penguatan kapasitas aparat pemerintahan, menciptakan birokrasi yang ramping, dan pengawasan terhadap kinerja aparat pemerintah. B. Saran Dari hasil penelitian yang peneliti adakan, maka dibawah ini adalah beberapa sarana agar pelayanan dapat memuaskan masyarakat: 1. Pemerintah Kecamatan Dumoga Utara sebaiknya banyak melakukan pendidikandan pelatihan bagi semua aparat pemerintahan agar dapat melakukanpelayanan dengan optimal serta meningkatkan profesionalisme aparat pemerintahan. 2. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa, kinerja terhadap aparatur pemerintah kecamatan dalam memberikan pelayanan publik harus lebih ditingkatkan lagi prestasi

10 kerja pegawai di dalam meningkatkan mutu penyelenggaraan dan kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. 3. Karena lokasi Kantor Kecamatan Dumoga Utara Catatan Sipil sukar dijangkau oleh sebagian masyarakat yang tinggal dipedesaan,yang juga bagi mereka yang akan menghabiskan biaya yang besar untuk dapat tiba di kantor Kecamatan Dumoga Utara,maka alangkah lebih baik apabila petugas dari Kantor Kecamatan Dumoga Utara mengadakan pelayanan dengansistem jemput bola secara periodik. 4. Petugas perlu lebih tanggap dalam melayani masyarakat yang disertai dengan keramahan dan kesopanan dalam membangun komunikasi dengan masyarakat. Karena membangun komunikasi yang baik itu sangat perlu agar judge negatif dari masyarakat tentang pelayanan dapat diluruskan oleh pihak Kecamatan Dumoga Utara. 5. Sebaiknya dalam rangka meningkatkan pelayanan prima,tidak hanya kenyamanan gedung atau system yang dapat mempercepat pelayanan saja yang harus dipersiapkan, namun yang tak kalah penting dari itu adalah bagaimana setiap petugas/aparat kantor camat memiliki pribadi baik yang ramah,sopan dan berdisiplin.

menuntut untuk memperoleh pelayanan yang paling memuaskan.

menuntut untuk memperoleh pelayanan yang paling memuaskan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tingkat kepuasan wajib pajak dan kualitas pelayanan dalam instansi publik merupakan prioritas utama yang tidak bisa diabaikan. Keduanya memiliki makna dalam menjaga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan diberlakukannya undang-undang otonomi daerah, maka berbagai aturan di

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan diberlakukannya undang-undang otonomi daerah, maka berbagai aturan di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan diberlakukannya undang-undang otonomi daerah, maka berbagai aturan di daerah terjadi perubahan paradigma, bahkan perubahan paradigma tersebut hampir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pelayanan prima

BAB I PENDAHULUAN. maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pelayanan prima BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pelayanan Publik menurut Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 81 Tahun 1993 adalah segala bentuk pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehinga dapat memberikan kualitas pelayanan prima terutama dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. sehinga dapat memberikan kualitas pelayanan prima terutama dalam rangka BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, kualitas dan kuantitas pelayanan merupakan bagian yang menentukan dari keberhasilan perekonomian dan kesejahteraan bangsa pada umumnya. Pelayanan

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. penerimaan pemerintah (Nurcholis, 2006). Ada beberapa jenis desentralisasi

BAB I. PENDAHULUAN. penerimaan pemerintah (Nurcholis, 2006). Ada beberapa jenis desentralisasi BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia mengalami perubahan sistem dari sentralisasi menjadi desentralisasi. Desentralisasi dapat diartikan sebagai pengalihan kewenangan tanggung jawab

Lebih terperinci

KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI AKTA KELAHIRAN DI KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL PEMERINTAH KOTA SURABAYA SKRIPSI

KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI AKTA KELAHIRAN DI KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL PEMERINTAH KOTA SURABAYA SKRIPSI KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI AKTA KELAHIRAN DI KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL PEMERINTAH KOTA SURABAYA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Ilmu

Lebih terperinci

mendapatkan pelayanan berlaku universal terhadap siapa saja yang berkepentingan atas hak

mendapatkan pelayanan berlaku universal terhadap siapa saja yang berkepentingan atas hak KAJIAN YURIDIS PELAYANAN PEMBUATAN E-KTP DI KANTOR KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH Oleh : Yosef Alfian Wahyu Utomo (10101063) Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan masyarakat dan pelayanan administrasi. Kedua hal tersebut. beriringan dalam mewujudkan kinerja pelayanan yang baik (good

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan masyarakat dan pelayanan administrasi. Kedua hal tersebut. beriringan dalam mewujudkan kinerja pelayanan yang baik (good BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah mencakup pelayanan masyarakat dan pelayanan administrasi. Kedua hal tersebut beriringan dalam mewujudkan kinerja

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. mengetahui biaya penyelenggaraan pelayanan. Dari 62 responden, 53

BAB V PENUTUP. mengetahui biaya penyelenggaraan pelayanan. Dari 62 responden, 53 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian yang terdapat dalam penelitian ini, maka kesimpulan yang dapat diambil yaitu: 1. Pada umumnya persepsi masyarakat tentang pelayanan publik sudah baik. Hal

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : ( berada pada nilai interval 1,76-2,50 mutu pelayanan C ) yang berarti

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : ( berada pada nilai interval 1,76-2,50 mutu pelayanan C ) yang berarti BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian sebagaimana dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Kinerja pelayanan publik pada Dinas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dalam bisnis semakin pesat baik di pasar. nasional maupun internasional, hal ini dapat dilihat dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dalam bisnis semakin pesat baik di pasar. nasional maupun internasional, hal ini dapat dilihat dengan semakin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dalam bisnis semakin pesat baik di pasar nasional maupun internasional, hal ini dapat dilihat dengan semakin modernnya peralatan yang digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan terus mengalami dinamika perubahan. Permintaan pelayanan jasa

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan terus mengalami dinamika perubahan. Permintaan pelayanan jasa 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berbagai tuntutan pelayanan, baik kuantitas, kualitas maupun kecepatan pelayanan terus mengalami dinamika perubahan. Permintaan pelayanan jasa publik akan

Lebih terperinci

PELAKSANAAN KEGIATAN

PELAKSANAAN KEGIATAN PELAKSANAAN KEGIATAN A. PERSIAPAN 1. Penetapan Pelaksana Kegiatan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat ini dimulai pada tanggal 8 Juni 2015, dengan tahapan-tahapan kegiatan sebagai berikut: 1) Pembentukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang pelayanan pemerintah menjadi sorotan umum,

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang pelayanan pemerintah menjadi sorotan umum, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang pelayanan pemerintah menjadi sorotan umum, disebabkan masih buruknya kualitas pelayanan yang diberikan oleh aparat pemerintah. Seperti yang

Lebih terperinci

Kata Kunci : Efektivitas, Pelayanan Publik. A. Pendahuluan : 1. Latar Belakang Masalah :

Kata Kunci : Efektivitas, Pelayanan Publik. A. Pendahuluan : 1. Latar Belakang Masalah : Efektivitas Pelayanan Publik di Kecamatan Singkil Kota Manado (Studi tentang Pelayanan Pembuatan Akte Jual Beli dan Legalisir Surat surat Keterangan di Kecamatan Singkil Kota Manado) Oleh Ivana Sandra

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA PEMERINTAH KOTA SAMARINDA Jalan Basuki Rahmat No.78, Gedung Graha Tepian Samarinda 7512 Telp. (0541)739614, Fax. (0541)741286 SMS Center/SMS Pengaduan : 08115843555 Web:www.bpptsp.samarindakota.go.id PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pencegahan (preventif) untuk meningkatkan kualitas hidup serta memberikan

BAB I PENDAHULUAN. pencegahan (preventif) untuk meningkatkan kualitas hidup serta memberikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini masalah kesehatan telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat. Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat, maka semakin meningkat pula tuntutan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semua warga negara berhak mendapatkan jaminan kesehatan. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. Semua warga negara berhak mendapatkan jaminan kesehatan. Untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semua warga negara berhak mendapatkan jaminan kesehatan. Untuk menjamin kesehatan diperlukan suatu sistem yang mengatur penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. susunan pemerintahnya ditetapkan dengan undang-undang. Penyelenggaraan. dilaksanakan dengan memberikan kewenangan yang luas, nyata dan

I. PENDAHULUAN. susunan pemerintahnya ditetapkan dengan undang-undang. Penyelenggaraan. dilaksanakan dengan memberikan kewenangan yang luas, nyata dan 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasal 18 Undang Undang Dasar 1945 menyebutkan bahwa pembagian daerah-daerah di Indonesia atas daerah besar dan kecil dengan bentuk dan susunan pemerintahnya ditetapkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia dirasakan sangat penting, tidak hanya oleh pemerintah tapi juga oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia dirasakan sangat penting, tidak hanya oleh pemerintah tapi juga oleh BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aparatur pemerintah sebagai abdi negara dan abdi masyarakat mempunyai tugas pokok yang antara lain tercermin dalam penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan menjaga mutu layanan yang dihasilkan oleh suatu instansi. Perkembangan teknologi juga semakin pesat, di samping

BAB I PENDAHULUAN. dan menjaga mutu layanan yang dihasilkan oleh suatu instansi. Perkembangan teknologi juga semakin pesat, di samping BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan masyarakat, taraf hidup, pengetahuan, dan teknologi telah menyebabkan masyarakat semakin kritis dalam pemilihan barang dan jasa yang ditawarkan, sehingga

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kinerja Aparat Dalam Pelayanan Publik 1. Kinerja Kinerja adalah aspek pendukung dalam melihat hasil kerja suatu organisasi. Melalui kinerja dapat terlihat apakah suatu tujuan organisasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan pada pelaksanaan otonomi daerah, tujuan dari penelitian ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan pada pelaksanaan otonomi daerah, tujuan dari penelitian ini 1 BAB 1 PENDAHULUAN Berdasarkan pada pelaksanaan otonomi daerah, tujuan dari penelitian ini adalah memberikan informasi tentang kinerja keuangan dan kualitas pelayanan publik pada pemerintah Kabupaten

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Untuk mengetahui kuliatas pelayanan publik pembuatan Kartu Tanda Penduduk

II. TINJAUAN PUSTAKA. Untuk mengetahui kuliatas pelayanan publik pembuatan Kartu Tanda Penduduk II. TINJAUAN PUSTAKA Untuk mengetahui kuliatas pelayanan publik pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pesawaran, penulis akan mendefinisikan beberapa

Lebih terperinci

ANALISIS PENILAIAN MASYARAKAT TERHADAP KINERJA PELAYANAN PUBLIK PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR. Oleh : Cecep Cahliana A

ANALISIS PENILAIAN MASYARAKAT TERHADAP KINERJA PELAYANAN PUBLIK PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR. Oleh : Cecep Cahliana A ANALISIS PENILAIAN MASYARAKAT TERHADAP KINERJA PELAYANAN PUBLIK PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR (Studi Kasus Kecamatan Cibinong dan Kecamatan Jasinga) Oleh : Cecep Cahliana A14304043 PROGRAM STUDI EKONOMI PERTANIAN

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. Menjelang berakhirnya tahun 2000 dan memasuki tahun 2001, sistem

BAB. I PENDAHULUAN. Menjelang berakhirnya tahun 2000 dan memasuki tahun 2001, sistem BAB. I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Menjelang berakhirnya tahun 2000 dan memasuki tahun 2001, sistem pemerintahan dengan otonomi daerah mulai direalisasikan. Konsep dasarnya adalah memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh perhatian dan penyelesaian yang komprehensif. Secara kualitatif hal

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh perhatian dan penyelesaian yang komprehensif. Secara kualitatif hal 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pelayanan administrasi di Indonesia masih menjadi persoalan yang perlu memperoleh perhatian dan penyelesaian yang komprehensif. Secara kualitatif hal tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan paradigma studi ilmu administrasi negara sangat cepat dan mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan paradigma studi ilmu administrasi negara sangat cepat dan mengikuti BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Perkembangan paradigma studi ilmu administrasi negara sangat cepat dan mengikuti perubahan lingkungan yang mempengaruhinya. Seperti studi yang sistematis yang dilakukan

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Bertambahnya jumlah mahasiswa disertai dengan bertambahnya

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Bertambahnya jumlah mahasiswa disertai dengan bertambahnya BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Bertambahnya jumlah mahasiswa disertai dengan bertambahnya pemakaian kendaraan baik pribadi maupun dinas, mengakibatkan permintaan layanan parkir menjadi besar,

Lebih terperinci

LAMPIRAN KEPUTUSAN. MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : 63/KEP/M.PAN/7/2003, TANGGAL : 10 Juli 2003

LAMPIRAN KEPUTUSAN. MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : 63/KEP/M.PAN/7/2003, TANGGAL : 10 Juli 2003 LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : 63/KEP/M.PAN/7/2003, TANGGAL : 10 Juli 2003 PEDOMAN UMUM PENYELENGARAAN PELAYANAN PUBLIK I. Pendahuluan A. Latar Belakang Ketetapan MPR-RI

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. pencapaian tujuan dari program layanan rakyat untuk sertifikat tanah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. pencapaian tujuan dari program layanan rakyat untuk sertifikat tanah 120 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa pencapaian tujuan dari program layanan rakyat untuk sertifikat tanah (LARASITA) belum didukung oleh

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Semenjak dikeluarkannya Undang-undang Pemerintah Daerah No. 22

I. PENDAHULUAN. Semenjak dikeluarkannya Undang-undang Pemerintah Daerah No. 22 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semenjak dikeluarkannya Undang-undang Pemerintah Daerah No. 22 Tahun 1999 yang kemudian direvisi dengan Undang-undang No. 32 Tahun 2004, pemerintah daerah secara berkesinambungan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Ada kecenderungan bahwa beberapa indikator aparatur didalam sebuah

I. PENDAHULUAN. Ada kecenderungan bahwa beberapa indikator aparatur didalam sebuah I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ada kecenderungan bahwa beberapa indikator aparatur didalam sebuah birokrasi lebih berjaya hidup di dunia barat dari pada di dunia timur. Hal ini dapat dipahami,

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUISIONER PENELITIAN

LAMPIRAN 1 KUISIONER PENELITIAN LAMPIRAN 1 KUISIONER PENELITIAN ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATRA UTARA TERHADAP PELAYANAN PEMBAYARAN BIAYA PENDIDIKAN ONLINE PADA BANK SUMUT (STUDI KASUS MAHASISWA FAKULTAS

Lebih terperinci

KINERJA BIROKRASI DALAM PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN KAUDITAN

KINERJA BIROKRASI DALAM PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN KAUDITAN KINERJA BIROKRASI DALAM PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN KAUDITAN (Suatu Studi Pelayanan Administrasi Kependudukan di Kantor Kecamatan Kauditan Kabupaten Minahasa Utara) Oleh : RINNE E. ANDAKI

Lebih terperinci

KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN MALINAU KOTA KABUPATEN MALINAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN MALINAU KOTA KABUPATEN MALINAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN MALINAU KOTA KABUPATEN MALINAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR (suatu studi pelayanan administrasi kependudukan di Kecamatan Malinau Kota) Oleh GEBBY JEANET GIDION ABSTRAKSI

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. adalah pelayanan dalam bidang kesehatan. Pelayanan bidang kesehatan yang

I. PENDAHULUAN. adalah pelayanan dalam bidang kesehatan. Pelayanan bidang kesehatan yang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemerintah merupakan lembaga yang berdiri dan dibentuk untuk melaksanakan roda pemerintahan yang berfungsi untuk melaksanakan kepentingan negara khususnya pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Catatan sipil merupakan suatu catatan yang menyangkut kedudukan hukum

BAB I PENDAHULUAN. Catatan sipil merupakan suatu catatan yang menyangkut kedudukan hukum 1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Catatan sipil merupakan suatu catatan yang menyangkut kedudukan hukum seseorang. Bahwa untuk dapat dijadikan dasar kepastian hukum seseorang maka data atau catatan peristiwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang pemerintahan sekarang ini telah terjadi perubahan yang sangat besar. Salah

BAB I PENDAHULUAN. bidang pemerintahan sekarang ini telah terjadi perubahan yang sangat besar. Salah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, maka di bidang pemerintahan sekarang ini telah terjadi perubahan yang sangat besar. Salah satu perubahan

Lebih terperinci

BABl PENDAHULUAN. Pelaksanaan Otonomi Daerah yang telah digulirkan sejak tahun 2001

BABl PENDAHULUAN. Pelaksanaan Otonomi Daerah yang telah digulirkan sejak tahun 2001 BABl PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pelaksanaan Otonomi Daerah yang telah digulirkan sejak tahun 2001 menuntut sebuah birokrasi yang kompeten dan profesional. Birokrasi yang kompeten dan profesional

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF R. R. ONY ARIYANTI

RINGKASAN EKSEKUTIF R. R. ONY ARIYANTI RINGKASAN EKSEKUTIF R. R. ONY ARIYANTI, 2006. Analisis Kualitas Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) pada Dinas Penataan dan Pengawasan Bangunan Propinsi DKI Jakarta. Dibawah bimbingan M. SYAMSUL MA

Lebih terperinci

Birokrasi sebagai ujung tombak pelaksana pelayanan publik mencakup berbagai program pembangunan dan kebijakan pemerintah. Birokrasi harus lebih

Birokrasi sebagai ujung tombak pelaksana pelayanan publik mencakup berbagai program pembangunan dan kebijakan pemerintah. Birokrasi harus lebih 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pelayanan publik dalam negara modern adalah inti dari demokrasi. Pelayanan yang diterima publik sebagai akibat keputusan yang dibuat secara bersama (demokratis)

Lebih terperinci

ASEP NURWANDA Dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP-Universitas Galuh ABSTRAK. Kata Kunci : Pelaksanaan, Pemungutan Retribusi, Bahan Beton Jalan

ASEP NURWANDA Dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP-Universitas Galuh ABSTRAK. Kata Kunci : Pelaksanaan, Pemungutan Retribusi, Bahan Beton Jalan PELAKSANAAN PEMUNGUTAN RETRIBUSI PENGUJIAN BAHAN JALAN DAN BETON (Studi pada UPTD Laboratorium dan Peralatan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Ciamis) ASEP NURWANDA Dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP-Universitas

Lebih terperinci

Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor Keliling Oleh Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika di Kabupaten Ciamis. Nurholis.

Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor Keliling Oleh Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika di Kabupaten Ciamis. Nurholis. Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor Keliling Oleh Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika di Kabupaten Ciamis Nurholis Abstrak Pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ciamis

Lebih terperinci

PELAKSANAAN KEGIATAN

PELAKSANAAN KEGIATAN PELAKSANAAN KEGIATAN A. PERSIAPAN 1. Penetapan Pelaksana Kegiatan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat ini dimulai pada tanggal 1 sampai dengan 5 Desember 2014, dengan tahapan-tahapan kegiatan sebagai berikut:

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. meningkatkan kesadaran perlunya pembangunan berkelanjutan.

I. PENDAHULUAN. meningkatkan kesadaran perlunya pembangunan berkelanjutan. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan daerah pada dasarnya adalah upaya untuk mengembangkan kemampuan ekonomi daerah untuk menciptakan kesejahteraan dan memperbaiki kehidupan material secara adil

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 94 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa dari hasil tersebut menunjukkan adanya hubungan yang positif dan

Lebih terperinci

[ SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ] Periode Tahun 2014

[ SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ] Periode Tahun 2014 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga kami dapat melaksanakan Survei Kepuasan Masyarakat pada Kelurahan Blimbing Kecamatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 1.1.1 Sejarah Samsat Keliling Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, serta tuntutan masyarakat akan kemudahan layanan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena konsumen terdiri dari beberapa segmen, gaya hidup dan kepribadian yang

BAB I PENDAHULUAN. karena konsumen terdiri dari beberapa segmen, gaya hidup dan kepribadian yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Memahami perilaku konsumen merupakan permasalahan yang kompleks karena konsumen terdiri dari beberapa segmen, gaya hidup dan kepribadian yang berbeda. Levitt (1983)

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SLEMAN PERIODE DESEMBER TAHUN 2015

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SLEMAN PERIODE DESEMBER TAHUN 2015 LAPORAN HASIL PELAKSANAAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SLEMAN PERIODE DESEMBER TAHUN 2015 A. LATAR BELAKANG Meningkatnya tuntutan masyarakat atas kualitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan jasa, berbagai jenis jasa dan partisipasi pelanggan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan jasa, berbagai jenis jasa dan partisipasi pelanggan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perusahaan jasa, berbagai jenis jasa dan partisipasi pelanggan dalam proses jasa sangat diperlukan. Partisipasi pelanggan mengacu pada tingkat usaha dan keterlibatan

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM PENYELENGARAAN PELAYANAN PUBLIK

PEDOMAN UMUM PENYELENGARAAN PELAYANAN PUBLIK KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUS NEGARA NOMOR : 63/KEP/M.PAN/7/2003 TENTANG PEDOMAN UMUM PENYELENGARAAN PELAYANAN PUBLIK MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan publik pada dasarnya menyangkut aspek kehidupan yang sangat luas. Dalam kehidupan bernegara, maka pemerintah memiliki fungsi memberikan berbagai pelayanan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya,

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya, BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Hasil analisis diperoleh bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pelayanan publik merupakan proses yang sangat strategis

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pelayanan publik merupakan proses yang sangat strategis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyelenggaraan pelayanan publik merupakan proses yang sangat strategis karena di dalamnya berlangsung interaksi yang cukup intensif antara warga negara dengan pemerintah.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan terhadap perusahaan yang dikelola tersebut. pengalaman pelanggan yang menyenangkan.

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan terhadap perusahaan yang dikelola tersebut. pengalaman pelanggan yang menyenangkan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dinamika ekonomi yang ada di Indonesia sekarang ini menuntut sebuah organisasi atau perusahaan untuk meningkatkan daya saing bisnis. Semakin ketatnya persaingan

Lebih terperinci

KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PADA DINAS CATATAN SIPIL KABUPATEN MINAHASA SELATAN Oleh CHRISTIAN POLI NIM

KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PADA DINAS CATATAN SIPIL KABUPATEN MINAHASA SELATAN Oleh CHRISTIAN POLI NIM KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PADA DINAS CATATAN SIPIL KABUPATEN MINAHASA SELATAN Oleh CHRISTIAN POLI NIM. 080813080 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Mengacu pada fungsi pelayanan, Pemerintah Kabupaten

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 149 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian dan hasil analisis yang telah dikemukakan, maka hasil dari penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut : Hasil analisis : 1. Masih terdapatnya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 LANDASAN HUKUM Dasar Hukum : 1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; 3. Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Good Governance (kepemerintahan yang baik) merupakan issue yang paling menarik dalam pengelolaan administrasi publik dewasa ini. Kondisi kepemerintahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, dan profesionalisme. Pelaksanaan pemerintahan yang baik (good governance),

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, dan profesionalisme. Pelaksanaan pemerintahan yang baik (good governance), BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sumber Daya Manusia (SDM) sering merupakan salah satu sorotan yang paling tajam dalam pelaksanaan pemerintahan, menyangkut kesiapan, jumlah pegawai, pendidikan, dan

Lebih terperinci

KUALITAS PELAYANAN KTP DI KECAMATAN SUKOLILO KOTA SURABAYA P R O P O S A L. Disusun Oleh : FAZAR ARDIANSYAH NPM :

KUALITAS PELAYANAN KTP DI KECAMATAN SUKOLILO KOTA SURABAYA P R O P O S A L. Disusun Oleh : FAZAR ARDIANSYAH NPM : KUALITAS PELAYANAN KTP DI KECAMATAN SUKOLILO KOTA SURABAYA P R O P O S A L Disusun Oleh : FAZAR ARDIANSYAH NPM : 0541310109 YAYASAN KESEJAHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan pelayanan sudah menjadi prioritas utama yang tidak bisa dipisahkan

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan pelayanan sudah menjadi prioritas utama yang tidak bisa dipisahkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakikatnya setiap manusia pasti membutuhkan pelayanan, bahkan dapat dikatakan pelayanan sudah menjadi prioritas utama yang tidak bisa dipisahkan dari setiap

Lebih terperinci

KUALITAS PELAYANAN PENERBITAN SERTIFIKAT HAK MILIK TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN TALAUD. Oleh. Fenly Marthin Papia. Abstrak

KUALITAS PELAYANAN PENERBITAN SERTIFIKAT HAK MILIK TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN TALAUD. Oleh. Fenly Marthin Papia. Abstrak KUALITAS PELAYANAN PENERBITAN SERTIFIKAT HAK MILIK TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN TALAUD Oleh Fenly Marthin Papia Abstrak Masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimana kualitas pelayanan penerbitan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Negara Republik Indonesia adalah negara kesatuan, dalam penyelenggaraan

I. PENDAHULUAN. Negara Republik Indonesia adalah negara kesatuan, dalam penyelenggaraan 1 I. PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Negara Republik Indonesia adalah negara kesatuan, dalam penyelenggaraan pemerintahannya menekankan asas desentralisasi yang secara utuh dilaksanakan di daerah kota/kabupaten

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. kebutuhan penerima layanan maupun pelaksanaan ketentuan peraturan perundangundangan.

I PENDAHULUAN. kebutuhan penerima layanan maupun pelaksanaan ketentuan peraturan perundangundangan. I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan publik menurut Surat Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No: 63/Kep/M.PAN/7/2003 adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bank, Good Governance adalah suatu peyelegaraan manajemen pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Bank, Good Governance adalah suatu peyelegaraan manajemen pembangunan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat. Pastinya kemajuan teknologi dan informasi menuntut birokrasi untuk beradaptasi dalam menghadapi dunia global

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Faktor-faktor yang..., Muhammad Ichwan, FE UI, 2009

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Faktor-faktor yang..., Muhammad Ichwan, FE UI, 2009 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Gelombang reformasi yang telah bergulir menuntut perubahan dalam segala tatanan kehidupan dan mendorong perubahan wacana publik dalam menanggapi berbagai realitas kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara dan penduduk untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dalam rangka. pelayanan umum demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. negara dan penduduk untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dalam rangka. pelayanan umum demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan nasional bangsa Indonesia yang tercantum dalam pembukaan undang-undang dasar 1945, adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah

Lebih terperinci

Efektifitas Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Kota Kabupaten Pulau Morotai. Abstraksi

Efektifitas Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Kota Kabupaten Pulau Morotai. Abstraksi Efektifitas Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Kota Kabupaten Pulau Morotai Nama : Tedy Sudiarta Salawe Nim : 090813288 Jurusan : Ilmu Pemerintahan Program Studi : Ilmu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

BAB I PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu faktor utama dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih (clean governance) dan tata pemerintahan yang baik (good government) adalah partisipasi, transparansi,

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan dari data deskriptif, hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang telah dijabarkan sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1.

Lebih terperinci

KUALITAS PELAYANAN PEMBUATAN AKTA KELAHIRAN ANAK DI LUAR NIKAH PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOTA SURABAYA

KUALITAS PELAYANAN PEMBUATAN AKTA KELAHIRAN ANAK DI LUAR NIKAH PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOTA SURABAYA KUALITAS PELAYANAN PEMBUATAN AKTA KELAHIRAN ANAK DI LUAR NIKAH PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOTA SURABAYA Oleh : Agustin Triyansari 1 dan Teguh Santoso 2 Abstrak Salah satu bentuk pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam menerima pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan merupakan suatu aktivitas yang dalam

BAB I PENDAHULUAN. dalam menerima pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan merupakan suatu aktivitas yang dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan merupakan suatu kebutuhan yang sangat didambakan setiap orang. Setiap orang mempunyai hak kemana dan dimana mendapatkan pelayanan kesehatan terhadap dirinya.

Lebih terperinci

KUESIONER. No. responden...

KUESIONER. No. responden... KUESIONER No. responden... Responden yang terhormat, Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir, peneliti ingin melakukan pengumpulan data tentang tingkat kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dibentuknya suatu pemerintahan pada hakikatnya adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dibentuknya suatu pemerintahan pada hakikatnya adalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dibentuknya suatu pemerintahan pada hakikatnya adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pemerintahan tidaklah dibentuk untuk melayani diri sendiri tetapi

Lebih terperinci

Proposal Skripsi Manajemen Pemasaran

Proposal Skripsi Manajemen Pemasaran Proposal Skripsi Manajemen Pemasaran PROPOSAL SKRIPSI Analisis Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan yang Diberikan Oleh Petugas Kelurahan Pemurus Baru Banjarmasin (Studi Kasus Pembuatan KTP) BAB

Lebih terperinci

PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) OLEH KEPALA DESA DI KANTOR DESA SAGULING KECAMATAN BAREGBEG KABUPATEN CIAMIS LISNA WULANDARI ABSTRAK

PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) OLEH KEPALA DESA DI KANTOR DESA SAGULING KECAMATAN BAREGBEG KABUPATEN CIAMIS LISNA WULANDARI ABSTRAK PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) OLEH KEPALA DESA DI KANTOR DESA SAGULING KECAMATAN BAREGBEG KABUPATEN CIAMIS LISNA WULANDARI ABSTRAK Penelitian ini berjudul Penerapan Standar Pelayanan Minimal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (madebewind) yang diarahkan untuk mempercepat terwujudnya. pelayanan kepada masyarakat di tingkat desa dibentuklah sebuah

BAB I PENDAHULUAN. (madebewind) yang diarahkan untuk mempercepat terwujudnya. pelayanan kepada masyarakat di tingkat desa dibentuklah sebuah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tugas utama pemerintah adalah sebagai penyelenggara pelayanan publik (Publik Servant). Sebagai penyelenggara, pemerintah mengatur dan mengurus urusan pemerintahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimaksudkan untuk mensejahterahkan masyarakat atau warga negara.pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. dimaksudkan untuk mensejahterahkan masyarakat atau warga negara.pelayanan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pelayanan publik (public service) merupakan salah satu perwujudan dari fungsi pada aparatur negara sebagai abdi masyarakat, pelayanan publik dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

[ IKM UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG ] Tahun 2015

[ IKM UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG ] Tahun 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga kami dapat melaksanakan Survei Kepuasan Masyarakat pada Tahun 2015. Pelayanan Publik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan tugasnya harus tetap berusaha melayani kepentingan masyarakat dan mengayomi

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan tugasnya harus tetap berusaha melayani kepentingan masyarakat dan mengayomi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintah sebagai abdi masyarakat mengandung pengertian bahwa pemerintah dalam melaksanakan tugasnya harus tetap berusaha melayani kepentingan masyarakat dan mengayomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Kotler, 2000) Kotler et al (2002)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Kotler, 2000) Kotler et al (2002) 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bisnis perbankan merupakan bisnis jasa yang berdasarkan pada azas kepercayaan sehingga masalah kualitas layanan menjadi faktor yang sangat menentukan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. agar bersedia mengurus hak tentang kependudukan ke Dinas Pemerintah yang. sebagai pelanggan yang dapat mengurus sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. agar bersedia mengurus hak tentang kependudukan ke Dinas Pemerintah yang. sebagai pelanggan yang dapat mengurus sendiri. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini tuntutan dan kebutuhan masyarakat akan jasa produk Pemerintah yang semakin meningkat seiring dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat agar bersedia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

BAB I PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu faktor utama dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih (clean governance) dan tata pemerintahan yang baik (good government) adalah partisipasi, transparansi,

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR KELURAHAN DESA DEMA AN KUDUS

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR KELURAHAN DESA DEMA AN KUDUS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR KELURAHAN DESA DEMA AN KUDUS SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam penyelenggaraan otonomi daerah seperti diatur dalam Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam penyelenggaraan otonomi daerah seperti diatur dalam Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah memberikan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam penyelenggaraan otonomi daerah seperti diatur dalam Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah memberikan kewenangan yang luas nyata

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. menjalankan tugas dan fungsinya sebagai penyelenggara administrasi

BAB I. PENDAHULUAN. menjalankan tugas dan fungsinya sebagai penyelenggara administrasi BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Birokrasi merupakan instrumen untuk bekerjanya suatu administrasi, dimana birokrasi bekerja berdasarkan pembagian kerja, hirarki kewenangan, impersonalitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maka hampir dipastikan semua sektor akan berdampak kemacetan, oleh sebab itu

BAB I PENDAHULUAN. maka hampir dipastikan semua sektor akan berdampak kemacetan, oleh sebab itu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pelayanan publik merupakan salah satu tugas penting yang tidak dapat diabaikan oleh pemerintah daerah sebab jika komponen pelayanan terjadi stagnasi maka hampir

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Ringkasan Pelaksanaan Kegiatan KKP. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalam bab-bab

BAB V PENUTUP. 5.1 Ringkasan Pelaksanaan Kegiatan KKP. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalam bab-bab 50 BAB V PENUTUP 5.1 Ringkasan Pelaksanaan Kegiatan KKP Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalam bab-bab sebelumnya mengenai kualitas pelayanan, maka pada bagian ini penulis menarik kesimpulan sebagai

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 8 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Tentang Kinerja 1. Pengertian Kinerja Kinerja yang berarti pelaksanaan kerja merupakan suatu proses untuk pencapaian suatu hasil. Kinerja merupakan hasil kerja atau prestasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendorong terjadinya perubahan serta akselerasi dalam berbagai bidang. Perubahan

BAB I PENDAHULUAN. mendorong terjadinya perubahan serta akselerasi dalam berbagai bidang. Perubahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan informasi dan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan mendorong terjadinya perubahan serta akselerasi dalam berbagai bidang. Perubahan tersebut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. cepat meningkat. Cara kerja di setiap organisasi senantiasa mengalami perubahan

BAB 1 PENDAHULUAN. cepat meningkat. Cara kerja di setiap organisasi senantiasa mengalami perubahan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi begitu cepat meningkat. Cara kerja di setiap organisasi senantiasa mengalami perubahan dan perkembangan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Desa menurut ketentuan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang. Pemerintahan Daerah, merupakan suatu kesatuan masyarakat hukum yang

I. PENDAHULUAN. Desa menurut ketentuan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang. Pemerintahan Daerah, merupakan suatu kesatuan masyarakat hukum yang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Desa menurut ketentuan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah, merupakan suatu kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yurisdiksi,

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. kesimpulan yaitu kualitas pelayanan publik pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota

BAB VI PENUTUP. kesimpulan yaitu kualitas pelayanan publik pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota BAB VI PENUTUP A. KESIMPULAN Dari hasil analisa data yang dipaparkan pada bab sebelumnya maka dapat ditarik suatu kesimpulan yaitu kualitas pelayanan publik pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan. Pada Instansi pemerintahan kinerja biasa disebut sebagai sebuah

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan. Pada Instansi pemerintahan kinerja biasa disebut sebagai sebuah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kinerja pada dasarnya menitikberatkan permasalahan pada proses perencanaan, pelaksanaan, dan juga hasil yang di dapatkan setelah melaksanakan pekerjaan. Pada

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. layanan, hanya daya tanggap (responsiveness) dan bukti nyata (tangibles) yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. layanan, hanya daya tanggap (responsiveness) dan bukti nyata (tangibles) yang BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel kepuasan dalam memediasi hubungan pengaruh variabel kualitas layanan (dimensi-dimensi SERVQUAL)

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 31 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DI KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 31 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DI KABUPATEN SITUBONDO 1 BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 31 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DI KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sistem administrasi pelayanan publik yang diselenggarakan oleh 3 instansi

BAB I PENDAHULUAN. sistem administrasi pelayanan publik yang diselenggarakan oleh 3 instansi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) merupakan suatu sistem administrasi pelayanan publik yang diselenggarakan oleh 3 instansi pemerintah dalam satu gedung,

Lebih terperinci