Isian Form 1 INFORMASI PERKEMBANGAN ANAK (Diisi oleh Orang tua)

dokumen-dokumen yang mirip
ALAT IDENTIFIKASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (AI ABK)

Format 1 IDENTITAS ANAK DAN ORANGTUA (Diisi oleh Orang tua/kader/guru)

Isian Form 1 INFORMASI PERKEMBANGAN ANAK (Diisi oleh Orang tua)

Pengantar Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)

IDENTIFIKASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DAN STRATEGI PEMBELAJARANNYA. Oleh Mardhiyah, Siti Dawiyah, dan Jasminto 1

INFORMASI PERKEMBANGAN ANAK (Diisi oleh Orang tua)

INSTRUMEN PENJARINGAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH SE-PROPINSI BANTEN. Nama Lengkap

KEMAMPUAN GURU DALAM MELAKUKAN IDENTIFIKASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH DASAR PENYELENGGARA PENDIDIKAN INKLUSI Oleh : Hermanto SP

STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT INKLUSI BERBASIS KETAHANAN SOSIAL

DISAMPAIKAN PADA KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN DI TEPUS GUNUNGKIDUL, 2013 Aini Mahabbati PLB FIP UNY

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

INSTRUMEN PENJARINGAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS. Nama Lengkap. Kecamatan.. Kab/Kota. : Belum Sekolah/Pernah Sekolah (DO) / Sekolah.

Pedoman Observasi. a. Kedekatan subyek dengan orang tua. b. Sikap dan pola asuh orang tua. d. Bagaimana orang tua memenuhi kebutuhan fisik dan psikis

II. Deskripsi Kondisi Anak

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan individu atau anak-anak berkebutuhan khusus, secara riil ada di sekolah umum

Bagaimana? Apa? Mengapa?

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Esti Wardani-Upaya Peningkatan Akses Pendidikan..

PENDIDIKAN KHUSUS LANDASAN YURIDIS

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 2 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

2015 PEMBELAJARAN TARI MELALUI STIMULUS GERAK BURUNG UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KINESTETIK PADA ANAK TUNAGRAHITA SEDANG DI SLB YPLAB LEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. (verbal communication) dan komunikasi nonverbal (non verbal communication).

PENDIDIKAN KHUSUS & PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUS

PENDIDIKAN KHUSUS PUSAT KURIKULUM BALITBANG DIKNAS

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia memiliki tingkat intelektual yang berbeda. Menurut Eddy,

BERBAGAI MACAM KESULITAN BELAJAR YANG DAPAT DIKETAHUI SEJAK AWAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan di Indonesia merupakan suatu hal yang wajib ditempuh oleh semua warga negara.

FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA DIDIK BARU Tahun Pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. segala potensinya. Oleh sebab itu pendidikan harus diterima olah setiap warga negara,

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia tidak hanya diperuntukkan bagi anak- anak yang

FORM SCREENING SENSORY INTEGRASI (Diisi oleh Orang Tua)

PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya

LEMBAR KEHIDUPAN (LK) PELAMAR CPNS BPPT TA 2014

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu

Karakteristik Anak Usia Sekolah

BAB II TINJAUAN TEORI

Mengembangkan Bakat Anak

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Hampir dapat dipastikan bahwa setiap orangtua menginginkan yang terbaik

MANAJEMEN TERPADU UMUR 1 HARI SAMPAI 2 BULAN

BAB I PENDAHULUAN. yang bisa merangsang motorik halus anak. Kemampuan ibu-ibu dalam

MODUL PLPG GURU KELAS PLB

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pengobatan sendiri (swamedikasi) merupakan bagian dari upaya

Pedoman Identifikasi Anak Autis. Sukinah jurusan PLB FIP UNY

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan mereka dapat menggenggam dunia. mental. Semua orang berhak mendapatkan pendidikan yang layak serta sama,

SD ISLAM TERPADU HARAPAN UMAT NOMOR URUT PENDAFTARAN

Mendidik dengan Cinta, kasih sayang dan Do a

MENGENAL ANAK TUNAGRAHITA. anak yang biasa-biasa saja, bahkan ada anak yang cepat. Yang menjadi persoalan dalam

FORMAT DAFTAR PERTANYAAN ANALISIS JABATAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan anak merupakan sebuah proses yang indah di mata

BAB IV PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah hak asasi setiap warga negara. Oleh karena itu, pemerintah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasannya jauh dibawah rata rata yang ditandai oleh keterbatasan intelejensi

DETEKSI DINI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS. dr. Atien Nur Chamidah PLB FIP UNY

BAB I PENDAHULUAN. bayi, balita hingga masa kanak-kanak. Kebutuhan atau dorongan internal

BAB I PENDAHULUAN. ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun. (Permendiknas No.58 Tahun 2009). Melalui pemberian rangsangan

LAPORAN PENELITIAN LATIHAN TAHUN ANGGARAN 2010

KESULITAN BELAJAR PADA PESERTA DIDIK

WALIKOTA PADANG PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN KHUSUS DAN LAYANAN KHUSUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENGENAL ANAK ASPERGER Oleh : L. Rini Sugiarti, M.Si, psikolog*

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial. Dalam perkembangannya yang normal,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. atau bahasa ibunya. Pemerolehan bahasa biasanya dibedakan dari

2015 PENGGUNAAN MEDIA PLAYDOUGH TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN ANAK TUNARUNGU YANG DISERTAI CEREBRAL PALSY KELAS VII DI SLB-B YPLB MAJALENGKA

KATA PENGANTAR. Penulis. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan otot-ototnya untuk bergerak. Perubahan pada perilaku motorik

Penyunting: Drs. Gunarhadi,, MA, Ph.D Drs. Maryadi, M.Ag

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Nera Insan Nurfadillah, 2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Prestasi belajar atau hasil belajar adalah realisasi atau pemekaran

Kesulitan belajar mengacu kepada sekelompok gangguan (disfungsi sistem saraf pusat) yang heterogen yang muncul dalam bentuk berbagai kesulitan dalam

FORM APLIKASI PELAMAR

LAPORAN OBSERVASI LAPANGAN PERKEMBANGAN DAN PROSES PEMBELAJARAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

2. Tanggal Lahir : Umur : bulan. 4. Nama Ayah :. Umur : tahun. 5. Nama Ibu :. Umur : tahun

BAB V PENUTUP. 1. Layanan Konseling Individual Bagi Siswa Kelas Akselerasi. a. Guru bimbingan dan konseling dalam layanan konseling individual

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. terpadu (integrated learning) yang menggunakan tema untuk mengaitkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Pengertian Anak Tunagrahita Sedang

Puskesmas :... Tanggal pengisian :... RAHASIA KUESIONER PENJARINGAN KESEHATAN PESERTA DIDIK SEKOLAH LANJUTAN

1. DEFINISI MURID TUNA CAKAP BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina

Tahun Ajaran Baru Membuat Orang Tua Sibuk

LEMBAR CALON RESPONDEN. : Pemberian informasi dan persetujuan. IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

BAB I PENDAHULUAN. keturunan dan dapat berguna bagi nusa dan bangsa di kemudian hari. Oleh

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI. Rita Eka Izzaty

Kehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013

BAB I PENDAHULUAN Desi Nurdianti, 2013

Manfaat Deteksi Dini. Tumbuh Kembang Anak SERI BACAAN ORANG TUA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan suatu proses atau kegiatan yang sukar dihindari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

3/22/2012. Definisi Intelek : Kekuatan mental manusia dalam berpikir Kecakapan (terutama kecakapan berpikir) Pikiran dan intelegensi

BAB I PENDAHULUAN. Ada siswa yang dapat menempuh kegiatan belajarnya secara lancar dan berhasil tanpa mengalami kesulitan, namun di sisi lain

Transkripsi:

1 Isian Form 1 INFORMASI PERKEMBANGAN ANAK (Diisi oleh Orang tua) Petunjuk : Isilah daftar berikut pada kolom yang tersedia sesuai dengan kondisi anak yang sebenarnya. Jika ada yang kurang jelas, konsultasikan kepada guru kelas tempat anak Bapak/Ibu bersekolah. A. B. C. D. E. Identitas Anak : 1. Nama 2. Tempat dan tanggal lahir/umur 3. Jenis kelamin 4. Agama 5. Status anak 6. Anak ke dari jumlah saudara 7. Nama Sekolah 8. Kelas 9. Alamat rumah Riwayat Kelahiran : 1. Perkembangan masa kehamilan 2. Penyakit pada masa kehamilan 3. Usia kandungan 4. Riwayat proses kelahiran 5. Tempat kelahiran 6. Penolong proses kelahiran 7. Gangguan pada saat bayi lahir 8. Berat badan bayi 9. Panjang badan bayi 10. Tanda-tanda kelainan pada bayi Perkembangan Masa Balita : 1. Menetek ibunya hingga umur 2. Minum susu kaleng hingga umur 3. Imunisasi (lengkap/tidak) 4. Pemeriksaan/penimbangan rutin/tdk 5. Kualitas makanan 6. Kuantitas makanan 7. Kesulitan makan (ya/tidak) Perkembangan Fisik : 1. Dapat berdiri pada umur 2. Dapat berjalan pada umur 3. Naik sepeda roda tiga pada umur 4. Naik sepeda roda dua pada umur 5. Bicara dengan kalimat lengkap 6. Kesulitan gerakan yang dialami 7. Status Gizi Balita (baik/kurang) 8. Riwayat kesehatan (baik/kurang) Perkembangan Sosial : 1. Hubungan dengan saudara 2. Hubungan dengan teman 3. Hubungan dengan orangua.....................................

2 F. 4. Hobi 5. Minat khusus Perkembangan Pendidikan : 1. Masuk TK umur 2. Lama Pendidikan di TK 3. Kesulitan selama di TK 4. Masuk SD umur 5. Kesulitan selama di SD 6. Pernah tidak naik kelas 7. Pelayanan khusus yang pernah diterima anak 8. Prestasi belajar yang dicapai 9. MP yang dirasa paling sulit 10. MP yang dirasa paling disenangi 11. Keterangan lain yang dianggap perlu Diisi Tanggal,...... Orang tua,.) (

3 Isian Form 2 DATA ORANG TUA/WALI SISWA (Diisi orang tua/wali siswa) 1. Nama Anak :.. 2. SD/MI :.. 3. Kelas :.. A B. Identitas Orang tua/wali : Ayah : 1. Nama ayah 2. Umur 3. Agama 4. Status ayah 5. Pendidikan Tertinggi 6. Pekerjaan Pokok 7. Alamat tinggal Ibu : 1. Nama Ibu 2. Umur 3. Agama 4. Status Ibu 5. Pendidikan Tertinggi 6. Pekerjaan Pokok 7. Alamat tinggal Hubungan Orang tua - anak 1. Kedua orang tua satu rumah 2. Anak satu rumah dengan kedua orang tua. 3. Anak diasuh oleh salah satuorang tua. 4. Anak diasuh wali/saudara................................

4 C. D Sosial Ekonomi Orangtua : 1. Jabatan formal ayah di kantor (jika ada) 2. Jabatan formal ibu di kantor (jika ada) 3. Jabatan informal ayah di luar kantor (jika ada) 4. Jabatan informal ibu di luar kantor (jika ada) 5. Rata-rata penghasilan (kedua orangtua) perbulan Tanggungan dan Tanggapan Keluarga : 1. Jumlah anak 2. Ybs. anak yang ke 3. Persepsi orang tua terhadap anak ybs. 4. Kesulitan orang tua terhadap anak ybs. 5. Harapan orang tua terhadap pendidikan anak ybs. 6. Bantuan yang diharapkan orang tua untuk anak ybs.... Diisi tanggal :.. Orang tua/wali Murid (.)

5 PETUNJUK PENGISIAN ALAT IDENTIFIKASI 1. Gunakan Alat Identifikasi Anak Luar Biasa (AI ALB) ini untuk seluruh siswa di kelas; 2. Usahakan untuk melihat gejala-gejala yang nampak pada setiap anak dengan seksama, mungkin memerlukan waktu beberapa hari, jangan tergesa-gesa; 3. Agar gejala mudah dikenali, pada beberapa pernyataan, anak dapat terlebih dahulu diberi tugas tertentu baru kemudian diamati pada saat mereka mengerjakan tugas tersebut; 4. Tiap gejala yang ditemukan pada setiap anak diberi nilai 1 (satu); sedangkan yang tidak ditemukan diberi nilai 0 (nol); 5. Setelah diberi nilai keseluruhan, jumlahkan nilai yang diperoleh pada setiap jenis kelainan; 6. Setelah diperoleh jumlah nilai dari setiap jenis kelainan, kemudian bandingkan hasilnya dengan nilai standar setiap jenis kelainan yang tertera pada AI ALB ini; 7. Bila nilai yang diperoleh sama dengan atau lebih tinggi dari nilai standar yang tertera pada setiap jenis kelainan, maka anak tersebut dapat dikategorikan tergolong anak yang mengalami suatu jenis kelainan tertentu; 8. Terdapat kemungkinan bahwa seorang anak mengalami lebih dari satu jenis kelainan (kelainan ganda), karena hal ini dapat terjadi.

Isian Form : 3 (diisi oleh guru kelas) ALAT IDENTIFIKASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Nama Sekolah : Kelas : Diisi Tanggal : Nama Petugas/ Guru Kelas : Gejala Yang Diamati 1. Gangguan Penglihatan : a. Tidak mampu melihat, b. Tidak mampu mengenali orang pada jarak 6 meter, c. Kerusakan nyata pada kedua bola mata, d. Sering meraba-raba/tersandung waktu berjalan, e. Mengalami kesulitan mengambil benda kecil di dekatnya, f. Bagian bola mata yang hitam berwarna keruh/ besisik/ kering, g. Peradangan hebat pada kedua bola mata, h. Mata bergoyang terus. NILAI STANDAR : 4 (di luar a dan b), maksudnya, jika a dan b terpenuhi, maka tidak perlu menghitung urutan berikutnya. 2. Gangguan Pendengaran a. Tidak mampu mendengar, b. Terlambat perkembangan bahasa, c. Sering menggunakan isyarat dalam berkomunikasi, d. Kurang/tidak tanggap bila diajak bicara, e. Ucapan kata tidak jelas, Nama Siswa Yang Diamati (Berdasarkan Nomor Urut) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 dst 6

f. Kualitas suara aneh/monoton, g. Sering memiringkan kepala dalam usaha mendengar, h. Banyak perhatian terhadap getaran, i. Keluar cairan nanah dari kedua telinga, NILAI STANDAR : 6 (di luar a), maksudnya jika a terpenuhi, maka berikutnya tidak perlu dihiung. 3. Tunadaksa/ kelainan angota tubuh/gerakan a. Anggauta gerak tubuh kaku/lemah/lumpuh, b. Kesulitan dalam gerakan (tidak sempurna, tidak lentur/tidak terkendali), c. Terdapat bagian anggauta gerak yang tidak lengkap/tidak sempurna/lebih kecil dari biasa, d. Terdapat cacat pada alat gerak, e. Jari tangan kaku dan tidak dapat menggenggam, f. Kesulitan pada saat berdiri/berjalan/duduk, dan menunjukkan sikap tubuh tidak normal, g. Hiperaktif/tidak dapat tenang. NILAI STANDAR 5 4. Anak Berbakat/ memiliki kemampuan dan kecerdasan luar biasa a. Membaca pada usia lebih muda, b. Membaca lebih cepat dan lebih banyak, c. Memiliki perbendaharaan kata yang luas, d. Mempunyai rasa ingin tahu yang kuat, e. Mempunayi minat yang luas, juga terhadap masalah orang dewasa, f. Mempunyai inisiatif dan dapat berkeja sendiri, g. Menunjukkan keaslian (orisinalitas) dalam ungkapan verbal, h. Memberi jawaban-jawaban yang baik, i. Dapat memberikan banyak gagasan, j. Luwes dalam berpikir, k. Terbuka terhadap rangsangan-rangsangan dari lingkungan, 7

l. Mempunyai pengamatan yang tajam, m.dapat berkonsentrasi untuk jangka waktu panjang, terutama terhadap tugas atau bidang yang diminati, n. Berpikir kritis, juga terhadap diri sendiri, o. Senang mencoba hal-hal baru, p. Mempunyai daya abstraksi, konseptualisasi, dan sintesis yang tinggi, q. Senang terhadap kegiatan intelektual dan pemecahanpemecahan masalah, r. Cepat menangkap hubungan sebabakibat, s. Berperilaku terarah pada tujuan, s. Mempunyai daya imajinasi yang kuat, t. Mempunyai banyak kegemaran (hobi), u. Mempunyai daya ingat yang kuat, v. Tidak cepat puas dengan prestasinya, w. Peka (sensitif) serta menggunakan firasat (intuisi), x. Menginginkan kebebasan dalam gerakan dan tindakan. NILAI STANDAR : 18. 5. Tunagrahita a. Penampilan fisik tidak seimbang, misalnya kepala terlalu kecil/ besar, b. Tidak dapat mengurus diri sendiri sesuai usia, c. Perkembangan bicara/bahasa terlambat d. Tidak ada/kurang sekali perhatiannya terhadap lingkungan (pandangan kosong), e. Koordinasi gerakan kurang (gerakan sering tidak terkendali), f. Sering keluar air ludah (cairan) dari mulut (ngiler). NILAI STANDAR : 6 6. Anak Lamban Belajar a. Rata-rata prestasi belajar selalu rendah (kurang dari 6), b. Dalam menyelesaikan tugas-tugas akademik sering terlambat dibandingkan teman-teman seusianya, 8

c. Daya tangkap terhadap pelajaran lambat, d. Pernah tidak naik kelas. NILAI STANDAR : 4 7. Anak yang mengalami kesulitan belajar spesifik 7.1. Anak yang mengalami kesulitan membaca (disleksia) a. Perkembangan kemampuan membaca terlambat, b. Kemampuan memahami isi bacaan rendah, c. Kalau membaca sering banyak kesalahan Nilai standarnya 3. 7.2. Anak yang mengalami kesulitan belajar menulis (disgrafia) a. Kalau menyalin tulisan sering terlambat selesai, b. Sering salah menulis huruf b dengan p, p dengan q, v dengan u, 2 dengan 5, 6 dengan 9, dan sebagainya, c. Hasil tulisannya jelek dan tidak terbaca, d. Tulisannya banyak salah/terbalik/huruf hilang, e. Sulit menulis dengan lurus pada kertas tak bergaris. Nilai standarnya 4. 7.3. Anak yang mengalami kesulitan belajar berhitung (diskalkulia) a. Sulit membedakan tanda-tanda: +, -, x, :, >, <, = b. Sulit mengoperasikan hitungan/bilangan, c. Sering salah membilang dengan urut, d. Sering salah membedakan angka 9 dengan 6; 17 dengan 71, 2 dengan 5, 3 dengan 8, dan sebagainya, e. Sulit membedakan bangun-bangun geometri. Nilai standarnya 4. 8. Anak yang mengalami gangguan komunikasi a. Sulit menangkap isi pembicaraan orang lain, b. Tidak lancar dalam berbicaraa/mengemukakan ide, c. Sering menggunakan isyarat dalam berkomunikasi, d. Kalau berbicara sering gagap/gugup, e. Suaranya parau/aneh, f. Tidak fasih mengucapkan kata-kata tertentu/celat/cadel, 9

g. Organ bicaranya tidak normal/sumbing. NILAI STANDAR : 5. 9. Tunalaras (anak yang mengalami gangguan emosi dan perilaku). a. Bersikap membangkang, b. Mudah terangsang emosinya/emosional/mudah marah c. Sering melakukan tindakan aggresif, merusak, mengganggu d. Sering bertindak melanggar norma social/norma susila/hukum. NILAI STANDAR : 4. 10. Gangguan Kesehatan dan Gizi a. Sering mengalami kejang-kejang di sekolah b. sering pingsan tanpa sebab yang jelas c. sering merasa pusing, mengantuk, penglihatan kabur d. sering mengeluh sakit dan tidak masuk sekolah e. sering batuk, pilek berkepanjangan f. menderita sakit kronis, seperti asma, alergi, luka bakar g. berat badan tidak sebanding dengan tinggi badan NILAI STANDAR : 5 Anak yang disarankan untuk ditindaklanjuti 10

Isian Form 4 CONTOH DAFTAR ANAK YANG BERINDIKASI BERKELAINAN DAN MEMERLUKAN PELAYANAN KHUSUS 1. SD/MI :... 2. Kelas :... 3. Nama Guru Kelas :. No. N a m a L/P Uraian/Kasus Masalah Keterangan 1. Amin L 1. Kesulitan Belajar Matematika 2. Gangguan penglihatan 3.Sering tidak masuk karena sakit Standar Nilai yang dicapai = 4 Standar Nilai yang dicapai = 5 2. 3. Raberta Dst. P 1.Kes..hampir semua MP (lamban belajar) 2. Keluarga miskin, penghasilan rata-rata perbulan Rp. 300.000,- dengan jumlah tanggungan keluarga 8 orang. Dst. Standar Nilai yang dicapai = 4 Jumlah sdr. Yang sekolah 5 Dst. Dibuat Tanggal :... Guru Kelas, (...) 11

Isian Form 5 CONTOH LAPORAN HASIL PERTEMUAN KASUS ANAK YANG MEMERLUKAN PELAYANAN KHUSUS 1. SD/MI :... 2. Kelas :... No. Nama Anak Uraian kasus/masalah Saran Pemecahan 1. Amin 1. Kesulitan Belajar Matematika 2. Gangguan penglihatan 3.Sering tidak masuk karea sakit 1.Remedial matematika dengan program khusus 2.Periksa kesehatan/ Pindahkan tempat duduknya ke depan 3.Perlu perhatian orang tua 2. 3. Raberta Dst. 1.Kes..hampir semua MP (lamban belajar) 2. Keluarga miskin, penghasilan rata-rata perbulan Rp. 300.000,- dengan jumlah tanggungan keluarga 8 orang. Dst. 1. Perlu tes IQ, susun program layanan khusus dengan penambahan waktu belajar. 2. Perlu les khusus MP pokok 3. Perlu carikan OT asuh Keterangan : Dilaporkan Tgl.:... 1. Tgl. pertemuan kasus:... Guru Kelas, 2. Tempat:... 3. Peserta: 1.... 2.... (...) 3.... 4.... 5.... 12