HARI PERTAMA DI SEKOLAH

dokumen-dokumen yang mirip
Selesai mandi, istri keluar kamar mandi. Tubuhnya ditutupi handuk. Sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk, istri berjalan menuju meja rias.

BAB I SOSOK MISTERIUS. Vanessa Putri, Vanessa Putri? Bu Ria memanggil nama itu lagi.

Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog

Love has its own Story

SAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah.

ONE. Nggak, gue gak mau ikut. Sergah Tamara. Kenapa? Siapa tau lo disana nemuin jodoh. Iya bener, gue gak mau tau alasan lo

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

Sang Pangeran. Kinanti 1

Hai Cindy selamat ya sudah jadi anak SMU Suara yang sudah tak asing lagi baginya.

Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku. Dalam sehari, dia membuatku menangis. Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku

Rambut sepunggungnya dibiarkan tergerai, hanya disisir sedemikian rupa agar tidak terlihat kusut. Aku berangkat! Gadis itu tiba di kampus tempat ia

Aduh 15 menit lagi masuk nih, gimana donk? Jalanan macet segala lagi, kenapa sih setiap hari jalanan macet kaya gini? Kayanya hari ini bakalan jadi

Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~

yang putih. Cukuplah menutupi kulit Bayu yang sedikit hitam. Karena saking pemalunya, jangankan untuk minta nomor hp Fivin, ngajak kenalan aja Bayu

Cinta itu bukan tentang diri sendiri tapi tentang dia, yang kau sayangi Cinta itu bukan cinta sebelum kau berani mengungkapkannya

gak tau nih Men. Gua juga bingung Haris yang ditanya pun tidak punya jawaban.

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti

REVAAAAA., suara itu terdengar begitu menakutkan pagi ini. Ya, itu suara Bang Ryo. Setiap pagi teriakan ini selalu terdengar di seluruh penjuru

Gambar tersebut adalah sebuah hati, ditengah-tengahnya terdapat sebuah gedung dan disamping kiri gambar tersebut ada angka satu besar sekali.

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

Chapter 1. Baik, selagi kalian mencatat, saya absen.

Part 1. Dan inilah mereka.

SATU. Plak Srek.. Srek

Aduh! Sakit tau.. kata Al sambil memegang kaki setelah di injak Dias dengan raut wajah jengkel.

We see, we observe, we investigate, we conclude, we solve

This is the beginning of everything

Mungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati.

Arti Sahabat. Karena merasa iri hati, Alexa dan Tifa yang tak mempunyai banyak teman datang untuk mengacaukan suasana.

Keindahan Seni Pendatang Baru

SINOPSIS MENGGAPAI CINTA PANDANGAN PERTAMA

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja

Cila Aulia. Altocumulus. Aulia Publishing

Karya Asli YW. Tukar Pikiran

Belajar Memahami Drama

"Maafin gue Na, hari ini gue banyak melakukan kesalahan sendiri" Tutur Towi yang mengimbangi langkah Leana.

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

DESSA FITRI MASINTA DEWI

Eh, maaf ga sengaja, gue lagi buru-buru. Loe ga papa? tanya Joe menyesal.

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu.

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

Naskah Manajemen Complain dan Customer Care

Mas Moses, bagaimana hasil wawancara dengan pelamar tadi? Apa ia sesuai dengan kriteria perusahaan kita? Kita sudah sangat membutuhkan seorang

Antara keingin- an dan hasrat serta pengorbanan Ber- bagi

Adonan, duluan yaa!!! seru sekelompok cewek kelas sebelah yang selalu bikin kesal. Dengan terang-terangan mereka mengumumkan panggilan baru buatnya.

sebenarnya saya terlambat karena saya terlambat bangun, maafin saya Pak, saya sudah berbohong dan terlambat. Pak Guru memukul meja, sambil berkata,

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

Kurasa memang benar, sebaiknya kita membeli boks yang lebih besar.

B a b a g a n 1 Under Pressure

S I N O P S I S. Jessi, seorang gadis manis yang kuper banget plus. Tiara, gadis cantik yang punya sifat super cuek.

Saat di kelas aku duduk sendiri dikelas. Entah, mengapa perasaanku tidak enak begini.

PERANCANGAN FILM KARTUN

anak membaca? nak-anak

BUMI DI ATAS LANGIT. Ketika mencintai dan dicintai saja nggak cukup MYSHA TARA

PERANCANGAN FILM KARTUN SINOPSIS DAN NASKAH FILM PENDEK (POLA C.VOLGER) Ujian MID Perancangan film kartun

Aku memeluk Ayah dan Ibu bergantian. Aroma keringat menusuk hidungku. Keringat yang selama ini menghiasi perjuangan mereka membesarkanku. Tanpa sadar

Sakura No Shita Ni 1

BAB 1. Duluan ajaa..nanti aku nyusul jawab Panji dengan suara lantangnya

Hey, sedang apa kamu di situ teriak Very yang mengetahui ada orang didaerah kekuasaannya.

Part 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul

Sarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa. kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia

DAFTAR ISI. A. Anak Pertama... 5 B. MOS C. Mimpi D. Pangeran Bertopeng E. Acara Blogger. 54. F. Secret Admirer...

Aku sedang sibuk. Les-les untuk persiapan Ujian Akhir Nasional-ku sangat menyita perhatian.

NEGERI PRAYOGI. Sudah dua hari aku libur semester ganjil. Tidak sampai enam bulan lagi aku akan menempuh

Lho, lagi ngerjain apa dik?

Banyu Biru. Bidadari Jatuh

Andai Dia Tahu.

Mr Knight, tadi Mr. Boyd menelepon untuk membuat janji temu di hari Jumat jam 2 siang. Apakah saya ada janji di hari itu?

Wedding With Converse

Tanda Terima Dari Mbak Diah

SAMPLE. Chapter 1. Gadis Objek Snapshot

'hufft, aku cape selalu disakitin sama cowo yang aku sayang.' kata icha sambil menghela nafas. tanpa dia sadari air matanya menetes.

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

AYAH MENGAPA AKU BERBEDA?

TUGAS TAKE HOME MID PERANCANGAN FILM KARTUN

IBU - seorang ibu beranak 1 berumur 30 tahun, berkulit putih, rambut hitam pendek - berjalan menuju sebuah BUKU.

Di Semenanjung Tahun. Saat semua berakhir, saat itu pula semua berawal. Yuni Amida

Naskah Film Pendek. Sahabat Karib

"Ya ampun ini anak pikirannya makan terus. Hahahaha," jawab Ricky "Yah keliatan kali dari pipi Ki. Hahaha," timpal Cella Persahabatan yang nyaris

PACAR BARU FATHIR. Adyta Purbaya ***

Sahabatku Pergi. Jeva Fitri Fadilla

ZAIN LULU EL-KAMEL. Aku Mencintaimu Karena Allah. a novel by:

Dengan senyum aku menyapanya. Tapi dia tidak merespon dan tetap saja membaca sebuah novel. Sekali lagi aku mengulangi sapaanku.

Pagi ini adalah hari yang spesial untukku karena ini

Aku sering kali bertanya, Mengapa?

2 Our Precious School

Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 0-1 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

TUGAS BROADCASTING. Naskah Film Setengah Sendok Teh

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta

mati cepet-cepet. Aku sih pengin ngerasain jadi kakekkakek. Nah kalo gitu, nanti pas aku jadi kakek berarti kamu yang jadi neneknya dong? Kan namanya

Sudah, kalian jangan bertengkar. Zaky mencoba melerai. Eh Bagaimana kalau kita membuka jasa konsultasi. Sahut Riski.

HASIL SURVEI LOKASI PREWEDDING ( Tmn. Wiladatika, Cibubur & Tmn. Bunga Nusantara, Puncak )

Atau ada juga yang hanya di dalam kota. Ada yang ke Dufan, Water Boom, atau ke Puncak. kata Anti lagi.

POLA ASUH MELALUI KOMUNIKASI EFEKTIF AUD. Zumrotus Sholichati PPL PLS UNY

Kata-kata Belajar di Rumah ini kadang enggak sesuai apa yang gue kerjain di rumah selain tidur-makan-tidur-makan. Fase yang baik untuk gemuk.

Transkripsi:

HARI PERTAMA DI SEKOLAH Nama lu Satria kan? Satria Guritno, cowok berkulit sawo matang dan tubuh ramping, lagi duduk di lantai sekolah menoleh ke arah pemilik suara, dengan matanya yang seperti mata burung elang. Tampak tiga cowok tinggi besar seperti buto ijo. Satria melihat sebentar lalu mengalihkan pandangannya ke lapangan basket yang lagi dipakai para siswa SMA Pasopati. Hei! Lu nggak denger omongan gue ya? tanya si buto ijo berkepala botak lagi dengan nada marah. Satria nggak peduli. Sedikit-sedikit kepalanya manggut-manggut, seperti mengikuti derap langkah, membuat rambutnya yang mulai agak gondrong berayun-ayun. Ketiga buto ijo itu saling melihat. Akhirnya si buto botak berjongkok, memperhatikan Satria. Tampak sebuah kabel kecil putih dari kedua kupingnya yang menjulur ke celana abu-abunya. Waktu si botak mau nyentuh benda keras yang berada di saku celana, Satria menoleh dan menatap si buto dengan tajam. Arep opo ko en? 1 tanya Satria ketus sambil melepaskan earphone kirinya. Eh anu elu Satria kan? tanya si botak dengan gugup. Terus? Gue denger lu bisa main basket. Terus? Kita mau ajak lu gabung di tim basket. Satria lihat si botak dengan pandangan dingin, lalu memasang kembali earphone-nya sambil ngomong, Nggak tertarik! 1 Mau apa kamu? 5

Satria mengangguk-angguk lagi, mengikuti ritme lagu yang terdengar dari earphone-nya. Si botak melihat kedua temannya, kemudian memberanikan diri menyentuh tangan kiri Satria. Eh, kenapa sih lu nggak mau join? tanya si botak. Satria memandang si botak dengan wajah datar. Lu tau, Sat, tiap tahun ada pertandingan basket antar sekolah. Kita lagi cari anggota baru nih. Mumpung sekarang lagi ada pendaftaran, kenapa nggak lu manfaatin aja sih? Di tim kita, lu bisa Satria melihat si botak yang sedang menjelaskan keuntungan mengikuti ekskul basket, soal pertandingan yang selalu ada tiap tahun, soal pergaulannya, dan lain-lain. apa lagi kita bisa jalan-jalan. Cewek-cewek juga suka ikut kalau kita lagi tanding. Gimana? Lu mau join kan? Satria nggak jawab, dengan ekspresi yang masih sama, dan pandangannya tetap melihat si botak yang lagi nungguin jawaban Satria dengan tampang blo on. Eh, gimana? Mau join nggak? tanya si botak lagi dengan kesal sambil memegang lengan kiri Satria. Satria menyabut earphone kirinya sambil bicara dengan logat Jawa Timur-nya, Ko en ngomong opo se? 2 Aku nggak denger. UUUUUUURGH!! @#$!%^&%@ Si botak dan kedua temannya melihat Satria dengan gondog. Rasanya mereka ingin mukul, nginjek, ngeremes, nggigit Satria. Lu tuh Eh sorry. Aku nggak denger. Kalau mau, kamu jelasin lagi, potong Satria santai sambil berdiri, Kalau nggak ya nggak usah. Aku arep molih 3. Selesai ngomong, Satria berdiri dan berjalan meninggalkan ketiga buto ijo itu yang melihatnya dengan kesal. 2 Kamu ngomong apa sih? 3 Aku mau pulang 6

Sambil berjalan, Satria memakai earphone-nya lagi dan mengutak-atik ipod-nya, memilih lagu, sebuah lagu mengalun pelan. Satria celingakcelinguk, banyak aktifitas di sekolahnya setelah jam belajar selesai. Apalagi hari ini adalah hari pertama pembukaan ekskul di SMA Pasopati. Beberapa siswa dan siswi mempromosikan kegiatan ekskul yang mereka ikuti. Hai, mau ikut voli? Mau ya? Satria cuma melambaikan tangannya, menolak ajakan seorang siswa. Mau kuat? Ikut karate Emoh! jawab Satria pelan. gabung sama kita aja, lu bakalan seperti Einstein dia tuh yang nemuin rumus relatifitas yang di era cyber ini, informasi adalah segalanya. Melalui dunia cyber HAH! tampak sebuah tendangan cepat di samping Satria yang sempat terkejut, TAE KWON DO! Ayo gabung Sekolah kita pernah juara band se-jabotabek Berkali-kali Satria menggelengkan kepala, menolak ajakan. Halo silahkan, sebuah suara lembut terdengar dari samping kiri Satria. Terlihat seorang siswi berkulit cerah dan rambut tebal sebahu bergelombang tersenyum, menawarkan sebuah brosur sederhana. Satria berhenti, melihat cewek itu, pandangan mereka bertemu, dan menerima brosur yang ditawarkan, lalu berjalan meninggalkan siswi itu yang masih melihat Satria dengan wajah merona. Satria membaca tulisan yang tertera di brosur sederhana itu sambil bergumam sendiri, Hmmm Badminton. * * * * * Gimana di sekolah, Sat? 7

Ngono-ngono ae 4, Bu, jawab Satria malas-malasan sambil melepaskan jaket hitam dan meletakkannya bersama helm kesayangannya ke atas meja belajar. Owalah, Sat. Dari kemarin jawabannya sama. Memangnya kamu nggak suka? Satria duduk di tempat tidur sambil menatap Ibunya, yang berdiri di depan pintu kamarnya, Suka. Tapi masa harus pindah sekolah terus sih, Bu? Kamu keberatan? Bukan itu, Bu. Aku capek pindah terus dari jaman SD. Sing sa iki pindahe pas aku nembe mlebu kelas 2. 5 Ya mau gimana lagi, Bu Ranti Guritno membereskan beberapa potong pakaian yang tergeletak di kursi, lalu menghampiri anak bungsunya dan duduk di sebelah Satria, Tuntutan pekerjaan Bapakmu. Kalau kamu nanti kerja di perusahaan minyak juga bakal seperti gitu. Bakalan pindah-pindah. Emoh. Mending jadi sutradara. Sutradara? Ibunya Satria tersenyum, Memangnya kamu sudah sembuh? Satria cuma cengar-cengir mendengar pertanyaan Ibunya. Sampai kapan kita di Jakarta, Bu? Satria mengalihkan pertanyaan Ibunya. Moga-moga selamanya. Mas Ridwan sih enak. Dia udah tiga tahun di sini. Lho, dari dulu dia kan memang kepingin kuliah di sini. Iya, Satria memandang Ibunya, Untung dia udah lama, jadi aku bisa tanya-tanya. Jadi nggak kesulitan adaptasi. 4 Gitu-gitu saja 5 Yang sekarang pindahnya pas aku baru masuk kelas dua. 8

Yang penting sekarang kamu belajar yang rajin. Nggak usah pakai acara berantem lagi sama teman-teman satu sekolah. Yang sekarang aja, kamu udah dua kali berantem. Ralat, Bu, timpal Satria sambil menghentikan kegiatannya, melepaskan dua kancing baju seragam, Aku cuma membela diri. Iya, Ibu percaya selama ini kamu selalu membela diri, Bu Ranti tersenyum, Tapi coba kamu hindari. Aku selalu berusaha menghindar koq, Bu. Kalau boleh tau, penyebabe opo? 6 Mbuh 7. Tiap aku lagi dengerin musik, selalu ada yang ngamuk. Bu Ranti melihat ipod yang tergeletak di meja belajar Saria, Mangkano, ojo sering-sering nganggo ipod 8. Orang lain ngira kamu nggak peduli sama mereka. Memang aku nggak peduli koq, Bu, gumam Satria. Dasar! Persis koyo bapakmu 9. Keras kepala sama cueknya minta ampun, Bu Ranti menggelengkan kepalanya, lalu berdiri, dan mengusap rambut tebal Satria dengan sayang, Makan siang dulu ya. Satria menganggukkan kepalanya. Sebelum mencapai pintu kamar, Bu Ranti menoleh ke arah Satria, O iya jangan ngerokok terus! Ibu kasih uang saku bukan buat beli rokok, sambung Satria hafal. Dengan tersenyum kecut Bu Ranti berkata, Bandel! Bu Ranti berjalan ke luar kamar. Satria berdiri dan mengganti pakaiannya. Dia menggantung jaketnya ke gantungan yang menempel pada dinding kamarnya yang penuh dengan poster para pemain NBA, sehelai kertas jatuh ke lantai dari saku jaketnya. Satria mengambil kertas itu. Ternyata brosur 6 penyebabnya apa? 7 Nggak tau 8 Makanya, jangan keseringan pake ipod 9 Persis kayak Bapakmu 9

ekskul badminton yang tadi diterimanya. Satria meremas brosur itu, dan melemparkannya ke dalam tempat sampah dengan gaya seperti pemain basket. Three point, gumam Satria. * * * * * 10