Monitoring dan Evaluasi (M&E) Magister Ilmu Pemerintahan Universitas MuhammadiyahYogyakarta 2012

dokumen-dokumen yang mirip
KEBIJAKAN PUBLIK. Kebijakan Pangan TIP FTP UB

HUKUM & KEBIJAKAN PUBLIK

Analisis Kebijakan Publik

ISBN : Analisis Kebijakan Publik. Jakarta - LAN xxx hlm : 15 x 21 cm

Monitoring & Evaluation Dasar. Oleh Erwien Temasmico Djayoesman M&E Coordinator - AIPJ

Kuliah 3-4 KONSEP DAN PRINSIP DASAR MONITORING DAN EVALUASI. 5/1/2017 Marlan Hutahaean 1

METODE REGULATORY IMPACT ASSESSMENT (RIA) UNTUK IMPLEMENTASI KEBIJAKAN

BAB VII SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan uraian pada Bab I sampai dengan Bab VI, disusun

ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK ILMU ADMINISTRASI NEGARA

TATA KELOLA PEMERINTAHAN, KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK. Hendra Wijayanto

INTERNATIONAL STANDARDS INTOSAI ALTERNATIF RUJUKAN UNTUK MEREVISI SPKN

Entry Meeting Bimtek Kapabilitas APIP Ittama Setjen DPR RI. 8 Desember 2017

Good Governance: Mengelola Pemerintahan dengan Baik

MEKANISME PENYELENGGARAAN DIKLAT NON-GELAR PROJECT ASSESSMENT

BAB I PENDAHULUAN. sumberdaya yang dimiliki oleh negara tersebut untuk digunakan dalam

: BRIGGIE PETRONELLA ANGRAINIE

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

INTERAKSI ANTARA PEMBEBANAN LALU LINTAS DAN PENGENDALIAN SINYAL LALU LINTAS TESIS MAGISTER. oleh VICI HARTAWAN TJAJA NIM :

Kerangka Logis untuk Merancang Proyek & Menulis Proposal

ABSTRACT A DECADE OF ACCOUNTING RESEARCH IN INDONESIA

Informasi dan Pengambilan Keputusan dalam Sektor Publik. Nurjati Widodo, S.AP, M.AP

BAB I PENDAHULUAN. terwujudnya good governance. Hal ini memang wajar, karena beberapa penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Guna menunjang profesionalisme sebagai akuntan publik, maka auditor dalam

BAB V KESIMPULAN. internasional, sebagai aktor dalam hubungan internasional, dalam hal pembentukan

REDD+ dan Tata Kelola Pemerintahan

BAB I PENDAHULUAN. besarnya penyerahan wewenang dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah, dimana

UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI ATAS KEBIJAKAN AMDAL DALAM PEMBANGUNAN TATA RUANG KOTA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. terhadap praktik akuntansi yang dilakukan oleh lembaga-lembaga pemerintah,

TPU/ KOMPETENSI DASAR

KEBIJAKAN PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF KEBIJAKAN PUBLIK

AKUNTANSI PEMERINTAHAN. Saiful Rahman Yuniarto, S.Sos, M.AB

ANALISIS PELAKSANAAN MANAJEMEN PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2015 TESIS.

KEBIJAKAN PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF KEBIJAKAN PUBLIK. Mada Sutapa *) Abstract

BAB I PENDAHULUAN. mendapat perhatian yang serius. Orientasi pembangunan lebih banyak diarahkan

Pentingnya implementasi What is implementation? Proses Implementasi

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Daerah dalam mewujudkan kepemerintahaan yang baik (good

BAB I PENDAHULUAN. 2004, manajemen keuangan daerah Pemerintah Kabupaten Badung mengalami

MODUL 11: PRAKTIK TERBAIK UNTUK DESAIN PROYEK. USAID Adapt Asia-Pacific

1. PerMENPANRB No. 1 Tahun 2012 tentang Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB)

Pengertian dan ruang lingkup akuntansi sektor publik

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pengantar Power Mapping. Priyatno Harsasto, Fisip Universitas Diponegoro

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TELAAH PUSTAKA DAN MODEL PENELITIAN

EVALUASI DAMPAK PEMBANGUNAN EKONOMI BAGI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI WILAYAH KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2003 Oleh: Irma Suryahani 1) dan Sri Murni 2)

BAB I PENDAHULUAN. modalnya pada perusahaan mereka. Akuntansi mengalami perkembangan yang

PERLUNYA REVISI ATAS STANDAR PEMERIKSAAN KEUANGAN NEGARA (SPKN) 2007

SISTEM PELAYANAN TERPADU SATU PINTU SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK YANG OPTIMAL DALAM BIROKRASI PERIZINAN

DUKUNGAN WHO INDONESIA TERHADAP STANDARISASI KURIKULUM PELATIHAN GIZI OLEH: SUGENG EKO IRIANTO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bergesernya paradigma manajemen pemerintahan dalam dua dekade terakhir yaitu dari

Pendidikan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas ekonomi dan tugas

ABSTRAK. Kata Kunci: BPJS, Hak Konstitusional, Perlindungan Hukum. Universitas Kristen Maranatha

TINDAKAN ADMINISTRATIF KEIMIGRASIAN TERHADAP PENYALAHGUNAAN IZIN TINGGAL TERBATAS BAGI TENAGA KERJA ASING DI WILAYAH BALI

Studi Implementasi. Dimaksudkan untuk menjawab : Mengapa suatu kebijakan berhasil di suatu tempat dan gagal di tempat lain.

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Rumah sakit dituntut untuk

ABSTRACT. Title: The Planning of The Future Orientation Training Module in The Sector of Education for The Grade One Students of SMA X Bandung.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Akuntansi dan Sistem Pelaporan Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi

PEMANFAATAN WEB APPLICATION DALAM PENINGKATAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS KERJA ADMINISTRASI (STUDI KASUS: PEMESANAN DAN PEMBUATAN SURAT KETERANGAN)

Rasio Gini di Indonesia dalam Lima Tahun Terakhir

ABSTRACT. Key words: Internal audit, effectiveness of internal control of sales. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Konsep dan Studi Kebijakan Publik

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. sesuai standar ISO 9001 di PT X. dan rekomendasi dari penulis kepada

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya krisis ekonomi di Indonesia ternyata disebabkan oleh buruknya

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI DASAR PENILAIAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA PALOPO ROSIDA TOSELONG, HAPID, ANTONG

Kesenjangan: Faktor Utama Penyebab Kegagalan Proyek E-Government

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Silabus Analisis Kebijakan Kesehatan Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana

BAB 6. STANDAR DAN PROSEDUR (BAGIAN KEDUA)

ACIAR - SADI. Panduan Referensi untuk Monitoring Outcome

BAB 1 PENDAHULUAN. daerah akan berjalan seiring dengan pertumbuhan output ekonomi daerah tersebut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Halaman I-1

TOPIK 4 MODEL MANAJEMEN MUTU

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

ABSTRAK. Kata kunci : biaya standar, pengendalian, efektivitas, efisiensi, biaya bahan baku, analisis selisih

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

MENGENAL DESAIN PROGRAM DALAM SEBUAH ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENGANGARAN BERBASIS KINERJA DAN UPAYA MEWUJUDKAN GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE

MANAJEMEN PELAKSANAAN PROGRAM PUSAT INFORMASI KONSELING KESEHATAN REPRODUKSI. REMAJA (PIK KRR ) di UPT BAPERMAS PP, PA dan KB,

BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan 6.2 Saran

DAFTAR ISI ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... BAB I PENDAHULUAN... 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai hal yang melekat di dalamnya seperti kartu tanda penduduk atau

BAB I PENDAHULUAN. birokrasi dalam berbagai sektor demi tercapainya good government. Salah

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

DALAM PERENCANAAN PENDIDIKAN

RESEARCH & INNOVATION IN SCIENCE & TECHNOLOGY (RISET-Pro) Free Powerpoint Templates

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dapat melayani masyarakat dalam memenuhi keperluannya.

BAB 1 PENDAHULUAN. laporan keuangan di lingkungan sektor publik semakin meningkat. Untuk

Growth and poverty reduction in agriculture s three worlds. Disusun oleh: Restra Pindyawara Hanif Muslih Kahfi Maulana Hanung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pengungkapan dan penyajian informasi secara akurat sangat dibutuhkan

EVALUASI KINERJA JALAN PROPINSI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN KETERBATASAN DANA PENANGANAN JALAN (STUDI KASUS PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR) TESIS

BAB I PENDAHULUAN. dimana didalamnya terdapat pengetahuan, keahlian, dan perilaku yang dapat

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH, PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP PENGALOKASIAN ANGGARAN BELANJA MODAL

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU DI BIDANG PENANAMAN MODAL DALAM RANGKA MENINGKATKAN IKLIM INVESTASI DI KOTA SURAKARTA

1.1. Latar Belakang Penelitian

KEBIJAKAN PENERAPAN AUDIT LINGKUNGAN

Transkripsi:

Monitoring dan Evaluasi (M&E) Magister Ilmu Pemerintahan Universitas MuhammadiyahYogyakarta 2012

Pengantar Monitoring dan evaluasi (M&E) secara luas diakui sebagai suatu elemen yang krusial dalam pengelolaan dan implementasi project, program, dan kebijakan baik dalam organisasi sektor privat maupun publik. Penemuan dan penggunaan informasi dari M&E selama dan sesudah suatu intervensi secara umum dapat dilihat sebagai hal pokok dalam sistem pelaporan dan akuntabilitas, dalam menunjukkan performance, dan atau untuk belajar dari pengalaman dan untuk meningkatkan pekerjaan di masa depan

3. A Cycle of Public Policy Policy Formulation Policy Evaluation Policy Implementation Policy Monitoring

Sejarah Monev kajian tentang evaluasi pertama muncul di Amerika Utara pasca PD II, dan setelah itu beberapa aplikasinya telah dikembangkan bagi kepentingan stakeholder tertentu Premis utama dari monitoring & evaluation: Bahwa pelayanan akan dapat terus diperbaiki melalui pembuatan keputusan yang cukup memiliki informasi dan social learning, yang pada akhirnya menuju pada kemajuan sosial dan ekonomi. Jika awalnya hanya terpaku pada fungsi auditing dan alokasi sumber daya, maka fokus kajian ini melebar hingga mencakup pembangunan pemikiran evaluatif serta pengembangan dan pengelolaan sistem monitoring nasional yang berbasis teknologi informasi yang rumit.

Sejarah Monev Monitoring dan evaluasi juga telah mengalami peralihan dari yang bersifat implementation based (terkait dengan implementasi aktivitas) pada results-based (assessing if real changes have occurred). Di dalam hampir tiap negara dan organisasi internasional dan di semua sektor, termasuk pemerintah dan civil society, tuntutan bagi results-based monitoring dan evaluation telah tumbuh secara cepat beberapa dekade terakhir ini.

Sejarah Monev Apalagi di negara2 yang sedang berkembang, di mana fokus perhatian terletak pada public sector accountability. Trend ini dipengaruhi oleh pengakuan bahwa sumber daya yang dimiliki terbatas, sementara tuntutan dan kebutuhan sosial nyaris tidak terbatas Demikian juga, diperlukan adanya sarana untuk menunjukkan kepada donor bilateral dan multinational bahwa investasi dalam program pembangunan telah menuju capaian yang diharapkan.

Manfaat Monev Fungsi primer dari monitoring dan evalusi: Untuk menguji secara empiris, hipotesis yang tertulis dalam desain operasional (logical framework) bekerja selama pelaksanaan dan setelah penyelesaian operasi etrsebut. Suatu strategi M&E yang baik tidak hanya mengukur apakah logframe tercapai, akan tetapi harus mampu menyingkap mengapa hipotesis tidak terbukti, yang menunjukkan perlunya adjustment dan penyesuaian desain operasi.

Perbedaan Monitoring & Evaluasi Perbedaan antara monitoring dan evaluasi terletak pada perspektif yang berbeda yan g diambil masing-masing pendekatan tersebut dalam menilai performance dalam hubungannya dengan logical framework bagi suatu kegiatan, program, atau kebijakan

Meskipun sangat erat kaitannya, akan tetapi monitoring dan evaluasi tidak boleh dicampuradukkan satu sama lain. Monitoring adalah sesuatu penilaian/assesment yang rutin, harian, terkait aktivitas dan perkembangan yang sedang berlangsung, sementara evaluasi adalah penilaian yang bersifat periodik terkait semua pencapaian. Monitoring melihat pada apa yang sedang dilakukan, sementara evaluasi memeriksa apa yang sudah dicapai atau apadampak yang sudah berhasil dibuat.

Perbedaan Monitoring & Evaluasi Monitoring adalah fungsi kontinyu dengan menggunakan pengumpulan data secara sistematik terhadap indikator tertentu untuk menginformasikan kepada manajemen maupun stakeholder utama tentang suatu kegiatan yang sedang berlangsung dalam hal perkembangan dan pencapaian hasil dalam penggunaan dana maupun bantuan. Sementara evaluasi adalah penilaian secara sistematik dan objektif terhadap kegiatan, program atau kebijakan yang sedang berjalan atau yang sudah selesai dilaksanakan, desainnya, implementasinya, dan hasilnya. Tujuannya adalah untuk menentukan relevansi dan pemenuhan tujuan, misalnya efisiensi, efektifitas, dampak, dan sustainabilitasnya.

Perbedaan Monitoring & Evaluasi Monitoring adalah suatu proses terus menerus dalam pengumpulan dan analisis data untuk mengkomparasikan antara suatu program, kebijakan, atau kegiatan yang sedang dilaksanakan dengan hasil yang diharapkan. Evaluasi mendeskripsikan suatu analisis objektif terhadap kebijakan, program, atau project yang sedang berjalan atau telah selesai dilaksanakan untuk menentukan relevansinya, efektifitasnya, efisiensinya, dampak dan sustainabilitasnya, berdasar pada informasi yang reliabel dan kredibel.

Monitoring Kebijakan Publik Monitoring adalah proses kegiatan pengawasan terhadap implementasi kebijakan yang meliputi keterkaitan antara implementasi dan hasil-hasilnya (out-comes) (Hogwood and Gunn, 1989). William N. Dunn (1994), menjelaskan bahwa monitoring mempunyai beberapa tujuan, yaitu : a. Compliance (kesesuaian/kepatuhan) Menentukan apakah implementasi kebijakan tersebut sesuai dengan standard dan prosedur yang telah ditentukan. b. Auditing (pemeriksaan) menentukan apakah sumber-sumber/pelayanan kepada kelompok sasaran (target groups) memang benar-benar sampai kepada mereka.

Monitoring Kebijakan Publik c. Accounting (Akuntansi) Menentukan perubahan sosial dan ekonomi apa saja yang terjadi setelah implementasi sejumlah kebijakan publik dari waktu ke waktu. d. Explanation (Penjelasan) menjelaskan mengenai hasil-hasil kebijakan publik berbeda dengan tujuan kebijakan publik.

Evaluasi Kebijakan Publik Evaluasi kebijakan sebagai suatu pengkajian secara sistemtik dan empiris terhadap akibat-akibat dari suatu kebijakan dan program pemerintah yang sedang berjalan dan kesesuaiannya dengan tujuan-tujuan yang hendak dicapai oleh kebijakan tersebut. Kesulitan dalam evaluasi kebijakan, antara lain adalah tujuantujuan dalam kebijakan publik jarang dilakukan (ditulis) secara cukup jelas, dalam artyi seberapa jauh tujuan-tujuan kebijakan publik itu harus dicapai. Pengembangan ukuran-ukuran yang tepat dan dapat diterima semua pihak sangat sulit dilakukan (Howlett dan Ramesh,1995)

Evaluasi Kebijakan Publik Howlett dan Ramesh (1995), mengemukakan tentang beberapa bentuk evaluasi kebijakan, yaitu : a. Administrative Evaluation (evaluasi Administratif) Evaluasi administratif pada umumnya dibatasi pada pengkajian tentang efisiensi penyampaian pelayanan pemerintah dan penentuan, apakah penggunaan dana oleh pemerintah sesuai dengan tujuan yang telah dicapai. b. Judicial Evaluation (Evaluasi Yudisial) Evaluasi yudisial mengadakan pengkajian apakah kebijakan yang dibuat pemerintah telah sesuai dengan peraturan perundangundangan, apakah tidak melanggar HAM dan hak-hak individu. c. Political Evaluation (Evaluasi Politis) Evaluasi politis masuk dalam proses kebijakan hanya pada waktuwaktu tertentu. Misalnya, pemilihan umum.

Beberapa Bentuk Evaluasi Administratif 1) Effort Evaluation Effort evaluation bertujuan untuk mengukur kuantitas inputs (masukan) program, yaitu kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Inputs itu adalah personil, ruang kantor, komunikasi, transportasi,dan lain-lain, yang dihitung berdasarkan biaya yang digunakan. 2) Performance evaluation Performance evaluation mengkaji ouputs program. Contoh, outputs rumah sakit : tempat tidur yang tersedia, jumlah pasien.

Beberapa Bentuk Evaluasi 3) Effectiveness Evaluation Administratif Effectiveness evaluation bertujuan untuk menilai apakah program telah dilaksanakan, kemudian diadakan perbandingan kesesuaian antara pelaksanaan program dengan tujuan kebijakan. 4) Process evaluation Process evaluation mengkaji peraturan-peraturan dan prosedur-prosedur operasi organisasi yang digunakan dalam penyampaian program.

Review Sekali kebijakan dievaluasi atau tidak, akan ada tiga lemungkinan yang muncul: to continue, to revise, atau to terminate Kebanyakan kebijakan akan diteruskan dengan hanya sedikit revisi. Sekali peran pemerintah ditetapkan, dia akan cenderung diteruskan, tetapi agen yang berwenang menjalankan fungsi tersebut bisa saja berganti seiring waktu

Review Meskipun penghapusan lembaga pemerintah adalah sesuatu yang umum, akan tetapi mengapa penghapusan kebijakan adalah sesuatu yang langka? Mengapa pemerintah nampaknya lebih suka mengadopsi fungsi baru daripada menghapuskan yang lama?

Review Bardach (1976) menyampaikan lima pendapatnya tentang kenapa hal ini terjadi : Policies are designed to last a long time Policy termination brings conflicts which leave too much blood on the floor No one wants to admit the policy was a bad idea Policy termination may affect other programmes and interests Politics rewards innovation rather than tidy housekeeping

References Safer Homes, Stronger Communities: A Handbook for Reconstructing after Natural Disasters," published by the World Bank in January 2010. Module 4: Building a Results-Based Monitoring and Evaluation System, IPDET Glossary of Key Terms in Evaluation and Results Based Management, OECD, 2010 Monitoring & Evaluation Guidelines, Office of Evaluation, United Nations World Food Programme