DAFTAR ISI ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... BAB I PENDAHULUAN... 1
|
|
- Vera Rachman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DAFTAR ISI HALAMAN ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... i ii iii v BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA Kepemimpinan Pengertian Kepemimpinan Fungsi Kepemimpinan Teori Kepemimpinan Gaya Kepemimpinan Kompetensi Pegawai Pengertian Kompetensi Tujuan Kompetensi Jenis-jenis Kompetensi Sistem Administrasi Keuangan Daerah Sarana dan Prasarana Efektivitas Pengelolaan Keuangan Daerah Penelitian Sebelumnya... 36
2 BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS PENELITIAN Kerangka Berpikir Konsep Penelitian Hipotesis Penelitian DAFTAR PUSTAKA
3 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 3.1 Kerangka Berpikir Gambar 3.2 Konsep Penelitian... 50
4 ABSTRAK KEMAMPUAN GAYA KEPEMIMPINAN MEMODERASI PENGARUH KOMPETENSI PEGAWAI, SISTEM ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, SARANA DAN PRASARANA PADA EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN BADUNG Kompetensi pegawai, sistem administrasi keuangan daerah, sarana dan prasarana tidak linear pengaruhnya pada efektivitas pengelolaan keuangan daerah melainkan tergantung pada faktor kontigensi, salah satunya adalah gaya kepemimpinan. Tujuan dari penelitian ini untuk menemukan bukti empiris tentang kemampuan gaya kepemimpinan memoderasi pengaruh kompetensi pegawai, sistem administrasi keuangan daerah, sarana dan prasarana pada efektivitas pengelolaan keuangan daerah Kabupaten Badung. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari PPK dan PPTK di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Badung. Penelitian ini menggunakan data kualitatif dan data kuantitatif dari sumber data primer dan sekunder yang dikumpulkan dengan metode kuesioner. Kuesioner yang disebarkan sebanyak 100 kuesioner. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi moderasi (Moderated Regression Analysis/MRA). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa interaksi kompetensi pegawai dan gaya kepemimpinan pada efektivitas pengelolaan keuangan daerah diperoleh tingkat signifikansi sebesar 0,290 sehingga dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan tidak mampu memoderasi pengaruh kompetensi pegawai pada efektivitas pengelolaan keuangan daerah. Interaksi sistem administrasi keuangan daerah dan gaya kepemimpinan pada efektivitas pengelolaan keuangan daerah diperoleh tingkat signifikansi sebesar 0,002 sehingga dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan mampu memoderasi pengaruh sistem administrasi keuangan daerah pada efektivitas pengelolaan keuangan daerah. Interaksi sarana dan prasarana dan gaya kepemimpinan pada efektivitas pengelolaan keuangan daerah diperoleh tingkat signifikansi sebesar 0,037 sehingga dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan mampu memoderasi pengaruh sarana dan prasarana pada efektivitas pengelolaan keuangan daerah. Selanjutnya MRA (Moderated Regression Analysis) telah diuji dan memenuhi asumsi klasik, model penelitian telah dipenuhi dan R 2 sebesar 83,6%. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai dasar penelitian lebih lanjut dengan menggunakan variabel lain untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik dan bersifat umum. Kata Kunci : Kompetensi Pegawai, Sistem Administrasi Keuangan Daerah, Sarana dan Prasarana, Gaya Kepemimpinan, Efektivitas Pengelolaan Keuangan Daerah i
5 ABSTRACT ABILITY TO INFLUENCE LEADERSHIP STYLE MODERATING COMPETENCE OF EMPLOYEES, LOCAL FINANCIAL ADMINISTRATION SYSTEM, FACILITIES AND INFRASTRUCTURE IN THE EFFECTIVENESS OF FINANCIAL MANAGEMENT DISTRICT BADUNG Employee competencies, local financial administrative systems, facilities and infrastructure are not linear effect on the effectiveness of financial management rather it depends on the contingency factors, one of which is the leadership style. The purpose of this study to find empirical evidence about the ability of moderate leadership style influence employee competence, regional financial administration systems, facilities and infrastructure on the effectiveness of financial management Badung regency. The data used in this study was obtained from the PPK and PPTK in the Government of Badung regency. This study uses quantitative and qualitative data from primary and secondary data sources collected by questionnaire. Questionnaires were distributed as many as 100 questionnaires. Methods of data analysis used regression analysis moderation (Moderated Regression Analysis / MRA). These results indicate that the interaction of employee competence and leadership styles on the effectiveness of financial management gained a significance level of so it can be concluded that the style of leadership is not able to moderate the influence of employee competence on the effectiveness of financial management. Interaction regional financial administration system and style of leadership on the effectiveness of financial management gained a significance level of so it can be concluded that the style of leadership able to moderate the influence of regional financial administration system on the effectiveness of financial management. Interaction infrastructure and leadership styles on the effectiveness of financial management gained a significance level of so it can be concluded that the style of leadership able to moderate the effect of infrastructure on the effectiveness of financial management. Furthermore, MRA (Moderated Regression Analysis) has been tested and meets the classical assumptions, the research model has been met and R2 83.6%. The results of this study are expected to be used as the basis for further research using other variables to get better research results and general nature. Keywords: Employee Competence, Regional Finance Administration Systems, Infrastructures, Leadership Style, Effectiveness of Financial Management ii
6 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah Daerah yang merupakan organisasi perangkat daerah Kabupaten/Kota dalam wilayah Negara Republik Indonesia melaksanakan otonomi daerah sebagai wujud penerapan asas desentralisasi. Penerapan otonomi daerah merupakan pelaksanaan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, telah menyebabkan perubahan yang mendasar mengenai pengaturan hubungan pusat dan daerah, khususnya dalam bidang administrasi pemerintahan maupun dalam hubungan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, yang dikenal sebagai era otonomi daerah. Undang-Undang tersebut menegaskan bahwa pada era otonomi daerah sekarang ini, daerah diberikan hak, kewenangan, dan kewajiban yang lebih besar untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Dimana Pemerintah Daerah diharapkan lebih mampu menggali sumber-sumber keuangan khususnya untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan pemerintahan dan pembangunan di daerahnya melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD). Penerapan otonomi daerah mengakomodasi tiga tujuan yaitu; tujuan politis, tujuan administratif dan tujuan ekonomis (Suwandi, 2000). Hal ini diharapkan dapat mewujudkan fleksibilitas dalam mengatur strategi pembangunan
7 2 di daerah yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat secara terus menerus sehingga mendorong pemerintah daerah untuk memenuhi kewajiban dalam meningkatkan pelayanan untuk kesejahteraan masyarakat secara demokratis, adil, merata dan berkesinambungan. Kewenangan dalam pengelolaan keuangan daerah secara lebih otonom memunculkan berbagai tantangan bagi daerah dalam hal penerapan akuntabilitas dan Value of money di pemerintah daerah yang masih mengalami berbagai kendala berupa belum mampunya pemerintah daerah dalam merealisasikan anggaran sesuai dengan perencanaan, opini eksternal yang dikeluarkan oleh BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) serta temuan-temuan dari auditor yang masih relatif tinggi (Inspektorat Pemerintah Daerah Kabupaten Badung, 2014). Kondisi ini mengindikasikan bahwa tata kelola keuangan di daerah belum mencapai tingkat efektifitas yang diharapkan. Sebagai upaya untuk mewujudkan suatu organisasi pemerintah daerah yang baik, efektif dan efisien, maka perlu adanya pimpinan dinas atau lembaga teknis yang mampu mengelola organisasi tersebut secara profesional dan sejauh mana pemimpin menerapkan gaya kepemimpinannya dalam suatu unit kerja karena peran seorang pemimpin sangat menentukan untuk mencapai tingkat keberhasilan yang maksimal sehingga mampu mencapai target-target kinerja yang diharapkan. Penelitian yang sama juga dilakukan oleh Suryana (2010) dan Rolasmana (2013), menyatakan bahwa gaya kepemimpinan dan peran seorang pemimpin sangat menentukan untuk mencapai tingkat keberhasilan yang maksimal sehingga tercapailah target kinerja yang diharapkan.
8 3 Dalam mewujudkan efektivitas pengelolaan keuangan daerah, tersedianya sumber daya manusia (pegawai) yang memiliki kompetensi memiliki peran penting berupa kompetensi sumber daya manusia yang tinggi akan meminimalisasi tingkat kesalahan atau kekeliruan (human error) dalam pengelolaan keuangan dengan menunjuk kepada karakteristik pribadi (ciri khas), konsep diri, nilai-nilai, pengetahuan atau keahlian yang dibawa seseorang yang berkinerja unggul (superior performer) di tempat kerja. Penelitian yang sama juga dilakukan oleh Dewi (2010), yang menemukan bahwa tersedianya sumber daya manusia (pegawai) yang memiliki kompetensi penting akan meminimalisasi tingkat kesalahan dalam pengelolaan keuangan. Faktor penting lainnya dalam pengelolaan keuangan daerah adalah adanya Sistem Administrasi Keuangan Daerah yang memadai. Sistem administrasi keuangan daerah yang ada belakangan ini adalah selalu mengalami perubahan seiring dengan peraturan yang selalu berubah-ubah sehingga cukup menyulitkan dalam pengelolaan keuangan daerah. Hal inilah yang patut diduga berpengaruh terhadap efektivitas pengelolaan keuangan daerah. Penelitian sebelumnya yang mendukung akan hal ini adalah penelitian yang dilakukan Dewi (2010), yang mengatakan bahwa dengan sistem administrasi keuangan daerah yang selalu berubah-ubah akan mempengaruhi efektivitas pengelolaan keuangan daerah. Disamping itu ketersediaan sarana dan prasarana juga memegang peran penting dimana sering terjadinya perubahan laporan pertanggung jawaban (LPJ) di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang dikerjakan oleh Pejabat
9 4 Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) sangat membutuhkan kecermatan dan ketelitian yang tinggi serta membutuhkan ruangan yang khusus dan perangkat komputer yang khusus untuk kepentingan penyusunan surat pertanggungjawaban (SPJ) dengan demikian variabel ini diduga juga mempengaruhi efektivitas pengelolaan keuangan daerah. Penelitian tentang sarana dan prasarana ini sebelumnya juga dilakukan oleh Dewi (2010) yang menyatakan bahwa sarana dan prasarana ini memegang peranan penting yang dibutuhkan oleh PPTK untuk menyusun SPJ yang sangat mempengaruhi terealisasinya efektivitas pengelolaan keuangan daerah. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa gaya kepemimpinan memiliki peranan yang sangat penting bagi kompetensi pegawai, sistem administrasi keuangan daerah dan sarana prasarana pada efektivitas pengelolaan keuangan daerah Kabupaten Badung. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini mengkaji Kemampuan Gaya Kepemimpinan Memoderasi Pengaruh Kompetensi Pegawai, Sistem Administrasi Keuangan Daerah, Sarana dan Prasarana Pada Efektivitas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Badung. Penelitian akan dilakukan pada seluruh SKPD di Kabupaten Badung. Dipilihnya SKPD di Kabupaten Badung terkait dengan hasil audit laporan keuangan pemerintah yang mendapat opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP).
10 5 1.2 Rumusan masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) Apakah gaya kepemimpinan memoderasi pengaruh kompetensi pegawai pada efektivitas pengelolaan keuangan daerah Kabupaten Badung? 2) Apakah gaya kepemimpinan memoderasi pengaruh sistem administrasi keuangan daerah pada efektivitas pengelolaan keuangan daerah Kabupaten Badung? 3) Apakah gaya kepemimpinan memoderasi pengaruh sarana dan prasarana pada efektivitas pengelolaan keuangan daerah Kabupaten Badung? 1.3 Tujuan Penelitian Berpijak dari rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) Untuk mendapatkan bukti empiris kemampuan gaya kepemimpinan memoderasi pengaruh kompetensi pegawai pada efektivitas pengelolaan keuangan daerah Kabupaten Badung. 2) Untuk mendapatkan bukti empiris kemampuan gaya kepemimpinan memoderasi pengaruh sistem administrasi keuangan daerah pada efektivitas pengelolaan keuangan daerah Kabupaten Badung.
11 6 3) Untuk mendapatkan bukti empiris kemampuan gaya kepemimpinan memoderasi pengaruh sarana dan prasarana pada efektivitas pengelolaan keuangan daerah Kabupaten Badung 1.4 Manfaaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis dan praktis. 1) Manfaat secara teoritis, hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan atau memperkuat teori kepemimpinan kontijen pemikiran dalam bidang akuntansi sektor publik, khususnya mengenai hal yang berkaitan dengan efektivitas pengelolaan keuangan di daerah Kabupaten/Kota sebagai bahan informasi dan referensi bagi pihak yang ingin melakukan penelitian dan sebagai sarana untuk membuktikan teori tentang faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas pengelolaan keuangan daerah. 2) Manfaat secara praktis, hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi dan bahan pertimbangan bagi Pemerintah Kabupaten Badung dalam menentukan kebijakan yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan di daerahnya.
: BRIGGIE PETRONELLA ANGRAINIE
NAMA NIM FAKULTAS PRODI/BAGIAN E-MAIL : BRIGGIE PETRONELLA ANGRAINIE : A31104018 : EKONOMI DAN BISNIS : AKUNTANSI : g.4bjad@gmail.com ABSTRAKSI BRIGGIE PETRONELLA ANGRAINIE. A31104018. PENGARUH PERFORMANCE
Lebih terperinciPENGARUH FAKTOR KEUANGAN DAN NON KEUANGAN TERHADAP AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DI INDONESIA SKRIPSI
PENGARUH FAKTOR KEUANGAN DAN NON KEUANGAN TERHADAP AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DI INDONESIA SKRIPSI Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program
Lebih terperinciABSTRACT Effect of Employee Competence And Physical Work Environment On Employee Performance at Green House Property.
ABSTRACT Effect of Employee Competence And Physical Work Environment On Employee Performance at Green House Property. The purpose of this study was to determine the effect of employee competence and physical
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satu indikator baik buruknya tata kelola keuangan serta pelaporan keuangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaksanaan otonomi daerah memberikan agenda baru dalam pemerintahan Indonesia terhitung mulai tahun 2001. Manfaat ekonomi diterapkannya otonomi daerah adalah pemerintah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyedian barang kebutuhan publik (Mardiasmo, 2009). kewenangan untuk meminta pertanggungjawaban tersebut.
ABSTRACT The financial statements is the most efficient for organizations to communicate with stakeholder groups that are considered to have an interest in controlling the strategic aspects of certain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Otonomi daerah telah ditetapkan di Indonesia sebagaimana yang telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Otonomi daerah telah ditetapkan di Indonesia sebagaimana yang telah diamanatkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah yang selanjutnya
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : partisipasi penyusunan anggaran, kinerja manajerial, komitmen organisasi, dan gaya kepemimpinan. viii
ABSTRAK Penelitian ini meneliti pengaruh komitmen organisasi dan gaya kepemimpinan terhadap hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran dan kinerja manajerial. Pentingnya penelitian ini dilakukan karena
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords : Budgeting participation, government officials performance, organizational commitment. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT The influence of budgetary participation on the managerial performance has attracted researchers attention. However, the results of previous studies often show inconsistent results. Therefore
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Lahirnya otonomi daerah memberikan kewenangan kepada
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Lahirnya otonomi daerah memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah untuk menyelenggarakan semua urusan pemerintahan mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Seiring dengan adanya perubahan masa dari orde baru ke era
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Seiring dengan adanya perubahan masa dari orde baru ke era reformasi sangat memberikan dampak yang positif bagi perubahan paradigma pembangunan nasional. Adapun perubahan
Lebih terperinciAbstract. Kemandirian, Efektivitas, dan Efisiensi Pengelolaan Keuangan Daerah. Jefry Gasperz ISSN
ISSN 2302-5298 Lingkup Artikel Yang Dimuat Dalam Jurnal Ini Adalah Kajian Empiris dan Konseptual Kontemporer Pada Bidang Ekonomi, Bisnis & Akuntansi Kemandirian, Efektivitas, dan Efisiensi Pengelolaan
Lebih terperinciKata kunci: Kompetensi, Independensi, Kualitas Audit, Etika Auditor
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi dan independensi terhadap kualitas audit dengan etika audit sebagai variabel moderasi. Penelitian inii dilakukan di 2 (dua) KAP di
Lebih terperinci(Studi pada SKPD Kabupaten Temanggung) TESIS. Oleh PAMUDJI SANTOSO C4C PROGRAM STUDI ILMU AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH
PENGARUH PARTISIPASI DAN PROFESIONALISME APARAT TERHADAP EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ANGGARAN DENGAN STRUKTUR ORGANISASI DESENTRALISASI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi pada SKPD Kabupaten Temanggung) TESIS
Lebih terperinci(Studi pada SKPD Kabupaten Pati)
Pengaruh Kejelasan Tujuan, Gaya Kepemimpinan, Kinerja Keuangan Pemerintah dan Partisipasi Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Studi pada SKPD Kabupaten Pati) Skripsi ini
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN PADA KINERJA BENDAHARA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN TABANAN DENGAN PELATIHAN DAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI
TESIS PENGARUH PENDIDIKAN PADA KINERJA BENDAHARA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN TABANAN DENGAN PELATIHAN DAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI \ NI MADE WASASIH PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dicapai biasanya bersifat kualitatif, bukan laba yang diukur dalam rupiah. Baldric
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sektor publik telah mengalami perkembangan seiring dengan kemajuan jaman, baik pada tingkat pusat dan daerah. Organisasi sektor publik dibentuk untuk menjalankan
Lebih terperinciJurnal Administrasi Negara
STIA LAN Jurnal Administrasi Negara,Volume 21 Nomor 1, April 2015 / 1-5 Jurnal Administrasi Negara PENGARUH OPTIMALISASI MANAJEMEN ASET DAERAH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA MAKASSAR
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Akuntansi ADRIWAL
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KUALITAS LAPORAN KEUANGAN (Survei pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015) TUGAS AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS, FASILITAS KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PERTANIAN PROVINSI SUMATERA UTARA
SKRIPSI PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS, FASILITAS KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PERTANIAN PROVINSI SUMATERA UTARA OLEH DONNA RIA SITEPU 120521042 PROGRAM STUDI MANAJEMEN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan mendasar dengan diterapkan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengelolaan keuangan daerah merupakan salah satu bagian yang mengalami perubahan mendasar dengan diterapkan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
Lebih terperinciABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT The study was conducted at PT. Semangat Sejahtera Bersama located in Tangerang. The purpose of this study was to determine the adequacy and application of Management Control Systems to determine
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Kasus pada Pemerintah Daerah di Wilayah Ekonomi Sulawesi dan Papua-Kepulauan Maluku Tahun 2015) SKRIPSI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tuntutan pelaksanaan akuntabilitas sektor publik terhadap terwujudnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tuntutan pelaksanaan akuntabilitas sektor publik terhadap terwujudnya good governance di Indonesia semakin meningkat. Tuntutan ini memang wajar, karena beberapa
Lebih terperinciPENGARUH GAYA MENGAJAR DAN KEPEMIMPINAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DI KALANGAN SISWA KELAS XII SMK NEGERI I SALATIGA
PENGARUH GAYA MENGAJAR DAN KEPEMIMPINAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DI KALANGAN SISWA KELAS XII SMK NEGERI I SALATIGA SKRIPSI Disusun dan Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lebih terperinciPENGARUH SEMANGAT KERJA PEMILIK DAN PEKERJA TERHADAP KEWIRAUSAHAAN MORO ARTOS DI SALATIGA SKRIPSI
PENGARUH SEMANGAT KERJA PEMILIK DAN PEKERJA TERHADAP KEWIRAUSAHAAN MORO ARTOS DI SALATIGA SKRIPSI Disusun dan Diajukan untuk melengkapi syarat - syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program
Lebih terperinciTESIS. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Manajemen Minat Utama Manajemen Sumber Daya Manusia
digilib.uns.ac.id PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI, DAN KOMPETENSI KARYAWAN TERHADAP KINERJA DENGAN KOMITMEN ORGANISASIONAL SEBAGAI VARIABEL MEDIASI (STUDI KASUS PADA RUMAH SAKIT ISLAM KLATEN)
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Operational Audit, the level of Product Defects, Employee Performance. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT The research in this thesis was conducted to identify the influence of the operational audit on the production process to decrease the level of product defects generated with employee performance
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mewujudkan kepemerintahan yang baik (good governance) untuk membangun
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemerintah daerah memiliki tanggung jawab secara terus menerus dalam mewujudkan kepemerintahan yang baik (good governance) untuk membangun negara. Otonomi
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) PERTANIAN KLAMPOK DI BANJARNEGARA
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) PERTANIAN KLAMPOK DI BANJARNEGARA Artikel Publikasi Usulan Penelitian Diajukan Untuk Memperoleh
Lebih terperinciI KADEK YOGI ASTRAWAN NIM.
TESIS KEMAMPUAN ETIKA PEMERIKSA MEMODERASI PENGARUH KOMPETENSI, PENGALAMAN KERJA, DAN INDEPENDENSI PADA KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN INSPEKTORAT KABUPATEN KLUNGKUNG I KADEK YOGI ASTRAWAN NIM. 1391662038
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai hal, salah satunya pengelolaan keuangan daerah. Sesuai dengan Undang-
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu bidang dalam akuntansi sektor publik di Indonesia yang mendapatkan perhatian besar adalah Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah. Ini dikarenakan pemerintah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik pusat maupun daerah, untuk menciptakan sistem pengelolaan keuangan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di Indonesia, adanya desentralisasi pengelolaan pemerintah di daerah dan tuntutan masyarakat akan transparansi serta akuntabilitas memaksa pemerintah baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan Good Government Governance (GGG). Mekanisme. penyelenggaraan pemerintah berasaskan otonomi daerah tertuang dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Otonomi daerah mengarahkan Pemerintah Indonesia menuju gerbang kemandirian dalam mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik atau sering disebut dengan Good
Lebih terperinciABSTRAK. Kata-kata kunci: gaya kepemimpinan demokratis, motivasi, kinerja
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan demokratis dan motivasi terhadap kinerja karyawan pada PT Bina Adidaya Padalarang secara parsial. Data penelitian ini merupakan
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Total Quality Management, Leadership Style, Productive Behavior of Employees, Company Performance. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT The upcoming AEC which will be applied at the end of 2015 Global competition will be perceived in each company with more extensive environment. This situation encourages each company to improve
Lebih terperinciKeywords : income, improvement, local, government, original, tax
ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2013-2014 Oleh : Suyatin Staf Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda ======================================================================
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Participation Budgeting, Managerial Performance, style of leadership, quality of human resources.
ABSTRACT The budget is an element in the management control system that serves as a planning tool, a tool of work coordinating and monitoring tools for the job of top managers to improve managerial performance
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. krisis ekonomi yang melanda Indonesia. Krisis ekonomi yang terjadi pada awal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Terjadinya gejolak sosial pada tahun 1999 memunculkan lahirnya kebijakan otonomi daerah di Indonesia. Gejolak sosial tersebut didahului dengan adanya krisis
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : Logo, citra perusahaan, identitas merek, manajemen merek.
ABSTRAK Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana logo baru XL memberikan pengaruh terhadap citra perusahaan XL berdasarkan persepsi masyarakat kota Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan
Lebih terperinciPENGARUH KINERJA KEUANGAN PADA PERTUMBUHAN EKONOMI DENGAN MODERASI ALOKASI BELANJA MODALKABUPATEN/KOTA DI PROVINSI BALI
TESIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN PADA PERTUMBUHAN EKONOMI DENGAN MODERASI ALOKASI BELANJA MODALKABUPATEN/KOTA DI PROVINSI BALI NI WAYAN SUKARMI NIM 139166040 PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI PROGRAM
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Performance Audit, Performance Accountability
ABSTRACT The purpose of this research to identify, describe and explain the influence of Performance Audit Application on Local Government Performance Accountability. This research uses descriptive method
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: tekanan ketaatan, pengalaman auditor, skeptisme profesional, audit judgment.
Judul : Skeptisme Profesional sebagai Variabel Pemoderasi Pengaruh Tekanan Ketaatan dan Pengalaman Auditor Pada Audit Judgment Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Bali Nama : Ni Putu Eka Parastika
Lebih terperinciPENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KETERANDALAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KETERANDALAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Survei Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten
Lebih terperinciLuh Putu Utami Kharismayanti 1 A.A.A.G.P Widanaputra 2 A.A.A.N.B Dwirandra 3. ABSTRAK ABSTRACT
ISSN : 2337-3067 E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 7.1 (2018): 87-112 KEMAMPUAN GAYA KEPEMIMPINAN MEMODERASI PENGARUH KOMPETENSI PEGAWAI, SISTEM ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, SARANA DAN PRASARANA
Lebih terperinciABSTRACT. Key Word: Management Control Systems, Effectiveness Sales, Sales Targets. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT The main focus of the Management Control System is to control all activities of the company's operations. Effect of Management Control Systems in the company can be seen from the sales that always
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 2004) tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-undang Nomor 25 Tahun antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Mustikarini, 2012).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia memasuki era otonomi daerah dengan diterapkannya Undang Undang (UU) Nomor 22 Tahun 1999 (kemudian menjadi UU No.32 Tahun 2004) tentang Pemerintahan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
i ABSTRAK Penurunan kinerja merupakan masalah yang ingin dihindari oleh perusahan mengingat karena dampaknya yang cukup besar bagi perusahaan. Dampak tersebut berupa terhambatnya target yang seharusnya
Lebih terperinciDALAM DIAJUKAN PROGRAM NIM : FAKULTAS SURABAYAA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
PERSEPSI AKUNTAN PUBLIK DAN AKUNTAN PENDIDIK TERHADAP FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEPENDENSI PENAMPILAN AKUNTAN PUBLIK DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN DALAM MEMPEROLEH GELAR SARJANA
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KOTA MEDAN
ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KOTA MEDAN TUGAS AKHIR Ditulis untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3 Diajukan Oleh: DOLI B PULUNGAN NIM 1105082226 PROGRAM STUDI AKUNTANSI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai manajemen maupun alat informasi bagi publik. Informasi akuntansi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Akuntansi sektor publik merupakan alat informasi baik bagi pemerintah sebagai manajemen maupun alat informasi bagi publik. Informasi akuntansi digunakan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian. Ditetapkannya Undang-Undang No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Ditetapkannya Undang-Undang No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, dan Undang-Undang No 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan antara Pemerintah
Lebih terperinciANALISIS RASIO UNTUK MENGUKUR KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KOTA DEPOK
ANALISIS RASIO UNTUK MENGUKUR KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KOTA DEPOK Oleh : Ratu Dwi Wulan Ariani 22209459 Jurusan Akuntansi Pembimbing : Dr. Syntha Noviyana LATAR BELAKANG Diberlakukannya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mandiriurusan pemerintahannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diberlakukannya otonomi daerah, mengakibatkan daerah memiliki hak,wewenang dan kewajibannya dalam mengatur dan mengurus secara mandiriurusan pemerintahannya sesuai
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PENGARUH PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA PEMERINTAH DAERAH (SKPD)
TUGAS AKHIR PENGARUH PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA PEMERINTAH DAERAH (SKPD) (Studi Penelitian Di Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengelolaan dan pertanggungjawaban, maka dalam era otonomi daerah sekarang ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejak diberlakukannya otonomi daerah pemerintah diberikan kewenangan yang luas untuk menyelenggarakan semua urusan pemerintah. Perubahan pada sistem pemerintahan
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Budgetary Participation, Managerial Performance, Organizational Commitment. vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT This study aimed to analyze the relationship between budgetary participation and managerial performance moderated by organizational commitment. The data research collection using questionnaires.
Lebih terperinciSKRIPSI PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN DANA ALOKASI UMUM (DAU) TERHADAP BELANJA MODAL DENGAN PERTUMBUHAN EKONOMI SEBAGAI VARIABEL MODERATOR
SKRIPSI PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN DANA ALOKASI UMUM (DAU) TERHADAP BELANJA MODAL DENGAN PERTUMBUHAN EKONOMI SEBAGAI VARIABEL MODERATOR (Studi Empiris Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Sumatera
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejak diberlakukannya Otonomi Daerah di Indonesia, Pemerintah Daerah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sejak diberlakukannya Otonomi Daerah di Indonesia, Pemerintah Daerah merupakan organisasi sektor publik yang diberikan kewenangan oleh pemerintah pusat dalam
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. keluar beberapa peraturan pemerintah yaitu undang undang 32 Tahun tentang Pemerintah Daerah, Undang Undang 33 tahun 2004 tentang
I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Di era globalisasi dan transparansi merupakan suatu keharusan bagi entitas organisasi untuk mempertanggungjawabkan setiap pekerjaan yang dilakukan, baik pada lingkup
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH ETIKA, SKEPTISME PROFESIONAL, PENGALAMAN, DAN KEAHLIAN AUDITOR TERHADAP KETEPATAN PEMBERIAN OPINI AUDIT
ANALISIS PENGARUH ETIKA, SKEPTISME PROFESIONAL, PENGALAMAN, DAN KEAHLIAN AUDITOR TERHADAP KETEPATAN PEMBERIAN OPINI AUDIT OLEH : SHELLYNA GUNAWAN 3203012086 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: Partisipasi Penyusunan Anggaran, Kinerja Karyawan.
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi ada atau tidaknya pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja karyawan. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari para supervisor
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Environmental Management Accounting, Product Quality, Environmental Performance, Financial Performance.
ABSTRACT In era of modern economy, industrial or manufacturing which involves production process are major factor cause environmental degradation. Therefore, the companies has responsibility to improve
Lebih terperinciNeneng Rahma 1) Suharno 2) Bambang Widarno 3) ABSTRACT
PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, BUDAYA ORGANISASI, KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Survei pada Karyawan PDAM Kota Surakarta) Neneng Rahma 1) Suharno 2) Bambang
Lebih terperinciABSTRAK. Kata-kata kunci: sistem pengendalian manajemen, gaya kepemimpinan, kinerja perusahaan
ABSTRAK Sistem pengendalian manajemen adalah suatu mekanisme secara formal didesain untuk menciptakan kondisi yang mampu meningkatkan peluang dan pencapaian harapan serta memperoleh hasil (output) yang
Lebih terperinciDAFTAR ISI. PRASYARAT GELAR... ii. LEMBAR PERSETUJUAN... iii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iv PERNYATAAN KEASLIAN TESIS... v
DAFTAR ISI PRASYARAT GELAR... ii LEMBAR PERSETUJUAN... iii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iv PERNYATAAN KEASLIAN TESIS... v UCAPAN TERIMA KASIH... vi ABSTRAK... ix ABSTRACT... x RINGKASAN... xi DAFTAR ISI...
Lebih terperinciPENGARUH KOMPETENSI, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT INTERNAL PEMERINTAH DAERAH
PENGARUH KOMPETENSI, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT INTERNAL PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris pada Kantor Inspektorat Kabupaten/ Kota se-eks Karesidenan Surakarta)
Lebih terperinciDiajukan Oleh: RETNO LIA MAYASARI A
KONTRIBUSI GAYA KEPEMIMPINAN DAN SISTEM UPAH TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA SENTRA INDUSTRI GITAR DESA NGROMBO, KECAMATAN BAKI, KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI Disusun sebagai salah satu
Lebih terperinciKeyword: Local Tax, Local Retribution, Local Original Revenue.
ABSTRACT THE INFLUENCE OF LOCAL TAX, LOCAL RETRIBUTION TO LOCAL ORIGINAL REVENUE IN TASIKMALAYA CITY (Case Study at Revenue Department of Tasikmalaya City and Bureau of Finance Official and Goods Tasikmalaya
Lebih terperinciAbstrak. Kata kunci: senjangan anggaran, partisipasi penganggaran, kepercayaan diri, komitmen organisasi
Judul : Kepercayaan Diri dan Komitmen Organisasi sebagai Pemoderasi Pengaruh Partisipasi Penganggaran pada Senjangan Anggaran (Studi pada Pemerintah Kabupaten Badung) Nama : Ni Wayan Putri Adnyani NIM
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : audit, audit operasional, kinerja karyawan. iv Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Karyawan merupakan salah satu sumber daya utama pada perusahaan yang perlu diperhatikan kinerjanya dalam rangka meningkatkan kemampuan perusahaan untuk bersaing pada era globalisasi ini. Kinerja
Lebih terperinciABSTRAK. Kata-kata kunci: gaya kepemimpinan, motivasi, dan kinerja karyawan. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja karyawan. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Pos Indonesia (PERSERO)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan teori perlu berimplikasi pada praktik. Oleh karena itu antara teori dan praktik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Akuntansi sektor publik merupakan salah satu kajian disiplin ilmu akuntansi yang terus berkembang. Pada dasarnya dunia praktik memerlukan teori dan teori
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Good governace merupakan function of governing, salah satunya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Good governace merupakan function of governing, salah satunya mengandung prinsip untuk memberikan pelayanan masyarakat yang baik oleh jajaran pemerintah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan Sub Sektor Peternakan di Provinsi Jawa Barat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan pembangunan Sub Sektor Peternakan di Provinsi Jawa Barat tidak terlepas dari hasil rumusan kebijakan dan program yang cermat dan tepat. Salah satu upaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik (Good Governance) menuntut negara-negara di dunia untuk terus
i BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keinginan setiap masyarakat agar terciptanya tata pemerintahan yang baik (Good Governance) menuntut negara-negara di dunia untuk terus berusaha memperbaiki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tertentu berwenang mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sesuai dengan Undang-undang No 34 Tahun 2000 yang sekarang diubah menjadi Undang-undang No 28 Tahun 2009 pasal 1 ayat 1 menyatakan Daerah Otonom adalah kesatuan
Lebih terperinciPENGARUH PEMBINAAN SPIP, PENGAWASAN EKSTERNAL, DAN KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MATURITAS SPIP SKRIPSI. Disusun Sebagai Salah Satu Syarat
PENGARUH PEMBINAAN SPIP, PENGAWASAN EKSTERNAL, DAN KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MATURITAS SPIP SKRIPSI Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi
Lebih terperinciABSTRAK. Kata-kata kunci: risiko pengendalian, sistem pengendalian intern, pengujian substantif atas saldo persediaan.
ABSTRAK Sistem persediaan yang sangat kompleks menuntut seorang auditor untuk mampu memahami sistem pengendalian intern yang diterapkan oleh klien. Dengan demikian, auditor dapat menetapkan resiko pengendalian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. laporan pertanggungjawaban berupa Laporan Keuangan. Akuntansi sektor publik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara yang mewajibkan Presiden dan Gubernur/Bupati/Walikota untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (SIPKD) TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (SIPKD) TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (Studi Pada DPPKAD Kota Gorontalo) Oleh FEMI BAGOE NIM: 921409149 JURUSAN AKUNTANSI
Lebih terperinciSKRIPSI OLEH RAHMAT AKBAR SIMBOLON
SKRIPSI PENGARUH PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA,PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI TERHADAP KUALITAS LAPORAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melalui UU No. 22 Tahun Otonomi daerah memberikan Pemerintah Daerah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Otonomi daerah mulai berlaku di Indonesia pada tanggal 1 Januari 2001 melalui UU No. 22 Tahun 1999. Otonomi daerah memberikan Pemerintah Daerah hak, wewenang dan kewajiban
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan akuntansi pada sektor publik menuju ke arah yang lebih fleksibel
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan akuntansi pada sektor publik menuju ke arah yang lebih fleksibel dewasa ini telah menjadi sebuah kebutuhan bagi setiap penyelenggara pemerintah dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satunya perbaikan terhadap pengelolaan keuangan pada instansi-instansi pemerintah.
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam era otonomi daerah ini, masyarakat semakin menyadari hak dan kewajibannya sebagai warga Negara dan lebih dapat menyampaikan aspirasi yang berkembang yang salah
Lebih terperinciSkripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus
PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGAWASAN INTERN TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Survei Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Kudus). Skripsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa (good governance and clean government), maka penyelenggara pemerintahan wajib melaksanakan tugas dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan adanya pelaksanaan otonomi daerah menuntut pemerintah harus memberikan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tingginya kepedulian masyarakat terhadap kinerja dari pemerintah, menandakan bahwa masyarakat telah sadar tentang pentingnya pemerintahan yang baik. Terlebih
Lebih terperinciSKRIPSI PENGARUH UMPAN BALIK ANGGARAN TERHADAP KINERJA SKPD PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA OLEH RETNO PRATIWI
I SKRIPSI PENGARUH UMPAN BALIK ANGGARAN TERHADAP KINERJA SKPD PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA OLEH RETNO PRATIWI 100522013 DEPARTEMEN STUDI AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS
Lebih terperinciAbstrak. Kata Kunci: Sistem pengendalian intern pemerintah, partisipasi penyusunan anggaran, motivasi kerja, kinerja individu.
Judul : Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dan Partisipasi Penyusunan Anggaran pada Kinerja Individu dengan Motivasi Kerja sebagai Pemoderasi (Studi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten
Lebih terperinciPENGALAMAN AUDIT SEBAGAI EKSPLANASI PERTIMBANGAN AUDITOR DENGAN MODERASI KREDIBILITAS KLIEN
ISSN : 2337-3067 E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 4.09 (2015) : 599-610 PENGALAMAN AUDIT SEBAGAI EKSPLANASI PERTIMBANGAN AUDITOR DENGAN MODERASI KREDIBILITAS KLIEN Made Edy Septian Santosa
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: kompensasi finansial, gaya kepemimpinan, motivasi kerja, kinerja karyawan
ABSTRACT This study aims to determine the relationship between financial compensation, leadership style and motivation to the employee s performance of company. The number of respondent in this study were
Lebih terperinciPENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN KETAATAN, PENGALAMAN AUDIT, DAN PENGETAHUAN AUDITOR DALAM PERTIMBANGAN AUDIT. Oleh : ANITA PRANOTO
PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN KETAATAN, PENGALAMAN AUDIT, DAN PENGETAHUAN AUDITOR DALAM PERTIMBANGAN AUDIT Oleh : ANITA PRANOTO 3203009107 Jurusan Akuntansi Fakultas Bisnis Universitas Katolik Widya
Lebih terperinciPENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP BELANJA DAERAH KABUPATEN NGAWI ERA SEBELUM DAN SESUDAH OTONOMI DAERAH (TAHUN ) TESIS
PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP BELANJA DAERAH KABUPATEN NGAWI ERA SEBELUM DAN SESUDAH OTONOMI DAERAH (TAHUN 1997 2011) TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat dengan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kinerja pemerintah saat ini sering menjadi sorotan publik. Masyarakat yang merima pelayanan dari instansi pemerintah mulai mempertanyakan kinerja pemerintah dalam
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI T E R H A D A P K I N E R J A K A R Y A W A N BANK MANDIRI KCP BOYOLALI Oleh: Betiningsih
ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI T E R H A D A P K I N E R J A K A R Y A W A N BANK MANDIRI KCP BOYOLALI Oleh: Betiningsih ABSTRACT This study aimed to analyze the effect of variable compensation
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Indonesia menganut asas desentralisasi yang memberikan kebebasan dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia menganut asas desentralisasi yang memberikan kebebasan dan keleluasaan kepada Pemerintah Daerah dalam menyelenggarakan pemerintahan melalui Otonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. besarnya penyerahan wewenang dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah, dimana
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan paradigma penyelenggaraan pemerintahan daerah di Indonesia dari pola sentralisasi menjadi pola desentralisasi membawa konsekuensi terhadap makin besarnya
Lebih terperinciDETERMINANT AUDIT DELAY ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA. Skripsi
DETERMINANT AUDIT DELAY ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA Skripsi Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi
Lebih terperinciSKRIPSI OLEH DEBY AYU OCTARINDA
SKRIPSI PENGARUH KOMPETENSI SDM, PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LANGKAT OLEH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang ingin mewujudkan clean and good governance. dalam tataran pelaksanaannya akan menjadi tidak efektif apabila
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem remunerasi pertama kali diterapkan di Indonesia pada tahun 2007. Sistem ini diterapkan untuk mendukung diberlakukannya Kebijakan Reformasi Birokrasi yang sudah
Lebih terperinci