GAME KONSERVASI MULOK TINGKAT SEKOLAH DASAR. 1. Mengenal Fungsi tiap zona Taman Nasional Kepulauan Seribu Bahan:

dokumen-dokumen yang mirip
15 menit + 2 menit penjelasan aturan main. Pos 2 (ruang aula)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ekosistem lamun, ekosistem mangrove, serta ekosistem terumbu karang. Diantara

Speaking - Berbicara

BAB I PENDAHULUAN. fauna yang hidup di habitat darat dan air laut, antara batas air pasang dan surut.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Penilaian pengelolaan lingkungan pulau wisata, di kawasan Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu, Jakarta Utara Siregar, Mara Oloan

OLEH : DIREKTUR KONSERVASI KAWASAN DAN JENIS IKAN DITJEN KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL DEPARTEMEN KELAUTAN DAN PERIKANAN JAKARTA, SEPTEMBER

TINJAUAN PUSTAKA. A. Mangrove. kemudian menjadi pelindung daratan dan gelombang laut yang besar. Sungai

Dokumentasi media flash card. gambar

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Usia Dini Melalui Permainan Book Scavenger Hunt di kelompok B PAUD Wisana

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN B O G O R

GUBERNUR MALUKU KEPUTUSAN GUBERNUR MALUKU NOMOR 387 TAHUN 2016 TENTANG

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA NOMOR 11 TAHUN 2002 KAWASAN INDUSTRI PERIKANAN TERPADU DI TELUK KELABAT B U P A T I B A N G K A,

C. Model-model Konseptual

Keputusan Kepala Badpedal No. 47 Tahun 2001 Tentang : Pedoman Pengukuran Kondisi Terumbu Karang

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pantai Nanganiki merupakan salah satu pantai yang terletak di Desa

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN B O G O R

BAB I PENDAHULUAN. ekologis yaitu untuk melakukan pemijahan (spawning ground), pengasuhan (nursery

KEMENTERIAN KEHUTANAN SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN BOGOR

Bagaimana yesus datang, Bagaimana yesus pergi?

BAB I PENDAHULU 1.1. Latar Belakang Masalah

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6/KEPMEN-KP/2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. kesempatan untuk tumbuhan mangrove beradaptasi (Noor dkk, 2006). Hutan

92 pulau terluar. overfishing. 12 bioekoregion 11 WPP. Ancaman kerusakan sumberdaya ISU PERMASALAHAN SECARA UMUM

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang memiliki kawasan pesisir sangat luas,

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya yang sangat tinggi. Nybakken (1988), menyatakan bahwa kawasan

A. KERANGKA RENCANA PENGUSAHAAN PARIWISATA ALAM

Modul 4 Gagasan KSM Ideal

SUMBERDAYA ALAM WILAYAH PESISIR

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VOLUNTEER WEEK VI LOMBA KATEGORI PMR MADYA (SMP/MTS)

BAB I PENDAHULUAN. Ekosistemnya. Pasal 21 Ayat (2). Republik Indonesia. 1

Main engklek Gambar kotak-kotak permainan engklek di lantai. Ajari anak dan teman-temannya cara bermain engklek.

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : /KEPMEN-KP/2017 TENTANG

I. FUN RACE (25 BESAR)

PANITIA MALAM KEAKRABAN FORUM MAHASISWA SURAKARTA (FORMASKA) PURWOKERTO Sekretariat: Grendeng, Purwokerto Utara CP:

MODUL PEMETAAN SOSIAL BERBASIS KELOMPOK ANAK

Kenali Kartu Permainan

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari daratan dan lautan seluas ± 5,8 juta Km 2 dan sekitar 70 %

MODUL PENDIDIKAN PERDAMAIAN & MEDIA PERDAMAIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. Lampiran 1. Peta Pola Ruang Kabupaten Lampung Selatan

TINJAUAN ASPEK GEOGRAFIS TERHADAP KEBERADAAN PULAU JEMUR KABUPATEN ROKAN HILIR PROPINSI RIAU PADA WILAYAH PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA - MALAYSIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. Setiap angka/gambar/huruf hanya dapat muncul sekali dalam setiap baris. 2. Setiap angka/gambar/huruf hanya dapat muncul sekali dalam setiap kolom.

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kontribusi yang besar dalam penyediaan pangan bagi masyarakat Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Sumatera. Lampung memiliki banyak keindahan, baik seni budaya maupun

PERFECT 2012 NAMA LENGKAP JURUSAN FEB - UB NAMA KELOMPOK (NO. KEL) FORMAT PAPAN NAMA PRIBADI. 19cm. 26cm NO URUT DLM KELOMPO K 3,5. 3 cm.

BAB I PENDAHULUAN. Karena berada di dekat pantai, mangrove sering juga disebut hutan pantai, hutan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Pra tindakan

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar dengan jumlah pulaunya yang

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

60 menit tahun. Air Bersih Untuk Semua. Subjek. Hasil Belajar. Persiapan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Melalui peta sederhana menunjukkan di mana orang tinggal di kawasan Taman Nasional Meru Betiri Mendeskripsikan ukuran pohon-pohon tinggi di Taman Nasi

RENCANA KEGIATAN HARIAN

VII PRIORITAS STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA TN KARIMUNJAWA

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS PELUANG BISNIS PARIWISATA DI KARIMUNJAWA

TINGKAT PENERAPAN SISTEM BUDIDAYA MANGROVE PADA MASYARAKAT PULAU UNTUNG JAWA, KEPULAUAN SERIBU

MODUL PEMBELAJARAN BILANGAN

PENDAHULUAN. terluas di dunia. Hutan mangrove umumnya terdapat di seluruh pantai Indonesia

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Budhi Karya Kecamatan

BAB IV HASIL DAN PENGUJIAN

PERATURAN RESMI BERMAIN

RNC 2018 Regular Category Elementary Level

MODUL UNTUK PELATIH DAN FASILITATOR PERENCANAAN USAHA. Coaching 1: Perencanaan usaha, pembuatan visi dan misi (waktu 270 menit)

BAB I PENDAHULUAN. mencakup daerah kepulauan seperti daerah Kepulauan Seribu dan Raja Ampat.

6 PERTIMBANGAN KAWASAN KARST DALAM PENYUSUNAN ZONASI TNMT

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. II/1999 seluas ha yang meliputi ,30 ha kawasan perairan dan

BAB 1: ORIENTASI PELATIHAN

BAB I PENDAHULUAN. membentang dari Sabang sampai Merauke yang kesemuanya itu memiliki potensi

BAB I PENDAHULUAN. karena merupakan gabungan dari ciri-ciri tumbuhan yang hidup di darat dan di

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I. : 6 x 35 menit (3 x pertemuan)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Panduan Guru. Mengenal Laut dan Pesisir. untuk Sekolah Dasar Kelas. Modul Pendidikan Lingkungan Hidup

MODUL PSIKOEDUKASI MENINGKATKAN REGULASI EMOSI PADA ANAK MENTAL RETARDASI. : Menjalin rapport dengan anak serta membuat peraturan-peraturan dengan

LAMPIRAN 1. JADWAL PENELITIAN ( TIMELINE )

Bab 5: Hasil dan Pembahasan

I. PENDAHULUAN. sepanjang khatulistiwa dan km dari utara ke selatan. Luas negara Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. positif yang cukup tinggi terhadap pendapatan negara dan daerah (Taslim. 2013).

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. potensial untuk pembangunan apabila dikelola dengan baik. Salah satu modal

DALAM KEGIATAN BRIDGING COURSE

#LIBURAN HIJAU MY HOLIDAYS SAVE THE WORLD. Oleh syifa

TEKNIS DAN PERATURAN PERLOMBAAN IMATOH/ CERDAS CERMAT Tingkat MA/SMA Se-Derajat

NXT RESCUE. FUN AND CHALLENGE 2016 SD ( 8-12 Tahun) Peraturan dan penilaian pertandingan

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Pra Tindakan

Definisi dan Batasan Wilayah Pesisir

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Langkah-langkah Kegiatan: Membagi kelas ke dalam beberapa kelompok Menunjukkan lima tanaman yang daunnya dijadikan alat peraga Kuis Awal Menetapkan ko

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5/KEPMEN-KP/2016 TENTANG

KRITERIA KAWASAN KONSERVASI. Fredinan Yulianda, 2010

Transkripsi:

GAME KONSERVASI MULOK TINGKAT SEKOLAH DASAR 1. Mengenal Fungsi tiap zona Taman Nasional Kepulauan Seribu Bahan: Sticky wall Kartu/Meta plan a. Membuat kartu yang berisikan nama tiap zona, satu kartu satu nama zona, kemudian ditempel di sticky wall. b. Membuat kartu yang berisikan nama kelompok, satu kartu satu kelompok, kemudian ditempel pada sticky wall. Zona Inti Zona Perlindungan Zona Pemanfaatan wisata Zona Pemukiman Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 dst c. Membuat kartu yang berisikan kegiatan/aktivitas yang diperbolehkan di tiap zona,, satu kartu satu aktivitas untuk masing-masing kelompok.

d. Menunjuk satu anak yang akan memperagakan gerakan yang berkaitan dengan aktivitas/kegiatan yang diperbolehkan di tiap zona (sesuai dengan aktivitas/kegiatan yang sudah ditulis dalam kartu). e. Setiap satu gerakan diperagakan, tiap kelompok harus menebak kegiatan apa itu dan mencari kegiatan yang sudah diperagakan pada kartu-kartu aktivitas yang dimiliki, kemudian memilih satu kartu yang dianggap benar dan menempelkannya. f. Kelompok yang memiliki kartu kegiatan yang sesuai dengan zona paling banyak menjadi pemenang. 2. Mengetahui pulau-pulau yang ada di tiap zona Taman Nasional Kepulauan Seribu Alat dan bahan: Tali rafia berwarna merah, hijau, kuning dan abu-abu Paku Gunting

a. Membuat kotak-kotak zona sesuai dengan peta kerja Taman Nasional Kepulauan Seribu dengan menggunakan tali raffia. b. Tali raffia warna merah untuk membuat kotak zona inti, tali raffia warna kuning untuk membuat kotak zona perlindungan, tali raffia warna hijau untuk membuat kotak zona pemanfaatan wisata dan tali raffia abu-abu untuk membuat kotak zona pemukiman. c. Membuat kartu yang bertuliskan nama-nama pulau yang ada di tiap zona dan namanama pulau lain sebagai pengecoh. d. Anak-anak bermain dalam kelompok masing-masing, berbaris pada garis yang telah ditentukan. e. Kartu-kartu nama pulau diletakkan di lantai secara acak. f. Fasilitator menyebutkan pertanyaan: pilih satu pulau yang termasuk ke dalam zona inti, zona perlindungan, zona pemanfaatan (dengan penjelasan anak dari satu kelompok hanya boleh mengambil 1 kartu). g. Pemain yang berada pada baris pertama yang lebih dulu memulai memilih kartu nama pulau yang disesuaikan dengan zona yang disebutkan oleh fasilitator, lalu berdiri pada kotak zona yang sesuai. h. Permainan dilakukan sampai dengan pemain terakhir dari tiap kelompok. i. Penentuan pemenang dilakukan dengan menghitung jumlah pulau yang benar dan kesesuaian dengan kotak zona tempat pemain berdiri. 3. Mengenal Mangrove: Morfologi dan Habitatnya Alat dan bahan: Crayon Kertas plano (satu kelompok 2 lembar) Ilustrasi ekosistem mangrove Sticky wall Babak 1: a. Tiap kelompok mendapatkan satu kotak crayon dan satu lembar kertas plano b. Fasilitator meminta tiap kelompok untuk menggambar pohon bakau dengan waktu 20 menit

c. Gambar dari tiap kelompok dinilai Babak 2: a. Setelah menyampaikan materi tentang ekosistem mangrove dan morfologinya, lembar kertas yang berisikan gambar pohon bakau dikembalikan ke tiap kelompok. b. Tiap kelompok diminta untuk menuliskan segala informasi yang telah didengarnya pada kertas berisikan pohon bakau tersebut. Setiap anggota kelompok berhak menuliskan 1 informasi. Hal ini dilakukan secara bergantian, sampai kelompok tersebut merasa tidak ada lagi informasi yang bisa mereka tuliskan. Setelah selesai, kertas tersebut dikumpulkan pada fasilitator. c. Fasilitator kemudian menilai kelompok mana yang menuliskan informasi mengenai mangrove yang paling lengkap. Babak 3: Hewan apa aja ya yang tinggal di ekosistem mangrove? Bahan dan alat: Stickywall Gambar ekosistem mangrove Foto-foto berbagai biota laut 1) Menempelkan gambar ekosistem mangrove pada stickywall

2) Menempelkan foto-foto beraneka biota laut pada stickywall 3) Memberikan kesempatan pada seluruh murid untuk memilih biota laut mana sajakah yang tinggal di ekosistem mangrove. Permainan tambahan (dari Buku Coremap) --- untuk memamami fungsi akar nafas yang saling bertaut sebagai penahan gelombang 1) Meminta beberapa murid maju ke depan kelas lalu berdiri sejajar dan saling menautkan tangan 2) Minta satu murid yang lain untuk berlari ke arah teman-temannya dan menabrakkan dirinya 3) Lalu minta murid-murid itu untuk melepaskan tautan tangannya, lalu minta satu murid tersebut kembali berlari ke arah barisan teman-temannya dan menanbrakkan diri. 4) Minta murid-murid yang lain untuk menjelaskan apa yang terjadi 4. Mengenal Penyu sisik: Morfologi dan Habitatnya Bahan dan alat: Sticky wall Kartu/Meta plan Kertas gambar ukuran A3 1) Membagi bahasan mengenai penyu sisik menjadi 6 tema, yaitu: habitat di darat dan di laut dan makanan penyu sisik, ciri fisik penyu sisik, siklus hidup penyu, cara berkembang biak, ancaman bagi penyu sisik dan upaya untuk menjaga penyu sisik. 2) Menuliskan tiap tema tersebut pada selembar kertas gambar berukuran A3, kemudian pada sisi kertas yang satu lagi menuliskan angka 1 sd 6. 3) Menuliskan informasi-informasi seputar penyu sisik sesuai dengan tema-tema yang telah ditentukan pada kartu/meta plan dengan aturan satu kartu satu ide/informasi.

4) Menempelkan Kartu-kartu berisikan informasi mengenai penyu sisik tersebut pada stickywall 5) Menempelkan kertas yang berisikan tema mengenai penyu sisik tersebut pada stickywall dengan bagian menampilkan sisi kertas yang bertuliskan angka. 6) Setiap Kelompok secara bergantian maju ke depan untuk memilih angka, kemudian melihat tema apa yang mereka dapatkan. Kemudian mereka harus mencari informasi pada kartu/meta plan yang sesuai dengan tema yang mereka dapatkan, dan menempelkan di sekitar kertas tema. 7) Setelah setiap kelompok selesai memilih kartu informasinya, fasilitator akan mengecek apakah informasi-informasi yang mereka pilih benar atau tidak.