ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK MANDIRI DAN BANK RAKYAT INDONESIA BERDASARKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED

dokumen-dokumen yang mirip
ISSN : e-proceeding of Management : Vol.2, No.1 April 2015 Page 604

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 476

LAMPIRAN 1 UJI KOLMOGOROV-SMIRNOV EVA (Economic Value Added) Uji Kolmogorov Smirnov EVA (Economic Value Added)

BAB I PENDAHULUAN. keuangan (Financial Intermediary) antara pihak yang memiliki dana dan pihak

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI PENGUKUR PENINGKATAN KINERJA KEUANGAN PADA PT. XL AXIATA, TBK

Raden Muh. Adlan Rahim

BAB III METODE PENELITIAN. antara kedua atau lebih objek yang diteliti. keuangannya dimulai dari tahun

: ANNIZSA DYNDA.P NPM : FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK.

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. UNITED TRACTORS, Tbk. : Nadya Soalagogo NPM :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pekerjaan bagian pembukuan. Selanjutnya laporan keuangan tersebut untuk

ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED

Penilaian Kinerja Keuangan Pada PT. ASIA PAPER MILLS Dengan Metode Economic Value Added (EVA)

BAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN DATA HASIL PENELITIAN. yang didirikan pada tanggal 3 Juli Jakarta Islamic Index merupakan hasil

PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE EVA (ECONOMIC VALUE ADDED) PADA PT. TIMAH (PERSERO) TBK PERIODE

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

LAMPIRAN. Uji Perbedaan. Group Statistics. Independent Samples Test

BAB III METODE PENELITIAN

Bab II. Tinjauan Pustaka

ANALISIS PENGUKURAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT SEPATU BATA TBK

Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Pendekatan Metode Economic Value Added (EVA) pada PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk

NAMA : APRIATUL KHOIRIYAH NPM : PEMBIMBING : RINA NOFIYANTI SE., MM

BAB II LANDASAN TEORI. Istilah kinerja seringkali dikaitkan dengan kondisi keuangan perusahaan. Kinerja

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. HERO SUPERMARKET TBK DENGAN MENGGUNAKAN RATIO PROFITABILITAS DAN ECONOMIC VALUE ADDED

ANALISIS ECONOMIC VALUE ADDED SEBAGAI ALAT PENGUKURAN PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PT. XL AXIATA TBK DAN PT. INDOSAT TBK PERIODE TAHUN

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DAN BANK UMUM KONVENSIONAL

Total Aktiva Perusahaan Perbankan (dalam rupiah) NAMA PERUSAHAAAN Rata-rata

ANALISIS PERBANDINGAN RETURN ON ASSET (ROA) DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DALAM MENILAI KINERJA. PERUSAHAAN PADA PT. SEMEN BATURAJA (PERSERO) Tbk.

BAB III METODOLOGI. Penulis menggunakan konsep metode EVA dan FVA untuk mengukur kinerja

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

PENDAHULUAN Sesuai dengan perkembangan teknologi sekarang, maka dunia usahapun ikut berkembang pula dengan semakin banyaknya perusahaan yang muncul di

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ANALISIS KONSISTENSI TINGKAT PROFITABILITAS PERUSAHAAN PADA INDUSTRI FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu data yang diperoleh dan disajikan dalam bentuk angka-angka. Data ini

ANALISIS METODE ECONOMIC VALUE ADDED DAN MARKET VALUE ADDED SEBAGAI PENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

Yves R. Mewengkang, Analisis Perbandingan Kinerja

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang jasa maupun produksi. Maka dari itu, perusahaan di. tuntut untuk meningkatkan kemampuan kinerjanya agar mampu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bisma, Vol 1, No. 9, Januari 2017 KINERJA KEUANGAN PADA PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA, Tbk.

PENILAIAN KINERJA LAPORAN KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT.MAYORA INDAH,TBK CHITRA AMALIA WINARSYAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Perhitungan Tingkat Pengembalian (Return) Reksa Dana Dan

Albert Kristian Manik Topowijono Dwiatmanto Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ABSTRACT

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TELKOM INDONESIA Tbk DENGAN MENGGUNAKAN METODE EVA. FEGGY NURCHOLIFAH EB09 Dr. Sri Supadmini SE.

PUTRI AYU NINGSIH / Pembimbing : Sri Sapto Darmawati, SE.,MMSI

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya perusahaan yang berdiri dan berkembang sesuai dengan meningkatnya

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA tbk. PADA PERIODE

Nama : Susi Susanti NPM : Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Periode

Jurnal Audit dan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura Vol. 1, No. 1, Desember 2012 Hal

BAB I PENDAHULUAN. Selain untuk mencari keuntungan, tujuan dari kegiatan bisnis juga untuk

BAB I PENDAHULUAN. tersebut sudah baik. Jika dinilai kinerja kurang baik maka diharapkan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. INDOCEMENT TUNGGAL PERKASA, TBK.

BAB V PENUTUP. disimpulkan bahwa nilai EVA PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. Pada periode

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah Economic Value Added (EVA), Return on Assets

Cost of Equity Cost of Preferred Stock Biaya Modal Rata-Rata Tertimbang (WACC)

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TJIWI KIMIA, TBK MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED PERIODE

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DITINJAU DARI ECONOMIC VALUE ADDED DAN MARKET VALUE ADDED

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. RAMAYANA LESTARI SENTOSA TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED

BAB I PENDAHULUAN. barang, pesaing, perkembangan pasar, perkembangan perekonomian dunia.

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk DENGAN MENGGUNAKANMETODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA)

DAFTAR ISI. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN 41

Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Menggunakan Metode EVA (Economic Value Added) (Studi Kasus pada PT. Krakatau Steel Tbk Periode )

DAFTAR ISI. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Laporan Keuangan 41

BAB II LANDASAN TEORI

Disusun Oleh : ENDANG DWIASTUTI B

EMA SUNDARI Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Anita Wasutiningsih, MM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Telah melakukan penelitian yang berjudul Analisis Perbandingan

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga kepercayaan yang berfungsi sebagai lembaga

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan merupakan suatu unit kegiatan produksi yang mengelola sumber-sumber ekonomi untuk menyediakan barang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II URAIAN TEORITIS. antara PT. Indocement Tunggal Prakarsa dan PT. Semen Gresik. Hasil penelitian

Nama : Hidayati Husnul Arifin Kelas : 3EB25 NPM : Pembimbing : Ratih Juwita, S.E., MM.,

PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI MILIK PEMERINTAH (BUMN) DAN MILIK SWASTA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut M.Hanafi (2008:42) pengertian ROA adalah mengukur

III. METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA, Tbk. DAN PT GUDANG GARAM, Tbk. DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Clara Anindytia 1, Khairunnisa, SE., MM. 2

Prosiding Manajemen ISSN:

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Bank Perkreditan Rakyat yang Beroperasi di Wilayah Kota dan yang Beroperasi di Wilayah Kabupaten Bandung

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH. Yudiana Febrita Putri 1. Isti Fadah 2

Analisis Penilaian Kinerja Keuangan Dengan Metode Economic Value Added (EVA) pada PT.Indofood Sukses Makmur Tbk

Chikita Puspa Nirmala Topowijono Sri Sulasmiyati Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

ABSTRACT. The Effect Of Economic Value Added And Market Value Added To The Stock Returns Of Manufacturing Companies

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 Kerangka penelitian. memperhitungkan tingkat return yang dikehendaki dan biaya-biaya modal

Chintilia C. Pai., S.C. Nangoy., A.B.H. Jan. Perbandingan Kinerja Keuangan

Sasa Elida Sovia Muhammad Saifi Achmad Husaini Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Abdul Hamid Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mahardhika Surabaya

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH DAN BANK KONVESIONAL DENGAN ANALISIS RASIO KEUANGAN CAR, ROA, ROE, NIM, LDR, DAN NPL

Analisis Komparatif Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Menggunakan Metode Konvensional dan Economic Value Added

PT.INDOSAT TBK MENGGUNAKAN METODE FINANCIAL RATIO DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) ABSTRAKSI

BAB I PENDAHULUAN. membuat berjalannya sistem perekonomian. Dalam beberapa tahun terakhir ini,

SKRIPSI OLEH MUTIA RIZKI AMALIA

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK MANDIRI DAN BANK RAKYAT INDONESIA BERDASARKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED DAN MARKET VALUE ADDED PADA TAHUN 2011-2013 ANALYSIS COMPARISON OF FINANCIAL PERFORMANCE BETWEEN BANK MANDIRI AND BANK RAKYAT INDONESIA BASED ECONOMIC VALUE ADDED AND MARKET VALUE ADDED METHOD IN 2011-2013 Yoga Prassetya Prodi S1 Akuntansi, Fakultas Manajemen Bisnis, Universitas Telkom yogapongo@gmail.com ABSTRAK Berdasarkan statistik perbankan Indonesia tahun 2012, jumlah bank umum di Indonesia tercatat sebanyak 120 dan jumlah bank perkreditan rakyat di Indonesia sebanyak 1669. Dilihat dari jumlah aset yang dimiliki oleh bank umum dan bank perkreditan rakyat, dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan yang signifikan. Pengukuran kinerja keuangan dapat dilakukan berdasarkan Values Measures yang terdiri dari Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA). Penelitian ini betujuan untuk mengetahui kinerja keuangan Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia menggunakan metode EVA dan MVA selama tahun 2011 sampai dengan 2013. Penelitian ini dikategorikan sebagai jenis penelitian deskriptif komparatif. Penulis memilih sampel dari suatu populasi laporan keuangan, yang diterbitkan oleh PT.Bank Mandiri, Tbk dan PT. Bank Rakyat Indonesia,Tbk. Jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah 24. Data yang digunakan merupakan data sekunder dengan teknik dokumentasi. Metode analisis data digunakan adalah Independet Sample T-test. Hasil analisis menunjukan bahwa nilai EVA dan MVA PT Bank Rakyat Indonesia dan PT Bank Mandiri bernilai positif dan cenderung meningkat setiap triwulannya. Tetapi kinerja keuangan PT Bank Mandiri lebih bagus dibandingkan PT Bank Rakyat Indonesia dalam menciptakan nilai tambah. Sedangkan kinerja keuangan PT Bank Rakyat Indonesia lebih bagus dibandingkan PT Bank Mandiri dalam meningkatkan kekayaan Pemegang saham. Kata Kunci: EVA, MVA dan Kinerja Keuangan ABSTRACT Based on the Indonesian banking statistics in 2012, the number of commercial banks in Indonesia, there were 120 and the number of rural banks in Indonesia as much as 1669. In terms of total assets held by commercial banks and rural banks, from year to year has increased significantly. Financial performance measurement can be performed based on the Values Measures consisting of Economic Value Added (EVA) and Market Value Added (MVA). This study aims to determine the performance of Bank Mandiri and Bank Rakyat Indonesia using EVA and MVA during the years 2011 to 2013. The study was categorized as a comparative descriptive study. The author chose a sample of a population's financial statements, issued by PT Bank Mandiri Tbk and PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk. The number of samples to be used in this study was 24. The data used are secondary data with engineering documentation. Data analysis method used is Independet Sample T-test. Results of the analysis showed that the value of EVA and MVA PT Bank Rakyat Indonesia and PT Bank Mandiri is positive and tends to increase each quarter. But the financial performance of PT Bank Mandiri is better than the PT Bank Rakyat Indonesia viewed from the average value of EVA and MVA PT Bank Rakyat Indonesia, which is greater than that owned by PT Bank Mandiri. Keywords: EVA, MVA and Financial Performance

1. Pendahuluan Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Adapun pengertian bank yaitu badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak (Undang-Undang RI nomor 10 tahun 1998) [1]. Struktur perbankan di Indonesia terdiri dari bank umum dan bank perkreditan rakyat (BPR). Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sedangkan bank perkreditan rakyat (BPR) merupakan bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsipprinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran (Undang- Undang RI nomor 10 tahun 1998) [1]. Bank Indonesia (BI) mengeluarkan daftar 10 bank terbesar di Indonesia berdasarkan jumlah asetnya di tahun 2012. Aset 10 bank tersebut berjumlah Rp.2.824,647 triliun atau 66,26% dari total aset perbankan yang mencapai Rp.4.262,59 triliun. Pertumbuhan aset yang sangat pesat sehingga mengakibatkan perubahan atau pergeseran posisi bank-bank yang lain. Peringkat tersebut ditetapkan dengan melihat total aset setiap bank yang semakin meningkat dari tahun 2010-2012. Kesepuluh bank tersebut antara lain: Tabel 1 Total Aset Bank Umum Tahun 2010-2012 (dalam triliun rupiah) [2] Dari 10 bank yang termasuk dalam kategori bank terbesar di Indonesia berdasarkan aset, penulis mengambil dua bank milik Negara. Kedua bank tersebut menduduki posisi yang sama dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013. Kedua bank tersebut antara lain PT. Mandiri, Tbk dan PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI), Tbk. Meski Bank Mandiri memiliki aset yang lebih besar dibandingkan dengan BRI, laba bersih BRI lebih besar dibandingkan Bank Mandiri. Tabel 2 Total Aset dan Jumlah Laba Tahun dari tahun 2011 2013 (dalam triliun rupiah) No. Nama Bank 2010 2011 2012 1. PT.Bank Mandiri, Tbk 410,62 493,05 635,62 2. PT. BRI, Tbk 395,4 456,38 551,34 3. PT. BCA, Tbk 323,35 380,93 442,99 4. PT. BNI, Tbk 241,17 289,46 333,3 5. PT. CIMB Niaga, Tbk 142,93 164,25 197,41 6. PT. Danamon, Tbk 113,86 127,13 155,79 7. PT. Pan Indonesia, Tbk 106,51 118,99 148,79 8. PT. Permata, Tbk 74,04 101,54 131,8 9. PT. BII, Tbk 72,03 91,335 115,86 10. PT. BTN, Tbk 68,334 89,277 111,75 Nama Bank Total Aset Total Laba 2011 2012 2013 2011 2012 2013 1 Bank Mandiri 551,891 635,618 733,099 12,695 16,043 18,829 2 Bank Rakyat Indonesia 469,899 551,336 626,182 15,087 18,687 21,354 Penilaian kinerja keuangan pada suatu perusahaan akan sangat bermanfaat bagi para pemegang saham dan pihak manajemen dalam membuat suatu keputusan. Untuk mengukur kinerja keuangan tersebut, terdapat beberapa metode yang biasa digunakan. Pengukuran kinerja keuangan berdasarkan laporan keuangan biasanya dilakukan dengan menggunakan analisis rasio keuangan. Perhitungan dengan menggunakan analisis rasio sangat mudah, akan tetapi terdapat keterbatasan yaitu hasil pengukuran yang tidak akurat karena hanya

menggunakan data nilai keuangan historis yang berdasarkan nilai buku tanpa mempertimbangkan nilai pasar dari aset yang dimiliki. Untuk menyikapi keterbatasan tersebut, penulis tertarik untuk menggunakan pendekatan EVA (Economic Value Added) dan MVA (Market Value Added). EVA menggambarkan efisiensi perusahaan dalam periode tertentu, sementara MVA menggambarkan kekayaan yang telah diciptakan sampai saat ini (Anshori, 2009). Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk menganalisis kinerja keuangan antara Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia dengan menggunakan metode Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) dalam kurun waktu antara tahun 2011-2013. Dengan demikian penulis mengajukan topik berjudul Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Antara Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia Berdasarkan Metode Economic Value Added dan Market Value Added pada tahun 2011-2013. 2. Landasan Teori dan Lingkup Penelitian Manajemen Keuangan Manajemen keuangan merupakan penggabungan dari ilmu dan seni yang membahas, mengkaji, dan menganalisis tentang bagaimana seorang manajer keuangan dengan mempergunakan seluruh sumber daya perusahaan untuk mencari dana, mengelola dana, dan membagi dana dengan tujuan mampu memberikan profit atau kemakmuran bagi para pemegang saham dan suistainability (keberlanjutan) usaha bagi perusahaan (Fahmi,2012:2) [3]. Laporan Keuangan laporan keuangan merupakan suatu informasi yang menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan, dan lebih jauh informasi tersebut dapat dijadikan sebagai gambaran kinerja keuangan perusahaan tersebut (Fahmi,2011:2) [4]. Perbankan Perbankan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya (Bank Indonesia, 2011:11) [5]. Kinerja keuangan Kinerja keuangan merupakan suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar (Fahmi, 2011:2) [4]. Nilai Tambah Ekonomi (Economic Value Added - EVA) Economic Value Added (EVA) merupakan pendekatan alternatif sebagai ukuran profitabilitas yang dapat mengukur kinerja manajerial dalam suatu periode tertentu (Kamaludin,2011:59) [6]. EVA merupakan perbedaan laba usaha bersih setelah pajak (NOPAT) dan beban modal untuk periode tersebut (yaitu produk dari biaya modal perusahaan dan modal yang diinvestasikan pada awal periode) (Keown, et.al, 2010:44) [7]. Untuk melihat adanya penciptaan nilai atau tidak dari hasil EVA pada suatu perusahaan, maka Interpretasi dari nilai EVA dapat dikategorikan sebagai berikut : a. EVA > 0, hal tersebut menunjukkan bahwa dalam perusahaan telah terjadi nilai tambah ekonomis. b. EVA < 0, hal tersebut menunjukkan tidak terjadi nilai tambah ekonomis bagi perusahaan. c. EVA = 0, hal tersebut menunjukkan posisi impas dalam perusahaan karena semua laba yang telah digunakan untuk membayar kewajiban kepada kreditur dan pemegang saham (Brigham dan Houston, 2010:112) [8]. Perhitungan EVA dapat dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Brigham dan Houston, 2010:112): EVA = NOPAT Capital Charge Hasil dari perhitungan EVA tersebut merupakan suatu ukuran kontribusi operasi perusahaan untuk periode nilai perusahaan. Jika EVA positif, maka nilai telah diciptakan pada periode itu, dan jika EVA negatif, maka nilai perusahaan hancur. (Keown, et.al, 2010:44) [7].

a. Net Operating Profit After Taxes (NOPAT) Menurut (Brigham dan Houston,2010:69) [9] perhitungan NOPAT adalah sebagai berikut : NOPAT = EBIT (1- Pajak) b. Capital Charge Menurut (Brigham dan Houston,2010:69) [9] perhitungan Capital Charge adalah sebagai berikut : Capital Changes = WACC Invested Capital c. WACC (Weighted Average Cost of Capital) Dimana: Dalam menghitung WACC suatu perusahaan harus mengetahui sebagai berikut : Total Hutang Tingkat Modal (D) = 100% Total Hutang dan Ekuitas Beban Bunga Cost of debt (Rd) = 100% Total Hutang Total Ekuitas Tingkat modal dan Ekuitas (E) = 100% Total Hutang dan Ekuitas Laba Bersih Setelah Pajak Cost of Equity (Re) = 100% Total Ekuitas Beban Pajak Tingkat Pajak (Tax) = 100% Laba Bersih Sebelum Pajak d. Invested Capital Menurut (Brigham dan Houston,2010:69) [9] perhitungan Invested Capital adalah sebagai berikut : Invested Capital = Total hutang & ekuitas Hutang jk.pendek Nilai Tambah Pasar (Market Value Added - MVA) MVA dapat didefinisikan sebagai perbedaan antara nilai pasar ekuitas suatu perusahaan dengan nilai buku seperti dalam neraca, nilai pasar dihitung dengan mengalikan harga saham dengan jumlah saham yang beredar (Brigham dan Houston, 2010:111) [8]. Perhitungan EVA dapat dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Brigham dan Houston, 2010:112): MVA = Nilai pasar dari saham Ekuitas modal yang diberikan oleh pemegang saham = (Saham bereda x Harga saham) Total ekuitas saham biasa Menurut Brigham dan Houston (2009:68) [8], hasil perhituungan MVA dapat diintepretasikan sebagai berikut: MVA > 0, bernilai positif, perusahaan berhasil meningkatkan nilai modal yang telah diinvestasikan oleh penyandang dana. MVA < 0, bernilai negatif, perusahaan tidak berhasil meningkatkan modal yang telah diinvestasikan oleh penyandang dana. Kerangka Pemikiran Penilaian kinerja keuangan sangat dibutuhkan oleh masing-masing perusahaan untuk mengetahui kondisi dan tingkat kesejahteraan perusahaan.selain itu, dengan adanya penilaian kinerja keuangan, perusahan dapat melakukan perbaikan sehingga mampu meningkatkan hasil keuntungan secara efektif dan efisien. Terdapat beberapa metode untuk melakukan penilaian kinerja keuangan. Disamping dengan menggunakan rasio keuangan, kinerja keuangan juga dapat diukur dengan menggunakan metode yang berbasis nilai (value based). Saat ini para investor cenderung lebih menyukai penilaian kinerja keuangan berbasis value based yang mana dalam memaksimalkan laba perusahaan juga harus memperhatikan nilai tambah yang diciptakan dalam kegiatan operasional. Dari beberapa kategori penilaian kinerja keuangan berdasarkan value based, penulis mengambil dua metode. Kedua metode tersebut antara lain Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA).

Gambar 1. Kerangka Pemikiran Hipotesis Penelitian Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian, hipotesis yang akan diuji oleh penulis adalah sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif antara variabel EVA dan MVA terhadap kinerja keuangan Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia. 2. Terdapat pengaruh negatif antara variabel EVA dan MVA terhadap kinerja keuangan Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia. 3. Hasil dan Pembahasan Nilai Economic Value Added Tabel 3 Nilai Economic Value Added (EVA) Tahun Bank Mandiri Bank Rakyat Indonesia 2011 Q1 451.553 277.886 Q2 805.179 517.156 Q3 659.329 840.202 Q4 749.846 900.687 2012 Q1 233.081 295.497 Q2 797.101 522.420 Q3 1.277.677 844.189 Q4 1.659.775 1.051.154 2013 Q1 475.897 383.915 Q2 1.003.719 583.819 Q3 1.367.607 879.305 Q4 1.681.481 1.123.958 Sumber: Data sekunder yang diolah, 2014 Dapat disimpulkan EVA kedua perusahaan setiap triwulannya dalam satu tahun selalu bernilai positif (EVA > 0), hal tersebut menandakan perusahaan sudah mampu menciptakan nilai tambah ekonomi, yang artinya laba bersih yang dihasilkan mampu menutupi biaya modal atas ekuitas yang dikeluarkan oleh perusahaan. Nilai rata-rata EVA PT Bank Mandiri lebih besar dibandingkan PT Bank Rakyat Indonesia.

Nilai Market Value Added Tabel 4 Nilai Market Value Added Sumber: Data sekunder yang diolah, 2014 Dapat disimpulkan bahwa dari triwulan 1 tahun 2011 sampai dengan triwulan 4 tahun 2013 nilai MVA secara keseluruhan cenderung naik turun setiap triwulannya. Nilai tertinggi MVA terjadi pada triwulan 1 tahun 2013 sebesar Rp 197.804.239 oleh PT Bank Mandiri. Sedangkan nilai MVA terendah terjadi pada triwulan 3 tahun 2011 juga oleh PT Bank Mandiri. Dari 12 triwulan selama 3 tahun, nilai MVA PT Bank Rakyat Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan nilai MVA PT Bank Mandiri sebanyak 8 triwulan. Independent Sample T-test Tahun Bank Mandiri Bank Rakyat Indonesia 2011 Q1 123.884.239 122.655.346 Q2 133.124.239 140.972.199 Q3 112.334.239 125.097.593 Q4 122.729.239 147.077.817 2012 Q1 125.039.239 151.962.311 Q2 133.124.239 164.173.546 Q3 156.224.239 137.308.828 Q4 146.984.239 151.962.311 2013 Q1 197.804.239 195.922.757 Q2 174.704.239 171.500.287 Q3 150.442.623 159.289.052 Q4 148.018.807 159.289.052 EVA MVA Equal variances assumed Equal variances not assumed Equal variances assumed Equal variances not assumed Levene's Test for Equality of Variances Tabel 5 Independet Sample T-test t-test for Equality of Means Sig. (2- F Sig. t df tailed) Mean Difference Std. Error Difference 95% Confidence Interval of the Lower Upper,062,806 -,277 22,784 -,96583 3,48417-8,19156 6,25989 -,277 21,901,784 -,96583 3,48417-8,19345 6,26178,465,502 -,937 22,359 -,08583,09156 -,27573,10406 -,937 21,284,359 -,08583,09156 -,27610,10443 Sumber: Data sekunder yang diolah, 2014 Sebelum dilakukan uji t test sebelumnya dilakukan uji kesamaan varians (homogenitas) dengan F test (Levene s Test), Artinya jika varian sama maka uji t menggunakan Equal Variance Assumed (diasumsikan varian sama) dan jika varian berbeda menggunakan Equal Variance Not Assumed (diasumsikan varian berbeda). Pada tabel diatas nilai sig. pada Levene s test EVA sebesar 0,806 dan MVA sebesar 0,502. Karena 0,806 > 0,05 dan 0,502 > 0,05 maka untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan PT Bank Mandiri dan PT Bank Rakyat Indonesia, uji beda penelitian ini dilakukan dengan menggunakan equal variances assumed. Untuk pengambilan keputusan dapat dilihat dari perbandingan antara t tabel dengan t hitung dan sig (α) dengan 0,05. Dari tabel diatas didapat nilai t hitung (equal variance assumed) adalah - 0,277 untuk EVA dan - 0,937 untuk MVA. Maka tabel distribusi t dicari pada sig (α) 0,05 : 2 = 0.025 (uji 2 sisi) dengan df (n-2) = 22 menunjukan hasil yang diperoleh untuk t tabel sebesar 2,074. Karena t tabel > t hitung, yaitu 2,074 > - 0,277 untuk EVA dan 2,074 > 0,937 untuk MVA, maka H0 diterima. Tingkat Sig. (2 tailed) = 0,784 untuk EVA dan 0,359 untuk MVA dengan df (n-2) = 22 sehingga tingkat Sig. (2 tailed) > taraf signifikasi yaitu 0,784 > 0,05 untuk EVA dan 0,359 > 0,05 maka H0 diterima.

Hal ini berarti untuk menganalisis perbedaan kinerja keuangan antara PT Bank Mandiri dan PT Bank Rakyat Indonesia didapatkan hasil H0 diterima atau Hα pada penelitian ini ditolak. Jadi tidak terdapat perbedaan antara kinerja keuangan bank Mandiri dan bank BRI dengan menggunakan metode EVA dan MVA. 4. Kesimpulan dan saran Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai perbandingan kinerja keuangan antara PT Bank Mandiri dan PT Bank Rakyat Indonesia menggunakan metode Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) pada tahun 2011 sampai dengan 2013, maka dapat ditarik kesimpulan yang dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Kinerja keuangan bank Mandiri dengan menggunakan metode EVA dan MVA selama tahun 2011 sampai dengan 2013 bernilai positif dan cenderung meningkat setiap triwulannya. 2. Kinerja keuangan bank BRI dengan menggunakan metode EVA dan MVA selama tahun 2011 sampai dengan 2013 bernilai positif dan cenderung meningkat setiap triwulannya. 3. Kinerja keuangan bank Mandiri lebih bagus dalam menciptakan nilai dibandingkan dengan bank BRI, sedangkan dalam meningkatkan kekayaan pemegang saham kinerja bank BRI lebih baik dibandingkan bank Mandiri. Saran Aspek Teoritis Adapun saran yang penulis dapat berikan untuk dijadikan sebagai masukan bagi penelitian selanjutnya sebagai berikut: 1. Penelitian ini menggunakan metode EVA dan MVA dalam meneliti kinerja keuangan PT Bank Mandiri dan PT Bank Rakyat Indonesia, disarankan untuk penelitian berikutnya melakukan penelitian dengan lembaga keuangan lainnya seperti Bank BCA, Bank BNI atau Bank lainnya yang terdaftar di BEI. 2. Penelitian ini menggunakan metode EVA dan MVA sebagai variabel penelitian, disarankan untuk penelitian selanjutnya melakukan penelitian dengan menggunakan metode lain seperti FVA, ROI atau ROA. Aspek Praktis Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis mencoba memberikan saran bagi praktisi dan penggunaan lainnya sebagai berikut: 1. Bagi Investor Investor sebaiknya menginvestasikan dana kepada bank BRI, karena bank BRI memiliki nilai rata-rata EVA dan MVA yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang dimiliki oleh bank Mandiri. 2. Bagi Perusahaan Bank Mandiri sebaiknya harus lebih bisa mengoptimalkan aset yang dimiliki untuk menciptakan laba. Karena laba yang dihasilkan oleh bank mandiri lebih kecil dibandingkan dengan yang dihasilkan oleh bank BRI yang mempunyai total aset yang lebih kecil. Daftar Pustaka [1] Pemerintah Republik Indonesia. (1998). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 10 tahun 1998 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan. Jakarta : Pemerintah RI. [2] Daniel, Wahyu. (2012, 16 Februari). Ini Dia 10 Bank Terbesar di Indonesia. detikfinance [Online], Tersedia : http://finance.detik.com/read/2012/02/16/085230/1843720/5/ini- dia-10-bank terbesar-di-indonesia%20 /diakses pada 11 April 2014 [3] Fahmi, Irham. (2012). Pengantar Manajemen Keuangan. Teori dan Soal Jawab. Bandung: Alfabeta. [4] Fahmi, Irham. (2011). Analisis Laporan Keuangan. Bandung : Alfabeta. [5] Bank Indonesia. (2012). Booklet Perbankan Indonesia. Jakarta: Bank Indonesia [6] Kamaludin. (2011). Manajemen Keuangan. Konsep Dasar dan Penerapannya. Bandung: Mandar Maju. [7] Keown, Arthur J., David F. Scott., John. Martin., & J. William Petty. (2010). Manajemen Keuangan. Prinsip dan Penerapan, Edisi Kesepuluh, jilid 2. Jakarta: Indeks

[8] Brigham, Eugene F., & Joel F. Houston. (2010). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Buku 1, Edisi 11.Jakarta: Salemba Empat. [9] Brigham, Eugene F., & Joel F. Houston. (2010). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Buku 2, Edisi 11. Jakarta: Salemba Empat.