PENGARUH STRATEGI INFORMATION SEARCH

dokumen-dokumen yang mirip
Fitriana Rahmawati STKIP PGRI Bandar Lampung. Abstrak. n 1 +n 2 2

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan untuk meningkatkan prestasi belajar matematika. Hal ini

Hesti Noviyana Program Studi Pendidikan Matematika STKIP- PRGI Bandar Lampung

Hesti Noviyana STKIP PGRI Bandar Lampung ABSTRACT Keywords: Rotating Trio Exchange (RTE) model, Mathematics learning achievements.

PENGARUH PEMBELAJARAN GEOMETRI DENGAN PENDEKATAN INDUKTIF. Fitriana Rahmawati Dosen Kopertis wilayah II Dpk STKIP PGRI Bandar Lampung

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SEMESTER GENAP SMP PGRI 3 BANDAR LAMPUNG

VETRI YANTI ZAINAL STKIP PGRI

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN STHL BERBASIS PEMBERIAN TUGAS TERSTRUKTUR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KEPIL

BAB III METODE PENELITIAN

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE PAIR CHECKS MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR

Tabel 4.1 Persentase Ketuntasan Belajar Siswa

BAB III METODE PENELITIAN

PENGGUNAAN MODEL LEARNING START WITH A QUESTION DAN SELF REGULATED LEARNING PADA PEMBELAJARAN KIMIA

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN MOTIVASI, LINGKUNGAN BELAJAR, DAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE TEAM QUIZ DAN LEARNING CELL DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Oleh : Siska Maria, Nurhadi dan Vivi Fitriani Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

Khairun Nisa Marwan dan Rita Juliani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

PERBANDINGAN METODE ACCELERATED LEARNING DENGAN METODE ACTIVE LEARNING DITINJAU DARI HASIL BELAJAR SISWA SMP N 21 BATAM TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INFORMATION SEARCH

Wawat Suryati STKIP-PGRI Bandar Lampung ABSTRAK

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bandarlampung Kota Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Lailly Ramadhani dan Tri Harsono. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan.Jl.Willem Iskandar Pasar V Medan ABSTRAK

Dian Mayasari, Ismarti. Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Riau Kepulauan Batam Korespondensi:

Gayus Simarmata FKIP Universitas HKBP Nomensen Pematangsiantar

OLEH : CHANDRA EKKI PRATAMA NPM:

Universitas Lampung, Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 13BANDAR LAMPUNG

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mancapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

G. Lian Y. Nababan. NIM ABSTRAK. antara hasil belajar siswa menggunakan model konvensional dengan model

Arista Umalasari Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNIKAL Jl. Sriwijaya No 3 Pekalongan, ABSTRAK

Furry Aprianingsih, Elsje Theodore Maasawet, Herliani Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Mulawarman Samarinda

Safrina Yulistiani 1 Prodi Pendidikan Matematika UPGRIS

PENGARUH PENGGUNAAN CROSSWORD PUZZLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

BAB III METODE PENELITIAN

JURNAL ASIA NPM

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 7 UBUKLINGGAU.

EFEKTIVITAS METODE KUIS INTERAKTIF DAN EXPLICIT INTRUCTION PADA PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STKIP PGRI NGAWI

PENGARUH MODEL BELAJAR AKTIF TIPE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER (GQGA) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA. Oleh:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Nasional, (Jakarta: CV. Mini Jaya Abadi,2003), hlm Pasal 3 Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

JSEE - Vol. III, No. 1 April 2015 ISSN : Jurnal Sains Ekonomi dan Edukasi

EKSPERIMENTASI METODE DISKUSI TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP PADA MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS

STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR ANTARA SFE DAN MODEL KONVENSIONAL PADA KUBUS DAN BALOK SMP N 39 PURWOREJO

Anisa Nabilasari, Purwati Kuswarini Suprapto, Diana Hernawati

Miftakhul Jannah. Guru IPA SMP Negeri 2 Pringapus Desa Jatirunggo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang ABSTRAK

METODE PENELITIAN. Bagian ini akan membahas metode penelitian, populasi dan sampel, variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MEDIA ALBUM FOTO KENANGAN TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

JURNAL SAINTIFIK VOL.2 NO.2, JULI Kata kunci: Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Tim Kuis, Eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE JIGSAW DAN GROUP INVESTIGATIONN DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VII

PENGARUH MODEL COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 LUBUKLINGGAU ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN R X O 1 R O 2

BAB III METODE PENELITIAN

PROSIDING ISBN :

Jl. Sidodadi Timur No. 24 Semarang

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GETARAN DAN GELOMBANG DI KELAS VIII SMP NEGERI 12 BINJAI

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA POKOK BAHASAN CAHAYA

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN R X O 2 R O 4

METODE PENELITIAN Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang digunakan

STUDI KOMPARASI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK DAN ARTIKULASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Eksperimen Semu (quasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematika ISBN:

Badrul Wajdi. STKIP Hamzanwadi Selong, ABSTRAK

Eka Hardiningsih Nurdin Hidayat STKIP PGRI Bandar Lampung ABSRTAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN SEGITIGA MELALUI STRATEGI THINK-PAIR-SQUARE DAN EXPLICIT INSTRUCTION

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCAFFOLDING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 30 BANDAR LAMPUNG

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ)

PENGARUH METODE JIGSAW II (JIG II) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS IX SMP SINAR HUSNI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

Fitri Agustina Lubis. Abstact. Kata Kunci : Model Pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS), Aktivitas, Sistem Pencernaan Pada Manusia.

PERBEDAAN HASIL BELAJAR FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DAN MODEL KONVENSIONAL PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

METODE ACTIVE LEARNING TIPE LEARNING STARTS WITH A QUESTION PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMPN 33 PADANG. Abstract

BAB III METODE PENELITIAN

Keefektivan Penggunaan Classpad Casio, Cabri 2d Dan Geometer s Sketchpad Sebagai Media Pembelajaran Matematika

Nurazizah *), Rahima **), Dewi Estetikasari **)

BAB III METODE PENELITIAN

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A-MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA. Nurlia Astika, Ngurah Ayu Nyoman M

Penerapan Metode Resitasi dengan Teknik Motivasi terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA N 1 Getasan.

AYUNI DIANA Pendidikan Matematika, FPMIPA IKIP Mataram

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR PADA KONSEP REAKSI REDOKS KELAS X MAN MUARO BUNGO KARYA ILMIAH

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TPS (THINK PAIR SHARE)

Transkripsi:

PENGARUH STRATEGI INFORMATION SEARCH (IS) DAN LEARNING START WITH A QUESTION (LSQ) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 26 BANDAR LAMPUNG Fitriana Rahmawati STKIP PGRI Bandar Lampung Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh prestasi belajar matematika setelah dilakukan penggunaan strategi Information Search (IS) dan Learning start with a Question (LSQ). (2) mengetahui keaktifan peserta didik terhadap penggunaan strategi Information Search (IS) dan Learning start with a Question (LSQ). Sehubungan untuk mencapai tujuan penelitian tersebut, peneliti menggunakan metode eksperimen. Populasinya adalah seluruh siswa kelas VII semester genap SMP Negeri 26 Bandar Lampung, yang berjumlah 1138 siswa yang tersebar dalam 27 kelas. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik cluster random sampling dengan prosedur undian, karena mengingat bahwa masing-masing kelas relatif mempunyai kemampuan rata-rata yang sama atau dengan kondisi homogen. Prosedur undian yang dimaksud yaitu mengundi dari kelas yang terdapat pada kelas VII dan yang pertama keluar dijadikan sebagai kelas eksperimen yaitu kelas VII. F dengan 28 siswa dan yang kedua keluar dijadikan kelas kontrol yaitu kelas VII. E dengan 25 siswa. Teknik untuk menganalisis data digunakan uji normalitas dan uji homogenitas varians, dilanjutkan dengan pengujian hipotesis. Dari hasil pengujian hipotesis menggunakan rumus statistik t-tes, diperoleh nilai t hit = 6,62 dan dari total distribusi t pada taraf signifikan 5% diketahui t = 2,01. ( 1 1/ 2 ) ( 51) Keywords: Strategi Information Search (IS) dan Learning start with a Question (LSQ)

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan suatu proses yang sangat penting untuk meningkatkan kemajuan dan perkembangan individu maupun perkembangan masyarakat. Oleh karena itu, pendidikan sangat dibutuhkan untuk mengembangkan pengetahuan masyarakat. Pemerintah mulai memperhatikan dalam dunia pendidikan karena bukan lagi wajib belajar 9 tahun tetapi sudah menjadi wajib belajar 12 tahun, itu berarti pemerintah mempunyai tujuan untuk memajukan masyarakatnya dalam bidang pendidikan, agar tidak ketinggalan dengan negara lain. Namun kenyataannya, pendidikan yang ada pada saat ini tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, misalnya masih rendahnya prestasi belajar siswa, masih banyaknya siswa yang tidak mencapai nilai yang ditentukan disekolah atau dengan kata lain banyak siswa yang nilainya tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang telah diterapkan yaitu 70, hanya 30% yang mencapai KKM sedangkan 70% masih belum mencapai KKM terutama dalam pembelajaran matematika. Matematika merupakan bahasa yang melambangkan serangkaian makna dari pernyataan yang ingin kita sampaikan, yang didalamnya identik dengan angka-angka dan berupa simbol. Matematika juga merupakan kebutuhan yang sangat penting karena dapat membantu manusia dalam memahami dan menguasai permasalahan sosial, ekonomi dan alam. Dari pernyataan di atas terlihat bahwa matematika merupakan pelajaran yang didalamnya berupa hitungan dan angka angka, sehingga siswa merasa jenuh dalam belajar matematika. Disamping itu hal yang membuat siswa tidak termotivasi dalam belajar adalah minat yang kurang, minat merupakan faktor awal siswa untuk belajar. Kurangnya minat akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Faktor guru juga berpengaruh dalam pembelajaran matematika, masih banyaknya guru yang dalam mengajar menggunakan strategi yang tradisional sehingga memicu pembelajaran berpusat pada guru. Terkadang guru hanya berpatokan dengan modul atau buku paket saja, tanpa mereka sadari bahwa buku paket atau modul tidak cukup untuk membantu meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Oleh karna itu guru dituntut agar menciptakan suasana yang menyenangkan dengan menggunakan strategi-strategi pembelajaran. 140

Strategi merupakan cara yang akan digunakan guru dalam mengajar di kelas. Suatu strategi pembelajaran akan membantu kelancaran, efektivitas, dan efisiensi pencapaian tujuan. Guru dituntut harus dapat menetapkan strategi pembelajaran apa yang paling tepat dan sesuai untuk tujuan tertentu, penyampaian bahan tertentu, suatu kondisi belajar peserta didik, dan untuk suatu penggunaan strategi atau metode yang memang telah dipilih. Tujuan utama seorang guru dalam mewujudkan tujuan pembelajaran di sekolah adalah mengembangkan strategi belajar-mengajar yang efektif. Pengembangan strategi ini dimaksudkan sebagai upaya untuk menciptakan keadaan belajar yang lebih menyenangkan dan dapat mempengaruhi peserta didik, sehingga mereka dapat belajar dengan menyenangkan dan dapat meraih prestasi belajar secara memuaskan. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar merupakan pekerjaan kompleks dan menuntut kesungguhan guru. Strategi pembelajaran yang baru berkembang adalah metode Information Search (IS) dan Learning Start with a Question (LSQ) yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Siswa dapat memiliki daya berinkuiri dan saling bekerjasama diperlukan suatu strategi dan metode yang disebut dengan strategi IS, yaitu suatu strategi aktif yang memberikan kesempatan peserta didik untuk mencari informasi melalui media atau sarana apapun yang dapat memungkinkan mereka mendapatkan informasi tersebut. Untuk meningkatkan motivasi dan keaktifan siswa dalam bertanya diperlukan suatu strategi yang tepat. Strategi yang dapat menumbuhkan motivasi dan keaktifan siswa dalam pembelajaran adalah strategi LSQ yaitu suatu strategi pembelajaran aktif dalam bertanya tanpa penjelasan dari pengajar lebih dahulu. Penggunaan strategi IS (Information Search) dan LSQ (Learning Start with a Question) sangat tepat karna dengan menerapkan strategi ini maka siswa akan mengasah keaktifannya dan menciptakan suasana kerjasama yang kompak karna didalam strategi pembelajaran ini siswa dibagi dalam kelompok-kelompok kecil agar informasi yang diperoleh peserta didik bisa variatif. Strategi pembelajaran ini cocok diterapkan di sekolah-sekolah khususnya dalam pembelajaran matematika. Dilihat dari hasil belajar siswa di SMP Negeri 26 Bandar Lampung, belum mencapai nilai kriteria yang di harapkan, karena hasil ulangan siswa di bawah nilai rata- rata yang di tentukan oleh sekolah. 141

Bentuk peningkatan kapasitas dan kinerja guru melalui kompetensi metodologi adalah melalui pemahaman dan pelaksanaan strategi pembelajaran yang mampu membangun pembentukan sikap demokratis dan bertanggung jawab. Menurut Hamruni (2011, 1-2), Strategi pembelajaran adalah penataan caracara atau langkah-langkah dibawah kondisi pembelajaran yang berbeda guna mencapai tujuan atau kompetensi hasil pembelajaran. Menurut Zainal Arifin (2012: 70), Strategi Information Search (IS) adalah strategi aktif yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mencari informasi melalui media atau sarana apa pun yang dapat memungkinkan mereka mendapat informasi tersebut. Dalam hal ini, guru dapat membagi peserta didik kedalam kelompok agar informasi yang diperoleh peserta didik dapat bervariatif, guru dapat menyuruh setiap kelompok belajar ditempat atau dengan media berbeda. Misalnya kelompok 1 mencari informasi di perpustakaan, kelompok 2 di internet, kelompok 3 di buku dan seterusnya. Langkah-langkah pembelajaran dalam strategi Information Seach (IS), yaitu: 1. Guru menentukan topik 2. Peserta didik dibagi kedalam beberapa kelompok (4-5 kelompok) 3. Guru membagikan pertanyaan ke setiap kelompok untuk dicari jawabannya (informasinya) 4. Guru memberikan arahan (petunjuk) kepada setiap kelompok untuk mencari informasinya di internet, perpustakaan, buku modul, dan lain-lain. (Zainal Arifin, 2012: 70) Strategi Learning Start With A Question adalah suatu strategi pembelajaran dimana proses belajar diarahkan siswa aktif dalam bertanya sebelum mendapatkan penjelasan tentang materi yang akan dipelajari dari guru sebagai pengajar. Salah satu cara untuk membuat siswa belajar secara aktif adalah dengan membuat mereka bertanya tentang materi pelajaran sebelum ada penjelasan dari pengajar. Strategi ini dapat memberikan stimulus siswa untuk mencapai kunci belajar yang diharapkan. Menurut Hamruni (2011, 181), strategi Learning Start with a Question (LSQ) adalah proses mempelajari sesuatu yang baru akan lebih efektif jika peserta didik tersebut aktif, mencari pola daripada menerima saja. Satu cara 142

menciptakan pola belajar aktif ini adalah merangsang peserta didik untuk bertanya tentang mata pembelajaran mereka tanpa penjelasan dari pengajar lebih dahulu. Strategi ini merupakan kunci belajar dalam merangsang siswa untuk lebih aktif dalam bertanya. Langkah-langkah dalam pembelajaran strategi pembelajaran Learning Start with a Question (LSQ) yaitu: 1) Pilih bahan bacaan yang sesuai kemudian bagikan kepada siswa. Dalam hal ini bacaan tidak harus difotocopi kemudian dibagi kepada siswa, akan tetapi dapat dilakukan dengan memilih satu topik atau bab tertentu dari buku teks. Usahakan bacaaan itu bacaan yang memuat informasi umum atau tidak detail, atau bacaan yang memberi peluang untuk ditafsirkan dengan berbeda-beda 2) Minta siswa untuk mempelajari bacaan sendiri atau dengan teman. 3) Minta siswa untuk memberikan tanda pada bacaan yang tidak dipahami. Anjurkan mereka untuk member tanda sebanyak mungkin. Jika waktu memungkinkan, gabungkan pasangan belajar dengan pasangan yang lain, kemudian minta mereka untuk membahas poinpoin yang diketahui yang telah diberi tanda. 4) Di dalam pasangan atau kelompok kecil, minta siswa untuk menuliskan pertanyaan tentang materi yang telah mereka baca. 5) Kumpulkan pertanyaan-pertanyaan yang telah ditulis oleh siswa 6) Sampaikan pelajaran dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. (Hisyam Zaini, dkk, 2007: 46-47) Berdasarkan pendapat di atas maka peneliti mengembangkan sendiri langkahlangkah penerapan Strategi Information Search (IS) dan Learning Start with a Question (LSQ) yaitu sebagai berikut: 1. Siswa membentuk ke dalam kelompok-kelompok kecil 2. Siswa di suruh mencari informasi tentang materi yang akan dipelajari 3. Siswa mengumpulkan pertanyaan-pertanyaan yang mereka dapat untuk di bahas 4. Siswa belajar terlebih dahulu sebelum guru menyampaikan materi 5. Guru menyampaikan materi-materi dari pertanyaan yang di kumpulkan oleh siswa 6. Siswa mengerjakan soal pada lembar kerja untuk dicari jawabannya (informasi-nya) 7. Siswa dibantu oleh guru dalam belajar dan bekerja dalam kelompok 143

8. Masing-masing kelompok dapat mencari informasi di media internet maupun buku agar mendapat jawaban yang bervariatif. 9. Setiap kelompok mendiskusikan topik tersebut kemudian menjawab pertanyaan pertanyaan yang ada dalam lembar kerja. 10. Guru memberikan evaluasi atau memberikan umpan balik. 11. Guru memberikan penghargaan atas hasil belajar yang diperoleh siswa. Sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti,maka tujuan penelitian adalah 1. Untuk mengetahui pengaruh penerapan strategi pembelajaran Information Search (IS) dan Learning Strart with a Question (LSQ) terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII semester genap SMP Negeri 26 Bandar Lampung. 2. Untuk mengetahui rata-rata hasil belajar matematika siswa yang menggunakan strategi pembelajaran Information Search (IS) dan Learning Strart with a Question (LSQ) dan yang menggunakan pembelajaran konvensional. METODOLOGI Dalam melakukan penelitian penggunaan metode sangat penting, sebab tanpa metode arah penelitian menjadi kurang jelas. Oleh sebab itu, dalam penelitian ini yang digunakan adalah metode eksperimen yaitu dengan melakukan eksperimen. Untuk mengolah data penelitian maka menggunakan metode kuantitatif karena skor akhir variabel berbentuk angka dan analisis yang digunakan analisis stasistika. Dalam penelitian ini variabel dikelompokan menjadi dua yaitu : a) Variabel bebas (indevendent variable) atau dikenal sebagai variabel (X) yaitu variabel yang memberi pengaruh terhadap variabel lain. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebasnya adalah pengaruh strategi pembelajaran Information Search (IS) dan Learning Start with a Question (LSQ). b) Variabel terikat (dependent variable) atau dikenal sebagai variabel (Y) yaitu variabel yang mendapat masukan atau dipengaruhi oleh variabel lain. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikatnya adalah hasil belajar matematika. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa teknik dalam mengumpulkan data, diantaranya yaitu: 1) Teknik Pokok. Untuk menguji 144

kebenaran hipotesis, maka peneliti mengumpulkan data yang berbentuk angka-angka atau nilai-nilai dengan menggunakan tes berbentuk essai. 2) Teknik Pelengkap. Sebagai metode pelengkap dalam penelitian ini adalah kepustakaan dan observasi. Data dianalisis dengan menggunakan rumus korelasi, rumus regresi linier sederhana dan regresi ganda. Rumus-rumus tersebut dapat digunakan untuk melihat hubungan antara variabel bebas (X 1 dan X 2 ) dengan variabel terikat (Y). Dari analisis data didapat kesimpulan-kesimpulan yang dapat membenarkan atau menolak hipotesis yang telah dirumuskan. Sebelum menguji hipotesis penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis yang meliputi uji homogenitas dan uji normalitas. HASIL TEMUAN DAN PEMBAHASAN Dari hasil analisis data dan pengujian hipotesis, diperoleh hasil homogenitas varians yaitu F hit = 1,67. Dengan dk = (28,25), dengan taraf 5% diperoleh F daf = 1,91 kriteria uji F < F1 2 α(v 1,v 2 ) bisa diterima. Hal tersebut menunjukkan bahwa kedua data dapat dikatakan memiliki varians yang sama besar. Yakin bahwa 95% dapat menerima anggapan dasar bahwa seluruh siswa kelas VII yang menjadi populasi penelitian mempunyai kemampuan yang sama dalam menyelesaikan masalah matematika. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan berdasarkan hasil perhitungan, hipotesis yang pertama yaitu dari hasil perhitungan uji kesamaan dua rata-rata diperoleh t hit = 6,62. Dengan dk = 51, taraf nyata 5% diperoleh t daf = 2.01 hipotesis H 0 ditolak sedangkan hipotesis Ha diterima yaitu (rata-rata hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran Information Search (IS) dan Learning Start with a Question (LSQ) tidak sama dengan rata-rata hasil belajar matematika siswa dengan penerapan strategi pembelajaran konvensional). Sehingga bisa ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh penggunaan strategi pembelajaran Information Search (IS) dan Learning Start with a Question (LSQ) dalam pembelajaran matematika terhadap hasil belajar matematika siswa. Sedangkan untuk hipotesis yang kedua didapat dari perhitungan uji perbedaan dua rata-rata dengan menggunakan rumus yang sama diperoleh t hit = 6,62. Dengan dk=51, taraf nyata 5% diperoleh t daf = 1,67 hipotesis H 0 145

ditolak sedangkan hipotesis Ha diterima yaitu (rata-rata hasil belajar matematika siswa yang menggunakan strategi pembelajaran Information Search (IS) dan Learning Start with a Question (LSQ) lebih tinggi dari ratarata hasil belajar matematika siswa yang menggunakan metode konvensional). Sehingga bisa ditarik kesimpulan bahwa strategi pembelajaran Information Search (IS) dan Learning Start with a Question (LSQ) dapat meningkat-kan prestasi belajar siswa. Dengan melihat dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti di atas ternyata benar bahwa penggunaan strategi pembelajaran Information Search (IS) dan Learning Start with a Question (LSQ) yang diterapkan dalam pembelajaran khususnya pada kelas VII. F berpengaruh pada kelas tersebut, dan pengaruhnya pun ternyata lebih besar terhadap hasil belajar matematika siswa dan dari proses pembelajaran yang berlangsung memang justru kelas VII. F, lebih aktif dibandingkan dengan kelas VII E yang menggunakan strategi konvensional. Maka dari hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan ternyata dengan menggunakan strategi pembelajaran Information Search (IS) dan Learning Start with a Question (LSQ) dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Dengan demikian apabila siswa dibiasakan diberikan pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran Information Search (IS) dan Learning Start with a Question (LSQ) akan lebih baik karena selain dapat menambah pengetahuan, juga dapat menumbuhkan keaktifan siswa dalam pembelajaran. Dari hasil uji tersebut didapat kesimpulan bahwa ada pengaruh penggunaan strategi pembelajaran Information Search (IS) dan Learning Start with a Question (LSQ) dalam pembelajaran matematika terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII semester genap SMP Negeri 26 Bandar Lampung. SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah diuraikan pada bab IV dalam lampiran dan pembahasan, dapat disimpulkan hasil penelitian sebagai berikut : 146

1. Ada pengaruh penggunaan strategi pembelajaran Information Search (IS) dan Learning Strart with a Question (LSQ) terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 26 Bandar Lampung. 2. Rata-rata hasil belajar matematika siswa yang menggunakan strategi pembelajaran Information Search (IS) dan Learning Strart with a Question (LSQ) lebih tinggi dari rata-rata hasil belajar matematika siswa yang menggunakan metode konvensional yaitu 73,36 > 59,52 Berdasarkan hasil analisis data dan uji hipotesis yang secara statistik telah dibuktikan kebenarannya dengan nyata, maka dalam penelitian ini diberikan saran-saran sebagai berikut : 1. Guru sebaiknya menggunakan strategi pembelajaran Information Search (IS) dan Learning Strart with a Question (LSQ) karena strategi belajar ini dapat membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar. 2. Bagi guru bidang studi matematika, penggunaan strategi pembelajaran Information Search (IS) dan Learning Strart with a Question (LSQ) dalam kegiatan belajar mengajar dapat dijadikan salah satu alternatif untuk memotivasi siswa dalam belajar yang melibatkan peran aktif siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar matematika. 3. Dengan menggunakan strategi pembelajaran Information Search (IS) dan Learning Strart with a Question (LSQ) dapat mengetahui hambatanhambatan yang dapat menyebabkan siswa lamban dalam menerima pelajaran, sehingga guru dapat membantu dalam memperbaikinya. 4. Untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa, dibutuhkan suasana belajar yang mendukung terjadinya proses pembelajaran sehingga siswa termotivasi. DAFTAR PUSTAKA Arifin, Zainal, dkk. 2012. Pengembangan Pembelajaran Aktif, Yogyakarta : Skripta Arikunto, Suharsimi. 2009. Prosedur Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.. 2010. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Jakarta: Bumi Aksara. Munadi. (2008: 24). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar. (online). Tersedia http://ilmumatematika.blogspot.com/2013/03/faktor-faktor-yang-mempengaruhihasil.html 147

Sanjaya, Wina. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Bandung: Kencana Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung : Tarsito. Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Zaini, Hisyam, dkk. 2007. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: CTSD. Biodata Penulis: Fitriana Rahmawati, S.Si., M.Pd. adalah Dosen Tetap Jurusan Pendidikan MIPA pada Progdi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Bandar Lampung. Menyelesaikan S1 MIPA Matematika Universitas Sriwijaya dan S2 Program Magister Pendidikan Matematika Universitas Sriwijaya. 148