MAKALAH PERAN SERTA PEREMPUAN DALAM UMKM

dokumen-dokumen yang mirip
Peran Kewirausahaan Dalam Memperkuat UKM Indonesia Menghadapi Krisis Finansial Global

Inka Dwi Fitriana Sari. Pendidikan Sosiologi Antropologi. Universitas Sebelas Maret Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi pada dasarnya dicerminkan oleh terjadinya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang UMKM merupakan unit usaha yang sedang berkembang di Indonesia dan

PENGEMBANGAN UMKM UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH

BAB 1 PENDAHULUAN. Usaha Kecil dan Menengah (UKM) menjadi hal yang sangat penting

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENGANTAR Latar Belakang. Ketahanan ekonomi merupakan syarat mutlak bagi kemakmuran sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Keberhasilan perekonomian suatu negara dapat diukur melalui berbagai indikator

BAB I PENDAHULUAN. satu pilar kekuatan perekonomian suatu daerah. Hal ini disebabkan karena

BAB I PENDAHULUAN. mampu bertahan dan terus berkembang di tengah krisis, karena pada umumnya

BAB I PENDAHULUAN. pertambangan dan sebagainya. Dalam kehidupan sehari-hari tidak lepas

Dampak Positif UMKM Perempuan Kurangi Angka Kemiskinan

BAB I PENDAHULUAN. agar mampu berkompetisi dalam lingkaran pasar persaingan global. Tidak hanya dengan

Jurnal Ilmiah Niagara Vol. 1 No. 3, Oktober 2009 PERLINDUNGAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HKI) TERHADAP USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM)

PERAN SERTA BANK INDONESIA DALAM PENGEMBANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) *) Oleh : Andang Setyobudi, SE **)

Sambutan Gubernur Bank Indonesia Karya Kreatif Indonesia Pameran Kerajinan UMKM Binaan Bank Indonesia Jakarta, 26 Agustus 2016

2015 PENGARUH KREATIVITAS, INOVASI DAN DIFERENSIASI PRODUK TERHADAP LABA PENGUSAHA

ADHI PUTRA ALFIAN DIREKTUR PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UKM BATAM, 18 JUNI 2014

PAPARAN MENTERI KOPERASI DAN UKM REPUBLIK INDONESIA. Pada KONGRES KOPERASI KE-3 TANGGAL 12 JULI 2017

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Perkembangan UMKM di Jawa Timur Priode Uraian

I. PENDAHULUAN. bentuk investasi kredit kepada masyarakat yang membutuhkan dana. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka pengembangan ekonomi daerah yang bertujuan. meningkatkan kesejahteraan masyarakat, maka pengembangan ekonomi lokal

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Filipina, Malaysia dan lainnya yang mengalami distorsi ekonomi yang

Jurnal Equilibria Pendidikan Vol. 1, No. 1, 2016

Program Pendampingan Wirausaha dalam Rangka Peningkatan Daya Saing UMKM di Buleleng

BAB I PENDAHULUAN. Adanya perbedaan ini menyebabkan ketidaksetaraan antara laki-laki dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan dan Pertumbuhan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) merupakan salah satu motor pengerak yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia. memiliki tempat tersendiri dalam perkembangan ekonomi Indonesia.

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. domestik bruto (PBD) serta banyak menyerap tenaga kerja. Peran usaha

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan pendapatan masyarakat, serta mendorong pertumbuhan ekonomi. stabilitas ekonomi pada khususnya (Ardiana dkk, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. mengalami transformasi dari perekonomian yang berbasis industri. Sektor industri

Profil UMKM Sepatu dan Sandal di Kecamatan Medan Denaiˏ Kota Medan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. (NSB) termasuk Indonesia sering berorientasi kepada peningkatan pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. dalam peningkatan perekonomian daerah, peningkatan pendapatan devisa nasional

A. Latar Belakang Indonesia adalah sebuah negara yang memiliki potensi ekonomi tinggi, potensi yang mulai diperhatikan dunia internasional.

BAB I PENDAHULUAN. dasarnya adalah sektor UKM. Berkaitan dengan hal ini, paling tidak terdapat

JKB. Nomor 7 Th. IV Januari

BAB II PERAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL A. STRUKTUR PEREKONOMIAN INDONESIA

K L I P I N G. Kamis, 10 Oktober Berita terkait LPDB-KUMKM Demikian kliping ini disampaikan sebagai bahan informasi.

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

6. ANALISIS DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN Kebijakan di dalam pengembangan UKM

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak era reformasi di Indonesia, berbagai pihak termasuk pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Penelitian. Pada Era modern ini dunia wirausaha tidak hanya didominasi oleh lakilaki

BAB I. PENDAHULUAN. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Peran strategis UMKM dalam

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan persaingan pada dunia bisnis di era globalisasi ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SEMINAR NASIONAL Dinamika Pembangunan Pertanian dan Pedesaan: Mencari Alternatif Arah Pengembangan Ekonomi Rakyat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada hakekatnya setiap perusahaan di dalam menjalankan usahanya

PEMBERDAYAAN SEKTOR INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KOTA MADIUN MENGHADAPI EKONOMI ASEAN 2015

BAB I PENDAHULUAN. pertengahan tahun 1997 dan dilanjutkan krisis global pada pertengahan tahun

I. PENDAHULUAN. industrialisasi dan pembangunan industri sebenarnya merupakan satu jalur

I. PENDAHULUAN. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sering disebut sebagai salah

Perluasan Lapangan Kerja

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. hidup, serta baiknya pengelolaan sumber daya alam yang ada. diri menjadi penting agar masyarakat dapat berperan dalam model

wbab I PENDAHULUAN No Indikator Satuan Tahun 2011 *) TAHUN 2012 **) PERKEMBANGAN TAHUN Jumlah % Jumlah % Jumlah %

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar.

BAB I PENDAHULUAN. satu usaha untuk meningkatkan pembangunan ekonomi adalah pembangunan

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dalam memerangi kemiskinan dan pengangguran.

Kegiatan Diskusi Rutin 3 Bulanan, OLEH : AMELIA HAYATI, SSI.,MT. FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PADJADJARAN

BAB I PENDAHULUAN. pemerataan pendapatan di Indonesia. Usaha kecil yang berkembang pada

BAB I PENDAHULUAN. dilanjutkan dengan krisis global pada tahun Kementrian Koperasi

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah mempunyai peranan penting. dalam kemajuan perekonomian Indonesia dimana pertumbuhan terus

BAB I PENDAHULUAN. lagi. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Hasan dalam Republika

BAB I PENDAHULUAN. besar mengalami kebangkrutan dan memberikan beban berat bagi negara

BAB I PENDAHULUAN. Sakur, Kajian Faktor-Faktor yang Mendukung Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Spirit Publik, Solo, 2011, hal. 85.

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi dan pemerataan distribusi hasil-hasil pembangunan, UMKM juga berperan dalam penyerapan tenaga kerja.

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara karena mengurangi angka pengangguran dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini kita ketahui bahwa kemajuan di bidang industri sangat pesat, baik

BAB I PENDAHULUAN an dimana terjadi krisis ekonomi. UKM (Usaha Kecil dan Menengah) demikian UKM tidak dapat dipandang sebelah mata.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Industri merupakan salah satu faktor penting dalam pembangunan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA BAB 19 PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mempunyai peran yang strategis

BAB I PENDAHULUAN. yaitu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Kurang kokohnya perekonomian Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional baik di bidang ekonomi maupun sosial, termasuk

BAB I PENDAHULUAN memiliki tujuan yang mulia yaitu melindungi segenap Bangsa Indonesia dan

PERMASALAHAN UMKM: STRATEGI DAN KEBIJAKAN

2015 PENGARUH MOD AL KERJA D AN PERILAKU KEWIRAUSAHAAN TERHAD AP PEND APATAN

PENDAHULUAN. 1 http ://cianjur.go.id (diakses15 Mei 2011)

BAB I PENDAHULUAN. parah bagi perekonomian nasional. Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald

E-UMKM: APLIKASI PEMASARAN PRODUK UMKM BERBASIS ANDROID SEBAGAI STRATEGI MENINGKATKAN PEREKONOMIAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional yang dicanangkan oleh pemerintah. Tidak dapat

PENGEMBANGAN UMKM MENGHADAPI EKONOMI GLOBAL

I. PENDAHULUAN. makmur yang merata materil dan spirituil berdasarkan Pancasila dan Undang-

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan situasi global dan lokal bagi dunia bisnis, perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian Indonesia, Usaha Kecil Dan Mikro (UKM) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan ekonomi tersebut harus dapat diusahakan dengan kemampuan dan

PENGEMBANGAN USAHA PEREMPUAN BAGI KESEJAHTERAAN KELUARGA MELALUI KEWIRAUSAHAAN

Transkripsi:

MAKALAH PERAN SERTA PEREMPUAN DALAM UMKM Oleh: Dr. Nahiyah Jaidi Faraz, M.Pd FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013

PERAN SERTA PEREMPUAN DALAM UMKM Dr. Nahiyah J.Faraz M.Pd nahiyah@uny.ac.id A. Masalah UMKM di Indonesia Kontribusi UMKM dalam perekonomian nasional tidak diragukan lagi terutama dalam penyerapan tenaga kerja, pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional, nilai ekspor nasional, dan investasi nasional. Hasil penelitian Nur Afiah (2009) menunjukan bahwa sektor UMKM memiliki kontribusi terhadap ekonomi dan pembangunan Indonesia. Keberhasilan UMKM di Indonesia, di dalamnya tidak terlepas dari peran serta perempuan. Lebih dari 50% pelaku ekonomi UMKM adalah perempuan. Tantangan lain yang dihadapi oleh pengusaha perempuan adalah bagaimana meningkatkan kapabilitas, dan kewirausahaan. UMKM Indonesia secara umum memiliki beberapa masalah dalam menghadapi Era Krisis Global diantaranya menurut Mudrajad Kuncoro (2009) -Tidak adanya pembagian tugas yang jelas antara bidang administrasi dan operasi. Kebanyakan UMKM dikelola oleh perorangan yang merangkap sebagai pemilik sekaligus pengelola perusahaan, serta memanfaatkan tenaga kerja dari keluarga dan kerabat dekatnya. -Akses industri kecil terhadap lembaga kredit formal rendah, sehingga mereka cenderung menggantungkan pembiayaan usahanya dari modal sendiri atau sumber lain, seperti keluarga, kerabat, pedagang perantara, bahkan rentenir. -Sebagian besar usaha kecil ditandai dengan belum dimilikinya status badan hukum. Mayoritas UMKM merupakan perusahaan perorangan yang tidak berakta notaris, 4,7% tergolong perusahaan perorangan berakta notaris, dan hanya 1,7% yang sudah memiliki badan hukum (PT, CV, Firma, atau koperasi). -Tren nilai ekspor menunjukkan betapa sangat berfluktuatif dan berubah-ubahnya komoditas ekspor Indonesia selama periode 1999-2006 -Pengadaan bahan baku merupakan masalah terbesar yang dihadapi, terutama berhubungan dengan harga yang mahal, terbatasnya ketersediaan, dan jarak yang relatif jauh, terutama bagi

UMKM yang berorientasi ekspor, dimana sebagian besar bahan baku yang dibutuhkan berasal dari luar daerah. -Masalah utama yang dihadapi dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja adalah ketersediaan tenaga kerja yang tidak terampil relatif lebih mudah didapat dan mahalnya biaya tenaga kerja. Regenerasi perajin dan pekerja terampil relatif lambat. Akibatnya,dibanyak sentra ekspor mengalami kelangkaan tenaga terampil untuk sektor tertentu. -Dalam bidang pemasaran, masalahnya terkait dengan banyaknya pesaing yang bergerak dalam industri yang sama, relatif minimnya kemampuan bahasa asing sebagai suatu hambatan dalam melakukan negosiasi, dan penetrasi pasar di luar negeri. Langkah Strategis Pengembangan UMKM -Demand pull strategy mencakup strategi perkuatan sisi permintaan, yang bisa dilakukan dengan perbaikan iklim bisnis, fasilitasi mendapatkan HAKI (paten), fasilitasi pemasaran domestik dan luar negeri, dan menyediakan peluang pasar. -Supply push strategy yang mencakup strategi pendorong sisi penawaran. Ini bisa dilaksanakan dengan ketersediaan bahan baku, dukungan permodalan, bantuan teknologi/ mesin/alat, dan peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia. -Salah satu langkah strategis untuk mengamankan UMKM Indonesia dari ancaman dan tantangan krisis global adalah dengan melakukan penguatan pada multi-aspek, salah satu diantaranya adalah aspek kewirausahaan. -Wirausaha dapat mendayagunakan segala sumber daya yang dimiliki,dengan proses yang kreatif dan inovatif, menjadikan UMKM siap menghadapi tantangan krisis global. B. Peran Perempuan dalam Kegiatan Ekonomi Forum APEC Women And The Economy Forum beberapa waktu yang lalu mengambil tema Women As Economic Drivers. Pasalnya, 96 persen pelaku kewirausahaan adalah UKM, sementara 60% pelaku UKM adalah perempuan. Dengan mel;ihat kondisi tersebut, perempuan saat ini menjadi penggerak ekonomi atau Women as Economic Drivers demikian pernyataan Linda Amalia Sari Gumelar Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Republik Indonesia. (Suara Karya Online,2013)

Demikian juga berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia (2010) sekitar 60% UKM dikelola oleh perempuan Indonesia. Hal ini tanpa disadari bahwa perempuan memiliki peranan penting dalam meningkatkan perekonomian negara. Peran perempuan dalam aktivitas ekonomi tidak hanya berperan dalam memperkuat ketahanan ekonomi keluarga dan masyarakat namun juga: -Mengurangi efek fluktuatif ekonomi ; -Berkontribusi dalam upaya penurunan angka kemiskinan dan -Menjamin pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Peran perempuan di sektor UMKM umumnya terkait dengan bidang perdagangan dan industri pengolahan seperti: warung makan, toko kecil (peracangan), pengolahan makanan dan industri kerajinan, karena usaha ini dapat dilakukan di rumah sehingga tidak melupakan peran perempuan sebagai ibu rumah tangga. Meskipun awalnya UMKM yang dilakukan perempuan lebih banyak sebagai pekerjaan sampingan untuk membantu suami dan untuk menambah penadapatan rumah tangga, tetapi dapat menjadi sumber pendapatan rumah tangga utama apabila dikelola secara sungguh-sungguh. ((Priminingtyas,2010) Hasil penelitian (Study Kasus) yang dilakukan Agus Mansur dkk (2008) kunci sukses perempuan UKM di Kabupaten Sleman menunjukkan bahwa faktor-faktor perencanaan yang meliputi layanan informasi, konsultasi, bimbingan dan ketersediaan lapangan kerja bagi perempuan serta faktor pelaksanaan pelaksanaan yang meliputi layanan pelatihan, fasilitas pengembangan organisasi dan manajemen, dan juga faktor pengembangan yang terdiri penyelenggaraan kontak bisnis, fasilitas dalam memperluas pasar dan penguasaan teknologi dan yang terakhir faktor motivasi yang meliputi kebutuhan fisiologis, aktualisasi diri dan berprestasi ternyata memiliki hubungan yang simultan dan signifikan. Faktor-faktor tersebut berpengaruh sebesar 71.6 % terhadap kinerja, sedangkan 28.4 % dipengaruhi oleh faktor lain.

DAFTAR BACAAN Afiah, N. Nunuy,2009. Beberapa peran kewirausahaan dalam mengatasi tantangan di UMKM. Aries, V. Siswanto, 2009. Studi Peran Perempuan Dalam Pengembangan Usaha Kecil Menengah Melalui Teknologi Informasi di Kota Pekalongan Dinamika Informatika Vol I No 1, Maret 2009 ISSN : 2085-3343 Arif Hanoeboen, B.R & Sasongko,P. Strategi Pengembangan Usaha Perempuan Pelaku UMKM di Kota Ambon Dwi, I. Fitriana Sari, Perenan UKM Tenun Lurik Untuk Menyerap Tenaga Kerja Perempuan (Studi Kasus Kelompok Tenun Sumber Rejeki Tex, Dusun Cabeyan, Desa Mlese, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten). UNS. Faraz, Nahiyah.J., 2010, Evaluasi Program Pemberdayaan Perempuan Pengrajin Batik Di Dusun Mendiro, Kabupaten Kulonprogo DIY. Investor Daily Indonesia,2013.UMKM Kini Didominasi Kaum Wanita. Kamis, 22 Agustus. http://www.investor.co.id/home/umkm-kini-didominasi-kaum wanita/67253 Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia,2010..Data UKM yang dikelola oleh perempuan Indonesia. Jakarta. Mudrajad Kuncoro,2009. Menghadapi Era Krisis Global, UMKM Indonesia secara umum memiliki beberapa masalah. Mansur,A, ST, M.Eng.Sc, Sutrisno, A, ST, Wulandari,F,ST, 2008. Key Suucces Factor Perempuan Dalam Mengelola Dan mengembangkan UMKM (Study Kasus) Di Kabupaten Sleman Yogyakarta. Prosiding Seminar Nasional Teknoin. Presiden RI, 2006.Bab 11 Peningkatan Kualitas Kehidupan Peran Perempuan serta Kesejahteraan dan Perlindungan Anak. Priminingtyas,D.N, 2010. Peran PerempuanDalam Pengembangan Sektor Usaha mikro Kecil Menengah (UMKM). Artikel Rahaniyah, Puitika, 2012. 4 Keunggulan Perempuan dalam Berbisnis Di Dunia Copy.htm Minggu, 16 September. Linda Amalia S.G, 2013, Tingkatkan Peran Perempuan dalam Sektor UKM. Suara Karya Online, 9 Sepember 2013. Di unduh 15 Januari 2014