FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
DESAIN KURIKULUM. Farida Nurhasanah

DESAIN KURIKULUM. Oleh : Nisa Muktiana/ nisamuktiana.bogs.uny.ac.id

DESAIN KURIKULUM. Oleh: Wisnu Prawijaya/ NIM:

DESAIN KURIKULUM 1. MENENTUKAN HAL -HAL ESENSIAL YANG BERKAITAN DENGAN TUJUAN 3. IDENTIFIKASI TIPE PELUANG BELAJAR YANG MUNGKIN

FOKUS KAJIAN. model pembelajaran. sekolah. 1. Rasional. 2. Konsep dasar. 3. Posisi kurikulum dalam sistem pendidikan

Implementasi Kurikulum

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2005

INSTRUMENTAL INPUTS 1. Curriculum 2. Facilitator (capacity & integrity) 3. Audiovisual Aids 4. Facilities

OPTIMALISASI IMPLEMENTASI KURIKULUM DI KELAS

KURIKULUM PERGURUAN TINGGI LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

6/18/2012. Model Ralph Tyler Model Administratif Model Grass Root Model Demonstrasi Model Miller-Seller Model Taba Model Beauchamp

MASALAH & TANTANGAN. 6. Pendidikan tinggi masih menghadapi kendala dalam mengembangkan dan menciptakan IPTEK.

Komponen dan Prinsip Pengembangan Kurikulum

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan diartikan sebagai usaha atau kegiatan untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Belajar matematika merupakan salah satu sarana berpikir ilmiah dan

MANAJEMEN KURIKULUM PENGERTIAN KURIKULUM. Interaksi Pendidikan

Oleh : Sri Milangsih NIM. S BAB I PENDAHULUAN. tinggi. Persepsi ini menyebabkan guru terkungkung dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar

BAB I PENDAHULUAN. lebih besar, karena kedudukannya sebagai orang yang lebih dewasa, lebih

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana tercantum di dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Model pembelajaran problem solving merupakan salah satu upaya untuk

MODEL KONSEP KURIKULUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan

LANDASAN FILOSOFI KURIKULUM 2013

MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SISWA PADA MATERI FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI

KONSEP DASAR PENGEMBANGAN KBK DI PERGURUAN TINGGI. Oleh: Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2004

2015 PERSEPSI GURU TENTANG PENILAIAN SIKAP PESERTA DIDIK DALAM KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PEMBELAJARAN IPA SMP MENURUT KURIKULUM 2013

BAB I PENDAHULUAN. bertujuan agar siswa memiliki pengetahuan, keterampilan dan kemampuan

Desain Kurikulum dan Materi Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan data, perkembangan pendidikan Indonesia masih tertinggal

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Desain Kurikulum dan Materi Pembelajaran

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA IMPLEMENTASI KTSP DALAM PEMBELAJARAN

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN

IMPLIKASI PELAKSANAAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI BAGI SEKOLAH/MADRASAH, SISWA, DAN ORANG TUA) *) Oleh: Anik Ghufron **)

DESAIN KURIKULUM

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu proses untuk membina dan mengantarkan anak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

DITA DESTIANA, 2015 PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PERSPEKTIF GLOBAL SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

DARI PETA KURIKULUM Sampai Ke BUKU BLOK : PANDUAN STEP By STEP. (tim kurikulum UGM)

Feri.blogs.uny.ac.id MODEL-MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM. nama :feri dwi haryanto/

BAB I PENDAHULUAN. yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan

2 Penerapan pembelajaran IPA pada kenyataannya di lapangan masih banyak menggunakan pembelajaran konvensional yaitu pembelajaran yang berpusat pada gu

PERSPEKTIF FILSAFAT PENDIDIKAN TERHADAP PSIKOLOGI PENDIDIKAN HUMANISTIK

Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving

Pertemuan I. Isniatun Munawaroh, M.Pd

MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM

ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN DI AS

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

KINERJA DOSEN DALAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, INOVATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kelas. Proses ini akan berjalan efektif apabila individu-individu yang terlibat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 3, No. 2, pp , May 2014

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang sekolah dasar mata pelajaran Ilmu

Prinsip Pemelajaran KBK

Pendidikan Luar Biasa Universitas Pendidikan Indonesia 2010 MODEL PENGEMBANGAN DAN ORGANISASI KURIKULUM

BAB I PENDAHULUAN. Sosiologi pada dasarnya mempunyai dua pengertian dasar yaitu sebagai

Kata Kunci : Model Interaktif dan Pembelajaran IPS

A. Latar Belakang Penelitian

T, 2015 PENGGUNAAN METODE PROBLEM SOVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH PADA PEMBELAJARAN IPS

KARAKTERISTIK MODUL PEMBELAJARAN

om KOMPETENSI INTI 13. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan kurikulum

PERANAN DOSEN DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERORIENTASI PADA PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MAHASISWA

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 4, No.2, pp , May 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu fondasi yang

BAB I PENDAHULUAN. manusia dan masyarakat Indonesia yang maju, modern, dan sejajar dengan

STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SLTP ALTERNATIF QARYAH THAYYIBAH KALIBENING SALATIGA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

MAZHAB FILSAFAT PENDIDIKAN. Imam Gunawan

BAB I PENDAHULUAN. ketekunan dan keteladanan baik dari pendidik maupun peserta didik.

BAB I PENDAHULUAN. siswa untuk memahami nilai-nilai warga negara yang baik. Sehingga siswa

2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP KREATIVITAS SISWA

Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Filsafat Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. evaluasi. Kesemua unsur-unsur pembelajaran tersebut sangat mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan sains dan teknologi adalah suatu keniscayaan. Fisika adalah

BAB I PENDAHULUAN. prinsip yang telah dipahami tersebut dalam tindakan dan perbuatan sehari-hari.

KETERAMPILAN-KETERAMPILAN MENGAJAR

PENILAIAN OTENTIK ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DI SEKOLAH DASAR BERBASIS KARAKTER KEPEDULIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan matematika merupakan salah satu unsur utama dalam. mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hakikatnya matematika

BAB I PENDAHULUAN. perubahan budaya kehidupan. Pendidikan yang dapat mendukung pembangunan di masa

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

ISMAIL Guru SMAN 3 Luwuk

FILOSOFI, TEORI PENDIDIKAN, KURIKULUM, DAN MODEL PEMBELAJARAN. Teori Kurikulum

BAB I PENDAHULUAN. commit to user

I. PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan penting guna meningkatkan kualitas dan potensi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat di era global

Mengintegrasikan Nilai-Nilai dalam Pembelajaran Matematika

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kualitas pembelajaran merupakan salah satu pilar upaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah.

I. PENDAHULUAN. baik, namun langkah menuju perbaikan itu tidaklah mudah, banyak hal yang harus

MAZHAB FILSAFAT PENDIDIKAN. Imam Gunawan

BAB 1 PENDAHULUAN. segala perubahan yang terjadi dilingkungannya. Tanpa pendidikan, manusia tidak

Transkripsi:

DESAIN KURIKULUM Oleh: Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2006

DESAIN KURIKULUM Arti; curriculum design is the outcome of a process by which the purposes of education are linked to the selection and organization i of content Bentuk-bentuk rancangan kurikulum yang dipakai di persekolahan: general statement; course of study; specific teaching aids; descriptions of practice Macam-macam desain: the society-oriented curriculum, the child-centered curriculum, the knowledge-centered curriculum, dan the eclectic curriculum (Longstreet & Shane); subject matter/disciplines, specific competencies/technology, human traits/process, social functions/activities, i i i dan individual id needs and interest/activities (Saylor, dkk) Asumsi-asumsi yang melandasi desain; tujuan pendidikan, sumber tujuan, karakteristik peserta didik, hakekat proses belajar, dan tipe masyarakat yang dilayani

LANGKAH MENDESAIN KURIKULUM 1. Menentukan hal-hal esensial yang berkaitan dengan tujuan pembelajaran dan domain 2. Identifikasi domain tujuan pembelajaran 3. Identifikasi tipe peluang belajar yang mungkin 4. Menentukan desain kurikulum yang cocok 5. Menyiapkan desain kurikulum secara tentatif 6. Identifikasi persyaratan implementasi

KARAKTERISTIK DESAIN KURIKULUM Desain kurikulum Sumber tujuan Cara mengorganisir pembelajaran Subject matter Mata pelajaran yang Disiplin ilmu (contoh; harus dipelajari Kimia) Kompetensi khusus Kompetensi yang dipersyaratkan Modul pembelajaran Sifat manusia Sifat yang dipelajari Klarifikasi nilai Fungsi sosial Kebutuhan sosial Aktivitas kemasyarakatanarakatan Kebutuhan individu Kebutuhan dan minat individu Belajar mandiri

DESAIN KURIKULUM SUBJECT MATTER/DISCIPLINE Asumsi-asumsi; tujuan (melatih peserta didik menggunakan ide-ide), ide) sumber tujuan (pendidikan klasik), karakteristik peserta didik (anak sebagai tabung kosong), hakekat pembelajaran (ekspositorik dan inkuiri) Ciri-ciri i ii umum; berdasarkan atas suatu struktur ilmu, pola kerja mekanik, dan memperhatikan isi dan proses belajar Komponen-komponen; tujuan (mengemukakan ide-ide), materi (struktur disiplin i ilmu), proses pembelajaran (ekspositorik dan inkuiri), evaluasi (bervariasi sesuai tujuan dan sifat mata pelajaran) Kelebihan; cocok di PT, logis dan sistematis, dan isi komprehensif. Kelemahannya; mengabaikan karakter peserta didik dan kurang memperhatikan proses

DESAIN KURIKULUM SPECIFIC COMPETENCIES/TECHNOLOGY Asumsi-asumsi; tujuan (mengubah perilaku yang teramati dan terukur), sumber tujuan (pendidikan berbasis kompetensi), karakteristik peserta didik (anak sebagai individu yang aktif), hakekat pembelajaran (pembelajaran individual) Ciri-ciri umum; berdasarkan atas suatu kompetensi tertentu, pola kerja sistematik, dan memperhatikan kinerja dan proses belajar Komponen-komponen; tujuan (mengubah perilaku sesuai kebutuhan masyarakat), materi (kompetensi), proses pembelajaran (individual), evaluasi (berbasis kinerja) Kelebihan; efisien i dan efektif, penguasaan materi terjamin, dan akuntabilitas terpenuhi. Kelemahannya; metode cenderung seragam, kurang mampu memenuhi semua kebutuhan siswa, transfer of learning result lemah, sulit diterapkan untuk pembelajaran afektif

DESAIN KURIKULUM HUMAN TRAITS/PROCESS Asumsi-asumsi; tujuan (mengembangkan g sifat kepribadian peserta didik), sumber tujuan (pendidikan nilai), karakteristik peserta didik (pribadi yang unik), hakekat pembelajaran (value clarification) Ciri-ciri umum; berfokus pada sifat kepribadian, individual experience, dan pengembangan diri Komponen-komponen; tujuan (pengembangan kepribadian), materi (nilai-nilai moral), proses pembelajaran (latihan inkuiri), evaluasi (tindakan) Kelebihan; pengembangan sifat kritis. Kelemahannya; sulit dilakukan, dipengaruhi pengalaman individual secara total, sulit melihat dampaknya, dan tak ada dukungan publik

DESAIN KURIKULUM SOCIAL FUNCTIONS Asumsi-asumsi; tujuan (pengembangan masyarakat demokratis), sumber tujuan (problem masyarakat), karakteristik peserta didik (warga masyarakat yang baik), hakekat pembelajaran (masyarakat demokratis) Ciri-ciri umum; berakar pada masyarakat/problem masyarakat Komponen-komponen; tujuan (masyarakat demokratis), materi (kebutuhan masyarakat), proses pembelajaran (problem solving), evaluasi (authentic assessment) Kelebihan; siswa peka dan kritis terhadap masalah masyarakat. a at. Kelemahannya; a pengembangan ga materi kurang memperhatikan struktur ilmu, kurang cocok untuk pengembangan ilmuwan.

DESAIN KURIKULUM INDIVIDUAL NEEDS AND INTERESTS Asumsi-asumsi; tujuan (pengembangan potensi anak secara individual), sumber tujuan (pendidikan progresivism), karakteristik peserta didik (pribadi yang unik), hakekat pembelajaran (problem solving) Ciri-ciri umum; berdasarkan atas kebutuhan individu, fleksibel, dan membantu siswa secara individual Komponen-komponen; tujuan (pengembangan potensi anak secara individual), materi (kebutuhan individual), proses pembelajaran (problem solving), evaluasi (tes dan non tes) Kelebihan; memenuhi kebutuhan individual. Kelemahannya; tak mampu memenuhi semua tujuan masyarakat

MODEL HIPOTESIS DAN ADAPTASI KURIKULUM UNTUK MASYARAKAT ABAD 21 1. Desain kurikulum yang dihipotesiskan relevan untuk masyarakat abad 21 adalah desain kurikulum integrated, multikultural, l dan teknologis/kompetensi. 2. Adaptabilitas kurikulum untuk masyarakat abad 21 yaitu; potensi anak, keunikan peserta, kebutuhan daerah, keragaman etnis yang multi kultural, ketrampilan vokasional, futuristik, dan pendidikan untuk semua.