BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian mengenai kontribusi determinan-determinan

dokumen-dokumen yang mirip
KUESIONER PLANNED BEHAVIOR

BAB I PENDAHULUAN. mendukung produktivitas dan efektifitas kegiatan setiap hari, salah satu masalah

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan anugerah dari Tuhan namun dewasa ini banyak individu yang belum

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan adalah masa yang unik dalam hidup seorang wanita, yaitu keadaan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai perubahan sebagai dampak dari gaya hidup yang semakin maju. Perubahan

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan untuk selalu berkembang dengan pendidikan. Pendidikan

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Pengetahuan banyak diperoleh melalui pendidikan, terutama sekolah. Untuk

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. global. Hal tersebut lebih penting dibandingkan dengan sumber daya alam yang

BAB I PENDAHULUAN. konsep dan pemahaman yang dimiliki manusia tentang dunia dan segala isinya,

BAB I PENDAHULUAN. lulus sebagai Sarjana Strata 1 (S1) salah satu syarat yang harus dipenuhi

BAB I PENDAHULUAN. hidup. Pada manusia, fungsi ini sebagian besar dijalankan oleh ginjal (Brenner,

BAB I PENDAHULUAN. & Perry, 2005). Menurut Havighurst (dalam Monks, Konoers & Haditono,

BAB I PENDAHULUAN. sosial dan budaya. Perubahan-perubahan ini turut mempengaruhi proses

BAB I PENDAHULUAN. Pada dekade belakangan ini gaya hidup manusia semakin berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan kehidupan bangsa. Dalam mewujudkan hal ini secara optimal

BAB I PENDAHULUAN. sebagai suatu sistem nilai yang memuat norma-norma tertentu. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Stroke merupakan suatu manifestasi klinis gangguan peredaran darah otak yang

BAB I PENDAHULUAN. ini dinilai sebagai salah satu usaha serius yang dilakukan pemerintah untuk

BAB I PENDAHULUAN. tujuh kematian (tujuh juta per tahun). Diperkirakan sekitar 80% kenaikan kasus

BAB I PENDAHULUAN. menggolongkan perbedaan antara jenis obat psikotropika dan obat narkotika, serta

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan jaman sekarang ini, terdapat perkembangan di

BAB I PENDAHULUAN. perubahan di berbagai bidang kehidupan, seperti bidang ilmu pengetahuan,

BAB I PENDAHULUAN. dunia, setelah Cina, India dan Amerika Serikat. Masalah kependudukan ini masih

BAB I PENDAHULUAN. spesialis, dan doktor. Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi, politeknik,

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum setiap individu membutuhkan pendidikan. Tahapan. pendidikan formal yang ditempuh setiap individu adalah TK-SD-SMP-SMA-

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan merokok sudah dimulai sejak jaman nenek moyang dan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalani kehidupannya, seorang individu akan melewati beberapa

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

KATA PENGANTAR. Lampiran 1. Alat Ukur Planned Behavior

BAB I PENDAHULUAN. bebas dari penyakit atau kecacatan (World Health Organization, 1948 dalam

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh yang sangat berarti terhadap kesehatan masyarakat. Menurut perkiraan

Abstrak. Kata kunci : intensi berwirausaha. Fak. Psikologi - Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan Diploma, Sarjana, Magister dan Spesialis. Berdasarkan website resmi Universitas X

BAB I PENDAHULUAN. tinggi swasta di Bandung yang didirikan atas dasar nilai-nilai dan ajaran Kristiani.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pada anak bersifat terus menerus. Banyak hal baru diperoleh

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN. kemudahan dalam mendapatkan makanan seperti munculnya makanan cepat saji.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi memiliki budaya masing-masing, yang tercermin melalui

BAB I PENDAHULUAN. sebagai masalah kesehatan global terbesar di dunia. Setiap tahun semakin

FORUM NASIONAL II : Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia

4.1.1 jenis kelamin Data demografis berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut :

BAB I PENDAHULUAN. yaitu: Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk yang memiliki beragam kebutuhan, dan setiap

ANALISIS PENGARUH THEORY OF PLANNED BEHAVIOR TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PROVIDER TELKOMSEL PADA MAHASISWA DAN PELAJAR DI WILAYAH BEKASI TIMUR

BAB I. Pendahuluan. rumah tangga seringkali dihadapkan pada kejenuhan. Bayangkan, dalam waktu 24

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. peranan agama yang berkaitan dengan motivasi, nilai etik, dan harapan. Agama

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Multi Level Marketing (MLM). Sudah lebih dari sepuluh jenis multi level yang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Perilaku merokok merupakan salah satu perilaku yang mudah kita jumpai

BAB I PENDAHULUAN. yang harus diatasi. Masalah yang banyak terjadi didalam organisasi diantaranya

SURAT PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN SETELAH MENDAPATKAN PENJELASAN (INFORMED CONCENT)

THEORY OF REASONED ACTION

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, baik secara global, regional, nasional dan lokal (Depkes, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman dan era globalisasi yang semakin maju membuat wanita

ASTIA CHOLIDA ABSTRAK

ABSTRAK. Kata kunci: intensi, determinan intensi, Ibu hamil, oral hygiene

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. sudah beberapa kali mengalami perubahan. Pada tanggal 1 Maret 2005, BBM jenis Premium dan Solar kembali dinaikkan.

Bab 2. Landasan Teori

BAB I PENDAHULUAN. demografi, epidemologi dan meningkatnya penyakit degeneratif serta penyakitpenyakit

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. keeratan hubungan antara dukungan keluarga dengan illness perception, dapat

BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel penelitian dan Hipotesis Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami berbagai perubahan di berbagai bidang, seperti ilmu pengetahuan,

3 KUESIONER PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Indonesia Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tingkat Self care Pasien Rawat Jalan Diabetes mellitus tipe 2 di Puskesmas Kalirungkut Surabaya. Yessy Mardianti Sulistria

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB 1 PENDAHULUAN. yang bisa dikatan kecil. Fenomena ini bermula dari trend berpacaran yang telah

PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, DAN PERCEIVED BEHAVIORAL CONTROL TERHADAP INTENSI MENGGUNAKAN `TRANSJAKARTA UNTUK PERGI KE TEMPAT KERJA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu hal yang terus berkembang seiring berlalunya jaman dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Minat terhadap profesi wirausaha (entrepreneur) pada masyarakat Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Teknologi informasi ini sudah ada sejak berabad-abad lalu

BAB 1 : PENDAHULUAN. dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun Sedangkan

Studi Mengenai Kontribusi Determinan Intensi Terhadap Intensi Datang Latihan Pada Anggota Perkusi Komunitas United State Of Bandung Percussion

BAB I PENDAHULUAN. merealisasikan tercapainya Millenium Development Goals (MDGs) yang

BAB I PENDAHULUAN. Krisis global dan dibukanya ASEAN China Free Trade Agreement (ACFTA)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LAMPIRAN 1 KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN. dicapai dalam kemajuan di semua bidang riset DM maupun penatalaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia industri saat ini semakin tinggi. Tidak heran jika

Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Pasien Diabetes Mellitus di Rumah Sakit Immanuel Bandung dengan Terkontrolnya Kadar Glukosa Darah.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Era pasar bebas berdampak pada adanya persaingan yang sangat

DAFTAR ISI. ABSTRAK...vi. KATA PENGANTAR...vii. DAFTAR ISI...ix. DAFTAR GAMBAR...xii. DAFTAR TABEL...xiii. DAFTAR LAMPIRAN...xvi BAB I PENDAHULUAN...

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Diabetes Mellitus (DM) atau kencing manis merupakan salah satu

LEMBARAN PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Gambaran Intensi Golput pada Pemilih Pemula dalam Pemilihan Umum 2014

Universitas Kristen Maranatha. Abstrak

ABSTRAK. viii Universitas Kristen Maranatha

Transkripsi:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai kontribusi determinan-determinan intention terhadap intention untuk melakukan pola makan sehat dan olahraga pada pasien diabetes melitus tipe 2 di RSUP Hasan Sadikin dan kelompok dewasa madia yang tidak mengidap penyakit tertentu di kota Bandung dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : 1) Tidak terdapat perbedaan intention untuk melakukan pola makan sehat dan olahraga antara kedua kelompok. Artinya, kelompok 1 mengerahkan usahanya untuk melakukan pola makan sehat dan olahraga, seperti mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula, menjaga asupan makanan, memerhatikan ajdwal makan, meningkatkan waktu berolahraga. Keadaan yang sama juga dilakukan oleh kelompok 2 untuk menjaga kesehatannya. 2) Tidak terdapat perbedaan pada determinan subjective norms dan perceived behavioral control antara kedua kelompok. Artinya, kedua kelompok samasama memandang adanya tuntuan dari keluarga, teman, atau dokter yang mengharuskan untuk menjalankan pola makan sehat dan olahraga serta adanya kesediaan untuk mematuhi orang-orang yang signifikan tersebut. Intention untuk melakukan pola makan sehat dan olahraga pada kedua 65

66 kelompok juga dipengaruhi persepsi kedua kelompok bahwa mereka memiliki kendali sendiri untuk mengendalikan kadar gula darah dan memerhatikan kesehatannya. 3) Terdapat perbedaan yang signifikan pada determinan attitude toward the behavior antara kelompok 1 dan kelompok 2. Kelompok 1 memiliki mean determinan attitude toward the behavior lebih tinggi dibandingkan mean determinan attitude toward the behavior kelompok 2. Artinya kelompok 1 memandang bahwa menjalankan pola makan sehat dan olahraga secara teratur merupakan hal yang bermanfaat untuk mengendalikan kadar gula darah, sedangkan kelompok 2 juga memandang penting menjalankan pola makan sehat dan olahraga guna menjaga kesehatan dalam upaya mengantisipasi kemungkinan munculnya penyakit tertentu, mengingat usia yang sudah berada pada tahap dewasa madia namun derajat kepentingannya berada di bawah kelompok 1. 4) Secara simultan, determinan attitude toward the behavior, subjective norms, dan perceived behavioral control pada kelompok 1 memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap intention dibandingkan kelompok 2. Kelompok 1 memandang dengan menjalankan pola makan sehat dan olahraga secara teratur merupakan hal yang bermanfaat untuk mengendalikan kadar gula darah, usahanya tersebut juga dipengaruhi oleh keyakinan atas kendali sendiri, bahwa responden mampu menjalankan pola makan sehat dan olahraga secara teratur. Kelompok 1 juga memandang bahwa keluarga, teman dan dokter

67 menuntutnya untuk menjalankan pola makan dan berolahraga secara teratur sesuai anjuran dan mereka bersedia untuk mematuhinya. Berkaitan dengan masa dewasa madia, kelompok 2 hendaknya mulai memerhatikan kesehatannya, sehingga membuat kelompok 2 pun memandang penting mengenai pola makan sehat dan olahraga namun dengan aturan yang tidak terlalu ketat dibandingkan kelompok 1, karena kesadaran akan pentingnya kesehatan maka kelompok 2 mulai menjalankan pola makan sehat dan olahraga secara teratur atas kendali pribadi. Kelompok 2 juga memandang bahwa keluarga, teman dan dokter menuntut mereka untuk menjalankan pola makan dan berolahraga secara teratur untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya penyakit tertentu dan mereka bersedia untuk mematuhi orangorang yang signifikan tersebut. 5) Ketiga determinan pada intention saling berkorelasi satu sama lainnya, dengan kedua kelompok, adapun determinan yang memiliki korelasi terbesar adalah antara attitude toward the behavior dan perceived behavioral control. Artinya kedua kelompok memandang bahwa dengan menjalankan pola makan sehat dan olahraga memberikan manfaat guna mengendalikan kadar gula darah dan menjaga kesehatam dalam upaya mengantisipasi kemungkinan munculnya penyakit tertentu, dan menganggap penting usaha untuk menjalankan pola makan sehat dan olahraga. Karena kesadaran akan manfaatnya, membuat kedua kelompok menjalankan pola makan sehat dan olahraga secara teratur atas kendali pribadi.

68 5.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diajukan beberapa saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan, antara lain : 5.2 1 Saran Teoretis Agar memeroleh gambaran intention yang menyeluruh, sebaiknya penelitian dengan variabel intention dan determinan-determinan intention menyertakan beliefs dan background factors sebagai bagian dari variabel yang diteliti. 5.2.2 Saran Praktis 1) Bagi RSUP Hasan Sadikin Bandung khususnya dokter dan perawat di Poliklinik Endokrin, disarankan untuk menyampaikan informasi secara persuasif mengenai efektifitas melakukan pola makan sehat dan olahraga secara teratur, selalu mengingatkan tata cara menjalankan pola makan sehat dan olahraga yang baik dan benar, membangun relasi personal dengan pasien, memberikan dukungan untuk mengendalikan kadar gula darah sehingga dapat menumbuhkan niat yang kuat untuk menjalankan pola makan sehat dan olahraga. 2) Bagi pasangan hidup, anak, teman dekat dan saudara kelompok 1 maupun kelompok 2 disarankan untuk memberikan dukungan kepada kedua kelompok

69 dengan cara mengawasi asupan makanan, mengingatkan jadwal makan yang sudah ditetapkan, membantu dalam menghitung jumlah kalori yang dibutuhkan setiap makan, menemani dan mengajak untuk berolahraga secara teratur sehingga kelompok 1 dan kelompok 2 semakin memiliki niat yang kuat untuk menjalankan pola makan sehat dan olahraga secara teratur. 3) Bagi kelompok 1 dan kelompok 2 yang memiliki niat lemah, disarankan untuk meningkatkan usahanya mengendalikan kadar gula darah dan memerhatikan kesehatannya melalui dukungan orang-orang terdekat sehingga kedua kelompok dapat menjalankan pola makan sehat dan olahraga secara teratur. Bagi kelompok 1 dan kelompok 2 yang memiliki niat kuat, disarankan untuk memertahankan usahanya untuk melakukan pola makan sehat dan olaharaga secara teratur.