PERANAN AUDIT MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PEMBERIAN KREDIT

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Husein Umar menerangkan bahwa: ditambahkan hal-hal lain jika di anggap perlu.

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia sebagai Negara yang sedang berkembang memerlukan keadaan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN. dalam penelitian. Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ABSTRACT. Keywords: Performance Audit, Performance Accountability

EFFECT OF ACCOUNTING PROGRAM DEVELOPMENT BANK STATEMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS BASED ON THE FINANCIAL DISTRICT IN BMT TEGAL

PENGARUH RISIKO PEMBIAYAAN TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Tasikmalaya)

PENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PEMBERIAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya)

PENGARUH PENYALURAN KREDIT TERHADAP PEROLEHAN PENDAPATAN (Studi Kasus : Koperasi Kredit Mitra Usaha Sejahtera Rahastra)

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH BESARNYA PENYALURAN KREDIT TERHADAP PEROLEHAN SISA HASIL USAHA ( Studi Kasus Pada Koperasi Wanita Usaha Simpan Pinjam SAUYUNAN )

ABSTRACT. Keywords: Aauditor internal, effectiveness of internal control of sales. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

KEBIJAKAN PEMBERIAN KREDIT DAN PENGARUH LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP NON PERFORMING LOAN (NPL) PADA KOPERASI PEMBATIKAN NASIONAL (KPN) SOLO

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan adanya Asean Free Trade Area (AFTA) di kawasan ASEAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian terlebih dahulu ditentukan objek

EKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP OPTIMALISASI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dengan sebaik-baiknya dari perencanaan jumlah kredit, pengorganisasian,

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan uang tersebut kembali ke masyarakat. merupakan lembaga keuangan yang paling lengkap kegiatannya yaitu

BAB I PENDAHULUAN. antara pihak pemberi pinjaman dan pihak peminjam. Dalam kesehariannya

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan. Kondisi organisasi yang sedang dipimpin akan

Oleh : Sali Anindya Kirana ( UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah kredit simpan pinjam dan pendapatan anggota

ABSTRACT. Keywords : Operational Audit, Increased Effectiveness of Employee Performance. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata-kata kunci: risiko pengendalian, sistem pengendalian intern, pengujian substantif atas saldo persediaan.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan kredit bisa dikatakan bukan hal asing dalam masyarakat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. Pengaruh Tindak Lanjut Rekomendasi Audit Internal Bidang Kredit Investasi. Terhadap Tingkat Non Performing Loans (NPL)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. semakin menyatu dengan ekonomi regional dan internasional yang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

ABSTRACT Effect of Employee Competence And Physical Work Environment On Employee Performance at Green House Property.

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi ekonomi suatu negara menjadi lebih maju dan usaha-usaha berkembang

ABSTRAK. Pengaruh Efektivitas Rekomendasi Internal Audit Terhadap Tingkat Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT. PINDAD (PERSERO) Bandung)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ABSTRACT. Keywords: Internal Auditing, Internal Control Sales. Universitas Kristen Maranatha

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 18 responden laki-laki dengan persentase 43% dan 24 orang responden

BAB IV ANALISIS KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA SMP MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia seperti negara berkembang lainnya, sedang melakukan

ABSTRACT. INFLUENCE THIRD PARTY FUND, LENDING AND CREDIT RISK TO OPERATIONAL PROFIT (Case Study at PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Tasikmalaya) By:

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian seperti saat ini, kenyataannya bahwa banyak

PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG ANALISIS PEMBERIAN KREDIT DAN PENDAPATAN NASABAH TERHADAP PENYALURAN KREDIT DI PT

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia selalu berhadapan dengan masalah pengambilan

akan berpengaruh terhadap pertumbuhan bank tersebut, baik dilihat dari sudut pandang operasional bank dan dampak psikologis yang terjadi.

Keywords: Information Systems Salaries and Wages, Salaries and Wages Accuracy

ABSTRACT. Keywords: Training program, Work Performance, Employees.

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan akan perkembangan dunia usaha dimanapun sangat. dipengaruhi oleh ada atau tidaknya iklim yang memungkinkan peraturan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kedoya Plaza Blok C No.6 Jl. Raya Pejuangan, Kebon Jeruk - Jakarta Barat

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN KREDIT DARI BADAN KREDIT KECAMATAN (BKK) TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG KECIL DI SUKOHARJO TAHUN 2015

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA

ANALISIS KELAYAKAN PENYALURAN KREDIT BERDASARKAN METODE 5C PADA PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK KANTOR CABANG PEMBANTU M.

BAB I PENDAHULUAN. Di tengah persaingan bisnis saat ini, bisnis perbankan ke depan

ABSTRACT THE INFLUENCE OF EXPERIENCE ON AUDITORS QUALITY MATERIAL EVIDENCE IN AUDIT ASSIGNMENT

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PERSAMAAN KUADRAT

PENGARUH PENERAPAN KODE ETIK TERHADAP PROFESIONALISME AUDITOR INTERNAL (Pada Tiga Perusahaan BUMN di Bidang jasa Bandung)

KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI

ABSTRACT. Keyword: performance measurement system, reward system, and Total Quality Management (TQM). vii. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS PENGARUH KREDIT BERMASALAH DAN CADANGAN PENGHAPUSAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP PROFITABILITAS PADA BPR NUSAMBA NGUNUT. Oleh: Dessy Cristyani

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas perbankan selalu berkaitan dengan bidang keuangan. Seperti telah

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. CIOMAS ADISATWA PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. dan aspek sumber daya manusia. Hal terpenting dari aspek-aspek tersebut dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lampung Kantor Cabang Utama Bandar Lampung. Penelitian ini dilakukan untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ABSTRACT. Key words: motivation, compensation, achievement of sales targets. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. nasional, kearah peningkatan taraf hidup rakyat banyak. Perbankan di Indonesia termasuk Hukum Perbankan Indonesia.

ABSTRACT. Keywords: Balanced Scorecard, employee performance. viii. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional suatu bangsa mencakup di dalamnya

PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN PENDAPATAN MARGIN MURABAHAH TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA)

BAB I PENDAHULUAN. yang berhubungan dengan keuangan. Era modern sekarang ini keberadaan

PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF) TERHADAP TINGKAT RETURN ON ASSET (ROA) BANK SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang No.10 tahun 1998

ABSTRACT. Keywords: The Implementation of Management Control, Sales Effectiveness. vii. Universitas Kristen Maranatha

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini begitu banyak perusahaan yang bergerak dalam dunia bisnis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III SOLUSI BISNIS

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun

ABSTRACT. Keywords : Auditor, Time Budget Pressure, Audit Complexity, Quality Audit. vii Universitas Kristen Maranatha

Hubungan Customer Value Dengan Keputusan Pengambilan Kredit Pada PT. Sms Finance Bengkulu

PENGARUH KREDIT YANG DIBERIKAN DAN RISIKO KREDIT TERHADAP RENTABILITAS

BAB 1 PENDAHULUAN. keuangan baru. Persaingan dan perkembangan yang cukup pesat pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini era pembangunan telah menunjukkan perkembangan terutama

1 dan 2 = penulis penanggung jawab

ANALISIS PENGARUH JANGKA WAKTU KREDIT TERHADAP PENDAPATAN PADA UED-SP KARYA BINA MULIA DESA KEPENUHAN BARAT MULIA

PENGARUH JENIS KREDIT, SUKU BUNGA, DAN PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BPR NUSAMBA NGUNUT KANTOR CABANG NGADILUWIH

TINJAUAN HUKUM PENOLAKAN PERMOHONAN KREDIT BANK TERHADAP NASABAH (Studi Kasus di Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Solo Kartasura)

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Transkripsi:

PERANAN AUDIT MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PEMBERIAN KREDIT (Studi Kasus pada PT. BTPN KCP Burangrang Bandung) The Role Of Management Audit In Increasing Credit Funding Effectivity (Case Study At PT. BTPN KCP Burangrang Bandung) Disusun Oleh : Tiara Indah Fitrianti 21106045 (e-mail: tiara_fitrianty@yahoo.com) UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA ABSTRACT This research has purpose to know management audit at PT. BTPN KCP Burangrang Bandung, the credit funding at PT. BTPN KCP Burangrang Bandung and to know management audit role In increasing credit funding effectivity at PT. BTPN KCP Burangrang Bandung. The research method used descriptive verificative method with descriptive approach. The data of the research was collected by conducting observation, interviewing, handing questionnaire, and conducting library research. The statistic measurement techniques used in this research were rank spearman correlation analysis, determination coefficient, t test, statistical product and service solution (SPSS) 15.0 application from windows to support manual accounting. Based on the research and discussion it can be concluded that management audit has a role in funding. The significance of this role was proved to be including in strong category and having the same direction, that means the increasing of management audit value variable is followed by the increasing of the level of effectivity in funding. The result of coefficient determination counting was that management audit has a role in credit funding effectivity. Besides being influenced by other factor. They were the time accuracy at which customers pay the credit and the procedure of the credit funding. Key words : Management Audit, Effectivity, Credit Funding. 1. PENDAHULUAN Lembaga perbankan sebagai salah satu lembaga keuangan mempunyai nilai strategis dalam kehidupan perekonomian suatu negara. Lembaga tersebut dmaksudkan sebagai perantara pihakpihak yang mempunyai kelebihan dana (Surplus of Fund) dengan pihak-pihak yang memerlukan dana (Lock Of Fund), dengan demikian perbankan akan bergerak dalam kegiatan perkreditan, dan berbagai jasa yang diberikan, bank melayani kebutuhan pembiayaan serta melancarkan mekanisme sistem pembayaran bagi semua faktor perekonomian. Bank sebagai lembaga keuangan menjual kepercayaan (kredit) dan jasa-jasa lainnya. Untuk itu Bank memperoleh bunga, komisi atau provisi dari pemberian kredit dan penjualan jasa tersebut. Dengan demikian Bank berusaha sebanyak mungkin menarik nasabah sesuai dengan kegiatan utama Bank itu sendiri yaitu dengan cara menghimpun dana, menyalurkan dana dan menghimpun jasa-jasa Bank lainnya (Kasmir,2007). Kredit mempunyai kedudukan yang istimewa, terutama pada negara yang sedang berkembang 1

sebab antara volume permintaan akan dana jauh lebih besar dari penawaran dana yang ada di masyarakat selain itu pendapatan bunga dari kredit merupakan komponen yang dominan dibandingkan dengan jasa-jasa perbankan lainnya. Dapat kita ketahui bahwa kredit mempunyai peranan yang sangat penting dalam hal memberikan sumbangan pendapatan yang cukup besar bagi Bank, namun kredit merupakan kegiatan dan jasa Bank yang penuh dengan resiko yang dapat mengakibatkan kredit bermasalah atau Non Performing Loan. Dalam penyaluran kredit PT. BTPN mengalami permasalahan yaitu pada tahun 2008 terjadi pengembalian kredit yang bermasalah yang mencapai angka 1,71%. Walaupun dalam peraturan Bank Indonesia (BI) menetapkan tingkat NPL sebesar 5% namun angka tersebut sudah termasuk kredit bermasalah karena PT. BTPN menetapkan tingkat NPL yaitu sebesar 0,5%. (Kebijakan Direktur Utama PT. BTPN melalui media komunikasi internal,2008). Bila hal ini dibiarkan maka kerugian Bank akan semakin besar. Untuk itu seiring dengan meningkatnya penyaluran atau pemberian kredit dan banyaknya kredit bermasalah. Maka pihak Bank perlu melakukan pemeriksaan (audit) terhadap aktivitas kegiatan perusahaan. Audit manajemen muncul dengan berkembangnya Audit Keuangan, dalam hal ini yang dinilai bukan hanya aspek keuangan namun juga aspek yang bersifat non keuangan. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi program dan aktivitas yang masih memerlukan perbaikan sehingga dengan rekomendasi yang diberikan nantinya dapat dicapai perbaikan atas pengelolaan berbagai program dan aktivitas pada perusahaan tersebut. Program ataupun aktifitas perusahaan dalam hal ini adalah pemberian kredit. Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat peranan antara Audit Manajemen dalam efektivitas pemberian kredit pada PT. BTPN KCP Burangrang Bandung. Adapun kegunaan penelitian ini adalah dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun secara praktis sebagai bahan masukan khususnya mengenai Audit manajemen dan peranannya dalam meningkatkan efektivitas Pemberian kredit pada PT. BTPN KCP Burangrang Bandung di masa yang akan datang. 2. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS Fungsi pengawasan dan pengendalian manajemen, menimbulkan aktivitas audit (pemeriksaan). Secara lebih luas audit juga dibutuhkan dalam menilai pertanggungjawaban manajemen kepada berbagai pihak yang berkepentingan di dalam perusahaan. Dari hasil audit dapat diketahui apakah laporan yang diberikan oleh manajemen sesuai dengan ketentuan, peraturan, dan kebijakan yang ditetapkan perusahaan. Audit manajemen adalah pengevaluasian terhadap efisiensi dan efektifitas operasi perusahaan. Manajemen meliputi seluruh operasi internal perusahaan. Dalam konteks audit manajemen, manajemen meliputi seluruh operasi internal 2

perusahaan yang harus dipertanggungjawabkan kepada berbagai pihak yang memiliki wewenang yang lebih tinggi.(ibk Bayangkara 2008 : 2). Efektivitas yaitu menjalankan pekerjaan yang benar. Efektifitas berarti kemampuan untuk memilih sasaran yang tepat. Manajer yang efektif adalah manajer yang memilih pekerjaan yang benar untuk dijalankan.(siswanto 2007 : 55) Kredit adalah penyediaaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. (Kasmir 2007 : 73). Dalam halnya audit manajemen terhadap efektivitas pemberian kredit yakni Bank wajib melaksanakan audit intern terhadap pelaksanaan pemberian kredit.(thomas Suyanto 2007 : 201) Dalam kaitannya dengan Audit intern, Audit manajemen merupakan bagian atau perluasan dari Audit Intern itu sendiri, bahwa Audit manajemen merupakan perluasan dari audit internal, sehingga dalam audit ini penilaian terhadap pencapaian tujuan audit menjadi sangat penting.(ibk. Bayangkara 2008 : 3). Bank Kegiatan Bank Minghimpun dana Menyalurkan dana Jasa-jasa Bank lainnya. Pengajuan Kredit Pengolahan Data Pemberian Pinjaman kredit Audit Manajemen Tahap Audit manajemen : 1.Audit Pendahuluan 2. Review dan Pengujian Pengendalian Manajemen 3. Audit terperinci 4. Pelaporan 5. Tindak Lanjut Pemberian kredit Prinsip Kredit : 1. Character 2. Capacity 3. Capital 4. Coleteral 5. Condition Pemberian Kredit menjadi Efektif Hipotesis keseluruhan yang penulis ajukan adalah sebagai berikut : 3

Audit Manajmen Berperan dalam meningkatkan efektivitas Pemberian Kredit pada PT. BTPN KCP Burangrang Bandung. 3. OBJEK DAN METODE PENELITIAN Objek dari penelitian ini adalah audit manajemen dan pemberian kredit pada PT. BTPN KCP Burangrang Bandung, yang berlokasi di Jl Burangrang No. 26 Bandung. Metode dalam penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang akan diteliti terdiri dari berbagai sumber yaitu dilakukan dengan cara: 1. Penelitian Lapangan (Field Research) Yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung di perusahaan yang menjadi objek penelitian, dengan tujuan untuk mendapatkan data mengenai Laporan Keuangan Tahunan perusahaan dan data pendukung lainnya. Data yang diperoleh merupakan data primer yang diperoleh dengan cara observasi (pengamatan langsung) dan interview (wawancara). 2. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Penelitian kepustakaan dilakukan sebagai usaha guna memperoleh data yang bersifat teori sebagai pembanding dengan data penelitian yang diperoleh. Data tersebut dapat diperoleh dari literature, catatan kuliah serta tulisan lain yang berhubungan dengan penelitian. Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini dibagi dalam dua jenis, yaitu data primer (data yang diperoleh langsung dari objek yang diteliti) dan data sekunder (data yang berfungsi sebagai pelengkap data primer). Untuk meneliti bagaimana peranan audit manajemen dalam meningkatkan efektivitas pemberian kredit ada dua operasionalisasi variabel dalam penelitian ini. Variabel, konsep variabel, indikator, dan skala pengukuran yang digunakan baik untuk variabel X maupun variabel Y dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini: Variabel Konsep Variabel Dimensi Indikator Skala Audit manajemen (X) Tahap-tahap Audit manajemen Ordinal Efektivitas Pemberian kredit (Y) Audit manajemen adalah pengevaluasian terhadap efisiensi dan efektifitas operasi perusahaan. (IBK Bayangkara, Audit Manajemen, 2008) Efektivitas berarti menjalankan pekerjaan yang benar. Efektifitas berarti kemampuan untuk memilih sasaran yang tepat.. (Siswanto, Pengantar Manajemen, 2007) Kredit yang diberikan yaitu penyediaan Prinsip Kredit 4 1.Audit Pendahuluan 2. Review dan Pengujian Pengendalian Manajemen 3. Audit terperinci 4. Pelaporan 5. Tindak Lanjut (IBK Bayangkara, Audit Manajemen, 2008) 1. Character 2. Capacity 3. Capital 4. Coleteral 5. Condition (Irham Fahmi, Pengantar Manajemen Perkreditan, Ordinal

uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam (debitur) untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau pembagian hasil keuntungan. (Irham Fahmi, Pengantar Manajemen Perkreditan, 2010) 2010) Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua karyawan pada PT. BTPN KCP Burangrang Bandung, yang bekerja pada bagian Divisi Audit berjumlah 15 orang dan bagian Staf Kredit yang berjumlah orang 9 orang jadi populasi penelitian ini sebanyak 24 orang. Karena jumlah populasi dan sampel sama, maka teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh. Sampling Jenuh adalah Teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang (Sugiono : 2008). Metode Analisis Uji Validitas Uji Reliabilitas Koefisien Korelasi Spearman Koefisien Determinasi Rancangan Pengujian Hipotesis 1. Menentukan Hipotesis Statistik Ho : ρ = 0 Tidak terdapat peranan antara Audit manajemen dalam meningkatkan efektivitas pemberian kredit pada PT. BTPN KCP Burangrang Bandung. Ha : ρ 0 Terdapat peranan antara Audit manajemen dalam meningkatkan efektivitas pemberian kredit pada PT. BTPN KCP Burangrang Bandung. 2. Penetapan Tingkat Signifikansi α = 0,05 dengan drajat kebebasan dk=n-2 3. Uji Hipotesis uji t Kriteria : Jika t hitung < t tabel, berarti H 1 ditolak, H 0 diterima Jika t hitung > t tabel, berarti H 1 diterima, H 0 ditolak 4. Menggambarkan daerah Penerimaan dan Penolakan 5

4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Persentase Skor Aktual Audit manajemen Skor Skor %Skor No. Indikator Kriteria Aktual Ideal Aktual 1. Audit Pendahuluan 239 360 66.4% Cukup Baik 2. Review dan Pengujian 171 240 71.3% Baik Pengendalian Manajemen 3. Audit Terperinci 256 360 71.1% Baik 4. Pelaporan 252 360 70.0% Baik 5 Tindak Lanjut 164 240 68.3% Baik Skor Audit manajemen 1082 1560 69.4% Baik Hasil persentase skor aktual tanggapan responden terhadap audit manajemen berdasarkan perhitungan di atas dapat diketahui sebesar 69,4%. Nilai yang mengandung pengertian bahwa tanggapan responden terhadap audit manajemen yang dilaksanakan telah masuk dalam kategori baik. Dikategorikan baik karena dalam pelaksanaan audit manajemen telah sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Persentase Skor Efektivitas Pemberian kredit No. Indikator Skor Skor %Skor Aktual Ideal Aktual Kriteria 1. Character 244 360 67.8% Cukup Baik 2. Capacity 234 360 65.0% Cukup Baik 3. Capital 240 360 66.7% Cukup Baik 4. Coleteral 166 240 69.2% Baik 5 Condition 178 240 74.2% Baik Skor Efektivitas Pemberian kredit 1062 1560 68.1% Baik Hasil persentase skor aktual tanggapan responden terhadap audit manajemen berdasarkan perhitungan di atas dapat diketahui sebesar 68,1%. Nilai yang mengandung pengertian bahwa tanggapan responden terhadap Pemberian kredit telah masuk dalam kategori baik. Dikatakan baik karena pemberian kredit telah dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan analisis pemberian kredit. Hasil analisis statistik dari penelitan ini dibagi menjadi tiga, yaitu: 1. Pengujian Korelasi Rank Spearman Dengan menggunakan Rumus : 6

r s = 2 X Y X + Y d 2 2 2 i 2 2 Hasil output dari pengolahan data menggunakan program SPSS versi 15.0 for Windows adalah sebagai berikut: Correlations a Spearman's rho Audit manajemen (X) Pemberian kredit (Y) Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). a. Listwise N = 24 Audit manajemen Pemberian (X) kredit (Y) 1.000.716**..000.716** 1.000.000. Diperoleh keeratan hubungan antara variabel penelitian yang ditunjukkan oleh koefisien korelasi variabel Audit manajemen dengan Efektivitas Pemberian kredit sebesar 0,716. Nilai ini menunjukkan kekuatan hubungan dari variabel Audit manajemen dengan Pemberian kredit dapat digolongkan ke dalam tingkat hubungan serat yaitu berada pada interval 0,600 0,799. 2. Analisis Koefisien Determinasi Dengan Menggunakan Humus : Kd = r s 2 x 100% Diperoleh koefisien determinasi adalah sebagai berikut KD = 0,716 2 x 100% = 51,3% Jadi diperoleh besanya peranan Audit manajemen terhadap Efektivitas Pemberian kredit dalam penelitian ini adalah 51,3% dan sisanya sebesar 48,7% diperani oleh faktor lain diluar audit manajemen yang tidak diamati dalam penelitian ini antara lain seperti tingkat suku bunga dan dana pihak ketiga. 3. Uji Stasistik Dengan Menggunakan Rumus : t = r s n 2 1 r 2 s 7

Diperoleh hasil t Hitung adalah sebagai berikut : t = 0,716 24 2 1 0, 716 2 = 4,816 Berdasarkan nilai yang disajikan pada tabel di atas dapat dilihat nilai t -hitung (4,816) lebih besar dari t -tabel (2,074). Jadi diperoleh keputusan pengujian Ho ditolak dan H 1 diterima. Hasil pengujian hipotesis dengan melihat nilai t hitung dibandingkan t tabel menunjukkan bahwa dengan tingkat keyakinan 95% ada hubungan yang signifikan (bermakna) dan positif (+) antara Audit manajemen dengan Efektivitas Pemberian kredit yang berarti korelasi yang searah antara variabelvariabel yang diuji, setiap kenaikan nilai variabel Audit Manajemen diikuti dengan nilai variabel efektivitas pemberian kredit. 5. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Pelaksanaan Audit Manajemen pada PT. BTPN KCP Burangrang Bandung serta pencapaian efektivitas pemberian kredit, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. PT. BTPN KCP Burangrang Bandung telah melaksanakan audit manajemen dengan baik karena telah sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dan sesuai dengan tahapan audit manajemen di mulai dengan adanya audit pendahuluan, review dan pengendalian menajemen, audit terinci, pelaporan dan tindak lanjut. 2. PT. BTPN KCP Burangrang Bandung telah melaksanakan pemberian kredit dengan baik karena telah sesuai dengan kebijakan dan prosedur pemberian kredit yang telah ditetapkan serta di dukung dengan adanya analisis kredit yaitu Character, Capacity, Capital, Colleteral dan Condition of Economy. 3. Dengan dilaksanakannya audit manajemen yang baik, maka akan diikuti dengan efektivitas pemberian kredit yang baik atau meningkat begitupun sebaliknya. Berdasarkan penelitian dan kesimpulan di atas, penulis mencoba memberikan masukan maupun kritik yaitu sebagai berikut : 8

1. Agar perusahaan tetap mempertahankan kemajuan yang telah dicapai selama ini dan diharapkan ditingkatkan dimasa mendatang mengingat perkembangan dan persaingan di sektor perbankan semakin ketat. 2. Dalam pengumpulan bukti-bukti audit, auditor harus lebih meningkatkan kinerjanya dengan lebih tegas dalam meminta bukti-bukti, sehingga laporan audit dapat dilakukan tepat waktu. 3. Dalam proses pengambilan keputusan pemberian kredit pihak Bank harus bertindak bijaksana, sehingga nasabah tidak kecewa jika permohonan kredit tidak dikabulkan. 6. DAFTAR PUSTAKA IBK Bayangkara, 2008. Pengantar Manajemen Prosedur dan Implementasi, Jakarta : Salemba Empat. Irham Fahmi, 2010. Pengantar Manajemen Perkreditan, Bandung : Alfabeta. Kasmir, 2007.Manajemen Perbankan, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Siswanto HB, 2007. Pengantar Manajemen, Jakarta : PT. Bumi Aksara. Sugiono, 2008. Metode Penelitian Administrasi, Bandung : CV. Alfabeta. Thomas Suyanto, 2007. Dasar-dasar Perkreditan, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Undang-undang Perbankan, 1998. 9

i