1 BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan pada SMP Negeri 2 Limboto Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo. Yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas VIII, dengan jumlah 32 siswa yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 17 orang siswa perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil teknik passing bawahyang baik dan benar melalui metode Cooperative Learning. Penelitian ini berlangsung dalam tahapan siklus yang didahului dengan mengadakan observasi awal melalui observasi yang dilaksanakan pada Kamis, 02 Mei 2013, pelaksanakan siklus I pada tanggal Sabtu, 25 Mei Selasa, 11Juni 2013, sedangkan siklus II dilaksanakan pada Kamis, 13Juni Kamis, 20 Juni 2013. 4.1.1 Observasi Data Awal 1) Hasil pengamatan kegiatan siswa Berdasarkan hasil observasi awal tentang hasil teknik passing bawah yang terdiri atas 3 aspek penilaian, yang meliputi: 1) Sikap awal passing bawah; 2) Gerakanpassing bawah; dan 3) Gerakan lanjutanpassing bawah. Diperoleh data awal sebagai berikut : dari 32 orang siswa yang diobservasi, sebanyak 21 orang siswa atau 66 % termasuk kategori Kurang dengan rentang nilai 40 54 dan 11 orang siswa atau 34 % termasuk kategori Cukup dengan rentang nilai 55 69. 35
2 Berdasarkan hal tersebut, dapat diketahui rata-rata hasil capaian siswa pada observasi awal sebesar 52,23. Nilai capaian tersebut belum memenuhi indikator kinerja yaitu sebesar 75 %. Untuk itu perlu diadakan tindakan lanjutan untuk lebih meningkatkan hasil teknik passing bawah. 2) Refleksi hasil observasi awal Dari hasil observasi awal dapat diketahui bahwa sebagian besar dari 32 orang siswa perlu diberikan tindakan karena belum menguasai atau memahami teknik passing bawah. Pada tindakan siklus I (satu) diberikan dengan menggunakan metode Cooperative Learning. Sementara itu, guru mitra telah melakukan semua aspek tindakan secara baik. Maka dengan itu, peneliti bersama guru mitra berkesimpulan untuk melanjutkan tindakan dalam siklus I (satu). 4.1.2 Siklus I 1) Hasil Kegiatan Siswa Siklus I Siklus I (satu) terdiri dari 3 kali tindakan. Waktu pelaksanaan dari tindakan tersebut yaitu pada pukul 15.30 Wita sampai dengan selesai. Tempat pelaksanaan tindakan tersebut yaitu di lapangan SMP Negeri 2 Limboto Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo. Kegiatan siswa pada siklus I ini menujukan peningkatan hasil teknik passing bawah namun belum signifikan, yang meliputi: 3 aspek penilaian, yang meliputi: 1) Sikap awal passing bawah; 2) Gerakanpassing bawah; dan 3) Gerakan lanjutanpassing bawah. Diperoleh data awal sebagai berikut : dari 32 orang siswa yang diberikan tindakan, sebanyak 16 orang siswa atau 80 %
3 termasuk kategori Kurang dengan rentang nilai 40 54 dan 4 orang siswa atau 20 % termasuk kategori Cukup dengan rentang nilai 55 69. Berdasarkan hal tersebut, dapat diketahui rata-rata hasil capaian siswa pada kegiatan siklus I sebesar 63,35. Nilai capaian tersebut belum memenuhi indikator kinerja yaitu sebesar 75 %. Untuk itu perlu diadakan tindakan lanjutan untuk lebih meningkatkan hasil teknik passing bawah. 2) Refleksi Hasil Kegiatan Siswa Siklus I Dari hasil kegiatan siswa siklus I dapat diketahui bahwa menujukan peningkatan hasil teknik passing bawah namun belum signifikan. Hasil yang dicapai pada kegiatan siswa siklus I ini rata-rata 63,35 atau meningkat dari observasi awal yakni 11,12. Sementara itu, guru mitra telah melakukan semua aspek tindakan secara baik. Maka dengan itu, peneliti bersama guru mitra berkesimpulan untuk melanjutkan tindakan dalam siklus II (dua). 4.1.3 Siklus II 1) Hasil Kegiatan Siswa Siklus II Siklus II (dua) sama dengan pelaksanaan pada siklus I (satu) yaitu terdiri dari 3 kali tindakan. Waktu pelaksanaan dari tindakan tersebut yaitu pada pukul 15.30 Wita sampai dengan selesai. Tempat pelaksanaan tindakan tersebut yaitu di lapangan SMP Negeri 2 Limboto Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo. Kegiatan siswa pada siklus II ini menujukan peningkatan hasil teknik passing bawah signifikan, yang meliputi: 3 aspek penilaian, yang meliputi: 1) Sikap awal passing bawah; 2) Gerakanpassing bawah; dan 3) Gerakan lanjutanpassing bawah. Diperoleh data awal sebagai berikut : dari 32 orang siswa
4 yang diberikan tindakan, sebanyak 6 orang siswa atau 19 % termasuk kategori Cukup dengan rentang nilai 55 69 dan 23 orang siswa atau 72 % termasuk kategori Baik dengan rentang nilai 70 84 serta 3 orang orang siswa atau 19 % termasuk kategori Baik Sekali dengan rentang nilai 85 100. Berdasarkan hal tersebut, dapat diketahui rata-rata hasil capaian siswa pada kegiatan siklus II sebesar 75,83. Nilai capaian tersebut belum memenuhi indikator kinerja yaitu sebesar 75 %. Untuk itu perlu diadakan tindakan lanjutan untuk lebih meningkatkan hasil teknik passing bawah. 2) Refleksi Hasil Kegiatan Siswa Siklus II Dari hasil kegiatan siswa siklus II dapat diketahui bahwa menujukan peningkatan hasil teknik passing bawahdengan signifikan. Hasil yang dicapai pada kegiatan siswa siklus II ini rata-rata 75,83 atau meningkat dari siklus I yakni 12,48. Sementara itu, guru mitra telah melakukan semua aspek tindakan secara baik. Maka dengan itu, peneliti bersama guru mitra berkesimpulan tidak perlu melanjutkan tindakan selanjutnya. 4.2 Pembahasan Metode Cooperative Learning merupakan metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekadar tiruan. Sebagai metode penyajian, Cooperative Learning tidak terlepas dari penjelasan secara lisan oleh guru. Dalam penelitian ini, guru memberikan penjelasan terlebih dahulu mengenai teknik passing bawah yang terdiri atas 3 aspek penilaian, yang meliputi:
5 1) Sikap awal passing bawah; 2) Gerakanpassing bawah; dan 3) Gerakan lanjutanpassing bawah.indikator yang ditetapkan oleh peneliti yaitu sebesar 75 %. Dalam proses observasi awal sampai dengan Siklus II, peneliti selalu membuka dengan memberikan penjelasan tentang teknik passingbawah yang baik dan benar. Setelah penjelasan dirasa cukup, guru memberikan contoh bagaimana Passing bawah yang baik dan benar, dan siswa diminta memperhatikan dengan seksama dan teliti. Setelah itu, siswa diberikan tugas gerakan untuk mencooperative Learningkan passingbawah dengan baik dan benar. Berdasarkan hasil observasi awal tentang hasil teknik passing bawahdidapat hasil yaitu : dari 32 orang siswa yang diobservasi, sebanyak 21 orang siswa atau 66 % termasuk kategori Kurang dengan rentang nilai 40 54 dan 11 orang siswa atau 34 % termasuk kategori Cukup dengan rentang nilai 55 69.Berdasarkan hal tersebut, dapat diketahui rata-rata hasil capaian siswa pada observasi awal sebesar 52,23. Kegiatan siswa pada siklus I ini menujukan peningkatan hasil teknik passing bawah namun belum signifikan, yang terdiri atas tiga aspek penilaian, didapat hasil yaitu : dari dari 32 orang siswa yang diberikan tindakan, sebanyak 16 orang siswa atau 80 % termasuk kategori Kurang dengan rentang nilai 40 54 dan 4 orang siswa atau 20 % termasuk kategori Cukup dengan rentang nilai 55 69.Berdasarkan hal tersebut, dapat diketahui rata-rata hasil capaian siswa pada kegiatan siklus I sebesar 63,35. Kegiatan siswa pada siklus II ini menujukan peningkatan hasil teknik passing bawah signifikan, dengan hasil yang didapatkan yaitu : 32 orang siswa
6 yang diberikan tindakan, sebanyak 6 orang siswa atau 19 % termasuk kategori Cukup dengan rentang nilai 55 69 dan 23 orang siswa atau 72 % termasuk kategori Baik dengan rentang nilai 70 84 serta 3 orang orang siswa atau 19 % termasuk kategori Baik Sekali dengan rentang nilai 85 10. Berdasarkan hal tersebut, dapat diketahui rata-rata hasil capaian siswa pada kegiatan siklus II sebesar 75,83.Dengan demikian maka hipotesis yang telah di ajukan dapat diterima.