BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII semester ganjil SMP Sejahtera I Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Seputih Agung. Populasi dalam

BAB III METOE PENELITIAN. penelitian ini, hanya menggunakan kelas eksperimen tanpa adanya kelas

METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa

BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian diskriptif kuantitatif. Dalam hal ini peneliti akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau biasa disebut Quasi Eksperimen. Karena pada penelitian ini, peneliti

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 1 Natar Lampung Selatan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 20 Bandar Lampung, dengan populasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hanya menggunakan kelas eksperimen tanpa adanya kelas kontrol.

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran yang berupa RPP, buku siswa, dan LKS.

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran dengan jumlah siswa 32 orang. terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan.

III. METODE PENELITIAN. Subjek dari penelitian adalah siswa kelas X.B SMA Muhammadiyah 2 Bandar

METODE PENELITIAN. Ajaran dengan jumlah siswa 40 orang yang terdiri dari 19 siswa lakilaki

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (1991 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu

METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Wijaya Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif kuantitatif bertujuan untuk menjelaskan hasil penelitian yang disajikan

BAB IV. METODE PENELITlAN. Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, dua

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan metode penelitian. Oleh karena itu, metode yang akan digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif-kuantitatif, karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII (delapan) semester ganjil di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMA N 10 Pekanbaru, semester

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk pengampilan data dilakukan pada bulan Juli tahun 2013, tahun ajaran 2013/2014.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan bermaksud mengetahui Pengaruh Metode Discovery Learning

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah tahun pelajaran 2011/2012, dengan jumlah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bukit Kemuning Tahun Pelajaran

EFEKTIVITAS MEDIA KOMIK PADA MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI 6I KOTA BENGKULU

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI MIA SMA Negeri 1 Kampar,

Pertemuan Ke-11. Teknik Analisis Komparasi (t-test)_m. Jainuri, M.Pd

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Taufan Satriadinata 1, Siti Khabibah 2 1 Jurusan Matematika. FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 12

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBANTUAN KOMPUTER PADA MATERI DIMENSI TIGA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan desain

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasi,

3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB V METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Ngemplak.Sekolah ini beralamatkan di jalan

III. METODE PENELITIAN. Variabel X merupakan variabel bebas adalah kepemimpinan dan motivasi,

METODOLOGI PENELITIAN. disengaja ditimbulkan oleh peneliti (Arikunto, 2006:3). Dengan cara ini peneliti sengaja

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sukardi, (2003:17) Metodologi penelitian adalah cara yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapat perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran TSTS (Two Stay

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu

M A K A L A H. Disusun oleh : KARTOBI NIM

III. METODELOGI PENELITIAN. Metodelogi adalah sekumpulan prosedur yang terdokumentasi. dalam penelitian. Soekidjo Notoatmodjo, (2002:29)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu kegiatan pengumpulan, pengolahan,

Efektivitas Model Pengajaran Langsung Dalam Pembelajaran Matematika Pada Siswa Kelas VIII SMP Kristen Dende. Rubianus. Abstrak

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

PENGARUH PENGGUNAAN COMPACT DISC OF MATH (CD-M) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 MRANGGEN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Perumusan - Sasaran - Tujuan. Pengidentifikasian dan orientasi - Masalah.

BAB III METODE PENELITIAN

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuda berjumlah 25

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di halaman Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) Way Halim Bandar Lampung pada bulan Agustus 2011.

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN KE - 1. : 6 jam pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Pantai Anyer, Kabupaten Serang

ABSTRAK. Irvan Hadi Purnomo Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif FT UNY

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pre test post test with control group. Penelitian ini berupaya untuk

BAB III METODE PENELITIAN. dengan kemampuan berpikir kreatif dengan menggunakan dua model

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Megananda dkk : Pengembangan Perangkat Pembelajaran sesuai Model Pembelajaran...

IV. METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan. Sukardi (2008, 19 ) mengatakan bahwa metodologi

REGRESI LINIER DAN KORELASI. Variabel bebas atau variabel prediktor -> variabel yang mudah didapat atau tersedia. Dapat dinyatakan

IIL. METODELOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Puskesmas Limba B terutama masyarakat

Camellia Iveny Sayogi et al., Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V UKURAN GEJALA PUSAT (TENDENSI CENTRAL)

Transkripsi:

40 BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Jeis peelitia pada peelitia ii adalah peelitia eksperime semu atau biasa disebut pre-eksperime. Karea pada peelitia ii, peeliti haya megguaka kelas eksperime tapa adaya kelas kotrol 34 Peelitia ii megguaka pedekata kuatitatif da kualitatif. Pedekata kuatitatif pada peelitia ii adalah utuk megaalisis data tes hasil belajar yag dihitug dega megguaka statistik o-parametrik yaitu dega megguaka uji-t. Uji t diguaka utuk megetahui bagaimaa ketutasa belajar siswa sebelum da sesudah model pembelajara advace orgaizer dega peta kosep diterapka dikelas VII SMP NEGERI 3 TAMAN SIDOARJO. Pedekata kualitatif pada peelitia ii diguaka utuk megaalisis data kemampua guru dalam megelola pembelajara da aktivitas siswa serta respo siswa selama megguaka model pembelajara advace orgaizer dega batua peta kosep diterapka. B. Populasi da Sampel 34 Suharsimi Arikuto, Prosedur Peelitia, ( Jakarta : PT RINEKA CIPTA, 2006), h.84-85

41 1 Populasi Dalam peelitia ii yag mejadi populasi adalah seluruh siswa kelas VII SMPN 3 Tama Sidoarjo tahu ajara 2009/2010. kelas VII SMPN 3 Tama Sidoarjo terdiri dari 6 kelas yaitu VII-A, VII-B, VII-C, VII-D, VII- E,VII-F, dimaa dari ke-6 kelas tersebut 2 kelas yaki kelas VII-A, VII-B adalah kelas uggula. Da kelas VII-C, VII-D, VII- E,VII-F adalah kelas o uggula. Berdasarka iformasi dari kepala sekolah, pembagia kelas di SMPN 3 Tama Sidoarjo berdasarka pada kemampua siswa utuk kelas uggula, sedagka kelas o uggula dilakuka secara acak. Oleh karea itu kemampua siswa kelas VII-C, VII-D, VII- E,VII-F SMPN 3 Tama Sidoarjo adalah sama. 2 Sampel Dalam pegambila sampel peelitia ii diguaka tekik radom samplig. Radom samplig diguaka populasi homoge pada kelas VII-C, VII-D, VII- E, VII-F SMPN 3 Tama Sidoarjo. Dega tekik radom samplig diperoleh satu kelas sebagai sampel peelitia yaitu siswa kelas VII- D SMPN 3 Tama Sidoarjo yag terdiri dari 36 siswa C. Variabel Peelitia 1 Variabel bebas (x) Variabel bebas pada peelitia ii adalah pembelajara Advace Orgaizer dega peta kosep 2 Variabel terikat (y)

42 Variabel terikat pada peelitia adalah ketutasa belajar siswa pada materi pecaha dikelas VII-D SMPN 3 Tama Sidoarjo D. Racaga Peelitia Peelitia ii merupaka peelitia pre eksperime desig dega megguaka jeis desai pre test da post test group desig. Adapu polaya adalah sebagai berikut: O 1 X O 2 Dimaa: O 1 = pre test atau observasi awal X = treatmet atau perlakua O 2 = post test atau hasil observasi sesudah perlakua E. Prosedur Peelitia Prosedur peelitia terdiri dari dua (2) tahap yaitu: 1. Persiapa peelitia 1) Pembuata kesepakata dega guru bidag studi matematika pada sekolah yag aka di jadika tempat peelitia, yaitu : a. Kelas yag aka di guaka utuk peelitia yaitu kelas VII-D

43 b. Waktu yag aka di guaka utuk peelitia yaitu 3x pertemua, dimaa pada pertemua pertama diberi pre-tes da pada akhir pertemua ketiga diadaka pos-tes c. Materi yag diguaka sebagai ruag ligkup peelitia yaitu materi pecaha, karea materi tersebut cocok pada model pembelajara advace orgaizer dega peta kosep dimaa pegetahua siswa sebelumya sudah ada serta siswa dapat meghubugka kembali dega materi pecaha sekarag. d. Peeliti yag aka melaksaaka pembelajara model advace orgaizer dega peta kosep e. Guru bidag studi bertidak sebagai pegamat da dibatu oleh dua orag pegamat yag aka megamati aktivitas siswa. 2) Peyusua istrume peelitia yag meliputi: a. Lembar validasi peragkat pembelajara : Lembar validasi Recaa Pelaksaaa Pembelajara (RPP) Lembar validasi lembar kerja siswa (LKS) Lembar validasi tes hasil belajar b. Lembar pegamata yaitu : Lembar pegamata aktivitas siswa, da Lembar pegamata pegelolaa pembelajara c. Agket respo siswa :

44 Agket respo siswa ii diguaka utuk memperoleh iformasi tetag respo siswa terhadap kegiata pembelajara yag telah dilakuka dega model pembelajara advace orgaizer dega peta kosep. Agket atiya berkutat tetag permasalaha model pembelajara advace orgaizer. d. Latiha Latiha ii diberika sebagai tugas madiri sehigga siswa bisa belajar sediri berdasarka apa yag mereka telah pelajari e. Soal tes hasil belajar yag mecakup idikator-idikator pembelajara pada materi pecaha yag telah divalidasika oleh validator da dose pembimbig maupu guru bidag studi matematika. 3) Peyusua peragkat pembelajara, yag meliputi: a. Recaa pelaksaaa pembelajara (RPP) b. Lembar kegiata siswa (LKS) c. Tes hasil belajar 4) Pembetuka kelompok da aggotaya Sebelum proses pembelajara dimulai, terlebih dahulu siswa dibagi dalam kelompok-kelompok yag heteroge. Sehigga proses pembetuka kelompok tidak meyita waktu saat proses pembelajara model advace orgaizer dega peta kosep. 2. Pelaksaaa Peelitia

45 Dalam peelitia ii yag bertidak sebagai guru selama kegiata belajar megajar adalah peeliti dega model pembelajara advace orgaizer dega peta kosep pada materi pecaha. Selama kegiata pembelajara berlagsug guru bidag studi sebagai pegamat yag bertugas megamati ketrampila guru dalam megelola pembelajara model advace orgaizer dega peta kosep, da 2 orag pegamat bertidak sebagai megamati aktivitas siswa sebayak 5 orag yag dipilih secara acak. Pegamata ii dilakuka pada kelas yag sudah dipilih. Waktu pelaksaaa berkisar kurag lebih satu miggu berturut-turut (hari efektif atara sei-sabtu). F. Tekik Pegumpula Data Metode pegumpula data yag dilakuka dalam peelitia ii adalah sebagai berikut: 1. Validasi oleh ahli matematika Lembar validasi yag diberika kepada guru matematika utuk meetuka kelayaka materi. Tekik pegumpula data yag dilakuka adalah memberika lembar validasi peragkat pembelajara kepada ahli matematika sebelum diujicobaka 2. Metode observasi Utuk memperoleh data tetag aktivitas siswa, da ketrampila guru dalam pegelolaa pembelajara. Peeliti megguaka lembar pegamata.

46 Lembar pegamata tersebut dibagi mejadi dua yaitu lembar pegamata aktivitas siswa da lembar pegamata pegelolaa pembelajara Pegisia lembar pegamata dilakuka oleh 3 orag pegamat. Ketiga pegamat tersebut megamati aktivitas siswa da megamati pegelolaa pembelajara oleh guru. Metode Tes Dalam peelitia ii, metode tes diguaka utuk memperoleh data hasil belajar siswa sehigga dapat diketahui pemahama siswa terhadap materi pecaha yag diajarka sesuai dega idikator yag telah ditetuka dega berpedoma pada kurikulum tigkat satua pedidika (KTSP), RPP, da kisi-kisi soal tes hasil belajar. Metode Agket Metode agket diguaka utuk megetahui respo siswa terhadap pembelajara matematika model advace orgaizer dega peta kosep. Dalam agket ii terdapat pertayaa-pertayaa yag memuat kompoe kegiata pembelajara. Disampig itu dega megguaka istrumet ii igi diketahui juga miat siswa utuk megikuti kegiata pembelajara selajutya. G. Istrume Peelitia Adapu megeai istrume pegumpula data yag diguaka dalam peelitia ii adalah:

47 1. Lembar validasi oleh ahli matematika Kriteria peilaia yag terdapat dalam istrume validasi ii meliputi format, bahasa da isi. Lembar ii diisi oleh 1 guru matematika yag megajar di SMP NEGERI 3 Tama Sidoarjo (yag bersagkuta) da 1 dose matematika. Tujua validasi ii adalah utuk meetuka kelayaka peragkat pembelajara dilihat dari sudut padag guru bidag studi. Lembar istrume validasi oleh ahli matematika ii terlampir pada lampira II 2. Lembar pegamata aktivitas siswa Lembar pegamata ii diguaka utuk mecatat aktivitas siswa selama proses pembelajara berlagsug. Aktivitas siswa tersebut atara lai; medegarka atau memperhatika pejelasa guru atau siswa lai, membaca LKS, meulis (yag releva dega KBM), megerjaka latiha, berdiskusi dega guru. Utuk medapatka persamaa atau perbedaa serta hubuga yag logis atara ide, fakta, kosep, berdiskusi atar siswa, meyajika hasil kerja di depa kelas, perilaku yag tidak releva dega KBM, megerjaka tes hasil belajar, da meragkum pelajara. 3. Lembar pegamata pegelolaa pembelajara guru Lembar pegamata ii berisi tetag peilaia pegamat terhadap kemampua guru dalam megelola pembelajara model advace orgaizer dega peta kosep. Skala peilaia yag diberika adalah 1 sampai dega 4 ricia. 1 utuk kategori kurag baik, da 4 utuk kategori sagat baik, peilaia diberika utuk 4 kategori dalam pembelajara yaitu pada saat

48 kegiata persiapa, pelaksaaa (pedahulua, kegiata iti, peutup), pegelolaa waktu, serta pegamata terhadap suasaa kelas. 4. Soal tes hasil belajar Tes hasil belajar merupaka tes yag diguaka utuk megetahui keberhasila dari model pembelajara advace orgaizer dega peta kosep yag ditadai dega ketutasa belajar siswa. Tes hasil belajar siswa dalam peelitia ii adalah pre-tes (tes kemampua awal) da pos-tes (tes kemampua akhir). Tes hasil belajar ii dibuat dalam betuk subyektif da obyektif (piliha gada) yag berjumlah 15 soal. Tes tersebut disusu berdasarka tujua pembelajara yag aka dicapai da kemudia divalidasika oleh validator. Setelah divalidasika oleh validator maka dapat diujicobaka kepada siswa kelas VII SMPN 3 Tama Sidoarjo yag berjumlah 36 siswa. 5. Agket respo siswa Seperti telah disebutka pada bagia metode agket, Agket respo siswa ii diguaka utuk memperoleh iformasi tetag respo siswa terhadap kegiata pembelajara yag telah dilaksaaka. H. Aalisis Data Peelitia 1. Aalisis istrume validasi. kegiata yag dilakuka adalah sebagai berikut : a. Membuat tabel kemudia memasukka data yag telah diperoleh gua diaalisis lebih lajut.

49 b. Mecari rata-rata perkriteria dari validator meurut (Khabibah,2006) dega: Ki = =1 Vji Keteraaga : Ki : Rata-rata kriteria ke-i V ji : Skor hasil peilaia validator ke-j utuk kriteria ke-i : Bayak validator c. Mecari rata-rata tiap aspek dega rumus : Ai = i=1 Kij Dega Ai Kij : Rata-rata aspek ke-i : Rata-rata utuk aspek ke-j : Bayakya kriteria dalam aspek ke-i d. Mecari rata-rata total validasi (RTV) dega rumus : RTV = Dega RTV Ai i=1 Ai : Rata-rata total validitas : Rata-rata aspek ke-i : Bayak aspek e. Meetuka kategori kevalida dega mecocokka rata-rata total dega kriteria kevalida LKS meurut (Khabibah,2006) yaitu :

50 4 RTV 5 : sagat valid 3 RTV < 4 : valid 2 RTV < 3 : kurag valid 1 RTV < 2 : tidak valid f. Revisi peragkat pembelajara (RPP,LKS,Tes hasil belajar) dilakuka sesuai dega masuka dari validator 35. 2. Aalisis data aktivitas siswa Hasil pegamata aktivitas siswa diaalisis dega medeskripsika aktivitas siswa selama proses pembelajara. Utuk megetahui aktivitas siswa diguaka rumus sebagai berikut 36 : Aktivitas siswa kategori ke (%) frekuesi aktivitas siswa ke yag mucul = x100% total frekuesi aktivitas siswa yag mucul Setelah diperoleh hasil dari aktivitas siswa kategori ke- (%), utuk meetuka rata-rata prosetase aktivitas siswa dalam kegiata belajar megajar adalah rata-rata (%) = aktivita siswa kategori pertemua kegia ta ke yag mucul x100% belajar megajar 35 Khabibah, Siti, Pegembaga Model Pembelajara Matematika dega soal terbuka utuk meigkatka kreativitas siswa sekolah dasar, Disertasi (Surabaya : UNESA,2006), h. 60 36 Setiawa, B, Keefektifa Diagram Alir da Pedekata Ketrampila Proses utuk Meigkata Pemahama Kosep Laju Reaksi, Tesis Magister Pedidika (Surabaya : UNESA, 2007), h.111

51 Selajutya peeliti melajutka besarya prosetase aktivitas siswa utuk tiap kategori. Jika jumlah rata-rata kategori aktivitas aktif siswa lebih besar dari jumlah rata-rata kategori aktivitas tidak aktif siswa maka dalam pembelajara advace orgaizer dega peta kosep ii aktivitas siswa tergolog aktif 3. Aalisis data pegelolaa pembelajara oleh guru Data hasil pegamata tetag pegelolaa pembelajara oleh guru diaalisis dega mecari rata-rata ilai kemampua guru pada setiap idikator. Mecari rata-rata utuk ilai 4 aspek yag diamati yaitu: Persiapa Pelaksaaa Pegelolaa waktu Suasaa kelas Megobservasi ilai rata-rata yag telah diperoleh kedalam kategori 37 : o Kurag baik utuk 1,00 ilai rata-rata < 1,50 o Cukup utuk 1,50 ilai rata-rata < 2,50 o Baik utuk 2,50 ilai rata-rata < 3,50 o Sagat baik utuk ilai rata-rata 3,50 (Fadilah, 2002) 37 Yulia Cadra Dewi, Pembelajara matematika dega megguaka peta kosep pada materi segiempat dikelas VII SMP Negeri 5 Sidoarjo, skripsi, ( Surabaya : FMIPA UNESA, 2008), h.54-55

52 4. Aalisis tes hasil belajar Data pre-tes yag diperoleh diaalisis secara statistic dega uji ormalitas utuk megetahui keormala dari suatu sampel. Kemudia data pre-tes tersebut dibadigka dega data pos-tes dega megguaka uji t. perbadiga atara pre-tes da pos-tes selai bertujua utuk megetahui suatu perbedaa atara pre-tes da pos-tes serta utuk megetahui keberhasila pembelajara. Uji ormalitas skor pre-tes megguaka statistik uji: Keteraga: ( f = o χ f 2 2 f h ) h 2 χ = Chi kuadrat yag diguaka utuk megetahui keormala data pre-tes f o = frekuesi hasil observasi dari sampel peelitia f h = frekuesi yag diharapka pada populasi peelitia Utuk perhituga ormalitas skor pre-tes terlebih dahulu meetuka mea skor tes awal (pre-tes), simpaga baku, derajat kebebasa, kemudia meetuka hargat tabel. Sampel yag telah berdistribusi ormal tersebut kemudia di uji t, utuk megetahui perbadiga atara pre-tes da pos-tes, uji t megguaka statistik uji 38 : 38 Subaa, Statistika Pedidika, (Badug : Pustaka Setia ), h.131-132

53 t = xd 2 ( d) d ( 1) 2 Keteraga: x d d = mea dari perbedaa pre-tes dega pos-tes = selisih skor tes akhir terhadap tes awal setiap subyek = jumlah subyek Perhituga uji t dapat dilakuka dega terlebih dahulu meetuka mea dari perbedaa pre-tes da pos-tes. Jumlah kuadrat deviasi masig-masig subyek, derajat kebebasa da meetuka harga t pada tabel. Utuk data pos-tes diguaka utuk meetuka ketutasa belajar siswa dimaa meurut kurikulum 1994 bahwa seorag siswa dikataka tutas belajar bila mecapai skor 65% atau 65, sedagka secara klasikal dikataka tutas belajar siswa yag medapat 65% atau 65 mecapai skor 85% atau 85 (Muslich, 1994). sedagka perhituga utuk meyataka bayakya siswa yag telah lulus klasikal, rumus yag diguaka 39 : Q Ketutasa belajar: x100% N 39 Uswatu Chasaah, Pegguaa Pegatur Awal ( Advace Orgaizer ) dalam Metode Diskusi utuk mecapai ketutasa belajar siswa pada pokok bahasa sistem koloid dikelas II-7 SMA NEGERI 8 SURABAYA, Skripsi(Surabaya : FMIPA UNESA,2003),h.76

54 Dimaa: Q N = jumlah siswa yag telah mecapai ketutasa belajar = jumlah seluruh siswa 5. Data Agket Respo Siswa Data agket respo siswa adalah data tetag respo siswa tiap piliha pada setiap pertayaa diaalisis sebagai berikut 40 : Persetase tiap piliha = A B X 100 Keteraga: A = bayakya siswa yag mejawab suatu piliha B = bayakya siswa yag member taggapa Selajutya setiap pertayaa pada agket dikataka positif apabila masig-masig miimal 65 persetase jawaba siswa berada dalam kategori dapat membatu memahami pelajara. 40 Suharsimi Arikuto, Prosedur Peelitia, (Jakarta : PT Rieka Cipta, 1998), h.245