OLAH TUBUH 2 UNTUK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN. Seni Tari Kelas X Semester 2. Drs. Sidik Nugroho BP, M.Sn.

dokumen-dokumen yang mirip
OLAH TUBUH 2 OLAH TUBUH 2 UNTUK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN. Seni Tari Kelas X Semester 2. Drs. Sidik Nugroho BP, M.Sn. Drs. Sidik Nugroho BP, M.Sn.

Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas

Latihan 1: untuk menyiapkan kondisi secara fisiologis maupun psikologis agar dapat melaksanakan latihan gerakan senam dengan baik dan benar

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMK Muda Patria Kalasan : Pend. Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. : Bola Volley (Passing Atas dan Smash)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Angkat kedua dumbbell ke depan dengan memutar pergelangan tangan (twist) hingga bertemu satu sama lain.

SENAM REFLEKSI TAHAP PELEBURAN (terdiri dari tujuh gerakan)

A. Daya Tahan dan Kekuatan Otot

terdiri dari Langkah Berirama terdiri dari Latihan Gerak Berirama Senam Kesegaran Jasmani

LAMPIRAN SUKHASANA SHAVASANA

BAB III METODE PENELITIAN. mengarah pada tujuan penelitian serta dapat dipertanggungjawabkan secara. pada ketepatan dalam penggunaan metode.

Peta Konsep GERAK RITMIK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Latihan Kuatkan Otot Seluruh Badan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Mungkid : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

( ) Administrasi Bisnis 2014 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. : Jl. Kentang I/ 126 Perum I Tangerang. 4. Fakultas Fisioterapi Universitas Esa Unggul, Jakarta (2005-Sekarang)


23. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SMA/MA/SMK/MAK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Senam Hamil. Pengertian Senam Hamil

BAB I PENDAHULUAN. maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali, mengolah, dan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP. Identitas Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

II. TINJAUAN PUSTAKA. maupun untuk putri. Unsur fisik yang diperlukan dalam nomor tolak ini adalah

SENAM. Bahan Belajar Mandiri

22. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SMP/MTs

KEBUGARAN JASMANI DAN LATIHAN KEBUGARAN JASMANI

Melatih Kebugaran. Kecepatan gerak Loncat katak

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

1 Asimetri Kemampuan usia 4 bulan. selalu meletakkan pipi ke alas secara. kedua lengan dan kepala tegak, dan dapat

Tinjauan Mata Kuliah Masa TK : perkembangan fisik dan kemampuan anak berlangsung sangat cepat. Perkembangan Motorik Perkembangan motorik identik denga

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SENAM HAMIL BANTU MELAHIRKAN TANPA KECEMASAN Oleh : Sulastri, S.Kep., Ns. Dosen Akper PKU Muhammadiyah Surakarta. Abstrak :

Bentuk-bentuk latihan kebugaran bagi atlet Oleh : Teguh Santoso

BAB V KEBUGARAN JASMANI. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 117

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP

ANALISIS SILABUS MATA PELAJARAN

Tipe Tubuh Manusia. Ada tiga tipe tubuh manusia, yakni ectomorph (kurus), endomorphs (ideal/atletis), dan mesomorphs (pendek dan bulat).

LATIHAN PERNAFASAN. Pengantar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Tema/Topik

PERATURAN BARIS BERBARIS

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Mendapatkan Tubuh Ideal

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : Teknik dasar passing atas dalam permainan Bola Voli

LATIHAN FISIK SEBAGAI PENDUKUNG ASUHAN GIZI BAGI LANSIA DR.dr.BM.Wara Kushartanti


Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI

BAB VIII RENANG. 150 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

SILABUS MATA PELAJARAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA)

SILABUS MATA PELAJARAN GAMBAR INTERIOR DAN EKSTERIOR BANGUNAN GEDUNG

BAB X ISOMETRIK. Otot-otot Wajah terdiri dari :

Lampiran 15. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Passing Bawah

BAB I PENDAHULUAN BAB II A. LATAR BELAKANG

PENDAHLUAN. Penalaran Tinggi Keterampilan Rendah. Keterampilan dan Kreativitas Tinggi. Penalaran Rendah Keterampilan Tinggi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Kelas/Semester : X / 1 :Hukum Newton Tentang Gerak dan Penerapannya

Penyusun: Dr. Danu Hoedaya & Dr. Nitya Wismaningsih [ Tim Psikologi Pelatda PON XVI Jawa Barat ]

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PENGURUTAN (MASSAGE)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP. Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 2 TEMPEL : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01)

SILABUS MATA PELAJARANPENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA)

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

ANTROPOMETRI TEKNIK TATA CARA KERJA PROGRAM KEAHLIAN PERENCANAAN PRODUKSI MANUFAKTUR DAN JASA

1. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi rangka adalah. a. membentuk tubuh c. tempat melekatnya otot b. membentuk daging d.

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MELATIH SIKAP DAN GERAK DASAR PENCAK SILAT BAGI PESILAT PEMULA. Oleh: Agung Nugroho, A.M. Dosen Jurusan Pendidikan Kepelatihan FIK UNY

OLAH TUBUH 1. OLAH TUBUH 1 Oleh: Dra. Nunik Widiasih, M.Sn. Untuk SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Kelas XI semester I. Oleh: Dra. Nunik Widiasih, M.Sn.

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROSEDUR SENAM LANSIA

SILABUS MATAPELAJARAN TEKNIK PEMBESARAN IKAN (PAKET KEAHLIAN BUDIDAYA IKAN)

Operasional Museum dan Pusat Pelatihan Meditasi Buddha di. Jawa Tengah ini buka setiap hari Selasa-Minggu. Sedangkan hari Senin

bab 1 gerak dasar kata kunci berjalan memutar melempar berlari mengayun menangkap melompat menekuk menendang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PEDOMAN MEMIJAT PADA BAYI DAN ANAK. ppkc

II B. Sistem Kerja dan Kontrol pada Manusia

SILABUS MATA PELAJARAN DASAR-DASAR BUDIDAYA PERIKANAN (DASAR PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI BUDIDAYA PERAIRAN)

ANALISIS MATERI. Pentingnya meningkatkan perkembangan motorik, diantaranya :

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan : senam lantai : 2 x 2 x 40 Menit (dua kali pertemuan)

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

Lampiran 1. PLAN OF ACTION (Oktober 2016 Juni 2017) Nama : Dita Erline Kurnia NIM :

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB II LANDASAN TEORI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KOMPETENSI DASAR PENJASORKES SEKOLAH DASAR KELAS I - VI. Kompetensi Dasar Berdasarkan Permendiknas No. 22 Tahun 2006

TINJAUAN PUSTAKA. Melalui pendidikan jasmani siswa disosialisasikan ke dalam aktivitas

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

d. Pembelajaran Menahan Siku Lawan di Atas Pundak Cara melakukannya adalah sebagai berikut.

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS. sepak bola. Karena dengan jump heading pemain bisa melakukan tehnik bertahan

1. Stretching Pantat. LATIHAN OTOT PANTAT DAN HAMSTRING (Paha belakang) By Ronny J. Kutadinata. Basic

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB 3 FONDASI DALAM MEMANAH

Transkripsi:

OLAH TUBUH 2 OLAH TUBUH 2 UNTUK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Seni Tari Kelas X Semester 2 Drs. Sidik Nugroho BP, M.Sn. Drs. Sidik Nugroho BP, M.Sn.

Drs. Sidik Nugroho BP, M.Sn. OLAH TUBUH 2 MODUL SISWA UNTUK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Seni Tari Kelas X Semester 2 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 2013

Direktorat Pembinaan SMK 2013 ii

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan kekuatan, rahmat, dan hidayah-nya sehingga Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dapat menyelesaikan penulisan modul dengan baik. Modul ini merupakan bahan acuan dalam kegiatan belajar mengajar peserta didik pada Sekolah Menengah Kejuruan bidang Seni dan Budaya (SMK-SB). Modul ini akan digunakan peserta didik SMK-SB sebagai pegangan dalam proses belajar mengajar sesuai kompetensi. Modul disusun berdasarkan kurikulum 2013 dengan tujuan agar peserta didik dapat memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan di bidang Seni dan Budaya melalui pembelajaran secara mandiri. Proses pembelajaran modul ini menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembelajaran, dan menuntun peserta didik untuk mencari tahu bukan diberitahu. Pada proses pembelajaran menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi, pembawa pengetahuan, berpikir logis, sistematis, kreatif, mengukur tingkat berpikir peserta didik, dan memungkinkan peserta didik untuk belajar yang relevan sesuai kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD) pada program studi keahlian terkait. Disamping itu, melalui pembelajaran pada modul ini, kemampuan peserta didik SMK-SB dapat diukur melalui penyelesaian tugas, latihan, dan evaluasi. Modul ini diharapkan dapat dijadikan pegangan bagi peserta didik SMK-SB dalam meningkatkan kompetensi keahlian. Jakarta, Desember 2013 Direktur Pembinaan SMK iii Direktorat Pembinaan SMK 2013

Direktorat Pembinaan SMK 2013 iv

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... vii GLOSARIUM... xi DESKRIPSI MODUL... xv KOMPETENSI DASAR DAN KOMPETENSI INTI... xix UNIT 1- GERAK KELENTURAN TUBUH A. Ruang Lingkup Pembelajaran 1. Pendahuluan... 1 2. Kompetensi Dasar... 1 3. Deskripsi... 2 4. Latar Belakang... 2 B. Tujuan... 3 C. Kegiatan Belajar... 4 D. Materi Gerak Kelenturan... 6 1. Pemanasan... 6 2. Kelenturan Tubuh... 21 3. Ekplorasi... 45 4. Pendinginan... 59 E. Rangkuman... 66 F. Penilaian... 66 G. Refleksi... 67 UNIT 2 GERAK KESEIMBANGAN TUBUH A. Ruang Lingkup Pembelajaran... 69 1. Pendahuluan... 69 2. Deskripsi... 69 B. Tujuan... 70 C. Kegiatan Belajar... 70 D. Materi Gerak Keseimbangan... 72 1. Pemanasan... 72 2. Keseimbangan Tubuh... 86 3. Pendinginan... 99 4. Pernafasan... 105 E. Rangkuman... 124 v Direktorat Pembinaan SMK 2013

F. Penilaian... 125 G. Refleksi... 126 H. Referensi... 127 Direktorat Pembinaan SMK 2013 vi

DAFTAR GAMBAR UNIT 1 Gambar 1.1 Tujuan Kompetensi Belajar Buku Ini Gambar 3.1 Tari balet gerakan melompat Gambar.4.1 Putar kepala Gambar.4.2 Tundukan kepala Gambar 4.3 Angkat dagu Gambar 4.4 Angkat bahu kiri Gambar 4.5 Angkat bahu kanan Gambar.4.6 Peregangan sisi tubuh Gambar 4.7 Mengangkat lengan sebahu Gambar 4.8 Mengangkat tangan diatas kepala Gambar 4.9 Mengangkat tangan setinggi mungkin Gambar 4.10 Ayunkan tangan ke samping kiri Gambar 4.11 Ayunkan tangan ke samping kanan Gambar 4.12 Kembali posisi awal Gambar 4.13 Lengan setinggi bahu Gambar 4.14 Memegang pergelangan kaki Gambar 4.15 Rentangkan lengan ke depan Gambar 4.16 Ayunkan lengan Gambar 4.17 Peregangan punggung Gambar 4.18 Peregangan punggung Gambar 4.19 Kembali ke tengah Gambar.4.20 Tekuk lutut Gambar.4.21 Luruskan kembali Gambar 4.22 Posisi lutut agak ditekuk Gambar 4.23 Angkat tumit Gambar 4.24 Naik turunkan pantat Gambar 4.25 Tangan menjulur ke bawah Gambar 4.26 Posisikan badan kembali semula Gambar 4.27 Melenturkan otot leher Gambar 4.28 Memutar bahu Gambar.4.29 Tangan di depan dada Gambar 4.30 Ayunkan kedua lengan Gambar 4.31 Melenturkan otot bahu, badan membungkuk Gambar 4.32 Rentangkan kedua lengan lurus ke atas Gambar 4.33 Lengan dijulurkan ke bawah Gambar 4.34 Menarik lengan dengan cepat vii Direktorat Pembinaan SMK 2013

Gambar 4.35 Tetap membungkuk dengan posisi kaki terbuka Gambar 4.36 Sambil terus berdiri tangan disilangkan Gambar 4.37 Gerak menggunting sampai diatas kepala Gambar 4.38 Berdiri dengan kaki terbuka Gambar 4.39 Tangan membentuk diagonal Gambar 4.40 Kembali ke posisi awal Gambar 4.41 Tangan membentuk diagonal Gambar 4.42 Tangan kembali ke posisi awal Gambar 4.43 Menunduk dengan lengan terkulai Gambar 4.44 Tangan menyentuh lantai Gambar 4.45 Lutut agak ditekuk Gambar 4.46 Kaki di luruskan Gambar 4.47 Pelenturan otot paha dan pinggang Gambar 4.48 Tarik dada mendekati lutut Gambar 4.49 Tarik kaki ke belakang Gambar 4.50 Rapatkan kedua kaki Gambar 4.51 Punggung dilekukan Gambar 4.52 Lengkukkan punggung semaksimal mungkin Gambar 4.53 Membungkukan badan Gambar 4.54 Lutut di tekuk biarkan lengan menggantung Gambar 4.55 Akhiri dengan berdiri tegak Gambar 4.56 Kelenturan otot pinggang dan paha dalam Gambar.4.57 Kelenturan otot pinggang dan paha dalam Gambar 4.58 Tangan di kedua sisi kaki kanan Gambar 4.59 Tangan di kedua sisi kaki kiri Gambar 4.60 Menarikkan tubuh ke bawah serendah mungkin Gambar 4.61 Kelenturan otot paha dalam Gambar 4.62 Membungkukkan badan serendah mungkin Gambar 4.63 Otot biceps dan triceps Gambar 4.64 Otot tendons dan Ligaments Gambar 4.65 Langkah ke depan Gambar 4.66 Langkah ke belakang Gambar 4.67 Langkah ke samping kiri Gambar 4.68 Langkah ke samping kanan Gambar 4.69 Langkah serong Gambar 4.70 Langkah ke depan Gambar 4.71 Langkah ke belakang Gambar 4.72 Langkah ke samping kiri Gambar 4.73 Langkah ke samping kanan Gambar 4.74 Langkah serong Gambar 4.75 Loncat tumpuan satu kaki Gambar 4.76 Loncat dengan dua tumpuan Gambar 4.77 Loncat ½ lingkaran Gambar 4.78 Loncat satu putaran Gambar 4.79 Berputar satu tumpuan Direktorat Pembinaan SMK 2013 viii

Gambar 4.80 Berputar dua tumpuan Gambar 4.81 Berputar dengan loncatan Gambar 4.82 Tumpuan bahu Gambar 4.83 Tumpuan satu tangan Gambar 4.84 Berbaring di lantai Gambar 4.85 Tarik kedua lutut Gambar 4.86 Angkat pinggul ke atas Gambar4.87 Rentangkan kaki melewati kepala Gambar 4.88 Lutut disamping telinga Gambar 4.89 Pegang pergelangan kaki Gambar 4.90 Turunkan pinggul pelan-pelan Gambar 4.91 Kaki lurus ke atas Gambar 4.92 Pegang kedua lutut Gambar 4.93 Kaki dan lengan membujur UNIT 2 Gambar.1.1 Putar kepala Gambar.1.2 Tundukan kepala Gambar 1.3 Angkat dagu Gambar 1.4 Angkat bahu kiri Gambar 1.5 Angkat bahu Gambar.1.6 Peregangan sisi tubuh Gambar 1.7 Mengangkat lengan sebahu Gambar 1.8 Mengangkat tangan diatas kepala Gambar 1.9 Mengangkat tangan setinggi mungkin Gambar 1.10 Ayunkan tangan ke samping Gambar 1.11 Ayunkan tangan ke samping Gambar 1.12 Rentangkan tangan Gambar 1.13 Lengan setinggi bahu Gambar 1. 14 Pegang pergelangan kaki Gambar 1.15 Rentangkan lengan ke depan Gambar 1.16 Ayunkan lengan Gambar 1.17 Peregangan punggung Gambar 1.18 Peregangan punggung Gambar 1.19 Pegang kedua betis Gambar.1.20 Tekuk lutut kaki membuka Gambar 1.21 Luruskan kaki Gambar 1.22 Jauhkan tangan ke depan Gambar 1.23 Angkat tumit tinggi-tinggi Gambar 1.24 Tekuk lutut sampai posisi jongkok Gambar 1.25 Julurkan lengan ke bawah Gambar 1.26 Angkat badan pelan-pelan Gambar 1.27 Anatomi syaraf telinga ix Direktorat Pembinaan SMK 2013

Gambar 1.28 Anatomi telinga Gambar.1.29 Latihan keterpaduan gerak dan keseimbangan Gambar 1.30 Penari berjinjit dengan satu kaki (Berdiri di atas daerah kecil) Gambar 1.31a Posisi dalam keseimbangan dan Gambar 1.31b Posisi penari tidak seimbang Gambar 1.32 Keseimbangan berpasangan Gambar 1.33 Penari bergerak maju Gambar1.34 Penari bergerak melingkar Gambar 1.35 Gerakan kombinasi Gambar 1.36 Penari ballet berputar Gambar 1.37 Berbaring lurus di lantai Gambar 1.38 Tarik lutut Gambar 1.39 Angkat pinggul Gambar 1.40 Rentangkan kaki Gambar 1.41 Lutut di samping telinga Gambar 1.42 Pegang pergelangan kaki Gambar 1.43 Tarik kaki melewati kepala Gambar 1.44 Rentangkan kaki lurus ke atas Gambar 1.45 Peluk lutut Gambar 1.46 Kaki dan tangan membujur Gambar 1.47 Mengatur nafas Gambar 1.48 Bangkit mengatur nafas Gambar 1.49 Melapangkan dada Gambar 1.50 Mengayunkan pelangi Gambar 1.51 Membelah awan Gambar 1.52 Mengayun lengan Gambar 1.53 Mengayuh di danau Gambar 1.54 Mengangkat bola Gambar 1.55 Memandang Bulan Gambar 1.56 Mendorong telapak Gambar 1.57 Membelai mega Gambar 1.58 Meraup air Gambar 1.59 Mendorong ombak Gambar 1.60 Membantangkan sayap Gambar 1.61 Menjulurkan tinju Gambar 1.62 Terbang melayang Gambar 1.64 Menepuk bola Gambar 1.65 Meredakan nafas Direktorat Pembinaan SMK 2013 x

GLOSARIUM Apresiasi : pemahaman, pengenalan, pengertian, pengetahuan ; kesadaran terhadap nilai seni dan budaya; 2 penilaian (penghargaan) terhadap sesuatu; Cerebelum Condong Deskripsi Diagonal Direntang : bagian punggung besar yang memproyeksikan bagian dari otak yang bersangkutan terutama dengan koordinasi otot dan pemeliharaan tubuh keseimbangan. : cenderung; memihak; : pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan terperinci : berhubungannya dua titik sudut yg tidak bersebelahan dl suatu segi empat : meregangkan, mendepangkan, membentangkan Eksplorasi : penjelajahan lapangan dengan tujuan memperoleh pengetahuan lebih banyak Ekspresi : pengungkapan atau proses menyatakan (yaitu memperlihatkan atau menyatakan maksud, gagasan, perasaan, dsb) Ekivalen Elemen Entragan : mempunyai nilai (ukuran, arti, atau efek) yg sama; seharga; sebanding; sepadan: : bagian dari suatu benda/keseluruhan. : Gerak mengalun kedua tangan di depan tubuh dengan gerak patah-patah disertai gerakan lutut dilipat naik turun berulang-ulang Gagak-lincak : Berjalan dengan meloncat tetapi tidak jauh langkahnya Ideal Identifikasi Imajinasi : baik, bagus sekali : menentukan atau menetapkan identitas : daya pikir untuk membayangkan suatu kejadian/pengalaman seseorang; khayalan improvisasi : pembuatan (penyediaan) sesuatu berdasarkan bahan yg ada (seadanya); penciptaan atau pertunjukan sesuatu (pembawaan puisi, musik, dsb) tanpa persiapan lebih dahulu xi Direktorat Pembinaan SMK 2013

Inspirasi Instrument Interaksi Jeblosan Jinjit : angan-angan, bisikan, buah pikiran, gagasan, gerak hati, ide, ilham : alat yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu : hubungan yg dinamis antara orang perseorangan : Bergerak maju dalam perangan sehingga bertukar gawang. : berdiri atau berjalan dengan ujung jari kaki saja yg berjejak; Kapang-kapang : Gerak berjalan dengan sikap kaki dan badan tegak lurus, lengan kiri kanan lurus menggantung Kendor Kentongan Kisi-kisi klavikula : kendur : biasa dipakai untuk mengumpulkan massa, biasa terdapat di pos ronda. : jari-jari, jeruji, ruji-ruji, terali; celah : tulang leher diklasifikasikan sebagai tulang panjang yang membentuk bagian dari sabuk bahu kolumna vertebra : rangkaian tulang belakang Kontrol Kreatifitas Kualitas : pengawasan; pemeriksaan; pengendalian : kemampuan untuk mencipta; daya cipta : tingkat baik buruknya sesuatu Kompetensi : kewenangan (kekuasaan) untuk menentukan (memutuskan sesuatu) Korteks serebri (cerebral cortex) : sering hanya disebut korteks, adalah lapisan luar materi abu-abu (grey matter), sekitar 2 mm tebalnya, yang menutupi seluruh permukaan belahan otak. Kompetitif : bersaing Konstanbilitas : tetap tidak berubah; terus-menerus: labyrinthine/labirin : adalah bagian telinga bagian dalam yang bertanggung jawab untuk keseimbangan Larynx Ligamen : Bagian dari saluran pernapasan antara faring dan trakea, memiliki dinding tulang rawan dan otot dan mengandung pita suara diselimuti lipatan selaput lendir. : atau ligamentum adalah pita mengkilap dan fleksibel dari jaringan ikat yang menghubungkan tulang dengan tulang. Lumaksana : rangkaian gerak jalan dengan karakter masing-masing peran Luwes : tidak kaku; tidak canggung; mudah disesuaikan. Direktorat Pembinaan SMK 2013 xii

Media : alat dan bahan yg digunakan dl proses pengajaran atau pembelajaran Medula spinalis : disebut juga saraf tulang belakang atau sumsum tulang belakang Metode Mengepal Majalan : cara untuk melakukan suatu pekerjaan : menggenggam sesuatu dengan jari yg ditekan kuat-kuat; : Gerakan berjalan Minger balik : Berputar arah hadap dan berbalik Minger Mlampah : Berputar arah hadap : berjalan kaki Nares Anterior : saluran-saluran dalam rongga hidung Neuron (jaras) : jenis dari sel tertentu yang khusus untuk menyimpan dan mengirimkan informasi. Optimal : ideal, maksimal, optimum, terbaik, tertinggi; Otot brachialis : adalah anyaman (Latin: plexus) serat saraf yang berjalan dari tulang belakang C5-T1 Paranasalis : sinus paranasalis, sinus (rongga) pada tulang berada sekitar nasal (hidung). Potensial Prioritas Prima Puberitas Refleks Regulasi Relaksasi : kemampuan, kesanggupan); daya berkemampuan : yang didahulukan dan diutamakan daripada yang lain: : sempurna, superior, terbaik, tertinggi : masa akil balig; masa remaja: : gerakan otomatis dan tidak dirancang : pengaturan; : pengenduran, pemanjangan Reseptor sensoris : adalah Sebuah sel sensoris khusus yang merespon jenis stimulus tertentu seperti cahaya, suara, atau molekul bau, dan mengirimkan informasi tersebut ke sistem saraf pusat. Respirasi Sinergis Sabetan : kegiatan memasukkan dan mengeluarkan udara ke dalam dan dari paru-paru; pernapasan : melakukan kegiatan gabungan : memukul dengan tali atau benda lain yg panjang kecil xiii Direktorat Pembinaan SMK 2013

Sinus Sirkulasi Srigsig Stabilitasi Stilirisasi Stimulus : rongga, saluran : peredaran, perputaran : berjalan dengan posisi jinjit : usaha atau upaya membuat stabil; penstabilan : membuat sesuai dengan norma-norma keindahan : perangsang organisme bagian tubuh atau reseptor lain untuk menjadi aktif: Talamus (thalamus) : stasiun kunci yang merelai informasi dari jalur sensorik ke korteks serebri. Tendon Trachea : adalah struktur dalam tubuh yang lentur tapi kuat yang menghubungkan otot ke tulang. : saluran yang menghubungkan antara rongga hidung dengan paru-paru Vestibular : Sistem vestibular adalah sistem dalam tubuh yang bertanggung jawab untuk menjaga keseimbangan, postur, dan orientasi tubuh dalam ruangan. Sistem ini juga mengatur gerakan dan menjaga benda-benda berada pada fokus visual saat tubuh bergerak. Vestibulum Vital : rongga tulang telinga bagian dalam : sangat penting (untuk kehidupan dsb): Weight training : latihan yang berat Direktorat Pembinaan SMK 2013 xiv

DESKRIPSI MODUL Modul dengan judul PENGETAHUAN OLAH TUBUH JILID 2 DALAM SENI TARI ini difasilitasi oleh Pusat Pengembangan SDM Kebudayaan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tujuan penyusunan modul ini agar siswa mata pelajaran Olah Tubuh memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan di bidang Olah tubuh dan mengaitkannya ke dalam materi ajar seni, khususnya Seni Tari. Modul ini menjelaskan : 1. Peta konsep Olah Tubuh yang berisi pengertian olah tubuh, kelenturan olah tubuh, keseimbangan tubuh, eksplorasi dan sumber pengetahuan tentang olah tubuh. 2. Kurikulum dan Pembelajaran Seni Tari yang berisi tentang kebijakan kurikulum dan implementasinya pada mata pelajaran Seni Tari. 3. Materi Olah Tubuh yang terdiri dari Pemanasan, Eksplorasi gerak, Pendinginan, Kelenturan tubuh, Keseimbangan dan pernafasan dengan uraian materi, kegiatan pembelajaran, evaluasi, dan media internet. Modul ini dilengkapi glosarium agar siswa mudah memahami istilah-istilah asing yang terdapat dalam materi uraian seni olah tubuh, juga dilengkapi soalsoal latihan yang terkait dengan kegiatan pembelajaran apresiasi, ekspresi, dan kreasi agar siswa dapat mengevaluasi diri dalam mengukur pemahaman terhadap isi modul. A. PRASYARAT Peserta didik adalah siswa Mata Pelajaran Olah Tubuh bidang studi Seni Pertunjukan di SMK Seni klas X semester 2 dan menguasai minimal salah satu bidang seni. Peserta didik harus berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran, mengerjakan latihan-latihan, serta tugas perangkat pembelajaran yang harus diselesaikan sesuai dengan waktu yang diberikan. Keaktifan siswa akan menjadi tolak ukur keberhasilan dalam memahami materi Olah Tubuh, sehingga siswa dapat mengimplementasikannya sesuai lokal budaya dan karakteristik peserta didik di masing-masing daerahnya. xv Direktorat Pembinaan SMK 2013

Kegiatan simulasi diharapkan dapat dilakukan peserta didik agar dalam mengimplentasikan materi ajar disesuaikan dengan model pembelajaran dan pendekatan yang diharapkan dalam kurikulum 2013. B. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL 1. Penjelasan Bagi Peserta Didik Modul ini digunakan peserta didik sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan pemelajaran. Modul dapat dijadikan tolok ukur dalam menilai kompetensi siswa setelah mengikuti pemelajaran, tugas, latihan, yang terdapat dalam modul. Untuk kegiatan belajar yang berkaitan langsung dengan materi Olah Tubuh, siswa dapat menggunakan media audio-visual baik berupa DVD maupun VCD sebagai bahan apresiasi. Peserta didik secara mandiri diharapkan dapat memanfaatkan modul dengan bimbingan instruktur atau nara sumber. 2. Peran Instruktur Pada pemelajaran ini, modul digunakan instruktur sebagai kisi-kisi materi kegiatan pemelajaran. Untuk materi yang sangat spesifik dan sulit dipahami peserta didik, maka instruktur diharapkan memberikan penjelasan lebih lanjut sampai pada implementasi materi dalam bentuk praktik. Materi pemelajaran yang disampaikan dapat disesuaikan dengan karakteristik peserta didik, sehingga materi tidak sebatas pada apa yang terdapat dalam modul, tetapi juga materi didukung dengan referensi kelokalan yang dimiliki peserta didik. C. TUJUAN AKHIR Modul disusun dengan tujuan agar peserta didik dapat mengimpelementasikan seluruh kegiatan belajar yang telah dipelajari ke dalam bentuk kegiatan belajar di Sekolah Menengah Kejuruan, baik dari sisi praktik mengajar maupun penguasaan substansi materi bidang Olah Tubuh. D. KOMPETENSI Kompetensi yang diharapkan setelah mengikuti pemelajaran dengan menggunakan modul ini adalah ; 1. Siswa mampu memperagakan gerak-gerak dasar Olah Tubuh secara lengkap dengan benar. 2. Siswa dapat dengan cepat mengkoordinasikan gerak-gerak Olah Tubuh sesuai standar dan aturan yang telah ditentukan. Direktorat Pembinaan SMK 2013 xvi

E. CEK KEMAMPUAN Kemampuan siswa dapat diukur melalui penyelesaian tugas, latihan dan evaluasi yang harus diselesaikan dengan baik. Penilaian pada saat pembelajaran digunakan sebagai alat ukur untuk menilai aktivitas siswa, sedangkan penilaian produk atau hasil dalam bentuk uji kompetensi. xvii Direktorat Pembinaan SMK 2013

Direktorat Pembinaan SMK 2013 xviii

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (MAK) BIDANG KEAHLIAN : SENI PERTUNJUKAN PROGRAM KEAHLIAN : SENI TARI MATA PELAJARAN : OLAH TUBUH KELAS: X KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menganalisis serta menerapkan pengetahuan faktual, dan konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban KOMPETENSI DASAR 1.1 Meyakini anugerah Tuhan pada pembelajaran Olah Tubuh sebagai amanat untuk kemaslahatan umat manusia. 2.1 Menghayati sikap jujur, disiplin, tanggung jawab, responsif, dan aktif dalam proses pembelajaran Olah Tubuh. 2.2 Menghayati pentingnya gotong royong, kerjasama, dan cinta damai sebagai hasil pembelajaran Olah Tubuh. 2.3 Menghayati pentingnya rasa peduli terhadap keberadaan dan perkembangan Olah Tubuh. 2.4 Memahami pentingnya Olah Tubuh dalam pelaksanaan ritual sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3.1. Memahami gerak pemanasan pada tubuh 3.2. Memahami gerak pendinginan pada tubuh 3.3. Memahami gerak ketahanan tubuh 3.4. Memahami gerak kelenturan tubuh 3.5. Memahami gerak keseimbangan tubuh xix Direktorat Pembinaan SMK 2013

KOMPETENSI INTI terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. KOMPETENSI DASAR 4.1 Melakukan gerak pemanasan pada tubuh 4.2 Melakukan gerak pendinginan pada tubuh 4.3 Melakukan gerak ketahanan tubuh 4.4 Melakukan gerak kelenturan tubuh 4.5 Melakukan gerak keseimbangan tubuh Direktorat Pembinaan SMK 2013 xx

UNIT 1 GERAK KELENTURAN TUBUH A. Ruang Lingkup Pembelajaran 1. Pendahuluan Kesiapan tubuh secara fisik bagi seorang penari adalah sangat vital keberadaanya untuk melakukan aktifitas gerak tari. Keterampilan tari yang dimiliki dibentuk melalui kesiapan (fisik) organ-organ tubuh yang digunakan untuk gerak. Gerak-gerak yang dilakukan dapat dikontrol dengan baik sesuai yang diinginkan. Oleh sebab itu ruang lingkup pembelajaran meliputi : 1) Gerak Kelenturan 2) Gerak Keseimbangan Secara prinsip gerak tari yang dilakukan dengan terampil perlu kesiapan fisik yang prima. Kondisi ini dapat dicapai seorang penari yang melakukan persiapan fisik dengan baik dan benar. 2. Kompetensi Dasar Peserta didik diharapkan menuntaskan bacaan secara keseluruhan, sehingga mengerti dan memahami kelenturan dan keseimbangan dalam olah tubuh seperti bagan dibawah ini: OLAH TUBUH Pemanasan Kelenturan dan Keseimbangan tubuh Pendinginan dan pernafasan tubuh Tulang,sendi, otot, dan pernafasan Anatomi Gambar 1.1 Tujuan Kompetensi Belajar Buku Ini 1 Direktorat Pembinaan SMK 2013

3. Deskripsi Pengertian Pengolahan Tubuh atau Olah Tubuh bagi seorang penari adalah adalah suatu kegiatan manusia dalam mengolah tubuh yang dengan sengaja ibarat mengolah barang mentah menjadi barang jadi yang siap digunakan. Upaya ini mengandung maksud usaha mempersiapkan organ tubuh dalam keadaan stabil (normal) menjadi kondisi yang labil (lentur). Kata tubuh dalam Olah tubuh menunjukkan aktifitas pengolahan tubuh manusia seutuhnya meliputi jiwa dan raga sebagai satu kesatuan. Olah tubuh menunjukkan suatu kegiatan mengolah tubuh. Olah tubuh diperlukan untuk pembentukan sikap badan agar badan/tubuh mencapai kebugaran, lentur, dan seimbang sebelum mengikuti pelajaran tari bentuk. Olah tubuh bagi seorang penari adalah aktivitas yang dilakukan dengan melakukan susunan latihan yang teratur meliputi otot dan persendian, pada seluruh organ tubuh agar dapat berfungsi baik serta membentuk kualitas gerak. Kemampuan seorang penari dalam melakukan olah tubuh menentukan tingkat kualitas teknik tari yang ditampilkan. Sebuah tari dapat disajikan sesuai konsep garapan, salah satunya berhubungan dengan kematangan teknik tari. Apabila teknik tari tidak mumpuni, maka penyajian tari tidak akan dapat mengkomunikasikan konsep garapan kepada penonton. Inti dari permasalahan teknik adalah olah tubuh. Sebab itu, olah tubuh sangat berperanan penting dalam membentuk teknik penari (Indrayuda, 2009 : 23). Tubuh merupakan media, instrumen, atau alat dalam seni tari untuk mencapai tujuan dan mendapatkan hasil yang diharapkan. Kesiapan tubuh secara fisik bagi seorang penari sangat vital untuk melakukan aktivitas gerak tari. Keterampilan tari yang dimiliki dapat dibentuk melalui kesiapan organ tubuh yang digunakan untuk melakukan gerak tari, agar gerak-gerak yang dilakukan dapat dikontrol dengan baik. Banyak variasi gerakan yang dapat dikembangkan melalui olah tubuh, misalnya untuk kepentingan tari dan kebugaran seperti tari modern, tari pergaulan, tari tradisional, dan lain-lain. 4. Latar Belakang Aktivitas manusia terbatas pada ruang, waktu dan tenaga. Hal ini terjadi, karena manusia memiliki kesempatan untuk beristirahat, makan-minum, dan memanfaatkan waktu luang dalam aktivitas di luar kebiasaan yang dilakukan. Direktorat Pembinaan SMK 2013 2

Berbagai aktivitas manusia dilakukan melalui beragam bentuk, tujuan dan hasil yang ingin dicapai. Itulah sebabnya manusia membutuhkan penyesuaian terhadap kegiatan yang berkaitan dengan tenaga, ruang, dan waktu. Olah tubuh merupakan dasar perkembangan fisik/badan. Olah tubuh memberikan andil pada perkembangan mental dan sosial, karena latihan memiliki aturan yang ketat dan harus dilakukan dengan baik. Gerakan yang dilakukan oleh manusia setiap hari merupakan dasar pengembangan olah tubuh yang membentuk otot menjadi kuat dan dapat memberi tekanan khusus pada bagian tubuh yang penting, sehingga menghasilkan perkembangan tubuh yang optimal bagi seorang penari. B. Tujuan Tujuan Olah tubuh adalah melatih tubuh dan mempersiapkan organ, otototot agar selalu siap dan dapat memberi daya tahan pada tubuh dalam melakukan gerak tari serta menambah kualitas gerak dalam menunjang peningkatan prestasi penari (Sumedi Santoso 1993:1). Pada prinsipnya dalam melakukan gerak tari diperlukan kesiapan fisik yang prima. Kondisi semacam ini dapat dicapai apabila seorang penari dengan sadar melakukan persiapan seluruh organ tubuh dengan latihan rutin dan sungguh-sungguh. Pada pengertian lain, secara sadar seorang penari harus melakukan pengolahan gerak tubuh secara maksimal. Pada penggunaan gerak tari, tubuh adalah instrumen atau alat dan gerak adalah media yang akan diolah. Pencapaian teknik perlu didahului persiapan tubuh yang kuat dan lentur yang dipergunakan mengungkapkan, mengekspresikan, dan menampilkan gerak yang diinginkan agar bisa tercapai dengan sempurna. Olah tubuh harus dimanfaatkan semaksimal mungkin dan menjadikan keunikannya sebagai sumber inspirasi yang potensial. Rasa kompetitif yang sehat timbul dari jiwa yang sehat. Dengan mengembangkan gerak improvisasi secara refleks saat berada dalam suatu pementasan. Hal tersebut dapat dibentuk secara bertahap dengan latihan yang disiplin, maka akan menjadi seorang penari yang memiliki olah tubuh yang baik. Secara terurai mata pelajaran olah tubuh bertujuan untuk : 3 Direktorat Pembinaan SMK 2013

1. Menanamkan kepada peserta didik tentang pengetahuan dan keterampilan serta sikap berolah tubuh dalam rangka mengembangkan bentuk tari baik tradisional maupun modern. 2. Memberikan pemahamam tentang faktor yang dapat memperkuat gerakan olah tubuh sebagai dasar pengembangan tari. 3. Meningkatkan pengembangan kreatifitas peserta didik dalam mengembangkan jenis-jenis gerak untuk menciptakan gerak-gerak tari. 4. Membentuk kebugaran tubuh peserta didik dengan lebih baik. 5. Memberikan kemampuan mengkoordinasikan gerakan-gerakan olah tubuh ke dalam bentuk tari berdasar komposisi yang ada. 6. Membentuk kelenturan, elemen-elemen tubuh yang seimbang dan luwes, agar di dalam mempelajari tari berikutnya dapat lebih mudah dan lancar. 7. Menanamkan pengertian tentang kesehatan dan gizi makanan untuk keperluan bagian tubuh yang kemungkinan menimbulkan masalah akibat kesalahan teknis dalam latihan. 8. Memberikan pemahaman tentang susunan/urutan, jenis-jenis latihan olah tubuh yang benar dan terprogram. 9. Memberikan wawasan dalam bidang olah tubuh secara utuh dan terpadu. Setelah mempelajari modul ini peserta didik diharapkan dapat : 1. Mendeskripsikan pengertian pengolahan tubuh bagi seorang penari dan memiliki pengetahuan yang benar tentang kelenturan dan keseimbangan tubuh. 2. Cermat mengidentifikasikan gerak olah tubuh dengan keterampilan dan sikap yang dapat dijadikan bekal dalam mengembangkan dirinya sebagai seorang pelaku dan pelaksana pertunjukan. 3. Mengeksplorasi secara luas gerakan olah tubuh yang sudah dipelajari sehingga kebugaran tubuh dapat dibentuk secara maksimal. 4. Kemampuan berolah tubuh penting dimiliki oleh peserta didik agar mampu mengkomunikasikan ekspresinya dengan baik melalui peragaan gerak tarian C. Kegiatan Belajar 1. Dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik dan peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompentensi dasar yang ditetapkan. 2. Diisi dengan aktivitas peserta didik yang menunjukkan perubahan dalam proses pembelajaran dari peserta didik diberitahu oleh guru menjadi peserta didik mencari tahu). Direktorat Pembinaan SMK 2013 4

a. Mengamati 1) Cobalah amati gerak tarian di atas ini Gambar 3.1 Tari balet gerakan melompat 2) Carilah informasi dari berbagai sumber belajar tentang gambar gerak kelenturan di atas! 3) Coba jelaskan rangkaian gerak kelenturan apa saja yang di dapat dalam gerak tersebut! b. Menanya 1) Cobalah membuat beberapa pertanyaan tentang hasil pengamatanmu tadi! 2) Diskusikan rangkaian gerak kelenturan dan keseimbangannya. c. Mengumpulkan Info /Mencoba 1) Carilah lalu kumpulkanlah informasi sebanyak mungkin mengenai gerak yang berkaitan dengan kelenturan tubuh. 2) Perbanyaklah hasilnya bersama teman-temanmu atau mintalah pendapat dari gurumu. d. Mengasosiasikan/Mengolah Info 1) Berdiskusilah dengan beberapa teman untuk mempelajari hasil dari temuan informasi tentang kelenturan yang anda kumpulkan. 2) Adakah keterkaitan pola kelenturan satu dengan yang lainnya? 3) Cobalah untuk menemukan keterkaitannya! 4) Apa kesimpulan anda dengan hasil pola kelenturan yang yang anda dapatkan? e. Mengkomunikasikan 1) Buatlah gerakan-gerakan kelenturan berdasarkan dari hasil pengamatanmu! 5 Direktorat Pembinaan SMK 2013

2) Mintalah masukan dari gurumu mengenai hasil gerakangerakanmu! 3) Cobalah, peragakan dengan baik! D. Materi Gerak Kelenturan Metode latihan gerak kelenturan adalah membuat gerakan menjadi teratur dan sistematis, sehingga mendapatkan hasil sesuai yang diharapkan dan terkontrol. Adapun susunan pelatihan kelenturan adalah sebagai berikut : 1. Pemanasan Pemanasan artinya melakukan gerakan yang merangsang otot agar gerakan yang dilakukan berikutnya menjadi lentur dan mencegah terjadinya cedera selama menjalankan aktivitas. Selain itu, peregangan dalam pemanasan juga perlu dilakukan untuk meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh. Gerakan pemanasan juga berfungsi untuk meningkatkan kecepatan denyut nadi, memanaskan badan, dan mengencangkan otot-otot di setiap bagian tubuh, sehingga bermanfaat bagi tubuh untuk melakukan gerakan yang lebih berat. Program latihan yang baik ialah dimulai dari pemanasan, kemudian latihan, dan pendinginan. Lakukan program tersebut secara teratur selama tiga kali dalam satu minggu. Setelah beberapa bulan, bisa ditingkatkan menjadi empat sampai lima kali dalam seminggu. Latihan pemanasan merupakan aktivitas melancarkan penyaluran oksigen ke seluruh tubuh melalui jantung dan paru-paru. Latihan pemanasan yang dilakukan secara rutin dan teratur meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru. Hal pertama yang perlu diperhatikan sebelum melakukan latihan adalah tahapan dalam pemanasan. Ini adalah langkah awal di setiap sesi latihan. Pemanasan bertujuan untuk mempersiapkan tubuh melakukan latihan yang lebih berat. Selain itu, peregangan juga perlu dilakukan untuk meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh. Secara umum, langkah pemanasan dan peregangan yang biasa dilakukan sebelum latihan, yaitu : Direktorat Pembinaan SMK 2013 6