KATA PENGANTAR. Kendal, Nopember 2012 Kepala BAPPEDA Kabupaten Kendal. Bambang Winarno, SE, MM Pembina Utama Muda NIP

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN PEMERINTAHAN KABUPATEN KENDAL Kondisi Geografis Kabupaten Kendal

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN KENDAL

DAFTAR ISI. Halaman. X-ii. RPJMD Kabupaten Ciamis Tahun

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

Dalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Sleman Akhir Masa Jabatan Tahun DAFTAR TABEL

DAFTAR ISI PENGANTAR... I DAFTAR ISI... II DAFTAR TABEL... V DAFTAR GAMBAR... VI BAB I PENDAHULUAN... I-1

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI PENGANTAR

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH BESERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

DAFTAR ISI. BAB II. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH... II Aspek Geografi Dan Demografi... II-2

D A F T A R I S I Halaman

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA

DAFTAR ISI PENGANTAR

1. Mewujudkan tata pemerintahan yang amanah didukung oleh aparatur pemerintah yang profesional dan berkompeten. 2. Mewujudkan keamanan dan ketertiban

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA B U P A T I WAKIL BUPATI

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

LAPORAN KINERJA KAB. TOBA SAMOSIR BAB I PENDAHULUAN

DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB I PENDAHULUAN I - 1 A. VISI DAN MISI II - 3 B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH II - 5 C. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH II - 13

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

Lubuklinggau, Mei 2011 BUPATI MUSI RAWAS RIDWAN MUKTI

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 19 TAHUN 2010 TENTANG

DAFTAR ISI BAB I. Pendahuluan BAB II. Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB III. Gambaran Pengeloaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan

Daftar Isi. KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vii

Rencana Kerja P emerintah Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 DAFTAR ISI

DAFTAR ISI PENGANTAR

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KENDAL TAHUN

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Tahun 2014 DAFTAR ISI

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

DAFTAR TABEL. Kabupaten Rembang Tahun II-1. Kecamatan di Kabupaten Rembang Tahun II-12. Kelamin Kabupaten Rembang Tahun

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

DAFTAR ISI. Daftar Isi... Daftar Tabel...

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

Analisis Isu-Isu Strategis

GUBERNUR PROVINSI KALIMANTAN UTARA

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan;

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH DAN ISU STRATEGIS... II-1

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2014 Bupati Bogor, RACHMAT YASIN

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM

DAFTAR ISI. Hal. Daftar Isi... i Daftar Tabel... v Daftar Gambar... x Daftar Grafik... xi

DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS

DAFTAR TABEL. Halaman

BAB I PENDAHULUAN. Halaman 1

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 09 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 56 TAHUN 2011

DAFTAR ISI. A. Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Tanggamus B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja C. Realisasi anggaran...

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL KECAMATAN SLAWI

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

PERATURAN BUPATI BREBES NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BREBES

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN

REKAPITULASI REALISASI PER PROGRAM BELANJA LANGSUNG APBD KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2014

BAB V RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH JEMBER TAHUN ANGGARAN 2016

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN, KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN GROBOGAN

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENANAMAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN Komplek Perkantoran Jl.

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

BAB I PENDAHULUAN... I-1

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. SIPD Kota Surakarta Tahun 2015

Transkripsi:

KATA PENGANTAR Puji syukur alhamdulillah kami haturkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmatnya penyusunan buku Pengembangan Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal Tahun 2012 dapat selesai dengan baik. Data/informasi mengenai kondisi daerah diperlukan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan pelaksanaan pembangunan, sehingga buku ini perlu untuk selalu diperbarui. Kami menyadari bahwa penyusunan buku Pengembangan Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal Tahun 2012 ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan masukan dari semua pihak serta kerjasama dari seluruh SKPD se Kabupaten Kendal agar penyusunan buku ini dapat lebih baik lagi ditahun yang akan datang. Akhirnya kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang terlibat atas kerjasamanya dalam kegiatan penyusunan buku Pengembangan Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal Tahun 2012. Semoga informasi yang disajikan dalam buku ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan sehingga dapat berguna bagi pembangunan di Kabupaten Kendal. Kendal, Nopember 2012 Kepala BAPPEDA Kabupaten Kendal Bambang Winarno, SE, MM Pembina Utama Muda NIP 19590530 198703 1 008 Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal i

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG......I-1 B. MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN PENGEMBANGAN SIPD... I-2 1. Maksud dan Tujuan Pengembangan SIPD... I-2 2. Sasaran Pengembangan SIPD... I-2 C. RUANG LINGKUP... I-3 1. Ruang Lingkup Pembahasan... I-3 2. Ruang Lingkup Kegiatan... I-5 D. SISTEMATIKA PENYUSUNAN... I-6 BAB II KERANGKA KONSEPTUAL PEMBANGUNAN DI KABUPATEN KENDAL A. PEMBANGUNAN DAERAH DI KABUPATEN KENDAL... II-1 1. Umum... II-1 2. Visi Dan Misi... II-1 B. KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012... II-3 C. KERANGKA EKONOMI MAKRO DAERAH... II-4 D. PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DI KABUPATEN KENDAL... II-7 1. Urusan Wajib... II-8 2. Urusan Pilihan... II-9 BAB III PROFIL DAERAH KABUPATEN KENDAL A. KONDISI UMUM... III- 1 1. Geografis... III- 1 2. Pemanfaatan Lahan... III- 2 3. Pemerintahan... III- 2 a. Administrasi Pemerintahan... III- 2 b. Aparatur Pemerintahan... III- 3 c. Organisasi Pemerintahan... III- 5 B. SOSIAL BUDAYA... III- 6 1. Demografi... III- 6 2. Ketenagakerjaan... III- 9 3. Kesehatan... III-10 4. Pendidikan... III-13 5. Kesejahteraan Sosial... III-15 a. Kemiskinan... III-15 b. Penyandang Masalah Sosial... III-16 Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal ii

c. Panti Sosial... III-17 6. A g a m a... III-17 C. SUMBERDAYA ALAM... III-19 1. Pertanian, Kehutanan, Kelautan, Perikanan, Peternakan dan Perkebunan... III-19 a. Pertanian... III-19 b. Kehutanan... III-21 c. Perkebunan... III-23 d. Perikanan dan Kelautan... III-25 e. Peternakan... III-26 2. Pertambangan dan energi... III-29 3. Lingkungan Hidup, Tata Ruang dan Pertanahan... III-29 D. INFRASTRUKTUR... III-31 1. Perumahan dan Permukiman... III-31 2. Pekerjaan Umum... III-32 3. Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi... III-33 a. Pariwisata... III-33 b. Pos dan Telekomunikasi... III-38 4. Perhubungan dan Transportasi... III-39 E. INDUSTRI, PERDAGANGAN, KEUANGAN, KOPERASI, USAHA DAN INVESTASI... III-40 1. Industri... III-40 2. Perdagangan... III-40 3. Koperasi... III-41 4. BUMD dan Lembaga Keuangan... III-42 5. Pengelolaan Aset/Barang Daerah... III-43 F. EKONOMI KEUANGAN... III-43 1. Kondisi Ekonomi Makro Kabupaten Kendal... III-43 2. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah... III-46 a. Pendapatan Daerah... III-47 b. Belanja Daerah...... III-49 G. POLITIK, HUKUM DAN KEAMANAN... III-49 1. DPRD dan Partai Politik... III-49 2. Hukum... III-51 a. Pelanggaran Hukum... III-51 b. Lembaga Hukum... III-52 c. Produk Hukum... III-52 3. Keamanan Dan Ketertiban Masyarakat... III-53 H. INSIDENTAL... III-54 BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN... IV- 1 B. SARAN... IV- 3 Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal iii

DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Kontribusi Sektor Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Kendal Tahun 2007-2011... II-5 Tabel 2.2. PDRB Per Kapita Kabupaten Kendal dan Pertumbuhannya Tahun 2007-2011...... II-6 Tabel 3.1. Luas Penggunaan Tanah Kabupaten Kendal Tahun 2011... III-2 Tabel 3.2. Banyaknya Kelurahan/Desa, Dukuh, Rukun Warga (RW) Dan Rukun Tetangga (RT) Kabupaten Kendal Tahun 2011... III-3 Tabel 3.3. Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Jenis Kelamin, Pangkat/Golongan Dan Tingkat Pendidikan Kabupaten Kendal Tahun 2007 2012... III-4 Tabel 3.4. Jumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Kendal Tahun 2007-2012... III-5 Tabel 3.5. Banyaknya Penduduk Kabupaten Kendal Dirinci Menurut Jenis Kelamin Tahun 2007 2012... III-6 Tabel 3.6. Jumlah Penduduk Yang Mengikuti Program KB Kabupaten Kendal Tahun 2007 2012... III-8 Tabel 3.7. Banyaknya Peserta KB Kabupaten Kendal Menurut Metode Kontrasepsi Tahun 2012... III-8 Tabel 3.8. Banyaknya Tenaga Kesehatan Kabupaten Kendal Tahun 2007 2012...... III-11 Tabel 3.9. Banyaknya Sekolah Dan Siswa Kabupaten Kendal Tahun 2012. III-14 Tabel 3.10. Banyaknya Anak Usia Sekolah Berdasarkan Kelompok Usia Sekolah Kabupaten Kendal Tahun 2007 2011... III-14 Tabel 3.11. Banyaknya Keluarga Pra Sejahtera Dan Sejahtera I Kabupaten Kendal Tahun 2007 2011... III-16 Tabel 3.12. Data Penduduk Rawan Sosial Kabupaten Kendal Tahun 2007-2012. III-16 Tabel 3.13. Banyaknya Sarana Rehabilitasi Sosial Kabupaten Kendal Tahun 2007-2012. III-17 Tabel 3.14 Banyaknya Pemeluk Agama Kabupaten Kendal Tahun 2012... III-18 Tabel 3.15. Banyaknya Tempat Peribadatan Kabupaten Kendal Tahun 2012... III-18 Tabel 3.16. Tingkat Produktivitas Padi, Jagung Dan Kedelai Kabupaten Kendal Tahun 2007-2012... III-20 Tabel 3.17. Hasil Hutan Non HPH Kabupaten Kendal Tahun 2007-2012... III-22 Tabel 3.18. Luas Lahan Kritis Dan Lahan Penghijauan Kabupaten Kendal Tahun 2007-2012......... III-23 Tabel 3.19. Perkembangan Hasil Perkebunan Kabupaten Kendal Tahun 2007 2012... III-24 Tabel 3.20. Populasi Ternak Kabupaten Kendal Tahun 2007 2012... III-28 Tabel 3.21. Hasil Produksi Ternak Kabupaten Kendal Tahun 2007 2012... III-28 Tabel 3.22. Perumahan Kabupaten Kendal Tahun 2007 2012... III-32 Tabel 3.23. Panjang Jalan Dirinci Menurut Status Kabupaten Kendal Tahun 2007 2011... III-32 Tabel 3.24. Panjang Jalan Dirinci Menurut Kondisi Jalan Kabupaten Kendal Tahun 2007 2012... III-33 Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal iv

Tabel 3.25. Perkembangan Pelayanan Telekomunikasi Kabupaten Kendal Tahun 2007 2012... III-39 Tabel 3.26. Banyaknya Sarana Perdagangan di Kabupaten Kendal Tahun 2012 III-41 Tabel 3.27. Perkembangan Koperasi Di Kabupaten Kendal Tahun 2007-2012... III-41 Tabel 3.28. Jumlah Aset/Barang Daerah Kabupaten Kendal Tahun 2007-2011.. III-43 Tabel 3.29. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Kendal Tahun 2007-2011.. III-44 Tabel 3.30. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Brutto Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2007-2011 Kabupaten Kendal... III-44 Tabel 3.31. Pertumbuhan Sektor Ekonomi Kabupaten Kendal Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2007-2011... III-45 Tabel 3.32. Pendapatan Daerah Kabupaten Kendal Tahun 2012... III-47 Tabel 3.33. Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kendal Tahun 2012... III-47 Tabel 3.34. Realisasi Penerimaan Dana Perimbangan Kabupaten Kendal Tahun 2012... III-48 Tabel 3.35. Realisasi Belanja Daerah Kabupaten Kendal Tahun 2012... III-49 Tabel 3.36. Banyaknya Anggota DPRD Kabupaten Kendal Menurut Jenis Kelamin Dan Tingkat Pendidikan Tahun 2007 2012. III-50 Tabel 3.37. Jumlah Perda Dan Perizinan Kabupaten Kendal Tahun 2007 2012.. III-53 Tabel 3.38. Banyaknya Kasus Kriminalitas Di Kabupaten Kendal Tahun 2007 2012... III-54 Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal v

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berdasarkan UU no 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah khususnya pasal 152 dikatakan bahwa, perencanaan pembangunan daerah didasarkan pada data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Sehubungan dengan hal tersebut, perencanaan strategis dalam perspektif pembangunan daerah mutlak diperlukan sebagai dasar kebijakan pembangunan daerah. Perencanaan pembangunan strategis menuntut adanya pengembangan, penguasaan dan pemanfaatan data dan informasi secara tepat dan akurat. Data dan informasi yang digunakan dalam menyusun dokumen perencanaan pembangunan daerah seperti tercantum dalam UU no 32 tahun 2004 pasal 152 (ayat 2) mencakup: a. Penyelenggaraan pemerintah daerah; b. Organisasi dan tata laksana pemerintahan daerah; c. Kepala Daerah, DPRD, perangkat daerah dan PNS daerah; d. Keuangan daerah; e. Potensi sumberdaya daerah; f. Kependudukan; g. Produk hukum daerah; h. Informasi dasar kewilayahan; i. Informasi lain terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan daerah. Sistem informasi Profil Daerah merupakan suatu sistem pengelolaan data dan informasi untuk mendukung perencanaan, pengendalian dan analisa kinerja pembangunan daerah dengan memanfaatkan teknologi sistem informasi. Pengembangan sistem ini secara umum diharapkan akan dapat meningkatkan kapasitas daerah dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah, serta dapat meningkatkan komunikasi data dan informasi antar Kabupaten/Kota, Propinsi dan Pusat. Upaya yang terus dilakukan dalam Sistem Informasi Profil Daerah merupakan instrument pendukung program pembangunan daerah yang amat penting dan Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal I - 1

strategis sebagai upaya memperkuat perencanaan pembangunan daerah. Ketersediaan data dan informasi menjadi isu pokok dalam kegiatan ini. Pembangunan daerah dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan kegiatan, sampai dengan pengendalian dan evaluasi tidak terlepas dari perlunya ketersediaan data dan informasi yang dapat dipertanggung jawabkan. Output dari kegiatan ini merupakan dokumen dari hasil pengolahan data dan informasi yang berasal dari seluruh SKPD dan instansi vertikal di Kabupaten Kendal, yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan, pengendalian dan analisa kinerja pembangunan Daerah. Pengembangan sistem ini secara umum diharapkan akan dapat meningkatkan kapasitas Kabupaten Kendal dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah. B. MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN PENGEMBANGAN SIPD 1. Maksud dan Tujuan Pengembangan SIPD Maksud dan tujuan Pengembangan Sistem Informasi Profil Daerah adalah: a. Menyediakan dukungan data dan informasi bagi pengambil keputusan dan kebijakan perencanaan pembangunan baik di daerah maupun di pusat; b. Meningkatkan komitmen pemerintah daerah untuk membangun pola kerjasama berbasis data dan informasi; c. Membangun database profil daerah kabupaten Kendal yang menggambarkan seluruh potensi dan sumberdaya yang dimiliki oleh daerah; d. Mengembangkan sistem informasi pengelolaan database profil daerah yang baik dan akurat. 2. Sasaran Pengembangan SIPD a. Meningkatnya kapasitas daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di daerah b. Tersedianya data dan informasi secara cepat dan mudah. c. Terbangunnya Sistim Informasi Profil Daerah d. Terlaksananya manajemen pengelolaan data base profil daerah yang baik dan akurat Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal I - 2

C. RUANG LINGKUP 1. Ruang Lingkup Pembahasan Dalam pembahasan materi kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Profil Daerah ini berusaha menggambarkan hasil pelaksanaan pembangunan selama kurun waktu tahun 2007 sampai tahun 2012 yang ditabulasikan dan diklasifikasikan kedalam 8 (delapan) kelompok data yang meliputi; a. Data umum yang didalamnya mencakup informasi mengenai: 1) Kondisi Fisik Alam, yang meliputi kondisi; Geografis, Topografi, Penggunaan lahan. 2) Kondisi Pemerintahan; yang mengurai tentang; Administrasi pemerintahan, Aparatur negara, dan Organisasi daerah. b. Identifikasi Kondisi Sosial Budaya, di dalamnya mencakup tentang informasi mengenai: 1) Kondisi demografi, yang mengurai tentang masalah kependudukan dan ketenagakerjaan. 2) Kondisi Kesehatan, yang mengurai tentang kondisi; a) Jumlah fasilitas kesehatan, b) Jumlah tenaga kesehatan, c) Kondisi kesehatan masyarakat. 3) Kondisi Pendidikan, yang mengurai tentang; a) Jumlah fasilitas pendidikan (pendidikan umum dan keagamaan) b) Jumlah Siswa dan Guru (pendidikan umum dan keagamaan) c) Angka partisipasi sekolah dan angka putus sekolah. 4) Kondisi Kesejahteraan sosial, yang mengurai tentang; a) Masalah kemiskinan dan tingkat kesejahteraan masyarakat, b) Jumlah penyandang masalah sosial, c) Jumlah sarana rehabilitasi sosial 5) Kondisi kehidupan beragama, yang menyajikan informasi tentang jumlah pemeluk agama, jumlah sarana peribadatan, dan lain-lain. c. Identifikasi Sumberdaya alam, yang di dalamnya mencakup informasi mengenai: 1) Kondisi Pertanian, kehutanan, perikanan dan kelautan, peternakan, perkebunan. Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal I - 3

2) Pertambangan dan energi d. Identifikasi Sektor Infrastruktur, yang di dalamnya mencakup informasi mengenai : 1) Pekerjaan Umum, 2) Kepariwisataan, 3) Pos dan telekomunikasi, 4) Perhubungan dan transportasi. e. Identifikasi Sektor Industri, Perdagangan, Koperasi dan Lembaga Keuangan; yang di dalamnya mencakup informasi mengenai : 1) Perindustrian, 2) Sebaran fasilitas perdagangan (pasar). 3) Koperasi dan, 4) Lembaga Keuangan. f. Identifikasi tentang Ekonomi dan Keuangan, didalamnya berisi tentang: 1) Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Pertumbuhan ekonomi dan PDRB per-kapita. 2) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), yang mengurai tentang: a) Pendapatan Daerah, b) Pendapatan Asli Daerah, c) Dana Perimbangan, dan d) Realisasi Belanja Daerah. g. Identifikasi Sektor Politik, Hukum dan Keamanan, yang didalamnya berisi tentang: 1) Kondisi politik daerah. 2) Hukum. 3) Keamanan dan ketertiban. h. Identifikasi Kondisi insidential, yang didalamnya berisi tentang peristiwa/kejadian yang bersifat insidentil, antara lain tentang: 1) Pengungsian, 2) Bencana Alam, dan 3) Penyakit menular dan lain-lain. Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal I - 4

2. Ruang Lingkup Kegiatan. Ruang lingkup kegiatan dalam Pengembangan Sistem Informasi Profil Daerah meliputi: a. Menyusun Rencana Kerja Sebelum kegiatan dilaksanakan disusun rencana kerja tentang kebutuhan data pokok. b. Melakukan Identifikasi Kebutuhan Data Identifikasi kebutuhan data yang disusun berdasarkan pengelompokan data yang mengacu pada 8 (delapan) kelompok data sebagaimana telah dibakukan oleh Bappeda Provinsi maupun Bappenas. c. Melakukan Pengumpulan dan Kompilasi Data Melakukan pengumpulan data sekunder yang sesuai dengan kebutuhan data dari Satuan Kerja Perangkat Daerah, Instansi Vertikal termasuk data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kendal serta literatur tentang hasil-hasil penelitian selanjutnya dilakukan kompilasi sehingga siap untuk dianalisis. d. Melakukan Analisis Data Melakukan analisis data kuantitatif dengan menggunakan analisis statistik secara terbatas, yaitu sebatas untuk mengetahui tingkat kecenderungan (trend) baik yang meningkat maupun yang menurun dari fakta yang ada. e. Menyusun Data dan Hasil Analisa Pembangunan Menyusun semua data-data dan analisis data dari hasil-hasil pembangunan di Kabupaten Kendal tahun 2007 2012, yang di tata dan dipilah-pilah sesuai dengan bidang pembangunan menurut kerangka delapan kelompok data agar mempermudah melakukan monitoring terhadap perkembangan pembangunan daerah serta mempercepat pencarian data bagi para perencana dan pengendali pembangunan serta para pengguna lain termasuk investor, keperluan penelitian dan sebagainya. Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal I - 5

D. SISTIMATIKA PENYUSUNAN Pengembangan Sistem Informasi Profil Daerah ini menggunakan sistematika penyusunan sebagai berikut; BAB I. BAB II BAB III PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud, Tujuan dan Sasaran Pengembangan SIPD C. Ruang Lingkup Kegiatan D. Sistematika Penyusunan KEBIJAKAN UMUM PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KENDAL A. Pembangunan Daerah di Kabupaten Kendal 1. Umum 2. Visi Dan Misi B. Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012 C. Kerangka Ekonomi Makro Daerah D. Pelaksanaan Pembangunan di Kabupaten Kendal 1. Urusan Wajib 2. Urusan Pilihan PROFIL DAERAH KABUPATEN KENDAL A. DATA UMUM 1. Geografis 2. Pemerintahan a. Administrasi Pemerintahan, b. Aparatur Pemerintahan, dan c. Organisasi Pemerintahan. B. SOSIAL BUDAYA 1. Demografi 2. Ketenagakerjaan 3. Kesehatan 4. Pendidikan 5. Kesejahteraan Sosial Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal I - 6

6. Agama C. SUMBERDAYA ALAM 1. Pertanian, Kehutanan, Kelautan, Perikanan, Peternakan dan Perkebunan a. Pertanian b. Kehutanan c. Perkebunan d. Perikanan dan Kelautan e. Peternakan 2. Pertambangan dan energi 3. Lingkungan Hidup, Tata Ruang dan Pertanahan D. INFRASTRUKTUR 1. Perumahan dan Permukiman 2. Pekerjaan Umum 3. Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi 4. Perhubungan dan Transportasi E. INDUSTRI, PERDAGANGAN DAN KOPERASI SERTA PERBANKAN DAN LEMBAGA KEUANGAN 1. Industri 2. Perdagangan 3. Koperasi 4. BUMD dan Lembaga Keuangan 5. Pengelolaan Aset/Barang Daerah F. EKONOMI DAN KEUANGAN 1. Kondisi Ekonomi Makro Kabupaten Kendal 2. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) G. POLITIK, HUKUM DAN KEAMANAN 1. DPRD Dan Partai Politik 2. Hukum 3. Keamanan dan Ketertiban Masyarakat H. INSIDENTAL (menguraikan kasus-kasus yang bersifat insidentil) Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal I - 7

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal I - 8

BAB II KEBIJAKAN UMUM PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KENDAL A. PEMBANGUNAN DAERAH DI KABUPATEN KENDAL 1. Umum. Perencanaan pembangunan yang berkesinambungan diperlukan untuk menjamin pelaksanaan pembangunan pada suatu daerah. Penyusunan RKPD merupakan bagian dari tahapan sistem perencanaan pembangunan daerah yang dimulai dari rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD), kemudian dibreakdown kedalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD). Pelaksanaan penyusunan RKPD ditujukan sebagai upaya mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang sinergis dan terpadu antara perencanaan pembangunan Nasional, Provinsi dan Kabupaten / Kota. Kabupaten Kendal sudah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2010 2015, dan sudah disyahkan melalui Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2011, dan didalamnya memuat Visi dan Misi Pembangunan Bupati terpilih. Sementara RKPD Kabupaten Kendal Tahun 2012 telah disahkan melalui Peraturan Bupati Kendal Nomor. 12 Tahun 2011. 2. Visi dan Misi Visi Pembangunan Kabupaten Kendal Tahun 2010 2015 ialah: Masyarakat kendal yang maju, Agamis dan sejahrera Didukung oleh pemerintah yang Bersih, dan sumberdaya Manusia yang Produktif Dalam mewujudkan Visi tersebut ditetapkan sepuluh Misi. Adapun tujuan pembangunan daerah Kabupaten Kendal sesuai dengan visi misi RPJMD 2010-2015 adalah sebagai berikut: 1) Meningkatkan akses, mutu dan kesesuaian pendidikan. Tujuan: Meningkatkan prasarana dan sarana pendidikan dasar dan menengah, pemerataan pendidikan, kelayakan dan sertifikasi tenaga Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal II - 1

pendidik dan kependidikan dan meningkatkan relevansi pendidikan dengan kebutuhan dunia kerja. 2) Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan. Tujuan: Meningkatkan jumlah prasarana dan sarana pelayanan; tenaga kesehatan; kapasitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu, melalui Jamkesmas dan Jamkesda; komunikasi, Informasi Dan Edukasi (KIE) bidang kesehatan kepada masyarakat. 3) Meningkatkan perkembangan usaha ekonomi produktif masyarakat. Tujuan: Meningkatkan pelayanan dan fasilitas legalitas/perijinan bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), Usaha Dagang Kecil dan Menengah (UDKM) dan industri kecil dan menengah (IKM); fasilitasi pembentukan sentra-sentra UMKM, Usaha Dagang Kecil dan Menengah (UDKM) dan industri kecil dan menengah (IKM); fasilitasi dan skim kredit permodalan usaha bagi UMKM, Usaha Dagang Kecil dan Menengah (UDKM) dan industri kecil dan menengah (IKM) dan meningkatkan kapasitas usaha UMKM, Usaha Dagang Kecil dan Menengah(UDKM) dan industri kecil dan menengah (IKM) serta meningkatkan koperasi yang berkualitas. 4) Meningkatkan keberdayaan masyarakat. Tujuan: Meningkatkan program-program penanggulangan kemiskinan; pemberdayaan dan penguatan kelompok masyarakat dan keterampilan usaha bagi kelompok masyarakat miskin di perdesaan. 5) Meningkatkan daya saing investasi pemerintah. Tujuan: 1. Meningkatkan pelayanan dan perijinan investasi; promosi peluang investasi; jaminan keamanan berusaha dan fasilitasi tenaga kerja dengan keterampilan yang memadai. 2. Memanfaatkan dan penanganan destinasi wisata budaya khususnya wisata religi sebagai destinasi unggulan. 6) Mengembangkan dan meningkatkan kualitas infrastruktur. Tujuan: Meningkatkan kualitas prasarana jalan dan jembatan; kualitas saluran irigasi dan kualitas saluran drainase serta jaringan jala n poros desa dan kecamatan. Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal II - 2

7) Menciptakan kondisi lingkungan kehidupan masyarakat yang aman, tenteram, dan agamis. Tujuan: Meningkatkan pembinaan keamanan dan ketertiban swadaya; menurunkan angka kriminalitas di wilayah perbatasan dan terpencil; rasa ketenteraman dalam masyarakat dan solidaritas dan toleransi, baik inter dan antar umat beragama serta kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 8) Meningkatkan kesetaraan dan keadilan gender serta penghargaan yang tinggi terhadap HAM. Tujuan: Mengurangi ketimpangan gender; penguatan kelembagaan dan pemberdayaan perempuan dan menjunjung tinggi HAM. 9) Menyelenggarakan pemerintahan yang amanah ( good governance ) Tujuan: Meningkatkan kinerja penyelenggaraan kinerja pemerintahan daerah yang demokratis, akuntabel, transparan dan responsif dengan aparatur pemerintahan yang profesional. 10) Mewujudkan lingkungan hidup yang lestari. Tujuan: 1. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pelestarian lingkungan dan kemampuan aparat dalam pengawasan penegakan hukum lingkungan. 2. Mewujudkan perbaikan fungsi lingkungan hidup melalui pengendalian pencemaran/ kerusakan lingkungan dan perlindungan keanekaragaman hayati. B. KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012 Kebijakan Umum APBD Kabupaten Kendal Tahun Anggaran 2012 memuat program-program yang akan dilaksanakan oleh pemerintah daerah untuk setiap urusan pemerintahan daerah yang disertai dengan proyeksi pendapatan daerah, alokasi belanja daerah, sumber dan penggunaan pembiayaan yang disertai dengan asumsi yang mendasarinya. Arah kebijakan anggaran yang diambil pada tahun 2012 secara umum adalah sebagai berikut: Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal II - 3

1. Defisit diupayakan sekecil mungkin dengan melakukan efisiensi pada belanja atau pengeluaran, kebijakan ini perlu diambil supaya APBD 2012 tidak menggunakan prinsip anggaran defisit, mengingat APDB 2010 merupakan APBD transisi baik dalam aspek perencanaan pembangunan dan aspek kepemimpinan kepala daerah. 2. Meningkatkan intensifikasi dan ekstensifikasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk menutup anggaran. 3. Menghindari pengajuan pinjaman daerah baru pada tahun 2012, untuk mengurangi beban APBD pada tahun 2013. 4. Belanja daerah dalam rangka penyelenggaraan urusan wajib digunakan untuk melindungi dan meningkatan kualitas kehidupan masyarakat yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas umum yang layak, serta mengembangkan sistem jaminan sosial. 5. Belanja daerah disusun berdasarkan pendekatan prestasi kerja yang berorientasi pada pencapaian hasil dari input yang direncanakan, yang bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas perencanaan, efektivitas, dan efisiensi anggaran. 6. Penyusunan belanja daerah diprioritaskan untuk menunjang efektivitas pelaksanaan tugas pokok fungsi SKPD dalam rangka melaksanakan urusan pemerintah daerah yang menjadi tanggung jawabnya. 7. Pembelanjaan Dana Alokasi Umum (DAU), prioritas penggunaannya diarahkan untuk mendanai gaji dan tunjangan pegawai, kesejahteraan pegawai, kegiatan operasi dan pemeliharaan serta pembangunan fisik sarana prasarana dalam rangka peningkatan pelayanan dasar dan pelayanan umum yang dibutuhkan masyarakat. 8. Pembelanjaan Dana Bagi Hasil Pajak diprioritaskan penggunaannya untuk sarana dan prasarana. 9. Pembelanjaan Dana Alokasi Khusus (DAK) digunakan berdasarkan pedoman yang ditetapkan pemerintah. C. KERANGKA EKONOMI MAKRO DAERAH Pertumbuhan Ekonomi Daerah di Kabupaten Kendal berdasarkan indikator PDRB, terlihat semakin membaik. Nilai PDRB terus mengalami peningkatan dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2011. PDRB berdasarkan harga berlaku pada Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal II - 4

tahun 2007 sebesar Rp. 7.697.953,42 juta dan meningkat menjadi Rp. 12.123.157,42 juta pada tahun 2011. PDRB atas dasar harga berlaku menunjukkan kemampuan sumberdaya ekonomi yang dihasilkan oleh suatu daerah, peningkatan nilai PDRB tersebut menunjukkan peningkatan sumberdaya ekonomi di Kabupaten Kendal. Sedangkan PDRB atas dasar harga konstan menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun. Pada tahun 2011 laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kendal adalah 5,99%. Empat sektor utama yang memberikan kontribusi terhadap PDRB Kabupaten Kendal adalah sektor industri pengolahan, sektor pertanian, sektor perdagangan, hotel & restoran, serta sektor jasa-jasa. Sektor industri pengolahan merupakan sektor yang memberikan kontribusi terbesar pada nilai PDRB di Kabupaten Kendal, dimana pada tahun 2007 sampai dengan tahun 2011 kontribusi sektor tersebut terhadap nilai PDRB berkisar antara 87,25 % pada tahun 2007 dan pada tahun 2012 naik menjadi sebesar 87,64 %. Selama lima tahun terakhir, kontribusi dari sektor pertanian mengalami peningkatan yang terbesar dari 24,9% pada tahun 2007 menjadi 27,8% pada tahun 2011. Beberapa sektor lain juga mengalami peningkatan walaupun tidak signifikan yaitu sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, dan sektor jasa-jasa. Sementara sektor industri pengolahan meskipun kontribusinya menurun dari 35,45% di tahun 2007 menjadi 32,76% pada tahun 2011 namun tetap memberikan kontribusi terbesar dalam lima tahun terakhir ini. Hal tersebut menunjukkan bahwa struktur perekonomian di Kabupaten Kendal berbasis pada sektor industri pengolahan dan pertanian. Kontribusi sektor PDRB Atas Dasar Harga Berlaku di Kabupaten Kendal tahun 2007 sampai dengan tahun 2011 dapat dillihat pada Tabel 2.1 berikut ini. Tabel 2.1 Kontribusi Sektor Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Kendal Tahun 2007-2011 No LAPANGAN 2007 2008 2009 2010 2011 USAHA 1 Pertanian 1.916.695,63 2.128.353,65 2.568.481,52 2.821.241,90 3.369.999.41 2 Pertambanga 92.427,28 105.295,92 116.460,71 124.730,76 133.315.18 n dan Penggalian 3 Industri 2.728.472,51 3.076.225,13 3.178.947,84 3.649.521,67 3.971.823.08 Pengolahan 4 Listrik, Gas & Air Minum 131.818,72 147.737,10 154.441,04 165.023,32 174.946.09 Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal II - 5

No LAPANGAN 2007 2008 2009 2010 2011 USAHA 5 Bangunan 285.025,89 311.125,50 357.305,91 393.978,13 434.550.57 6 Perdagangan, 1.333.577,16 1.497.587,70 1.615.687,72 1.827.277,79 2.036.428.50 Hotel & Restoran 7 Pengangkutan 253.537,11 293.682,01 319.369,40 364.701,30 401.969.68 dan Komunikasi 8 Keuangan, 218.784,82 251.547,90 289.696,92 322.961,61 353.501.22 Persewaan dan Jasa Perusahaan 9 Jasa-jasa 736.614,32 866.723,22 956.783,13 1.109.224,85 1.246.623.70 TOTAL 7.696.953,42 8.678.278,12 9.557.174,19 10.778.661,34 12.123.157,42 Sumber data : PDRB Kabupaten Kendal Tahun 2011 Pendapatan perkapita yang ditunjukkan dengan nilai PDRB perkapita adalah salah satu angka yang dipakai untuk melihat keberhasilan pembangunan dari aspek perekonomian suatu wilayah. Perkembangan PDRB perkapita Kabupaten Kendal atas dasar harga berlaku maupun harga konstan menunjukkan adanya peningkatan dari tahun ke tahun, dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2011. Dalam kurun waktu lima tahun dari tahun 2007 hingga 2011, PDRB perkapita Kabupaten Kendal berdasarkan harga berlaku mengalami peningkatan dari Rp 8.655.994,31 juta menjadi Rp 13.446.762,60 juta. Sedangkan PDRB per kapita berdasarkan harga konstan mengalami pertumbuhan dari 5.200.857,12 juta pada tahun 2006 menjadi 6.341.636,06 juta pada tahun 2010. Data selengkapnya sebagaimana dalam Tabel 2.2 berikut : Tabel 2.2 PDRB Per Kapita Kabupaten Kendal dan Pertumbuhannya Tahun 2007-2011 PDRB Per Kapita (Rp) Pertumbuhan (%) Tahun Atas Dasar Harga Berlaku Atas Dasar Harga Konstan Atas Dasar Harga Berlaku Atas Dasar Harga Konstan 2007 8.655.994,31 5.200.857,12 10,83 3,84 2008 9.717.159,02 5.399.909,42 12,26 3,83 2009 10.655.856,98 5.675.898,48 9,66 5,11 2010 11.972.126,74 5.991.337.80 12,35 5,56 2011 13.446.762,60 6.341.636,06 12,32 5,85 Sumber data : PDRB Kabupaten Kendal Tahun 2011 Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal II - 6

Kondisi ekonomi makro di Kabupaten Kendal diharapkan stabil dan perlu didukung kebijakan struktural seperti perbaikan iklim investasi, upaya peningkatan daya saing dan produktivitas serta perbaikan kualitas sumberdaya manusia. Sehingga diharapkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kendal tidak hanya terjadi pada peningkatan konsumsi melainkan juga terjadi peningkatan investasi dan peningkatan ekspor. Dimana hal tersebut dapat menjawab kendala permbangunan ekonomi yaitu tingkat pengangguran yang masih tinggi serta membuka peluang kesempatan kerja dan berusaha bagi kelompok masyarakat usia produktif. Kebijakan pembangunan ekonomi Kabupaten Kendal adalah peningkatan pendapatan, pengurangan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja baru, serta pemberdayaan masyarakat desa dan potensi perekonomian desa. D. PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DI KABUPATEN KENDAL Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 28 Tahun 2011 tanggal 29 Desember 2011 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kendal Tahun Anggaran 2012, ada dua urusan besar yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Kendal dalam melaksanakan pembangunan yaitu: 1. Urusan Wajib yang mencakup: a. Pendidikan, yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan, dan Akademi Kebidanan. b. Kesehatan, dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Dr. Soewondo dan Puskesmas se Kabupaten Kendal. c. Pekerjaan Umum, dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga, SDA dan ESDM. d. Penataan Ruang, dilaksanakan oleh Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang. e. Perencanaan Pembangunan, dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. f. Perhubungan, dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan. g. Lingkungan Hidup, dilaksanakan oleh Badan Lingkungan Hidup. h. Kependudukan dan Catatan Sipil, dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. i. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana. Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal II - 7

j. Sosial, dilaksanakan oleh Dinas Sosial. k. Ketenagakerjaan, dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. l. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, dilaksanakan oleh Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. m. Penanaman Modal, dilaksanakan oleh Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu n. Kebudayaan, dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata o. Kepemudaan dan Olahraga, dilaksanakan oleh Dinas Pemuda dan Olah Raga p. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri, dilaksanakan oleh Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik, dan Satuan Polisi Pamong Praja q. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan, dilaksanakan oleh DPRD, Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Sekretariat Daerah yang terdiri dari beberapa Bagian yaitu; Bagian Hukum, Bagian Humas, Bagian Kesejahteraan rakyat, Bagian Organisasi, Bagian Administrasi Pembangunan, Bagian Administrasi Keuangan, Bagian Umum, Bagian Perekonomian dan SDA, dan Bagian Tata Pemerintahan, Sekretariat DPRD, Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah, Inspektorat Kabupaten, Badan Kepegawaian Daerah, Kecamatan Patebon, Kecamatan Weleri, Kecamatan Limbangan, Kecamatan Boja, Kecamatan Sukorejo, Kecamatan Ngampel, Kecamatan Cepiring, Kecamatan Brangsong, Kecamatan Ringinarum, Kecamatan Pageruyung, Kecamatan Patean, Kecamatan Singorojo, Kecamatan Kaliwungu, Kecamatan Gemuh, Kecamatan Kendal, Kecamatan Kangkung, Kecamatan Rowosari, Kecamatan Pegandon, Kecamatan Plantungan, Kecamatan Kaliwungu Selatan; r. Ketahanan Pangan, dilaksanakan oleh Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan s. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa t. Komunikasi dan Informatika, dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika u. Perpustakaan, dilaksanakan oleh Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah. Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal II - 8

2. Urusan Pilihan yang meliputi: a. Pertanian, SKPD yang melaksanakan kegiatan tersebut adalah Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan. b. Kelautan dan Perikanan, dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan. c. Perdagangan, dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal II - 9

BAB III PROFIL DAERAH KABUPATEN KENDAL A. DATA UMUM 1. Geografis Kabupaten Kendal adalah salah satu wilayah Kabupaten di Jawa Tengah. Batas wilayah Kabupaten Kendal secara administratif dapat diuraikan sebagai berikut sebelah utara adalah Laut Jawa dan sebelah selatan adalah Kabupaten Semarang dan Temanggung. Sementara batas sebelah timur adalah Kota Semarang dan sebelah barat adalah Kabupaten Batang. Letak Kabupaten Kendal berbatasan langsung dengan Kota Semarang berjarak kurang lebih 31 km. Selain itu, posisinya yang berada di jalur pantura juga memberikan keuntungan dalam perkembangan pembangunan daerah di Kabupaten Kendal. Secara geografis Kabupaten Kendal terletak pada posisi 109º 40-110º 18 Bujur Timur dan 6º 32-7º 24 Lintang Selatan dengan luas wilayah keseluruhan sekitar 1.002,23 km2 atau 100.223 hektar. Topografi Kabupaten Kendal terbagi dalam tiga jenis yaitu: daerah pegunungan yang terletak di bagian paling selatan dengan ketinggian antara 0 sampai dengan 2.579 m dpl. Suhu berkisar 25 C. Kemudian daerah perbukitan sebelah tengah dan dataran rendah serta pantai disebelah utara dengan Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 1

ketinggian antara 0 s/d 10 m dpl dan suhu berkisar 27 C. (Kendal Dalam Angka 2011) 2. Pemanfaatan Lahan Pemanfaatan lahan dapat menggambarkan pola keruangan suatu wilayah yang menjadi salah satu aspek dalam perencanaan pembangunan suatu daerah/wilayah. Hal itu karena jenis-jenis pemanfaatan lahan pada suatu wilayah memberikan gambaran bagi aktivitas penduduk dan perekonomiannya. Adapun jenis-jenis pemanfaatan lahan/tanah di Kabupaten Kendal meliputi: tanah sawah, tanah pekarangan, tanah tegalan, tambak dan kolam, hutan, perkebunan, dan lain-lain dengan luas masing-masing sebagai berikut; Tabel 3.1 Luas Penggunaan Tanah Kabupaten Kendal Tahun 2011 JENIS TANAH LUAS (km2) LUAS (%) 1. Tanah sawah 259,16 25,86 2. Tanah Pekarangan 152,37 15,20 3. Tanah tegalan 217,97 21,75 4. Tambak dan Kolam 32,36 3,23 5. Hutan 170,47 17,01 6. Perkebunan 78,64 7,85 7. Lain-lain 91,26 9,11 Jumlah 1.002,23 100,00 Sumber : Kendal Dalam Angka 2011 3. Pemerintahan a. Administrasi Pemerintahan. Sistem Pemerintahan Kabupaten Kendal menganut Undang-undang Nomor: 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, termasuk Undang- Undang yang mengatur perubahannya. Hirarki pemerintah Kabupaten Kendal secara administratif terbagi kedalam 20 Kecamatan, yang terbagi lagi kedalam 286 Desa/Kelurahan, 1.103 dukuh, 1.453 RW dan 6.206 RT. Data selengkapnya mengenai administrasi pemerintah Kabupaten Kendal adalah sebagai berikut: Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 2

Tabel 3.2 Banyaknya Kelurahan/Desa, Dukuh, Rukun Warga (RW) Dan Rukun Tetangga (RT) Kabupaten Kendal Tahun 2011 No. KECAMATAN KEL/DESA DUKUH RW RT 1 Plantungan 12 55 61 248 2 Sukorejo 18 79 82 440 3 Pageruyung 14 75 75 271 4 Patean 14 48 48 203 5 Singorojo 13 68 89 349 6 Limbangan 16 64 74 238 7 Boja 18 97 112 458 8 Kaliwungu 9 33 68 288 9 Brangsong 12 44 76 255 10 Pegandon 12 47 58 211 11 Ngampel 12 44 55 221 12 Gemuh 16 50 78 314 13 Ringinarum 12 41 55 261 14 Weleri 16 48 100 421 15 Rowosari 16 72 84 347 16 Kangkung 15 45 60 334 17 Cepiring 15 40 53 323 18 Patebon 18 77 83 419 19 Kota Kendal 20 16 82 351 20 Kaliwungu Selatan 8 60 60 254 Sumber: Kendal Dalam Angka 2011 286 1.103 1.453 6.206 b. Aparatur Pemerintahan. Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan aparatur pemerintah yang bertugas sebagai abdi masyarakat dalam rangka pencapaian tujuan penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Oleh karena itu diperlukan PNS yang berkualitas agar pembanguan dapat berjalan baik mengingat keberadaan PNS yang menjadi pilar pelaksanaan pembangunan. Jumlah PNS di Pemerintah Kabupaten Kendal pada pertengahan tahun 2012 sebanyak 10.805 orang terdiri dari laki-laki 5.602 orang (51.85%) dan perempuan 5.203 orang (48.15%). Jumlah pegawai pada tahun 2012 mengalami penurunan, hal ini dapat dikarenakan adanya pegawai yang pensiun dan mutasi/pindah. Jumlah pegawai yang pensiun pada tahun 2011 sebanyak 311 orang, sementara untuk data hingga pertengahan tahun 2012 adalah 108 orang. Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 3

PNS di Kabupaten Kendal terdiri dari berbagai latar belakang tingkat pendidikan. Saat ini ada 4 orang lulusan S.3 (0,04%), 303 orang lulusan S.2 (2,8%), 4.095 orang lulusan S.1/D IV (37,90%) dan 3.262 orang lulusan Diploma (30,19%). Sementara tingkat pendidikan PNS lulusan SLTA yaitu 2.494 orang (23,08%), PNS lulusan SLTP sebanyak 361 orang (3,34%), dan lulusan SD ada 286 orang (2,65%). Dengan banyaknya pegawai dengan latar belakang pendidikan perguruan tinggi yang mencapai 40,37% bahkan hingga jenjang S.3, Kabupaten Kendal telah memiliki sumber daya manusia yang cukup dan dapat diandalkan dalam mewujudkan pemerintahan yang baik. Namun, hal tersebut juga membutuhkan manajemen yang baik dari level pimpinan dalam memberdayakan dan mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki PNS Kabupaten Kendal. Dilihat dari pengelompokan menurut golongan, maka Pegawai Negeri Sipil yang ada pada pemerintah Kabupaten Kendal sebagian besar berada pada Golongan III yaitu sebanyak 4.483 orang (41,49%), kemudian golongan IV sebanyak 3.331 orang (30,83%), golongan II sebanyak 2.729 orang (25,26%), dan golongan I hanya 262 orang (2,42%). Sementara PNS yang menduduki jabatan struktural (Eselon) sebanyak 939 orang atau 8,7% dari jumlah PNS yang ada di Kabupaten Kendal. Rinciannya sebanyak 36 orang eselon II, 174 orang eselon III, 684 orang eselon IV, dan 45 orang eselon V. Untuk pejabat fungsional khusus pada pertengahan tahun 2012 sebanyak 4.097 orang. Data kepegawaian hingga bulan Juni 2012 selengkapnya dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 3.3 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Jenis Kelamin, Pangkat/Golongan dan Tingkat Pendidikan Kabupaten Kendal Tahun 2007-2012 U R A I A N T A H U N 2007 2008 2009 2010 2011 2012 a. Jumlah PNS (menurut jenis Kelamin) 1. Laki-laki 5.546 5.738 5.705 5.838 5.830 5.602 2. Perempuan 4.001 5.147 5.053 5.238 5.305 5.203 JUMLAH 9.547 10.885 10.758 11.076 11.135 10.805 b. Jumlah PNS (menurut Pangkat/ Golongan) 1. Golongan I 124 295 304 344 282 262 Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 4 di

U R A I A N T A H U N 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2. Golongan II 2.145 2.641 2.648 2.805 2.895 2.729 3. Golongan III 5.935 5.528 4.925 4.902 4.799 4.483 4. Golongan IV 2.343 2.421 2.881 3.025 3.159 3.331 c. Jumlah PNS (menurut pendidikan) 1. Lulusan SD 429 416 321 415 407 286 2. Lulusan SLTP 770 722 557 530 523 361 3. Lulusan SLTA 5.095 4.038 3.693 3.276 3.224 2.494 4. Diploma (D I, D II, D III) 1.703 3.708 2.762 3.022 3.053 3.262 5. S1/D IV 1.426 1.826 3.262 3.690 3.790 4.095 6. S2 124 175 163 143 138 303 7. S3 - - - - - 4 d. Jumlah Pejabat Struktural 1. Eselon II 23 30 29 27 22 36 2. Eselon III 128 135 160 166 164 174 3. Eselon IV 648 616 642 723 707 684 4. Eselon V 47 44 45 Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kendal, 2012 c. Organisasi Pemerintahan. berikut ini : Perkembangan jumlah SKPD Kabupaten Kendal sebagaimana dalam tabel Tabel 3.4 Jumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Kendal Tahun 2007-2012 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH JUMLAH ( TAHUN) 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Asisten Sekda 3 3 3 3 3 3 Badan Daerah 5 5 5 6 7 7 Dinas Daerah 13 13 13 13 16 16 Kantor Daerah 4 4 4 3 2 2 Bagian pada Setda 11 11 11 11 9 9 Kecamatan 20 20 20 20 20 20 Kelurahan 20 20 20 20 20 20 Sekretariat 2 2 2 2 2 2 Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 5

SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH JUMLAH ( TAHUN) 2007 2008 2009 2010 2011 2012 UPT / UPTB 44 44 44 44 44 44 Inspektorat - 1 1 1 1 1 Rumah Sakit Daerah 1 1 1 1 1 1 Lembaga Lain - 2 2 1 1 2 Jumlah 123 126 126 125 126 126 Sumber : Bagian Organisasi Setda Kendal, 2012 B. SOSIAL BUDAYA 1. Demografi Jumlah penduduk di Kabupaten Kendal dari tahun ketahun terus meningkat. Data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kendal sampai dengan pertengahan tahun 2012 data jumlah penduduk di Kabupaten Kendal telah mencapai 1.104.961 jiwa yang terdiri dari laki-laki 550.188 jiwa (49,8%) dan perempuan 554.773 jiwa (50,2%). Dengan membandingkan banyaknya penduduk laki-laki dan penduduk perempuan, maka diketahui bahwa sex ratio penduduk Kabupaten Kendal pertengahan tahun 2012 sebesar 992 per 1000. Tabel 3.5 Banyaknya Penduduk Kabupaten Kendal Dirinci Menurut Jenis Kelamin dan Usia Tahun 2007 2012 PENDUDUK T A H U N 2007 2008 2009 2010 2011 2012 a. Laki-laki 462.612 520.589 527.224 535.279 537.303 550.188 b. Perempuan 474.808 524.514 531.269 539.661 541.207 554.773 a. 0 14 tahun 279.444 225.029 228.999 228.845 220.787 231.015 b. 15 64 tahun 607.943 754.294 770.446 769.809 721.218 761.125 c. diatas 65 tahun 50.033 65.780 69.200 70.076 76.786 112.821 JUMLAH 937.420 1.045.103 1.058.493 1.074.940 1.078.510 1.104.961 Kepadatan/Km 2 935 1.043 1.056 1.073 1.076 1.103 Sumber : Dinas Kependudukan dan Capil Kab. Kendal, 2012 Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 6

Dengan terus meningkatnya jumlah penduduk dari tahun ke tahun, kepadatan jumlah penduduk pun semakin besar. Pada pertengahan tahun 2012 tercatat kepadatan mencapai 1.103 jiwa/km 2, padahal pada tahun 2007 kepadatan baru mencapai 935 jiwa/km 2. Jumlah penduduk menurut kelompok umur pada usia produktif yaitu dari 15-64 tahun adalah 761.125 orang. Jumlah penduduk pada kelompok umur 0-14 tahun sebanyak 231.015 jiwa. Sementara jumlah penduduk pada kelompok 65 tahun keatas berjumlah 112.821 jiwa. Kelompok umur usia produktif masih lebih besar jika dibandingkan dengan penduduk usia tidak produktif. Data penduduk Kabupaten Kendal selengkapnya dapat dilihat pada tabel 3.5 diatas. Keluarga Berencana (KB) Tujuan umum program KB adalah membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekuatan sosial ekonomi suatu keluarga dengan cara pengaturan kelahiran anak, agar diperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan adanya program ini diharapkan dapat memberikan dampak penurunan angka kematian ibu dan anak; penanggulangan masalah kesehatan reproduksi; peningkatan kesejahteraan keluarga; peningkatan derajat kesehatan; serta peningkatan mutu dan layanan KB. Berdasarkan data dari Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) pada pertengahan tahun 2012, pelaksanaan program Keluarga Berencana (KB) di Kabupaten Kendal membina penduduk pasangan usia subur sebanyak 184.543 orang, sementara yang menjadi peserta KB sebanyak 146.668 orang atau sebesar 79,5% dari pasangan usia subur yang ada. Tingkat pasangan subur yang menjadi peserta KB dalam enam tahun terakhir paling rendah tahun 2007 yaitu 75,8% dan tertnggi dipertengahan tahun 2012 yaitu 79,5% (pencapaian peserta KB sampai dengan Mei 2012). Berikut dapat dilihat secara rinci jumlah penduduk yang mengikuti program KB dari tahun 2007 hingga pertengahan 2012 ini: Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 7

TAHUN Tabel 3.6 Jumlah Penduduk Yang Mengikuti Program KB Kabupaten Kendal Tahun 2007-2012 Jumlah Pasangan Usia Subur Jumlah Peserta KB Tingkat Prevalensi ( % ) 2007 175.629 133.125 75,80 2008 178.299 137.478 77,11 2009 179.728 141.374 78,66 2010 182.141 139.506 76,59 2011 183.828 143.591 78,11 2012 184.543 146.668 79,48 Sumber Data : BPPKB Kabupaten Kendal, 2012 Metode yang digunakan oleh peserta KB sangat beragam sesuai dengan minat pemakainya. Penggunaan alat-alat kontrasepsi juga harus disesuaikan dengan kondisi si pemakai, mana yang paling sesuai dan tepat guna. Artinya apa yang dipilih dan akan digunakan harus melalui diagnose yang tepat yang dilaksanakan oleh para penyuluh maupun dokter yang menanganinya, kemudian hasilnya dikonsultasikan pada para calon peserta KB tersebut disertai alternatif alat-alat kontrasepsi yang dapat dijadikan pilihan. Penggunaan kontrasepsi jangka panjang (seperti IUD, MOP, MOW dan Susuk KB) lebih baik dibanding dengan kontrasepsi jangka pendek seperti Suntikan, Pil maupun Kondom. Dari Tabel 3.7 dapat diketahui bahwa sebagian besar kontrasepsi yang digunakan adalah Suntikan yang mencapai 59,42% atau sebanyak 87.144 orang, dan menggunakan Pil sebanyak 32.418 orang atau 22,10% dari seluruh peserta KB yang ada. Berdasarkan data hingga pertengahan tahun 2012, banyaknya peserta KB sesuai alat kontrasepsi yang digunakan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.7 Banyaknya Peserta KB Kabupaten Kendal Menurut Metode Kontrasepsi Tahun 2012 JENIS KONTRASEPSI JUMLAH % a. IUD (Kontrasepsi dalam rahim) 6.784 4,63 b. MOP (Sterilisasi) 1.041 0,71 Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 8

JENIS KONTRASEPSI JUMLAH % c. MOW (Operasi Wanita) 5.502 3,75 d. Susuk KB 12.992 8,86 e. SUNTIKAN 87.144 59,42 f. PIL 32.418 22,10 g. KONDOM 787 0,54 JUMLAH 146.668 100 Sumber Data : BPPKB Kabupaten Kendal, 2012 2. Ketenagakerjaan. Pekerjaan merupakan pokok penghidupan masyarakat. Setiap orang yang telah menyelesaikan pendidikannya berusaha untuk mencari nafkah dengan mencari pekerjaan pada orang lain. Minimnya lapangan pekerjaan yang tersedia, membuat jumlah pencari kerja tinggi. Ditambah lagi dengan dengan tingginya jumlah penduduk usia produktif, membuat persaingan semakin ketat yang akhirnya meningkatkan angka pengangguran. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kendal mencatat bahwa jumlah pencari kerja di Kabupaten Kendal sampai akhir tahun 2011 tercatat sebanyak 3.870 orang, turun dari tahun 2010 yaitu sebanyak 5.655 orang. Dalam lima tahun terakhir, jumlah pencari kerja tertinggi pada tahun 2008 yaitu 10.747 orang. Pada pertangahan tahun 2012 ini, jumlah pencari kerja tercatat sebanyak 2.132 orang. Minimnya lapangan kerja didalam negeri membuat sebagian masyarakat memilih untuk bekerja di luar negeri. Dalam 5 tahun terakhir jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri paling tinggi ditahun 2009 yaitu sebanyak 7.384 orang. Namun tahun 2011 hanya tercatat 3.917 orang dan pada pertengahan tahun 2012 sebanyak 2.856 orang. Program transmigrasi yang dicanangkan oleh pemerintah memberikan pilihan bagi masyarakat yang ingin berusaha mencari penghidupan yang lebih layak di daerah lain. Pada tahun 2011 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kendal mengirimkan 10 KK calon transmigran keluar jawa yaitu ke Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 9

UPT Sungai Besar Kabupaten Ketapang Kalimanta Barat. Selain itu juga ada usaha untuk meningkatkan ekonomi warga transmigran di 2 lokasi di UPT Sambung Kabupaten Sambas Kalimantan Barat. Masalah ketenagakerjaan tidak berhenti pada penciptaan lapangan pekerjaan namun juga menjaga agar tenaga kerja terlindungi hak-haknya. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) menjadi ancaman bagi para pekerja. Kasus PHK pada pertengahan tahun 2012 hanya terjadi 2 kali kasus PHK dengan jumlah orang yang terkena PHK 2 orang. Selain masalah PHK, para tenaga kerja juga masih menghadapi minimnya upah yang diterima. Menurut data Dinakertran, rata-rata kebutuhan layak hidup di Kabupaten Kendal pada tahun 2012 adalah Rp 940.306 namun rata-rata upah minimum kabupaten hanya Rp 904.500 atau masih dibawah kebutuhan layak hidup (data pertengahan tahun). 3. Kesehatan Pemerintah Kabupaten Kendal selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya dibidang kesehatan. Hal tersebut diupayakan dengan penyediaan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai termasuk obatobatannya. Selain itu, memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses layanan kesehatan, serta meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat akan pentingnya hidup bersih dan sehat. Peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan juga terus dilakukan, agar pelayanan ke masyarakat menjadi lebih baik. Fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Kendal yaitu satu unit Rumah Sakit Umum Daerah bertipe B, satu unit Rumah Sakit Umum Swasta bertipe C dan satu unit rumah sakit khusus. Semetara Puskesmas ada sebanyak 112 unit yang terdiri dari Puskesmas Induk 30 unit yang masing-masing dilengkapi dengan 30 unit mobil Puskesmas Keliling. Dari jumlah tersebut, sembilan puskesmas merupakan rawat inap: Puskesmas Brangsong II, Rowosari, Boja, Sukorejo, Kaliwungu, Limbangan, dan Cepiring. Selain itu terdapat Puskesmas Pembantu sebanyak 52 unit. Ditingkat pedesaan terdapat sarana Poliklinik Kesehatan Desa (PKD) yang jumlahnya mencapai 169 unit. Disamping fasilitas-fasilitas kesehatan seperti Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 10

tersebut diatas, masyarakat juga ambil peran didalam peningkatan pelayanan kesehatan. Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan wadah keterlibatan masyarakat dalam kerangka peningkatan kualitas kesehatan. Jumlah Posyandu yang ada sebanyak 1.397 unit dan tersebar hampir disetiap dusun atau RW di Kabupaten Kendal. Kondisi kesehatan masyarakat di Kabupaten Kendal pada akhir tahun 2011 menunjukkan peningkatan di jumlah orang sakit jiwa yaitu 3.344 jiwa di 2011 dari 2.384 jiwa di 2010. Jumlah balita kurang gizi mengalami penurunan dari 4.968 jiwa di 2010 menjadi 4.900 jiwa ditahun 2011. Jumlah anak balita mengalami peningkatan dari 45.963 jiwa ditahun 2010 menjadi 53.955 jiwa ditahun 2011. Sementara data pertengahan tahun 2012, jumlah orang sakit jiwa sebanyak 1.536 jiwa, jumlah balita kurang gizi mencapai 1.341 orang dan jumlah balita sebanyak 55.642 orang. Jumlah tenaga kesehatan (paramedis) di Kabupaten Kendal pada pertengahan tahun 2012 tercatat sebanyak 2.189 orang dengan rincian seperti pada tabel berikut: Tabel 3.8 Banyaknya Tenaga Kesehatan Kabupaten Kendal Tahun 2007 2012 TENAGA KESEHATAN 2007 2008 2009 2010 2011 2012 a. Dokter Umum 92 89 101 101 161 161 b. Dokter Spesialis 21 22 21 25 56 56 c. Dokter Gigi 20 20 22 22 27 27 d. Perawat 335 382 366 457 807 807 e. Bidan 324 325 439 351 488 488 f. Kesehatan Masyarakat 19 25 28 22 56 56 g. Apoteker 6 5 5 6 50 50 h. Ahli Gizi 35 33 35 37 51 51 i. Analis Laboratorium 42 45 29 32 77 77 j. Ahli Rontgen 15 14 9 9 24 24 k. Tenaga Sanitasi 31 38 87 34 35 35 l. Bidan Desa 500 286 286 286 309 357 JUMLAH 1.440 1.284 1.428 1.382 2.141 2.189 Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal, 2012 Kesehatan bayi dan ibu melahirkan juga perhatian di bidang kesehatan. Pada tahun 2011 tercatat tingkat kematian bayi (IMR) sebanyak 191 orang dan Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 11

tingkat kematian ibu (MMR) sebanyak 27 orang. Angka tersebut lebih tinggi dari tahun sebelumnya yaitu IMR 123 orang dan MMR 24 orang. Sementara data pada tahun 2012, tercatat IMR 215 orang dan MMR 22 orang. Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal juga mencatat jumlah ibu hamil gizi buruk sebanyak 468 orang ditahun 2012. Diharapkan perbaikan kesehatan terutama kesehatan ibu dan anak dapat menekan jumlah kematian bayi dan ibu melahirkan. Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal melakukan berbagai kegiatan dibidang kesehatan antara lain: - Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan berupa pengadaan obat-obatan pelayanan kesehatan dasar dan obat penunjang untuk mencukupi kebutuhan obat dan perbekalan kesehatan di puskesmas dan jajarannya. - Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan yang kegiatannya berupa sosialisasi akreditasi puskesmas, bimbingan teknis ke RB/BP atau tempat yankes swasta, PPPK kesehatan, rakor pelayanan kesehatan di puskesmas, PAM lebaran, dan rapat evaluasi program pelayanan kesehatan di puskesmas. - Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat, berupa pengadaan majalah 4 edisi, pengadaan leaflet 1.000 lembar, radio spot 100 kali siaran, dan penyuluhan kesehatan aktual ponpes. Dengan kegiatan ini diharapkan agar masyarakat mau dan mampu menolong dirinya sendiri untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatannya melalui media dengar, media cetak dan media elektronik. - Peningkatan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan. Kegiatannya berupa sosialisasi desa siaga aktif, pembinaan anggota SBH, identifikasi PHBS SKPD dan tempat pendidikan, pembinaan FKD dan desa siaga, dan evaluasi peningkatan PHBS. - Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat, kegiatannya berupa stimulan sarana sanitasi, pemeriksaan sampel air biologis, fisika dan kimia, survey pendataan sab dan TTU, uji petik kualitas air PDAM, dan pengawasan kualitas air dan IS DAM. Melalui kegiatan ini diharapkan terpenuhinya persentase rumah yang memenuhi syarat kesehatan dengan persediaan air bersih. - Griya sehat, yaitu pembangunan griya sehat tahap III dan tahap IV, pembangunan klinik PADAR (Pengobatan Akibat Dampak Asap Rokok) di Puskesmas Gemuh 02, Puskesmas Cepiring, dan Puskesmas Kangkung 01. Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 12

Selain pembangunan fisik gedung, juga diadakan sarana prasaranan griya sehat dan klinik PADAR. - Melalui kegiatan yang didanai Dana Alokasi Khusus (DAK) dilaksanakan kegiatan pembangunan PKD, penambahan ruang rawat inap, pembangunan puskesmas pembantu, pengadaan alat-alat kantor dan rumah tangga, pengadaan alat-alat studio dan komunikasi, dan pengadaan alat-alat kesehatan. Manfaat dari kegiatan ini adalah tersedianya gedung dan peralatan puskesmas dan pustu yang memenuhi syarat, serta meningkatkan dan memperluas jangkauan dan pemerataan pelayanan kesehatan dasar. 4. Pendidikan. Pendidikan menjadi perhatian Pemerintah sebagai upaya untuk menjadi bangsa yang maju. Demikian juga Pemerintah Kabupaten Kendal senantiasa terus berupaya meningkatkan pendidikan di masyarakat. Pembangunan dibidang pendidikan dilaksanakan melalui perbaikan sarana/prasarana pendidikan, serta program peningkatan mutu pendidik seperti seleksi guru, kepala sekolah dan pegawai berprestasi, pelaksanaan diklat maupun bintek baik untuk guru, kepala sekolah maupun pengawas sekolah. Pada tahun 2012 kualifikasi guru S1 pada jenjang SD/MI/sederajat sebesar 43,03%, pada jenjang SMP/MTs/sederajat sebesar 79,50%, dan pada jenjang pendidikan SMA/SMK/MA/sederajat sebesar 88,68%. Dengan meningkatnya tingkat pendidikan guru diharapkan juga dapat meningkatkan kualitas mengajar yang pada akhirnya dapat menciptakan anak didik yang berkualitas. Peningkatan kualitas siswa juga dilaksanakan melalui pembinaan minat bakat dan krativitas siswa berupa pengikut sertaan dalam berbagai lomba seperti lomba mapel, lomba seni nasional, lomba kreativitas, serta lomba debat Bahasa Inggris. Diharapkan dengan adanya kompetisi semacam itu dapat menumbuhkembangkan minat bakat siswa baik dalam mata pelajaran maupun dalam kegiatan ekstrakurikuler. Pendidikan tidak hanya melalui pendidikan formal di sekolah sekolah tetapi juga melalui program kelompok belajar (Kejar) seperti kejar paket A (setara SD), kejar paket B (setara SMP), dan kejar paket C (setara SMA). Kegiatan itu bertujuan untuk perluasan dan pemerataan kesempatan belajar memperoleh Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 13

pendidikan dasar dan pendidikan yang lebih tinggi. Jumlah penduduk melek huruf pada tahun 2011 sebanyak 1.028.893 jiwa, terdiri dari 524.735 jiwa penduduk perempuan dan 504.158 jiwa penduduk laki-laki. Rasio jumlah murid sudah cukup ideal dibanding dengan jumlah guru. Pada pertengahan tahun 2012 ini, rasio murid/guru TK adalah 14, SD adalah 18, SLTP adalah 16, dan SMU adalah 14. Pada tabel berikut menampilkan data mengenai banyaknya sekolah dan siswa di Kabupaten Kendal; Tabel 3.9 Banyaknya Sekolah Dan Siswa Kabupaten Kendal Tahun 2012 JUMLAH SEKOLAH JUMLAH SISWA SEKOLAH NEGERI SWASTA NEGERI SWASTA Taman Kanak Kanak ( TK ) 3 468 202 20.411 Sekolah Dasar (SD) 553 16 86.601 2.943 Sekolah Luar Biasa (SLB) 1 1 165 115 Sekolah Menengah Pertama (SMP) 50 45 24.850 9.832 Sekolah Menengah Atas (SMA) 14 15 8.797 3.823 Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal, 2012 Banyaknya Anak Sekolah di Kabupaten Kendal Anak usia sekolah di Kabupaten Kendal dikelompokkan menjadi tiga kelompok usia yaitu kelompok umur 7 s/d 12 tahun yang bersekolah di SD dan MI, 13 s/d 15 tahun yang bersekola di SLTP dan MI serta 16 s/d 18 tahun yang bersekolah di SMA, MA dan SMK. Jumlah murid dikelompok umur 7 s/d 12 tahun semakin berkurang jika dilihat dari tahun 2008. Sedangkan untuk kelompok umur 16 s/d 18 tahun terus mengalami peningkatan dalam lima tahun terakhir. Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.10 Banyaknya Anak Usia Sekolah Berdasarkan Kelompok Usia Sekolah Kabupaten Kendal Tahun 2007 2011 BANYAKNYA ANAK USIA SEKOLAH T A H U N 2007 2008 2009 2010 2011 Umur 7 s/d 12 tahun 85,953 88,380 87,275 86,836 86,677 Umur 13 s/d 15 tahun 41,553 35,841 36,806 34,980 35,036 Umur 16 s/d 18 tahun 19,284 20,659 22,072 23,064 23,767 Sumber: Kendal Dalam Angka 2011 Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 14

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Kendal Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Kendal pada tahun 2011 mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan tahun 2010 yaitu dari 70,41 menjadi 70,84. Sayangnya walaupun IPM mengalami peningkatan tetapi peringkat IPM tidak mengalami perubahan (stagnan) yaitu di urutan 32 se- Provinsi Jawa Tengah seperti pada tahun 2010. Tiga komponen pembentuk IPM adalah angka harapan hidup, angka melek huruf, dan pengeluaran per kapita. Angka harapan hidup di Kabupaten Kendal tahun 2011 adalah 68,77 tahun. Artinya pada tahun 2011 seorang penduduk di Kabupaten Kendal akan mempunyai harapan untuk terus hidup sampai pada usia 68,77 tahun. Rata-rata lama sekolah pada tahun 2011 di kabupaten Kendal sebesar 6,93 tahun, artinya rata-rata lama sekolah yang telah diselesaikan oleh penduduk usia 15 tahun ke atas di kabupaten Kendal sebesar 6,93 tahun atau setara dengan hampir kelas 7 ( setara kelas 1 SLTP). Sementara angka melek huruf di Kabupaten Kendal tahun 2011 adalah 89,31% meningkat dari tahun sebelumnya 89,15%. Secara umum daya beli penduduk Kabupaten Kendal tahun 2011 mengalami peningkatan yang tidak terlalu besar. Hal itu bisa dilihat dari pengeluaran per kapita yang tercatat naik dari Rp. 637.090,00 menjadi Rp. 639.830,00. (Buku IPM Kabupaten Kendal Tahun 2012) 5. Kesejahteraan Sosial a. Kemiskinan. Berdasarkan data dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), jumlah rumah tangga miskin di Kabupaten Kendal adalah 75.735 RTS (Rumah Tangga Sasaran) dengan jumlah individu miskin sebanyak 296.475 orang. Data tersebut diperoleh melalui Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) yang terakhir kali dilaksanakan tahun 2011 oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Kendal mencatat jumlah keluarga pra-sejahtera dan sejahtera I di Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 15

Kabupaten Kendal tahun 2011, jumlah keluarga pra-sejahtera dan sejahtera I sebanyak 142.727 keluarga atau 51,55% dari keluarga yang ada yaitu 276.878 keluarga. Jumlah ini sedikit menurun jika dibanding tahun 2010 yaitu 146.528 keluarga atau 53,85% dari keluarga yang ada. Keluarga pra-sejahtera adalah keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal, sedangkan keluarga sejahtera I adalah keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal, tetapi belum dapat memenuhi keseluruhan kebutuhan sosial psikologisnya. Perkembangan jumlah keluarga pra sejahtera dan sejahtera I nampak pada tabel berikut: Tabel 3.11 Banyaknya Keluarga Pra Sejahtera Dan Sejahtera I Kabupaten Kendal Tahun 2007-2011 TAHUN JUMLAH KELUARGA Keluarga Pra Sejahtera Keluarga Sejahtera I Jumlah Pra.S + Sejahtera I JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 2007 255.719 115.470 45,16 38.821 15,18 154.291 60,34 2008 261.284 115.629 44,25 38.457 14,71 154,086 58,97 2009 265.602 111.910 42,13 40.553 15,27 152.463 57,40 2010 272.106 106.796 39,25 39.732 14,60 146.528 53,85 2011 276.878 101.488 36,65 41.239 14,89 142.727 51,55 Sumber : BPPKB Kabupaten Kendal, 2012 b. Penyandang Masalah Sosial. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Sosial Kabupaten Kendal, jumlah penduduk rawan sosial di Kabupaten Kendal pada tahun 2012 secara umum menurun jumlahnya. Tercatat jumlah anak terlantar pada tahun 2012 turun menjadi 1.318 jiwa dari 3.139 jiwa pada tahun 2011; balita terlantar turun menjadi 557 jiwa dari 739 jiwa ditahun sebelumnya serta gepeng (gelandangan dan pengamen) juga turun menjadi 80 jiwa dari 105 jiwa ditahun 2011. Perkembangan data penduduk rawan sosial sebagai berikut: J E N I S Tabel 3.12 Data Penduduk Rawan Sosial Kabupaten Kendal Tahun 2007-2012 TAHUN 2007 2008 2009 2010 2011 2012 1). Anak Terlantar 7.099 6.712 6.247 4.535 3.139 1.318 2). Gepeng 60 48 39 47 105 80 Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 16

J E N I S TAHUN 2007 2008 2009 2010 2011 2012 3). Lanjut Usia Terlantar 8.341 8.238 0 6.080 5.658 6.138 4). Balita terlantar 1.191 958 745 739 557 5). Penderita HIV/ AIDS 52 71 122 160 0 3 6). Penderita Narkoba 1 11 14 17 16 12 Sumber : Dinas Sosial Kabupaten Kendal, 2012 c. Panti Sosial. Pemerintah menyediakan panti sosial sebagai tempat pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial agar mampu berperan aktif berkehidupan dalam masyarakat. Data dari Dinas Sosial Kabupaten Kendal menyebutkan bahwa ditahun 2011 terdapat 20 buah panti asuhan, 1 buah panti tresna wieda, 1 buah panti bina laras, 1 buah panti sosial karya wanita dan 1 buah panti bina karya. Jumlah seluruh penghuni panti asuhan tercatat sebanyak 564 orang. Tabel 3.13 Banyaknya Sarana Rehabilitasi Sosial Kabupaten Kendal Tahun 2007-2012 No Sarana Rehabilitasi Sosial 2007 2008 2009 2010 2011 2012 1. Panti Asuhan 20 20 20 20 20 20 2. Panti Sosial Tresna Wirda 1 1 1 1 1 1 3. Panti Sosial Bina Laras 2 2 1 1 1 1 4. Panti Sosial Karya Wanita 1 1 1 1 1 1 5. Panti Sosial Bina Karya 1 1 1 1 1 1 Sumber: Dinas Sosial Kabupaten Kendal, 2012 6. A g a m a. Mayoritas penduduk Kabupaten Kendal beragama Islam yaitu sebesar 959.480 orang (98,94%). Sedangkan penduduk yang beragama Kristen (Protestan) sebanyak 4.653 orang, yang beragama Katolik sebanyak 4.076 orang, Hindu sebanyak 421 orang, dan penduduk yang beragama Budha sebanyak 345 orang. Adapula 1 orang penduduk yang beragama konghucu. Data selengkapnya sebagaimana pada tabel berikut: Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 17

Tabel 3.14 Banyaknya Pemeluk Agama Kabupaten Kendal Tahun 2012 A G A M A Jumlah Pemeluk % a. Islam 959.480 98,94 b. Kristen 4.653 0,48 c. Katolik 4.076 0,42 d. Hindu 421 0,04 e. Budha 345 0,04 f. Konghucu 1 0 g. Lainnya 796 0,08 JUMLAH 969.772 100 Sumber: Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal, 2012 Untuk kelancaran masyarakat dalam menunaikan ibadah sesuai agamanya masing-masing, maka fasilitas peribadatan dibangun di daerah-daerah agar masyarakat dapat memanfaatkannya guna peningkatan iman dan taqwa kepada Tuhan yang Maha Esa sesuai dengan keyakinan dan kepercayaan masingmasing. Jumlah sarana peribadatan yang ada di Kabupaten Kendal pada tahun 2011 meliputi; Tabel 3.15 Banyaknya Tempat Peribadatan Kabupaten Kendal Tahun 2012 URAIAN JUMLAH 1). Mesjid 838 2). Langgar/Mushola 3.156 3). Gereja Protestan 65 4). Gereja Katolik/Kapel 37 5). Pura/Kuil/Sanggah 6 6). Vihara/Cetya/Klenteng 6 7). Klenteng 2 Sumber: Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal, 2012 Sebagai sarana pendidikan dan pengajaran agama Islam di Kabupaten Kendal, selain adanya sekolah berbasis keagamaan, pada pertengahan tahun 2012 terdapat 222 pondok pesantren dengan jumlah santri sebanyak 25.375 orang dan jumlah kyai/ustadz 2.731 orang. Di Kendal juga terdapat madrasah diniyah sebayak 430 buah dengan 5.394 ustad dan 41.088 orang murid. Jemaah Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 18

haji dari Kabupaten Kendal yang diberangkatkan pada tahun 2012 sebanyak 1.375 jemaah. C. SUMBER DAYA ALAM 1. Pertanian, Kehutanan, Kelautan, Perikanan, Peternakan dan Perkebunan a. Pertanian Kabupaten Kendal mengelola sumber daya alam yang dimiliki untuk menjaga ketersediaan pangan bagi masyarakat. Pada tahun 2011 luas areal produksi (panen) mencapai 44.498 ha. Luas lahan tersebut sedikit meningkat dari tahun sebelumnya yaitu 44.032 ha. Peningkatan luas tersebut diiringi dengan peningkatan produksi padi mencapai 247.358 ton gabah dan produksi beras 139.931 ton. Pada tahun 2010 produksi padi 233.822 ton gabah atau 132.274 ton beras. Disisi lain, konsumsi beras masyarakat juga terus meningkat. Pada tahun 2010 konsumsi beras sebesar 81.381 ton meningkat menjadi 82.398 ton pada tahun 2011. Data hingga pertengahan tahun 2012, jumlah produksi gabah adalah 155.567 ton gabah atau 88.005 ton beras dengan areal produksi 26.789 ha. Sumber pangan nabati juga dipenuhi melalui komoditas jagung. Luas areal produksi jagung semakin menurun dari tahun 2009 yaitu 34.678 ha menjadi 33.550 ha di tahun 2010 dan hanya 27.306 ha ditahun 2011. Namun turunnya luas areal produksi tersebut tidak membuat jumlah produksi turun. Produksi jagung justru semakin meningkat dari tahun ke tahun. Ditahun 2011 produksi jagung mencapai 187.342 ton meningkat dari Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 19

tahun 2010 sebesar 185.622 ton dan 182.328 ton di tahun 2009. Peningkatan jumlah produksi juga diiringi dengan meningkatnya konsumsi jagung. Pada tahun 2009 konsumsi jagung sebesar 15.880 ton, meningkat menjadi 16.009 ton ditahun 2010 dan meningkat lagi menjadi 16.229 ditahun 2011. Peningkatan konsumsi jagung masih dapat dipenuhi dari produksi jagung di Kabupaten Kendal. Untuk data hingga pertengahan tahun 2012 ini, jumlah produksi jagung mencapai 160.763 ton dari luas areal produksi 22.455 ha. Jumlah konsumsi juga cukup tinggi sebesar 18.141 ton. Berbeda dengan komoditas kacang kedelai, luas areal produksinya semakin menurun, begitu juga jumlah produksinya. Luas lahan produksinya pada tahun 2010 meningkat sedikit dibanding tahun 2009 yaitu dari 4.313 ha menjadi 4.453 ha, namun jumlah produksinya justru menurun menjadi 6.457 ton dari 6.710 ditahun 2009. Pada tahun 2011 juga semakin menurun menjadi 3.746 ha luas areal produksi dan jumlah produksi 5.503 ton kedelai. Hasil kedelai lokal diharapkan dapat terus ditingkatkan dan dapat bersaing dengan kedelai impor dipasaran. Hingga pertengahan tahun 2012, jumlah produksi hanya 908 ton dari luas areal produksi 697 ha. Secara lengkap dapat dilihat ketiga komoditas tersebut diatas beserta perkembangannya sebagai berikut; Tabel 3.16 Tingkat Produktivitas Padi, Jagung Dan Kedelai Kabupaten Kendal Tahun 2007-2012 URAIAN TAHUN 2007 2008 2009 2010 2011 2012 a. Padi Luas Areal ( Ha ) 40,063 41,205 42,508 44,032 44.498 26.789 Produksi ( Ton ) 214,111 216.458 222.972 233.822 247.358 155.567 Produktivitas (Ton/ha) 5.34 5.25 5.24 5.31 5.55 5.80 b. Jagung Luas Areal ( Ha ) 19,796 22,185 34,678 33,550 27,306 22.455 Produksi ( Ton ) 101.939 124,305 182,328 185,622 187.342 160.763 Produktivitas (Ton/ha) 5.15 5.60 5.26 5.53 5.45 7.15 c. Kedelai Luas Areal ( Ha ) 570 2,070 4,313 4,453 3,746 697 Produksi ( Ton ) 738 2,642 6,710 6,457 5.503 908 Produktivitas (Ton/ha) 1.29 1.28 1.56 1.45 1.47 1.30 Sumber: Dinas Pertanian,Peternakan,Perkebunan dan Kehutanan Kab. Kendal, 2012 Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 20

Peningkatan produksi hasil pertanian ditujukan agar masyarakat dapat terpenuhi kebutuhan pangannya. Pada tahun 2011, dibangun berbagai sarana prasarana untuk mendukung pertanian di Kabupaten Kendal. Kegiatan tersebut antara lain: - Kegiatan berupa penyediaan fisik sarana dan prasarana pengelolaan air, meliputi : rehabilitasi Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT), Jaringan Irigasi Desa (JIDES), pembangunan irigasi air permukaan, pembangunan jalan produksi dan rehabilitasi DAM. - Membangun prasarana kelembagaan ketahanan pangan yaitu pembangunan fisik lumbung pangan beserta lantai jemurnya. Lokasinya ada di Desa Pidodo Kulon dan Desa Bringinsari Kecamatan Brangsong, dan Desa Tejorejo Kecamatan Ringinarum. b. Kehutanan Hasil hutan non HPH Kabupaten Kendal terdiri atas kayu bulat, kayu gergajian, kayu olahan dan hasil hutan ikutan. Hasil kayu bulat tertinggi dalam 5 tahun terakhir adalah pada tahun 2008 yaitu 24.772,986 m³.sementara hasil kayu bulat hingga pertengahan tahun 2012 mendekati hasil pada tahun 2008 yaitu 24.304,940 m³. Untuk kayu olahan, hasil dari tahun 2007 hingga 2009 Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 21

terus mengalami penurunan namun tahun 2009 hingga tahun 2011 hasilnya sedikit meningkat menjadi 1.639,100 m 3. Hasil kayu olahan pada pertengahan tahun 2012 sebanyak 229,020 m³. Rehabilitasi hutan dan lahan di Kabupaten Kendal pada tahun 2010 seluas 4.625 ha. Data hasil hutan non HPH hingga pertengahan tahun 2011 sebagai berikut: No Hasil Hutan Satuan Tabel 3.17 Hasil Hutan Non HPH Kabupaten Kendal Tahun 2007-2012 Tahun 2007 2008 2009 2010 2011 2012 1 Kayu bulat m³ 12.505,068 24.772,986 11.781,787 11.385,115 21.107.670 24.304.940. 2 Kayu gergajian m³ - - - - - -. 3 Kayu olahan m³ 2.876,272 2.096,408 1.357,175 1.429,200 1.639.200 229.020. 4 Hasil hutan ikutan Ton - - - - - - Sumber: Dinas Pertanian,Peternakan,Perkebunan dan Kehutanan Kab. Kendal, 2012 Luasan lahan kritis tahun 2008 merupakan yang tertinggi dalam lima tahun terakhir seluas 46.974,6 ha. Namun, hingga pertengahan tahun 2012 ini semakin berkurang. Data hingga pertengahan tahun 2012 menunjukkan luas lahan kritis hanya 11.167,33 ha. Meskipun luas lahan kritis sudah mulai berkurang, luas lahan penghijauan masih perlu untuk terus ditingkatkan. Luas lahan penghijauan pada tahun 2011 seluas 6.759,1 ha. Pada tahun 2012 Badan Lingkungan Hidup mengadakan kegiatan untuk rehabilitasi hutan dan lahan di kawasan Dieng sebagai salah satu upaya perbaikan lahan. Kegiatan ini berkelanjutan dari tahun ke tahun sejak tahun 2008. Pada tahun 2012 ini kegiatannya berupa pengadaan bibit tanaman kopi arabika sebanyak 15.000 batang, bibit tanaman sengon 20.000 batang, pengadaan ajir tanaman kopi arabika 15.000 buah, pengadaan ajir tanaman sengon 20.000 buah, pengadaan rumput penguat teras/gajahan 40.000 stek, pengadaan ternak kambing betina 70 ekor, pengadaan ternak kambing jantan 7 ekor, rehab teras 25 ha, dan penghijauan 25 ha di Desa Bringinsari Kecamatan Sukorejo. Sementara Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan melalui kegiatan Dana Alokasi Khusus tahun 2012 melakukan kegiatan berupa pengkayaan hutan rakyat seluas 800 ha yang tersebar di lokasi: Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 22

1. Desa Leban Kec Boja 2. Desa Wonosari Kec. Pegandon, 3. Desa Sriwulan Kec. Limbangan, 4. Desa Pagertoya Kec. Limbangan, 5. Desa Banjarejo Kec. Boja, 6. Desa Wirosari Kec. Patean, 7. Desa Mojoagung Kec. Plantungan, 8. Desa Pageruyung Kec. Plantungan, 9. Desa Bringinsari Kec. Sukorejo, 10. Desa Gentinggunung Kec. Sukorejo, 11. Desa Purwosari Kec. Sukorejo, 12. Desa Ngargosari Kec. Sukorejo, 13. Desa Tlogopayung Kec. Plantungan, 14. Desa Sidodadi Kec. Patean. Perbandingan antara luas lahan kritis dan penghijauan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.18 Luas Lahan Kritis Dan Lahan Penghijauan Kabupaten Kendal Tahun 2007-2012 U R A I A N 2007 2008 2009 2010 2011 2012 ( Ha) ( Ha) ( Ha) ( Ha) ( Ha) ( Ha) Luas Lahan Kritis 36,601.60 46,974.60 28,482.55 27,882.55 11,167.33 11,167.33 Luas lahan penghijauan 4.418 3.250 10.543 600 6.759,10 Sumber: Dinas Pertanian,Peternakan,Perkebunan dan Kehutanan Kab. Kendal, 2012 c. Perkebunan. Komoditas perkebunan di Kabupaten Kendal yang juga menjadi perhatian pemerintah mengingat bidang pertanian masih menjadi sektor andalan di Kabupaten Kendal. Berdasarkan data dari Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan banyak komoditas perkebunan di Kabupaten Kendal pada tahun 2011 mengalami penurunan hasil produksi jika dibanding tahun sebelumnya yaitu karet, kopi, lada, vanili, tebu, dan kelapa. Sedang yang mengalami peningkatan adalah teh, tembakau, dan kakao. Jumlah produksi teh dan tembakau meningkat dikarenakan peningkatan Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 23

produktivitasnya, sementara peningkatan produksi kakao lebih dikarenakan perluasan areal produksinya terlihat dari tingkat produktivitasnya yang hampir sama yaitu 0,30 ton/ha ditahun 2010 dan 0,31 ton/ha ditahun 2011. Data selengkapnya sebagai berikut: U R A I A N 1. Karet Satuan Tabel 3.19 Perkembangan Hasil Perkebunan Kabupaten Kendal Tahun 2007 2012 Tahun 2007 2008 2009 2010 2011 2012 a. Luas Areal Ha 92,100 95,100 114,100 160,400 263,170 271,270 b. Jumlah produksi Ton 42,41 43,75 41,73 59,64 44,29 19,91 c.produktivi tas Ton/Ha 0.46 0.46 0.37 0.37 0.17 0,07 2. Tehe a. Luas Areal Ha 171,100 159,100 187,100 177,100 180,100 181,000 b. Jumlah produksi Ton 68,99 64,58 76,36 93,40 103,750 40,07 c. Poduktivi tas Ton/Ha 0.40 0.49 0.41 0.53 0,57 0,22 3. Kopi a. Luas Areal Ha 2.827,62 3.121,09 3.060,410 3.056,702 3.013,552 3.012,502 b. Jumlah 1.003,82 911,91 1.168,62 1.149,29 853,33 126,96 produksi Ton c.produktivi tas Ton/Ha 0.36 0.29 0.38 0.38 0.14 0,04 4. Tembakau a. Luas Areal Ha 6.322,197 6.216,949 6.636,050 7.017,520 6.510,000 - b. Jumlah produksi Ton 7.018,32 6.900,81 7.599,66 5.053,36 9.233,34 - c.produktivi tas Ton/Ha 1,11 1,11 1,14 0,72 1,41 5. Kakao a. Luas Areal Ha 123,030 126,560 138,660 150,660 173,560 178,060 b. Jumlah produksi Ton 28,03 24,62 28,38 45,40 54,22 28,69 c.produktivi tas Ton/Ha 0.23 0.19 0.20 0.30 0.31 0.005 6. Lada a. Luas Areal Ha 28,793 29,400 30,793 27,743 26,543 - b. Jumlah produksi Ton 7,04 6,45 4,74 5,39 2,13 - c.produktivi tas Ton/Ha 0.24 0.22 0.15 0.19 0.08 7. Vanili a. Luas Areal Ha 16,424 15,570 14,030 14,030 8,560 Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 24

U R A I A N Satuan Tahun 2007 2008 2009 2010 2011 2012 b. Jumlah produksi Ton 3,41 3,24 12,46 3,54 1,11 - c.produktivi tas Ton/Ha 0.21 0.21 0.89 0.25 0.12-8. Tebu a. Luas Areal Ha 579,527 492,601 385,602 642,352 675,571 - b. Jumlah produksi Ton 2.798,70 1.890,47 7.251,770 2.438,09 2.065,51 - c.produktivi tas Ton/Ha 4.82 3.84 18.81 3.80 3.05 - Sumber: Dinas Pertanian,Peternakan,Perkebunan dan Kehutanan Kab. Kendal, 2012 d. Perikanan dan Kelautan. Wilayah Kabupaten Kendal tidak hanya daratan tetapi juga laut 12 mil seluas 941,28km² dengan panjang pantai 41 km. Beberapa tahun terakhir dilaksanakan pembangunan breakwater. Pada tahun 2012 ini dibangun dibagian barat pantai yang direncanakan sepanjang 56 m. Breakwater berfungsi sebagai salah satu bentuk perlindungan pantai terhadap erosi dengan menghancurkan energi gelombang sebelum sampai ke pantai. Sumberdaya laut di Kabupaten Kendal memberikan keuntungan yang sangat potensial dengan adanya kekayaan hasil laut. Pada tahun 2012 di Kabupaten Kendal terdapat kapal/perahu penangkap ikan sebanyak 1.637 unit. Hasil tangkapan ikan laut pada tahun 2012 mengalami peningkatan yaitu menjadi 1.763,728 ton dari 1.711,768 ton pada tahun 2011. Kabupaten Kendal memiliki rumah tangga perikanan sebanyak 1.377 KK. Sementara tempat pelelangan ikan (TPI) sebagai pusat pemasaran ikan pada tahun 2012 bertambah satu menjadi lima unit, yaitu TPI Tawang dan Sindang Sikucing (Kecamatan Rowosari), TPI Bandengan (Kecamatan Kendal), TPI Pidodo Kulon (Kecamatan Patebon), dan yang terbaru yaitu TPI Karangsari (Kecamatan Kendal). Jumlah Untuk mendukung kelautan di Kabupaten Kendal, pada tahun 2012 ini dibangun bangunan gedung pengolahan dan pemasaran di Bandengan. Selain kekayaan hasil laut, perikanan darat juga banyak terdapat di Kabupaten Kendal yang terdiri dari tambak, kolam, dan perairan umum. Berdasarkan data pada tahun 2012, luas tambak mencapai 3.428,19 ha dengan jumlah produksi perikanan darat mencapai 7.148,675 ton, sementara luas kolam mencapai 18,02 ha dengan rumah tangga produksi sebanyak 1.305 KK. Luas Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 25

tambak dan kolam tersebut masih tidak berbeda jauh dengan luas pada tahun 2011 namun meningkat dari tahun 2010 yaitu luas tambak 3.393,17 ha dan jumlah produksi 6.452,103 ton. Untuk perikanan perairan umum (rawa, danau, sungai, dll) produksinya terus meningkat dari tahun 2007 hingga tahun 2012. Produksi pada tahun 2010 yaitu 189,878 ton, pada tahun 2011 meningkat 199,202 ton, dan pada tahun 2012 meningkat lagi menjadi 235,1 ton. Untuk memberikan nilai lebih pada hasil produksi perikanan, dilakukan pengolahan hasil perikanan. Di Kabupaten Kendal terdapat 4 perusahaan pengelolaan perikanan. Hasil yang baik juga dimulai dari benih yang baik. Di Kabupaten Kendal terdapat 77 hotchery (rumah pembenihan). e. Peternakan. Kegiatan peternakan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan sumber pangan hewani seperti daging, telur maupun susu. Berbagai macam jenis ternak yang dikembangkan oleh masyarakat di Kabupaten Kendal meliputi sapi potong, sapi perah, kambing, domba, babi, ayam buras, ayam petelur, ayam pedaging, dan itik. Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang ada di Kabupaten Kendal sebanyak empat buah. Ternak Sapi Potong. Data yang disampaikan oleh Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Kendal meyebutkan bahwa populasi ternak sapi potong dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dari 16.212 pada tahun 2007 menjadi 31.985 ekor ditahun 2012. Peningkatan populasi tersebut juga diiringi dengan jumlah pemotongan per tahunnya. Jumlah pemotongan pada tahun 2007 sebanyak 2.618 ekor dan pada tahun 2011, jumlah pemotongan meningkat menjadi 6.522 ekor. Untuk jumlah rata-rata kepemilikan dari tahun 2007 hingga tahun 2012 juga terus meningkat walau tidak signifikan yaitu 2,62 ekor sapi potong per-peternak menjadi 2,70 ekor/peternak. Ternak Sapi Perah Jumlah populasi ternak sapi perah juga meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2007 populasi sapi perah sebanyak 180 ekor. Jumlah tersebut meningkat hingga mencapai 262ekor pada tahun 2011. Data pada pertengahan tahun 2012, Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 26

jumlah populasi sapi perah sebanyak 300 ekor. Setiap sapi mampu menghasilkan sebanyak 8 liter per harinya. Ternak Kecil dan Ternak Lainnya Data hingga pertengahan tahun 2012, populasi ternak kecil (kambing, domba, babi) terbanyak adalah domba yaitu 93.970 ekor. Sementara populasi kambing mencapai 71.948 ekor. Sementara ternak lainnya tertinggi adalah populasi kerbau yaitu 10.375 ekor, kemudian populasi kelinci 6.148 ekor, dan yang terrendah adalah kuda sebanyak 1.674 ekor. Ternak Unggas. Jumlah populasi Unggas (ayam buras, petelur, pedaging, dan itik) terbesar di Kabupaten Kendal adalah ayam pedaging. Berdasarkan data dari tahun 2007 sampai dengan pertengahan tahun 2012 populasi ayam pedaging mengalami peningkatan. Pada tahun 2010 populasi ayam pedaging sebanyak 7.543.470 ekor, pada tahun 2011 mencapai 8.299.461 ekor, dan pada pertengahan tahun 2012 mencapai 8.299.461 ekor. Untuk jumlah produksi daging dari tahun 2007 hingga 2011 terus meningkat menjadi 629 per tahunnya. Sedangkan data hingga pertengahan tahun 2012 jumlah produksi daging baru mencapai 315 kg per bulan. Jumlah populasi unggas terbesar kedua di Kabupaten Kendal adalah ayam petelur. Berdasarkan perkembangan terakhir dari tahun 2007 2012, populasi ayam petelur cenderung mengalami peningkatan dari 2.659.712 ekor pada tahun 2007 menjadi 2.8111.736 ekor pada tahun 2011. Data pada pertengahan tahun 2012 tercatat jumlah populasi ayam petelur sebanyak 2.830.634 ekor. Jumlah peternak juga terus meningkat dari 80 orang di tahun 2007 menjadi 82 orang peternak ditahun 2011, dan data pada petengahan tahun 2012 mencatat jumlah peternak sebanyak 94 orang. Populasi ayam buras juga mengalami peningkatan, dimana data pada tahun 2007 sebanyak 136.839 ekor meningkat menjadi 998.087 ekor ditahun 2011. Sedangkan data pertengahan tahun 2012 mencapai 1.176.062 ekor. Tidak berbeda dengan ternak unggas yang lain, ternak itik juga terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada akhir tahun 2011, populasi itik mencapai 361.697 ekor dan terus naik menjadi 317.732 ekor pada pertengahan tahun Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 27

2012 ini. Rata-rata kepemilikan per peternak naik dari 231 ekor menjadi 243 ekor per peternak. Jumlah produksi telur itik terbesar ditahun 2011 yaitu 951.471 kg/thn sementara pertengahan tahun 2012 baru mencapai 475.735 kg/thn. Data selengkapnya mengenai perkembangan populasi ternak dan produksinya disajikan dalam tabel 20 dan tabel 21 sebagai berikut: Tabel 3.20 Populasi Ternak Kabupaten Kendal Tahun 2007-2012 JENIS TERNAK 1. Ternak Besar 2007 2008 2009 2010 2011 2012 (Ekor) (Ekor) (Ekor) (Ekor) (Ekor) (Ekor) a. Sapi Potong 16.212 15.714 21.641 21.347 27.430 31.985 b. Sapi perah 180 198 217 239 262 300 2. Ternak Kecil a. Kambing 39.006 44.783 51.416 59.031 67.774 71.948 b. Domba 16.777 24.818 36.713 54.309 80.339 93.970 c. Babi - - - - - - 3. Unggas a. Ayam Buras 136.839 224.880 369.564 607.336 998.087 1.176.062 b. Ayam Petelur 2.659.712 2.696.929 2.734.668 2772.934 2.811.736 2.830.634 c. Ayam pedaging 3.741.391 4.458.283 5.312.539 6.330.480 7.543.470 8.299.461 d. Itik 228.984 256.708 287.789 322.634 361.697 817.732 Sumber: Dinas Pertanian,Peternakan,Perkebunan dan Kehutanan Kab. Kendal, 2012 Tabel 3.21 Hasil Produksi Ternak Kabupaten Kendal Tahun 2007 2012 No JENIS HASIL 2007 2008 2009 2010 2011 2012 1 Daging Ayam (Ton / bulan) 316,9 377,6 450,0 536,0 629,0 315,0 2 Susu (ribu Lt) 75.023 82.525 90.444 99.614 109.200 54.600 3 Telur Ayam (kg/th) - - - - 20.554.729-4 Telur Itik (kg/th) 602.260 675.290 757.050 848.713 951.471 475.735 Sumber: Dinas Pertanian,Peternakan,Perkebunan dan Kehutanan Kab. Kendal, 2012 Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 28

Kebutuhan masyarakat akan hasil ternak baik itu daging, telur maupun susu selalu meningkat. Oleh karena itu, pemerintah mendukung sepenuhnya para peternak dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil ternak. Melalui Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan, pemerintah Kabupaten Kendal mendampingi para peternak baik dari segi pembibitan hingga sarana dan prasarananya. Kegiatan yang dilakukan tahun 2011 dan 2012 antara lain: Prasarana dan sarana pengelolaan lahan peternakan Berupa pembuatan jalan produksi pada kawasan peternakan. Lokasinya adalah Desa Peron Kecamatan Sukorejo, dan Desa Margosari Kecamatan Limbangan Berupa penyediaan kendaraan bermotor roda tiga, peralatan UPPO (Unit Pengolah Pupuk Organik), dan pembuatan rumah kompos, berlokasi di Desa Curug sewu Kecamatan Patean dan Desa Jurangagung Kecamatan Plantungan. Revitalisasi Pusat Kesehatan Hewan Pembangunan Puskeswan di Desa Montongsari Kecamatan Weleri. 2. Pertambangan dan Energi Sarana pelayanan bahan bakar di Kabupaten Kendal meliputi SPBU dan agen penyalur produk Pertamina tersebut. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Bina Marga, SDA dan ESDM pada pertengahan tahun 2012, SPBU yang ada di Kabupaten Kendal sebanyak 22 buah. Jumlah keluarga yang menggunakan listrik PLN tercatat 213.656 KK, sementara keluarga yang menggunakan listrik non PLN sebanyak 321KK. 3. Lingkungan Hidup, Tata Ruang dan Pertanahan Pembangunan yang dilaksanakan diharapkan tidak melenceng dari Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang telah disusun. Pada tahun 2011 ditetapkan Perda yang baru tentang RTRW Kabupaten Kendal Tahun 2011-2013 yaitu Perda Nomor. 20 Tahun 2011. Penyelenggaraan penataan ruang wilayah bertujuan mewujudkan ruang wilayah sebagai kota industri yang didukung oleh Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 29

pertanian, produktif, prospektif, dan berkelanjutan menuju penguatan ekonomi masyarakat yang adil dan sejahtera. Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Kabupaten Kendal mempunyai fungsi pokok mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan Daerah di bidang pelayanan penanaman modal dan perizinan terpadu. Untuk melaksanakannya BPMPT menyelenggaraan pelayanan penanaman modal dan perizinan terpadu di daerah. Hingga pada pertengahan tahun 2012 BPMPT telah mengeluarkan 447 IMB, 828 TDP, 27 TDG, 27 SIUI, 775 SIUP, dan 556 HO/ITU. Sementara izin lokasi yang dikeluarkan sebanyak 32 buah, izin usaha kepariwisataan 48 buah, izin pemasangan reklame 12 buah, izin usaha jasa konstruksi 62 buah, izin trayek dan kartu pengawasan 904 buah, dan izin usaha angkutan barang/orang 65 buah. Dengan dikeluarkannya izin tersebut diharapkan berbagai sektor usaha di Kabupaten Kendal dapat berkembang. Penataan tata ruang kota juga dilakukan melalui bidang pertanahan dengan membedakan antara tanah dengan hak guna usaha, hak pakai ataupun hak milik. Jumlah sertifikat tanah yang diterbitkan oleh Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Kendal secara komulatif hingga pertengahan tahun 2012 adalah hak milik mencapai 216.371 bidang, hak guna bangunan 7.365 bidang, hak guna usaha 35 bidang, dan hak pakai 3.249 bidang. Selain penataan perkotaan, diperhatikan pula lingkungan hidup di Kabupaten Kendal. Jumlah kawasan lindung yang ada di Kabupaten Kendal menurut Badan Lingkungan Hidup terdata sebanyak enam kawasan yaitu, 1 buah hutan lindung, 1 buah cagar alam, 1 buah hutan suaka alam, dan 3 buah cagar budaya. Sedangkan kasus pencemaran yang terjadi pada tahun 2012 ada tujuh kasus pencemaran tanah, tujuh kasus pencemaran air, delapan kasus pencemaran udara, dan 2 kasus pencemaran laut. Dalam menjaga lingkungan hidup di Kabupaten Kendal, pemerintah melakukan berbagai kegiatan melalui Badan Lingkungan Hidup seperti: Kegiatan dibidang lingkungan hidup yang didanai Dana Alokasi Khusus (DAK) 2011 antara lain: pembuatan 15 unit sumur resapan; pembuatan depo sampah sebanyak 6 unit di Kelurahan Bugangin 2 unit, Kelurahan Kebondalem, Kelurahan Tunggulrejo, Desa Cepiring, dan Desa Plantaran; pembangunan unit biogas di Desa Darupono Kecamatan Kaliwungu Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 30

Selatan; pembuatan taman bantaran sungai di depan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kendal; pengadaan mesin pencacah sampah skala rumah tangga di Desa Sidorejo Kecamatan Brangsong; pengadaan papan informasi perlindungan SDA sebanyak 50 unit di kawasan resapan air yaitu di Kecamatan Boja, Limbangan, Singorojo, Patean, Sukorejo, Plantungan dan Pageruyung; pengadaan bibit tanaman berupa bibit trembesi 6000 batang, aren 6000 batang, dan jabon 6000 batang di Desa Singorojo; pengadaan tempat sampah 3R sebanyak 80 set yang dipasang di pemukiman, pasar dan sekolah; dan pengadaan alat laboratorium lingkungan. Sumur Resapan Taman Bantaran Sungai Peningkatan edukasi dan komunikasi masyarakat dibidang lingkungan berlokasi di Kecamatan Gemuh dan Kecamatan Sukorejo. Kegiatan berupa pemberian bantuan pupuk kompos 6.000 kg, pestisida hayati 300 liter, alat pencacah sampah 4 unit dan alat pembuat sampah 96 unit. Peningkatan peran serta masyarakat dalam rehabilitasi dan pemulihan cadangan sumber daya alam berupa dua kali pembinaan/sosialisasi, pengadaan bibit kopi 10.000 batang, dan bibit mangrove 60.000 batang. D. INFRASTRUKTUR 1. Perumahan dan Permukiman Semakin meningkatnya jumlah penduduk berpengaruh pada peningkatan kebutuhan masyarakat akan tempat tinggal. Data dari Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Kendal menyebutkan kebutuhan rumah pada tahun 2007 adalah 1.647 unit meningkat tajam dalam lima tahun menjadi 17.125 unit pada Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 31

pertengahan tahun 2011. Sementara pada pertengahan tahun 2012 tercatat kebutuhan rumah mencapai 17.294 unit rumah. Pengadaan rumah dilakukan baik melalui perumnas dan KPR/BTN maupun penyediaan oleh perorangan. Penyediaan rumah paling banyak dipenuhi dari perorangan yaitu 234.794 unit. Sementara rumah yang disediakan KPR/BTN sebanyak 5.351 unit. Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel 3.22. Tabel 3.22 Perumahan Kabupaten Kendal Tahun 2007 2012 Perumahan Satuan 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Status Kepemilikan Rumah 1) Rumah milik sendiri Unit 183.042 184.114 186.209 168.973 240.937 170.699 2) Rumah sewa Unit 209 228 250 32.889 34.889 33.232 Penyediaan Perumahan 1. Perumnas Unit 1.100 1.210 1.338 - - - 2. KPR/BTN Unit 400 490 364 5.295 5.592 5.351 3. Real estate Unit - - - - - - 4. Perorangan Unit 57 35 63 232.37 294.37 234.79 Kebutuhan Rumah Unit 1.647 1.667 1.667 17.115 17.125 17.294 Sumber : Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Kendal, 2012 2. Pekerjaan Umum Dilihat dari status jalan, ukuran panjang jalan tidak mengalami banyak perubahan. Panjang jalan di Kabupaten Kendal pada tahun 2011 tercatat 916,56 kilometer, yang terbagi menjadi tiga status kepemilikan yaitu jalan negara 47,57 km, jalan provinsi 98 km dan jalan kabupaten 770,99 km. Tabel 3.23 Panjang Jalan Dirinci Menurut Status Kabupaten Kendal Tahun 2007 2011 STATUS JALAN Satuan 2007 2008 2009 2010 2011 a. Nasional Km 47,08 47,08 47,08 47,57 47,57 b. Propinsi Km 98,00 98,00 98,00 70,81 98,00 c. Kabupaten Km 770,99 770,99 770,99 770,99 770,99 Sumber : Kendal Dalam Angka 2011 Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 32

Kondisi jalan yang baik memperlancar transportasi dalam daerah maupun antar daerah. Menurut data dari Dinas Bina Marga, SDA dan ESDM pada pertengahan tahun 2012, kondisi jalan yang baik mengalami penurunan. Namun, untuk kondisi jalan yang rusak berat justru naik. Perkembangan kondisi jalan kabupaten dapat dilihat pada tabel-tabel berikut: Tabel 3.24 Panjang Jalan Dirinci Menurut Kondisi Jalan Kabupaten Kendal Tahun 2009 2012 KONDISI JALAN Satuan 2009 2010 2011 2012 a. Baik Km 371,723 229,723 380,087 246,775 b. Sedang Km 105,470 145,500 153,250 158,540 c. Rusak Km 235,260 214,780 137,656 137,538 d. Rusak Berat Km 112,540 110,990 100,00 228,140 Sumber : Dinas Bina Marga, SDA dan ESDM Kab. Kendal 2012 3. Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi a. Pariwisata Pada tahun 2012 Kabupaten Kendal merayakan hari jadi Kabupaten Kendal ke-407 dengan tema Sekaring Jagad yang diramaikan dengan parade budaya dan karnival yang bertajuk Kendal Culture Heritage Carnival. Sekaring jagad yang mengandung arti Kendal menjadi sekar atau bunga yang mulai mengembang serta mengharumkan jagad atau dunia. Beragam budaya khas Kabupaten Kendal ditampilkan dalam karnival tersebut, antara lain parade budaya kesenian Tari Barongan, Tari Soreng, Tari Kuda Lumping, Tari Buroq, Tari Warok dan Tari Ular. Selain menampilkan kesenian tari yang merupakan khas Kendal, pagelaran tersebut juga menampilkan sendratari dengan lakon Wanodya Sekaring Bawono. Selain menampilkan kesenian khas Kendal, pada Kendal Culture Heritage Carnival juga menampilkan lebih dari 1500 peserta yang mengenakan kreasi dari batik khas kendal yang sempat punah hampir 50 tahun silam. Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 33

Pariwisata di Kabupaten Kendal baik itu wisata alam maupun buatan selalu menjadi perhatian pemerintah. Infrastruktur dari sektor Pariwisata di Kabupaten Kendal terdapat beberapa lokasi yang cukup baik untuk dikunjungi, yaitu: 1) Obyek Wisata Alam: a. Pantai Sendang Sikucing, Rowosari Pantai ini terletak di Kecamatan Rowosari atau sekitar 22 km dari Kota Kendal. Memiliki pantai yang landai dan banyak mengandung pasir, merupakan tempat rekreasi yang cukup baik sambil menyaksikan fenomena alam, yakni matahari terbit dari ufuk timur maupun saat akan tenggelam di ufuk barat. Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 34

b. Pantai Muara Kencan Cepiring Pantai ini terletak di Kecamatan Cepiring dengan kondisi yang cukup baik sebagai tempat wisata pantai. Dapat dijangkau dengan mudah baik menggunakan roda dua maupun mobil. c. Air terjun Curugsewu Patean Terletak di Desa Curugsewu Kecamatan Patean atau berjarak 40 km dari Kota Kendal. Air terjun ini memiliki keunikan dan keistimewaan pada jumlah terjunannya. Untuk memberikan rasa nyaman pada wisatawan /pengunjung disekitar lokasi dilengkapi arena permainan anak-anak. d. Curug Panglebur Gongso Curug yang satu ini terletak di Desa Gondang Kecamatan Limbangan. Lokasinya berdekatan dengan Bandungan Kabupaten Semarang. Tinggi air terjun yang hanya 10 m sering digunakan anak-anak untuk terjun dari ketinggian curug yang airnya begitu jernih. e. Goa Kiskendo Singorojo Obyek wisata ini terletak di Desa Trayu Kecamatan Singorojo atau kalau dari Kota Kendal ke arah Selatan lewat jalan Kaliwungu-Boja. Untuk mencapai lokasi goa kiskendo ini wisatawan harus menyusuri jalan setapak dan berbatu. Kondisi goa ini cukup curam, ada yang dinamakan Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 35

goa lawang, goa pertapaan, goa tualangan, goa kempul dan goa kampret. f. Air Panas Gonoharjo Limbangan Lokasi obyek wisata ini berada di Desa Nglimut Kecamatan Limbangan atau kalau ditempuh dari Kota Kendal berjarak 40 km, dengan rute melewati Kecamatan Kaliwungu dan Boja.. Fasilitas yang ada meliputi; kolam renang, pemandian air panas, kolam renang air dingin, arena bermain anak-anak, kolam pancing, kebun binatang, bumi perkemahan, dan lain-lain. Obyek wisata ini sangat menarik tidak saja berfungsi sebagai tempat rekreasi semata, melainkan dapat juga sebagai tempat untuk teraphi kesehatan karena khasiat air panas yang mengandung belerang sangat baik untuk kesehatan kulit. 2) Obyek Wisata Buatan: A. Obyek Wisata Tirto Arum Baru Patebon Obyek wisata ini terletak di jalan Sukarno-Hatta Kendal, masuk wilayah Kecamatan Patebon. Resto Lesehan, Cafe, Arena Permainan Lumpur, Jalan Refleksi, Rumah Pohon, Ruang Pertemuan Tertutup dan Terbuka, Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 36

Rumah Kendal, Penginapan Barak, Hotel Keluarga, Wahana Permainan Air, Tempat Pemancingan, Flying Fox, Taman Bermain, Kolam Renang Extra Large, Arena Outbound Kids, Arena ATV, Lapangan Futsal, Bola Volli dan Basket, Arena Uji Nyali, Bungee Trampoline, Paket Marine Bridge+Flying Fox dan Outbound Keramik. B. Kolam Renang Boja Terletak di Kota Boja atau sekitar 27 km dari arah Kota Kendal, 300 m sebelum memasuki pertigaan jalan raya Boja. Fasilitas rekreasi olah raga ini memiliki 2 kolam renang, satu untuk anak-anak dan satu untuk dewasa disertai fasilitas pelengkap lainnya. C. Kampung Jowo Sekatul Merupakan tempat wisata alam yang cukup lengkap dengan berbagai arena permainan ketangkasan seperti flaying fox, outbound, kampung wisata nuansa jawa, dan lain-lain. Terletak diwilayah Kecamatan Limbangan atau sekitar 38 km arah dari Kota Kendal. D. Agrowisata Plantera, Ngebruk Patean Terletak di Desa Sidokumpul Kecamatan Patean, dapat ditempuh dari arah Kecamatan Weleri ± 25 menit atau dari arah Kecamatan Boja hanya butuh waktu tempuh sekitar 15 menit, jarak dari arah Kota Semarang ± 40 km, sebagai yang pertama dan satu-satunya tempat wisata surga buah unggul (plantera fruit paradise), dengan tiga paket wisata yang ditawarkan yaitu; fruit tour, fruit safari dan fruit paradise. Dengan luas areal lebih dari 250 ha dihiasi berbagai jenis tanaman buah unggul, sangat baik untuk rekreasi sambil menghirup udara segar pegunungan. E. Pelabuhan Mororejo Kaliwungu Pelabuhan Baru Di Pantai Kaliwungu, sebenarnya bukan lokasi wisata, tetapi cikal bakal pelabuhan. Namun, dengan panorama laut yang terhampar luas serta dikelilingi dengan ratusan hektar tambak, pada minggu pagi atau hari libur banyak masyarakat yang datang menikmati pemandangan alamnya. F. Tirta Nusantara Obyek wisata Tirta Nusantara berada dalam kesejukan udara pegunungan yang segar di Kecamatan Boja. Sarana yang ada yaitu kolam Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 37

renang, water boom, pemancingan, rumah makan lesehan, tempat bermain, dan lain-lain yang menjadikan tempat ini menarik sebagai tujuan wisata keluarga. Jumlah kunjungan wisatawan pada obyek wisata yang ada di Kabupaten Kendal dalam lima tahun terakhir paling tinggi pada tahun 2009 sebayak 287.143 wisatawan. Namun pada tahun 2011 jumlah wisatawan turun menjadi 145.202 orang dan pada tahun 2012 ini jumlah wisatawan domestik sedikit meningkat menjadi 155.125 orang. Sedang kunjungan wisatawan asing pada tahun 2007 sebanyak 155 orang dan tahun 2008 sebanyak 95 orang. Selama tahun 2009 hingga tahun2012 ini belum ada kunjungan dari wisatawan asing. Sarana pendukung periwisata yang disediakan antara lain hotel non bintang yang berjumlah 20 buah dengan jumlah kamar hotel/penginapan yang terisi 33.573 unit. b. Pos dan Telekomunikasi Pelayanan dibidang jasa pos di Kabupaten Kendal dilayani oleh 19 Kantor Pos, yang terdiri dari 1 (satu) kantor Pos Induk yang berlokasi di tingkat Kabupaten dan 18 Kantor Pos Pembantu di setiap Kecamatan, Pelayanan Kantor Pos tidak terbatas hanya dalam dunia perposan, tetapi juga dalam dunia keuangan. Fasilitas yang bisa dinikmati pelanggannya yaitu transfer uang, pembayaran tagihan listrik, air, dan telepon. Kemudahan yang ditawarkan Kantor Pos merupakan suatu strategi yang diambil untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya. Jaringan telepon di Kabupaten Kendal secara umum sudah terpasang dan dapat dimanfaatkan oleh sebagian besar masyarakat Kabupaten Kendal maupun di wilayah sekitarnya. Berdasarkan data dari Telkom pada tahun 2012 kapasitas terpasang yang ada sebanyak 14.406 SST dengan kapasitas sentral 15.146 SST. Kapasitas terpasang dan terpakai sebanyak 12.285 SST. Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 38

Secara lengkap tingkat perkembangan pelayanan telekomunikasi di Kabupaten Kendal dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 3.25 Perkembangan Pelayanan Telekomunikasi Kabupaten Kendal Tahun 2007-2012 T A H U N U R A I A N Satuan 2007 2008 2009 2010 2011 2012 a. Telekomunikasi 1). Kapasitas Sentral SST 14.600 14.804 15.316 15.326 15.351 15.146 2). Kapasitas Terpasang SST 14.600 14.804 15.316 15.326 15.351 14.406 3). Kapasitas Terpakai SST 13.136 13.158 13.133 13.180 13.224 12.285 4). Pelanggan SST 13.136 13.158 13.133 13.180 13.224 12.285 5). Telepon Umum SST 0 0 0 0 0 0 6). Telepon Koin SST 0 0 0 0 0 0 7). Telepon Kartu SST 0 15 15 15 15 0 8). Wartel Unit 471 474 458 457 406 0 9). Warnet Unit - - - - - - b. Jumlah rumah RT 12.665 12.684 12.684 12.723 12.759 - tangga yg berlangganan telepon c. Jumlah pelanggan telepon Selullar (FLEXI) Orang 11.083 11.566 12.144 12.382 12.441 - d. Penyediaan Jaringan Internet (ISP) Buah - - 11 12 12 - e. Jumlah penyedia layanan jaringan GSM/CDMA f. Jumlah tower CDMA (FLEXI) Sumber: PT Telkom Kendal, 2012 Operat or - - 11 12 12-7 7 9 9 9-4. Perhubungan dan Transportasi Sarana perhubungan dan transportasi sangat mendukung kemajuan suatu daerah. Kabupaten Kendal memiliki wilayah daratan maupun lautan. Karenanya sarana transportasi keduanya menjadi perhatian dalam pembangunan Kabupaten Kendal. Kabupaten Kendal memiliki 4 unit terminal, yaitu di Kecamatan Weleri, Kecamatan Sukorejo dan Kecamatan Boja. Selain sarana transportasi darat, Kendal juga membangun sarana transportasi laut yaitu pelabuhan. Hingga Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 39

pertengahan tahun 2012 ini pelabuhan tersebut belum difungsikan karena masih dilakukan beberapa pembangunan dan persiapan operasionalnya. Pada tahun 2012 dilaksanakan kegiatan rehabilitasi / pemeliharaan terminal berupa pembangunan instalasi air kotor di Terminal Boja dan Terminal Sukorejo. Manfaat dari kegiatan ini yaitu untuk memperlancar sirkulasi air di terminal. Selain itu juga dilaksanakan kegiatan pengamanan jalan pada saat lebaran, natal dan tahun baru. kegiatan ini dilaksanakan di ruas jalan nasional dan perlintasan sebidang KA yang tidak berpalang pintu. Khusus untuk natal dilaksanakan juga pengamanan di ruas jalan depan gereja. Dengan kegiatan tersebut diharapkan tercapainya LLAJ yang aman, lancar, selamat dan tepat waktu. E. INDUSTRI, PERDAGANGAN, KEUANGAN, KOPERASI, USAHA DAN INVESTASI 1. Industri Berdasarkan data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kendal pada pertengahan tahun 2012 mencatat adanya 18.152 unit industri kecil. Jumlah tersebut lebih banyak jika dibanding tahun sebelumnya yaitu 18.148 unit. Demikian juga dengan tenaga kerjanya yang meningkat dari 31.318 orang pada tahun 2011 menjadi 31.321 orang pada tahun 2012. Dilihat dari jenis bidang usahanya, industri kecil dikelompokkan menjadi 179 unit usaha kayu, 5 unit usaha logam/logam mulia, 46 unit usaha anyaman/gerabah/ keramik, 92 unit usaha makanan dan 307 unit usaha yang lain. Sementara industri besar pada pertengahan tahun 2012 ini sebanyak 6.489 unit dengan jumlah tenaga kerja 15.942 orang. Jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yaitu 6.484 unit usaha dengan jumlah tenaga kerja 15.942 orang. 2. Perdagangan Industri perdagangan menengah di Kabupaten Kendal juga semakin meningkat dari 1.251 unit ditahun 2010, menjadi 1462 unit ditahun 2011 dan pada pertengahan 2012 ini mencapai 1.476 unit yang menyerap tenaga kerja sebanyak 2.829 orang orang, meningkat dari tahun 2011 sebanyak 2.734 orang. Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 40

Tempat/lokasi perdagangan yang tersedia di Kabupaten Kendal terdiri dari pasar tradisional, pasar swalayan, pasar lokal/desa dan pertokoan. Jumlah sarana perdagangan tidak banyak mengalami perubahan dari tahun ke tahun. Pembangunan pasar baru dirasakan belum perlu, namun perbaikan dan pemeliharaan sarana-sarana yang sudah ada tetap dilakukan. Berikut banyaknya sarana perdagangan di Kabupaten Kendal: Tabel 3.26 Banyaknya Sarana Perdagangan Kabupaten Kendal Tahun 2007-2012 No. Sarana Perdagangan 2007 2008 2009 2010 2011 2012 1 Pasar Tradisional 11 11 11 11 11 11 2 Pasar Lokal 24 24 24 24 24 24 3 Pasar Regional - - - - - - 4 Pasar Swalayan 20 22 22 22 22 22 5 Hipermarket - - - - - - 6 Pasar Grosir - - - - - - 7 Mall/Plaza - - - - - - Pertokoan/Warung/ 8 1.921 1.834 1.834 1.834 1.834 1.834 Kios Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Kendal, 2012 3. Koperasi Berdasarkan data dari Dinas Koperasi UMKM pada pertengahan tahun 2012, jumlah koperasi yang ada di Kabupaten Kendal meningkat dari tahun sebelumnya yaitu menjadi 269 unit dari 261 unit koperasi ditahun 2011. Koperasi diharapkan dapat semakin berkembang sehingga dapat semakin menyejahterakan anggotanya. Selengkapnya dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 3.27 Perkembangan Koperasi Di Kabupaten Kendal Tahun 2007-2012 KOPERASI 2007 2008 2009 2010 2011 2012 1. Koperasi Unit Desa (KUD) 19 19 19 19 19 19 2. Non KUD 440 440 473 490 508 513 3. Koperasi Primer 459 459 492 509 526 531 4. Koperasi Aktif 338 338 363 363 261 269 5. Koperasi Tidak Aktif 121 121 129 129 266 263 Sumber: Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kab. Kendal, 2012 Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 41

Pada tahun 2012, pemerintah melalui Dinas Koperasi UMKM melaksanakan kegiatan penyelenggaraan promosi produk UMKM berupa pameran produk UMKM di Kabupaten Kendal. Selain itu juga dilaksanakan failitasi bintek pengembangan usaha UMKM serta penguatan dan pengembangan diversifikasi usaha bagi UMKM di lingkungan wilayah tembakau berupa kegiatan bintek ketrampilan untuk meningkatnya kualitas SDM UMKM dan mewujudkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. 4. BUMD dan Lembaga Keuangan Jumlah lembaga keuangan (perbankan) yang ada di Kabupaten Kendal sebanyak 31 buah, yang terdiri dari 5 buah milik pemerintah, 13 buah milik swasta nasional dan 3 buah milik pemerintah daerah. Jumlah perusahaan daerah ada 6 buah yaitu PD BPR BKK Boja, PD BPR Kendali Artha, PD BKK Kendal Kota, PDAM Tirto Panguripan, PD Farmasi, dan PD Aneka Usaha. Jumlah BPR 15 buah, Bagian perekonomian juga melakukan kegiatan-kegiatan untuk mempromosikan produk Kabupaten Kendal. Kegiatan yang dilakukan yaitu Sistem Informasi Profil Daerah Kabupaten Kendal III - 42