BAB IV PENUTUP 4.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis karakteristik wistawan di Desa Wisata Bobung diketahui bahwa karakteristik geografis sebagian besar wisatawan berasal dari luar Yogyakarta. Berdasar karakteristik demografis diketahui bahwa Desa Wisata Bobung dikunjungi oleh wisatawan laki-laki maupun perempuan, sebagian besar wisatawan berusia lebih dari 46 tahun, berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), berasal dari ekonomi menengah, dan sebagian besar memiliki tingkat pendidikan sarjana. Berdasarkan karakteristik perilaku diketahui bahwa wisatawan mengunjungi Desa Wisata Bobung secara berkelompok dan sebagian besar menggunakan kendaraan sewaan untuk mengunjungi Desa Wisata Bobung. Tujuan wisatawan mengunjungi Desa Wisata Bobung yaitu untuk berekreasi dan mempelajari proses teknik pembuatan kerajinan kayu. Tingkat kunjungan sebagian besar wisatawan dalam mengunjungi Desa Wisata Bobung yaitu sebanyak 1 kali. Selain itu, juga diketahui bahwa sebagian besar wisatawan memperoleh informasi mengenai Desa Wisata Bobung melalui kerabat dekat dan sebagian lainnya melalui media elektronik maupun cetak, agen perjalanan, seminar atau pameran, UPK PNPM Kecamatan Patuk, Disperindagkop dan Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul. Melalui hasil analisis persepsi wisatawan mengenai keberhasilan upaya pemasaran di Desa Wisata Bobung diketahui: 100
101 1) Pada aspek produk sebagian besar wisatawan menyatakan setuju bahwa Desa Wisata Bobung memiliki daya tarik wisata yang berbeda dengan desa wisata lainnya, memiliki kerajinan kayu batik yang berkualitas, dan memiliki suasana pedesaan yang alami. Menurut wisatawan Desa Wisata Bobung telah menyediakan fasilitas yang memadai namun, beberapa wisatawan menyatakan bahwa Desa Wisata Bobung tidak menyediakan fasilitas yang memadai karena mereka tidak mengetahui jika fasilitas umum yang disediakan berada di area Joglo Pura Tama Wisata. Selain itu, wisatawan juga menyatakan bahwa pemandu telah memberikan pelayanan dengan baik dan dapat memberikan informasi yang dibutuhkan terkait dengan kerajinan kayu di Desa Wisata Bobung. Berdasarkan persepsi wisatawan, akses menuju Desa Wisata Bobung dapat dilalui oleh kendaraan umum dan mudah untuk menemukan lokasi Desa Wisata Bobung. 2) Mengenai aspek harga, Desa Wisata Bobung memiliki harga yang terjangkau dan sesuai dengan kualitas yang diharapkan oleh wisatawan. Selain itu, aspek harga juga menjadi pertimbangan bagi wisatawan untuk mengunjungi Desa Wisata Bobung. 3) Pada aspek saluran distribusi diperoleh hasil bahwa sebagian besar wisatawan merasa mudah untuk mendapatkan informasi lokasi pembelian paket wisata di Desa Wisata Bobung. Wisatawan juga merasa mudah untuk membeli paket wisata Desa Wisata Bobung melalui agen perjalanan maupun secara langsung dengan pengelola Desa Wisata Bobung. Namun,
102 beberapa wisatawan berpendapat bahwa perlu adanya peningkatan kerjasama dengan agen-agen perjalanan lain untuk memperluas informasi mengenai Desa Wisata Bobung. 4) Pada aspek promosi wisatawan menyatakan bahwa informasi mengenai Desa Wisata Bobung mudah didapatkan, isi iklan mudah dipahami, dan Desa Wisata Bobung telah dipromosikan secara menarik dan informatif. Namun, beberapa wisatawan berpendapat bahwa perlu adanya peningkatan promosi ke luar daerah dan promosi melalui berbagai media dan website. 4.2 Saran Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan yang dibahas sebelumnya diperoleh beberapa rekomendasi atau saran bagi pengelola Desa Wisata Bobung terkait dengan upaya pemasaran Desa Wisata Bobung, yaitu: 1) Membuat papan petunjuk arah Desa Wisata Bobung di sepanjang jalan Yogya-Wonosari karena sebagian wisatawan merasa kesulitan menemukan papan petunjuk arah menuju Desa Wisata Bobung di sepanjang jalan Yogya Wonosari dan diharapkan adanya papan petunjuk arah ini dapat mempermudah wisatawan untuk menuju lokasi Desa Wisata Bobung. 2) Mengembangkan produk kerajinan kayu terutama produk kerajinan kayu yang dapat menarik dan dibutuhkan oleh perempuan karena sebagian besar wisatawan perempuan di Desa Wisata Bobung memiliki karakteristik lebih tertarik untuk berbelanja daripada melihat proses pembuatan kerajinan kayu. Produk kerajinan kayu yang dapat ditambahkan diantaranya adalah
103 berbagai jenis aksesoris perempuan dan barang-barang fungsional seperti toples kayu, vas bunga, lampu kayu, dan barang fungsional lainnya yang dibutuhkan oleh ibu rumah tangga karena sebagian wisatawan perempuan di Desa Wisata Bobung juga berprofesi sebagai ibu rumah tangga. 3) Meningkatkan kerjasama dengan agen perjalanan dari luar daerah Yogyakarta yang menawarkan paket wisata di Kabupaten Gunungkidul karena sebagian besar wisatawan yang berkunjung di Desa Wisata Bobung merupakan wisatawan dari luar daerah Yogyakarta. Salah satu agen perjalanan tersebut adalah Wisata Surabaya Tour & Travel (wisatasurabaya.com). Hal ini diharapkan dapat memperluas saluran distribusi Desa Wisata Bobung dalam upaya memasarkan Desa Wisata Bobung sebagai salah satu tujuan wisata di Kabupaten Gunungkidul 4) Mengembangkan promosi Desa Wisata Bobung melalui media sosial salah satunya yaitu berupa website karena hanya sebagian kecil wisatawan yang mengetahui Desa Wisata Bobung melalui website padahal, website merupakan salah satu media yang dapat digunakan secara mudah, cepat dan luas sebagai media promosi. Dalam mengembangkan website ini pengelola Desa Wisata Bobung dapat bekerjasama dengan instansi pemerintah maupun perguruan tinggi untuk mengembangkan website yang sudah dimiliki oleh Desa Wisata Bobung agar menjadi lebih menarik, informatif, dan mudah untuk diakses. Halaman website dapat dicantumkan pada brosur maupun spanduk Desa Wisata Bobung agar wisatawan mengetahui jika Desa Wisata Bobung telah memiliki website.
104 Penelitian ini hanya fokus pada atraksi wisata kerajinan di Desa Wisata Bobung. Maka, saran bagi penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan membahas seluruh atraksi wisata yang ada di Desa Wisata Bobung, yaitu menggabungkan atraksi wisata kerajinan dengan jenis atraksi wisata lainnya di Desa Wisata Bobung. Selain itu, aspek lain yang juga dapat dibahas dalam penelitian selanjutnya adalah peran aktif masyarakat di Desa Wisata Bobung. Aspek ini penting untuk dibahas karena peran aktif masyarakat lokal menentukan keberlangsungan kegiatan pariwisata di sebuah desa wisata.