Bab 8 EFEK HUJAN DAN KILAT

dokumen-dokumen yang mirip
BAHAN PRAKTIKUM FLASH. Digunakan Untuk matakuliah Pengembangan Media Pembelajaran Matematika

PANDUAN PENGGUNAAN ANIMASI FLASH

Latihan 45 Teks dengan Efek Zoom In pada Setiap Huruf

FLASH TUTORIAL. Desman Hidayat, S.Kom

Macromedia Flash 8. Untuk dapat memahami dasar-dasar dari software macromedia flash 8 kita akan melewati beberapa tahapan belajar, yaitu:

MACROMEDIA FLASH. 1.1 Mengenal interface Macromedia Flash 8. Panel. Timeline Stage. Properties. Animasi Sederhana dengan Macromedia Flash 1

ANIMASI PEMBELAHAN SEL A. Tujuan

ANIMASI PEMBELAHAN SEL

4. Masuk ke freehand/illustrator, copy badannya terlebih dahulu (ctrl+c), kembali ke flash, letakan pada layer 1, frame ke-1, paste (ctrl + v). 5. kli

Langkah-langkah Membuat Multimedia

Latihan Animasi Flash

Materi Praktikum 1 MEMBUAT ANIMASI SIKLUS HIDUP KUPU-KUPU

Fendy Novafianto

Proposal Penelitian. Setelah mempelajari bagian ini, diharapkan dapat: Proposal Penelitian

3. Klik tombol Add Filter sehingga tampak pilihan efek filter 4. Pilih efek animasinya serta atur pada perintah di dalamnya

Kata Pengantar. Penulis berharap buku ini dapat bermanfaat.

BAB IV. APLIKASI PROGRAM ANIMASI (MACROMEDIA FLASH )

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT MULTIMEDIA (OPERASI PADA PECAHAN)

PENGENALAN MACROMEDIA FLASH 8

MEMBUAT JAM ANALOG. By : gapra27

MEMBUAT ANIMASI DUA DIMENSI dengan Macromedia Flash

Gambar 1.1. Fill dan Stroke

2. Setelah terbuka, pilih tab Create New, pilih Flash Document

PTE Konsentrasi AV Adobe Flash CS3. Pipit Utami

Macromedia Flash Open a Recent Item : membuka file berekstensi.fla yang terakhir anda buka di flash.

Tehnik Animasi Kartun Flash

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Pengeditan Gambar dengan Menggunakan Adobe Photoshop 7.0. Langkah-langkah pengeditan gambar dengan Adobe Photoshop 7.

DASAR-DASAR MACROMEDIA FLASH

HANDOUT DASAR ANIMASI

MEMBUAT LOGO/TULISAN BOUNCING ANIMASI 3D DENGAN WARNA GRADASI DI FLASH 8

BAB 2 LANDASAN TEORITIS

BAB 2 LANDASAN TEORI. iklan animasi layanan masyarakat wajib pajak. Pembahasan pada bab ini meliputi

SIMBOL DAN LIBRARIES

TAMBAHAN PERSIAPAN UAS:

PRAKTIKUM MULTIMEDIA MODUL VI CREATING A SIMPLE COMPANY PROFILE AND QUIZ IN FLASH WITH ACTIONSCRIPT. Disusun Oleh : Munengsih Sari Bunga

MODUL V ANIMASI DASAR

Dewanto Harjunowibowo

TUTORIAL MEMBUAT ANIMASI FILM MOBIL DAN SEKILAS TENTANG ACTIONS SCRIPT

TAHAP-TAHAP PEMBUATAN ANIMASI

PRAKTIKUM 01: DASAR-DASAR PEMBUATAN OBJEK FLASH. Menu Timeline Panel

soal dan jawaban adobe flash

Modul 6 Macromedia Flash 8

Bab 3. Bekerja dengan Symbol, Instance dan Sound

Pengembangan Animasi Dasar Pada Flash 8 Professional

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN

LANGKAH-LANGKAH PENGERJAAN

ULANGAN UMUM BERSAMA SEMESTER GANJIL SMP KRISTEN TIRTAMARTA TAHUN PELAJARAN

KATA PENGANTAR. Manggar, Juli 2007 SYAHRIAL, S.T. Modul Animasi Vektor

PEMODELAN DAN SIMULASI

PRAKTIKUM 03: TOMBOL DAN APLIKASINYA

5. Perintah Convert to Symbol dapat dilakukan dengan menekan tombol... pada keyboard. a. F5 b. F6 c. F7 d. F8 e. F9

Classic Tweening. Group dan Ungroup Group pada prinsipnya adalah mengelompokkan beberapa objek menjadi satu kesatuan.

Macromedia Flash Bagian II

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN A. Pengenalan Flash MX B. Area Kerja Macromedia Flash MX Menu Stage

Tampilan slide presentasi untuk industri kreatif dengan tema fresh

Langkah-Langkah Pengerjaan Membuat Multimedia Flash Aproksimasi Kesalahan

MEMBUAT JAM DIGITAL. By : gapra27

BAB 4 FLASH ANIMASI BAGIAN 1. Mahasiswa mampu menggunakan tools yang ada di adobe flash Mahasiswa mampu mengembangkan kreatifitas.

BAB V MEMBUAT DOKUMEN ANIMASI SEDERHANA

MODUL TIK KELAS XI IPA, IPS & BAHASA

BAB 3 PERANCANGAN ANIMASI. Operasi matematika pada taman kanak-kanak. Dengan menggunakan perancangan,

ANIMASI TUMBUKAN BENDA

Bab 4. Penggunaan Efek Pada Teks

MODUL 4 PRESENTASI DENGAN FLASH

5. Keuntungan memakai macro media flash Pro 8 salah satunya adalah Attractive Designs yang artinya

Tips dan Trik Membuat Media Pembelajaran Di Macromedia Flash 8

MODUL 1 AREA KERJA MACROMEDIA FLASH PRO 8

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Bab 5. Dasar-dasar Action Script

APLIKASI MULTIMEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI STRUKTUR LAPISAN ATMOSFER DAN LITHOSFER UNTUK TINGKAT SMP DENGAN MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS5 :

A. Area Kerja Flash MX

ANIMASI TUMBUKAN BENDA

Ada beberapa persiapan yang harus di lakukan sebelum membuat sebuah Company Profile

MODUL 3 MENGONTROL MOVIE CLIP

Kata Pengantar. Denpasar, 14 Maret Penyusun.

Membuat banner web berbasis Flash Membuat tombol untuk navigasi movie klip Membuat jam digital

Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 48 hlm (full color) Harga: Rp Terbit pertama: Juni 2005 Sinopsis singkat:

Kubus atau Balok??? Dengan Luas dan Volume-nya

Komunikasi Multimedia

MODUL 1 AREA KERJA MACROMEDIA FLASH PRO 8

BAHAN AJAR INTERAKTIF TIKMM072 B18

BAB 2 LANDASAN TEORI

Flash Dasar Banget. By: Giri Prahasta

Januari 2003 Jakarta 1

TUTORIAL MEMBUAT ANIMASI UNSUR ATOM FISIKA DENGAN MACROMEDIA FLASH PROFESSIONAL 8

5) Buat kotak rectangle dengan isi #D06AD0 ( ) pada sembarang tempat, kemudian pada properties ketikan width = 800, height = 600, x : 0 dan y : 0.

Aneka Kreasi Animasi Teks

ANIMASI DASAR: MOTION TWEEN, SHAPE,PUTAR, SKALA DAN GUIDE

BAB IX MACROMEDIA FLASH (5) MASK DAN MASKING

TIP DAN TRIK BEKERJA EFEKTIF DAN EFISIEN

MELUKIS SUDUT-SUDUT ISTIMEWA,YUK!

MODUL 1 SWISHMAX ANIMASI TEKS & ANIMASI GAMBAR

BAB III FUNGSI MENU DAN IKON PADA PERANGKAT LUNAK PENGOLAH ANIMASI

PENGENALAN INTERFACE MACROMEDIA DITECTOR MX

Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 113 hlm Harga: Rp Terbit pertama: Mei 2005 Sinopsis singkat:

Universitas Sumatera Utara

TUTORIAL Membuat Kuis Pilihan Ganda dengan Flash

Tutorial Macromedia Flash 8

Transkripsi:

Bab 8 EFEK HUJAN DAN KILAT Agar dalam sebuah film kartun pendek yang tengah Anda buat misalnya, dapat diperoleh adegan yang dramatis dengan ditambahkannya efek hujan yang disertai petir yang menyambar-nyambar, atau Anda ingin menggunakannya sebagai intro untuk mamasuki website yang Anda buat dengan Flash, berikut diberikan langkah-langkah untuk membuat efek tersebut. Namun, di sini hanya dicontohkan cara pembuatan efek tersebut saja dan jika Anda benar-benar ingin menggunakannya untuk film kartun hendaknya ukuran stage dapat Anda sesuaikan sendiri sesuai aspect ratio yang digunakan dalam standar broadcast: 1. Pada welcome screen, pilihlah opsi Flash File (ActionScript 2.0). 2. Setelah itu pilihlah menu File > Document. 3. Di dalam jendela Document Properties berikanlah pengaturan seperti berikut ini: Dimensions: 600 (width) dan 400 (height). Background color: putih Frame rate: 15 fps Tekanlah tombol OK jika sudah. 159

Gambar 8.1. Memilih Tipe Dokumen Gambar 8.2. Memberikan Pengaturan Dokumen 4. Tentukanlah ukuran tampilan stage secara Fit in Window. 160 Gambar 8.3. Menentukan Ukuran Tampilan Kanvas

5. Pilihlah menu Insert > New Symbol. 6. Dengan pilihan Type: graphic, berilah nama symbol tersebut dengan hujan satu. Tekan tombol OK jika sudah. Gambar 8.4. Memberi Nama dan Menentukan Type Symbol 7. Pilihlah Line Tool dan buatlah garis di dalam stage. Gambar 8.5. Membuat Garis di dalam Stage 8. Pilihlah Selection Tool kemudian kliklah pada objek, namun sebelumnya aturlah terlebih dahulu besarnya tampilan stage secara Show All. Gambar 8.6. Mengatur Tampilan Stage 9. Pilihlah warna abu-abu dengan rumus heksadesimal #666666, ukuran garis 1 pt dan nilai H: 15. 161

Gambar 8.7. Pengaturan di dalam Panel Properties 10. Klik ikon Align/Distribute to Stage, klik juga ikon Align Horizontal Center dan ikon Align Vertical Center yang ketiganya terdapat dalam panel Align. 11. Pilihlah menu Insert > New Symbol. 12. Berilah nama symbol baru tersebut dengan hujan jatuh dan pilihan Type: movie clip. Tekan tombol OK jika sudah. Gambar 8.8. Membuat Symbol Baru 13. Klik frame 1 layer 1. 14. Klik, drag dan letakkanlah symbol graphic hujan satu dari dalam panel Library ke dalam stage. 15. Masukkanlah nilai X: -1 dan nilai Y: -250. Gambar 8.9. Mengatur Posisi Objek di dalam Stage 162

16. Tambahkanlah keyframe pada frame 6 dengan menekan tombol F6. Gambar 8.10. Menyisipkan Keyframe 17. Perkecillah tampilan stage menjadi 50%. Gambar 8.11. Pengaturan Ukuran Tampilan Stage 18. Sekarang ubahlah nilai X menjadi 2 dan nilai Y: 200. Gambar 8.12. Mengubah Posisi Objek 19. Klik pada frame 1 kemudian pada panel Properties pilihlah opsi Tween: Motion. Gambar 8.13. Memilih Opsi Motion 20. Klik menu Insert > New Symbol. 21. Berilah nama symbol baru tersebut hujan jatuh banyak dengan pilihan Type: movie clip. Tekan tombol OK setelah itu. 163

Gambar 8.14. Membuat Symbol Baru 22. Klik frame 1 layer 1 lantas seretlah symbol hujan jatuh yang berada di dalam panel Library dan letakkanlah di dalam stage. 23. Agar objek dapat terlihat jelas, perbesarlah ukuran tampilan stage menjadi 100%. Gambar 8.15. Mengatur Tampilan Stage 24. Masukkanlah symbol hujan jatuh dari dalam panel Library ke dalam stage dan ulangilah langkah yang sama hingga terdapat lima buah instance hujan jatuh di dalam stage. Gambar 8.16. Lima Buah Instance Hujan Jatuh di dalam Stage 25. Setelah itu seleksilah seluruh instance hujan jatuh tersebut. 26. Klik menu Edit > Copy 27. Tambahkanlah layer baru dengan mengklik ikon Insert Layer, lalu pada layer baru itu (layer 2) kliklah pada frame 1. 28. Pilihlah menu Edit > Paste in Center. 164

29. Atur ulang posisi objek hasil penggandaan menjadi terlihat seperti pada gambar di bawah ini. Gambar 8.17. Mengatur Posisi Objek Hasil Penggandaan 30. Buatlah lagi layer baru dengan mengklik ikon Insert Layer dan kliklah pada frame 1 layer baru tersebut (layer 3). 31. Klik menu Edit > Paste in Center dan atur ulang posisi objek hasil penggandaan tersebut. 32. Lakukanlah langkah yang sama hingga terdapat satu lagi objek hasil penggandaan di dalam stage yang berada pada layer ke-4. 33. Setelah itu buatlah sebuah symbol baru dengan mengklik ikon Insert > New Symbol. 34. Beri nama symbol baru itu dengan kilat dan akhiri proses ini dengan mengklik tombol OK. Gambar 8.18. Klik Tombol OK pada Kotak Dialog Create New Symbol 35. Di dalam stage symbol movie clip kilat, kliklah frame 1 layer 1. 165

36. Lantas pilihlah Pencil Tool. 37. Di dalam Toolbox, pada bagian Pencil Mode, pilihlah opsi Ink. Gambar 8.19. Memilih Opsi Ink 38. Pada panel Properties, pilihlah Stroke Color: biru dengan ketebalan garis sebesar 4 pt. Gambar 8.20. Pengaturan di dalam Panel Properties 39. Setelah itu buatlah garis meliuk-liuk seperti sambaran petir di dalam stage. Gambar 8.21. Membuat Gambar Petir 166

40. Untuk menyeleksi seluruh objek garis yang ada di dalam stage, kliklah pada frame 1 layer 1. 41. Pilihlah menu Edit > Timeline > Copy Frames. 42. Buatlah layer baru dan kliklah pada frame 1 layer baru tersebut. 43. Klik menu Edit > Timeline > Paste Frames. 44. Pilihlah Selection Tool kemudian ubahlah warna objek petir menjadi putih dengan ketebalan garis sebesar 1 pt. Gambar 8.22. Mengubah Warna dan Ukuran Objek Garis Petir 45. Gantilan nama layer 2 menjadi putih. 46. Demikian juga dengan layer 1 ubahlah namanya menjadi biru. Gambar 8.23. Mengganti Nama Layer 47. Kembalilah ke stage awal dengan mengklik nama scene (Scene 1). Gambar 8.24. Klik pada Nama Scene 48. Setelah kembali ke stage dari Scene 1, kliklah pada frame 1 layer 1. 49. Pilihlah menu File > Import > Import to Stage. 50. Pada kotak dialog Import yang muncul, carilah file awan hitam.png, apabila file tersebut telah ditemukan, kliklah pada file itu dan tekanlah tombol Open. 167

51. Klik pada frame 65 dan tekanlah tombol F5 untuk mengaktifkan perintah Insert Frame. Gambar 8.25. Klik pada Frame 65 52. Ubahlah nama layer 1 menjadi awan hitam. Gambar 8.26. Mengganti Nama Layer 53. Klik kanan pada frame 26 dan pilihlah perintah Cut Frames. 54. Klik kanan pada frame 28 dan pilihlah opsi Cut Frames. 55. Lakukan langkah yang sama pada frame 30, 32 dan frame 34. 56. Sekarang, kliklah pada frame 35 dan pilihlah menu Insert > Timeline > Create Motion Tween. 57. Klik pada frame 40 dan tekanlah tombol F6. 58. Klik lagi pada frame 35 kemudian kliklah image awan hitam di dalam stage. Gambar 8.27. Klik Frame 35 168

59. Pada panel Properties, pilihlah Color: Alpha dengan intensitas 0% (transparan). Gambar 8.28. Memilih Opsi untuk Color dan Menentukan Intensitasnya 60. Buatlah layer baru dengan mengklik ikon Insert Layer, sesudah itu bloklah dari frame 26 hingga frame 32. Gambar 8.29. Memblok Frame-Frame 61. Lantas klik kanan pada frame terseleksi tersebut dan pilihlah perintah Convert to Blank Keyframes. 62. Klik pada frame 26, lanjutkan dengan memasukkan simbol kilat yang berada di dalam panel Library ke dalam stage. Gambar 8.30. Membuat Instance Kilat 63. Klik ikon Align Top Edge dan ikon Align Right Egde yang ada di dalam panel Align. 169

Gambar 8.31. Tampilan Panel Align 64. Ubahlah tampilan stage menjadi secara Fit in Window. Gambar 8.32. Mengatur Tampilan Stage 65. Klik frame 28 layer 2. 66. Seretlah symbol kilat dari dalam panel Library ke dalam stage. 67. Pilihlah ikon Align Vertical Center dan ikon Align Horizontal Center dari dalam panel Align. 68. Selanjutnya putarlah instance berlawanan dengan arah jarum jam sebesar -50 0. Gambar 8.33. Memutar Objek 69. Klik frame 30 layer 2 dan masukkanlah symbol kilat ke dalam stage. 70. Putarlah instance berlawanan arah dengan memilih menu Modify > Transform > Flip Horizontal. 71. Lanjutkan dengan mengklik ikon Align Top Edge dan Align Left Edge yang ada di dalam panel Align. 170

Gambar 8.34. Objek Kilat di dalam Stage Setelah Diputar dan Diatur Ulang Letaknya 72. Klik frame 32, setelah itu klik symbol kilat di dalam panel Library kemudian drag dan letakkanlah di dalam stage. 73. Perkecil ukuran instance menjadi sebesar 80% dan putarlah sebesar - 50 0. Gambar 8.35. Mengubah Ukuran Instance dan Memutarnya 74. Klik ikon Align Top Edge dan ikon Align Horizontal Edge. 171

Gambar 8.36. Posisi Instance Setelah Proses Transformasi dan Pengaturan Align 75. Klik frame 33 layer 2 dan tekanlah tombol F7 untuk mengaktifkan perintah Insert Blank Keyframe. Gambar 8.37. Klik Frame 33 76. Ubahlah nama layer 2 menjadi kilat. Gambar 8.38. Mengganti Nama Layer 77. Tambahkanlah sebuah layer baru dengan mengklik ikon Insert Layer kemudian klik pada frame 1 layer baru tersebut. 172

78. Masukkanlah symbol hujan jatuh banyak dari dalam panel Library ke dalam stage. 79. Putarlah sebesar -23 0. Gambar 8.39. Memutar Instance 80. Perkecillah ukuran tampilan stage menjadi 35%. Gambar 8.40. Mengatur Tampilan Stage 81. Geserlah posisi instance ke sebelah kiri atas stage. 173

Gambar 8.41. Menggeser Instance 82. Gandakanlah instance dengan mengklik pada objek dan men-dragnya sambil menekan tombol Ctrl. 83. Lakukanlah langkah yang sama hingga terdapat empat buah instance hujan jatuh banyak di dalam stage. Gambar 8.42. Menggandakan Instance 84. Gantilah nama layer 3 menjadi layer hujan. 174

Gambar 8.43. Mengganti Nama Layer 85. Tambahkanlah sebuah layer baru dengan mengklik ikon Insert Layer, setelah itu klik pada frame 20 dan tekanlah tombol F6. Gambar 8.44. Menambahkan Keyframe pada Frame 20 86. Pilihlah menu File > Import > Import to Library. 87. Pada kotak dialog Import, klik pada file suara hujan.wav dan file suara kilat.wav. Jika sudah tekanlah tombol Open. Gambar 8.45. Proses Mengimpor File Suara 175

88. Pada panel Properties, pilihlah Sound: suara kilat.wav. Gambar 8.46. Memilih File Suara 89. Gantilah nama layer terbaru dengan suara kilat. Gambar 8.47. Mengganti Nama Layer 90. Buat sebuah layer baru lalu klik pada frame 1 layer baru itu. 91. Di dalam panel Properties, pilihlah Sound: suara hujan.wav. Sync: start dengan pilihan opsi Loop. Gambar 8.48. Pengaturan di dalam Panel Properties 92. Ubahlah nama layer terbaru dengan suara hujan. 176 Gambar 8.49. Mengubah Nama Layer 93. Pilihlah menu Control > Test Movie untuk menjalankan animasi.