BAB I PENDAHULUAN. terkenal adalah Senseijutsu Satsujin Jiken. Novel ini berhasil menjadi finalis dalam

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. perasaan dan jiwa. Aristoteles menyatakan bahwa jiwa merupakan unsur

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Psikologi Kepribadian I Sejarah Psikoanalisa Dasar & Teori Sigmund Freud

diserahkan kepada Mitarai Kiyoshi, seorang astrolog, peramal nasib, dan detektif eksentrik. Didampingi oleh seorang ilustrator dan penggemar kisah

BAB I PENDAHULUAN. yang dikembangkan di Jepang pada akhir abad ke 19. Istilah manga dalam Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Konflik terjadi acap kali dimulai dari persoalan kejiwaan. Persoalan

BAB 1 PENDAHULUAN. definisi serta perbedaan karya sastra sebagai karya seni dan karya sastra sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan novel Senseijutsu Satsujin Jiken sebagai bahan kajian dilatar

BAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan produk pengarang yang bermediakan bahasa dan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sastranya. Bisa dibilang, kehidupan masyarakat Jepang sangat erat kaitannya

BAB I PENDAHULUAN. Sastra lahir dari keinginan awal manusia untuk membuktikan keberadaan

Bab 4. Simpulan dan Saran. Dalam skripsi ini saya menganalisis mengenai masalah psikologis yang terdapat

BAB 4 SIMPULAN DAN SARAN. Kesusastraan Jepang merupakan salah satu keunikan dari kesusastraan tradisional

BAB 1 PENDAHULUAN. kekeluargaan, pertentangan kelas, dan lain-lain (Damono, 1979:10). Membaca sebuah

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Untoro (2010: 217), cerpen adalah karangan pendek. novel, cerpen tidak dapat menjelaskan secara rinci unsur-unsur pembangun

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian (Latar Belakang Masalah) Perkawinan merupakan salah satu titik permulaan dari misteri

BAB I PENDAHULUAN. peneliti ingin meneliti salah satu karya dari Asa Nonami berjudul Kogoeru Kiba.

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal

BAB I PENDAHULUAN. Situmorang (1995: 3) menjelaskan bahwa kebudayaan adalah sebuah jaringan makna

ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH RAIHANA DALAM NOVEL PUDARNYA PESONA CLEOPATRA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB V KESIMPULAN. masalah, maka kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama,

BAB I PENDAHULUAN. sebagai mediumnya (Semi, 1993:8). Novel dan cerita pendek (disingkat

NALISIS PSIKOLOGI BAWAH SADAR NOVEL SURAT DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra adalah sebuah cermin dari realitas sosial. Permasalahan yang

BAB I PENDAHULUAN. situ, acap kali sebuah novel merupakan hasil endapan pengalaman pengarang. yang sarat dengan perenungan akan kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sastra dengan ilmu psikologi. Psikologi sastra adalah kajian sastra yang

BERBAGAI PENDEKATAN DALAM PSIKOLOGI

PSIKOLOGI SASTRA KARYA SASTRA, METODE, TEORI, DAN CONTOH KASUS. Dr. Albertine Minderop, MA

ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA NOVEL HUJAN DI BAWAH BANTAL KARYA E. L. HADIANSYAH DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. yang berupa tulisan yaitu novel yang menceritakan tentang kehidupan tokohtokoh

BAB I PENDAHULUAN. Perilaku seseorang timbul disebabkan adanya motivasi. Motivasi merupakan

PSIKOLOGI UMUM 1. Aliran Psikoanalisa

ANALISIS PSIKOLOGI UNSUR BAWAH SADAR TOKOH UTAMANOVEL MERPATI BIRU KARYA ACHMAD MUNIF DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. layar lebar dan televisi dari Universitas Loloya Marymount, Los Angeles. Ankoku

Bab 5. Ringkasan. Dalam skripsi ini penulis menganalisis sebuah cerita pendek Kappa karya

DAFTAR IS1 DAFTAR IS1 KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN. seseorang, salah satu caranya adalah menuangkan ekspresi dengan tulisan dan

BAB I PENDAHULUAN. Peristiwa atau kejadian yang ada dalam kehidupan sehari-hari dapat menimbulkan tekanan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN KERANGKA TEORI. Amalia (2010) dengan penelitian yang berjudul Analisis Perilaku Tokoh

Trauma Tokoh Nayla dalam Novel Nayla Karya Djenar Maesa Ayu

BAB I PENDAHULUAN. adalah hal-hal yang terkandung dalam tulisan tersebut. Keindahan dalam karya

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Teori Kesusastraan Menurut Nurgiyantoro dan Putu Wijaya

BAB 1 PENDAHULUAN. disampaikan dengan bahasa yang unik, indah dan artistik, serta mengandung nilainilai

lain sastra selalu berkembang. Selain unsur-unsur yang ada di dalam teks, karya

UCAPAN TERIMA KASIH. Puji syukur dan terima kasih penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa

BAB II LANDASAN TEORI. Psikologi Tokoh Eko Prasetyo dalam Novel Jangan Ucapkan Cinta Karya

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL SAMAN KARYA AYU UTAMI PENDEKATAN PSIKOANALISIS SIGMUND FREUD

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, KERANGKA TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Karya sastra adalah fenomena kemanusiaan yang kompleks, ibarat

Bab 2. Landasan Teori. Tokoh-tokoh tersebut tidak saja berfungsi untuk memainkan cerita, tetapi juga berperan

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki arti atau keindahan tertentu (Mihardja, 2012: 2). Dalam Kamus Istilah Sastra (dalam Purba, 2012: 2) Panuti Sudjiman

BAB I PENDAHULUAN. Terry Eagleton (dalam Dewojati, 2014: 1) pernah memaparkan karya sastra

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. ditemukan tujuh novel yang menghadirkan citra guru dan memiliki tokoh guru, baik

ABSTRAKSI. Kata Kunci : Psikoanalisis Cerita Pendek Hana

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Konsep Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:588), konsep

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Psikologi Kepribadian I. Psikologi Psikologi

BAB. V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. antara individu dengan sesamanya. Berawal dari bahasa tersebut manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 913 Kaedah Terapi Minggu 2

Bab 5. Ringkasan. Dalam skripsi ini penulis menganalisis sebuah cerita pendek Rashomon karya

BAB II KAJIAN TEORI. Konflik merupakan bagian dari sebuah cerita yang bersumber pada

BAB I PENDAHULUAN. dalam diri manusia adalah kecemasan neurotik. yang sudah beroperasi sebelum bayi berhubungan dengan dunia luar.

TESIS KARAKTER TOKOH UTAMA NOVEL UTSUKUSHISA TO KANASHIMI TO KARYA KAWABATA YASUNARI. Disusun oleh: Budi Mulyadi NIM A. 4A005015

BAB I PENDAHULUAN. imajinatif yang kemudian ditunjukkan dalam sebuah karya. Hasil imajinasi ini

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pengarang, yang diwujudkan lewat kata-kata. Dalam menuliskan gagasangagasannya,

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Pengarang menghayati berbagai permasalahan tersebut dengan penuh. dengan pandangannya (Nurgiyantoro, 1995: 2).

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Alwi (2007:588) mengatakan

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan sebagai luapan emosi pengarang yang diekspresikan melalui kata-kata.

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Ibaraki. Dia lahir pada tanggal 26 Januari Namanya mulai dikenal

BAB I PENDAHULUAN. Pengkajian terhadap karya sastra berarti penelaahan, penyelidikan, atau

BAB I. Imajinasi yang diciptakan berasal dari diri sendiri dan lingkungan sekitar

BAB II KONSEP, TINJAUAN PUSTAKA, DAN LANDASAN TEORI. Dalam penelitian ini melibatkan beberapa konsep seperti berikut ini.

Bab 1. Pendahuluan. Dalam dunia kesusastraan, banyak sastrawan yang menghasilkan karya-karya yang

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia dalam ekspresi ungkapan pengalaman pribadi, pemikiran,

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang memuaskan sehingga banyak sastrawan yang mencoba membuat batasan-batasan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. A. Kajian Pustaka. analisis psikologi sastra yang sudah didokumentasikan sehingga memberikan

Pandangan Teori Perkembangan Psikoanalisis menurut Sigmund Freuds

BAB I PENDAHULUAN. Hingga saat ini, sastra tidak saja dinilai sebagai sebuah karya seni yang

BAB I PENDAHULUAN. yang indah dan gaya bahasa serta gaya cerita yang menarik. Sedangkan

BAB I PENDAHULUAN. sosial, ekonomi, dan keagamaan keberadaannya tidak merupakan keharusan

BAB I PENDAHULUAN. yang diterbitkan oleh Samanty Lini Sastra Leutika, Yogyakarta. Hobby pengarang

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dan dapat dimanfaatkan oleh kalangan masyarakat. Oleh karena itu, hasil. dan imajinasi yang akan dituangkan dalam bentuk tulisan.

DINAMIKA KEPRIBADIAN DAN EMOSI TOKOH DALAM NOVEL TA ARUF CINTA KARYA MAE: KAJIAN PSIKOANALISIS SIGMUND FREUD

BAB I PENDAHULUAN. Peranan seorang ibu rumah tangga dalam sebuah keluarga di Jepang

BAB 5. Ringkasan. memaparkan ringkasan isi skripsi yang mengenai latar belakang penyebab hiperseksual

ANALISIS PSIKOLOGI KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL TEATRIKAL HATI KARYA RANTAU ANGGUN DAN BINTA ALMAMBA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

KONFLIK ITRAPSIKIS TOKOH UTAMA DALAM NOVEL KERUMUNAN TERAKHIR KARYA OKKY MADASARI (Kajian Psikoanalisis Sosial Karen Horney)

BAB I PENDAHULUAN. dalam karya tulis yang mampu menggetarkan jiwa dan merupakan suatu yang indah.

BAB I PENDAHULUAN. berarti di dalamnya bernuansakan suasana kejiwaan sang pengarang, baik

APLIKASI KONSEP-KONSEP PSIKOANALAISIS DALAM KONSELING KELUARGA

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Soji Shimada adalah novelis besar Jepang yang telah banyak menghasilkan karya sastra bermutu tinggi dan dihargai oleh masyarakat penikmat sastra dunia. Soji Shimada adalah seorang novelis yang menganut aliran fiksi misteri. Salah satu karyanya yang terkenal adalah Senseijutsu Satsujin Jiken. Novel ini berhasil menjadi finalis dalam nominasi Edogawa Rampo Award for Mystery Novels, salah satu penghargaan bergengsi untuk novel misteri di Jepang. Novel Senseijutsu Satsujin Jiken ini pertama kali dirilis di Jepang pada tahun 1987, namun di Indonesia baru diterbitkan pada Juni 2012. Senseijutsu Satsujin Jiken adalah sebuah novel yang menceritakan kasus pembunuhan berantai pada tahun 1936 yang terjadi pada keluarga Heikichi Umezawa. Tokoh utama dalam novel ini adalah Tokiko Umezawa yang tak lain adalah pembunuh dan anak Heikichi Umezawa dengan istri pertamanya. Tokiko juga membuat dan merekayasa surat wasiat yang ditinggalkannya di studio Heikichi seolah-olah dia ikut terbunuh dan menjadi bagian dari rencana mutilasi Heikichi. Tokiko membunuh karena perasaan dendam kepada keluarga tersebut. Dalam skripsi ini penulis akan meneliti kondisi kejiwaan tokoh utama yaitu Tokiko Umezawa yang melatar belakangi pembunuhan terhadap ayah dan saudara tirinya, kondisi kejiwaan yang dimaksud adalah mengenai dinamika kepribadian, insting hidup, dan insting mati sesuai teori yang dikemukakan Freud. Dinamika kepribadian 1

2 adalah keseimbangan kerjasama antara id, ego, dan superego. Insting hidup disebut juga eros adalah insting yang ditujukan pada pemeliharaan ego dan pemeliharaan kelangsungan jenis. Insting mati atau insting destruktif (destructive instinct) atau disebut juga thanatos adalah insting yang ditujukan kepada perusakan atau penghancuran atas apa yang telah ada yaitu kepada diri sendiri atau kepada orang lain atau luar diri. Dalam novel Senseijutsu Satsujin Jiken, Tokiko membunuh keluarganya tanpa merasa bersalah. Tokiko membunuh, memutilasi, dan membuat kebohongan seolah pembunuhan dilakukan oleh ayah kandungnya dan dia termasuk menjadi korban di dalam skenario yang dibuatnya sendiri lalu Tokiko menjalani kehidupannya hanya demi membahagiakan ibu kandungnya, setelah menyelesaikan kewajiban tersebut Tokiko melakukan bunuh diri. Pembunuhan yang keji dan sadis tidak akan dilakukan oleh manusia dengan kondisi kejiwaan normal, namun Tokiko melakukan pembunuhan tanpa rasa bersalah, bahkan sudah dipersiapkan dengan membuat skenario yang apik. Hal ini menunjukan kondisi kejiwaan Tokiko yang menyimpang. Novel ini sangat kental nuansa psikologis di dalamnya dan salah satu syarat pendekatan psikologi bisa dilakukan adalah apabila karya sastra yang diteliti banyak mengungkapkan aspek kejiwaan manusia karena pendekatan Psikologi berusaha mempelajari manusia secara utuh menyangkut motivasi, emosi, serta penggerak tingkah laku (Bartens, 2006: 65). Kondisi kejiwaan Tokiko Umezawa sebagai pembunuh menarik untuk diteliti, karena dinamika kepribadian yang mempengaruhi Tokiko melakukan pembunuhan terhadap keluarganya dapat dianalisis menggunakan teori psikoanalisis Sigmund Freud.

3 Psikoanalisis berhubungan dengan fungsi dan perkembangan mental manusia, serta ilmu ini merupakan bagian dari psikologi yang memberikan kontribusi besar dan dibuat untuk psikologi manusia selama ini. Psikoanalisis merupakan sejenis psikologi tentang ketidaksadaran; perhatian-perhatiannya terarah pada bidang motivasi, emosi, konflik, sistem neurotik, mimpi-mimpi, dan sifat-sifat karakter. Menurut Freud (dalam Suryabrata, 2002: 3), psikoanalisis adalah sebuah metode perawatan medis bagi orangorang yang menderita gangguan syaraf. Menurut Freud kehidupan jiwa individu memiliki tiga tingkat kesadaran yaitu : sadar (conscious), prasadar (preconscious), dan tak sadar (unconscious). Selanjutnya Freud membahas pembagian psikisme manusia, yaitu tingkah laku manusia merupakan produk interaksi dari tiga sistem, yaitu: Id, Ego, dan Superego. Artinya bahwa setiap tingkah laku manusia itu ada unsur nafsu (dorongan), unsur kesadaran nyata dan unsur pengendalian: terlepas dari benar atau salah, baik atau buruk (Fudyartanta, 2006: 102). Ketiga sistem pembentuk kepribadian manusia tersebut mempunyai fungsi, sifat, konponen, prinsip kerja, dinamisme, dan mekanisme yang berbeda. Freud membagi insting menjadi dua jenis yaitu insting hidup dan insting mati. Insting hidup disebut juga eros adalah insting yang ditujukan pada pemeliharaan ego dan pemeliharaan kelangsungan jenis. Dengan kata lain, insting hidup adalah insting yang ditujukan kepada pemeliharaan kehidupan manusia sebagai individu maupun sebagai spesies. Insting mati atau insting destruktif (destructive instinct) atau disebut juga thanatos adalah insting yang ditujukan kepada perusakan atau penghancuran atas apa yang telah ada. Freud menjelaskan bahwa naluri kematian pada individu biasanya ditujukan kepada dua arah, yaitu kepada diri sendiri atau kepada orang lain atau luar diri. Naluri kematian yang diarahkan ke luar diri atau

4 kepada orang lain dilakukan dengan cara membunuh, menganiaya, atau menghancurkan orang lain. Naluri kematian juga dapat menjurus pada tindakan bunuh diri atau pengrusakan diri (self-destructive behavior) atau bersikap agresif terhadap orang lain (Hilgard et al., 1975: 335). Selanjutnya, akan dikaji pula mengenai mekanisme pertahanan konflik yang dilakukan Tokiko setelah membunuh keluarganya, karena dalam teori Freud disebutkan bahwa setelah melakukan tindakan kriminal seseorang akan mengalami kecemasan dan diperlukan mekanisme pertahanan diri untuk mengurangi kecemasan tersebut. Freud menggunakan istilah mekanisme pertahanan karena mengacu kepada proses alam bawah sadar yang melindungi dari anxitas dan ancaman-ancaman eksternal (Hilgard et al., 1975: 442). Penulis memilih teori psikoanalisis Sigmund Freud sebagai pisau analisis pada novel Senseijutsu Satsujin Jiken ini karena dengan teori Freud dapat menganilisis kondisi kejiwaan tokoh utama serta dapat menunjukan mekanisme pertahanan tokoh setelah melakukan pembunuhan. Pembunuhan merupakan tindakan yang menyimpang. Pembunuhan atau tindakan menyimpang terjadi karena seseorang mengalami konflik atau kondisi kejiwaan yang tidak normal. Kondisi kejiwaan yang tidak normal dapat menimbulkan emosi dan membentuk suatu karakter yang menyimpang. Teori psikoanalisis ini diharapkan akan memudahkan penulis dalam menjabarkan kondisi kejiwaan dan berbagai bentuk mekanisme pertahanan konflik Tokiko Umezawa sesuai dengan teori yang dikemukakan Sigmund Freud.

5 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana kondisi kejiwaan Tokiko yang melatar belakangi pembunuhan berantai keluarga Umezawa terkait dinamika kepribadian, insting hidup, dan insting mati ditinjau dari Teori Psikoanalisis? 2. Bagaimana mekanisme pertahanan konflik Tokiko setelah melakukan pembunuhan berdasarkan konsep Mekanisme Pertahanan Konflik? 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi kejiwaan Tokiko yang melatar belakangi pembunuhan berantai keluarga Umezawa. Serta ingin menjabarkan mekanisme pertahanan konflik yang dilakukan. Adapun manfaat teoritis dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengembangkan atau menambah perbendaharaan pengetahuan baru mengenai hubungan sastra dengan psikologi, terutama mengenai Psikoanalisis Sigmund Freud yang sering digunakan dalam mengkaji karya sastra. Manfaat praktis yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah untuk membuktikan relevansi teori Sigmund Freud untuk pengkajian sastra. Diharapkan juga hasil penelitian ini bisa dijadikan sebagai rujukan atau bahan perbandingan untuk penelitian-penelitian selanjutnya.

6 1.4 Ruang Lingkup Penelitian Untuk menghindari penelitian yang tidak terarah serta pembahasan yang panjang lebar, penelitian ini penulis batasi pada hal-hal berikut : Penelitian ini adalah penelitian pustaka. Adapun yang menjadi objek material dalam penelitian ini adalah novel Senseijutsu Satsujin Jiken. Penelitian ini juga penulis fokuskan pada analisis struktural novel tersebut. Selanjutnya penulis fokuskan pada analisis kondisi kejiwaan tokoh utama yang menggambarkan latar belakang pembunuhan. Kondisi kejiwaan yang dimaksud meliputi dinamika kepribadian, insting hidup, dan insting mati tokoh utama. Serta akan dikaji pula mengenai mekanisme pertahanan konflik tokoh utama yang ada dalam novel Senseijutsu Satsujin Jiken. 1.5 Tinjauan Pustaka Sejauh yang dapat diamati, penelitian tentang Novel Senseijutsu Satsujin Jiken Karya Soji Shimada selama ini belum pernah dilakukan oleh para peneliti terdahulu, baik dari aspek linguistik maupun dari aspek sastranya. Oleh karena itu, terdapat alasan yang kuat bagi penulis untuk meneliti karya tersebut lebih lanjut. Salah satu penelitian yang menggunakan teori psikoanalisis Sigmund Freud adalah milik Enik Darwati (2005) dengan judul Kondisi Kejiwaan Tokoh Kikuji dalam Novel Senbanzuru Karya Kawabata Yasunari: Pendekatan Psikoanalisis Sigmund Freud. Hasil analisis yang dilakukan dalam penelitian tersebut adalah tokoh Kikuji yang mempunyai superego yang lemah telah membawanya pada hubungan yang tidak pantas dilakukan. Ego tidak bisa merepresikan id yang berupa kebutuhan cinta dan seks. Mekanisme pertahanan ego yang dilakukan oleh Kikuji adalah represi, penyangkalan, pemindahan, proyeksi, pembentukan reaksi, rasionalisasi, dan intelektualisasi.

7 Indah Sulistyawati (2005) dengan judul Analisis Kejiwaan Tokoh Moritou dalam Cerpen Kesa to Moritou Karya Akutagawa Ryuunosuke: Psikoanalisis Freud. Hasil analisis yang dilakukan dalam penelitian tersebut adalah: (1) seperti dalam psikologi, penerapan teori psikoanalisis terhadap karya sastra dapat digunakan sebagai sarana untuk mempelajari kejiwaan seseorang; (2) eros atau insting hidup yang dimiliki oleh Moritou adalah nafsu seksualnya yang besar dan keinginannya yang kuat untuk berhubungan intim dengan Kesa; (3) ego dan superego tidak selalu dapat mengendalikan dorongan id yang kuat dalam diri Moritou; (4) mekanisme pertahanan ego yang digunakan oleh Moritou adalah penyangkalan, proyeksi, pembentukan reaksi, dan represi; (5) thanatos atau nafsu mati yang dimiliki Moritou adalah keinginan untuk membunuh Wataru, suami Kesa. Sementara yang menjadi pembeda dengan penelitian-penelitian tersebut adalah objek material yang digunakan oleh penulis yaitu novel Senseijutsu Satsujin Jiken karya Soji Shimada. Pembunuhan berantai dalam novel ini disebabkan oleh dorongan id yang kuat dan berbeda dengan penelitian sebelumnya. Pembunuhan dilatar belakangi oleh perasaan tertekan Tokiko Umezawa dalam kehidupan sosial khususnya keluarga. Penulis juga menganalisis tentang mekanisme pertahanan konflik untuk mengurangi kecemasan yang dialami tokoh Tokiko Umezawa setelah melakukan tindakan kriminal tersebut dengan menggunakan pendekatan Psikoanalisis.

8 1.6 Metode Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang penulis angkat dalam skripsi ini maka penulis menggunakan metode penelitian deskriptif analisis. Dalam metode ini penulis akan mendeskripsikan terlebih dahulu data-data yang terdapat dalam novel Senseijutsu Satsujin Jiken yang kemudian akan dianalisis sesuai dengan teori psikoanalisis Sigmund Freud. Adapun langkah pertama yang penulis lakukan dalam penelitian ini adalah menentukan objek material yaitu novel Senseijutsu Satsujin Jiken. Selanjutnya menentukan objek formal yaitu teori psikoanalisis Sigmund Freud. Selanjutnya menentukan data primer yang digunakan sebagai objek material penelitian yaitu kutipankutipan dalam novel Senseijutsu Satsujin Jiken. Setelah itu penulis akan melakukan analisis struktural meliputi tema, latar, tokoh dan penokohan, dan hubungan antar unsur tersebut untuk menentukan fakta cerita. Langkah selanjutnya penulis akan menganalisis tokoh Tokiko Umezawa sebagai pembunuh meliputi kondisi kejiwaan (dinamika kepribadian, insting hidup, insting mati, hingga ke metode pertahanan konflik setelah mengalami kecemasan menggunakan pendekatan teori psikoanalisis Sigmund Freud. Kemudian langkah terakhir, penulis akan menarik kesimpulan sehingga mendapatkan jawaban atas rumusan masalah. 1.7 Sistematika Penyajian Skripsi ini terdiri atas 5 bab, berikut adalah sistematika penulisan skripsi : Bab I Pendahuluan, tediri atas tujuh subbab yaitu latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

9 Bab II Kerangka Teori, terdiri atas enam subbab yaitu teori strukturalisme, teori psikoanalisis, struktur kepribadian, dinamika kepribadian, mekanisme pertahanan konflik, dan klasifikasi emosi. Bab III Analisis Struktural, terdiri atas lima subbab yaitu sinopsis, tema, latar, tokoh dan penokohan, dan hubungan antar unsur. Bab IV Analisis Kondisi Kejiwaan Tokoh Tokiko Umezawa, terdiri atas dua subbab yaitu kondisi kejiwaan Tokiko Umezawa yang melatar belakangi pembunuhan, dan mekanisme pertahanan konflik Tokiko Umezawa. Bab V berisi kesimpulan.