PENGARUH EARNING PER SHARE

dokumen-dokumen yang mirip
ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 444

Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian

LAMPIRAN. Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data Penelitian

Lampiran 1. Sampel Penelitian

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian

1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Halaman ini sengaja dikosongkan

Kata Kunci : Struktur Aktiva, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan, dan Struktur Modal

Lampiran 1. Data Penelitian

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH OPM, ROE DAN ROA TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN LEMBAGA PEMBIAYAAN DI INDONESIA. Surya Perdana 1, Eni Hartanti 2

LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Se propinsi

FAKTOR PENENTU NILAI PERUSAHAAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio. sampel penelitian dengan rincian sebagai berikut :

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun

Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tengah.secara astronomis DIY terletak antara Lintang Selatan dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Lampiran 1. Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun (%)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Deskriptif Statistik Variabel Terikat, Variabel Bebas dan Variabel Kontrol

PENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

PENGARUH LABA BERSIH DAN ARUS KAS TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan LQ 45 Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode )

BAB IV. Analisis Data. 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian

ABSTRAK. Kata kunci: return saham, return on asset, debt equity ratio, price earnings ratio, pool data.

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN ( ) JURNAL

PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, UKURAN DEWAN KOMISARIS, DAN FREKUENSI RAPAT DEWAN KOMISARIS TERHADAP PROFITABILITAS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder

1. PENDAHULUAN. Hanifah Purwani Dharma Putri 1 Deannes Isynuwardhana,SE.,MM 2 1 Prodi S1 Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Telkom

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di Indonesia, pengertian mengenai industri real estate tercantum

DAFTAR PUSTAKA. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 19 Cetakan V. Badan Penerbit Universitas Dipenogoro, Semarang.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. standar deviasi suatu data. Hasil analisis deskiptif didapatkan dengan. Tabel 4.1 Analisis Statistik Deskriptif

ABSTRAK. Kata kunci: rasio keuangan, CR, ROA, EPS, dan harga saham

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 1211

Prosiding Manajemen ISSN:

mengembangkan pemodal lokal yang besar dan solid untuk menciptakan pasar industry otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

Kata Kunci: Economic Value Added, Return On Asset, Return On Equity, Inflasi, return Saham

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.3, No.1 April 2016 Page 27

SKRIPSI OLEH DERMAWAN PUTRA MAHARI

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

ABSTRAK. Kata kunci: current ratio, debt to equity ratio, inventory turnover, return on equity, price earning ratio ABSTRACT

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.2, No.3 Desember 2015 Page 2411

BAB V PENUTUP. maka diperoleh kesimpulan yang dapat diuraikan sebagai berikut : tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Timur.

PENGARUH ROA, DER, DAN AG TERHADAP DPR PERUSAHAAN PERTAMBANGAN BEI

SKRIPSI. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi. Disusun oleh: Aulatun Nisah NIM:

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. provinsi. Dalam satu karesidenan terdiri dari beberapa kapupaten atau kota.

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, NON PERFORMING LOAN

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 1079

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

Joko Prasetyo. Binus University, Jakarta Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27 Kebon Jeruk - Jakarta Barat Titik Indrawati

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.3, No.1 April 2016 Page 387

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.2, No.3 Desember 2015 Page 2428

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis tentang faktor-faktor yang

Lampiran 1 Hasil Regression Model GLS FIXED EFFECT (FEM)

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 2613

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.3, No.1 April 2016 Page 286

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 187

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN SEKTOR PROPERTI DAN REAL ESTATE

Keywords : Current Ratio, Debt to Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA), Dividend Payout Ratio (DPR). vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA. Manurung,Mandala dan Pratama Rahardja (2004). Uang,Perbankan, dan Ekonomi Moneter. Jakarta. Lembaga Penerbit FEUI

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA

Jurusan Manajemen Universitas Negeri Gorontalo. Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu dengan objek penelitian yang difokuskan pada Perusahaan

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. dilakukan untuk mengetahui seberapa pengaruh variabel-variabel independen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Grafik 4.1. Pembiayaan Bank Muamalat Indonesia. Pembiayaan BMI

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 1437

Lampiran 1. Perkembangan GDP Riil Pertanian (Constant 2000, Juta US$) Negara Berkembang Tahun Indonesia Thailand Cina India Brasil Argentina Meksiko

ABSTRACT. Keywords : Cash turnover, Receivable turnover, Inventory turnover and Firm size

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua

PENGARUH RETURN ON ASS

Hasil Regresi Data Panel

Disusun Oleh: NURUL FAJRINA B

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Belanja Daerah tahun sekarang pada kabupaten/kota di propinsi Sumatera Utara

CAPITAL ADEQUACY RATIO, LOAN DEPOSIT RATIO DAN NON PERFORMING LOAN TERHADAP PROFITABILITAS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis regresi faktor-faktor yang mempengaruhi indeks

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Lampiran 1. Hasil pendugaan parameter model terhadap output/ pertumbuhan ekonomi

Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Earning Per Share (EPS) dan Deviden Per Share

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL INFORMASI KEUANGAN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. mengetahui hubungan antara variabel bebas net profit margin, return on asset,

ABSTRAK. Kata kunci: Harga Saham, Return on Equity, Debt to Equity Ratio, Dividend Payout Ratio, Inflasi, Suku Bunga, dan Nilai Tukar

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Deskriptif Rata-rata Standar Deviasi

Transkripsi:

PENGARUH EARNING PER SHARE, RETURN ON EQUITY, DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013) THE EFFECT OF EARNING PER SHARE, RETURN ON EQUITY, AND DEBT TO EQUITY RATIO ON STOCK RETURN (Case Study On Manufactur Issuers Listed On The Indonesia Stock Exchange 2011-2013) Ragil Aprinaldi 1, Deannes Isynuwardhana 2 1.2 Prodi S1 Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Telkom 1 adinkragil@gmail.com, 2 Deannes@telkomuniversity.ac.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2013. Faktor-faktor yang dianalisis dalam penelitian ini adalah earning per share, return on equity, dan debt to equity ratio sebagai variabel independen dan return saham sebagai variabel dependen. Penelitian ini tergolong ke dalam jenis penelitan deskriptif verifikatif bersifat kausalitas. Dengan pemilihan sampel menggunakan purposive sampling didapatkan sebanyak 18 sampel perusahaan. Metode analisis dari penelitian ini menggunakan data panel. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) koefisien determinasi (R²) bernilai sebesar 74,61% sedangkan sisanya 25,39% dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitian; (2) Earning per share (EPS), return on equity (ROE), dan debt to equity ratio (DER) berpengaruh signifikan secara simultan terhadap return saham; (3) secara parsial earning per share (EPS) memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham sedangkan return on equity (ROE) dan debt to equity ratio (DER) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham. Kata kunci : debt to equity ratio, earning per share, return on equity, return saham Abstrack This research aims to analyze the factors that affect stock return on manufactur issuers listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) 2011-2013. The factors analyzed in this research are earning per share, return on equity, and debt to equity ratio as the independent variable and the stock return as the dependent variable. This research is classified into the type of research is descriptive verification of causality. By selecting a sample using purposive sampling as many as 18 samples acquired companies. Methods of analysis of this study uses panel data regression. The data used in this research is secondary data. The results of this study indicate that (1) the coefficient of determination (R ²) totaled 74.61%, while the remaining 25.39% is explained by other variables outside the research model; (2) earning per share, return on equity, and debt to equity ratio simultaneously significant effect on stock return; (3) partially, financial ratios proxied by earning per share has positive effect on stock return, while financial ratios are proxied by return on equity and debt to equity ratio has negative effect on stock return. Keywords: debt to equity ratio, earning per share, return on equity, stock return 1. Pendahuluan Pasar modal adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjual belikan, baik dalam bentuk utang, ekuitas (saham), instrumen derivatif, maupun instrumen lainnya. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah

keuntungan di masa datang. Seorang investor membeli sejumlah saham saat ini dengan harapan memperoleh keuntungan dari kenaikan harga saham ataupun sejumlah dividen di masa yang akan datang, sebagai imbalan atas waktu dan risiko yang terkait dengan investasi tersebut. Untuk memulai aktivitas investasi, para investor membutuhkan banyak informasi baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai masalah tersebut dengan judul: Pengaruh Earning per Share, Return on Equity, dan Debt to Equity Ratio Terhadap Return Saham. (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013). 2. Dasar Teori dan Metodologi Penelitian 2.1 Dasar Teori Dalam Keown, Martin, Petty, dan Scott (2010:199), dijelaskan bahwa tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan nilai. Keberhasilan atau kegagalan keputusan manajemen hanya dapat dinilai berdasarkan dampaknya pada harga/return saham perusahaan. Saham adalah tanda penyertaan atau tanda kepemilikan seseorang atau badan usaha pada sebuah perusahaan. Berdasarkan hasil uraian yang digunakan dari tinjauan pustaka dan review penelitian terdahulu, maka kerangka penelitian yang dibentuk dalam penelitian ini adalah earning per share (EPS), return on equity (ROE), dan debt to equity ratio (DER). Sedangkan alat yang digunakan dalam pengukuran yang akan diteliti adalah pergerakan return saham. 2.1.1 Pengaruh antara Earning per Share (EPS) terhadap Return Saham Earning per share (EPS) digunakan sebagai alat analisis untuk mengetahui tingkat profitabilitas sebuah perusahaan. Apabila earning per share (EPS) perusahaan tinggi, akan semakin banyak investor yang mau membeli saham tersebut sehingga menyebabkan harga saham akan tinggi. Penelitian yang dilakukan oleh Budialim (2013), bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara earning per share (EPS) terhadap return saham, yang menunjukan meningkatnya earning per share akan berpengaruh positif terhadap return saham. 2.1.2 Pengaruh antara Return on Equity (ROE) terhadap Return Saham Return on equity (ROE) yang tinggi mencerminkan tingkat keefisienan perusahaan dalam menggunakan modal sendiri untuk menghasilkan keuntungan yang tinggi bagi perusahaan itu sendiri dan juga bagi pemegang saham. Perusahaan yang semakin efisien dalam menggunakan modal sendiri dalam menghasilkan keuntungan akan memberikan harapan naiknya return sahamnya (Widodo, 2007). 2.1.3 Pengaruh antara Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return Saham Penelitian yang dilakukan oleh Susilowati (2011), Suherman dan Siburian (2013) menyimpulkan bahwa debt to equity ratio (DER) berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham. Hal ini menunjukan bahwa semakin rendah debt to equity ratio (DER) maka akan semakin tinggi return saham. Sedangkan penelitian yang di lakukan oleh Subalno (2010), debt to equity ratio (DER) berpengaruh negatif terhadap return saham. Semakin tinggi nilai debt to equity ratio (DER) suatu perusahaan, maka emakin rendah return saham yang diterima investor. 2.2 Metodologi penelitian Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui dan mampu untuk menjelaskan karakteristik variabel yang diteliti dalam suatu situasi (Sekaran, 2011:158). Penelitian ini juga termasuk ke dalam penelitian verifikatif karena bertujuan untuk menguji kebenaran hipotesis yang diajukan. Penelitian ini bersifat kausal karena memiliki hubungan yang bersifat sebab akibat, dimana ada variabel independen (variabel yang mempengaruhi) dan dependen (dipengaruhi) karena penelitian ini untuk mengetahui hubungan sebab akibat antar variabel yang diteliti (Sugiyono, 2011:30). Penelitian ini menggunakan jenis data kuantitatif. 2.2.1 Variabel Operasional Variabel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan dua ketegori utama yaitu variabel dependen (variabel terikat) dan variabel independen (variabel bebas). Berikut ini adalah pemaparan pengukuran masingmasing variabel yang akan dikaji dalam penelitian ini. Tabel 1 Variabel Operasional No Variabel Indikator Skala pengukuran 1. Earning per Share (X 1 ) Laba bersih setelah bunga dan pajak Rasio EPS = Rata rata Jumlah saham beredar 2. Return on Equity (X 2 ) Laba bersih setelah bunga dan pajak Rasio ROE = Total Ekuitas 3. Debt to Equity Ratio (X 3 ) Total Kewajiban Rasio DER = Total Ekuitas 4. Return Saham (Y) P t (P t 1) Rasio r = (P t 1)

3. Pembahsan 3.1 Deskripsi Variabel Earning Per Share (X 1 ) Nilai rata-rata earning per share (EPS) sebesar 251,99. Jumlah perusahaan dengan nilai earning per share (EPS) diatas rata-rata pada tahun 2011 berjumlah lima perusahaan, pada tahun 2012 berjumlah empat perusahaan, dan pada tahun 2013 berjumlah tiga perusahaan. Jumlah ini disebabkan tingginya laba yang diperoleh perusahaan. Sedangkan jumlah perusahaan dengan earning per share (EPS) dibawah rata-rata pada tahun 2011 berjumlah tiga belas perusahaan, pada tahun 2012 berjumlah empat belas perusahaan, dan pada tahun 2013 berjumlah lima belas perusahaan. Standar deviasi variabel earning per share (EPS) sebesar 537,94 diatas rata-rata sebesar 251,99 yang menunjukkan bahwa data bervariasi. Jadi selama tiga tahun berturut-turut mulai dari tahun 2011 sampai 2013, ratarata earning per share (EPS) relatif sama dan bernilai positif. Jika nilai earning per share (EPS) positif menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba sudah baik, sehingga dapat membagikan keuntungannya kepada para pemegang saham. 3.2 Deskripsi Variabel Return On Equity (X 2 ) Nilai rata-rata return on equity (ROE) sebesar 0.10778. Jumlah perusahaan return on equity (ROE) diatas ratarata pada tahun 2011 berjumlah sepuluh perusahaan, pada tahun 2012 berjumlah sebelas perusahaan, dan pada tahun 2013 berjumlah sembilan perusahaan. Jumlah ini menunjukkan bahwa kemampuan atau keefektifan perusahaan untuk megembalikan investasi investor dengan menggunakan medol sendiri sangat baik. Sedangkan perusahaan dengan nilai return on equity (ROE) dibawah rata-rata pada tahun 2011 berjumlah delapan perusahaan, pada tahun 2012 berjumlah tujuh perusahaan, dan pada tahun 2013 berjumlah sembilan perusahaan. Jumlah ini menunjukkan kurang efektifnya perusahaan dalam mengelolah modal sendiri. Standar deviasi variabel return on equity (ROE) sebesar 0,20318 diatas rata-rata variabel sebesar 0.10778 yang menunjukkan bahwa data bervariasi. Jika sebarannya berada di atas rata-rata maka menunjukkan bahwa data bervariasi. Jadi selama tiga tahun berturut-turut mulai dari tahun 2011 sampai 2013, rata-rata return on equity (ROE) relatif sama dan bernilai positif. Rata-rata return on equity (ROE) tertinggi adalah 0,15054 pada tahun 2011, dimana setiap 1 total equitas menghasilkan 0,15054 pengembalian (return). 3.3 Deskripsi Variabel Debt to Equity Ratio (X 3 ) Nilai rata-rata debt to equity ratio (DER) sebesar 1,00178. Perusahaan dengan nilai debt to equity ratio (DER) diatas rata-rata pada tahun 2011 berjumlah enam perusahaan, pada tahun 2012 berjumlah enam perusahaan, dan pada tahun 2013 berjumlah tujuh perusahaan. Hal ini disebabkan tingginya total kewajiban perusahaan. Sedangkan perusahaan dengan nilai debt to equity ratio (DER) dibawah rata-rata pada tahun 2011 berjumlah dua belas perusahaan, pada tahun 2012 berjumlah dua belas perusahaan, dan pada tahun 2013 berjumlah sebelas perusahaan. Standar deviasi variabel debt to equity ratio (DER) sebesar 0,89881 dibawah rata-rata variabel sebesar 1,00178 yang menunjukkan bahwa data tidak bervariasi. Jika sebarannya berada di atas rata-rata maka menunjukkan bahwa data bervariasi. Jadi secara tiga tahun berturut-turut mulai dari tahun 2011 sampai dengan 2013, rata-rata debt to equity ratio (DER) relatif sama. Rata-rata debt to equity ratio (DER) tertinggi adalah pada tahun 2013 yaitu sebesar 1,20210. 3.4 Deskripsi Variabel Return Saham (Y) Nilai rata-rata return saham sebesar 5879,17. Perusahaan dengan return saham di atas rata-rata pada tahun 2011 berjumlah tiga perusahaan, pada tahun 2012 berjumlah empat perusahaan, dan pada tahun 2013 berjumlah tiga perusahaan. Jumlah ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu mengidentifikasi faktor-faktor fundamental yang dapat mempengaruhi return saham seperti earniing per share, return on equity, dan debt to equity ratio. Sedangkan perusahaan dengan nilai return saham di bawah rata-rata pada tahun 2011 berjumlah lima belas perusahaan, pada tahun 2012 berjumlah empat belas perusahaan, dan pada tahun 2013 berjumlah lima belas perusahaan. Standar deviasi variabel return saham sebesar 13879,22 diatas rata-rata variabel sebesar 5879,17 yang menunjukkan bahwa data bervariasi. Jika sebarannya berada di atas rata-rata maka data bervariasi. Jadi selama tiga tahun berturut-turut mulai dari tahun 2011 sampai 2013, rata-rata return saham relatif sama dan bernilai positif. Rata-rata return saham tertinggi adalah 7748,56 pada tahun 2011. 3.5 Pengujian Model 3.5.1 Uji Fixed Effect (Uji Chow) Model fixed effect mengasumsikan bahwa individu atau perusahaan memiliki intersep tetapi memiliki slope yang sama. Untuk menguji model ini dilakukan dengan Likelihood Ratio untuk mengetahui model common effect (H 0 ) atau fixed effect (H 1 ) yang sesuai untuk penelitian ini. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan taraf signifikansi 5% (α = 0.05). Kriteria pengambilan keputusan yaitu apabila : 1. Probability (p-value) Cross-section Chi-square 0.05 = tolak H 0 2. Probability (p-value) Cross-section Chi-square > 0.05 = terima H 0 atau

1. Probability (p-value) Cross-section F 0.05 = tolak H 0 2. Probability (p-value) Cross-section F > 0.05 = terima H 0 Berdasarkan pengujian fixed effect diperoleh data hasil pengujian sebagai berikut : Tabel 2 Uji Fixed Effect (Likelihood Ratio) Redundant Fixed Effects Tests Pool: POOL Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 19.612802 (17,33) 0.0000 Berdasarkan tabel diatas, nilai probability (p-value) cross section F sebesar 0.0000. Maka kesimpulan hasil pengujian fixed effect untuk menganalisis pengaruh Earning per Share (EPS), Return On Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return Saham (HS) adalah model Fixed Effect. Dikarenakan model yang tepat digunakan adalah Fixed Effect, maka dilakukan Hausman Test untuk menentukan model fixed effect atau random effect yang digunakan. 3.5..2 Uji Hausman Test Hausman Test digunakan untuk menentukan model fixed effect atau random effect yang digunakan. Kriteria pengambilan keputusan yaitu apabila : a. Probability (p-value) Cross-section random 0.05 = fixed effect b. Probability (p-value) Cross-section random > 0.05 = random effect Berdasarkan pengujian fixed effect diperoleh data hasil pengujian sebagai berikut : Tabel 3 Uji Fixed Effect (Likelihood Ratio) Correlated Random Effects - Hausman Test Pool: POOL Test cross-section random effects Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob. Cross-section random 0.000000 3 1.0000 Berdasarkan Tabel di atas, menunjukkan nilai probability (p-value) Cross-section random sebesar 1.0000. Maka kesimpulan hasil Hausman Test dapat bahwa model yang tepat digunakan untuk menganalisis pengaruh earning per share (EPS), return on equity (ROE), dan debt to equity ratio (DER) terhadap return saham (RS) adalah model Random Effect. 3.5.3 Uji Random Effect Model ini menggabungkan data cross section dan time series tanpa melihat perbedaan waktu maupun individu atau perusahaan. Tabel berikut menunjukkan hasil uji random effect :

Tabel 4 Uji Random Effect Dependent Variable: RETURN? Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects) Date: 03/30/15 Time: 08:00 Sample: 2011 2013 Included observations: 3 Cross-sections included: 18 Total pool (balanced) observations: 54 Swamy and Arora estimator of component variances White cross-section standard errors & covariance (d.f. corrected) WARNING: estimated coefficient covariance matrix is of reduced rank Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C 3.325686 0.588448 5.651622 0.0000 EPS? 0.840111 0.075327 11.15292 0.0000 ROE? 0.992046 1.205157 0.823167 0.4143 DER? -0.018282 0.334558-0.054646 0.9566 Random Effects (Cross) _AUTO--C 0.005470 _BRNA--C 0.186294 _BUDI--C 0.393405 _GGRM--C 0.708237 _JPFA--C 0.438429 _KAEF--C -0.148172 _KDSI--C -0.952690 _MBTO--C -0.281920 _MRAT--C -0.260456 _PICO--C -0.551280 _RMBA--C 0.077334 _SKLT--C -0.271230 _SMCB--C 0.129394 _SMGR--C 0.267961 _SMSM--C -0.179369 _SRSN--C -0.331537 _STTP--C 0.142922 _TOTO--C 0.627207 Effects Specification S.D. Rho Cross-section random 0.455062 0.5548 Idiosyncratic random 0.407618 0.4452 Weighted Statistics

R-squared 0.746143 Mean dependent var 3.194929 Adjusted R-squared 0.730912 S.D. dependent var 0.892859 S.E. of regression 0.463159 Sum squared resid 10.72581 F-statistic 48.98716 Durbin-Watson stat 2.149517 Prob(F-statistic) 0.000000 Berdasarkan Tabel di atas, dapat dilihat bahwa variabel independen yang terdiri dari earning per share (EPS), return on equity (ROE), dan debt to equity ratio (DER) berpengaruh sebesar 74,61% terhadap variabel dependen yaitu return saham (RS). 3.6 Koefisien Determinasi (R 2 ) Diperoleh bahwa nilai R 2 (R-square) sebesar 0.746143 atau 74.61%. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel independen yang terdiri dari oleh earning per share (X 1 ), return on equity (X 2 ), dan debt to equity ratio (X 3 ) mampu menjelaskan variabel dependen yaitu return saham sebesar 74,61% sedangkan sisanya 25,39% dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian. 3.7 Uji F (Simultan) Uji F (simultan) dilakukan untuk menguji apakah variabel independen secara simultan atau bersama-sama memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Tabel 5 Hasil Uji F R-squared 0.746143 Mean dependent var 3.194929 Adjusted R-squared0.730912 S.D. dependent var 0.892859 S.E. of regression 0.463159 Sum squared resid 10.72581 F-statistic 48.98716 Durbin-Watson stat 2.149517 Prob(F-statistic) 0.000000 Berdasarkan Tabel di atas, diperoleh bahwa nilai prob. (F-statistic) sebesar 0.000000 < 0,05 maka H 0 ditolak yang berarti earning per share (X 1 ), return on equity (X 2 ), dan debt to equity ratio (X 3 ) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap return saham. 3.8 Uji -t (Parsial) Uji t (parsial) dilakukan untuk menentukan nilai koefisien regresi secara sendiri-sendiri terhadap variabel terikat (Y) apakah signifikan atau tidak. Ketentuan pengambilan keputusan uji parsial yaitu jika t hitung >t Tabel atau - t hitung < -t Tabel dan jika nilai prob. (p-value) < 0,05 (taraf signifikansi 5%) maka H 0 ditolak yang berarti variabel bebas memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel terikat secara parsial. Namun jika t hitung < t Tabel atau -t hitung > -t Tabel dan jika nilai prob. (p-value) > 0,05 maka H 0 diterima yang berarti variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat secara parsial. Tabel 6 Hasil Uji-t (Parsial) Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C 3.325686 0.588448 5.651622 0.0000 EPS? 0.840111 0.075327 11.15292 0.0000 ROE? 0.992046 1.205157 0.823167 0.4143 DER? -0.018282 0.334558-0.054646 0.9566

Nilai t Tabel dengan df5 (df = n-k = 18-4 = 14) adalah sebesar 2,145. Berdasarkan Tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa: 1. Variabel earning per share (X 1 ) memiliki nilai t hitung sebesar 11.15292 dan t Tabel sebesar 2,145. Sehingga t hitung > t Tabel yaitu 11.15292 > 2,145 dan memiliki nilai prob. (p-value) 0.00009 < 0,05, sesuai ketentuan pengambilan keputusan maka H 0 ditolak yang berarti earning per share memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham secara parsial. 2. Variabel return on equity (X 2 ) memiliki nilai t hitung sebesar 0.823167 dan t Tabel sebesar 2,145. Sehingga t hitung < t Tabel yaitu 0.823167 < 2,145 dan memiliki nilai prob. (p-value) 0.4143 > 0,05, sesuai ketentuan pengambilan keputusan maka H 0 diterima yang berarti return on equity tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham secara parsial. 3. Variabel debt to equity ratio (X 3 ) memiliki nilai t hitung sebesar -0.054646 dan t Tabel sebesar 2,145. Sehingga - t hitung > -t Tabel yaitu -0.054646 > -2.145 dan memiliki nilai prob. (p-value) 0.9566 > 0,05, sesuai ketentuan pengambilan keputusan maka H 0 diterima yang berarti debt to equity ratio tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham secara parsial. 3.9 Analisis Pembahasan Rasio keuangan perusahaan yang diukur dengan menggunakan earning per share (EPS) berpengaruh signifikan dengan arah positif terhadap return saham. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai t hitung > t Tabel yaitu 11.15292 > 2,145 dan tingkat signifikansi sebesar 0.0000 lebih kecil dari 0.05 yang berarti H 0.1 ditolak. Nilai koefisien regresi sebesar 0.840111. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Yeye Susilowati (2011) yang mengatakan bahwa earning per share (EPS) memiliki pengaruh yang positif signifikan terhadap return saham pada seluruh perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2011 sampai 2013. Rasio keuangan perusahaan yang diukur dengan menggunakan return on equity (ROE) tidak mempunyai pengaruh signifikan dengan arah positif terhadap return saham. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai-t hitung < t Tabel yaitu 0.823167 < 2,145 dan tingkat signifikansi sebesar 0.4143 lebih besar dari 0.05 yang berarti H 0.2 diterima. Nilai koefisien regresi sebesar 0.992046. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh David Wijaya (2008), Yeye Susilowati (2011), serta Vera dan Untung (2012) yang juga menemukan bahwa return on equity (ROE) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham. Rasio keuangan perusahaan yang diukur dengan menggunakan debt to equity ratio (DER) tidak mempunyai pengaruh signifikan dengan arah negatif terhadap return saham. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai -t hitung > -t Tabel yaitu -0.054646 > -2,145 dan tingkat signifikansi sebesar 0.9566 lebih besar dari 0.05 yang berarti H 0.3 diterima. Nilai koefisien regresi sebesar -0.018282. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Ida Nuryana (2013) yang juga menemukan bahwa rasio solvabilitas yang diukur dengan debt to equity ratio (DER) tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. 4. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh earning per share (EPS), return on equity (ROE) dan debt to equity ratio (DER) terhadap return saham. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan analisis menggunakan model regresi data panel, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Variabel independen earning per share (EPS), return on equity (ROE) dan debt to equity ratio (DER) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Return Saham dan memiliki pengaruh sebesar 74,61%, sedangkan sisanya 25,39% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. 2. Secara parsial: a. Earning per share (EPS) memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham. b. Return on equity (ROE) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham. c. Debt to equity ratio (DER) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham. Daftar Pustaka: [1] Eduardus, Tandelilin. (2010). Portofolio dan Investasi. Edisi Pertama. Yogyakarta: Kanisius. [2] Mamduh, M. Hanafi. (2004). Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE. [3] Noor, Juliansyah. (2011). Metodologi Penelitian. Jakarta: Prenada Media Group. [4] Sekaran, Uma. (2007). Research Methode For business. Jakarta: Salemba Empat. [5] Sinung, Primastuti. (2012). Pengaruh Corporate Governance dan Karakteristik Perusahaan Terhadap Luas Pengungkapan Informasi Strategis. Jurnal Manajemen volume 1. Nomor 2. Tahun 2012. [6] Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABETA. [7] Widodo, Joko. (2007). Analisa Kebijakan Publik. Yogyakarta: Media Pesindo.