LAMPIRAN I DATA PENGAMATAN 1.1 Hasil Pengamatan Analisa 1.1.1 Analisa Protein dengan Metode Kjeldahl Tabel 6. Hasil Pengamatan Analisa Protein No. 1. Perlakuan Pengamatan Sampel sebanyak 1 gr K2SO4 Larutan mengeluarkan asap berbau sebanyak 19 gr dan 01 gr HgO dan berubah warna menjadi orange. dimasukkan ke dalam labu kjeldahl serta H2SO4 pekat dipipet sebanyak 12 ml. 2. Dilakukan pemanasan selama Larutan banyak mengeluarkan asap kurang lebih 1 jam. dan sampel menjadi larut. Awalnya larutan berwarna hitam pekat tetapi lama kelamaan berubah menjadi hijau bening. 3. Larutan yang berubah warna Larutan menjadi sedikit lebih jernih menjadi hijau bening didinginkan tetapi masih kehijauan. dahulu kemudian ditambahkan air suling sebanyak 30 ml. 4. Larutan H3BO4 jenuh dimasukkan Larutan yang mulanya bening berubah ke dalam erlenmeyer destilasi menjadi coklat kemerahan setelah sebanyak 5 ml dan ditambahkan 2 ditambahkan indikator. tetes indikator metil red dan metilen blue. 5. Larutan ditambahkan NaOH- Larutan berubah warna menjadi Na2S2O3 sebanyak 9 ml yang kekuningan dan terdapat sedikit kemudian dimasukkan dalam labu endapan. destilasi. 6. Dilakukan destilasi sampai Larutan menjadi sedikit bening 38
39 7. tertampung 15 destilat. coklat-kemerahan. Dilakukan titrasi dengan larutan Larutan berubah menjadi kuning HCl 002 N kemerahan. 1.1.2 Analisa Pelunakan Tulang Ikan dengan Uji Kalsium Tabel 7. Hasil Pengamatan Analisa Uji Kalsium No. 1. Perlakuan Pengamatan Filtrat Kadar Ca Filtrat Kadar Ca Tulang ikan dipisahkan dari Tulang ikan berwarna putih dan keras. dagingnya lalu dimasukkan dalam crussible sebanyak 3 gr. 2. Crussible dipanaskan dalam Dihasilkan abu tulang ikan yang furnace selama kurang lebih 1 jam berwarna putih dan rapuh. kemudiam dinginkan. 3. Abu tulang ikan digerus dengan Abu menjadi butiran yang halus. mortar alu. 4. Dilakukan pemanasan dengan HCl Larutan mengeluarkan sedikit asap pekat sebanyak 10 ml sampai 1/3 berbau dan berwarna hijau pekat bagian kemudian dilanjutkan kehitaman. Lama kelamaan warna pemanasan dengan HCl 10% menjadi pekat dan abu tidak terlarut. sebanyak 10 ml sampai 1/3 bagian lalu ditambahkan 20 ml aquades dan dipanaskan lagi sekitar 10 menit. 5. 6. Menyaring larutan tadi dengan Abu tetampung didalam kertas saring kertas saring bebas abu lalu dan didapatkan filtat abu yang bebas ditambahkan air panas sebanyak asam. Menimpan fitrat yang didapat 300 ml. untuk penentuan kadar Ca. Penentuan Kadar Ca Penentuan Kadar Ca Filtrat abu yang didapat diambil 1 Filtart yang dihasilkan berwarna
40 ml yang kemudian ditambahkan bening. aquadest sebanyak 20 ml. 7. Menambahkan NaOH 4 N Larutan berubah warna menjadi sebanyak 3 tetes kemudian keunguan setelah ditambahkan ditambahkan 6 tetes indikator EBT. indkator EBT 8. Larutan dititasi dengan larutan Larutan yang mulanya berwarna ungu standar EDTA. berubah warna menjadi biru. 1.2 Analisa Awal Ikan Tabel 8. Data Perhitungan Hasil Analisa Awal Ikan No. 1 Protein (%) 1714% Kadar Kalsium (%) 1616% ph 612 1.3 Analisa Blanko Nasi Tabel 9. Data Hasil Analisa Blanko Nasi Waktu ph Mula-mula 65 Hari ke-4 60 Hari ke-8 60 Hari ke-12 50 Hari ke-16 50 1.4 Analisa Bekasam A. Kadar Protein Tabel 10. Data Hasil Perhitungan Analisa Kadar Protein Sampel Mula-mula 17.14% 17.14% 17.14% Hari ke-4 17.00% 17.07% 17.09% Hari ke-8 16.77% 16.84% 17.04% Hari ke-12 16.67% 16.76% 16.98% Hari ke-16 15.99% 16.30% 16.77% B. Kadar Kalsium dalam Tulang Ikan Tabel 11. Data Hasil Perhitungan Analisa Kadar Kalsium Dalam Tulang Ikan Sampel Mula-mula 16.16% 16.16% 16.16% Hari ke-4 16.05% 16.07% 16.14% Hari ke-8 16.03% 16.06% 16.14% Hari ke-12 16.02% 16.04% 16.12% Hari ke-16 15.94% 16.01% 16.07%
41 C. Analisa ph Bekasam Tabel 12. Data Hasil Analisa ph Selama Pembuatan Bekasam Sampel Mula-mula 6.12 6.12 6.12 Hari ke-4 4.74 4.98 5.36 Hari ke-8 4.72 4.65 5.27 Hari ke-12 4.39 4.61 4.68 Hari ke-16 4.38 4.46 4.51
42 LAMPIRAN II PERHITUNGAN 1. Perhitungan Kadar Protein Tabel 13. Hasil Titrasi Kadar Protein Sampel Awal 1 Kuantitas garam ml Titran HCl 992 985 989 99 972 976 987 966 971 984 927 945 972 14 2 3 4 Blanko Penentuan % Nitrogen yang terkandung di sampel awal Diketahui : ml blanko = 14 ml ml sampel= 992 ml mg sampel=1 gr = 1000 mg N HCl = 002 N %N= ( = ( = ) = 273996% ) /
43 Untuk menentukan % Protein yang terkandung dalam sampel awal maka dapat melihat Tabel. 2 mengenai faktor konversi kadar protein berbagai macam bahan. % Protein = % N x Faktor Konversi = 274288% x 625 = 17.14299% Dengan cara yang sama diperoleh hasil perhitungan persen kadar protein pada proses pembuatan bekasam dari hasil titrasi yang dapat dilihat pada Tabel 8. 2. Perhitungan kadar Ca (%) tepung tulang Tabel 14. Hasil Titrasi Kadar Kalsium Dalam Tulang Ikan Sampel Awal 1 2 3 4 Kuantitas garam Blanko Diketahui : X = 64 ml Y = 45 ml N EDTA = 00089 N FP = 300 ml Abu yang didapat (gram) 06290 06001 06322 06631 04666 07660 08290 03341 04669 06308 02349 04345 06328 ml Titran HCl 64 63 64 65 59 68 7 55 59 64 52 54 64 45
44 % Ca = = = ( ( ). ) /. = 1616263% Dengan cara yang sama diperoleh hasil perhitungan persen kadar kalsium dalam tulang ikan pada proses pembuatan bekasam dari hasil titrasi yang dapat dilihat pada Tabel 9.
45 LAMPIRAN III GAMBAR PROSEDUR A. Pembuatan Bekasam Gambar L3.1. Menimbang ikan Gambar L3.2.Menimbang garam dan nasi Gambar L3.3. Campuran semua bahan Gambar L3.4. Pencampuran semua bahan Gambar L3.5. Campuran masuk dalam toples Gambar L3.6. Sampel jadi
46 Gambar L3.7. Bekasam B. Analisa Protein Gambar L3.8. Dekstruksi Kjeldahl Gambar L3.10. Labu destilasi Gambar L3.9 Pengambilan sampel analisa Gambar L3.11. Lakukan destilasi
47 Gambar L3.12. Titrasi larutan kjeldahl Gambar L3.13. Hasil titrasi HCl 002 N 3. Analisa Kadar Kalsium Gambar L3.4. Pemisahan tulang ikan Gambar L3.16. Hasil abu tulang ikan Gambar L3.15. Pengabuan di furnace Gambar L3.17. Abu digerus
48 Gambar L3.18 Abu dipanaskan dengan HCl Gambar L3.20. Titrasi kadar Ca Gambar L3.19. Filtrat abu di saring Gambar L3.21. Hasil titrasi kadar Ca 4. Analisa ph Gambar L3.22. Cek dengan ph meter Gambar L3.23.. Hasil ph meter