BAB I PENDAHULUAN. Penegakan Hukum yang dilaksanakan oleh Mahkamah Syar iyah Aceh tidak

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN ANGGARAN 2011

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

ngadilan Agama Tangerang

RINGKASAN LAKIP MAHKAMAH SYAR IYAH ACEH TAHUN 2011

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN ANGGARAN 2010

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

Pengadilan Negeri Jantho Tahun 2015

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii

KATA PENGANTAR. Madiun, 13 Pebruari 2013 Ketua Pengadilan Agama Kab. Madiun, TTD. Drs. H. AMAM FAKHRUR, SH.,MH. NIP

BAB II RENCANA STRATEGIS & PENETAPAN KINERJA. Kepaniteraan dan Kesekretariatan Mahkamah Syar iyah Aceh sudah

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

B A B P E N D A H U L U A N

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI DENPASAR

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tugas pokok Pengadilan Tinggi Agama Banjarmasin adalah:

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

PENGADILAN NEGERI MEDAN (NIAGA, HAM, PHI, PERIKANAN DAN TIPIKOR) JL. PENGADILAN NO.8 MEDAN

menjadi kewenangan Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan Tindak Pidana Korupsi Yogyakarta Kelas IA. Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PENGADILAN NEGERI MAJENE TAHUN 2014

KATA PENGANTAR. Dengan mengacu pada peraturan menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

BAB II PENGADILAN NEGERI MEDAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

Bab I Pendahuluan. Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan

TAHUN ANGGARAN Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) , P.O Box 1247 Medan 20112

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

A. RENCANA STRATEGIS

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

RENCANA KINERJA TAHUNAN PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH TAHUN ANGGARAN

1.1. Kondisi Umum Potensi dan Permasalahan 5 DAFTAR ISI. Hal BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN Visi Misi

BAB I Pendahuluan. A. Latar Belakang

A. RENCANA STRATEGIS

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017

TAHUN ANGGARAN Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) , P.O Box 1247 Medan 20112

RENCANA KERJA TAHUNAN PENGADILAN NEGERI

BAB I PENDAHULUAN. dan disesuaikan dengan Undang undang Nomor 3 Tahun 2006 Pengadilan Agama

BAB I. PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

LAKIP Pengadilan Tinggi Jayapura 2015 Page 1

Pembangunan aparatur Negara merupakan bagian yang tidak terpisahkan. dari keseluruhan proses pembangunan nasional yang diarahkan untuk

REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI WONOSARI JALAN TAMAN BHAKTI NO.01 WONOSARI, GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

REFORMASI BIROKRASI PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA KATA PENGANTAR

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

RL/LAKIP 2011/PTA Samarinda-2012

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KATA PENGANTAR. Tabanan, 04 Januari 2017 Pengadilan Agama Tabanan, Drs. Zainal Arifin, M.H. NIP

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) MAHKAMAH SYAR IYAH TAKENGON TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH(LAKIP)

AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN HASIL REVIU PENGADILAN NEGERI BANGLI. Jl. Brigjen Ngurah Rai No. 61

BAB I REVIEW RENSTRA SETDA KALTIM

BAB I PENDAHULUAN. diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Mahkamah Agung

DOKUMEN PERJANJIAN & PENETAPAN KINERJA TAHUNAN (PKT) TAHUN 2017 PENGADILAN NEGERI PARIGI

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

Sungai Penuh, Februari Ketua, KAMAL MUKHTAR, S.Ag NIP

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

L A K I P TAHUN 2013

B A B P E N D A H U L U A N

KATA PENGANTAR. Kepala Badan Pengawasan, Dr. H.M. SYARIFUDDIN, SH., MH.

DOKUMEN rencana strategis (RENSTRA) TAHUN

PENGADILAN MILITER III-17 MANADO Jln. SamRatulangi No. 16 Manado No. Telp/Fax ;

Pengadilan Tinggi Pekanbaru Jl. Jenderal Sudirman No. 315 Pekanbaru Telp pt-pekanbaru.go.id

PA. CILACAP RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN KATA PENGANTAR

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2013

KATA PENGANTAR. Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Dokumen Penstra Pengadilan Negeri Dompu BAB I PENDAHULUAN

REVIU RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI NEGARA

TAHUN ANGGARAN Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) , P.O Box 1247 Medan 20112

BAB. I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 1. Sektor Administrasi Peradilan dan Kepaniteraan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON. Jl. Imam Bonjol No 1 Lhoksukon

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN JUMLAH PERKARA PERDATA YANG DITERIMA DAN PUTUS SE WILAYAH HUKUM PENGADILAN TINGGI BANDA ACEH BULAN : JANUARI TAHUN 2011

PENGADILAN NEGERI SAMBAS

KATA PENGANTAR. Laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah

Reviuw Renstra Pengadilan Agama Tebing Tinggi BAB I PENDAHULUAN

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB

PERJANJIAN KINERJA TAHUNAN (PKT) PENGADILAN TINGGI MANADO TAHUN 2016

PENGADILAN NEGERI BANGKINANG

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA. NOMOR: 0017/Dj.A/SK/VII/2011

RIVIU DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA LAMONGAN

RENCANA STRATEGIS TAHUN PENGADILAN AGAMA SAROLANGUN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016

BAB.I PENDAHULUAN. A. Kebijakan Umum Peradilan

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI SIBOLGA TAHUN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Penegakan Hukum yang dilaksanakan oleh Mahkamah Syar iyah Aceh tidak dapat terlepas dari birokrasi yang merupakan salah satu wahana dalam penyelenggaraan kekuasaan kehakiman. Birokrasi bertugas mengelola pelayanan dan melaksanakan berbagai keputusan politik kedalam berbagai kebijakan politik baik secara teknis maupun dalam kegiatan operasional. Birokrasi merupakan factor penentu keberhasilan keseluruhan agenda program termasuk dalam rangka mewujudkan aparatur peradilan yang bersih dan bebas dari KKN sehingga para birokrat yang ada di Mahkamah Syar iyah Aceh dapat mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance). Mahkamah Syar iyah Aceh dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan kepentingan Peradilan Tingkat Banding, baik yang bersifat administratif, keuangan dan organisasi berkewajiban untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas, fungsi dan peranannya dalam pengelolaan sumberdaya, dan sumber dana serta kewenangan yang dipercayakan kepada publik mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor : MA/SEK/07/SK/III/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Mahkamah Agung RI, Lembaga Mahkamah Agung RI sebagai salah satu institusi negara / pemerintahan sesuai dengan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dan Instruksi Presiden Nomor : 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Mahkamah Syar iyah Aceh/KEU/LAKIP.2011 1 Editor : Ansharullah, SH.,MH.

2 Untuk itulah Mahkamah Syar iyah Aceh membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Tahun 2010 dan Penetapan Kinerja Tahun 2011. Mahkamah Syar iyah Aceh sebagai Pengadilan Tingkat Banding Berdasarkan pasal 21 Ayat (1) Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman dinyatakan bahwa Organisasi, administrasi dan finansial Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di bawahnya berada di bawah kekuasaan Mahkamah Agung Republik Indonesia. Berdasarkan pasal tersebut lahirlah apa yang disebut dengan peradilan satu atap. Dalam Pasal 21 Ayat (2) Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009 disebutkan bahwa ketentuan mengenai organisasi, administrasi dan financial Badan peradilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk masing masing lingkungan diatur dalam Undang Undang sesuai dengan kekhususan masing masing. Sebagai realisasi dari pasal tersebut lahirlah Undang undang Nomor : 50 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang Undang Nomor : 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama. Mahkamah Syar iyah Aceh selaku Pengadilan Tingkat Banding secara organisasi, administrasi dan financial membina serta membawahi 19 Mahkamah Syar iyah yakni : 1. Mahkamah Syar iyah Banda Aceh 2. Mahkamah Syar iyah Sabang 3. Mahkamah Syar iyah Sigli 4. Mahkamah Syar iyah Meureudu 5. Mahkamah Syar iyah Bireuen 6. Mahkamah Syar iyah Lhoksukon 7. Mahkamah Syar iyah Takengon 8. Mahkamah Syar iyah Lhokseumawe 9. Mahkamah Syar iyah Idi 10. Mahkamah Syar iyah Langsa 11. Mahkamah Syar iyah Kualasimpang

3 12. Mahkamah Syar iyah Blang Kejeren 13. Mahkamah Syar iyah Kutacane 14. Mahkamah Syar iyah Calang 15. Mahkamah Syar iyah Meulaboh 16. Mahkamah Syar iyah Sinabang 17. Mahkamah Syar iyah Singkil 18. Mahkamah Syar iyah Tapaktuan 19. Mahkamah Syar iyah Jantho Sebagai Organisasi Tingkat Banding, Mahkamah Syar iyah Aceh mempunyai visi : Terwujudnya Mahkamah Syar iyah yang mandiri, bermartabat, berwibawa efektif, efesien, terhormat dan dihormati sebagai salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman dibawah MARI dalam menegakkan hukum dan keadilan Sebagai Organisasi yang membawahi 19 Mahkamah Syar iyah, Mahkamah Syar iyah Aceh harus mempertanggung jawabkan Kinerjanya kepada Publik. Untuk itulah Mahkamah Syar iyah Aceh dalam melaksanakan tugasnya baik tugas-tugas yang bersifat teknis maupun administrasi harus melaksanakan program-programnya secara transparan sehingga kebutuhan publik akan adanya suatu lembaga peradilan yang mandiri akan dapat terakomodir. Program-Program yang ada di Mahkamah Syar iyah Aceh diprioritaskan yang terkait dengan akses publik sehingga dengan program-program tersebut di Mahkamah Syar iyah Aceh akan tercipta : 1. Transparasi pengadilan dan akuntabelnya Pejabat Peradilan 2. Peningkatan pemahaman masyarakat terhadap sistem peradilan dan akses publik, 3. Perbaikan tata kerja dan pengembangan sumber daya manusia.

4 B. TUGAS DAN FUNGSI Mahkamah Syar iyah Aceh merupakan lingkungan peradilan Agama di bawah Mahkamah Agung RI sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakan Hukum dan Keadilan. Mahkamah Syar iyah Aceh sebagai kawal depan (Voorpost) Mahkamah Agung, bertugas dan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara yang masuk di tingkat banding juga berupaya melakukan Pembinaan dan Pengawasan terhadap jalanya Mahkamah Syar iyah Tingkat Pertama. Adapun tugas pokok dan fungsi sesuai dengan struktur organisasi di atas adalah sebagai berikut: 1. Ketua dan Wakil Ketua ( Pimpinan Mahkamah Syar iyah ). Ketua mengatur pembagian tugas para Hakim, membagikan berkas perkara dan surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara yang diajukan kepada Majelis Hakim untuk diselesaikan. Mengadakan pengawasan dan pelaksanaan tugas dan tingkah laku Hakim, Panitera/sekretaris, Pejabat Struktural dan Fungsional, serta perangkat Administrasi peradilan di daerah hukumnya. Menjaga agar penyelenggaraan peradilan terselenggara dengan wajar dan seksama. 2. Majelis Hakim Melaksanakan tugas kekuasaan kehakiman di daerah hukumnya. 3. Panitera / Sekretaris Panitera bertugas menyelenggarakan administrasi perkara, dan mengatur tugas Wakil Panitera, para Panitera Muda, Panitera Pengganti, serta seluruh pelaksana di bagian teknis Mahkamah Syar iyah Aceh.

5 Panitera, Wakil Panitera, Panitera Muda dan Panitera Pengganti bertugas membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya persidangan. Panitera membuat daftar perkara-perkara perdata dan pidana yang diterima di Kepaniteraan. Panitera membuat salinan putusan menurut ketentuan undang-undang yang berlaku. Panitera bertanggung jawab atas pengurusan berkas perkara, putusan, dokumen,akta, buku daftar,biaya perkara,uang titipan pihak ketiga, suratsurat berharga, barang bukti dan surat-surat lainnya yang disimpan di kepaniteraan. Sekretaris bertugas menyelenggarakan administarsi umum, mengatur tugas Wakil Sekretaris, para Kepala Sub Bagian, Pejabat Administrasi Umum, serta seluruh pelaksana di bagian Kesekretariatan MAHKAMAH SYAR IYAH ACEH. Sekretaris selaku Kuasa Pengguna Anggaran bertanggung jawab atas penggunaan anggaran. Sekretaris selaku Kuasa Pengguna Barang bertanggung jawab atas keberadaan dan pemanfaatan barang milik negara ( BMN ). 4. Wakil Sekretaris membantu sekretaris dalam melaksanakan tugas di bidang Administrasi Umum/Kesekretariatan dan mengkoordinir tugas-tugas Kepala Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Keuangan. C. KEBIJAKAN UMUM TAHUN 2011 Kebijakan umum Mahkamah Syar iyah Aceh dalam rangka penggunaan anggaran rutin Tahun 2011 adalah sebagai berikut : - Melaksanakan tugas pokok dan fungsi Mahkamah Syar iyah Aceh dalam melaksanakan Kekuasaan Kehakiman.

6 - Meningkatkan keadilan dan penegakan hukum yang tercermin dan terciptanya sistem hukum yang adil konsekuen dan tidak diskriminatif serta dapat memberikan perlindungan dan penghormatan terhadap hak azasi manusia. - Meningkatkan fungsi pengawasan bagi badan peradilan, yang diwujudkan dengan thema Rakernas Mahkamah Agung Tahun 2011 sebagai Tahun Pengawasan, sehingga dapat mendukung mewujudkan lembaga peradilan yang berwibawa, bermartabat dan dihormati. - Mencanangkan penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik (good governance) pada badan peradilan. - Peningkatan pemenuhan sarana dan prasarana badan peradilan (Pengadaan tanah, Pembangunan gedung kantor). - Upaya pemberantasan korupsi melalui perbaikan substansi hukum, struktur hukum dan budaya hukum dengan meningkatkan profesionalisme dan memperbaiki kualitas sistem pada semua lingkup Mahkamah Syar iyah Aceh. - Penghapusan diskriminasi dalam berbagai bentuk dengan menegakkan hukum secara adil serta menghapus peraturan yang diskriminatif, ketidakadilan gender, serta melanggar prinsip keadilan agar setiap warga Negara memiliki kedudukan yang sama didepan hukum. - Memperbanyak Undang-Undang, peraturan-peraturan termasuk Peraturan Mahkamah Agung, Surat-surat Edaran Mahkamah Agung, Fatwa-fatwa Mahkamah Agung, Surat-surat Keputusan, Formulir perkara, Hasil-hasil Rapat Kerja, Hasilhasil Penelitian dan Kumpulan Artikel yang berhubungan dengan Peradilan dan masalah hukum untuk disebarluaskan ke semua lingkungan Mahkamah Syar iyah Aceh.

7 - Melengkapi koleksi perpustakaan dan majalah-majalah hukum, baik dalam maupun luar negeri untuk memperoleh bahan-bahan perbandingan guna mempertinggi dan memperluas pengetahuan hukum dan bahan-bahan penelitian dalam rangka memonitor perkembangan ataupun perubahan suatu lembaga hukum dalam masyarakat, hal mana erat hubungannya dengan perkembangan yurisprudensi sebagai salah satu sumber hukum. - Menyelenggarakan rapat kerja antara Mahkamah Syar iyah Aceh dengan Ketua Mahkamah Syar iyah Tingkat Pertama se Provinsi Aceh guna membahas berbagai masalah mengenai Tehnis Yuridis Peradilan baik bidang Perdata maupun bidang Jinayat. - Memanggil hakim-hakim baik hakim-hakim dari lingkungan Mahkamah Syar iyah Aceh, dalam keadaan tertentu mengenai masalah hukum tertentu yang mendesak. - Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan aparatur negara dalam rangka peningkatan kualitas dan kemampuan profesional untuk kelancaran pelaksanaan tugas. ARAH KEBIJAKAN Tujuan strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan visi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) Tahun. Dengan diformulasikannya tujuan strategis, Mahkamah Syar iyah Aceh akan dapat secara tepat mengetahui apa yang harus dilaksanakan oleh organisasi dalam memenuhi visi misinya untuk kurun waktu satu sampai lima Tahun ke depan dan memungkinkan untuk mengukur sejauh mana visi misi organisasi telah dicapai mengingat tujuan strategis dirumuskan berdasarkan visi misi organisasi. Tujuan yang ditetapkan Mahkamah Syar iyah Aceh sebagai berikut :

8 1. Meningkatkan kemampuan dan kinerja pengadilan agar lebih efektif dan efesien; 2. Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi peradilan; 3. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia pengadilan. SASARAN Sasaran adalah hasil yang akan dicapai organisasi dalam waktu yang lebih pendek dari pada tujuan. Sasaran yang ditetapkan dalam Renstra Mahkamah Syar iyah Aceh adalah : 1. Menyelenggarakan kekuasaan kehakiman yang mandiri, berwibawa dan tidak memihak; 2. Meningkatkan profesionalisme dan pelayanan lembaga peradilan kepada masyarakat dan pencari keadilan; 3. Menyelenggarakan pengorganisasian Mahkamah Syar iyah Aceh; 4. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas lembaga peradilan. Keempat sasaran tersebut merupakan sasaran yang akan dicapai Mahkamah Syar iyah Aceh dalam Tahun 2010-2014. Karena keempat sasaran tersebut belum dapat menjelaskan sasaran yang akan dicapai setiap Tahunnya secara spesifik dan terukur, maka Kepaniteraan dan Kesekretariatan Mahkamah Syar iyah Aceh dalam Tahun 2010 menetapkan sasaran yang akan dicapai dalam Tahun 2011 dengan memperhatikan fungsi Kepaniteraan dan Kesekretariatan Mahkamah Syar iyah Aceh serta unit-unit kerja yang ada dibawahnya yang mendukung Lembaga Mahkamah Agung dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Sasaran tersebut tercerminkan dalam sasaran program yang dituangkan dalam dokumen penetapan kinerja Tahun 2011.

9 PROGRAM PROGRAM TAHUN 2011 Sejak diterbitkannya Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara, Anggaran Tahun 2010 sifatnya terpadu yang tertuang dalam DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) dan RKA-KL (Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga) yang berorientasi kepada pelaksanaan anggaran berbasis kinerja. Program Mahkamah Syar iyah Aceh Tahun 2011 meliputi program Mahkamah Syar iyah Aceh dan Mahkamah Syar iyah Kabupaten / Kota (20 Satuan Kerja) yang terdiri dari Pengadilan Tingkat Pertama dan Tingkat Banding se Provinsi Aceh. Hal ini sebagai konsekuensi dari sistem peradilan satu atap sebagaimana yang tertuang dalam Undang-undang Nomor : 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman dan Undang-undang Nomor : 5 Tahun 2004 Tentang Mahkamah Agung yang kemudian ditindaklanjuti dengan Keputusan Presiden Nomor : 21 Tahun 2004 Tentang Pengalihan Organisasi, Administrasi dan Finansial di lingkungan Peradilan Umum, Peradilan Agama dan Peradilan Tata Usaha Negara serta Keputusan Presiden Nomor : 56 Tahun 2004 tentang Pengalihan Organisasi, Administrasi dan Finansial Peradilan Militer dari Markas Besar Tentara Nasional Indonesia ke Mahkamah Agung RI. Dengan demikian dalam bidang finansial / anggaran tugas Mahkamah Syar iyah Aceh tidaklah ringan karena Mahkamah Syar iyah Aceh harus menyusun anggaran bukan hanya untuk Mahkamah Syar iyah Aceh tetapi juga untuk semua lingkungan Mahkamah Syar iyah Kabupaten / Kota se Provinsi Aceh. Program yang sedang dilaksanakan Mahkamah Syar iyah Aceh beserta Mahkamah Syar iyah Kabupaten / Kota Tahun 2010 meliputi sebagai berikut : 1. Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan

10 2. Program Peningkatan Kinerja Lembaga Peradilan dan Lembaga Penegakan Hukum lainnya. 3. Program Penegakan Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM). D. STRUKTUR ORGANISASI DAN JUMLAH PEGAWAI KETUA WAKIL KETUA HAKIM PANITERA / SEKRETARIS WAKIL PANITERA WAKIL SEKRETARIS PANITERA MUDA BANDING PANITERA MUDA HUKUM KASUBBAG KEPEGAWAIAN KASUBBAG. KEUANGAN KASUBBAG UMUM KELOMPOK FUNGSIONAL KEPANITERAAN Ket : Garis Koordinasi : Garis Tanggung Jawab : Jumlah Pegawai Mahkamah Syar iyah Aceh seluruhnya berjumlah 62 (Enam Puluh Dua) Orang terdiri dari : a. Jumlah Pegawai Menurut Golongan : Golongan I = - Orang Golongan II = 10 Orang Golongan III = 35 Orang Golongan IV = 17 Orang

11 b. Jumlah Tenaga Teknis dan Non Teknis Ketua,Wakil Ketua dan Hakim = 16 Orang Panitera / Sekretaris = 1 Orang Wakil Panitera = 1 Orang Panitera Muda Jinayat = - Orang Panitera Muda Hukum = 1 Orang Panitera Muda Banding = 1 Orang Panitera Pengganti = 14 Orang Staf Panitera Muda Hukum = 5 Orang c. Jumlah Pejabat Struktural Wakil Sekretaris = 1 Orang Kasubag Umum = 1 Orang Kasubag Kepegawaian = 1 Orang Kasubag Keuangan = 1 Orang Staf Umum = 7 Orang Staf Kepegawaian = 5 Orang Staf Keuangan = 7 Orang E. SISTEMATIKA PENYAJIAN Pada dasarnya laporan akuntabilitas kinerja ini untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja Mahkamah Syar iyah Aceh dalam Tahun anggaran 2010, dengan bentuk sajian seperti berikut : KATA PENGANTAR DAFTAR ISI IKHTISAR EKSEKUTIF Bab I. : PENDAHULUAN, menguraikan gambaran secara garis besar tentang Mahkamah Syar iyah Aceh dan tentang LAKIP, Arah Kebijakan, menguraikan program kerja Mahkamah Syar iyah Aceh dalam Tahun anggaran 2010.

12 Bab II. : RENCANA STRATEGIS & PENETAPAN KINERJA, menguraikan Renstra, Visi dan Misi, Penetapan Kinerja 2010. Bab III. : AKUNTABILITAS KINERJA, menguraikan tentang capaian kinerja Mahkamah Syar iyah Aceh. Bab IV. : PENUTUP, menguraikan kesimpulan dari seluruh sajian laporan tentang kinerja (LAKIP). Harapan adanya koreksi untuk peningkatan kinerja Mahkamah Syar iyah Aceh di masa datang. LAMPIRAN