PENGANTAR. Jakarta, 20 Oktober Michael Calvano, Ph.D. Chief of Party, DBE 2

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VIII RANCANGAN PROGRAM STRATEGIS

Jakarta, 25 Agustus 2010 Pimpinan DBE 2 USAID. Michael Calvano, PhD

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai

PRAKTIK YANG BAIK DALAM FASILITASI DAN PENDAMPINGAN

Pengantar. Modul Praktik yang Baik di SMP dan MTs II. 2 - Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II

Pengembangan Profesional Guru Secara Jarak Jauh : Pelajaran Dari Sebuah Ujicoba

Merancang Pembelajaran dengan Satu Komputer (Backward Design)

Panduan Implementasi Program WAPIK

Panduan Praktik Terbaik DBE 2: Pusat Sumber Belajar Gugus

A. Apa itu Portofolio Sekolah?

SURAT EDARAN Nomor : 698/C/KU/2010

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

GURU PEMBELAJAR PEDOMAN PENJAMINAN MUTU

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Petunjuk Teknis Pelaksanaan In Service Learning 1 Tahun 2012

UNIT 1: RELEVANSI PROGRAM DBE3 DENGAN PERMENDIKNAS NO. 41/2007 UNIT 1-1

Pengembangan Sistem Aplikasi dan Konten INHERENT

Pelaksanaan, Monitoring, Evaluasi, Pelaporan, dan Pemutakhiran RKS/M/RKT/RKAS

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

Strategi UNICEF dalam Mendukung Pemerintah untuk Memperluas Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)

Buku Panduan. Panduan Pelaksanaan Program. Penguatan KOPERTIS dalam Penjaminan Mutu Prodi

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai

Pembelajaran Aktif dalam Kelas Satu Komputer:

RAMBU-RAMBU PENGEMBANGAN KEGIATAN

UNIT 6 BAGAIMANA MEMBUAT RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)?

Jakarta, Januari 2016 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Hamid Muhammad, Ph.D. NIP iii

PANDUAN ADVOKASI DAN LOKAKARYA PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN, ANGGARAN, SUPERVISI DAN MONITORING PROGRAM MBS

SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 2010 TANGGAL 1 FEBRUARI 2010

PRAKTIK YANG BAIK DALAM PEMBELAJARAN

Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar. Pedoman Fasilitator. Tentang pedoman ini

PANDUAN PELAKSANAAN SUPERVISI SATUAN PAUD DAN DIKMAS

Hibah Pengembangan e-learning Universitas Gadjah Mada Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) Universitas Gadjah Mada

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Pengembangan Kapasitas Institusi. Teknologi Informasi dan Komunikasi (Perguruan Tinggi Swasta)

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, yang secara umum bertumpu pada dua paradigma baru yaitu

PANDUAN PROGRAM HIBAH REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN UNTUK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI SARJANA PENDIDIKAN

PANDUAN. Hibah Penyusunan Sumber Pembelajaran Berbasis TIK. Pusat Inovasi Pembelajaran. Universitas Katolik Parahyangan. Bandung

UNIT 4 KUNJUNGAN SEKOLAH

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG

PANDUAN PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK PENDAMPINGAN FASILITATOR SMP/MTs

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

2015, No Nomor 87 Tahun 2011, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5238); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2013 tentang Susu

Panduan Praktik Terbaik DBE 2: Pembelajaran Aktif untuk Perguruan Tinggi

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 185 TAHUN 2014 TENTANG PERCEPATAN PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENINGKATAN KUALIFIKASI SARJANA (S1) BAGI GURU MADRASAH IBTIDAIYAH DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH (DUAL

PANDUAN PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK PENDAMPINGAN FASILITATOR SD/MI

Organisasi Profesi. Kompetensi Dasar Mahasiswa mampu memahami Organisasi Profesi Keguruan. Afid Burhanuddin

PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

Desentralisasi Manajemen dan Tatalayanan Pendidikan Dasar yang Lebih Efektif

Bansos Peningkatan Kapasitas Tempat Uji Kompetensi

Desentralisasi Manajemen dan Tatalayanan Pendidikan Dasar yang Lebih Efektif

PENGUATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH. A. Ridwan Siregar Universitas Sumatera Utara Abstrak

Perlu menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan berkembangnya potensi atau daya yang dimiliki masyarakat dalam hal membaca.

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Desi Nur Arifah, Penagruh Pendampingan terhadap Kinerja Guru di Sekolah Dasar

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

Tipe A: pengembangan bahan ajar multimedia, dengan dana hibah sebesar Rp ,00 bagi 15 pemenang

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN UNTUK RAKYAT

PANDUAN HIBAH PENGEMBANGAN PROGRAM PJJ TAHUN 2018

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN IN-SERVICE LEARNING 1

PANDUAN REKRUTMEN DAN TATA KERJA SEKRETARIAT BADAN AKREDITASI PROVINSI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN NON FORMAL SAMBUTAN KETUA

Desentralisasi Manajemen dan Tatalayanan Pendidikan Dasar yang Lebih Efektif

2016, No b. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 5 ayat (1) Peraturan Presiden Nomor 33 Tahun 2012 tentang Jaringan Dokumentasi dan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BACA DI SEKOLAH

Desentralisasi Manajemen dan Tatalayanan Pendidikan Dasar yang Lebih Efektif

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Desentralisasi Manajemen dan Tatalayanan Pendidikan Dasar yang Lebih Efektif

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

MANUAL PROSEDUR PENYELENGGARAAN KERJASAMA KURSUS (IN HOUSE TRAINING)

PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL

BUPATI MALANG BUPATI MALANG,

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

Program Pengembangan BOSDA Meningkatkan Keadilan dan Kinerja Melalui Bantuan Operasional Sekolah Daerah

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BAGI DOSEN FKUB

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

STANDAR PENJAMINAN MUTU PMRI. Quality Assurance Conference Jogyakarta, April 2009

Profil Sekolah Pelaksana Pusat Sumber Belajar

BIMBINGAN TEKNIS (BIMTEK) TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG PERPUSTAKAAN TINGKAT PENGELOLA

panduan praktis Edukasi Kesehatan

PROYEK MODERNISASI PENGADAAN

2.1 Tahapan Monev Ringkasan tentang rangkaian kegiatan monev PKM ditunjukkan dalam Tabel 1.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

KETENTUAN SAYEMBARA PRAKARSA MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG DI PROVINSI JAWA TIMUR

PEDOMAN PENERIMA TANDA KEHORMATAN SATYALENCANA PENDIDIKAN BAGI KEPALA SEKOLAH TAHUN 2016

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS ASOSIASI AUDITOR INTERN PEMERINTAH INDONESIA

PERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

gugushandaka.wordpress.com RESEP PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP Waktu : 3 jam

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 45/Permentan/OT.140/4/2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERTANIAN

Transkripsi:

PENGANTAR Program Pendidikan Dasar yang Terdesentralisasi (Decentralized Basic Education), Komponen Belajar Mengajar atau DBE 2 adalah salah satu komponen dari kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Pemerintah Amerika Serikat untuk membantu meningkatkan mutu pendidikan dasar di Indonesia melalui peningkatan mutu proses belajar mengajar di kelas. Bersama dengan para mitra kerjanya, 15 perguruan tinggi penghasil guru dan para praktisi di lapangan, DBE 2 telah menghasilkan paket-paket pelatihan yang memberikan manfaat kepada lebih dari 1.800 guru dan pendidik di 113 gugus sekolah, 9 kabupaten/kota dan 7 provinsi binaan. Hal ini dimungkinkan melalui serangkaian pelatihan yang dilaksanakan dalam rangka membantu meningkatkan profesionalisme guru dan pendidik yang pada gilirannya bedampak pula kepada prestasi belajar anak didiknya. Di samping kegiatan utama tersebut telah pula dilaksanakan berbagai kegiatan penunjang yang tidak saja ditujukan kepada para guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan di sekolah tetapi juga para dosen di perguruan tinggi mitra. Setelah bekerja sama dengan baik selama hampir 5 tahun, kami gembira melihat adanya sejumlah program yang dinilai baik dan diminati oleh para pemangku kepentingan, yaitu: Program Paket Pelatihan Terakreditasi, Pembelajaran Audio Interaktif untuk Taman Kanak-Kanak, Program Membaca di Kelas, Pusat Sumber Belajar Gugus, Pembelajaran Aktif dengan TIK, Pembelajaran di Kelas dengan Satu Komputer, Pembelajaran Aktif untuk Perguruan Tinggi, Laporan Mutu Sekolah, dan Monitoring dan Evaluasi. Sejak awal kegiatan di tahun 2005, keberlanjutan program telah menjadi kepedulian kami sehingga berbagai upaya sengaja dilakukan, seperti pelibatan para pemangku kepentingan dalam perencanaan, pengembangan dan pelaksanaan program; pemanfaatan sistem dan struktur yang sudah ada tanpa membuat yang baru; dan penyesuaian program dengan kebutuhan dan kondisi setempat. Sebagai upaya lebih lanjut untuk mendukung kesinambungan program, DBE 2 bersama dengan mitra pemerintah kabupaten/kota dan perguruan tinggi telah merancang sebuah rencana untuk mendiseminasikan praktik terbaik dari program-program DBE 2 tersebut. Tujuan utama dari penyebarluasan praktik terbaik ini adalah agar lebih banyak lagi guru dan pendidik di Indonesia yang dapat mengambil manfaat dari program yang dikembangkan sehingga mereka dapat ikut beperan aktif dalam meningkatkan mutu pembelajaran di tingkat pendidikan dasar, menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Untuk itu disusunlah buku panduan dari masing-masing praktik terbaik tersebut yang akan memberikan informasi rinci tentang apa, mengapa, dan bagaimana melaksanakan masing-masing program tersebut dengan baik dan benar sehingga dapat memberikan manfaat yang maksimal kepada para guru dan pendidikan kita. Terima kasih yang tak terhingga kami sampaikan pada Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Kementerian Pendidikan Nasional, Kementerian Agama, dengan seluruh jajarannya yang terkait, para rektor perguruan tinggi mitra, dosen-dosen dan guru-guru yang terlibat, USAID, staf DBE 2 di Jakarta maupun daerah atas arahan, dukungan, dan kerja sama yang luar biasa sehingga program pelatihan DBE 2 ini dapat terus berljanut dan dapat terlaksana dengan baik. Jakarta, 20 Oktober 2010 Michael Calvano, Ph.D. Chief of Party, DBE 2

Panduan Praktik Terbaik DBE 2: Panduan Umum Program

Program Pendidikan Dasar yang Terdesentralisasi USAID Komponen Belajar dan Mengajar atau Decentralized Basic Education 2 (DBE 2) bertujuan untuk mengembangkan kualitas pembelajaran di sekolah-sekolah dasar. DBE 2 telah melatih hampir 20.000 guru dan kepala sekolah tingkat SD/ MI di lebih dari 1.000 sekolah yang tersebar di 7 provinsi di Indonesia. Sejak tahun 2005, DBE 2 telah menghasilkan sejumlah materi pelatihan yang berkualitas dan bermanfaat untuk digunakan serta mencetak sekelompok pelatih yang berkualitas dan berpengalaman. Hasil dari proyek DBE 2 kini dapat dimanfaatkan oleh guru dan tenaga pendidik yag ingin menggunakannya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dasar di Indonesia. Menjelang berakhirnya proyek, DBE 2 tidak lagi menjalankan kegiatan roll out dalam skala besar seperti yang telah dilakukan sebelumnya. Kegiatan saat ini akan lebih difokuskan kepada penyebaran praktik terbaik kepada pemangku kepentingan, membantu mereka dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan dengan menggunakan materi dan pendekatan DBE 2 serta memantau kegiatan mereka secara terbatas. Kegiatan-kegiatan ini akan dipimpin, direncanakan, dilaksanakan dan didanai oleh pemangku kepentingan, bukan oleh DBE 2. Untuk mendukung kegiatan tersebut, DBE 2 menyediakan Panduan Praktik Terbaik yang bertujuan untuk memberikan informasi dan pedoman bagi pemangku kepentingan dalam melaksanakan praktik terbaik program DBE 2. Tujuan penyelenggaraan praktik terbaik DBE 2, adalah: 1. Mengembangkan dan meningkatkan kapasitas komunitas pendidik dalam meningkatkan kualitas belajar dan mengajar. 2. Memberikan kesempatan kepada gugus/kecamatan/kabupaten/kota yang tertarik untuk menerapkan program DBE 2 di wilayahnya. 3. Meningkatkan kualitas belajar dan mengajar di tingkat pendidikan dasar di Indonesia. Pendekatan Penyelenggaraan Praktik Terbaik Program DBE 2: Penyelenggaraan praktik-praktik terbaik program DBE 2 dapat dilakukan dengan pendekatan sebagai berikut: Penyelenggaraan praktik terbaik DBE 2 secara penuh o Kegiatan yang dilakukan oleh pemangku kepentingan untuk melaksanakan praktik- praktik terbaik DBE 2 yang dilaksanakan secara utuh sesuai dengan standar pelatihan yang dilaksanakan oleh DBE 2. o Aspek-aspek pelatihan yang mencakup urutan paket, jumlah hari pelatihan, jumlah peserta, jumlah fasilitator, pendekatan dan tindak lanjut dilaksanakan secara lengkap. Penyelenggaraan praktik terbaik DBE 2 sebagian/tailored training o Kegiatan yang dilakukan oleh pemangku kepentingan untuk melaksanakan o praktik-praktik terbaik DBE 2 yang disesuaikan dengan kondisi, kebutuhan dan prioritas mereka. o Aspek-aspek pelatihan merupakan adaptasi dari praktik terbaik DBE 2: hanya melaksanakan satu atau beberapa bagian dari paket pelatihan. 1

Peranan Pemangku Kepentingan: Para pemangku kepentingan memegang peranan yang sangat penting dalam proses perencanaan dan pelaksanaan kegiatan, pembiayaan, serta pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan kegiatan. Peranan DBE 2: Dalam kegiatan ini DBE 2 tidak memberi bantuan dalam bentuk uang. Peranan DBE 2 adalah memberikan dukungan dalam bentuk pemberian saran dan/atau penyediaan fasilitator pelatihan, serta penyediaan master copy materi pelatihan. Program dan Produk Pelatihan DBE 2 Berikut adalah penjelasan singkat dari program dan paket pelatihan yang dikembangkan oleh DBE 2 dan mitra. Paket Pelatihan Terakreditasi DBE 2 menyediakan paket pelatihan yang diakreditasi oleh Perguruan Tinggi mitra, yang ditujukan kepada guru dan pengelola sekolah. Paket pelatihan ini merupakan sebuah landasan program DBE 2 yang dirancang untuk memperkuat kapasitas tenaga pendidik agar menjadi tenaga yang berinisiatif, berkualitas dan kreatif. Paket pelatihan ini terdiri dari 9 materi pelatihan: 1. Paket Dasar: Pengenalan Pembelajaran Efektif dalam Mata Pelajaran Pokok 2. Paket Pembelajaran Bahasa Indonesia 3. Paket Pembelajaran IPA 4. Paket Pembelajaran Matematika 5. Paket Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan 6. Paket Pelatihan Komunitas Pembelajaran 7. Paket Pelatihan Manajemen Kelas dan Personel 8. Paket Pelatihan Bimbingan Konseling 9. Paket Pelatihan Perencanaan dan Penilaian Selain dari 9 materi pelatihan di atas, terdapat juga paket pelatihan What is Active Learning (WIAL) sebagai paket pengantar yang memperkenalkan dasar-dasar pembelajaran aktif. Paket WIAL ini tidak diakreditasi oleh perguruan tinggi mitra 2

Pusat Sumber Belajar Gugus (PSBG) Pusat Sumber Belajar Gugus (PSBG) berfungsi sebagai tempat bagi para guru dan tenaga kependidikan lainnya dapat belajar dan bekerja sama, serta berinteraksi dengan berbagai sumber belajar. Di PSBG, guru berkumpul untuk mendiskusikan materi pelatihan dan rencana program kerja PSBG; melaksanakan pelatihan dan lokakarya; menciptakan alat peraga murah (APM) dan CD/video pembelajaran; dan mendapatkan akses informasi secara luas. PSBG juga dilengkapi dengan perangkat elektronik dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) seperti televisi, pemutar CD dan DVD, komputer (laptop dan desktop), proyektor LCD, kamera foto dan video digital yang dapat dipinjam oleh guru untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran dan mendukung pengembangan kapasitas gugus. Pelatihan yang diselenggarakan di PSBG terdiri dari tiga tahap, yaitu: Lokakarya Pemantapan PSBG Lokakarya Pengelolaan PSBG Lokakarya Pengembangan Kapasitas Gugus o Pemasyarakatan dan Promosi PSBG o Perawatan Perangkat TIK dan Troubleshooting o Pelatihan Dasar Internet Pelatihan-pelatihan program DBE 2 lainnya: Pembelajaran Audio Interaktif (PAI) untuk TK, Membaca di Kelas, Pembelajaran Aktif dengan TIK (DALI). Selain pelatihan di atas, PSBG juga menyediakan buku panduan pembuatan Alat Peraga Murah (APM) yang dapat digunakan dan diperbanyak oleh guru dan tenaga pendidik. Panduan ini menjelaskan langkah-langkah pembuatan alat peraga pembelajaran dengan menggunakan bahanbahan yang murah dan mudah didapat. 3

Pembelajaran Aktif dengan TIK (DALI) Pembelajaran Aktif dengan TIK atau Developing Active Learning with ICT (DALI)memperkenalkan cara-cara bagaimana teknologi dapat mendukung dan memperluas teknik pembelajaran di kelas dengan menggunakan sumber daya terbatas. Selain itu, guru juga memperoleh pemahaman bagaimana lingkungan pembelajaran yang kolaboratif dan berpusat pada siswa dapat memfasilitasi pembelajaran siswa. Mereka juga mengembangkan pemahaman terhadap penggunaan komputer, kamera digital dan berbagai aplikasi piranti lunak, untuk pembelajaran. Paket pelatihan DALI terdiri dari: Panduan untuk fasilitator DVD pembelajaran Pembelajaran Audio Interaktif (PAI) untuk Taman Kanak-Kanak PAI mencakup paket-paket materi yang berbasis audio dan cetak bagi siswa TK B (usia 5-6 tahun). Melalui 106 CD program berdurasi 40 menit, guru TK didorong untuk melakukan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan, dan pada saat yang sama para siswa melakukan kegiatan sesuai dengan materi yang disampaikan dalam program audio. Program ini dirancang untuk mendukung peningkatan kualitasa guru TK di Indonesia. Paket PAI terdiri dari: 1 buah alat pemutar CD dan baterai 106 CD audio yag masing-masing berdurasi antara 35-40 menit Panduan untuk guru Lembar kegiatan siswa 4 buah poster Kartu angka dan kartu huruf Katalog alat peraga murah Gunting dan Krayon 4

Pembelajaran Aktif untuk Perguruan Tinggi (ALFHE) Pembelajaran Aktif untuk Perguruan Tinggi atau Active Learning for Higher Education (ALFHE) merupakan serangkaian pelatihan yang dirancang bagi para dosen untuk mengenalkan metode pembelajaran aktif pada tataran perguruan tinggi. Program pelatihan ini dilakukan karena besarnya peran strategis Perguruan Tinggi dalam menghasilkan tenaga pendidik dan meningkatkan kualitas pendidikan dasar. Paket pelatihan ALFHE terdiri dari: Pembelajaran Aktif di Sekolah/ Active Learning in School (ALIS) Pembelajaran Aktif di Perguruan Tinggi/ Active Learning in Higher Education (ALIHE) Implementasi pembelajaran aktif di perguruan tinggi Penilaian Portofolio Program Membaca di Kelas Program Membaca di Kelas adalah sebuah program yang bertujuan untuk meningkatkan minat baca siswa melalui pengadaan dan pemanfaatan buku-buku bacaan di dalam kelas. Dengan pendekatan perpustakaan kelas, maka siswa dan guru dapat mengakses dan menggunakan buku dengan mudah dalam keseharian mereka. Selain pengadaan buku, para guru juga diberikan pelatihan untuk membekali mereka dengan beragam keterampilan dan strategi agar mampu menumbuhkan minat baca siswa melalui beragam kegiatan atau permainan membaca yang menyenangkan. Para guru juga didorong untuk mengintegrasikan penggunaan bukubuku bacaan ke dalam pembelajaran PAKEM. Paket pelatihan Program Membaca di Kelas terdiri dari: Panduan dan CD untuk fasilitator DVD Pembelajaran 5

Laporan Mutu Sekolah (LMS) Laporan Mutu Sekolah atau School Report Card merupakan sebuah laporan mengenai profil dan kemajuan sekolah yang berisikan data kualitatif dan kuantitiaf yang mudah dipahami dan dapat digunakan oleh semua anggota komunitas sekolah. Paket pelatihan Laporan Mutu Sekolah terdiri dari: Panduan untuk Fasilitator Format Laporan Mutu Sekolah (Microsoft Excel) 6

Langkah-Langkah Penyelenggaraan Praktik Terbaik Program DBE 2 Berikut adalah ilustrasi langkah-langkah penyelenggaraan praktik terbaik program DBE 2 1 2 3 Pelajari Paket Panduan Praktik Terbaik Program DBE 2 Paket ini terdiri dari: 1. Panduan Umum Penyelenggaraan Praktik Terbaik DBE 2; 2. Panduan Praktik Terbaik DBE 2 untuk masing-masing program; 3. CD Panduan Penyelenggaraan Praktik Terbaik DBE 2 Lakukan Analisa Kebutuhan Tentukan: Program DBE 2 yang akan dipilih Peserta (jumlah dan siapa sajakah) dan fasilitator pelatihan Lokasi kegiatan/pelatihan Ajukan permintaan/susun proposal kepada Agen Penyelenggara Praktik Terbaik DBE 2 Mitra Perguruan Tinggi DBE 2, dan/atau Pemerintah Kabupaten/Kota (Dinas, LPMP, dll) 4 5 6 Buat kesepakatan dengan Agen Penyelenggara Praktik Terbaik DBE 2 Mengenai: Tujuan penyelenggaraan pelatihan Program yang diminati berdasarkan hasil Analisa Kebutuhan Waktu dan tempat penyelenggaraan Jumlah serta profesi peserta Fasilitator pelatihan Pendanaan/Biaya Rencanakan Penyelenggaraan Praktik Terbaik Program DBE 2 laksanakan Praktik Terbaik Program DBE 2 7

Biaya Biaya penyelenggaraan praktik terbaik program DBE 2 dapat diusahakan melalui Biaya Operasional Sekolah (BOS), pemerintah (APBD), dan kerja sama dengan LSM atau pihak swasta. Biaya penyelenggaraan kegiatan dapat dihemat dengan mempertimbangkan hal-hal di bawah ini: Menggunakan tempat yang bebas biaya atau murah, seperti Pusat Sumber Belajar Gugus (PSBG), sekolah, perguruan tinggi, atau Kantor Pemda setempat (Dinas, LPMP, dll) Mengadakan pelatihan di lokasi strategis (di tingkat lokal/kecamatan) yang mudah dijangkau para peserta. Berikut ini adalah komponen biaya yang harus dipertimbangkan dalam menyusun anggaran kegiatan penyelenggaraan praktik terbaik program DBE 2. Konsumsi (makan siang dan makanan ringan) Tempat (sewa ruangan) dan/atau biaya kebersihan Akomodasi Transportasi Fotokopi materi pelatihan Perlengkapan pelatihan (ATK, dll) Materi Pelatihan DBE 2 Seluruh materi pelatihan DBE 2 telah disediakan dalam bentuk softcopy dan dapat diunduh melalui pustaka digital DBE 2 (www.pustakapendidik.org), serta diperbanyak untuk kebutuhan pelatihan. Materi pelatihan dalam bentuk CD juga bisa didapatkan di 113 Pusat Sumber Belajar Gugus (PSBG) dan mitra Perguruan Tinggi DBE 2. Daftar PSBG dapat dilihat dalam lampiran Panduan Praktik Terbaik DBE 2 Pusat Sumber Belajar Gugus (PSBG) dan daftar mitra Perguruan Tinggu DBE 2 dapat dilihat dalam lampiran Panduan Praktik Terbaik DBE 2 Paket Pelatihan Terakreditasi. Dukungan Fasilitator DBE 2 Penyelenggaraaan praktik terbaik program DBE 2 harus didukung oleh fasilitator yang telah dilatih oleh DBE 2. Pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki para fasilitator ini penting dalam perencanaan dan suksesnya pelaksanaan kegiatan. Sertifikat dan Penghargaan Sertifikat diterbitkan dan ditandatangani oleh penyelenggara kegiatan praktik terbaik program DBE 2 (Perguruan Tinggi/Pemerintah Kabupaten/Kota/Institusi penyelenggara lainnya). 8

Dalam sertifikat tersebut, Logo USAID dan DBE 2 tidak dapat dicantumkan di bagian atas sertifikat penyelenggaraan praktik terbaik program DBE 2, mengingat kegiatan tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab institusi penyelenggara dan tidak didanai oleh USAID-DBE 2. Logo USAID dan DBE 2 akan tercantum sebagai satu kesatuan dengan bagian pernyataan di dalam sertifikat yang menjelaskan bahwa materi pelatihan didasarkan pada paket pelatihan DBE 2 dan tidak dapat diperjualbelikan. Pernyataan tersebut dapat dicantumkan di bagian bawah pada halaman depan atau halaman belakang sertifikat. Format Pernyataan sebagai berikut: Informasi lebih lengkap mengenai penyelenggaraan praktik terbaik program DBE 2 dapat diperoleh dari panduan praktik terbaik untuk masing-masing program DBE 2, sebagai berikut: 1. Paket Pelatihan Terakreditasi 2. Pusat Sumber Belajar Gugus (PSBG) 3. Pembelajaran Aktif dengan TIK (DALI) 4. Pembelajaran Kelas Satu Komputer (OCCA/DALI Mentoring) 5. Pembelajaran Audio Interaktif (PAI) untuk Taman Kanak-Kanak 6. Pembelajaran Aktif untuk Perguruan Tinggi (ALFHE) 7. Program Membaca di Kelas (CRP) 8. Laporan Mutu Sekolah (LMS) 9. Monitoring dan Evaluasi 9