DAFTARISI HALAMAN IIALAMAN JlJDUL.... IIALAMAN PENGESAIIAN............................................................... IIALAMAN MOTTO........................................................................ IIALAMAN PERSEMBAHAN............................................................ KATA PENGANT AR........................................................................ DAFT AR lsi................................................................................. DAFTAR TABEL............ ii iii iv v vi vii DAFTAR GAMBAR... viii BAB I. PENDAIIDLUAN.................................................................. 1 1. 1. Latar Belakang Masalah... 1 1. 2. Perumusan Masalah... 3 1. 3. Tujuan Penelitian...... 4 1. 4. Manfaat Penelitian..... 4 1. 5. Metode Penelitian.................. 5 1. 5. 1. Data Umutn... 5 1. 5. 2. Data Khusus... 5 1. 6. Metode Analisis...... 5 1. 6. 1. Tahap Pertama.............. 6 1. 6. 2. Tahap Kedua... 6 1. 6. 3. Perhitungan harga pokok produksi... 6 1. 7. Sistematika Pembahasan... 7 Vl
BAB II. LANDASAN TEORI............................................................ 9 2. 1. Pengertian Harga Pokok Produksi... 10 2. 1. 1. Metode Harga Pokok Produksi Full Costing... 10 2. 1. 2. Metode Harga Pokok Produksi V ariabel Costing... 10 3. 2. Sistem Infonnasi Biaya yang dibutuhkan dalam Lingkungan Bisnis Maju.... 11 2. 3. Kelemahan Sistem Akuntansi Biaya Konvensional... 13 2. 4..Akuntansi aktivitas...... 16 2. 4. 1. Pengertian Aktivita..... 16 2. 4. 2. Pengertian.Akuntansi Aktivitas....................... 17 2. 4. 3. Elemen-elemen Aktivitas... 18 2. 4. 4. Komponen Utama Akuntansi Aktivitas... 20 2. 5. Konsep Dasar Activity Based Costing System... 21 2. 5. 2. Timbulnya Kebutuhan Akan Activity Based Costing System... 23 2. 5. 3. Perbedaan Antara Activity Based Costing System dengan Konve:ttsional system.... 24 2. 5. 4. Asumsi yang Mendasari Activity Based costing System..... 26 2. 5. 5. Manfaat Activity Based Costing System... 27 2. 5. 6. Syarat-syarat penerapan Activity Based Costing system... 31 2. 5. 7. Prosedur Pembebanan BOP... 32 2. 5. 7. 1. Pembebanan BOP dalam Akuntansi Biaya Tradisional...... 32 vii
2. 5. 7. 2. Kalkulasi BOP Situasi Satu Produk................ 33 2. 5. 7. 3. Kalkulasi BOP Situasi Banyak Produk.... 34 2. 5. 8. Pembebanan BOP dalam ABC System... 36 2. 5. 9. Penentuan Banyaknya Cost Driver dan Pemilihan Cost Driver yang tepat... 38 2. 6. Keterkaitan Antara ABC dengan ABM...... 46 2. 7. Mengimplementasikan suatu Sistem Activity Based Costing... BAB Ill. TINJAUAN OBYEK PENELITIAN............................................ 49 3. 1. Gambaran umum perusahaan... 50 3. 2. Lokasi Perusahaan..... 53 3. 3. Struktur Organisasi Perusahaan... 54 3. 4. Personalia................. 58 3. 5. Proses Produksi................................. 59 3. 5. 1. Bahan Baku... 59 3. 5. 2. Bahan Penolong... 60 3. 5. 3. Proses Produksi dan Alat-alat yang digunakan...... 60 3. 5. 3. 1. Departemen Spining (Unit Pemintalan)... 60 3. 5. 3. 2. Departemen Weaving (Unit pertenunan)... 65 BAB. IV. ANALISA DATA... 77 4. 1. Penentuan Harga Pokok Produksi dengan Metode ABC... 79 4. 1. 1. Menelusuri BOP ke Aktivitas... 79 4. 1. 2. Mengidentiftkasikan Cost Driver... 87 4. 1. 3. Menentukan Tarip Kelompok... 91 viii
4. 1. 4. Pembebanan BOP ke Produk... 95 4. 1. 5. Penghitungan Harga Pokok Produk dengan Metode ABC... 103 4. 1. 6. Selisih Penghitungan Metode ABC dan Metode Tarip tunggal... 105 BAR V. PENUTIJP............................................................................ 106 5. 1. Kesimpulan... 106 5. 2. Saran-saran.... 109 DAFTAR PUSTAKA........................................................................ 111 DAFTAR GAMSAR GAMBAR HALAMAN (1). Hakekat sistem ABC... 23 (2). Aliran pembebanan Bop dalam ABC system... 43 (3). Penggunaan infonnasi ABC untuk ABM..... 47 (4). Struktur organisasi PT. Primatexco Indonesia... 55 lx
DAFTAR TABEL TABEL HALAMAN (3-1) Jumlah tenaga kerja tiap-tiap departemen....... 59 (3-2) Realisasi produksi kain grey bulanjanuari, februari, maret........ 69 (3-3) Prosentase produksi masing-masing kain grey... 69 (3-4) Biaya bahan baku bulanjanuari, februari, maret............... 70 (3-5) Biaya tenaga kerja langsung bulanjanuari, februar~ maret... 70 (3-6) (3-7) Biaya overhead pabrik bulanjanuari, februari, maret..... Pembebanan Bop metode tarip tunggal bulan januari, februari, maret..... 71 72 (3-8) Tarip BOP masing-masing produk bulanjanuari... 73 (3-9) Tarip BOP masing-masing produk bulan februari... 73 (3-10) Tarip BOP masing-masing produk bulan maret... 73 (3-11) BOP dibebankan bulanjanuari...................................... 74 (3-12) BOP dibebankan bulan februari... 74 (3-13) BOP dibebankan bulan maret............................ 74 (3-14) Harga pokok produksi metode tarip tunggal bulanjanuari........... 76 (3-15) Harga pokok produksi metode tarip tunggal bulan Febriari.......... 76 (3-16) Harga pokok produksi metode tarip tunggal bulan maret...... 76 (4-1) Identiftkasi aktivitas berlevel unit bulanjanuari........ 80 (4-2) Identift.kasi aktivitas berlevel unit bulan februari........ 80 (4-3) Identift.kasi aktivitas berlevel unit bulan maret... 81 ( 4-4) Identift.kasi aktivitas berlevel batch bulanjanuari... 82 ( 4-5) Identift.kasi aktivitas berlevel batch bulan februari... 82 X
( 4-6) Identiftkasi aktivitas berlevel batch bulan maret.... 82 ( 4-7) Ident:i:ftkasi aktivitas pemeliharaan kelangsungan hidup produkbulan januari... 83 ( 4-8) Identifikasi aktivitas pemeliharaan kelangsungan hidup produkbulan februari... 85 ( 4-9) Ident:i:ftkasi aktivitas pemeliharaan kelangsungan hidup produkbulan maret... 84 ( 4-10) Identiftkasi aktivitas berlevel fasilitasbulanjanuari... 85 ( 4-11) Identifikasi aktivitas berlevel fasilitas februari.... 86 ( 4-12) Identiftkasi aktivitas berlevel fasilitas maret.... 87 ( 4-13) Identiftkasi cost driver bulanjanuari..... 88 ( 4-14) Identiftkasi cost driver bulan februari.... 89 ( 4-15) Identifikasi cost driver bulan maret.... 90 (4-16) Penghitungan tarip kelompok bulanjanuari... 92 ( 4-17) Penghitungan tarip kelompok bulan februari... 93 ( 4-18) Penghitungan tarip kelompok bulan maret.... 94 ( 4-19) Pembebanan BOP metode ABC bulan januari... 96 ( 4-20) Pembebanan BOP metode ABC bulan februari..... 98 (4-21) Pembebanan BOP metode ABC bulan maret... 101 (4-22) Penghitungan harga pokok produksi metode ABC bulanjanuari... 104 (4-23) Penghitungan harga pokok produksi metode ABC bulan februari... 104 ( 4-24) Penghitungan harga pokok produksi metode ABC bulan maret... 104 (4-25) Selisih perhitungan harga pokok produksi metode ABC dan metode tarip tunggal... 105 X1