Oleh: DEPUTI VI/KESBANG KEMENKO POLHUKAM RAKORNAS FKUB PROVINSI DAN KAB/KOTA SE INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
PEMELIHARAAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA

SOSIALISASI SKB 3 MENTERI DAN SEB TERKAIT JAI DAN GAFATAR

BAB II PERJANJIAN KINERJA

SAMBUTAN MENTERI PPN/KEPALA BAPPENAS

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

KEBIJAKAN PENGAWASAN INTERNAL DI KEMRISTEKDIKTI. Oleh : Prof. Jamal Wiwoho, SH, Mhum. (INSPEKTORAT JENDERAL KEMRISTEKDIKTI)

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

KESEPAKATAN PEMUKA AGAMA INDONESIA

2017, No tentang Pedoman Kerja Sama Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah dengan Organisasi Kemasyarakatan dalam Bidang Kesatuan Bangs

Pembangunan KSDAE di Eko-Region Papua Jakarta, 2 Desember 2015

- 1 - BAB I PENGUATAN REFORMASI BIROKRASI

BAB V VISI, MISI,TUJUAN DAN SASARAN

PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016

VISI DAN MISI CALON BUPATI DAN CALON WAKIL BUPATI PEMALANG PERIODE

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 33 TAHUN 2015 TENTANG

Kebijakan Pengawasan Proyek Pinjaman/ Hibah Luar Negeri (PHLN) dari IsDB dan SFD

RPJMD KABUPATEN LINGGA BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika secara de facto mencerminkan multi budaya

Sistem In vasi Administrasi Negara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menampilkan sikap saling menghargai terhadap kemajemukan masyarakat

RPJMN dan RENSTRA BPOM

Sambutan Presiden RI pada Perayaan Waisak Nasional Tahun 2013, Jakarta, 26 Mei 2013 Minggu, 26 Mei 2013

BAB V. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Banjarbaru Tahun Visi

PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN

I PENDAHULUAN. menjalankan kehidupan bermasyarakat dan bemegara serta dalam menjalankan

KEBIJAKAN PENGANGGARAN TUNJANGAN PROFESI GURU Oleh : Kasubbag Renkeu Kanwil Kemenag

PERAN PANCASILA SEBAGAI ALAT PEMERSATU BANGSA

BAB I PENDAHULUAN. dan Satu Pemerintahan (Depag RI, 1980 :5). agama. Dalam skripsi ini akan membahas tentang kerukunan antar umat

Disampaikan Dalam Kegiatan Diseminasi Aplikasi SAK BLU 2015 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa - Banten di The Royale Krakatau Hotel - Cilegon

TUGAS AKHIR KONFLIK DI INDONESIA DAN MAKNA PANCASILA

LETAK ADMINISTRATIB LAMONGAN

KEBIJAKAN DAN PROGRAM KERJA KEMENRISTEKDIKTI 2018

KEBIJAKAN INVESTASI INFRASTRUKTUR BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

INDIKATOR KEBERHASILAN PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN

LOGO. Dasar Penyelenggaraan SIKN dan JIKN

GERAKAN PEMBANGUNAN DESA SEMESTA (GERAKAN DESA) BERBASIS KAWASAN UNTUK PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

KEBIJAKAN PEMERINTAH PENUNTASAN PERMUKIMAN KUMUH

BAB IV ANALISIS PERAN ORGANISASI PEMUDA DALAM MEMBINA KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Indonesia memiliki suku, adat istiadat, bahasa, agama, ras, seni dan

PERSPEKTIF PEMERINTAH ATAS HAK DAN KEWAJIBAN MASYARAKAT HUKUM ADAT

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PEMBUKAAN SOSIALISASI PERKUATAN DAN PENGEMBANGAN WAWASAN KEBANGSAAN DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PERAN NEGARA DAN PEMERINTAH DALAM PELAYANAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sebagai sebuah negara yang masyarakatnya majemuk, Indonesia terdiri

2.4 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia,

PAPARAN MENTERI PPN/KEPALA BAPPENAS

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

2012, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu membentuk Undang-Undang tentang Penang

PENINGKATAN AKUNTABILITAS KINERJA dan KEUANGAN INSTANSI PEMERINTAH


PLEASE BE PATIENT!!!

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN RENCANA KERJA 2018 BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

2016, No Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

BAB V VISI DAN MISI RPJMD KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN

S A M B U T A N GUBERNUR SUMATERA UTARA PADA UPACARA PERINGATAN HUT KE-72 KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2017 TINGKAT PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. budaya. Pada dasarnya keragaman budaya baik dari segi etnis, agama,

Oleh : Iman Sugema. Membangun Ekonomi Mandiri & Merata

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG PENDIRIAN RUMAH IBADAH DALAM WILAYAH KABUPATEN SIAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tersebut sebenarnya dapat menjadi modal yang kuat apabila diolah dengan

BAB 2 PENINGKATAN RASA PERCAYA DAN HARMONISASI ANTARKELOMPOK MASYARAKAT

ARAH KEBIJAKAN DIREKTORAT KETAHANAN EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA

Peningkatan Kesalehan Sosial demi Terjaganya Harmoni Sosial

Sambutan Presiden RI pada Peresmian Pesta Kesenian Bali ke-35, Denpasar, 15 Juni 2013 Sabtu, 15 Juni 2013

BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENTERIAN AGAMA

Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah laut

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PENGEMBANGAN ETIKA DAN MORAL BANGSA. Dr. H. Marzuki Alie KETUA DPR-RI

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG PENDIRIAN RUMAH IBADAH DALAM WILAYAH KABUPATEN SIAK

KATA PENGANTAR. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)

KEBIJAKAN PENGANGGARAN SEKTOR PERTANIAN

Karena Ikan tidak punya Passport

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam suku, bahasa, adat istiadat dan agama. Hal itu merupakan

RESUME 21 BUTIR PLATFORM KEBIJAKAN PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (1) PEMANTAPAN EKONOMI MAKRO

TUGAS AGAMA KLIPING KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA, ANTAR SUKU, RAS DAN BUDAYA

Roadmap Keuangan Syariah Indonesia

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 83 TAHUN 2017 TENTANG

REVITALISASI POTENSI KEKUATAN PERTAHANAN NIR MILITER DI WILAYAH PERBATASAN

Sambutan Presiden RI pada Perayaan Cap Go Meh Bersama Ke-5, Jakarta, 8 Februari 2012 Rabu, 08 Pebruari 2012

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN SOSIALISASI GERAKAN NASIONAL REVOLUSI MENTAL

REVITALISASI PERAN ORGANISASI KEMASYARAKATAN DALAM MENEGAKKAN NILAI-NILAI BHINNEKA TUNGGAL IKA. Fakultas Hukum Universitas Brawijaya

Memahami Budaya dan Karakter Bangsa

PEMANTAPAN KERUKUNAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DALAM MENCEGAH BERKEMBANGNYA FAHAM RADIKAL PUSAT KERUKUNAN UMAT BERAGAMA KEMENTERIAN AGAMA

I. PENDAHULUAN. suatu keputusan politik, pemerintahan atau kenegaraan. sebagai proses atau upaya penciptaan dari (1) lembaga -lembaga yang

KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Hotel Mercure Convention Center Ancol - Jakarta, 19 Oktober 2017

BAHAN TAYANG MODUL 9

PARTAI POLITIK DAN KEBANGSAAN INDONESIA. Dr. H. Kadri, M.Si

BAB 31 PENINGKATAN KUALITAS KEHIDUPAN BERAGAMA

MENJAGA INDONESIA YANG PLURAL DAN MULTIKULTURAL

Evaluasi Permohonan Persetujuan Denah/RIP Sarana Produksi Kosmetik dan Obat Tradisional

BAB I I TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

Roadmap Perbankan Syariah Indonesia

PROBLEM OTONOMI KHUSUS PAPUA Oleh: Muchamad Ali Safa at

SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA PERINGATAN HARI LAHIR PANCASILA SAYA INDONESIA, SAYA PANCASILA. Jakarta, 1 Juni 2017

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH SAMBUTAN

Pemahaman Multikulturalisme untuk Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Transkripsi:

Oleh: DEPUTI VI/KESBANG KEMENKO POLHUKAM RAKORNAS FKUB PROVINSI DAN KAB/KOTA SE INDONESIA Jakarta, 6 Oktober 2016

VISI KABINET KERJA: TERWUJUDNYA INDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI DAN BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG ROYONG Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya NAWACITA Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerahdaerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektorsektor strategis ekonomi domestik Melakukan revolusi karakter bangsa Memperteguh kebhinnekaan dan memperkuat restorasi sosial

Merupakan suatu kenyataan sejarah dan karunia Tuhan YME yang harus disyukuri, bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk secara suku, budaya, agama, dan adat istiadat Bangsa Indonesia meyakini bahwa perbedaan merupakan kodrat yang tidak perlu dipertentangkan, melainkan untuk dikelola dengan baik sesuai Semboyan Negara, Bhinneka Tungga Ika (berbeda-beda namun tetap satu) yang diimplementasikan melalui Bersatu Dalam Keragaman dan Harmoni Dalam Perbedaan Dalam kehidupan multikultural dan multi agama, perlu dibangun prinsip-prinsip: Saling memahami, Saling menghormati, Ber-silahturahim dan Saling tolong-menolong dalam rangka meningkatkan toleransi dan gotong royong serta menjaga suasana yang damai berdasarkan Pancasila

Berbagai konflik sosial yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir pada umumnya merupakan hasil irisan dari berbagai masalah (politik, ekonomi, hukum, etnis, dan budaya), dimana setiap konflik memiliki karakter lokal yang kental dan kadangkala bernuansa agama, sehingga menimbulkan tindak kekerasan yang menimbulkan daya ledak atau kerusakan yang besar Konflik sosial bagaimanapun hanya melahirkan penderitaan dan kesengsaraan. Kepuasan balas dendam atas kelompok yang lain dalam sebuah konflik hanya bersifat sesaat dan melahirkan penderitaan yang lebih panjang serta penyesalan yang mendalam. Oleh karena itu, mendahulukan kebersamaan dalam interaksi sosial merupakan kunci menuju masyarakat bebas konflik dan damai Kejadian Tanjung Balai Kejadian pengrusakan rumah ibadah tertentu dengan alasan apapun oleh oknum yang tidak bertanggung jawab tentu tidak dibenarkan Bapak Menko Polhukam telah menegaskan bahwa Kita ini hidup di negara Pancasila, negara demokrasi yang memiliki nafas kebebasan. Namun bukan kebebasan yang mutlak tapi kebebasan yang ada batasnya dan ada aturannya, yaitu kebebasan yang tidak mengganggu kebebasan orang lain. Kita juga merupakan negara hukum, dimana supremasi hukum harus dijaga dengan cara menghormati dan mematuhinya

Kemenko Polhukam tentu memiliki atensi dalam upaya pemeliharaan kerukunan umat beragama dalam rangka menciptakan stabilitas politik, hukum, dan keamanan Dalam aspek politik, hukum, dan keamanan serta mempertimbangkan aspek ekonomi dan kemanusiaan, maka pencegahan konflik merupakan tindakan yang lebih baik dan meminimalkan timbulnya biaya sosial dibandingkan dengan penghentian konflik dan pemulihan pasca konflik. Pencegahan konflik dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat dengan upaya: Memelihara kondisi damai dalam masyarakat; Mengembangkan sistem penyelesaian perselisihan secara damai; Meredam potensi konflik; Membangun sistem peringatan dini

Pada era masa lalu (orde baru), berbagai potensi konflik dan kerawanan yang tinggi dapat diatasi dengan pendekatan keamanan, dimana tindakan apapun dari negara dapat dibenarkan demi stabilitas nasional. Pada era demokrasi menghendaki bentuk pendekatan yang berbeda, dimana peran pemda dan tokoh masyarakat untuk memelihara kondisi damai dan harmonis harus lebih berperan dan menonjol didepan dalam hubungan sosial kemasyarakatan. Sekalipun era sudah berbeda, tugas dan kewajiban negara/pemerintah bersama pemerintah daerah harus tetap mampu melaksanakan penegakan hukum yang cepat, tepat, tegas, dan berkeadilan. Upaya penyelesaian masalah konflik bernuansa agama yang berlarut-larut tidak hanya memperburuk keadaan, dan memperpanjang rasa dendam, tetapi juga akan mengurangi kredibiltas terhadap penegakan hukum dan sekaligus menyuburkan perilaku main hakim sendiri

Dalam tinjauan aspek politik, hukum, dan keamanan, pemda, aparat, bersama dengan tokoh agama, masyarakat, adat harus mengupayakan pendekatan sosial dan hukum yang non militeristik dalam penyelesaian konflik. Upaya selanjutnya adalah: pertama, sebisa mungkin mencegah konflik (mengedepankan dialog dan mediasi). Kedua, apabila telah terjadi konflik pendekatan hukum dikedepankan. Ketiga, mendorong kesediaan saling memberi dan menerima untuk membangun kepercayaan. Keempat, mengaktifkan kepemimpinan di tingkat daerah (toga, tomas, todat). Kelima, manajemen pasca konflik untuk memelihara perdamaian dan mencegah keberulangan konflik

Dalam mewujudkan kehidupan yang damai kita juga harus memperkuat toleransi dan menerima keanekaragaman. Perbedaan merupakan keniscayaan, namun daripada memperbesarkan perbedaan lebih baik memperkuat persamaan diantara semua kelompok masyarakat termasuk dalam membina kerukunan umat beragama Dalam konteks itu, upaya pencegahan konflik menjadikan peran FKUB sangat strategis menjadi mitra pemerintah. FKUB yang difasilitasi oleh Pemda hendaknya terus berupaya membangun dialog di tingkat akar rumput (grass root) yang menciptakan kondisi damai dan sekaligus menampung berbagai permasalahan menyangkut kerukunan antar umat beragama dan juga antar umat seagama. Kepala Desa/Lurah, Babinsa, dan Babinkamtibmas dapat bersinergi untuk diikutsertakan dalam pemeliharaan kerukunan umat beragama. Berbagai permasalahan yang berpotensi menjadi konflik bisa diantisipasi, dicegah dan diselesaikan di tingkat lokal/daerah, maupun akar rumput dengan memperhatikan kearifan lokal dan penghormatan kepada HAM. Saya berharap kegiatan ini dapat segera ditindaklanjuti ditingkat daerah, sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap upaya pemeliharaan kerukunan umat beragama guna mendukung stabilitas politik, hukum, dan keamanan

Terima Kasih