PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA INSPEKTORAT KEPUTUSAN INSPEKTUR KABUPATEN JEMBRANA NOMOR : 700/.../ITKAB/2015

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA INSPEKTORAT KEPUTUSAN INSPEKTUR KABUPATEN JEMBRANA NOMOR : 700/011/ITKAB/2013

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA INSPEKTORAT KEPUTUSAN INSPEKTUR KABUPATEN JEMBRANA NOMOR : 700/09/ITKAB/2016

Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

BAB I P E N D A H U L U A N

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

RENCANA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2015

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

Pemerintah Kota Pagar Alam Jalan Laskar Wanita Mentarjo Komplek Perkantoran Gunung Gare

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 30

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

PEMERINTAH PROVINSI BALI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

KATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASANN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BUPATI CIAMIS PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI INSPEKTORAT

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA PERUBAHAN PERENCANAAN STRATEGIS (RENSTRA) INSPEKTORAT KABUPATEN JEMBRANA

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

LAPORAN TAHUNAN INSPEKTORAT II KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKIP ) TAHUN 2016

INSPEKTORAT AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BUPATI BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA,

DRAFT BAB I PENDAHULUAN

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT KOTA BLITAR TAHUN 2015

REFORMASI BIROKRASI. Pengantar

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PADANG LAWAS UTARA,

2017, No Pedoman Pengawasan Intern di Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan Republik Indonesia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 19

WALIKOTA PROBOLINGG0 PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA TASIKMALAYA

KATA PENGANTAR INSPEKTUR, Drs. Zat Zat Munazat, M.Si NIP Inspektorat Kabupaten Garut

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

GUBERNUR GORONTALO KEPUTUSAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 140 / 26 / III /2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN TAHUNAN INSPEKTORAT PROVINSI GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2016

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotis

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 21 TAHUN 2O16 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PATI

LAKIP INSPEKTORAT KAB. BEKASI

LAKIP INSPEKTORAT 2012 BAB I PENDAHULUAN. manajemen, antara lain fungsi-fungsi planning, organizing,

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Inspektorat Kabupaten Lombok Barat BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.04/MEN/2011 PEDOMAN PENGAWASAN INTERN LINGKUP KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

2017, No Berencana Nasional tentang Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Lingkungan Badan Kependudukan dan Keluarga Berenc

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS INSPEKTORAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INDIKATOR KINERJA UTAMA INSPEKTORAT KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

BAB I PENDAHULUAN. penentu arah dan pedoman kegiatan organisasi. 2 Tahun 2005 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah, Satuan Kerja

PENGANTAR. Purwokerto, Januari 2016 INSPEKTUR KABUPATEN BANYUMAS. Drs. PURWITO, M.Hum. Pembina Utama Muda NIP

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP-SKPD) TAHUN 2015

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

KATA PENGNTAR RKT INSPEKTORAT

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 119 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KOTA DENPASAR INSPEKTORAT Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) TAHUN 2015

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... i

KATA PENGANTAR. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang. telah memberikan kemudahan sehingga dapat disusun Rencana Kerja

I n s p e k t u r, H. Wafdin Ahsan, SH Pembina Tk. I (IV/b) NIP KATA PENGANTAR

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

BUPATI LUWU TIMUR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

- 1 - PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS INSPEKTORAT KABUPATEN WONOSOBO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BUPATI MAROS PROVINSI SULAWASI SELATAN PERATURAN BUPATI MAROS NOMOR: 08 TAHUN 2016 TENTANG

K A T A P E N G A N T A R

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2012

Transkripsi:

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA INSPEKTORAT Jalan Mayor Sugianyar No. 3 Telp. ( 0365 ) 41222 Negara KEPUTUSAN INSPEKTUR KABUPATEN JEMBRANA NOMOR : 700/.../ITKAB/2015 TENTANG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) INSPEKTORAT KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2014 Menimbang : a. bahwa dalam rangka lebih meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna bersih dan bertanggung jawab dipandang perlu adanya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) untuk mengetahui kemampuan dalam penjabaran Visi, Misi dan Tujuan serta Sasaran Organisasi. b. bahwa untuk tujuan dimaksud pada huruf a diatas, Penetapan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2012 ditetapkan dengan Keputusan Insperktur Kabupaten Jembrana. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Nomor 1655); i

2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 428); 4. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 5. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 6. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undangundang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548); 7. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); ii

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman penyusunan dan penerapan standar pelayanan minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 11. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi; 12. Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana (Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 15; Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15); 13. Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 16 Tahun 2011 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2012 (Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 16; Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 16); 14. Peraturan Bupati Jembrana Nomor 80 Tahun 2011 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2012 (Berita Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 177). iii

M E M U T U S K A N : Menetapkan : PERTAMA : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014. KEDUA : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dimaksud dalam diktum PERTAMA merupakan laporan Inspektorat Kabupaten Jembrana kepada Bupati Jembrana sebagai laporan capaian kinerja sebagaimana yang telah ditetapkan dalam penetapan kinerja Inspektorat Kabupaten Jembrana. KETIGA : Naskah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dimaksud dalam diktum PERTAMA sebagaimana terlampir, merupakan lampiran yang tidak terpisahkan dari keputusan ini. KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Negara Pada tanggal 14 Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN JEMBRANA, Ir.I MADE YASA, M.Si Pembina Utama Muda NIP. 19650816 199203 1 017 iv

KATA PENGANTAR Pertama-tama marilah kita memanjatkan puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena atas Asung Kerta Wara Nugraha Nya-lah, maka penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014 dapat diselesaikan sesuai dengan rencana. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Jembrana ini, dimaksudkan untuk mewujudkan kepemerintahan yang baik (good governance), dan pemerintah yang bersih (clean government) sebagaimana yang diamanatkan pada TAP MPR RI Nomor XI/MPR/1998 dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 dimana keduanya mengatur tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), serta sebagai tindak lanjut dari Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) yang mewajibkan Instansi Pemerintah sebagai unsur Penyelenggara Negara, untuk membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dilaksanakan. Pada kesempatan ini kami sampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah membantu, dan memberikan kontribusi baik berupa saran, masukan, dan pemikiran-pemikiran kedepan, sehinga menjadi bahan penyempurnaan Rencana Stratejik (Renstra) Inspektorat ditahun-tahun mendatang, sehingga mampu meningkatkan kinerja dan kualitan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Jembrana pada tahun berikutnya. Demikian disampaikan dan semoga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014 ini dapat memberikan kontribusi positif pada Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kabupaten Jembrana pada umumnya. Negara, 31 Januari 2015 Inspektur Kabupaten Jembrana, Ir. Made Yasa, M.Si Pembina Utama Muda NIP. 19650816 199203 1 017 v

DAFTAR ISI Hal Sk. Penetapan Lakip 2014.. Kata Pengantar.. i v Daftar Isi vi Ringkasan Eksekutif.. vii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Umum... 1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan... 1.2.1 Dasar Hukum Penyusunan LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013 2 5 1.3 Profil Layanan Inspektorat Kabupaten Jembrana. 1.3.1 Tugas Pokok Fungsi Inspektorat Kabupaten Jembrana... 5 1.3.2 Tata Kerja... 9 BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA... 13 2.1 Rencana Strategis.. 13 2.1.1 Visi... 13 2.1.2 Misi... 14 2.1.3 Tujuan... 15 2.1.4 Sasaran... 17 2.1.5 Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran... 19 2.1.6 2.1.7 Rencana Kinerja Tahun 2013 (RKT)... Penetapan Kinerja Tahun 2013.. 20 22 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA... 24 3.1 Pengukuran Kinerja.. 24 3.2 Aspek Keuangan... 32 3.2.1 Pencapaian Kinerja Tahun 2012 31 3.2.2 Pencapaian Kinerja Tahun 2013... 45 3.3 Aspek Keuangan... 58 3.3.1 Realisasi Keuangan Tahun 2012... 58 3.3.2 Realisasi Keuangan Tahun 2013... 59 BAB IV PENUTUP. 65 4.1 Kesimpulan... 65 4.2 Saran. 66 LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Rencana Kinerja Tahun 2013 2. Penetapan Kinerja 2013 3. Pengukuran Kinerja 2013 vi

RINGKASAN EKSEKUTIF Dalam rangka mewujudkan kepemerintahan yang baik (good governance), dan pemerintah yang bersih (clean government) sebagaimana yang diamanatkan pada TAP MPR RI Nomor XI/MPR/1998 dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 dimana keduanya mengatur tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), serta sebagai tindak lanjut dari Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) yang mewajibkan Instansi Pemerintah sebagai unsur Penyelenggara Negara, untuk membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dilaksanakan. Sehubungan dengan beberapa ketentuan tersebut diatas, maka Inspektorat Kabupaten Jembrana sebagai perangkat daerah yang dipimpin oleh Pejabat Eselon II, wajib menyusun Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) setiap tahun. Sebagai pelaksanaan penyelenggaraan tugas pokok, fungsi dan kegiatan serta tingkat kinerja yang telah dicapai pada tahun 2014, maka disusunlah LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014. Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jembrana Tahun 2011-2015, maka pada tahun 2014 ada 8 (delapan) sasaran yang harus dicapai oleh Inspektorat Kabupaten Jembrana yaitu : 1). Meningkatnya akuntabilitas tata kelola keuangan dan aset oleh SKPD dan SKPKD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana 2). Meningkatnya pelaksanaan SPIP pada SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana 3). Meningkatnya kualitas pelayanan publik pada SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana. LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013 vii

4). Meningkatnya pelaksanaan SAKIP pada SKPD di Llingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana. 5). Meningkatnya kualitas pengelolaan dan pertanggungjawaban urusan Pemerintah Daerah. 6). Meningkatnya kinerja pengelolaan anggaran APBD Kabupaten Jembrana 7). Meningkatnya kinerja APIP dalam pengawasan kebijakan kepala daerah. 8). Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dan sarana prasarana pengawasan Program Penataan Dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem Dan Prosedur Pengawasan. Untuk mencapai sasaran tersebut telah dituangkan dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT) Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014, dengan Kegiatan Stratejik yaitu : (1) Program Administrasi Pelayanan Perkantoran. (2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. (3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur. (4) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. (5) Program Peningkatan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan (6) Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah, dengan kegiatan : - Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala. - Penangan Kasus Pengaduan Lingkungan Pemerintah Daerah termasuk Masyarakat. - Tindaklanjut Temuan Pengawasan. - Pengawasan Pelaksanaan Gerakan Disiplin Nasional (GDN). - Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan. - Orientasi Sistem Pengendalian Internal, LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013 viii

- Review Laporan Keuangan - Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, - Bintek Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Desa bagi BPD. - Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Perpres Nomor 55 Tahun 2012 (6) Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan dengan kegiatan: - Pelatihan Teknis Pengawasan dan Penilaian Akuntabilitas Kinerja Untuk melaksanakan program dan kegiatan serta kebijakan dalam rangka mencapai sasaran Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014, didukung sejumlah sumber dana diantaranya : Anggaran sejumlah Rp.4.965.286.910,00 yang terbagi ke dalam dua pokok kegiatan yaitu Belanja Tidak Langsung sebesar Rp.2.755.852.000,00 dan Belanja Langsung sebesar Rp.2.209.434.910,00 Sumber daya aparatur sejumlah 41 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terdiri dari 8 orang pejabat struktural, 5 orang pejabat fungsional auditor, 7 orang pejabat P2UPD dan 21 orang staf administrasi. Dilihat dari tingkat pendidikan S2 6 (enam) orang, S1 17 (tujuh belas) orang, SMA 10 (tiga belas) orang SD 2 (dua), Tenaga Kontrak terdiri dari : Tenaga Administrasi : 3 orang, sopir : 3 orang. Juga didukung dengan sejumlah sarana dan prasana kantor dan sarana pendukungnya, mobilitas 4 buah mobil, dan 21 sepeda motor. Dengan keterbatasan Sumber daya yang ada, dengan mengedepankan prinsip-prinsip efisiensi, efektifitas dalam penyelenggaraan pemerintahan, maka dari analisis dan laporan keuangan dan kegiatan, Inspektorat Kabupaten Jembrana pada tahun 2013 telah melaksanakan tugas pokok, fungsi, program dan kegiatan dengan baik, dimana realisasi fisik dapat diselesaikan rata-rata LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013 ix

100%, dan realisasi keuangan rata-rata 92,01% dengan asumsi terjadi penghematan rata-rata 7,99% Disamping itu terdapat kendala-kendala yang dihadapi diantaranya pada sumber daya aparatur, khususnya fungsional auditor, dimana sampai akhir tahun 2013 terdapat 5 orang Pejabat Fungsional Auditor yang masih ada. Disamping itu juga tidak memiliki auditor yang memiliki keterampilan atau kompetensi khusus, terutama pada teknik sipil. Seringnya terjadi mutasi pejabat struktural juga menjadi sedikit kendala. Disamping itu juga terbentur dengan terbatasnya sarana prasarana perkantoran, khususnya komputer. Namun demikian dengan komitmen yang tinggi dari pimpinan serta koordinasi dan kerja sama tim yang solid, sehingga permasalahan-permasalahan tersebut tidak menjadi hambatan, namun sebagai langkah-langkah antisipasi pada kegiatan mendatang maka perlu dilakukan penambahan jumlah Auditor dan peningkatan kompetensi Auditor, Pejabat Fungsional Pengawas Pemerintahan dan staf. NEGARA, 31 JANUARI 2015 INSPEKTUR KABUPATEN JEMBRANA, Ir. I MADE YASA, M.Si PEMBINA UTAMA MUDA NIP. 19650816 199203 1 017 LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013 x

BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Umum Untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, dan lebih memantapkan pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai misi dan tujuan instansi pemerintah, mewujudkan penyelanggarakan pemerintahan yang baik sebagaimana yang diamanatkan pada TAP MPR RI Nomor XI/MPR/1998 dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 dimana keduanya mengatur tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), serta sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) yang mewajibkan Instansi Pemerintah sebagai unsur Penyelenggara Negara, untuk membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dilaksanakan. Sehubungan dengan beberapa ketentuan tersebut diatas, maka Inspektorat Kabupaten Jembrana sebagai perangkat daerah yang dipimpin oleh Pejabat Eselon II, wajib menyusun Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) setiap tahun. Sebagai pelaksanaan penyelenggaraan tugas pokok, fungsi dan kegiatan serta tingkat kinerja yang telah dicapai pada tahun 2013, maka disusunlah LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2013. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) berpedoman pada Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/OX/6/8/2003 tentang perbaikan pedoman penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tanggal 25 Maret 2003. LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014 1

Selain menyusun Renstra untuk masa lima tahun, maka Inspektorat Kabupaten Jembrana sebagai SKPD yang dipimpin oleh Pejabat Eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana juga diwajibkan menyusun Rencana Kinerja Tahunan yang dilengkapi dengan indikator kinerja dan target kinerja sebagai alat ukur keberhasilan pencapaian sasaran dan kegiatan. Rencana Kinerja Tahunan tersebut berfungsi sebagai perencanaan operasional yang menjadi dasar pengajuan anggaran berbasis kinerja. Oleh karena itu penyusunan LAKIP ini menjadi penting artinya sebagai salah satu laporan pertanggung jawaban Inspektur Kabupaten Jembrana kepada Bupati Jembrana dan media pertanggungjawaban kepada masyarakat pada umumnya. 1.2. Profil Layanan Inspektorat Kabupaten Jembrana 1.2.1. Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat Kabupaten Jembrana Inspektorat Kabupaten Jembrana dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana, yang kemudian ditindak lanjuti dengan Peraturan Bupati Jembrana Nomor 48 Tahun 2011 tentang Uraian Tugas Inspektorat Kabupaten Jembrana, maka Inspektorat Kabupaten Jembrana mempunyai Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi sebagai berikut : Kedudukan Inspektorat Kabupaten Jembrana adalah unsur penunjang Pemerintah Kabupaten Jembrana yang dipimpin oleh seorang Inspektur dan bertanggung jawab kepada Bupati. Inspektorat Kabupaten dipimpin oleh seorang Inspektur yang mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa, dan LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014 2

pelaksanaan urusan pemerintahan desa, serta pelaksanaan kesekretariatan Inspektorat sesuai dengan kewenangannya berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Inspektorat Kabupaten Jembrana mempunyai fungsi : a. Penyusunan Rencana Program Pengawasan. b. Perumusan Kebijakan dan fasilitas pengawasan. c. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan. d. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi di bidang pengawasan. e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Inspektorat Kabupaten Jembrana terdiri dari : Inspektur yang dijabat oleh pejabat eselon II b, Sekretaris yang dijabat oleh seorang pejabat eselon III a, dengan 3 (tiga) Ka.sub.bag pejabat eselon IV a, yaitu : Ka.sub.bag Umum, Ka.sub.bag Keuangan dan Ka.sub.bag Program, Evaluasi dan Pelaporan. Inspektur Pembantu Irban Wilayah I, Wilayah II, dan Wilayah III. Wilayah pengawasan dibagi untuk masingmasing Irban I Wilayah Kecamatan Mendoyo, Pekutatan dan SKPD, Irban II Wilayah Kecamatan Jembrana dan SKPD, Irban III Wilayah Kecamatan Negara, Melaya dan SKPD sesuai dengan Peraturan Bupati Jembrana Nomor 42 Tahun 2012 tentang Uraian Tugas Inspektorat Kabupaten Jembrana. Masing-masing Irban dibantu oleh 2 (dua) staf. Sumber daya aparatur sejumlah 41 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terdiri dari 8 orang pejabat struktural, 5 orang pejabat fungsional auditor, 7 orang pejabat P2UPD dan 21 orang staf administrasi. Dilihat dari tingkat pendidikan S2 6 (enam) orang, S1 17 LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014 3

(tujuh belas) orang, SMA 10 (tiga belas) orang SD 2 (dua), Tenaga Kontrak terdiri dari : Tenaga Administrasi : 3 orang, sopir : 3 orang. Inspektur Kabupaten Jembrana mempunyai rincian tugas sebagai berikut : a. Merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan dan mengendalikan serta menetapkan kebijakan di bidang pengawasan pelaksanaan pemerintahan, pembangunan, pelayanan masyarakat, pembinaan aparatur Negara / Daerah, serta kesekretariatan Inspektorat; b. Merumuskan kebijakan dan fasilitasi pengawasan; c. Melaksanakan pemeriksaan, pengusutan, pengujian, penilaian, monitoring dan pelaporan tugas pengawasan; d. Mengkomunikasikan kepada para pimpinan unit kerja tentang kebijakan kebijakan pengawasan serta memberikan petunjuk dan arahan kepada staf tentang program pengawasan pemerintahan dan pembangunan daerah; e. Mengkoordinasikan pelaksanaan pemeriksaan dan hasil-hasil pemeriksaan serta pengawasan pemerintahan dan pembangunan daerah dengan pimpinan unit kerja terkait; f. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap laporan hasil-hasil pengawasan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah serta melakukan pembinaan terhadap pelaksanaan pengawasan melekat (WASKAT); g. Melakukan pemantauan dan pemutakhiran atas tindak lanjut hasil pengawasan Desa (sesuai dengan Kepmendagri Nomor 7 Tahun 2008); h. Membina dan mengarahkan Sekretaris dan Para Inspektur Pembantu dalam melaksanakan tugasnya; LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014 4

i. Melakukan pembinaan terhadap kedisiplinan dan peningkatan kwalitas sumber daya Pegawai dalam Lingkup Inspektorat; j. Melakukan pembinaan dan pengendalian atas pengelolaan keuangan Inspektorat; k. Melakukan pembinaan dan pengendalian atas pengelolaan perlengkapan dan peralatan Inspektorat. l. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; m. Menilai prestasi kerja Sekretaris dan Para Inspektur Pembantu dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan. 1.2.2 Tata Kerja Disamping pejabat struktural juga ada kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Inspektorat sesuai dengan keahlian, dalam pelaksanaan tugas pengawasan membentuk Tim yang terdiri atas Tim Pengendali Mutu, Tim Pengendali Teknis : 1. Pengendali Mutu, bertanggung jawab atas mutu hasil kegiatan pengawasan, mempunyai tugas : a. Menerima rencana kegiatan pengawasan dan penugasan dalam bentuk surat-surat dari Pejabat Struktural; b. Menyusun program pengawasan; c. Melakukan supervisi atas pelaksanaan penugasan; d. Melakukan reviu atas konsep laporan hasil pengawasan; e. Melakukan evaluasi atas realisasi pelaksanaan dengan program pengawasan; LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014 5

f. Melakukan evaluasi kinerja Pengendali Teknis dan Ketua Tim, antara lain menyangkut ketepatan waktu penyelesaian penugasan dan penyelesaian permasalahan yang dihadapi oleh Tim. g. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan; h. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas / kegiatan kepada Atasan. 2. Pengendali Teknis, bertanggung jawab terhadap teknis pelaksanaan kegiatan pengawasan, mempunyai tugas : a. Membantu Pengendali Mutu dalam menyusun program pengawasan, menyusun anggaran waktu pengawasan, dan mengkomunikasikan program pengawasan dengan Ketua Tim dan Anggota Tim. b. Melakukan supervisi atas pelaksanaan penugasan; c. Melakukan reviu atas realisasi pelaksanaan penugasan dengan program kerja yang dilakukan Ketua Tim dan Anggota Tim; d. Melakukan reviu atas kertas kerja pengawasan; e. Melakukan reviu atas konsep laporan hasil pengawasan; f. Melakukan evaluasi kinerja Ketua Tim dan Anggota Tim. g. Melaksanakan tugas-tugas dinas lainnya yang diberikan oleh Atasan; h. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas / kegiatan kepada Atasan. Dalam melaksanakan tugasnya Ketua Tim, bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan pengawasan dalam suatu Tim yang ditugaskan, dengan rincian tugas sebagai berikut : a. Membantu pengendali teknis, dalam menyusun program pengawasan, mengkomunikasikan program pengawasan kepada Anggota Tim; LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014 6

b. Memberikan penugasan harian kepada Anggota Tim; c. Melakukan supervisi pelaksanaan kegiatan Anggota Tim; d. Melakukan reviu atas realisasi program kerja dan Kertas Kerja yang dilakukan Anggota Tim; e. Menyusun konsep Laporan Hasil Pengawasan; f. Melakukan evaluasi atas kinerja Anggota Tim; g. Melaksanakan tugas-tugas dinas lainnya yang diberikan oleh Atasan; h. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas / kegiatan kepada Atasan. Anggota Tim, bertanggung jawab melaksanakan sebagian dari pelaksanaan kegiatan pengawasan dalam suatu Tim yang ditugaskan, mempunyai tugas : a. Mempelajari program pengawasan; b. Membicarakan dan menerima penugasan harian dari Ketua Tim; c. Melaksanakan kegiatan pengawasan sesuai dengan program pengawasan; d. Membuat Kesimpulan Hasil Pengawasan; e. Membantu Ketua Tim menyusun konsep laporan hasil pengawasan; f. Melaksanakan tugas-tugas dinas lainnya yang diberikan oleh Atasan; g. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas / kegiatan kepada Atasan. Dalam melaksanakan tugasnya Inspektur dan kelompok tenaga fungsional selalu menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan Pemerintah Daerah serta dengan instansi lain sesuai dengan tugas masing-masing. LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014 7

Secara Internal Inspektur Kabupaten Jembrana wajib mengawasi bawahannya masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah yang diperlukan sesuai dengan Peraturan perundang-undangan yang berlaku, bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masingmasing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya, menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja, mengadakan rapat-rapat berkala. Untuk memperlancar pelaksanaan tugas-tugas Inspektur Kabupaten Jembrana melaksanakan pembinaan, pengawasan melekat, pengendalian serta melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas pejabat struktural dan / atau staf di lingkungan unit kerjanya sesuai dengan bidang tugasnya, melakukan pembinaan terhadap kedisiplinan dan peningkatan kwalitas sumber daya pegawai pada bawahannya, dan dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada pimpinan dan / atau atasan langsungnya sesuai dengan hirarki jenjang jabatan. Permasalahan utama yang dihadapi oleh Inspektorat Kabupaten Jembrana dalam rangka mewujudkan tujuan yang telah hendak dicapai adalah : 1. Masih kurangnya SDM berbasis tehnik sipil dan Akuntansi. 2. Rendahnya pemahaman Sumber Daya Manusia Pengawas terhadap tehnologi informasi. 3. Terbatasnya Sarana dan Prasarana 4. Berkurangnya SDM Fungsional Auditor. LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014 8

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan instansi pemerintah agar mampu menjawab tantangan lingkungan strategis lokal, nasional dan global, serta tetap berada dalam tataran Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan pendekatan perencanaan strategis yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah akan dapat menyelaraskan visi, misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya. Inspektorat Kabupaten Jembrana telah menetapkan Rencana Strategis Tahun 2011-2016 dan Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2013. Adapun rencana strategis dan rencana kerja tersebut sebagai berikut : 2.1. Rencana Strategis 2.1.1. Visi Visi adalah suatu gambaran menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh Instansi Pemerintah. Berdasarkan atas tugas pokok dan fungsi yang diemban oleh Inspektorat Kabupaten Jembrana, maka ditetapkan Visi yaitu : TERWUJUDNYA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN JEMBRANA YANG BAIK. LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014 10

Visi tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : 1). Terwujudnya Penyelenggaraan Pemerintah Kabupaten Jembrana yang baik, dimaksudkan adalah Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang mentaati Asas Umum Pemerintah Negara yang baik. 2). Asas-asas Umum Pemerintahan Negara yang Baik adalah asas yang menjunjung tinggi norma kesusilaan, kepatuhan dan norma hukum untuk mewujudkan penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari KKN. 3). Korupsi adalah tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam ketentuan perundang-undangan yang mengatur tentang tindak pidana korupsi. 4). Kolusi adalah pemufakatan atau kerjasama secara melawan hukum antar penyelenggara atau antara penyelenggara Negara dengan pihak lain yang merugikan orang lain, masyarakat dan atau Negara. 5). Nepotisme adalah setiap perbuatan penyelenggaraan Negara secara melawan hukum yang menguntungkan kepentingan keluarganya dan atau kroninya diatas kepentingan masyarakat, bangsa dan negara. 2.1.2. MISI Dalam mewujudkan Visi tersebut diatas, maka ditetapkan 2 (dua) Misi Inspektorat Kabupaten Jembrana, yaitu sebagai berikut : 1). Mewujudkan Pelaksanaan Pemerintahan dan Pembangunan serta pelayanan masyarakat yang berdaya guna, berhasil guna, ekonomis, transparan dan akuntabel. Mewujudkan pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan serta pelayanan masyarakat yang berdaya guna, berhasil guna, ekonomis, transparan dan akuntabel, adalah dengan meningkatkan efektivitas penyelenggaraan pengawasan aparatur pemerintah, melalui koordinasi LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014 11

dan sinergi pengawasan internal, eksternal dan pengawasan masyarakat, untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance).melalui resposisi dan revitalitasi peran dari paradigma baru sebagai WACTH DOG menjadi katalisator dan konsultan. 2). Mewujudkan Aparatur yang Bersih, Berwibawa dan Bertanggung Jawab melalui pengawasan. 2.1.3. Mewujudkan aparatur yang bersih, berwibawa dan bertanggung jawab adalah menyelenggarakan pengawasan melekat pada setiap tingkatan birokrasi, sehingga dapat terselenggaranya budaya kerja aparatur yang bermoral, professional, produktif dan bertanggung jawab. TUJUAN Penetapan tujuan pada umumnya didasarkan pada faktor-faktor kunci keberhasilan yang ditetapkan setelah penetapan Visi dan Misi. Tujuan akan mengarahkan perumusan kebijakan program dan kegiatan. Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh Inspektorat Kabupaten Jembrana yaitu sebagai berikut : 1). Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih. 2). Meningkatkan kepercayaan publik atas kinerja pemerintahan daerah 3). Meningkatkan kinerja aparatur pemerintah daerah. 4) Meningkatkan kepatuhan aparatur pemerintah daerah terhadap peraturan perundangan LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014 12

SASARAN 2.1.4. Sasaran menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakantindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Sasaran akan memberi fokus pada penyusunan kegiatan bersifat spesifik, terinci, terukur dan dapat dicapai. Untuk mencapai tujuan tersebut diatas ditetapkan kedalam 8 (delapan) sasaran yaitu : 1) Meningkatnya akuntabilitas tata kelola keuangan dan aset oleh SKPD dan SKPKD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana 2). Meningkatnya pelaksanaan SPIP pada SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana 3). Meningkatnya kualitas pelayanan publik pada SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana. 4). Meningkatnya pelaksanaan SAKIP pada SKPD di Llingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana. 5). Meningkatnya kualitas pengelolaan dan pertanggungjawaban urusan Pemerintah Daerah. 6). Meningkatnya kinerja pengelolaan anggaran APBD Kabupaten Jembrana 7). Meningkatnya kinerja APIP dalam pengawasan kebijakan kepala daerah. 8). Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dan sarana prasarana pengawasan LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014 13

2.1.5. INDIKATOR KINERJA UTAMA Indikator kinerja utama Inspektorat Kabupaten Jembrana merupakan indikator kinerja yang berada pada perspektif manfaat bagi stakeholders yang menunjukkan peran utama Inspektorat Kabupaten Jembrana dalam pengawasan akuntabilitas keuangan daerah dan pembinaan SPIP yang terdiri atas indikator output dan outcome dapat dilihat pada tabel berikut ini: Sasaran Strategis Indikator Kerja Outcome Meningkatkan Jumlah SKPKD dan akuntabilitas tata SKPD yang telah kelola dan asset oleh menindaklanjuti SKPD dan SKPKD di hasil reviu laporan Lingkungan Keuangan /LKPD Pemerintah Kabupaten Jembrana Meningkatnya kualitas pelayanan publik pada SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana Meningkatnya pelaksanaan SAKIP dan SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana Meningkatnya kualitas pengelolaan dan pertanggungjawaban penyelenggaraan urusan Pemerintah Daerah TABEL 2.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA Jumlah SKPD yang telah menindaklanjuti hasil evaluasi pelaksanaan Perpres Nomor 55 Tahun 2012 Jumlah SKPD yang telah menindaklanjuti hasil penilaian LAKIP Jumlah SKPD yang telah menindaklanjuti hasil evaliasi LPPD Satuan Indikator Kerja Output Target % Laporan Hasil Evaluasi Reviu Laporan Keuangan % Laporan Hasil Aksi Daerah Pemberantasan Korupsi ke UKP4 % Laporan Hasil Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah % Laporan Hasil Evaluasi LPPD Laporan Laporan Laporan Laporan LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014 14

Meningkatnya kinerja pengelolaan anggaran APBD Kabupaten Jembrana Meningkatnya kinerja APIP dalam pengawasan kebijakan Kepala Daerah Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dan Sarana Prasarana Pengawasan Jumlah SKPD yang telah menindaklanjuti rekomendasi Tim Kormonev APBD Jumlah SKPD yang telah menindaklanjuti Rekomendasi Tim Pengawasan Jumlah aparatur yang mampu menerapkan SPIP Jumlah anggota BPD yang memahami tugas dan fungsi pengawasan % Laporan Hasil Koordinasi Monitoring dan Evaluasi APBD % 1. Jumlah LHP Reguler 2. Jumlah LHP Khusus/kasus penanganan pengaduan masyarakat 3. Jumlah Hasil Pengawasan Gerakan Disiplin Nasional 4. Jumlah Hasil Laporan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan % Laporan Hasil Bimtek SPIP % Laporan Hasil Bimtek BPD Laporan Laporan Laporan Laporan Laporan Laporan Laporan Jumlah Aparatur Pengawasan dan Tenaga Pemeriksa yang Profesional % Laporan Hasil Pelatihan tenaga pemeriksan dan aparatur pengawasan Laporan Jumlah SIM Pengawasan yang mantap. % SIM Pengawasan yang andal SIM LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014 15

2.1.6. KEBIJAKAN Setiap tahun dalam perencanaan strategis ditetapkan sebuah kebijakan Pemerintah Kabupaten Jembrana sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, dimana kebijakan tersebut merupakan keputusan-keputusan yang dibuat oleh Kepala Daerah yang dijadikan pedoman dan petunjuk pengambilan kebijakan bagi setiap pimpinan Satuan Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana. Kebijakan Inspektorat Kabupaten Jembrana dalam rangka mendukung kebijakan Bupati Jembrana 1). Melaksanakan pengawasan Komprehensif pada unit-unit kerja lingkup Pemerintah Kabupaten Jembrana dan program-program unggulan Pemerintah Kabupaten Jembrana, untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance) 2). Melaksanakan pemantauan tindak lanjut temuan Inspektorat Provinsi, Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan Inspektorat Kabupaten Jembrana secara cermat sehingga tidak menimbulkan Kerugian Negara. 2.1.7. PROGRAM Program merupakan penjabaran dari kebijakan yang telah ditetapkan. Program ini merupakan dukungan nyata bagi keberhasilan pelaksanaan tujuan dan sasaran serta kebijakan, dengan demikian program disusun secara nyata, sistematik dan terpadu. Adapun program Inspektorat Kabupaten Jembrana pada Tahun 2013 yang menjadi program pilihan, dan menjadi indikator utama yaitu : LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014 16

( * ) Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah. (*) Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan 2.1.8. KEGIATAN Tahun anggaran 2014 Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah dijabarkan dengan 10 kegiatan strategis yaitu : 1). Pelaksanaan Pengawasan Internal secara Berkala, 2). Penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah termasuk Masyarakat, 3). Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan, 4). Pengawasan Pelaksanaan Gerakan Disiplin Nasional. 5). Koordinasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan, 6). Orientasi Sistem Pengendalian Internal. 7). Reviu laporan keuangan, 8). Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan LAKIP. 9). Bimbingan Teknis Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Bagi BPD 10). Koordinasi, Monotoring dan Evaluasi Pelaksanaan Perpres Nomor 55 Tahun 2012. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan terdapat 1 (satu) kegiatan strategis yaitu: - Pelatihan Teknis Pengawasan dan Penilaian Akuntabilitas Kinerja LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014 17

2.2. PERJANJIAN KINERJA 2014 Penetapan Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasi maka perlu adanya Penetapan Kinerja Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014 yang merupakan Ikthisar Rencana Kerja Tahunan Tahun 2014, sebagai berikut: TABEL 2.2 PERJANJIAN KINERJA No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 1 2 3 4 1 Meningkatnya kinerja APIP dalam Jumlah Hasil pengawasan internal 61 LHP Pengawasan Kebijakan Kepala Daerah secara berkala 2 Meningkatnya kinerja pengelolaan anggaran APBD Kabupaten Jembrana 3 Meningkatkan akuntabilitas tata kelola dan asset oleh SKPD dan SKPKD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana 3 Meningkatnya pelaksanaan SAKIP dan SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana 4 Meningkatnya kualitas pengelolaan dan pertanggungjawaban penyelenggaraan urusan Pemerintah Daerah 5 Meningkatnya kualitas pelayanan publik pada SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana Jumlah penanganan kasus pengaduan di lingkungan pemerintah daerah termasuk masyarakat Jumlah Hasil Tindak Lanjut Pengawasan Meningkatnya pengawasan pelaksanaan GDN Jumlah Hasil Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Jumlah SKPKD dan SKPD yang telah menindaklanjuti hasil reviu laporan Keuangan /LKPD Jumlah SKPD yang telah menindaklanjuti hasil penilaian LAKIP Jumlah SKPD yang telah menindaklanjuti hasil evaliasi LPPD Jumlah SKPD yang telah meninda klanjuti hasil evaluasi pelaksanaan Perpres Nomor 55 Tahun 2012 72 LHP 12 Laporan 24 LHP 12 laporan 1 Laporan 1 laporan 1 orang 4 Laporan LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014 18

6 Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dan Sarana Prasarana Pengawasan Jumlah aparatur yang mampu menerapkan SPIP Jumlah anggota BPD yang memahami tugas dan fungsi pengawasan Jumlah Aparatur Pengawasan dan Tenaga Pemeriksa yang Profesional Jumlah SIM Pengawasan yang mantap. 80 orang 50 orang 20 orang 1 Paket LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014 19

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1 Pengukuran Kinerja Pengukuran hasil kerja merupakan perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja ini dilakukan dengan menghitung pencapaian kinerja kegiatan dengan cara membandingkan antara rencana pencapaian kinerja yang telah dicapainya dalam rencana kerja tahunan dengan realisasi pencapaiannya. Evaluasi terhadap pencapaian komponen kegiatan ini digunakan rumus : Hasil = Re alisasi x100% Re ncana Pengukuran kinerja kegiatan yang meliputi Input (masukan), Output (keluaran), Outcomes (hasil), Benefits (manfaat) dan Impacts (dampak) dikaitkan dengan rencana (target) yang telah ditetapkan dibanding dengan realisasi kegiatan yang telah dicapai. Pengukuran kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Inspektorat Kabupaten Jembrana dengan indikator : Input (masukan), Output (keluaran), Outcomes (hasil). Berdasarkan uraian pencapaian kinerja outcome dan output dapat disimpulkan bahwa nilai capaian tujuan sasaran strategis Inspektorat Kabupaten Jembrana adalah sebagai berikut: LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014 20

TABEL 3.1 INDIKATOR SASARAN NO TUJUAN NO SASARAN Capaian Strategis (%) T1 Merwujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan S1. Meningkatkanya akuntabilitas tata kelola keuangan dan aset oleh SKPD dan 90 % bersih. SKPKD di Linkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana. S2. Meningkatnya pelaksanaan SPIP pada 90 % SKPD di Linkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana. T2 Meningkatkan kepercayaan publik atas kinerja pemerintah daerah. S3. Meningkatnya kulitas pelayanan publik pada SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana. 83 % T3 T4 Meningkatkan kinerja aparatur pemerintah daerah. Meningkatkan kepatuhan aparatur pemerintah daerah terhadap peraturan perundangan. S4. Meningkatnya pelaksanaan SAKIP pada SKPD di Linkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana. S5. Meningkatnya kualitas pengelolaan dan pertanggungjawaban urusan Pemerintah Daerah. S6. Meningkatnya kinerja pengelolaan anggaran APBD Kabupaten Jembrana. S7. Meningkatnya kinerja APIP dalam pengawasan kebijakan Kepala Daerah. S8. Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia dan Sarana Prasarana pengawasan. T3 T4 ANALISIS KINERJA LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2011-2016 yang mendukung pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Jembrana. Inspektorat Kabupaten Jembrana melakukan analisis capaian kinerja dari sasaran strategis, program, dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja tahun 2014. Pengukuran kinerja dilakukan terhadap 8 Sasaran Strategis, 11 Indikator Kegiatan Utama dari 2 program yang dicanangkan. Uraian capaian tujuan sasaran strategis Inspektorat Kabupaten Jembrana tahun 2014 dapat diuraikan sebagai berikut: LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014 21

a. Tujuan I: Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih keberhasilan tujuan ini diukur dengan menggunakan 2 (dua) sasaran strategis yaitu: meningkatnya akuntabilitas tata kelola keuangan dan aset oleh SKPKD dan SKPD dan meningkatnya pelaksanaan SPIP pada SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana. a.1. Meningkatnya akuntabilitas tata kelola keuangan dan aset oleh SKPKD dan SKPD Sasaran meningkatnya akuntabilitas tata kelola keuangan dan aset oleh SKPKD dan SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana dilakukan melalui Kegiatan Reviu Laporan Keuangan ini merupakan bagian dari program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian kebijakan kepala daerah, yang ditargetkan 1 paket laporan dalam 1 (satu) tahun. Kegiatan reviu Laporan Keuangan ini dengan indikator kinerja yaitu : Input, yaitu berupa dana sebesar Rp. 11.100.000,-, sumber daya sebanyak 27 orang yang tergabung dalam Tim. Output, laporan Reviu Keuangan Pemerintah Kabupaten Jembrana sebanyak 1 paket laporan, Outcome, SKPKD dan SKPD yang telah menindaklanjuti reviu laporan keuangan. Adapun realisasi indikator kinerja outcome tahun 2014 dapat diuraikan sebagai berikut Sasaran Startegis Indikator Kinerja Satuan Target meningkatnya akuntabilitas tata kelola keuangan dan aset oleh SKPKD dan SKPD Jumlah SKPD dan SKPKD yang telah menindaklanjuti hasil reviu laporan keuangan/lkpd 2014 Realisasi 2014 % 100 100 Keterangan LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014 22

Realisasi dana yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran strategis tersebut dalam tahun 2014 sebesar Rp 10.890.000,00 atau sebesar 98,11% dari anggaran sebesar Rp 11.100.000,00. Dilihat dari perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan realisasi tahun 2013 dapat diuraikan sebagai berikut: NO Indikator Kinerja Satuan Realisasi Realiasi Selisih Keterangan 2013 2014 1 Jumlah SKPD dan SKPKD yang telah % 100 100 0 Tetap menindaklanjuti hasil reviu laporan keuangan/lkpd Dilihat dari perbandingan realisasi Keuangan tahun 2014 dengan realisasi 3 tahun sebelumnya dapat diuraikan sebagai berikut: NO Indikator Kinerja Satuan Realisasi Realiasi Selisih Keterangan 2013 2014 1 Jumlah SKPD dan SKPKD yang telah % 87,98 98,11 10,13 Naik menindaklanjuti hasil reviu laporan keuangan/lkpd Dilihat dari perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan realisasi 3 tahun sebelumnya dapat diuraikan sebagai berikut: NO Indikator Kinerja Satuan Realisasi 2011 Realiasi 2012 Realisasi 2013 Realisasi 2014 1 Jumlah SKPD dan SKPKD yang telah % 100 100 100 100 menindaklanjuti hasil reviu laporan keuangan/lkpd Dilihat dari perbandingan realisasi Keuangan tahun 2014 dengan realisasi 3 tahun sebelumnya dapat diuraikan sebagai berikut: NO Indikator Kinerja Satuan Realisasi 1 Jumlah SKPD dan SKPKD yang telah menindaklanjuti hasil reviu laporan keuangan/lkpd 2011 Realiasi 2012 Realisasi 2013 Realiasi 2014 % 96,34 100 87,98 98,11 Faktor pendorong keberhasilan pencapaian kerja dengan tersedianya laporan Reviu dan kerja keras Tim Reviu, tepat sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014 23

b. Tujuan II: Meningkatkan Kepercayaan Publik atas Kinerja Pemerintah daerah Keberhasilan tujuan ini diukur dengan menggunakan 1 (satu) sasaran strategis yaitu: meningkatnya kualitas pelayanan publik pada SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana yang dilaksanakan melalui kegiatan Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Perpres No.55 Tahun 2012 bagian dari Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah Tahun Anggaran 2012. Kegiatan koordinasi monitoring dan evaluasi pelaksanaan Perpres No.55 Tahun 2012, dialokasikan dana sebesar Rp.119.460.000,00 dengan realisasi Rp.115.650.000 (96,81%) Dengan demikian dapat dihemat dana sebesar Rp.5.432.300,00 untuk kegiatan ini diperlukan Sumber Daya 23 orang. Adapun kegiatan Tim yang telah diselenggarakan: 1. Menetapkan Koordinasi tentang Pelaksanaan Evaluasi dan Monitoring oleh Tim Kormonev sesuai pedoman umum Kormonev dari kementrian Negara Pemberdayaan Aparatur Negara. 2. Rapat Koordinasi tentang pelaksanaan tugas pokja-pokja sebagaimana Perpres No.55 Tahun 2012 Kabupaten Jembrana sedangkan kegiatan secara fisik dapat dilaksanakan 100%. Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 55 Tahun 2012 target kinerja 4 laporan pelaporan pelaksanaan Aksi Daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Pemerintah Kabupaten Jembrana ke UKP4 dan disampaikan 4 triwulan. Rencana Aksi Daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (RAD PPK) meliputi 8 (delapan) aksi terdiri dari : 1. Pembentukan Kelembagaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dengan Peraturan Daerah. 2. Pelimpahan kewenangan penerbitan perizinan dan non perizinan di daerah kepada lembaga PTSP. 3. Publikasi standar pelayanan terpadu satu pintu pada lembaga PTS. LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014 24

4. Penyediaan sarana dan mekanisme penyelenggaraan penanganan pengaduan layanan PTSP. 5. Publikasi dokumen rencana pembangunan daerah dan rencana kerja satuan perangkat daerah. 6. Peningkatan transparansi pengelolaan anggaran daerah, 7. Pelaksanaan transparansi proses pengadaan barang dan jasa. 8. Pembentukan dan penguatan tugas pokok dan fungsi Pejabat Pengelola Informasi dan dokumentasi (PPID) Utama dan Pembantu. Faktor keberhasilan kegiatan Monev Perpres 55 Tahun 2012, Kerjasama dan Koordinasi Tim telah dapat dilaksanakan dengan baik. Penyampaian laporan dapat dilaksanakan oleh Tim Pokja tepat waktu. Adapun realisasi indikator kinerja outcome tahun 2014 dapat diuraikan sebagai berikut: Sasaran Startegis Indikator Kinerja Satuan Target Meningkatnya pelayanan publik pada SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana Jumlah tindak lanjut monitoring dan evaluasi pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012 2014 Realisasi 2014 % 100 85 % Keterangan Realisasi dana yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran strategis tersebut dalam tahun 2014 sebesar Rp 115.650.050,00 atau sebesar 96,81 % dari anggaran sebesar Rp 119.460.000,00. Dilihat dari perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan realisasi tahun 2013 dapat diuraikan sebagai berikut: NO Indikator Kinerja Satuan Realisasi 2013 Realiasi 2014 Selisih Keterangan 1 Jumlah tindak lanjut monitoring dan % 99,50 85 14,50 Turun evaluasi pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012 LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014 25

Dilihat dari perbandingan realisasi keuangan tahun 2014 dengan realisasi tahun 2013 dapat diuraikan sebagai berikut: NO Indikator Kinerja Satuan Realisasi Realiasi Selisih Keterangan 2013 2014 1 Jumlah tindak lanjut monitoring dan evaluasi pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012 % 99,50 88,06 11,44 Turun Dilihat dari perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan realisasi 3 tahun sebelumnya dapat diuraikan sebagai berikut: NO Indikator Kinerja Satuan Realisasi 2011 Realiasi 2012 Realisasi 2013 Realisasi 2014 1 Jumlah tindak lanjut monitoring dan evaluasi pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012 % 100 98,95 99,50 85 Dilihat dari perbandingan realisasi Keuangan tahun 2014 dengan realisasi 3 tahun sebelumnya dapat diuraikan sebagai berikut: NO Indikator Kinerja Satuan Realisasi 1 Jumlah tindak lanjut monitoring dan evaluasi pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012 2011 Realiasi 2012 Realisasi 2013 Realiasi 2014 % 98,80 98,95 99,50 96,81 c. Tujuan III: Meningkatkan Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah keberhasilan tujuan ini diukur dengan menggunakan 3 (tiga) sasaran strategis yaitu: meningkatnya pelaksanaan SAKIP pada SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana, meningkaynya kualitas pengelolaan dan pertangungjawaban urusan Pemerintah Daerah dan meningkatnya kinerja pengelolaan anggaran APBD Kabupaten Jembrana Dari ketiga sasaran tersebut dapat dilakukan analisis sebagai berikut: LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014 26

Apabila dilihat realisasi kinerja tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut ini: Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Meningkatnya pelaksanaan SAKIP pada SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana Meningkatnya kualitas pengelolaan dan pertanggungjawaban urusan Pemerintah Daerah Meningkatnya kinerja pengelolaan anggaran APBD Kabupaten Jembrana Jumlah SKPD yang telah menindaklanjuti hasil penilaian LAKIP Jumlah SKPD yang telah menindaklanjuti hasil penilaian LPPD Jumlah SKPD yang telah menindaklanjuti rekomendasi Tim Kormonev 2014 % 100 100 % 100 100 % 100 100 Realisasi Ket. Apabila dilihat realisasi kinerja tahun 2014 dan tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut ini: Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Realisasi Meningkatnya pelaksanaan SAKIP pada SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana Meningkatnya kualitas pengelolaan dan pertanggungjawaban urusan Pemerintah Daerah Meningkatnya kinerja pengelolaan anggaran APBD Kabupaten Jembrana Jumlah SKPD yang telah menindaklanjuti hasil penilaian LAKIP Jumlah SKPD yang telah menindaklanjuti hasil penilaian LPPD Jumlah SKPD yang telah menindaklanjuti rekomendasi Tim Kormonev 2014 Realisasi 2014 % 100 100 % 100 100 % 100 100 Keterangan Dilihat dari perbandingan realisasi Kinerja tahun 2014 dengan realisasi 3 tahun sebelumnya dapat diuraikan sebagai berikut: NO Indikator Kinerja Satuan Realisasi 1 Jumlah SKPD yang telah menindaklanjuti hasil penilaian LAKIP 2 Jumlah SKPD yang telah menindaklanjuti hasil penilaian LPPD 2011 Realiasi 2012 Realisasi 2013 Realiasi 2014 % 100 100 100 100 % 100 100 100 100 LAKIP Inspektorat Kabupaten Jembrana Tahun 2014 27