BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kelompok Tes Ketegori Rata-rata Simpangan Baku Pretes 5,38 1,44 Kelompok Postes 7,69 1,25 Eksperimen Hasil Latihan 2,31 0,19 Kelompok Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penalaran matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya, peneliti

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODELOGI PENELITIAN. sebagaimana yang diharapkan. Adapun yang dimaksud dari desain penelitian

Statistics. BWTsebelum1 BWTsesudah1 BWTselisih1 BWTsebelum2 BWTsesudah2 BWTselisih2. N Valid

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 4 Non Equivalent Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen 1 X 1.2 X 1.1 Y 1 Eksperimen 2 X 2.2 X 2.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Uji Validitas Skala CPRS (Conduct Problem Risk Screen)

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. terhadap hasil belajar siswa kelas VII pada materi Himpunan MTs Aswaja

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMKN 1 Bandung Tulungagung dengan

!"#$%#& Interval Kelas =!"#$"%#$"!"#$%&'(

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. akan dibahas secara khusus keempat bagian-bagian tersebut.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN Kumpulrejo 01 Salatiga

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengolah data tersebut sesuai dengan langkah-langkah yang ditentukan pada BAB

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian dan (3) Hasil Penelitian, (4) Pembahasan. Berikut ini akan dibahas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Grup Pre test Variabel Bebas Post test Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal

QUISIONER PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek penelitian ini terdiri dari siswa kelas 7 D sebagai kelas validitas, kelas 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 7 Subjek Penelitian No Kelas / Sekolah Kelompok model

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian Gambaran Umum Subjek penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41. Deskripsi Data Deskripsi data dalam hasil penelitian dan pembahasan akan dibahas mengenai data hasil belajar pretes kelas yang akan menggunakan teori Van Hiele dan Bruner, hasil belajar postes kelas yang menggunakan teori Van Hiele dan Bruner, pengujian persyaratan analisis, dan analisis data. 4.2. Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Mangunsari 02 dan Sekolah Dasar Negeri Dukuh 03 merupakan Sekolah Dasar imbas dengan Subyek Penelitian Siswa Kelas V sebanyak 21 siswa. Letak Sekolah di wilayah Salatiga. Sekolah Dasar Negeri Mangunsari 02 memiliki jumlah siswa 21 anak. Posisi tempat duduk 1 meja untuk 2 siswa, ruangan cukup luas dan terang sehingga para siswa dapat belajar dengan nyaman. Sedangkan SDN Dukuh 03 dengan jumlah siswa 21 anak. Ruangan kelas di masing-masing sekolah cukup luas dan terang. Dalam kegiatan pembelajaran di kelas V khususnya pada mata matematika dalam pembelajaran dengan pokok bahasan geometri ( bangun datar ) tidak menggunakan model pembelajaran dengan konsep dasar teori para ahli. Guru hanya menjelaskan konsep tanpa menggunakan konsep dasar teori. Oleh karena itu peneliti memilih kelas V SDN Mangunsari 02 dan SDN Dukuh 03 sebagai subyek penelitian dengan bahan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh konsep dasar teori Van Hiele dan Bruner terhadap hasil belajar siswa. Berikut dalam deskripsi data akan dibahas data hasil belajar siswa sebelum dan sesudah perlakuan di SDN Mangunsari 02 dan SDN Dukuh 03. Pelaksanaan penelitian di SDN Dukuh 03 Salatiga kelas V SD untuk pengambilan data nilai pretest pada tanggal 16 Maret 2012. Jumlah siswa di SDN Dukuh 03 kelas V adalah 21 anak dengan 12 siswa laki laki dan 9 siswa Wanita. Berikut adalah tabel dan grafik hasil pretest siswa di SDN Dukuh 03 : 62

Tabel 4.1 Hasil Belajar Pretest Siswa di SDN Dukuh 03 No Nilai Frekuensi Persentase ( % ) Kriteria 1 86-100 1 4,76% Sangat Baik 2 71-85 11 52,38% Baik 3 56-70 6 28,57% Cukup 4 40-55 3 14,285% Kurang Jumlah 21 100% Grafik Hasil Belajar Pretest Siswa di SDN Dukuh 03 Frekuensi 12 10 8 6 4 2 0 Hasil Pretest SDN Dukuh 03 86-100 71-85 56-70 40-55 Nilai KKM di SDN Dukuh 03 mata pelajaran matematika adalah 56. Jumlah nilai pretest siswa yang mencapai KKM adalah 18 siswa dan yang tidak mencapai KKM adalah 3 siswa dengan nilai tertinggi 87,5 dan nilai terendah 42,5 dengan rata rata nilai 71,2. Pelaksanaan penelitian untuk data nilai pretest yang menggunakan teori Van Hiele yaitu di SDN Mangunsari 02 Salatiga kelas V SD untuk pengambilan data nilai pretest pada tanggal 19 Maret 2012. Jumlah siswa di SDN Mangunsari 02 kelas V adalah 21 anak dengan 12 siswa laki laki dan 9 siswa Wanita. KKM di SDN Mangunsari 02 mata pelajaran matematika adalah 54. Berikut adalah tabel dan grafik hasil pretes siswa di SDN Mangunsari 02: 63

Tabel 4.2 Hasil Belajar Pretest Siswa di SDN Mangunsari 02 No Nilai Frekuensi Persentase Kriteria ( % ) 1 86-100 4 19,048% Sangat Baik 2 71-85 10 47,61% Baik 3 56-70 6 28,57% Cukup 4 40-55 1 4,76% Kurang Jumlah 21 100% Grafik Hasil Belajar Pretest Siswa Siswa di SDN Mangunsari 02 Frekuensi Hasil Pretest SDN Mangunsari 02 12 10 8 6 4 2 0 86-100 71-85 56-70 40-55 Nilai Siswa Jumlah nilai pretest siswa yang mencapai KKM adalah 20 siswa dan yang tidak mencapai KKM adalah 1 orang siswa dengan nilai tertinggi 97,5 dan nilai terendah 45 dengan rata rata nilai 75,6. 4.3. Data Hasil Belajar Posttest Siswa Setelah Perlakuan Pelaksanaan penelitian untuk memperoleh hasil posttest siswa yang menggunakan teori Bruner yaitu di SDN Dukuh 03 Salatiga kelas V SD. Untuk pengambilan data nilai posttest pada tanggal 26 Maret 2012. Jumlah siswa di SDN Dukuh 03 kelas V adalah 21 64

anak dengan 12 siswa laki laki dan 9 siswa Wanita. Berikut adalah tabel dan grafik hasil posttest di SDN Dukuh 03: Tabel 4.3 Hasil Belajar Posttest Siswa Kelas No Nilai Frekuensi Persentase ( % ) Kriteria 1 90-100 3 14,285% Sangat Baik 2 79-89 4 19,048% Baik 3 67-78 10 47,61% Cukup 4 55-66 4 19,048% Kurang Jumlah 21 100% Grafik Hasil Belajar Posttest Siswa Di SDN Dukuh 03 Frekuensi 12 10 8 6 4 2 0 Hasil Posttest SDN Dukuh 03 90-100 79-89 67-78 55-66 Nilai KKM di SDN Dukuh 03 mata pelajaran matematika adalah 56. Jumlah anak yang mencapai KKM adalah 20 siswa dan 1 anak yang tidak mencapai KKM. Jumlah nilai untuk posttest nilai tertinggi 92,5 dan terendah 55 dengan rata rata nilai 74,5. Pelaksanaan penelitian yang menggunakan teori Van Hiele yaitu di SDN Mangunsari 02 Salatiga kelas V SD untuk pengambilan data nilai posttest pada tanggal 29 Maret 2012. Jumlah siswa di SDN Mangunsari 02 kelas V adalah 21 anak dengan 12 siswa laki 65

laki dan 9 siswa Wanita. Berikut adalah tabel dan grafik nilai hasil belajar posttest siswa di SDN Mangunsari 02: Tabel 4.4 Hasil Belajar Posttest Siswa SDN Mangunsari 02 No Kelas Interval Frekuensi F( % ) Kriteria 1 90-100 11 52,38% Sangat Baik 2 80-89 6 28,57% Baik 3 70-79 2 9,52% Cukup 4 60-69 2 9,52% Kurang Jumlah 21 100% Grafik Hasil Belajar Postest Siswa Di SDN Mangunsari 02 Frekuensi Hasil Posttest Siswa SDN Mangunsari 02 12 10 8 6 4 2 0 Series1, 2 90-100 80-89 70-79 60-69 Nilai KKM di SDN Mangunsari 02 mata pelajaran matematika adalah 54. 21 siswa mencapai KKM dengan jumlah nilai postes nilai tertinggi 100 dan terendah 65 dengan rata rata nilai 86,3. Peningkatan nilai pretest dan Posttest dengan KKM di SDN Mangunsari 02 mata pelajaran matematika adalah 54 mengalami peningkatan dengan jumlah nilai pretest siswa yang mencapai KKM adalah 20 siswa dan nilai postes adalah 21 siswa sedangkan peningkatan nilai pretest dan Postest dengan KKM di SDN Dukuh 03 mata pelajaran matematika adalah 56 mengalami peningkatan dengan jumlah nilai pretes siswa yang 66

mencapai KKM adalah 18 siswa dan nilai postes adalah 21 siswa. Melihat dari perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan teori Van Hiele dan Bruner tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan konsep dasar teori Van Hiele lebih cocok digunakan untuk pembelajaran matematika kelas V SD semester 02 dengan pokok bahasan geometri. 4.4. Pengujian Persyaratan Analisis 4.4.1 Uji Normalitas Uji normalitas ini berguna untuk menentukan analisis data yang digunakan, yaitu menganalisis data nilai siswa dengan sampel yang berbeda dengan menggunakan teori Van Hiele di SDN Mangunsari 02 dan Bruner di SDN Dukuh 03, apabila data berdistribusi normal maka dapat digunakan statistika parametrik sedangkan apabila data tidak berdistribusi normal maka digunakan statistik nonparametrik. Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar PreTest Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic Df Sig. vanhiele.158 21.185.966 21.635 bruner.172 21.104.930 21.140 a. Lilliefors Significance Correction Dari output diatas pada Kolmogorov-smimov dapat diketahui bahwa nilai signifikan Van Hiele > 0,05 dan Bruner > 0,05 yaitu signifikan Van Hiele 0,185 > 0,05 dan signifikan Bruner 0,104 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa berdistribusi normal. Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar PostTest Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk 67

Statistic df Sig. Statistic Df Sig. VANHIELE.227 21.006.879 21.014 BRUNER.150 21.200 *.939 21.204 a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance. Dari output diatas pada Kolmogorov-smimov dapat diketahui bahwa nilai signifikan Van Hiele > 0,05 dan Bruner > 0,05 yaitu signifikan Van Hiele 0,006 > 0,05 dan signifikan Bruner 0,200 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa berdistribusi normal. 4.4.2 Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah beberapa varian populasi data adalah sama atau tidak. Uji ini dilakukan sebagai pra syarat dalam analisis Independen Sample T Test dan One Way ANOVA. Asumsi yang mendasari dalam analisis varian ( ANOVA ) adalah bahwa varian dari populasi adalah sama. Sebagai kriteria pengujian, jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa varian dari dua atau lebih kelompok data adalah sama. Uji homogenitas varian ini bisa menggunakan software SPSS yaitu analyze-comperemean-aneway Anova. Uji ini pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah kelompok atau data kategori mempunyai varians yang sama atau homogen diantara anggota kelompok tersebut. Jika varians sama, dan ini yang harusnya terjadi, maka dikatakan ada homogenitas. Tabel 4.7 Hasil Uji Homogenitas Pretest Van Hiele dan Bruner Test of Homogeneity of Variances NILAI Levene Statistic df1 df2 Sig..099 1 40.755 68

Hasil homogenitas dapat dilihat dari output Test of Homogeneity of Variances. Diketahui signifikannya adalah 0,755. Karena signifikansinya lebih dari 0,05 yaitu 0,755 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data hasil nilai siswa mempunyai varian sama. 4.5. Analisis Data 4.5.1 Pengujian Hipotesis Uji Beda yang digunakan adalah uji dua sampel tidak berhubungan ( Independen Samples T Tes ). Independen Samples T Tes digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rata rata antara dua kelompok sampel yang tidak berhubungan. Uji hipotesis dengan uji perbedaan dua rerata dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata (mean) secara signifikan antara dua populasi dengan melihat rata-rata dua sampelnya. Tabel 4.8 Uji T test Group Statistics teori N Mean Std. Deviation Std. Error Mean nilai vanhiele 21 86.2857 10.40261 2.27004 bruner 21 74.3333 9.98165 2.17817 Independent Samples Test Levene's Test Equality Variances for of t-test for Equality of Means 69

nilai 95% Confidence Sig. Interval of the F Sig. t df (2- tailed) Mean Difference Std. Error Difference Difference Lower Upper Equal variances assumed 0.171 0.682 3.8 40 0 11.95238 3.14603 5.59402 18.3108 Equal variances not assumed 3.8 39.93 0 11.95238 3.14603 5.59368 18.3111 Dari hasil analisis Uji Beda didapat kesimpulan bahwa: 1. Melihat table group statistic nilai mean untuk kelas yang menggunakan model pembelajaran ( Konsep dasar teori ) Van Hiele adalah 86.2857 dan untuk kelas yang menggunakan model pembelajaran Bruner adalah 74,3333. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa nilai rata-rata posttest yang menggunakan model pembelajaran Van Hiele lebih tinggi dari pada yang menggunakan model pembelajaran Bruner pada mata pelajaran matematika dengan pokok bahasan bangun datar. Nilai rata-rata kelas yang menggunakan konsep dasar Van Hiele lebih besar dari Bruner, ini dapat diartikan bahwa penggunaan konsep dasar teori Van Hiele lebih berpengaruh dari pada konsep dasar teori Bruner dalam pembelajaran matematika dengan pokok bahasan geometri. 2. Melihat table Independen Samples Test pada t-test for Equality of Means nilai sig (2-tailed) terdapat tingkat signifikan yaitu 0. T hitungnya adalah 3,8 dan t table adalah 1,68. Maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 70

Hipotesis : H0 : Tidak ada perbedaan antara rata rata hasil belajar anatara model Van Hiele dengan Bruner H1 : Ada perbedaan antara rata rata hasil belajar anatara model Van Hiele dengan Bruner H0 diterima apabila t table < t hitung H0 ditolak apabila t hitung > t table Berdasarkan data Independen Samples Test pada t-test for Equality of Means nilai sig (2-tailed) 3,8 > 1,68 artinya H0 ditolak. Dapat disimpulkan bahwa Ada perbedaan antara rata rata hasil belajar antara teori Van Hiele dengan Bruner. 4.6 Pembahasan Konsep dasar teori Van Hiele dan Bruner dijadikan sebagai model pembelajaran pada saat pembelajaran mata pelajaran matematika kelas V semester II dengan pokok bahasan geometri bangun datar ( sifat sifat segitiga, persegi dan persegi panjang ). Setelah pembelajaran dilaksanakan setiap sampel diberi soal evalusi untuk mengukur konsep dasar teori mana yang lebih cocok untuk mengajarkan mata pelajaran matematika kelas V semester II dengan pokok bahasan geometri bangun datar. Dari hasil tes yang telah diperoleh dengan sampel yang berbeda dapat dilihat dari hasil uji t test dengan melihat table group statistic nilai mean untuk kelas yang menggunakan konsep dasar teori Van Hiele adalah 86.2857 dan untuk kelas yang menggunakan konsep dasar teori Bruner adalah 74,3333. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa nilai rata-rata posttest yang menggunakan konsep dasar teori Van Hiele lebih tinggi dari pada yang menggunakan konsep dasar teori Bruner pada mata pelajaran matematika dengan pokok bahasan bangun datar. Nilai rata-rata kelas yang menggunakan konsep dasar Van Hiele lebih besar dari konsep dasar teori Bruner, ini dapat diartikan bahwa penggunaan konsep dasar teori Van Hiele lebih berpengaruh dari pada konsep dasar teori Bruner dalam pembelajaran matematika dengan pokok bahasan geometri. Hasil analisis persyaratan kedua kelompok adalah homogen karena nilai sig adalah signifikansi 0,755 > 0,05, maka H0 diterima berarti data yang diperoleh bersifat homogen. 71

Maka didapat kesimpulan bahwa kedua varian tersebut (Kelas yang menggunakan konsep dasar teori Van Hiele dan Bruner) homogen, sehingga kelompok tersebut dapat dilakukan penelitian. Dari uji normalitas untuk pre tes pada Kolmogorov-smimov dapat diketahui bahwa nilai signifikan Van Hiele > 0,05 dan Bruner > 0,05 yaitu signifikan Van Hiele 0,185 > 0,05 dan signifikan Bruner 0,104 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa berdistribusi normal. Sedangkan uji normalitas untuk pos test nilai dari Asimp. Sig (2tailed Dari output diatas pada Kolmogorov-smimov dapat diketahui bahwa nilai signifikan Van Hiele > 0,05 dan Bruner > 0,05 yaitu signifikan Van Hiele 0,006 > 0,05 dan signifikan Bruner 0,200 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa berdistribusi normal. Kegiatan pembelajaran model Van Hiele dan Bruner pada sampel yang berbeda ini dilaksanakan berdasarkan fase pembelajaran berdasarkan masing masing teori. Antara Van Hiele dan Bruner pada kegiatan elaborasi siswa dibentuk dalam kelompok untuk memecahkan masalah matematika yang guru buat berdasarkan pokok bahasan dan pada metode pemecahan masalahnya siswa dalam kelompok dituntun untuk menyelesaikan masalah matematika yang guru buat dengan menggunakan langkah langkah penyelesaian masalah dalam bentuk soal yang terdapat dalam soal LKS ( lembar kerja siswa ). Setelah siswa dapat memecahkan masalah matematika yang guru sajikan siswa diberi soal post test untuk melihat hasil belajar siswa. Dari hasil belajar rata rata masing masing siswa yang menggunakan konsep dasar teori Van Hiele lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa dengan masing masing jumlah siswa 21 yang menggunakan konsep dasar teori Bruner yaitu hasil belajar model Van Hiele adalah 86,3 sedangkan model Bruner adalah 74,5. Jumlah masing masing siswa pada SDN Mangunsari 02 dan SDN Dukuh 03 adalah 21 siswa. SDN Mangunsari 02 KKM mata pelajaran matematika adalah 54 sedangkan SDN Dukuh 03 adalah 56. Dari hasil belajar awal siswa adalah SDN Mangunsari 02 yang mencapai KKM adalah 16 siswa dan 5 siswa yang tidak mencapai KKM. Sedangkan SDN Dukuh 03 yang mencapai KKM adalah 13 siswa dan 8 siswa yang tidak mencapai KKM. Hasil belajar siswa setelah dilakukan prestest adalah SDN Mangunsari 02 yang mencapai KKM adalah 20 siswa dan 1 siswa yang tidak mencapai KKM. Sedangkan SDN Dukuh 03 yang mencapai KKM adalah 18 dan 3 siswa yang tidak 72

mencapai KKM. Setelah diberi perlakuan dimasing-masing SD yaitu SDN Mangunsari 02 menggunakan konsep dasar teori Van Hiele diperoleh nilai postest siswa adalah 21 siswa mencapai nilai KKM. Sedangkan SDN Dukuh 03 menggunakan konsep dasar teori Bruner diperoleh nilai posttest siswa 20 siswa mencapai KKM dan 1 siswa tidak mencapai KKM. Perhitungan pretest yang menggunakan konsep dasar teori Van Hiele nilai tertinggi 97,5 dan nilai terendah 45, untuk posttest nilai tertinggi 100 dan terendah 65. Perhitungan pre test yang menggunakan konsep dasar teori Bruner nilai tertinggi 87,5 dan nilai terendah 42,5 dan posttest nilai tertinggi 92,5 dan terendah 55. Perhitungan rata-rata pre tes konsep dasar teori Van Hiele adalah 75,6 dan Bruner 71,2. Sedangkan Perhitungan rata-rata posttest konsep dasar teori Van Hiele adalah 86,3 dan Bruner 74,5. Hal ini membuktikan bahwa konsep dasar Van Hiele lebih baik dibandingkan dengan konsep dasar Bruner dalam menyampaikan mata pelajaran matematika kelas V SD dengan pokok bahasan bangun datar. 73