KULIT MENGHITAM MODUL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MAHASISWA SISTEM ENDOKRIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

dokumen-dokumen yang mirip
MUDAH LAPAR DAN HAUS

MODUL 4 IKTERUS NEONATORUM

Buku Kerja Mahasiswa MODUL KESADARAN MENURUN. Semester Awal Tahun Akademik 2016/2017

BUKU PEGANGAN MAHASISWA MODUL 4 BAYI BERATLAHIR RENDAH

MODUL SISTEM MUSKULOSKELETAL

MODUL-1 LUKA / TRAUMA

Buku Pegangan Mahasiswa MODUL KAKI BENGKAK. Diberikan pada Mahasiswa Semester Kedua Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

MODUL-1 LUKA / TRAUMA

PEMERIKSAAN ORGAN DALAM

BATUK & SESAK PADA ANAK

MODUL PROBLEM BASED LEARNING GANGGUAN SOMATOFORM

MODUL PROBLEM BASED LEARNING NYERI KEPALA

MODUL PROBLEM BASED LEARNING GANGGUAN TIDUR

MODUL 1 BATUK & SESAK PADA DEWASA

Buku Kerja Mahasiswa MODUL DIARE SISTEM MEKANISME DASAR PENYAKIT

MODUL 2 KESADARAN MENURUN

MODUL TUTORIAL. Pegangan Mahasiswa SISTEM RESPIRASI. Penyusun Tim Sistem Respirasi PSPD FKK UMJ

PERSAMAAN PERSEPSI TUTORIAL SISTEM UROGENITALIA 13 APRIL Program Studi Pendidikan Dokter FKK UMJ

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN

MODUL I SESAK NAFAS PENDAHULUAN

KESADARAN MENURUN & SESAK NAPAS

MODUL LEMAH SEPARUH BADAN

Kode: NAMA MATA KULIAH. BUKU BLOK PSIK FKUB Semester, Program A Reguler TIM FASILITATOR:

Evaluasi. Metoda Evaluasi

MODUL 2 MASALAH KESEHATAN DALAM KELUARGA

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Pada beberapa tahun terakhir ini terjadi inovasi. di dalam sistem pendidikan kedokteran di Indonesia,

BUKU KERJA MAHASISWA MODUL 3 INFEKSI BERULANG. Diberikan pada Mahasiswa Semester II Fakultas Kedokteran Unhas

TEKNIK SEVEN JUMP. Yunia Hastami Siti Munawaroh FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2015

TEAM BASED LEARNING MODUL BINTIL PADA KULIT

MODUL 1 IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN. Disajikan Bagi Mahasiswa Fakultas Kedokteran Semester VII

PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

BUKU KERJA MAHASISWA MODUL. Diberikan pada Mahasiswa Semester II Fakultas Kedokteran Unhas

MODUL PROBLEM BASED LEARNING GANGGUAN TIDUR

BAB V PEMBAHASAN. aktif dalam proses pembelajaran. Metode PBL adalah salah satu dari beberapa

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Problem-Based Learning (PBL) diperkenalkan pertama kali di

Manual Prosedur. Pembelajaran Metode Problem Based Learning PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

Panduan Modul Manajemen Rumah Sakit

TAKUT YANG TIDAK WAJAR

MODUL GLOMERULONEFRITIS AKUT

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN 2014 SILABUS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

MODUL PROBLEM BASED LEARNING ADIKSI

Standard Operating Procedure. FASILITATOR PBL (Problem Based Learning)

BLOK 1.4 PENCERNAAN, METABOLISME, DAN HORMON

Prodi kedokteran FK UNS Oktober 2016

BERCAK MERAH PADA KULIT

BAB I PENDAHULUAN. keperawatan, menyusun intervensi keperawatan, implementasi tindakan

Standard Operating Procedure. PEMBUATAN BPF (Buku Panduan Fasilitator)

kurikulum yang baik adalah FLO himpunan dari SLO dan FLO sama evaluasi kurikulum yang berjalan diinstitusi terkait.

MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN PBM

TEAM BASED LEARNING MODUL SIFILIS PRIMER. Diberikan pada Mahasiswa Semester IV Fakultas Kedokteran Unhas DISUSUN OLEH :

BAB I BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK. UGM) menerapkan metode Problem Based Learning (PBL)

PBL DK 2 Tutor: 1.KONSEP DASAR PERSALINAN NORMAL Kuliah : Lilik Indahwati, SST, M.Keb. Dewi Ariani, SST, M.P.H. persalinan. Yuseva

PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNIN (PBL) DALAM KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.Latar Belakang. Anak merupakan aset masa depan yang akan melanjutkan pembangunan

PENDAHULUAN. Zulharman Staf Pengajar FK Unri Mahasiswa S2 Ilmu Pendidikan Kedokteran FK UGM

BAB I PENDAHULUAN. mengajar (Pembelajaran). Nilai yang baik menunjukkan bahwa proses

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (PSIK FK UMY) menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Statistik data mahasiswa Pendidikan Dokter (DAA UGM, 2014)

SISTEM GEH GASTROENTERO-HEPATOLOGI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan eksperimen semu (quasy-experiment) yang

MODUL 1 : PILEK MENAHUN

MODUL SISTEM MUSKULOSKELETAL

BUKU PEGANGAN MAHASISWA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Smartphone atau telepon pintar adalah telepon genggam yang mempunyai

Kuliah. Melakukan praktikum di lab Membaca literatur dan handout

MODUL PEMBELAJARAN UNTUK MAHASISWA DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN GAWAT DARURAT 3

IDENTIFIKASI PERAN STAF EDUKASI YANG DIBUTUHKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU DALAM RANGKA PELAKSANAAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

PEDOMAN TUTORIAL A. TUGAS PESERTA DISKUSI KELOMPOK (TUTORIAL)

JADWAL BLOK ELEKTIF PENELITIAN KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Teknologi yang berkembang cepat sangat mendukung optimalisasi

BAB I PENDAHULUAN. Diperkirakan 80% populasi akan mengalami nyeri punggung bawah pada

BAB I PENDAHULUAN. darah tersebut melintas kelipatan paha (Oswari, 2000). penurunan fungsi organ (Oswari, 2000).

BAB V PEMBAHASAN. prodi D III Kebidanan STIKES Aisyiyah Surakarta, pembelajaran dilakukan pada

BAB I PENDAHULUAN. meluas ke rongga mulut. Penyakit-penyakit didalam rongga mulut telah menjadi perhatian


BAB 1 PENDAHULUAN. dapat berfungsi secara normal. Pada kondisi istirahat dan tidur, tubuh melakukan

JADWAL KEGIATAN PENDIDIKAN BLOK 2.3(GANGGUAN ENDOKRIN, NUTRISI DAN METABOLISME) TAHUN AJARAN 2016/2017

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan

BAB I PENDAHULUAN. peradangan sel hati yang luas dan menyebabkan banyak kematian sel. Kondisi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Situasi pembelajaran merupakan pertimbangan utama sekolah kedokteran

MANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS PENGISIAN REKAM MEDIS

CLINICAL EXPOSURE BLOK NEUROPSIKIATRI

Panduan Penetapan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan ( DPJP )

JADWAL BLOK KARDIOVASKULER

PROSEDUR PERSIAPAN BAHAN AJAR

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN BASIC LEARNING SKILLS, CHARACTER AND CREATIVITY (BALANCE) MAHASISWA BARU UNIVERSITAS HASANUDDIN 2017

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan sistem simbol (Wilkinson, 2012) keseluruhan terhenti. Hal ini disebabkan oleh aterosklerosis yaitu

Instruksi Kerja EVALUASI PROSES BELAJAR MENGAJAR METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MODUL KETERAMPILAN PENULISAN LEMBAR KONSULTASI PASIEN (menjawab konsul)

SILABUS DAN KONTRAK BELAJAR

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 1, April 2013 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan adalah modal utama bagi manusia, kesehatan

BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II

BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II

MODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI BATUK DARAH. Oleh

BUKU PEGANGAN MAHASISWA MODUL INDERA KHUSUS - THT. Diberikan pada mahasiswa semester V Fakultas Kedokteran Unhas

IMPLIKASI PROSES KEPERAWATAN DALAM PEMBERIAN TERAPI OBAT

Transkripsi:

SISTEM ENDOKRIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MODUL PROBLEM BASED LEARNING KULIT MENGHITAM UNTUK MAHASISWA Oleh: Tim Endokrin dan Metabolik Disajikan pada Mahasiswa Semester III Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran UNHAS Makassar 2014

BUKU PEGANGAN MAHASISWA SISTEM ENDOKRIN DAN METABOLIK MODUL IV KULIT ENGHITAM Oleh: Tim Endokrin dan Metabolik Dr. Elly L.Sjattar,S.Kp.,M.Kes (EL) Ns. Rini Rachmawaty, MN.,Ph.D (RR) Abdul Majid, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.KMB Nurmaulid,S.Kep.,Ns.,M.Kep (Nr) Titi Iswanti Afelya, M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.,MB (TI) 1

MODUL IV KULIT MENGHITAM TUJUAN PEMBELAJARAN TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU) Setelah selesai mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan mampu menganalisis skenario serta dapat menjelaskan tentang gejala mudah lelah, patofisiologi, jenis penyakit dengan gejala kulit menghitam, dan dapat memberikan asuhan keperawatan klien dengan penyakit endokrin, meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK) Setelah menyelesaikan modul ini mahasiswa diharapkan dapat: 1. Menyebutkan penyakitpenyakit yang memberikan gejala kulit menghitam 2. Menjelaskan tentang patomekanisme tejadinya penyakit-penyakit dengan gejala kulit menghitam a. Menjelaskan tentang struktur anatomi sistem endokrin yang berhubungan dengan gejala kulit menghitam b. Menjelaskan fisiologi sistem endokrin yang berhubungan dengan gejala kulit menghitam c. Menjelaskan tentang substansi biokimia yang berperan dalam timbulnya kulit menghitam d. Menjelaskan tentang etilogi apa saja yang menyebabkan adanya kulit menghitam 3. Menjelaskan tentang penatalaksanaan penyakit atau gangguan dengan kulit menghitam. 4. Menjelaskan tentang cara penanganan penderita dengan gejala kulit menghitam secara farmakologis dan non farmakologis: Mekanisme kerja, indikasi dan kontra indikasi, dosis, efek samping, dan cara pemilihan obat-obatan yang digunakan dalam pengobatan penyakit dengan gejala kulit menghitam 5. Menjelaskan cara memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan kulit menghitam 2

a. Menjelaskan tentang cara menyusun dan melakukan pengkajian keperawatan dengan gangguan kulit menghitam b. Menjelaskan tentang pemeriksaan fisik yang dilakukan untuk melengkapi pengkajian keperawatan dengan gangguan kulit menghitam c. Menyebutkan jenis pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk membantu diagnosis penyakit atau gangguan dengan kulit menghitam. d. Menjelaskan tentang cara merumuskan diagnosa keperawatan dengan kulit menghitam. e. Menjelaskan tentang cara membuat intervensi keperawatan dengan gangguan kulit menghitam f. Menjelaskan tentang cara membuat implementasi keperawatan dari intervensi yang telah dibuat dengan gangguan kulit menghitam g. Menjelaskan tentang cara membuat evaluasi keperawatan (SOAP) dengan gangguan kulit menghitam 3

Skenario 1 Seorang wanita berinisal Nn. R, berusia 21 tahun datang ke RSWS dengan keluhan wajah membengkak disertai dengan kelemahan yang dialami sejak 1 bulan terakhir. Keluhan dirasakan semakin parah sejak 2 minggu yang lalu, badan semakin melemah, sering pusing, disertai seluruh badan tampak menghitam. Skenario 2 Seorang pria berinisal Tn. P, berusia 35 tahun datang ke RSWS dengan keluhan kelemahan dan kulit menghitam yang dialami sejak 3 bulan terakhir. Keluhan dirasakan semakin parah sejak 1 bulan yang lalu, nafsu makan menurun, nyeri epigastrium, penurunan berat, dan wajah tampak menghitam terutama bibir dan mukosa badan. 4

TUGAS UNTUK MAHASISWA Kegiatan pembelajaran pada Problem Base Learning (PBL) sangat menuntut keaktifan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran dari modul yang telah disiapkan pada blok sistem endokrin dan metabolik. Proses pembelajaran dalam hal ini meliputi : 1. Diskusi kelompok untuk mengidentifikasi masalah yang ada dan menbuat pertanyaanpertanyaan, konsep ilmiah dan hubungan antara disiplin ilmu terkait. Untuk mengarahkan diskusi, mahasiswa diharapkan dapat menentukan kata kunci dari skenario di atas. Diskusi akan didampingi oleh tutor untuk 2 kali pertemuan, dan diwajibkan untuk membuat laporan hasil diskusi yang akan dilaporkan pada diskusi panel. 2. Melakukan aktivitas pembelajaran individual baik di perpustakaan dengan menggunakan buku ajar, jurnal, textbook, ataupun melalui media elektronik seperti internet, slide ataupun video dan mendiskusikan hasil temuan dengan sesama anggota kelompok. 3. Melakukan diskusi kelompok tanpa dipandu oleh tutor dalam rangka curah pendapat antar anggota kelompok untuk menganalisis informasi dalam menyelesaikan masalah yang ada. Jadwal yang ditentukan oleh anggota kelompok sendiri. 4. Peserta didik dapat berkonsultasi pada nara sumber yang ahli sesuai dengan masalah yang ada untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam. 5. Mengikuti kegiatan pada skills lab. PROSES PEMECAHAN MASALAH Dalam melaksanakan PBL, ada 7 langkah (seven Jumps) yang biasa ditempuh untuk mencapai tujuan pembelajaran : 1. L1 : Menjelaskan istilah dan konsep 2. L2 : Menetapkan masalah/problem dasar pada skenario dan membuat pertanyaan untuk membantu menentukan masalah yang ada 3. L3 : Menganalisis masalah dan menjawab pertanyaan 4. L4 : Menarik kesimpulan dari L3 5. L5 : Merumuskan sasaran pembelajaran 6. L6 : Mengumpulkan informasi tambahan baik dari perpustakaan, internet, dsb 7. L7 : Menyampaikan kesimpulan akhir 5

STRATEGI PEMBELAJARAN Dalam diskusi kelompok dengan menggunakan metode curah pendapat dan diskusi, anda diharapkan memecahkan problem yang terdapat dalam scenario ini, yaitu dengan mengikuti 7 langkah penyelesaian di bawah ini : 1. Dengan Brain Storming, klarifikasi semua istilah yang asing (bila ada) 2. Tentukan masalah (aspek atau konsep) pada skenario di atas yang tidak anda mengerti. Buat pertanyaan tentang hal tersebut. 3. Dengan menggunakan pengetahuan masing-masing jawablah atau jelaskanlah masalah tersebut. 4. Cobalah menyusun penjelasan tersebut secara sistematik 5. Tentukan masalah-masalah yang belum terjawab dengan baik dan jadikanlah hal tersebut sebagai tujuan pembelajaran selanjutnya. 6. Untuk menjawab atau memecahkan masalah tersebut, carilah informasi yang diperlukan sebanyak-banyaknya dari kepustakaan, pakar, dan lain-lain sumber informasi. 7. Diskusikan dan lakukan sintese dari semua informasi yang anda temukan. Penjelasan Bila dari hasil evaluasi laporan kelompok ternyata masih ada informasi yang diperlukan untuk sampai pada kesimpulan akhir, maka proses 5 dan 6 bisa diulangi dan selajutnya dilakukan lagi langkah 7. Kedua langkah di atas bisa diulang-ulang di luar tutorial, dan setelah informasi dianggap cukup maka pelaporan dilakukan dalam diskusi akhir, yang biasanya dilakukan dalam bentuk diskusi panel dimana semua pakar duduk bersama untuk memberikan penjelasan atas hal-hal yang masih belum jelas. JADWAL KEGIATAN Sebelum dilakukan pertemuan antara kelompok mahasiswa dan tutor, mahasiswa dibagi menjadi kelompok-kelompok diskusi yang terdiri dari 9-10 orang tiap kelompok. 1. Pertemuan pertama dalam kelas besar dengan tatap muka atau satu arah untuk penjelasan dan Tanya jawab. Tujuan : menjelaskan tentang modul dan cara menyelesaikan modul, dan membagi kelompok diskusi. Pada pertemuan pertama buku modul dibagikan. 2. Pertemuan kedua : diskusi tutorial 1 dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih menjadi ketua dan penulis kelompok, serta difasilitasi oleh tutor. Tujuan : a. memilih ketua dan sekretaris kelompok 6

b. brain storming untuk proses 1-5 c. pembagian tugas 3. Pertemuan ketiga : diskusi tutorial 2 seperti pada tutorial 1. Tujuan : untuk melaporkan informasi baru yang diperoleh dari pembelajaran mandiri dan melakukan klasifikasi, analisa dan sintese dari semua informasi. 4. Anda belajar mandiri baik sendiri-sendiri maupun berkelompok. Tujuan : untuk mencari informasi baru yang diperlukan. 5. Diskusi mandiri : diskusi ini sama dengan diskusi tutorial dan apabila informasi yang diperlukan telah cukup, maka hasil dari diskusi mandiri ini digunakan untuk membuat laporan penyajian dan laporan tertulis. Diskusi mandiri bisa dilakuakn berulang-ulang diluar jadwal. 6. Pertemuan keempat : Diskusi panel dan Tanyajawab pakar. Tujuan : untuk melaporkan hasil analisa dan sintese informasi yang ditemukan untuk menyelesaikan masalah pada scenario. Bila ada masalah yang belum jelas atau terjadi salah persepsi, maka bisa diselesaikan oleh pakar yang hadir pada pertemuan ini. Laporan penyajian dibuat oleh kelompok dalam bentuk sesuai urutan yang tercantum pada buku kerja. 7. Masing-masing mahasiswa kemudian diberi tugas untuk menuliskan laporan sesuai dengan scenario yang telah didiskusikan bersama pada kelompoknya. Laporan ditulis dalam bentuk laporan penyajian dan laporan lengkap. 8. Pertemuan terakhir : laporan kasus dilakukan dalam kelas besar oleh masing-masing mahasiswa. Catatan : Laporan penyajian kelompok serta semua laporan hasil diskusi kelompok serta laporan kasus masing-masing mahasiswa diserahkan satu rangkap ke koordinator PBL NEU melalui ketua kelompok Semua laporan akan diperiksa dan dinilai oleh pakarnya masing-masing dan dikembalikan ke mahasiswa melalui koordinator untuk perbaikan. Setelah diperbaiki, dua rangkap masing-masing laporan diserahkan ke koordinator PBL NEU. Semua mahasiswa wajib menyalin laporan dari kelompok dan mahasiswa lain untuk dipakai sebagai salah satu bahan ujian. 7

TIME TABLE PERTEMUAN I II III IV V VI VII Petemuan 1 (penjelasan) Pertemuan mandiri (Brain storming) Tutorial I Pengumpula n informasi, analisa dan sintese Mandiri Kuliah konsultas i Tutorial II (lapora n & diskusi) Pertemuan terakhir (laporan) STRATEGI PEMBELAJARAN 1. Diskusi kelompok difasilitasi oleh tutor 2. Diskusi kelompok tanpa tutor 3. Konsultasi pakar 4. Kuliah khusus dalam kelas 5. Aktivitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan menggunakan buku ajar, majalah, video dan internet. SUMBER INFORMASI A. Buku ajar dan jurnal B. Diktat dan hand-out C. Sumber lain : internet D. Nara sumber (dosen pengampu) 8

NAMA : KELOMPOK : NIM : TUTOR : LEMBAR KERJA MAHASISWA 1. KLARIFIKASI ISTILAH PENTING 2. KATA/PROBLEM KUNCI 9

3. PROBLEM TREE 4. PERTANYAAN-PERTANYAAN PENTING 10

5. JAWABAN PERTANYAAN 6. TUJUAN PEMBELAJARAN SELANJUTNYA 11

7. INFORMASI TAMBAHAN 8. KLARIFIKASI INFORMASI 12

9. ANALISA & SINTESIS INFORMASI 10.LAPORAN DISKUSI 13