SANTI E. PURNAMASARI UMBY

dokumen-dokumen yang mirip
Santi E. Purnamasari, M.Si., Psikolog UMBY

Kognitif adalah suatu proses dimana manusia belajar dari dunia nyata (real) Kognitif merupakan cara seseorang memperoleh ilmu pengetahuan Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Memori yang digunakan adalah memori jangka pendek. pada fungsi otak. Ketika seorang anak belajar memerlukan kemampuan

Menurut Jhonson dan Myklebust (1967:244), matematika adalah bahasa. simbolik yang fungsi praktisnya untuk mengekspresikan hubungan-hubungan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Belajar adalah suatu kegiatan yang selalu ada dalam kehidupan manusia. Belajar

Sensasi persepsi perhatian - berpikir - mengambil keputusan - memori motivasi

Teori Belajar dalam Pembelajaran Matematika

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bau, rasa, dan sentuhan. Informasi tersebut akan masuk ke dalam pikiran sebagian masuk

PRINSIP USABILITY. HUMAN CAPABILITIES Faktor manusia ini harus diperhatikan, karena dari sinilah desain yang lebih baik didapatkan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu cabang ilmu yang membuat peserta didik dapat mengembangkan kemampuan

Pertemuan Ke-4. Oleh: M. Jainuri, S.Pd., M.Pd. Pendidikan Matematika. STKIP YPM Bangko. Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.

PENGINDERAAN & PERSEPSI

BAB II KAJIAN TEORITIK. Menurut National Council of Teacher of Mathematics (NCTM) bahwa

Pedologi. Attention-Deficit Hyperactivity Disorder Kesulitan Belajar. Yenny, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

SUPER MEMORY : Kini Anda Pun Bisa Memilikinya

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kinerja adalah ukuran dari hasil pekerjaan yang telah dilakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. tunagrahita. Tunagrahita adalah kelambatan perkembangan mental seorang anak.

BAB I PENDAHULUAN. Ingatan adalah salah satu bagian dalam kognisi. Kata ingatan merupakan

Perkembangan Kognitif. Psikologi Anak Usia Dini Unita Werdi Rahajeng

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

...COGNITIVE SCIENCE!

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Pada Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003

MATERI : 1. Human Information Processing 2. Persepsi 3. Pattern Recognition & Pandemonium 4. Perhatian 5. Memori 6. Mnemonic

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia setiap saat akan menerima banyak sekali

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PEMBELAJARAN MATEMATIKA MEMBANGUN KONSERVASI MATERI PELAJARAN Dudung Priatna*)

2014 PEMBELAJARAN FISIOLOGI TUMBUHAN TERINTEGRASI STRUKTUR TUMBUHAN BERBASIS KERANGKA INSTRUKSIONAL MARZANO UNTUK MENURUNKAN BEBAN KOGNITIF MAHASISWA

TEORI BELAJAR PIAGET

KARAKTERISTIK SISWA SD KELAS RENDAH DAN PEMBELAJARANNYA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tidak akan terjadi tanpa adanya ingatan, bahkan untuk sekedar melakukan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) saat ini,

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai

Tes Inteligensi: WISC

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan daya pikir manusia. Perkembangan teknologi dan informasi

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat

II. TINJAUAN PUSTAKA

Pandangan tentang Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. mewarnai berbagai aspek kehidupan masyarakat secara menyeluruh. Masyarakat

EFEKTIVITAS BRAIN GYM DALAM MENINGKATKAN DAYA INGAT JANGKA PENDEK PADA ANAK SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Pertemuan ke-5 RATNI PURWASIH, S.PD.,M.PD

BAB I PENDAHULUAN. masalah kualitas pendidikan atau hasil belajar siswa merupakan topik yang sangat

Perkembangan Sepanjang Hayat

Perkembangan Sepanjang Hayat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Teori Pembelajaran Pemprosesan Informasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang Republik Indonesia No 20 tahun 2003 tentang Sistem

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. IV, maka peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut :

Modul ke: Tes Inteligensi. Skala Inteligensi Wechsler. Fakultas Psikologi. Yenny, M.Psi. Psikolog. Program Studi Psikologi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. a. Pengertian Pembelajaran Matematika. dan matematis (Rina Dyah Rahmawati, dkk, 2006: 01).

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Wahyu Rahardjo

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rahayu Yulistia, 2013

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR

PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH

MEMORI. Ingatkah Anda? 1/2/2009

EARLY CHILDHOOD (ANAK USIA DINI) Psikologi Perkembangan Unita Werdi Rahajeng

PENGENALAN KONSEP DASAR ALJABAR MELALUI PERMASALAHAN KONTEKSTUAL

BAB I PENDAHULUAN. Bekerja menjadi suatu kewajiban orang dewasa. Selain untuk pemenuhan

PROSIDING ISSN: PM-23 PROSES KOGNITIF DALAM PEMBELAJARAN BERMAKNA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan matematika diajarkan tingkat dasar hingga tingkat menengah

KETERANGAN NAMA SIGNATURE

TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF PIAGET

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nisa Novita Qamayani 2014

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang. Ingatan adalah salah satu karunia Tuhan yang menarik yang dimiliki oleh

II. TINJAUAN PUSTAKA. Model pembelajaran berbasis masalah (Problem-based Learning), adalah model

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. orang yaitu terdiri dari ibu yang memiliki anak usia 0-5 tahun yang

BAB I PENDAHULUAN. berubah dari tradisional menjadi modern. Perkembangan teknologi juga

BAB I PENDAHULUAN. Perkalian menurut Ig Sumarno dan Sukahar (1997:44) adalah. Penjumlahan Berulang, Pembagian menurut Suripto dan Joko Sugiarto

BAB I PENDAHULUAN. usia lanjut di Indonesia diperkirakan antara tahun sebesar 414 %

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Motivasi Berprestasi Pada Atlet Sepak Bola. Menurut McClelland (dalam Sutrisno, 2009), motivasi berprestasi yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh manusia merupakan hal yang bisa dipelajari, baik bentuk maupun

Teori Albert Bandura A. Latar Belakang Teori self-efficasy

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani merupakan salah satu bidang studi yang diajarkan

A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Pengantar Psikologi Ingatan. Dosen Meistra Budiasa, S.Ikom, MA

BAB I PENDAHULUAN. Masa kanak-kanak adalah masa dimana potensi-potensi dipotret. Usia ini

BAB I PENDAHULUAN. semester ganjil tahun pelajaran pada mata pelajaran matematika,

Daftar Cek Perkembangan Bahasa (Instrumen Asesmen Bahasa Anak Tunagrahita) Diadaptasikan oleh Didi Tarsidi

KEMAMPUAN PENALARAN ANALOGI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Conditions of learning

KNOWLEDGE MANAGEMENT. Penerapan Pengetahuan (Application of Knowledge) Rani Puspita D, M.Kom

BAB II KERANGKA TEORITIS. mempunyai efek, dapat membawa hasil, berhasil guna. Efektivitas menunjukan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN MODEL INTERFACE

Pengembangan SDM Prinsip dan Proses Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. mengingat, berpikir, bahasa, sosial emosional dan fisik, sehingga dalam kegiatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan akson dan dendrit, sinaptogenesis, kematian sel, pruning dari sinap,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan salah satu aspek penting yang akan

Dosen prodi Pendidikan Matematika FPMIPA IKIP Mataram 2&3

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan demi meningkatnya kualitas pendidikan. Objek yang menjadi

Transkripsi:

SANTI E. PURNAMASARI UMBY

Konsep teori ini muncul karena pada kenyataan yang ditemui di lapangan menunjukkan bahwa setiap hari dalam kehidupan seorang anak selalu ada tantangan yang harus ia jawab atau selesaikan. Misalnya belajar untuk menalikan tali sepatunya, menyelesaikan pekerjaan rumah atau menyelesaikan soal matematika

Kemudian para ahli tertarik untuk memahami lebih jauh bagaimana cara kerja otak anak untuk memenuhi tuntutan lingkungan atau untuk menyelesaikan suatu permasalahan

Kelompok ini beranggapan bahwa kognitif atau otak manusia seperti komputer, dimana akan terjadi proses pengolahan informasi yang ada di lingkungan melalui persepsi, atensi (input); encoding ke dalam memori (menyimpan dan mengeluarkan) dan menggunakan informasi yang ada untuk menyelesaikan suatu masalah

Tokohnya : Siegler Ada 4 hal yang terkandung dalam teori prosesing informasi, yaitu : a. Proses informasi berupa proses berpikir b. Adanya mekanisme perubahan dalam perkembangan c. Adanya self modification d. Careful task analysis

Saat individu menerima, merekam, menampilkan kembali dan menyimpan suatu informasi yang datang dari lingkungan, maka yang terjadi dalam pikirannya adalah proses berpikir

Perubahan fungsi kognitif terjadi karena 4 hal yaitu : 1. Encoding 2. Strategy construction 3. Automatization 4. Generalization

Agar anak dapat memecahkan masalah secara efektif maka anak harus merekam informasi penting tentang masalah tersebut dan menggunakannya (yang digabungkan pula dengan pengalaman masa lalu yang dimiliki anak) untuk membangun strategi yang tepat dalam rangka meyelesaikan masalah tersebut

Strategi baru yang telah ditemukan untuk menyelesaikan suatu masalah haruslah sering digunakan agar sifatnya menjadi otomatis dan penggunaannya pun menjadi lebih maksimal (tahap otomatisasi) Selain itu, untuk meningkatkan efektivitas suatu strategi, maka strategi tersebut harus sering digunakan untuk menyelesaikan masalah lainnya lagi (tahap aplikasi)

Sama seperti Piaget, kelompok ini memandang anak sebagai agen aktif yang terus mengembangkan kemampuannya. Melalui modifikasi diri, anak terus merubah pengetahuan dan strategi yang ia miliki (yang telah ia peroleh dari pengalaman sebelumnya) agar dapat muncul responrespon baru yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah baru pula

Kualitas performance anak tidak hanya ditentukan oleh tingkat kemampuan anak saja namun lingkungan juga memberikan andil akan terbentuknya kualitas peformance anak dalam menyelesaikan masalah Artinya adalah jika lingkungan yang dihadapinya kurang dapat ia pahami dengan baik atau lingkungan memberikan tugas/pesan yagn kurang jelas maka ia akan cenderung memberikan repon yang keliru

a. Kemampuan manusia berpikir, sifatnya fleksibel, dapat membantu manusia untuk beradaptasi dan menyesuaikan dengan segala perubahan yang terjadi di lingkungan, berbagai macam tugas dan tujuan. b. Kebebasan melakukan sesuatu. Pikiran manusia akan menerima dan mengolahnya serta menyimpannya, baik dalam ingatan jangka pendek maupuan jangka panjang

1. Encoding & representasi : mengubah informasi yang datang dari lingkungan ke dalam bentuk mental (yaitu berupa penyimpanan informasi dalam bentuk verbal atau gambar) misalnya : misalnya subjek mendengar kara kursi dari lingkungannya, maka kata tersebut akan disimpan dalam mentalnya dapat berupa kata atau gambar

2. Strategies : adalah tahap proses kognitif yang disadari atau berupa aktivitas perilaku yang disadari yang biasanya digunakan meningkatkan performance mental (dapat berupa strategi untuk menyimpan, mengolah maupun memecahkan masalah). Misalnya anak diberi soal 3 + 14. anak akan menggunakan berbagai macam strategi untuk menyelesaikannya. Bisa dengan cara menghitung 1-3 kemudian diteruskan sampai mencapai angka 17; atau mulai dari angka 14 yang ditambahkan dengan angka yang lebih kecil sehingga mencapai 17

3. Otomatisasi : yaitu pemindahan proses berpikir dari yang disadari dan terkendali menjadi tidak disadari dan otomatis. Contoh konkritnya adalah dengan melihat seseorang yang mengendari mobil. Jika di awal masih berpikir dan terkendali secara sadar maka jika sudah sampai pada tahap biasa dan ahli semuanya terjadi secara otomatis

4. Generalisasi : anak menggunakan strategi yang ia miliki untuk menyelesaikan masalah yang baru namun memiliki kesamaan dengan masalah yang lama yang pernah ia hadapi. Contohnya : anak sudah dapat melakukan pengjumlahan sederhana. Suatu saat ibunya meminta anak untuk mengambil sesuatu sejumlah tertentu. Maka anak akan menggunakan konsep hitungnya tersebut

Anak mengembangkan kognitifnya melalui persepsi dan atensi Ada 2 konsep teori mengenai persepsi, yaitu ; a. Piaget : persepsi akan berkembang secara bertahap. Misalnya anak melihat kucing untuk pertama kalinya, ia hanya akan mempersepsikan bahwa kucing berbulu dan berkaki empat. Kemudian saat bertemu kucing untuk kedua kalinya ia jadi lebih tahu jika kucing suka susu dan ikan enrichment theory

b. Gibson : saat anak menemui suatu stimulus maka akan melakukan identifikasi dan diskriminasi hal-hal penting dari stimulus tersebut/objek tersebut dan menjalin keterkaitan antara satu informasi dengan informasi lainnya yang ia peroleh dari alat sensor lainnya. differentiation theory

Adalah fokus perhatian pada satu stimulus dan mengabaikan yang lainnya. Anak dengan usia yang lebih muda, akan lebih sulit dalam mengendalikan perhatiannya. Waktu rentang perhatiannya pun pendek. Pada anak usia 1 tahun akan mampu memperhatikan mainannya selama 2 detik. Kemudian usia 2 tahun akan mampu bermain dengan mainannya selama 8 detik

Anak yang lebih muda juga akan mudah terganggu perhatiannya saat menonton televisi. Anak usia 2-3 tahun akan lebih banyak bicara dengan orang lain, bermain dengan mainannya, dan melihat sekilas ke layar kaca.

Ada 3 bagian dalam memori yaitu ; 1. Basic capacity 2. Strategies 3. World knowledge

Banyaknya informasi yang dapat disimpan dalam memori jangka pendek (memory span) Anak usia 5 tahun dapat mengingat 5 digit angka Anak usia 12 tahun dapat mengingat 6-7 digit angka Kapasitasnya akan bertambah seiring dengan bertambahnya usia anak

Yaitu proses pemindahan informasi dari memori jangka pendek ke dalam jangka panjang Caranya dengan rehearsal yaitu salah satu cara yang dapat dilakukan anak untuk mempertahankan sesuatu dalam ingatannya. Caranya dengan mengulangi sesuatu tersebut secara berulang-ulang baik secara mental maupun secara oral

Suatu tempat dimana anak dapat menemukan informasi baru yang sesuai Segala sesuatu yang berkaitan dengan world knowledge adalah segala hal yang telah dipelajari anak dari pengalamannya dan memahami dunia di sekitarnya secara menyeluruh Contoh : anak nonton pertandingan basket. Lambat laun ia akan semakin paham mengenai permainan tersebut yang tidak hanya sebatas memasukkan bola ke dalam keranjang

yaitu kemampuan memecahkan masalah Problem solving dapat menggerakkan persepsi, atensi dan memori untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi Cara pemecahan masalah : melalui analogi; menggunakan informasi dari suatu pemecahan masalah untuk memecahkan masalah yang baru; melalui kegiatan rutin anak; melalui berpikir deduktif