BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan kata yang sudah tidak asing lagi ditelinga

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

BAB II TINJAUAN LITERATUR

BAB I PENDAHULUAN STIRENA ROSSY TAMARISKA ( ) 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan suatu unit tersimpannya berbagai macam koleksi

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi kehidupan masyarakat. Untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia,

KAJIAN PENGADAAN KOLEKSI UPT PERPUSTAKAAN DALAM MENYEDIAKAN INFORMASI YANG DI BUTUHKAN OLEH MAHASISWA UNIVERSITAS SAM RATULANGI

BAB IV PEMBAHASAN Pembahasan Data Hasil Observasi Dari data hasil observasi dapat dibahas sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN Profil Perpustakaan Institut Manajemen Telkom

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan Antara Penataan Ruang Perpustakaan Dengan Minat Belajar Siswa Di Perpustakaan

BAB I PENDAHULUAN. banyak tantangan, biasanya penilaian terhadap baik buruknya perpustakaan dilihat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.

LAMPIRAN 1 KUESIONER FAKTOR-FAKTOR PROKRASTINASI AKADEMIK SEBELUM UJI COBA. No. Pernyataan SS S N TS STS

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk pembelajar yang dinamis, karena pada hakekatnya belajar

KONSTRUKSI SOSIAL MEMBACA BUKU PERPUSTAKAAN DI KALANGAN SISWA SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN 2014/2015. Bayu Aji Kurniawan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Aria Wirata Utama, 2015

PENGARUH SOUNDSCAPE AREAL BASEMENT TERHADAP KENYAMANAN KERJA KARYAWAN PENJAGA POS PINTU PARKIR MOTOR AMBARUKMO PLAZA YOGYAKARTA INTISARI

PENINGKATAN SCHOOL WELL BEING MAHASISWA MELALUI OPTIMALISASI PERAN PERPUSTAKAAN

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

BAB I PENDAHULUAN. Industri farmasi di Indonesia merupakan usaha yang memiliki potensi yang

BAB I PENDAHULUAN. melalui pengalaman. Pendidikan adalah pengalaman belajar yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Jaman era globalisasi sekarang ini, tingkat kesibukan dalam bekerja semakin

BAB I PENDAHULUAN. Konsentrasi belajar anak adalah bagaimana anak fokus dalam mengerjakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. banyak faktor pendukung lain yang membuat perusahaan tersebut dikatakan. sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan tersebut.

Laporan Penelitian Persepsi Tata Ruang Perpustakaan Terhadap Tingkat Kunjungan Mahasiswa pada Perpustakaan Universitas Mercu Buana Meruya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MANFAAT PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA UPT PERPUSTAKAAN UNIMA UNTUK TEMU KEMBALI INFORMASI OLEH MAHASISWA FAKULTAS MIPA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Iis Naeni Sabila, 2013

BAB I PENDAHULUAN. mampu beroperasi dengan baik tanpa bantuan manusia. kegiatannya membutuhkan pegawai yang ahli pada bidangnya.

IMPLEMENTASI PEMUTARAN MUSIK DAN NOTIFIKASI AUDIO DIGITAL DI UPT PERPUSTAKAAN UDINUS

BAB I. manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik. Keberhasilan sektor pendidikan merupakan dasar perkembangan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. yang digunakan untuk menyimpan buku atau bahan pustaka lainnya yang disusun. menurut sistem tertentu (Sulistyo Basuki, 1991 : 3).

BAB I PENDAHULUAN. Musik adalah bunyi-bunyian yang berirama 1. Banyak manusia tidak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi, dengan tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi informasi adalah munculnya perkembangan informasi yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang mendengarkan alunan musik selalu menggerak-gerakan anggota. Tuhan yang diberikan kepada seluruh manusia tanpa membedakan jenis

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Hal ini diketahui dari bertambahnya jumlah kendaraan bermotor

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

INOVASI PERPUSTAKAAN BERBASIS TEKNOLOGI UNTUK LAYANAN INFORMASI, PENELITIAN DAN REKREASI DI STMIK AKAKOM YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Kejaksaan negeri (biasa disingkat KEJARI) adalah lembaga kejaksaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan sarana untuk belajar bagi setiap individu dengan mengembangkan dan mengasah keterampilan

hidup yang ada disekitarnya termasuk manusia.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. para penikmat kopi dimanapun ia berada. Saat ini sebagian masyarakat memiliki minat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perpustakaan merupakan pusat dokumentasi dan informasi yang ada

BAB III GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KLATEN

PENGARUH MUSIK TERHADAP KENYAMANAN MEMBACA MAHASISWA DI PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA. TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada saat ini olahraga merupakan salah satu aktivitas yang mulai dipilih

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Sumber daya pada suatu organisasi merupakan kunci dari lajunya dan

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI DI BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH

2014 PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHAD AP PROD UKTIVITAS KERJA TENAGA PERPUSTAKAAN PAD A CISRAL UNIVERSITAS PAJAJARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan

PERANCANGAN INTERIOR FAMILY KARAOKE PROPOSAL PENGAJUAN TEMA TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin meningkat kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan formal,

Suma mur (2009) dalam bukunya menyatakan faktor-faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. konsumennya akan mengakibatkan perubahan-perubahan yang terjadi pada

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan pelayanan secara profesional sesuai dengan bidangnya

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Angket/ kuesioner disebarkan terhadap 38 responden. Tabel-tabel di

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab I PENDAHULUAN. perkembangan industri jasa dirasakan cukup dibutuhkan oleh masyarakat luas.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mahayu Kusumaningratyas,2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelaksanaan pembelajaran di sekolah tidak lepas dari permasalahan, di

I. PENDAHULUAN. Bisnis ritel menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

masjidlah Rasulullah membina generasi pertama Islam. Maka pertanyaan tentang keterlibatan masjid kampus dalam pusat perkembangan Islam, adalah

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang dibutuhkan oleh penggunanya jika suatu kebutuhan informasi

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN LITERATUR. Perpustakaan sebagai pusat informasi dan pengetahuan diharapkan mampu

Kuesioner Penelitian

FUNGSI PERPUSTAKAAN DALAM MEMOTIVASI BELAJAR. Oleh Imran Benawi

2015 STUDI TENTANG PERILAKU BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH INSTRUMEN PILIHAN WAJIB SULING III DI DEPARTEMEN PENDIDIKAN SENI MUSIK FPSD UPI

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran, kesehatan, keamanan termasuk juga kecelakaan kerja. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara berkembang yang identik dengan

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia pada jaman modern seperti pada saat ini seringkali merasa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Vinna Indahtianti, 2013

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

KUESIONER FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2011

BAB IV IDENTIFIKASI MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman di era globalisasi ini menuntut aktivitas-aktivitas sosial yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat terlepas dari kegiatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan rekreasi bagi pemustaka. Salah satu perpustakaan umum

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk hidup yang bergerak aktif dengan segudang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

KAJIAN PERENCANAAN DAN DESAIN UPT PERPUSTAKAAN UNDIP. Oleh : Sugeng Priyanto

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam dunia pendidikan formal, para siswa diwajibkan untuk mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan penguasaan pemahaman mereka terhadap setiap materi yang diajarkan.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan merupakan kata yang sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat pada umumnya. Perpustakaan mulai diperkenalkan pada kita sejak awal memasuki dunia pendidikan. Secara umum perpustakaan didefinisikan sebagai pusat penyedia informasi yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan, terlebih jika perpustakaan tersebut berada dalam ruang lingkup pendidikan seperti perpustakaan sekolah dan perpustakaan perguruan tinggi. Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi, badan bawahannya, maupun lembaga yang berafiliasi dengan perguruan tinggi, dengan tujuan utama membantu perguruan tinggi mencapai tujuannya. (Sulistyo-Basuki, 1991:51). Tujuan yang dimaksudkan dalam pengertian di atas biasa dikenal dengan sebutan Tri Darma perguruan tinggi yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Perpustakaan perguruan tinggi dituntut untuk memenuhi standar nasional perpustakaan dengan memerhatikan Standar Nasional Pendidikan. Dalam UU RI No.43 TH. 2007 pasal 24 ayat (2) disebutkan bahwa perpustakaan perguruan tinggi memiliki koleksi, baik jumlah judul maupun jumlah eksemplarnya, yang mencukupi untuk mendukung pelaksanan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Ketersediaan koleksi yang ada mampu membantu pemustaka dalam memenuhi kebutuhan informasi terkait dengan mata kuliah yang ditempuh, sehingga wajar bila perpustakaan perguruan tinggi disebut sebagai jantung 1

2 universitas, karena tanpa perpustakaan tersebut proses pembelajaran menjadi kurang optimal. (Sutarno NS, 2006:46). Perpustakaan mempunyai peran sebagai penyedia informasi bagi pemustaka dan cara pemerolehan informasi yang paling umum digunakan adalah membaca. Membaca merupakan suatu aktivitas penggabungan antara mata dengan pikiran yang bekerja secara maksimal sehingga dapat menyebabkan kelelahan dan kejenuhan. Oleh sebab itu, perpustakaan harus dapat membuat pemustaka bisa merasa nyaman agar mereka tidak merasa jenuh dan cepat lelah. Hal ini sesuai dengan pendapat Sulistyo-Basuki (1991:04) yang mengatakan bahwa perpustakaan digunakan untuk keperluan study atau bacaan, kenyamanan, atau kesenangan. Jadi selain memberikan informasi, sudah semestinya ruang perpustakaan dibuat menjadi nyaman agar pemustaka merasa betah menghabiskan waktu di perpustakaan. Seperti halnya di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang juga harus dapat memberikan kenyamanan bagi pemustakanya dalam hal ini adalah mahasiswa. Rasa nyaman yang dirasakan oleh pemustaka mungkin dapat dipengaruh dari faktor lingkungan dalam ruang perpustakaan. Seperti faktor cahaya lampu yang terlalu redup atau terang, warna cat yang tidak sesuai, faktor suara/kebisingan, faktor penataan ruang, dan masih banyak yang lainnya. Faktor suara/kebisingan merupakan faktor utama yang dapat mengganggu konsentrasi pemustaka. Dengan suasana ruang yang bising akan mengakibatkan pemustaka merasa tidak nyaman dalam membaca. Suara bising tersebut bisa berasal dari dalam ruang perpustakaan seperti suara mesin fotocopy, langkah kaki,

3 orang berbicara, dll.. Selain dari dalam, kebisingan juga dapat disebabkan dari luar ruang perpustakaan yang masuk ke dalam, misalnya suara aktivitas proyek pembangunan gedung, kendaraan bermotor, dll.. Oleh sebab itu suasana ruang perpustakaan harus lebih diperhatikan lagi karena mempertimbangkan segi kenyamanan pemustaka. Selain contoh di atas, pasti masih terdapat banyak faktor lain yang juga dapat memengaruhi kenyamanan membaca bagi pemustaka. Penulis melakukan observasi/pengamatan di UPT Peprustakaan Politeknik Negeri Semarang pada sekitar pertengahan bulan Juli 2011. Terdapat cukup banyak pemustaka yang memanfaatkan perpustakaan untuk membaca. Tentunya suasana yang tenang dan nyaman sangat dibutuhkan oleh pemustaka agar dapat berkonsentrasi ketika membaca. Tetapi penulis mendapatkan fenomena lain di perpustakaan tersebut, yaitu adanya suara musik yang diperdengarkan dalam ruang perpustakaan. Musik tersebut memang sengaja diperdengarkan untuk pemustaka. Musik diperdengarkan sejak jam buka perpustakaan yaitu pukul 08.00 WIB hingga perpustakaan tutup pukul 16.00 WIB. Musik yang diperdengarkan pun bermacam-macam, seperti lagu-lagu pop, jazz, dan terkadang jenis musik klasik atau musik instrument, dan lain sebagainya. Penulis melakukan wawancara kepada Sri Sumarsih (Kepala UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang) terkait dengan adanya musik tersebut sekitar bulan Agustus. Beliau mengatakan bahwa pengadaan alat-alat/loudspeaker tersebut merupakan ide dari beliau sendiri. Peralatan dibeli sekitar bulan Desember tahun 2009 menggunakan uang sumbangan buku dari anggaran wisuda. Beliau mempunyai alasan bahwa salah satu fungsi perpustakaan adalah fungsi

4 rekreasi, yaitu rekreasi dalam bentuk kegiatan membaca bahan bacaan yang ringan untuk sekedar refreshing. Sehingga musik bisa digunakan untuk memberikan suasana yang menyenangkan bagi pemustaka agar lebih nyaman berada di dalam perpustakaan. Musik memang dapat digunakan sebagai media penunjang untuk membuat suasana menjadi lebih santai dan ceria sehingga pengunjung tidak merasa bosan ketika melakukan aktivitas seperti di mall, cafe, ataupun tempat umum lainnya. Sudah terdapat banyak penelitian yang dilakukan mengenai pengaruh musik pada manusia. Seperti yang dituliskan dalam buku Campbell yang berjudul Efek Mozart (2001:218-219). Berikut adalah beberapa penelitian tersebut: a. Sebuah studi terhadap lebih kurang 7500 mahasiswa pada sebuah universitas, mahasiswa yang mengambil jurusan musik dan pendidikan musik mempunyai skor bacaan tertinggi di antara setiap mahasiswa di kampus. b. Memainkan musik mengurangi angka perilaku nakal anak-anak di bis sekolah. c. Lagu-lagu pop ringan seperti lagu karangan Beatles mengurangi angka perilaku kurang ajar atau mengganggu pada anak-anak kecil. Dari beberapa contoh di atas dapat disimpulkan bahwa musik ternyata mempunyai pengaruh yang cukup besar pada manusia dan bahkan dapat memengaruhi perilaku atau kebiasaan manusia. Tetapi apakah hal tersebut juga dapat berlaku di perpustakaan, bukankah akan menimbulkan dampak negatif terhadap kenyamanan membaca pemustaka. Umumnya di perpustakaan mempunyai tingkat kebisingan 30-40 db (sunyi/pelan) seperti suasana di ruang

5 santai dan kamar tidur. (Priyanto, 2011: 39). Jika melebihi batas tingkat kebisingan tersebut akan membuat pemustaka merasa tidak nyaman. Menurut Sri Sumarsih (Kepala UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang), belum ada respon/tanggapan dari pemustaka selama ini terkait adanya musik di perpustakaan. Hal tersebut yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian lebih dalam agar tanggapan pemustaka tentang diperdengarkannya musik dapat diketahui. Untuk mengetahui tanggapan/persepsi pemustaka, penulis harus melakukan wawancara secara mendalam. Mengingat populasi (mahasiswa Politeknik Negeri Semarang) sangat banyak, penulis hanya mengambil beberapa sampel yang representatif. Sehingga penulis berencana hanya melakukan wawancara dengan 10 (sepuluh) orang pemustaka (5 laki-laki dan 5 perempuan). 1.2 Rumusan dan Batasan Masalah Beradasarkan latar belakang di atas dapat disimpulkan, bahwa kenyamanan sangat dibutuhkan pemustaka dalam melakukan aktivitas baca. Kenyamanan tersebut dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang ada, baik dari dalam maupun dari luar ruang perpustakaan. faktor-faktor tersebut antara lain faktor cahaya/penerangan, faktor suara/kebisingan, faktor penataan ruang, dll. Fenomena lain di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang yang jarang ditemukan di perpustakaan lainnya, yaitu diperdengarkannya musik dalam ruang perpustakaan. Adanya suara musik tersebut dapat menjadi faktor yang dapat mengganggu kenyamanan membaca pemustaka atau malah dapat membuat pemustaka menjadi lebih nyaman dan santai berada dalam ruang perpustakaan.

6 faktor yang ada tersebut menarik perhatian penulis untuk melakukan penelitian lebih jauh, sehingga penulis hanya fokus dengan masalah tersebut dan mengambil batasan masalah, yaitu Bagaimanakah persepsi/tanggapan pemustaka terhadap diperdengarkan musik di ruang UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang kaitannya dengan kenyamanan membaca. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat memengaruhi kenyamanan membaca pemustaka. 2. Untuk mengetahui persepsi pemustaka tentang diperdengarkannya musik di ruang UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang terkait dengan kenyamanan membaca. 1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Untuk memberikan bukti dan informasi khususnya kepada UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang tentang faktor-faktor yang dapat memengaruhi kenyamanan membaca pemustaka di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang. 2. Dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang berkaitan dengan peningkatan kenyamanan pemustaka. 3. Untuk memberikan masukan bagi peneliti selanjutnya dalam bidang penulisan yang sejenis.

7 1.5 Waktu dan Tempat Penelitian Penulis melakukan penelitian kurang lebih selama dua setengah bulan, yakni pada pertengahan bulan Juli hingga September 2011. Kegiatan yang dilakukan penulis dalam proses penelitian meliputi kegiatan observasi dan wawancara. Penelitian dilakukan di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang yang tepatnya terletak di Jalan Prof. Sudharto, S.H., Tembalang, Semarang. 1.6 Penerapan Teori Penulis dalam penelitian ini menggunakan teori-teori yang berhubungan persepsi dan kenyamanan membaca. Penulis mengambil teori dari psikologi pendidikan yaitu teori mengenai faktor-faktor yang memengaruhi belajar. Alasan penulis mengambil teori tersebut karena masalah yang sentral dalam psikologi pendidikan adalah masalah belajar, sedangkan belajar erat kaitannya dengan membaca. Penerapan teori tersebut untuk menjawab pertanyaan mengenai faktorfaktor apa saja yang dapat memengaruhi kenyamanan membaca pemustaka, Selain menggunakan teori di atas, penulis juga mengambil beberapa teori untuk mendukung penelitian dalam menjawab pertanyaan tentang bagaimana persepsi pemustaka tentang diperdengarkan musik di ruang perpustakaan. Penulis mengambil teori dari psikologi perpustakaan dan teori musik. Teori psikologi perpustakaan digunakan untuk mengetahui definisi persepsi, dan hal-hal yang

8 dapat memengaruhi persepsi dalam lingkup perpustakaan, sedangkan teori musik untuk mengetahui hal-hal yang dapat memengaruhi respon musikal seseorang. 1.7 Sistematika Penulisan Bab I. Pendahuluan. Bab ini berisi latar belakang, rumusan dan batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, waktu dan tempat penelitian, penerapan teori dan sistematika penulisan. Bab II. Tinjauan Literatur. Bab ini berisi mengenai literatur/teori-teori yang digunakan penulis, yaitu perpustakaan, kenyamanan membaca pemustaka, dan persepsi pemustaka tentang adanya musik di perpustakaan. Bab III. Metode Penelitian. Dalam bab ini dijelaskan tentang metode penelitian yang digunakan penulis, meliputi jenis dan metode penelitian, objek dan subjek kajian, jenis dan sumber data, metode dan teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. Bab IV. Gambaran Umum Perpustakaan UPT Politeknik Negeri Semarang. Bab ini berisi sejarah dan perkembangan perpustakaan, kegiatan perpustakaan, dan gambaran umum pemustaka. Bab V. Analisis faktor-faktor yang memengaruhi kenyamanan membaca pemustaka di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang. Bab ini merupakan isi/inti dari penelitian yang penulis lakukan, karena penulis akan memaparkan hasil analisis dari data yang telah diperoleh. Pada bab ini berisi pengantar, profil informan, dan analisis deskriptif penelitian yang dijabarkan menjadi 3 (tiga) yaitu pemanfaatan perpustakaan di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang, faktor-faktor yang

9 memengaruhi kenyamanan membaca pemustaka, dan persepsi pemustaka tentang diperdengarkan musik di ruang perpustakaan. Bab VI. Penutup. Pada bab ini berisi simpulan dari hal-hal yang telah dibahas dalam penelitian ini.