PENGARUH HUBUNGAN ANTAR SAUDARA KANDUNG TERHADAP KECENDERUNGAN MUNCULNYA PERILAKU DELINKUENSI PADA REMAJA SKRIPSI Guna Memenuhi Persyaratan Sarjana Psikologi Oleh : ASTRI SUSILOWATI 031301005 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2007
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA SEPTEMBER 2007 Intisari Astri Susilowati dan Dra. Elvi Andriani, M.Psi Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh hubungan antar saudara kandung terhadap kecenderungan munculnya perilaku delinkuensi pada remaja. Berdasarkan fenomena yang ada perilaku delinkuensi yang terjadi di kalangan remaja semakin meningkat. Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya perilaku delinkuensi pada remaja cukup beragam, salah satunya yakni keharmonisan antar anggota keluarga, dimana hubungan antar saudara kandung termasuk di dalamnya. Secara konseptual hubungan antar saudara kandung adalah interaksi fisik serta komunikasi verbal dan nonverbal, individu dengan saudara kandungnya, mencakup sikap, persepsi, keyakinan dan perasaan terhadap satu sama lain. Sedangkan perilaku delinkuensi adalah suatu perbuatan anti sosial, melawan hukum negara, norma-norma masyarakat dan agama serta perbuatan yang tergolong anti susila yang menimbulkan keresahan masyarakat, sekolah maupun keluarga, yang dilakukan oleh orang yang belum dewasa. Subjek dalam penelitian ini adalah remaja madya di kota Medan yang berusia 15 18 tahun, berjumlah 199 orang dengan spesifikasi pada try out berjumlah 108 orang dan setelah try out sebanyak 91 orang. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan multi stage random cluster sampling. Dimana pemilihan sekolah dengan menggunakan cluster sampling dan pemilihan subjek penelitian menggunakan teknik random sampling. Teknik pengolahan data menggunakan analisis regresi untuk melihat pengaruh hubungan antar saudara kandung (independent variabel) terhadap kecenderungan munculnya perilaku delinkuensi (dependent variabel). Alat ukur yang digunakan adalah Skala Hubungan Antar Saudara Kandung yang didasarkan pada Adult Siblings Relationship Questionnaire (ASRQ) yang disusun oleh Stocker, Lanthier dan Furman (1995) dan Furman dan Buhrmester (dalam Criss & Shaw, 2005). Dan Skala Perilaku Delinkuensi yang didasarkan pada pengidentifikasian oleh United Stated Department of Justice s Office of Juvenile Justice and Delinquency Prevention (OJJDP) dalam dua kategori utama (dalam Hund, 1998). Hasil penelitian menunjukkan persamaan regresi Y = -0.322 X, R-Square = 0.111 dengan nilai p = 0.001. Artinya ada pengaruh hubungan antar saudara kandung terhadap kecenderungan munculnya perilaku delinkuensi sebesar 11.1 %. Dimana setiap pengurangan skor hubungan antar saudara kandung sebanyak satu satuan akan mengakibatkan peningkatan skor kecenderungan munculnya perilaku delinkuensi sebesar 0.332. Kata kunci: Hubungan antar saudara kandung, perilaku delinkuensi, remaja madya. 1
DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR.. DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL. DAFTAR LAMPIRAN. i v ix xii BAB I PENDAHULUAN I.A. Latar Belakang Masalah....1 I.B. Tujuan Penelitian....11 I.C. Manfaat Penelitian....11 I.D. Sistematika Penulisan....12 BAB II LANDASAN TEORI II.A. Perilaku Delinkuensi....14 II.A.1. Pengertian Perilaku Delinkuensi Sosial....14 II.A.2. Tipe-tipe Perilaku Delinkuensi.......19 II.A.3. Bentuk-bentuk Perilaku Delinkuensi....20 II.A.4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terbentuknya Perilaku Delinkuensi....25 II.B. Hubungan Antar Saudara Kandung...29 II.B.1. Pengertian Hubungan Antar Saudara Kandung...29 II.B.2. Dimensi Hubungan Antar Saudara Kandung...31 II.B.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi 2
Hubungan Antar Saudara Kandung...34 II.C. Remaja...37 II.C.1. Pengertian Remaja...37 II. C. 2. Ciri-ciri Masa Remaja Madya...39 II. C. 3. Tugas Perkembangan Masa Remaja Tengah...42 II.D. Dinamika Hubungan Antar Saudara Kandung dan Perilaku Delinkuensi.43 II.E. Hipotesa Penelitian....46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.A. Identifikasi Variabel Penelitian.49 III.B. Definisi Operasional Variabel Penelitian..49 III.C. Populasi, Sampel dan Metode Pengambilan Sampel.52 III.D. Metode Pengumpulan Data.....55 III.E. Validitas dan Reabilitas...63 III.E.1 Validitas Alat Ukur...63 III.E.2. Reabilitas Alat Ukur.....64 III.E.3. Hasil Uji Coba..64 III.F. Prosedur Pelaksanaan Penelitian....71 III.G. Metode Analisa Data....74 BAB IV ANALISA DAN INTERPRETASI DATA IV. A. Gambaran Umum Subjek Penelitian...76 IV. B. Hasil Penelitian.....77 IV.B.1. Uji Asumsi...77 3
IV.B.1.1. Uji Normalitas Sebaran...78 IV.B.1.2. Uji Linearitas...78 IV.B.2. Hasil Utama Penelitian...79 IV.B.3. Hasil Tambahan Penelitian...81 IV.B.3.1. Kategorisasi Data Penelitian...81 IV.B.3.2. Variabel Perilaku Delinkuensi Berdasarkan Jenis Kelamin...85 BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN V.A. Kesimpulan....86 V.B. Diskusi...88 V.C. Saran...93 V.C.1. Saran Metodologis....94 V.C.1. Saran Bagi Remaja....94 DAFTAR PUSTAKA...96 4