MENGELOLA PRODUKSI DESAIN DENGAN ADOBE BRIDGE DAN ADOBE VERSION CUE CS2

dokumen-dokumen yang mirip
ADOBE MASTER COLLECTION DAN FUNGSINYA

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. Shoot kegiatan dalam produksi dan pasca produksi dalam pembuatan Desain

Adobe Photoshop. Macromedia Dreamweaver. Internet Explorer

Adobe Premiere Komplet

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Perangkat keras yang di butuhkan. optimal pada server dan client sebagai berikut.

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML

SOFTWARE TERBAIK UNTUK VIDEO EDITING

BAB 3 DESKRIPSI UMUM PT IMPRESSARIO DIGITAL

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. khususnya Ilustrasi untuk game flash Police Fashion.

Bab IV. Mengisi Fitur Website Sekolah. A. Mengelola Agenda

Adobe InDesign Komplet

PANDUAN AUTHOR OPEN JOURNAL SYSTEMS (OJS)

Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 238 hlm Harga: Rp Terbit pertama: Agustus 2005 Sinopsis singkat:

M. Choirul Amri

REFERENCE MANAGER (MENDELEY)

BAGIAN 1 dari 7. Pengertian Joomla. Lisensi Dokumen: Slamet Riyanto 1. Apa itu Joomla?

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTIK

MEMBANGUN KONSORSIUM E-RESOURCES DI PERGURUAN TINGGI. Fppt Wilayah Jawa barat

MENGENAL ADOBE PHOTOSHOP

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

PANDUAN PENGELOLAAN SITUS WEB BPKP

BAB X Upload File ke Internet

Document Control System Berbasis ISO 9001 (Aplikasi DCS-9001)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 1. Processor : Pentium IV 3.0 Ghz. software yang digunakan pada percobaan antara lain:

Panduan Praktis Pengelolaan Data Anggota Pada Program Aplikasi INLISLite Versi 3 Oleh Aristianto Hakim, S.IPI 1

Sistem Informasi Manajemen Beasiswa Daring (SIMBaDa)Portal

Aplikasi ideb Viewer Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK)

Server & Client Overview

Software yang Dibahas

BAB IV MATERI KERJA PRAKTIK

Tip dan Trik Seputar Photoshop.Com

BUKU PANDUAN PENGGUNAAN

Manual College Book Manager (CBM) Universitas Muhammadiyah Pontianak

NASKAH SOAL (Terbuka)

Step-Step dalam pembuatan Web

Gambar 4.32 Tampilan layar Reference to the Others pada User

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

JOOMLA PHOTO GALLERY. 1.1 Pendahuluan

Sekilas Tentang Sistem Aplikasi

Adobe Photoshop Album Starter Edition 3.0

Petunjuk Pengisian Layanan Paspor Online Versi 1.3

BAB 1 PENDAHULUAN. kognitif, dan pengajaran dalam lingkungan pembelajarannya. Sistem

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. brosur yang memiliki sifat persuasive dalam setiap katanya. Setelah menentukan

Petunjuk Pengisian Layanan Paspor Online Versi 1.3

Departemen Pendidikan Nasional. Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Penjelajahan di Dunia Maya (Browsing/Surfing)

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. siap untuk dioperasikan. Dalam implementasi pembuatan website Anbiyapedia ini

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 1 PERSYARATAN PRODUK 1. Pendahuluan

[AUTHOR] OPEN JURNAL SYSTEM (OJS) UNTUK AUTHOR

PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI S.I.R.A. K-13 ONLINE

BAB 3 ADMINISTRATION

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Pandauan Penerbitan Jurnal Untuk Administrator Jurusan Versi 1.0 Oleh : Erwin Yuniar R.

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Website atau World Wide Web, sering disingkat sebagai www atau web saja, yakni

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 4.1 Kesimpulan yang diperoleh dari Kerja Praktek. Kerja praktek adalah sebuah program yang mempersiapkan setiap mahasiswa

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK Keterlibatan Praktikan Dalam Proyek Kreatif Peranan Praktikan Dalam Proyek Kreatif

Aplikasi Tata Persuratan Berbasis Web Perum Jasa Tirta II. bertujuan untuk memenuhi kebutuhan di setiap Unit Kerja, sebuah

Pengertian Mambo BAB Apa itu Mambo?

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Mendefenisikan Web dalam Macromedia Dreamweaver 8

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MODUL TUTORIAL WORDPRESS

Komputer & Software Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika.

Kemasan. Modul 2. LOMBA KETERAMPILAN SISWA TINGKAT NASIONAL XIX 2011 MATA LOMBA GRAPHIC DESIGN TECHNOLOGY

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

MANUAL UNTUK MENJALANKAN PROGRAM

DAFTAR ISI. DAFTAR GAMBAR. DAFTAR TABEL. DAFTAR MODUL PROGRAM...

Photoshop untuk Efek Visual Movie

MODUL #1 Membuat Kartu Nama dengan Adobe Illustrator CS2

Langkah-langkah Pembuatan Web dengan Joomla

GUIDE BOOK BANGSEMAR GERBANG SEMINAR

Pemprov Jabar 18 November 2010

BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK

BAB IV HASIL DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Dalam penulisan tugas akhir ini pembuatan program menggunakan web

PENGENALAN DAN PENGEMBANGAN E- JOURNAL 1 ) Oleh: Herman Dwi Surjono, Ph.D.

User Manual Sistem RKAKLDIPA Online Sub Sistem Penelaahan RKAKL Online

Memulai Google+ 2.1 Registrasi Google+

P E N T A G R O U P P r o g r a m S y s t e m Page 1. HIS (Hospital Information System) HIS adalah Rumah Sakit Sistem Informasi Terpadu.

PENGEMBANGAN/ PERANCANGAN MULTIMEDIA

Memperbaiki kualitas gambar dengan perintah Levels. Memperbaiki tingkat keterangan gambar. Menciptakan special FX dengan filter Photoshop.

Latar belakang Desain grafis

BAB 1 PENDAHULUAN. mempengaruhi kehidupan manusia. Teknologi yang saat ini banyak dibutuhkan dan

BAB III. LAPORAN KERJA PRAKTEK 3.1 Peranan Penulis Dalam Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Judul. 1.2 Latar Belakang

BAB IV HASIL KERJA PRAKTER

INDESIGN. By Sri Rezeki Candra Nursari

BAB 1 PENDAHULUAN. cetak, media elektronik, digital initiative, events dan communities. Kendala yang

2.1 Pengertian Google Drive

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

REKAYASA CONTENT MANAGEMENT SYSTEM (CMS) JOOMLA BERBASIS OPEN SOURCE UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS ONLINE

Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN

Open Journal Systems: Solusi Pengelolaan Jurnal Ilmiah

INDESIGN. By Sri Rezeki Candra Nursari DAFTAR PUSTAKA

BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK

BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN PORTAL INTERNAL JMCTC Versi 1.0

Transkripsi:

MENGELOLA PRODUKSI DESAIN DENGAN ADOBE BRIDGE DAN ADOBE VERSION CUE CS2 Amir Fatah Sofyan Abstrak Banyaknya jumlah personil dan dokumen yang terlibat, dan adanya siklus produksi yang pendek, serta tengat waktu yang ketat dalam penyiapan material grafis baik untuk keperluan cetak maupun web, telah mendorong perlunya sebuah sistem untuk mengelola produksi desain yang dapat meningkatkan efisiensi dan produktifitas tanpa mengurangi kualitas. Adobe Bridge dan Adobe Version Cue CS2 adalah dua komponen dari Adobe Creative Suite 2 yang menawarkan solusi dalam mengelola produksi desain, baik yang berskala kecil secara individu maupun dalam sebuah tim kerja yang besar. Bridge bersama Version Cue dapat digunakan mulai tahap persiapan, desain dan tata letak, review dan revisi, sampai tahap pengarsipan. Kata kunci: pengelolaan, proses, desain Pendahuluan Dalam sebuah produksi desain baik untuk keperluan cetak maupun web pada umumnya menggunakan berbagai software, seperti editor image, grafik, ataupun tata letak. Kemudian banyaknya personel yang terlibat, dan sering terjadinya revisi atau adanya desain alternatif dalam proses desain akan mengakibatkan bertambahnya jumlah dokumen dari waktu ke waktu. Hal ini pada akhirnya sering menimbulkan kesulitan dalam menemukan dokumen yang diinginkan. Disamping itu adanya kepentingan yang berbeda dari pihak-pihak yang terlibat dalam produksi desain seperti desainer, manajer, dan administrator tentu memerlukan penanganan yang berbeda agar dapat meningkatkan efisiensi dan produktifitas tanpa mengurangi kualitas. Bridge dan Version Cue adalah dua komponen dari Adobe Creative Suite 2 yang ditujukan untuk meningkatkan efisiensi kerja dalam produksi desain. Bridge merupakan aplikasi baru pengganti File Browser pada PhotoShop versi sebelumnya yang bersifat stand alone. Bridge berguna untuk mengontrol semua dokumen Adobe seperti PhotoShop, Illustrator, InDesign, dan PDF dengan fasilitas pengorganisasian dokumen, pencarian dokumen, maupun mengakses dokumen yang sering dibuka dan informasi lainnya. Bridge juga berguna untuk mengatur manajemen warna di semua aplikasi Adobe Creative Suite 2 sehingga menjamin warna yang konsisten. Selain itu Bridge juga dapat mengakses Stock Photo dan 1

memiliki fasilitas pengolahan camera raw image. Adanya dukungan scripting berbasis JavaScript memungkinkan penambahan fungsi otomatisasi yang disesuaikan dengan kebutuhan. Dan terakhir tentu saja integrasi dengan Version Cue. Sementara Version Cue berguna untuk mengelola produksi desain secara efisien mulai tahap perencanaan hingga tahap dokumentasi. Version Cue merupakan utility untuk mengelola dokumen, berbagai versi dokumen, serta penggunaan dokumen secara bersama. Version Cue memungkinkan mengelola proyek dalam skala besar maupun kecil, secara individu maupun dalam sebuah tim kerja, dengan adanya sistem login dengan beberapa level pengguna. Version Cue memungkinkan pula untuk membuat dan melacak beberapa desain alternatif sebelum akhirnya menentukan satu pilihan terbaik dan memberi catatan atau review berbasis PDF yang menjelaskan perubahan pada tiap versi desain. Gambar 1 Tampilan Adobe Bridge dan Adobe Version Cue CS2 2

Pembahasan Berikut adalah contoh kasus penggunaan Bridge maupun Version Cue dalam produksi desain majalah. Sebuah produksi majalah biasanya melibatkan banyak pihak, mulai dari desainer, redaksi, sampai bagian umum dengan berbagai jenjang. Produksi majalah diawali dengan tahap perencanaan untuk menentukan tema yang diangkat pada edisi tersebut, rubrikasi, jumlah halaman dan jatah halaman tiap rubrik, naskah dan ilustrasi berupa foto maupun grafik yang dibutuhkan, rencana sampul yang disesuaikan dengan tema yang diangkat, pembagian peliputan, dan halaman iklan. Kemudian produksi desain majalah mulai bersamaan dengan pengumpulan naskah, ilustrasi maupun iklan. Pada tahap persiapan, Bridge maupun Version Cue digunakan untuk menyiapkan segala hal dalam memelihara kebutuhan organisasi atau produksi sebelum membuat semua dokumen digital, misalnya dengan pembuatan hirarkhi folder dan sistem dokumen untuk keperluan cetak maupun persetujuan. Langkah pertama adalah membuat Version Cue project yang dapat dilakukan dengan mengaktifkan Bridge, lalu dipilih menu Tools > Version Cue > New Project. Nama project diisi dan pilihan Share diaktifkan karena proyek akan melibatkan beberapa pengguna. Gambar 2 Membuat Version Cue project Langkah berikutnya adalah menentukan pengguna dan haknya. Sebelumnya perlu diketahui bahwa lingkungan kerja Version Cue dapat digunakan secara individu (single user), dalam kelompok kerja yang kecil (small workgroup), atau dalam kelompok kerja yang besar (large workgroup). Pada lingkungan kerja single user, Version Cue dapat diinstall dan digunakan untuk mengakses dokumen dan memanfaatkan fitur lainnya secara penuh. Sementara pada lingkungan kerja small workgroup, Version Cue harus diinstal di semua komputer pada jaringan dan setiap pengguna dapat mengakses lingkungan kerja pengguna lainnya untuk menggunakan dokumen secara bersama atau terbatas dan juga bertukar dokumen. Dan pada lingkungan kerja large workgroup, Version Cue ditempatkan pada server yang dapat diakses oleh semua pengguna dan menjamin pengguna untuk mengakses dokumen versi terbaru. 3

(A) (B) (C) Gambar 3 Lingkungan kerja Version Cue: (A) single user, (B) small workgroup, dan (C) large workgroup. Pada lingkungan kerja small workgroup atau large workgroup, dapat diatur hak akses tiap pengguna pada tiap project tertentu. Adanya hak akses ini tentu akan meningkatkan keamanan terhadap dokumen maupun terhadap jalan sebuah proses produksi desain. Pada contoh ini dibuat beberapa pengguna, misalnya desainer dan manajer dengan hak akses yang berbeda pada project yang berlainan. Gambar 4 Menambah user dan hak aksesnya dengan Version Cue Administration Langkah selanjutnya adalah menyiapkan folder dengan Bridge untuk mengorganisasikan dokumen, yang dalam contoh ini dibuat tiga folder sesuai dengan nama software yang digunakan, yaitu Illustrator, Photoshop, InDesign, dan Word. 4

Gambar 5 Mengorganisasikan dokumen dengan Bridge Pada tahapan berikutnya yaitu desain dan tata letak, penggunaan Bridge maupun Version Cue semakin berperan. Dalam contoh ini Bridge dapat digunakan untuk mencari foto melalui Adobe Stock Photos. Kemudian setelah foto diketemukan dapat disimpan pada folder Photoshop. Lalu dapat dibuat beberapa foto sebagai alternatif dengan cara menyeleksi beberapa foto kemudian pilih menu Tools > Version Cue > Make Alternates (Gambar 6). Gambar 6 Alternatif foto dengan Bridge Selanjutnya dicoba penggunaan alternatif foto dengan menyisipkan foto ke dalam Adobe InDesign memakai menu File > Place. Setelah foto ditempatkan dalam dokumen InDesign, maka dapat dicoba menampilkan alternatif foto dengan menu Alternates pada Links Panel. Kemudian akan tampil kotak dialog Alternates dengan beberapa pilihan foto, dan dapat dipilih alternatif lainnya. Langkah penggantian foto ini lebih praktis dibanding dengan menghapus foto semula lalu mengulangi perintah penyisipan foto. Langkah yang sama dapat pula diterapkan untuk penyisipan dokumen dari Adobe Illustrator, yang dalam hal ini berupa alternatif logotype majalah. Dan dari setiap pergantian alternatif ini dapat disimpan dan diberi komentar. Lalu apabila diinginkan untuk melihat dokumen pada versi sebelumnya, maka dengan mudah dapat dilacak dan dibuka melalui Bridge (Gambar 7). 5

Gambar 7 Berbagai versi dari dokumen InDesign Setelah desain selesai maka tahap berikutnya adalah proofing. Pada tahap ini Version Cue berperan untuk menangai manajemen review dan revisi. Karena review ini berbasis PDF, maka sebelumnya semua desain yang akan direview harus diubah ke dalam format PDF. Dalam contoh ini pengguna dengan nama Manajer akan melakukan review dan memberi catatan (Note) terhadap dokumen Sampul1.pdf yang dibuat oleh Desainer dan mengirimkannya kepada pengguna lainnya (Gambar 8). (A) 6

(B) Gambar 8 (A) Manajer mereview dokumen dengan Version Cue CS2 PDF Review, (B) catan pada dokumen PDF. Tahapan terakhir setelah produksi desain selesai adalah tahapan pengarsipan. Version Cue memiliki fasilitas Back Up yang berguna untuk membuat cadangan dari project yang sedang dikerjakan yang meliputi isi project, data versi, metadata dan pengguna. Gambar 9 Fasilitas Back Up pada Version Cue 7

Penutup Produksi desain memerlukan penanganan khusus karena banyaknya versi dokumen dan pihak yang terlibat. Berbagai fitur Bridge dan Version Cue sangat membantu dalam proses produksi desain mulai tahap perencanaan hingga pengarsipan. Adanya pengaturan hak akses pengguna akan meningkatkan keamanan terhadap dokumen. Kemudian fitur alternatif desain maupun versi dokumen memudahkan dalam eksplorasi desain. Lalu fasilitas review berbasis PDF akan memudahkan dalam mengkomunikasikan alternatif desain. Dan fitur Back Up memberi dukungan pengarsipan terhadap kelangsungan produksi desain. Daftar Pustaka Adobe, 2005a, Understanding Adobe Version CueCS2 File Manager. A Feature of Adobe Creative Suite 2, (Online), (www.adobe.com/products/ creativesuite/pdfs/understanding_versioncue_cs2.pdf, diakses 8 Juli 2006) Adobe, 2005b, Using adobe Bridge and Adobe Version cue cs2 to Streamline Your Workflow, online, (www.adobe.com/products/creativesuite/pdfs/ bri_vc_workflow2.pdf, diakses 8 Juli 2006) Adobe, 2005c, Version Cue CS2: A Workflow Guide, online, (www.adobe.com/ products/creativesuite/pdfs/vcucs2it_workflows.pdf, diakses 8 Juli 2006) 8