SRAP- REDD+ Papua Barat sebagai pendukung utama mi:gasi pengurangan emisi karbon Nasional Sampai Tahun 2020

dokumen-dokumen yang mirip
Pertemuan Koordinasi GCF Bali, Juni 2014

BAB IV. LANDASAN SPESIFIK SRAP REDD+ PROVINSI PAPUA

Isi Paparan. REL Tanah Papua Tahun dari Sektor Kehutanan 6/22/ Roadmap Implementasi REDD+ di Tanah Papua 4.

VISI ACEH YANG BERMARTABAT, SEJAHTERA, BERKEADILAN, DAN MANDIRI BERLANDASKAN UNDANG-UNDANG PEMERINTAHAN ACEH SEBAGAI WUJUD MoU HELSINKI MISI

Oleh Kepala Dinas Kehutanan dan Konservasi Provinsi Papua

DEWAN KEHUTANAN DAERAH MALUKU (DKDM) KELOMPOK KERJA REDD+ DEWAN REMPAH MALUKU (DRM) PS. MANAJEMEN HUTAN PROGRAM PASCA SARJANA UNPATTI JURUSAN

PERAN DINAS KEHUTANAN SEBAGAI MITRA UTAMA DDPI KALTIM

TRAINING UPDATING DAN VERIFIKASI DATA PSP UNTUK MRV KARBON HUTAN

RENCANA KERJA 2015 DAN PENELITIAN INTEGRATIF

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA)

PIPIB untuk Mendukung Upaya Penurunan Emisi Karbon

IMPLEMENTA IMPLEMENT S A I S IRENCANA RENCAN A AKSI AKSI NAS NA I S O I NA N L PENURU PENUR NA N N EMISI EMISI GAS RUMA M H H KACA

PEMBAGIAN URUSAN DAN RUANG LINGKUP

PENDAHULUAN LAPORAN AKHIR Latar Belakang

Pertemuan Koordinasi GCF

Penataan Ruang dalam Rangka Mengoptimalkan Pemanfaatan Ruang di Kawasan Hutan

REDD+: Selayang Pandang

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang

RENCANA AKSI NASIONAL PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA (RAN-GRK)

STATUS PEROLEHAN HAKI PUSPIJAK

USULAN STRUKTUR KELEMBAGAAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

STRATEGI IMPLEMENTASI RAD-GRK

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

BAB II. PERENCANAAN KINERJA

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG

KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN

Kesiapan dan Tantangan Pengembangan Sistem MRV dan RAD/REL Provinsi Sumbar

Pontianak, 1-2 Oktober Agenda Tentatif

Memperhatikan pokok-pokok dalam pengelolaan (pengurusan) hutan tersebut, maka telah ditetapkan Visi dan Misi Pembangunan Kehutanan Sumatera Selatan.

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

LOKAKARYA MONITORING DAN PELAPORAN PERMANEN SAMPEL PLOT DI PROPINSI NTB

dan Mekanisme Pendanaan REDD+ Komunikasi Publik dengan Tokoh Agama 15 Juni 2011

ISU ISU STRATEGIS KEHUTANAN. Oleh : Ir. Masyhud, MM (Kepala Pusat Humas Kemhut) Pada Orientasi Jurnalistik Kehutanan Jakarta, 14 Juni 2011

BAB VI PROSPEK DAN TANTANGAN KEHUTANAN SULAWESI UTARA ( KEDEPAN)

PENGARUSUTAMAAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL

Pada Acara Lokakarya Pelaksanaan 5 Koridor Sumatera di Hotel Bidakara Jakarta tanggal 3 Oktober 2012

Muhammad Zahrul Muttaqin Badan Litbang Kehutanan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Shared Resources Joint Solutions

INISIATIF PROVINSI RIAU DALAM REDD+

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PENUNDAAN PEMBERIAN IZIN BARU DAN

Governors Climate & Forests Task Force. Provinsi Papua Barat West Papua Province Indonesia

INTEGRASI RENCANA AKSI NASIONAL PENURUNAN EMISI GRK KE DALAM PEMBANGUNAN

Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Jambi Tahun I. PENDAHULUAN

Oleh : Pusat Sosial Ekonomi Kebijakan Kehutanan Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan

BAB I PENDAHULUAN. sektor sosial budaya dan lingkungan. Salah satu sektor lingkungan yang terkait

KAWASAN PESISIR KAWASAN DARATAN. KAB. ROKAN HILIR 30 Pulau, 16 KEC, 183 KEL, Pddk, ,93 Ha

PERHUTANAN SOSIAL DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT YANG EFEKTIF

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 20/Menhut-II/2012 TENTANG PENYELENGGARAAN KARBON HUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.6/Menhut-II/2010 TENTANG

STRATEGI DAN RENCANA AKSI PROVINSI (SRAP) PAPUA DALAM IMPLEMENTASI REDD+ TIM SRAP REDD+ PROVINSI PAPUA

Bogor, November 2012 Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan. Dr. Ir Kirsfianti L. Ginoga, M.Sc

(RAD Penurunan Emisi GRK) Pemanasan Global

BAB V PENUTUP. Indonesia sebagai salah satu negara yang tergabung dalam rezim internasional

Kepala Bidang Perkebunan Berkelanjutan Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur

Kepastian Pembiayaan dalam keberhasilan implementasi REDD+ di Indonesia

INDONESIA - AUSTRALIA FOREST CARBON PARTNERSHIP (IAFCP)

BAB 3. Pengembangan Sistem Monitoring PSP yang Terintegrasi dan Partisipatif di Provinsi

KEDEPUTIAN BIDANG SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP

BAB IV KERJASAMA ANTARA WORLD AGROFORESTRY CENTRE (ICRAF) DAN PROVINSI SUMATERA SELATAN MELALUI PROGRAM LAMA-I

FCPF CARBON FUND DAN STATUS NEGOSIASI TERKINI

VISI, MISI & SASARAN STRATEGIS

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

PERKEMBANGAN LOI RI-NORWAY DINAS KEHUTANAN PROVINSI RIAU

Provinsi Kalimantan Timur. Muhammad Fadli,S.Hut,M.Si Kepala Seksi Pemeliharaan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Prov. Kaltim

PERAN STRATEGIS KPH. Oleh : M.Rizon, S.Hut, M.Si (KPHP Model Mukomuko) Presentasi Pada BAPPEDA Mukomuko September 2014

2013, No Mengingat Emisi Gas Rumah Kaca Dari Deforestasi, Degradasi Hutan dan Lahan Gambut; : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Rep

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

POTENSI STOK KARBON DAN TINGKAT EMISI PADA KAWASAN DEMONSTRATION ACTIVITIES (DA) DI KALIMANTAN

1 TAHUN PELAKSANAAN INPRES 10/2011: Penundaan Pemberian Izin Baru dan Penyempurnaan Tata Kelola pada Hutan Alam Primer dan Lahan Gambut

KEPUTUSAN NOMOR 54 TAHUN 2015 TENTANG KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL,

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia menunjukkan nilai rata-rata 33,37 1 pada skala 1 sampai dengan 100.

EVALUASI DAN CAPAIAN ATAS KOORDINASI DAN SUPERVISI SEKTOR KEHUTANAN DAN REFORMASI KEBIJAKAN

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

KERJA SAMA PEMERINTAH INDONESIA DAN JERMAN

Oleh: Imam Hanafi. Lokakarya Pemetaan Partisipatif: Partisipasi Publik dalam Jaringan Data dan Informasi Spasial Nasional/Daerah

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. /Menhut-II/2012 T E N T A N G MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

WG Strategy Materi Sosialisasi Februari Strategi Nasional & Pendekatan Umum Penyusunan Strategi dan Rencana Aksi Propinsi

Strategi dan Rencana Aksi Pengurangan Emisi GRK dan REDD di Provinsi Kalimantan Timur Menuju Pembangunan Ekonomi Hijau. Daddy Ruhiyat.

Program Mitigasi Berbasis Lahan pada Kawasan Karst, DAS Kritis, dan Kawasan Konservasi di Kabupaten Gunungkidul Yayasan JAVLEC Indonesia

SUMATERA BARAT, SEBAGAI JANTUNG SUMATERA UNTUK PERLINDUNGAN HUTAN MELALUI SKEMA HUTAN NAGARI DAN HKM, DAN KAITANNYA DENGAN SKEMA PENDANAAN KARBON

Dialog Mingguan, 10 Agustus 2015 Kepala Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi BADAN LITBANG DAN INOVASI MENJAWAB TANTANGAN TERKINI

Prinsip Kriteria Indikator APPS (Dokumen/ Bukti Pelaksanaan) ya/ tidak 1) Jika tidak/belum, apa alasannya 3) Keterangan 2)

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.50/Menhut-II/2014P.47/MENHUT-II/2013 TENTANG

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA KEHUTANAN TINGKAT KABUPATEN/KOTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Resiko Korupsi dalam REDD+ Oleh: Team Expert

BEST PRACTICES IMPLEMENTASI KEBIJAKAN SATU PETA DALAM PENYEDIAAN DATA SPASIAL INVENTARISASI GRK

PERAN KEDEPUTIAN PENCEGAHAN DAN KESIAPSIAGAAN DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA

PROGRES IMPLEMENTASI 6 SASARAN RENCANA AKSI KORSUP KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN DI SUMATERA BARAT

PENYIAPAN REGULASI: DISTRIBUSI TANGGUNGJAWAB DAN INSENTIF REDD+

Jambi, Desember 2013 Penulis

PENYEMPURNAAN TATA KELOLA HUTAN DAN LAHAN MELALUI REDD+ BALAI KARTINI, 15 SEPTEMBER 2014

OVERVIEW DAN LESSON LEARNED DARI PEMBANGUNAN PSP UNTUK MONITORING KARBON HUTAN PADA KEGIATAN FCPF TAHUN

I. PENDAHULUAN A. Urgensi Rencana Makro Pemantapan Kawasan Hutan.

DISAMPAIKAN OLEH Ir. BEN POLO MAING (Kepala Dinas Kehutanan Provinsi NTT)

Oleh: Ir. Agus Dermawan, M.Si. Direktur Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan

PEMERINTAH DAERAH SUMATERA BARAT DALAM PENGURANGAN DAMPAK PERUBAHAN IKLIM

PEDOMAN PENYUSUNAN RAD-GRK

Transkripsi:

UPDATE PAPUA BARAT

SRAP- REDD+ Papua Barat sebagai pendukung utama mi:gasi pengurangan emisi karbon Nasional Sampai Tahun 2020

MISI 1 2 Membangun komitmen stakeholder melalui legalisasi kelembagaan REDD+ Provinsi Papua Barat Mengkaji dan mendorong rasionalisasi berbagai kebijakan dan peraturan pengelolaan dan pemanfaatan hutan dan lahan kearah pengurangan konversi hutan dan meningkatkan usaha rehabilitasi lahan kri:s/lahan :dak produk:f. 3 Mewujudkan program pembangunan berbasis Tata Ruang yang efek:f dan sinergi antar sektor

MISI 4 5 Menciptakan paradigma dan etos kerja baru menuju perwujudan provinsi konservasi dan pembangunan rendah emisi yang berkelanjutan Mewujudkan par:sipasi masyarakat secara spontan dengan prinsip Persetujuan atas dasar informasi awal tanpa paksaan melalui sosialisasi dan konsultasi public secara intensif 6 7 Mendorong kepas:an status hukum masyarakat adat atas kepemilikan lahan dan pemanfaatan sumberdaya alam Mendorong legalitas mekanisme pembagian hasil atas pemanfaatan sumberdaya alam secara merata dan berkeadilan bagi masyarakat hukum adat

TUJUAN 1. Mengurangi degradasi dan deforestasi akibat konversi lahan hutan dan alih fungsi kawasan hutan 2. Meningkatkan upaya-upaya rehabilitasi lahan kritis dan pengembangan hutan tanaman rakyat 3. Mengembangkan ekonomi kerakyatan sektor kehutanan melalui usaha pemanfaatan hasil hutan non kayu dan jasa hutan

TUJUAN (Lanjutan..) 4. Meningkatkan tata kelola dan kepengurusan hutan dan lahan melalui implementasi pembangunan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) 5. Mengintegrasikan RTRWP, RTRWK, wilayah masyarakat Hukum Adat dan tata guna hutan 6. Meningkatkan kapasitas masyarakat dalam rangka adaptasi gejala perubahan iklim, resiko bencana dan kerawanan pangan.

Hutan Produksi Konversi 23% APL 4% Hutan Konservasi 18% Hutan Lindung 17% Hutan Produksi 38% 96% Kawasan Hutan

METODOLOGI PERHITUNGAN REFERENCE EMISSION LEVEL DATA YANG DIGUNAKAN Data/Peta tutupan lahan kementerian kehutanan tahun 2000, 2003, 2006, 2009 (Sumber: Kementerian Kehutanan yang diakses melalui BP- REDD+) Data/peta tutupan hutan tahun 2000, 2001, 2002, 2003, 2004, 2005, 2006, 2007, 2008 dan 2009 (Sumber: Indonesian Na0onal Carbon Accoun0ng System INCAS yang diakses melalui BP- REDD+) Data/peta kawasan hutan Provinsi Irian Jaya (sekarang Provinsi Papua dan Papua Barat) berdasarkan SK. MenHut No. 891/Kpts- II/1999 (Sumber: Kementerian Kehutanan yang diakses melalui BP- REDD+) Data/peta hot spot tahun 2001, 2002, 2003, 2004, 2005, 2006, 2007, 2008, 2009 (Sumber: Kementerian Kehutanan yang diakses melalui BP- REDD+) Data/peta batas wilayah administrasi yang bersumber dari Bappeda Provinsi Papua (untuk Provinsi Papua) dan Badan Informasi Geospasial (BIG) yang diakses melalui BPKH Wilayah XVII untuk Provinsi Papua Barat. Data Kawasan Gambut 2011 (Sumber:Pusat Peneli:an Tanah Kementerian Pertanian tahun 2011 yang diakses melalui BP- REDD+)

REL PROVINSI PAPUA BARAT

STOCK KARBON PROVINSI PAPUA BARAT

KELEMBAGAAN REDD+ PB Ø Satuan Tugas Pembangunan Ekonomi Rendah Emisi Ø SK. Gubernur PB No. 500/171/9/2014 Ø Komposisi : Ketua;Waket;Kahar;Sekretaris; Panel Penasehat dan 5 Pokja : a) Tata Ruang b) Keuangan dan Investasi c) Data dan Informasi d) Kebijakan dan Hukum e) Pemantauan, Pelaporan dan Verifikasi (MRV)

PENGEMBANGAN KERJASAMA ü Fasilitasi Kerjasama antara para pihak (EII- UNIPA, EII- Dishut, EII- Pemkab Pegaf). ü Internalisasi dokumen SRAP kedalam rencana pemb daerah ü Kerjasama dgn BP REDD untuk Peningkatan Kapasitas dan usulan pilot project di 5 (lima) Kabupaten (Mkw, Tambrauw, TW, Rj4, Sorsel) à Planning Session ü Fasilitasi Kerjasama UNIPA- WWF dlm penyusunan dokumen SRAK (Strategi dan Rencana Aksi Kabupaten) di Kab. Tambrauw - Pra Lokakarya dan Pelingkupan Isu Strategis - Pengumpulan data dan Penyusunan Dokumen SRAK REDD+ - Lokakarya SRAK REDD+ - Penyusunan matriks rencana program - Legalisasi SRAK by Bupa@ ü Baseline data dan peta kadastral Tanah Papua à Sekala ü MoU dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten (Planned 26/11/ 14) à Gub PB & 5 Kab (Mkw. Tambrauw, TW, Rj4 dan Sorsel) ü Kerjasama dengan the Samdhana Ins_tute untuk pengembangan modul pendidikan KPH di UNIPA Manokwari dan Inisiasi Kabupaten Tambrauw sebagai Kabupaten Konservasi ü Kerjasama dengan WWF untuk penyusunan dokumen KLHS RTRWP PB ü Mensupport Bappeda PB dalam penyusunan dokumen RAD GRK Papua Barat ü Bekerjasama dengan BAPEDALDA PB untuk melakukan inventarisasi Emisi GRK di 13 Kabupaten ü Terlibat dalam pembahasan rencana investasi (KA ANDAL) dan RTRW kabupaten Pegunungan Arfak dan kabupatenmanokwari Selatan

2020 Target Penurunan Emisi Nasional REL Nasional REL Provinsi Aksi Mitigas 41 % Pengurangan Emisi Total REL Kabupaten

RENCANA TINDAK LANJUT 1. Revisi Dokumen SRAP (Bab VI) <- - REL PB 2. Pembangunan Baseline data stock karbon Papua Barat 3. Review perijinan bidang kehutanan, pertambangan dan perkebunan (Legalitas dan kinerja) 4. Penguatan kapasitas taksforce REDD+ dalam membangunan MRV 5. Pengukuhan kawasan hutan (claim dan verifikasi); include status KK 6. Pemetaan batas wilayah masyarakat adat berbasis kabupaten/kota 7. Dukungan untuk penyelesaian RTRW Kabupaten/Kota 8. Pemetaan konflik lingkungan 9. Sekolah Hijau 10. Desa/Kampung Kijau

TANTANGAN 1. Belum tersedianya ktr. Sekretariat 2. Pendanaan masih terbatas 3. Diseminasi Informasi di level provinsi dan kabupaten kota 4. Penyusunan dokumen SRAK Kabupaten/Kota 5. Komitmen Papua Barat sebagai Provinsi Konservasi