Oleh : Pusat Sosial Ekonomi Kebijakan Kehutanan Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan

Transkripsi

1 KONSERVASI HUTAN TROPIS UNTUK PENGURANGAN EMISI DARI DEFORESTASI DAN DEGRADASI HUTAN, SERTA PENINGKATAN KARBON STOK DI TAMAN NASIONAL MERU BETIRI, INDONESIA ITTO PROJECT PD 519/08 Rev.1 (F) Jl. Gunung Batu No. 5, Bogor PO BOX 272. Telp ; Fax Oleh : Pusat Sosial Ekonomi Kebijakan Kehutanan Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Disampaikan pada Acara Launching Demonstration Activities REDD (Reducing Emission from Deforestation and Degradation) Di Indonesia, Jakarta, 6 Januari 2010

2 Materi Presentasi Lokasi dan Letak Geografis Kondisi TN Meru Betiri Tujuan Matriks Kegiatan dan Tata Waktu Sistem MRV pada TN Meru Betiri Kegiatan Pendahuluan

3 Lokasi Kegiatan

4 Letak Geografis LS & BT Sebelah Utara Berbatasan dengan kawasan hutan Perum Perhutani dan Perkebunan PT. Treblasala Sebelah Barat Berbatasan dengan Desa Sanenrejo, Desa Andongrejo, Desa Curahnongko, kawasan PTPN XII Kalisanen, PTPN XII Kota Blater, dan kawasan hutan Perum Perhutani Sebelah Selatan Berbatasan dengan Samudera Indonesia Sebelah Timur Berbatasan dengan Desa Sarongan dan kawasan PTPN XII Sumberjambe

5 Kondisi TN Meru Betiri Terdapat zone penggunaan khusus dalam TN : pemukiman (5 area), sawah/pertanian di Sarongan, perkebunan, dan hak penggunaan (2 area), Database Potensi Flora dan Fauna yang terbatas Ecotourism yang belum berkembang Tingkat simpanan carbon tinggi 45 mt CO2/ha

6 POTENSI MASYARAKAT DESA PENYANGGA 12 Desa Penyangga dengan mayoritas penduduk suku Jawa dan Madura. Mata pencaharian penduduk petani, buruh tani, pekerja kebun, pencari hasil hutan, industri kecil rumah tangga, & pedagang > 70% petani/buruh tani dengan luas lahan 0,19 Ha/KK Sistem pengolahan lahan pertanian masih sederhana dan panen hanya 2 kali setahun. Aksesibilitas menuju desa relatif mudah dijangkau dgn waktu tempuh relatif cepat.

7 PETA SEBARAN DESA PENYANGGA PACE SIDOMULYO KALIBARU KULON MULYOREJO CURAHTAKIR SANENREJO KEBONREJO WONOASRI CURAHNONGKO ANDONGREJO KANDANGAN SARONGAN

8 Aksesibilitas menuju Taman Nasional Meru Betiri JEMBER BANYUWANGI 84 Km / 2 Jam 25 Km / 1 Jam 65 Km / 1,5 Jam AMBULU 20 Km / 0,5 Jam ANDONGREJO 14 Km / 1 Jam JAJAG BANDEALIT 22 Km / 1 Jam SARONGAN 18 Km / 2 Jam 22 Km / 1 Jam SUKAMADE PESANGGARAN

9 Umum Tujuan Memberikan kontribusi untuk REDD dan REDD Plus melakui partisipasi masyarakat dalam konservasi Khusus Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui partisipasi dalam kegiatan REDD, REDD Plus, dan pengurangan hilangnya keanekaragaman hayati, Membangun sistem yang kredibel untuk pemantauan REDD dan REDD plus yang dapat diukur, dilaporkan dan diverifikasi (MRV)

10 Matriks Kegiatan dan Tata Waktu LUARAN / KEGIATAN PELAKSANA TAHUN PELAKSANAAN Output 1.1 Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan hutan konservasi Mengkaji skema yang ada dan pembelajaran dari kawasan sekitar Melaksanakan konsultasi para pihak untuk mengidentifikasi skema yang paling sesuai untuk TNMB Membangun kemitraan untuk konservasi di TNMB Meningkatkan skala pembelajaran dan diseminasi hasil Litbang, TNMB Latin, Litbang, LATIN, TNMB, Dinas Kehutanan, TNMB, Latin Latin, Litbang Litbang, MBNP,

11 Matriks Kegiatan dan Tata Waktu LUARAN / KEGIATAN PELAKSANA TAHUN PELAKSANAAN Output 1.2. Pengembangan alternatif sumber pendapatan untuk meningkatkan kesejahteraan masayarakat di dalam dan sekitar TNMB Meningkatkan kerjasama berbagai kegiatan berpotensi ekonomi Memajukan usaha masyarakat berbasis hutan untuk domestkasi dan penanaman jenisjenis bernilai tinggi di TNMB Latin, Litbang TNMB, LATIN, TNMB, Dinas Kehutanan, Litbang

12 Matriks Kegiatan dan Tata Waktu LUARAN / KEGIATAN PELAKSANA TAHUN PELAKSANAAN Output 1.3. Pengurangan dan pelaporan penebangan liar dan perambahan hutan Melaksanakan program penigkatan awareness Melaksanakan pelatihan untuk tokoh masyarakat, polisi dan staf pemerintah lokal untuk perlindungan TNMB Penguatan kelembagaan masyarakat untuk mengurangi penebangan liar dan perambahan hutan TNMB, Litbang TNMB, Dinas Kehutanan, TNMB, Litbang Latin,

13 Matriks Kegiatan dan Tata Waktu LUARAN / KEGIATAN PELAKSANA TAHUN PELAKSANAAN Output 2.1. Peningkatan kapasitas inventarisasi sumberdaya dan penghitungan karbon yang dapat diukur, dilaporkan dan diverifikasi (MRV) Mengkaji metodologi inventarisasi penghitungan karbon berpedoman pada IPCC,VCS dan lainnya Mengembangkan standar operasional prosedur untuk pengukuran lapangan Melaksanakan pelatihan/ workshop inventarisasi Melaksanakan pelatihan/ workshop penghitungan karbon Litbang, etc Litbang,, etc LITBANG, TNMB LITBANG, TNMB MoF, MoF, MoF, MoF,

14 Matriks Kegiatan dan Tata Waktu LUARAN / KEGIATAN PELAKSANA TAHUN PELAKSANAAN Output 2.2. Melaporkan baseline data, perkiraan penurunan emisi, serta peningkatan stok karbon di TNMB Melaksanakan analisis penginderaan jauh Menentukan batasan areal untuk pengukuran dan pemantauan stok karbon Menentukan areal baseline untuk analisis sistem penggunaan lahan dan tutupan lahan serta perubahan stok karbon Mengestimasi penurunan emisi dan peningkatan stok karbon di TNMB Litbang, MoF Litbang, MoF Litbang, etc Litbang, etc TNMB, TNMB, MoF,

15 Matriks Kegiatan dan Tata Waktu TAHUN PELAKSANAAN LUARAN / KEGIATAN PELAKSANA Output 2.3. Sistem pemantauan penurunan emisi dan peningkatan stok karbon terbangun dan tervalidasi Litbang, TNMB, etc pemantauan stok karbon Litbang, TNMB, IO, MoF Membangun sistem kelembagaan Memvalidasi metode pengukuran yang akan diaplikasi Mengidentifikasi pengukuran penurunan emisi dan peningkatan stok karbon yang berkelanjutan Litbang, etc MoF,

16 Sistem MRV pada TN Meru Betiri Zona Pemanfaatan Intensif Ha Zona Penyangga Ha Zona Rehabilitasi Ha Zona Rimba Ha Zona Inti Ha

17 Kegiatan Pendahuluan Penandatangan MOU dengan mitra Perkenalan dengan parapihak Kunjungan lapangan

18