BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia seringkali terjadi konflik yang tidak dapat

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KONFLIK PEKERJAAN KELUARGA TERHADAP KINERJA PEGAWAI (STUDI KASUS RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA)

BAB I PENDAHULUAN. akan berkiprah dalam dunia kerja adalah sarjana ekonomi, khususnya dari jurusan

BAB I PENDAHULUAN. rumah tangga dan anak-anaknya saja, kini mempunyai peran kedua yaitu

PENGARUH KONFLIK PEKERJAAN KELUARGA TERHADAP KINERJA PEGAWAI (STUDI KASUS RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA)

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era modern ini kedudukan wanita dan pria bukanlah sesuatu yang

Puji Hastuti F

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. bekerja bukanlah suatu hal yang baru di kalangan masyarakat. Berbeda dari

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan akan sumber daya yang berkualitas. Setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dewasa (Frone et al,1992). Dalam beberapa dekade ini perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada saat ini tidak hanya suami saja yang harus bekerja untuk memenuhi

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. sama lain. Lingkungan dari keluarga dan kerja seringkali disimpulkan sebagai

HUBUNGAN ANTARA JOB STRESS DENGAN KINERJA KARYAWAN

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. turunnya produktifitas biasanya disebabkan oleh beberapa faktor seperti: faktor-faktor lain seperti modal (Kussriyanto, 1993).

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen Sumber Daya manusia dapat diartikan sebagai pendayagunaan sumber

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan dalam bidang kedokteran membuat rumah sakit dari pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. perekonomian keluarga, mengisi waktu luang daripada menganggur,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sebagai kepala rumah tangga dan pencari nafkah membuat sebagian besar wanita ikut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dan pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat membuat

BAB I PENDAHULUAN. diakhiri dengan buah karya yang dapat dinikmati oleh manusia yang bersangkutan

HUBUNGAN ANTARA KONFLIK PERAN GANDA DENGAN STRES KERJA PADA GURU WANITA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN KEBONARUM KLATEN

ABSTRAK. Kata kunci: work-family conflict, kelelahan emosional, intention to leave.

: MOH. RIFQI KHAIRUL UMAM B

BAB I PENDAHULUAN. individu tersebut. DEPKES RI (1988) Keluarga merupakan unit terkecil dari

BAB I PENDAHULUAN. peran sosial dimana dapat bekerja sesuai dengan bakat, kemampuan dan. antara tugasnya sebagai istri, ibu rumah tangga.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. mengubah keadaan tertentu menjadi kondisi yang lebih baik. Perubahan itu harus

BAB I PENDAHULUAN. sehingga banyak perusahaan go publik yang ikut berperan dalam peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. peran sebagai pekerja. Menurut Undang - Undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun

Judul : Pengaruh Konflik Interpersonal dan Beban Kerja Terhadap Stres Kerja Karyawan PT POS Indonesia (Persero) Pusat Denpasar.

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan wanita dalam dunia bisnis saat ini menunjukkan fenomena

BAB I PENDAHULUAN. dimasuki oleh kaum wanita baik sebagai dokter, guru, pedagang, buruh, dan

BAB I PENDAHULUAN. Kepuasan kerja merupakan perasaan positif tentang pekerjaan seseorang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pekerjaan yang selama ini jarang bahkan ada yang sama sekali belum pernah

BAB I PENDAHULUAN. karir suami. Peran wanita yang terbatas pada peran reproduksi dan mengurus

BAB I PENDAHULUAN. dicapai. Dalam mencapai tujuannya setiap organisasi dipengaruhi oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. oleh Basuki (1999) dalam Wany (2011) Akuntansi mendapat tempat yang cukup

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan dan Kegunaan Penelitian Manfaat Penelitian...

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Saat ini banyak wanita yang ikut bekerja untuk membantu mencari

2016 FENOMENA CERAI GUGAT PADA PASANGAN KELUARGA SUNDA

BAB I PENDAHULUAN. berperan dalam memberikan kontribusi ke arah pencapaian tujuan perusahaan

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. AIR MANCUR WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan Ekonomi mendorong munculnya pelaku bisnis baru sehingga

bbab I PENDAHULUAN arti penting pekerjaan dan keluarga sesuai dengan situasi dan kondisi di

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. SAFARI JUNIE TEXINDO INDUSTRI DI BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. terbaik dan unggulan diantara para pesaing dalam satu bidang usaha maupun di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang menarik dibanyak negara, termasuk negara-negara berkembang seperti

BAB I PENDAHULUAN. negara maju. Setiap organisasi pemerintah dituntut untuk dapat mengoptimalkan

HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MASA PERNIKAHAN AWAL

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Wanita karir mengacu pada sebuah profesi. Karir adalah karya. Jadi, ibu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bahwa pada dasarnya tempat wanita adalah di dapur, yang berarti bahwa dalam

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan jaman, saat ini banyak wanita yang mengenyam

BAB I PENDAHULUAN. karyawan juga merupakan unsur penting yang harus dimiliki perusahaan. Tanpa adanya

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN. sampel 165 pekerja perempuan di perusahaan berteknologi tinggi Science-Based

BAB I PENDAHULUAN. mencetak tenaga yang terdidik dan siap memasuki dunia kerja. di antara sesama tenaga kerja yang semakin ketat.

BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat beberapa point penting

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber daya manusia mempunyai peran penting di dalam setiap kegiatan. keberhasilan pelaksanaan kegiatan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. kemungkinan bagi sumber daya wanita untuk berkarya. Khususnya di kota-kota besar dimana

BAB I PENDAHULUAN. Keterbukaan ekonomi dan politik, perubahan nilai-nilai di dalam masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. pesat seiring berkembangnya kemajuan teknologi. Persaingan dan tuntutantuntutan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini kemiskinan merupakan masalah yang belum sepenuhnya bisa

BAB I PENDAHULUAN. atau di kota. Namun banyak manusia yang sudah mempunyai kemampuan baik

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tingkat produktifitas maksimal. Persaingan yang ketat juga

BAB I PENDAHULUAN. yang sesuai dengan permintaan pasar. Apabila permintaan pasar mengalami

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai individu, bekerja merupakan salah satu aktivitas yang dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. untuk didengar. Kesejajaran kedudukan antara wanita dengan pria sudah tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. buku berjudul Door Duisternis Tot Licht (Habis Gelap Terbitlah Terang). Kartini

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas. Perusahaan dengan kualitas SDM yang tinggi

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan atau pekerja ada bermacam-macam jenisnya yaitu pekerja lepas, pekerja operasional,

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN KONFLIK PERAN GANDA PADA WANITA BEKERJA. Naskah Publikasi. Diajukan kepada Fakultas Psikologi

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN(MAHASISWA) TERHADAP KUALITAS PELAYANAN BIRO ADMINISTRASI UMUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENGARUH KEMAMPUAN, MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GROBOGAN

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sebuah masalah menarik dan berpengaruh besar dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi perubahaan gaya hidup. Gaya hidup modern yang cenderung

BAB 1 PE DAHULUA 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan diperlukan faktor-faktor yang harus dimiliki oleh

PENGARUH TATA TERTIB DAN BIMBINGAN WALI KELAS TERHADAP PENEGAKAN KEDISIPLINAN SISWA SMK MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. Setiap individu memiliki peranan dalam sistem sosial, yang ditampilkan

BAB I PENDAHULUAN. bekerja. Tanggapan individu terhadap pekerjaan berbeda-beda dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perempuan adalah tiang penyangga dalam rumah tangga. Istilah tersebut

Abstrak. Kata Kunci: Karakteristik pekerjaan, penempatan, gaya kepemimpinan dan kinerja karyawan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Secara kodrat manusia sebagai makhluk yang tidak dapat hidup tanpa orang lain, saling

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan memegang peranan sangat penting. Sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. sama sekali belum pernah dimasuki kaum hawa. pernah melihat wanita sebagai penerbang, tetapi kini Indonesia memiliki

BAB I PENDAHULUAN. mengatasi hambatan maupun tantangan yang dihadapi dan tentunya pantang

BAB I. Pendahuluan. langsung akan berdampak pada adanya perubahan-perubahan di berbagai aspek

BAB I PENDAHULUAN. makin banyak wanita yang bekerja di sektor formal. Ada yang sekedar untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bertindak sebagai penopang ekonomi keluarga terpaksa menganggur. Oleh

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dari ketiga subjek pada penelitian ini, maka ditarik kesimpulan sebagai berikut :

(Survey Pada Rumah Sakit Di Wilayah Kabupaten Klaten)

KONTRIBUSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH, SARANA PRASARANA, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI DI KABUPATEN KARANGANYAR

BAB III METODE PENELITIAN

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI AKUNTAN DIPANDANG DARI SEGI GENDER

KONFLIK INTERPERSONAL ANTAR ANGGOTA KELUARGA BESAR

BAB I PENDAHULUAN. dalam menemukan makna hidupnya. Sedangkan berkeluarga adalah ikatan perkawinan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Wirawan (2009: 5) kinerja merupakan keluaran yang dihasilkan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia seringkali terjadi konflik yang tidak dapat dihindarkan dan sulit untuk diselesaikan. Umat manusia diberikan akal dan pikiran agar dapat memecahkan suatu konflik antar individu maupun kelompok, walaupun konflik tersebut terlihat kecil sehingga banyak konflik yang sukar terselesaikan dengan baik. Konflik yang kecil dibesar-besarkan dan konflik besar tidak ditangani dengan cepat, hal tersebut sering dijumpai dalam kehidupan nyata umat manusia hingga saat ini. Konflik banyak dijumpai termasuk didalam organisasi seringkali terjadi dan kurang cepat diselesaikan, dalam penanganan konflik didalam organisasi haruslah terselesaikan dengan cepat agar tidak mempengaruhi pelaku konflik atau orang yang menjadi korban konflik itu sendiri. Alasan itulah yang menyebabkan organisasi selalu mencari faktor-faktor yang menyebabkan konflik itu terjadi, penanganan dan pengelolaan yang tepat dapat meminimalisir timbulnya konflik besar baik antar individu maupun antar kelompok. Konflik merupakan salah satu esensi dari kehidupan dan perkembangan manusia yang mempunyai karakteristik yang beragam, Wirawan (2010:5) mendefinisikan bahwa konflik adalah proses pertentangan yang diekspresikan diantara dua pihak atau lebih yang saling tergantung mengenai objek konflik, menggunakan pola perilaku dan interaksi konflik yang 1

2 menghasilkan keluaran konflik. Salah satu konflik di sebuah organisasi atau perusahaan adalah konflik antar individu yang disebabkan oleh ketidakcocokan persepsi, kurang pandai dalam beradaptasi, dan perkataan yang kurang sopan. Tetapi konflik tersebut seringkali hilang dengan sendirinya, mengingat pelaku konflik tersebut adalah pegawai atau karyawan organisasi terkait maka organisasi semestinya sangat memperhatikan segala hal yang berkaitan dengan kondisi para pegawai atau karyawan. Konflik pekerja dan keluarga merupakan salah satu bagian dari konflik-konflik di organisasi atau perusahaan. Bisa terjadi pada pegawai pria dan wanita, seorang wanita yang posisinya sebagai ibu rumah tangga seringkali mengalami konflik dalam pekerjaan dan keluarga, karena pasangan yang sudah menikah apabila istri bekerja sebagai pegawai atau karyawan dapat meningkatkan ketergantungan pada pekerjaan dan keluarga. Situasi seperti ini seringkali memicu konflik antara tuntutan didalam pekerjaan dan tuntutan keluarga. Menurut Wirawan (2010:55) menjelaskan bahwa konflik personal konflik yang terjadi dalam diri seseorang individu karena harus memilih dari sejumlah alternatif pilihan yang ada atau karena mempunyai kepribadian ganda. Suatu permasalahan baik itu individu maupun kelompok, haruslah dapat penanganan yang cepat agar permasalahan seperti konflik dapat terselesaikan, walaupun konflik suatu saat bisa timbul kembali. Dalam menciptakan suasana yang tenang dalam menangani konflik, seorang manajer harus mengerti langkah dalam menyelesaikan konflik yang sedang terjadi.

3 Seperti dengan mediasi. Sebagaimana yang telah diungkapkan oleh Wirawan (2010: 200) sebagai berikut Penyelesaian konflik melalui mediasi merupakan jenis resolusi konflik alternatif yang telah lama dipakai untuk menyelesaikan berbagai jenis konflik. Di indonesia, mediasi digunakan dalam penyelesaian konflik di berbagai masyarakat adat, keluarga/perkawinan, konflik interpersonal, penyelesaian konflik manajemen bisnis dan pemerintahan sampai penyelesaian perselisihan hubungan industrial, serta konflik sosial. Peran seorang wanita yang sangat berat seringkali membuat kaum hawa stress yang menyebabkan konflik didalam keluarga maupun pekerjaan, wanita hampir sama tinggi derajatnya oleh kaum pria, hingga dizaman modern ini banyak kaum hawa yang memimpin sebuah organisasi perusahaan bahkan memimpin sebuah negara maju maupun berkembang. Tuntutan peran keluarga membuat wanita harus lebih banyak memberikan perhatian kepada anak, suami, dan orang tua. Disisi lain, tuntutan karir memberikan kesempatan yang luas bagi wanita untuk mengembangkan dirinya pada pekerjaan sehingga menjanjikan perolehan jabatan yang lebih baik atau pendapatan yang lebih besar. Mengingat pentingnya peran pegawai dalam meningkatkan kinerja organisasi, sudah sepantasnya seorang pemimpin perusahaan memikirkan segala hal yang berkaitan dengan pegawai, agar tujuan akhir organisasi dapat terpenuhi sesuai apa yang diinginkan. Kinerja seseorang dapat meningkat maupun menurun sesuai dengan kondisi lapangan atau masalah yang mereka hadapi, banyak hal terjadi pada karyawan yang tidak profesional dalam

4 bekerja, tidak disiplin, dan tidak menyelesaikan amanah yang mereka jalani. Semua dapat dihilangkan apabila ada kemauan, niat, dan tekad yang kuat. Peran pegawai sebagai suatu roda penggerak jalannya sebuah organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer. Tidaklah mudah mempersiapkan dan melaksanakan pengukuran yang dapat memberikan hasil yang optimal, mengingat banyak hal yang diperlukan dan dipersiapkan dengan teliti. Menurut Dharma (2005: 18) menyatakan bahwa manajemen kinerja sebagai suatu proses komunikasi yang berkesinambungan dan dilakukan dalam kemitraan antara seorang karyawan dan atasan langsungnya. Posisi seseorang dalam suatu struktur akan mempermudah memperoleh sumber daya yang diperlukan, yang memungkinkan dia bekerja sesuai dengan arahan dari atasannnya. Disisi lain peran seorang wanita yang memiliki peran ganda yaitu sebagai ibu rumah tangga dan pekerja karir, akan merasa kesulitan untuk memposisikan diri, karena kodrat wanita yang memang diposisikan sebagai ibu rumah tangga. Mereka akan mudah menyatukan masalah keluarga dengan profesinya sebagai wanita karir, hal ini sangat mencemaskan bagi wanita yang sudah menikah bahkan mempunyai anak. Dimana seorang wanita harus membagi waktu kasih sayangnya terhadap anak, istri, dan keluarga demi mengejar karir yang dijalaninya. Bagi seorang manajer seringkali tidak menghiraukan masalah seperti konflik dipegawainya terutama kaum wanita, yang diinginkan dari seorang manajer hanyalah bagaimana organisai atau perusahaannya bisa maju dan berkembang, tercapai atau tidaknya tujuan

5 organisasi akan ditentukan oleh sejauhmana pemahaman dan kinerja pegawai tentang tujuan organisasi. Peningkatan kinerja pada pegawai suatu organisasi tidak dapat dilepaskan dari konflik pekerjaan keluarga di dalam lingkup organisasi itu. Maka dari itu berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul PENGARUH KONFLIK PEKERJAAN KELUARGA TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi Kasus Rumah sakit PKU Muhammadiyah SURAKARTA). B. Rumusan Masalah Rumusan masalah yang mempunyai nilai penting serta relevan untuk dibahas dan diteliti berkaitan dengan judul di atas yaitu: 1. Apakah ada pengaruh yang signifikan dari konflik pekerjaan keluarga terhadap kinerja pegawai di Rumah sakit PKU Muhammadiyah Surakarta. 2. Apakah ada nilai-nilai yang melatarbelakangi pengaruh dimensi konflik pekerjaan keluarga terhadap kinerja pegawai di Rumah sakit PKU Muhammadiyah Surakarta. C. Tujuan Penelitian 1. Untuk menganalisis pengaruh konflik pekerjaan keluarga terhadap kinerja pegawai di Rumah sakit PKU Muhammadiyah Surakarta. 2. Untuk menganalisis nilai-nilai yang melatarbelakangi pengaruh dimensi konflik pekerjaan keluarga terhadap kinerja pegawai di Rumah sakit PKU Muhammadiyah Surakarta.

6 D. Manfaat Penelitian Konflik pekerjaan keluarga merupakan suatu hal yang biasa terjadi dimana tekanan-tekanan dari pekerjaan dan keluarga saling bersatu, sehingga timbul ketidakselarasan satu sama lain, dimana perhatian dari satu peranan tersebut dibagi menjadi dua dengan tuntutan pekerjaan. Ada nilai manfaat dari penelitian ini: 1. Bagi responden Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan dan masukan yang bermanfaat untuk mengatasi stres kerja dan work family conflict dalam upaya meningkatkan kinerja yang lebih baik. 2. Bagi akademis Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan penelitian lebih lanjut guna untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta menjadi referensi bahan penelitian selanjutnya. 3. Bagi peneliti Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi dan wacana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan tentang manajemen sumber daya manusia khususnya yang berhubungan konflik pekerjaan-keluarga terhadap kinerja karyawan wanita yang telah berkeluarga.

7 4. Manfaat praktis a. Memberikan analisis pengaruh konflik pekerjaan keluarga terhadap kinerja pegawai di Rumah sakit PKU Muhammadiyah Surakarta, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kinerja pegawai dan perusahaan. b. Memberikan solusi kepada para manajer perusahaan apabila menemukan situasi seperti ini, agar dapat cepat ditangani dengan maksimal. c. Mengetahui tingkat kinerja pegawai di Rumah sakit PKU Muhammadiyah Surakarta. E. Sistematika Skripsi Dalam skripsi ini penulis menuliskan skripsi terdiri dari 5 bab, dimana dalam setiap bab akan menjelaskan tentang: BAB I PENDAHULUAN Di dalam bab ini akan dijelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika skripsi. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini akan dijelaskan tentang berbagai tinjauan teoritis yang relevan dengan penelitian guna menunjang penulisan skripsi ini, diantaranya: pengertian konflik kerja dan konflik pekerjaan-keluarga, tipe dan dimensi konflik pekerjaan-keluarga, jenis konflik pekerjaan-keluarga, pengertian kinerja, tujuan kinerja, penilaian tingkat keberhasilah kinerja, faktor yang menghambat pencapaian hasil, dan kajian penelitian terdahulu.

8 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan mengenai kerangka pemikiran, lokasi penelitian, populasi dan sampel, uji instrumen, uji asmumsi klasik, analisis regresi berganda, koefisien determinasi, uji f, dan uji t. BAB IV ANALISIS dan PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dijabarkan mengenai gambaran umum obyek penelitian, data yang diperoleh, analisis data, dan hasil analisis data dan pembahasannya. BAB V PENUTUP Di dalam bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dari pembahasan permasalahan dalam penelitian ini, keterbatasan dan kendala-kendala yang dihadapi penulis selama melaksanakan penelitian serta saran-saran bagi obyek penelitian itu sendiri maupun untuk proses penelitian lebih lanjut. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN