PENGARUH KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA, DAN DISIPLIN KERJA, TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN KARANGANYAR

dokumen-dokumen yang mirip
Sundari Antin Okfitasari STMIK Duta Bangsa Surakarta ABSTRACT

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

Supriyanto (Dosen tetap STIE Musi Rawas) ABSTRAK. Kata Kunci : Kinerja Pegawai, Budaya Organisasi dan Kedisiplinan.

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA GURU DI YAYSAN BAITUSSALAM SEMARANG

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN.

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

Abstrak. Kata kunci : Lingkungan kerja fisik, Lingkungan kerja non fisik, Kinerja karyawan, Outsourcing, Pengaruh Abstract

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Lingkungan Kerja, Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Asuransi Astra Buana Garda Oto

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA INSPEKTORAT KABUPATEN ROKAN HULU

KARYA ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEDISIPLINAN KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN

Jurnal Ilmiah Sains, Teknologi, Ekonomi, Sosial dan Budaya Vol. 1 No. 2 Mei 2017

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

: Didi Hariawan NPM : Dosen Pembimbing : Sariyati, SE., MM

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESADARAN WAJIB PAJAK DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI SURAKARTA. P a r d i STIE AUB Surakarta

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum PT Sampurna Kuningan Juwana. Sampurna agar lebih mudah dikenal oleh umum terutama para konsumen.

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI. Mini Setiyarti STIE AUB Surakarta

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH SISTEM PENGUPAHAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP HASIL PRODUKSI PADA PERUSAHAAN GENTENG TH. SOKKA KEBUMEN

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI T E R H A D A P K I N E R J A K A R Y A W A N BANK MANDIRI KCP BOYOLALI Oleh: Betiningsih

Oleh FITRI WIJAYANTI UNDJILA NIM: ABSTRAK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. TEKNIK UTAMA MANDIRI DI KABUPATEN TANA TIDUNG

Persaingan dunia pendidikan selalu mengalami perkembangan seiring dengan

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Fastrata Buana Ciracas Jakarta Timur.

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. SUZUKI DIANA MOTOR CABANG PALOPO. Haedar¹ Suandi Putra Syamsuddin²

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PT.Perkebunan Nusantara 1 Cot Girek)

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. diponorogo yang beralamat Jl. Raya Ponorogo-Madiun KM. 04 / Jl. Industri,

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT COLUMBINDO PERDANA CABANG PURWOREJO

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEMAMPUAN KERJA KARYAWAN KOPERASI ANUGERAH DI PURWOREJO

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, MOTIVASI DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT TELKOM MANADO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bernama M. Ng. Dwidjosewojo - Sekretaris Persatuan Guru-guru Hindia

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Candra, et al,. Pengaruh kepemimpinan transformasional dan Motivasi terhadap...

PENGARUH KOMUNIKASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN KOPERASI MEKKAR DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO

Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro

VERONIKA SELVIATI. Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang.

PENGARUH DISIPLIN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SMP NEGERI 6 TOLANGOHULA KABUPATEN GORONTALO ARTIKEL OLEH NURUL HIDAYAH NIM:

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Majapahit Semarang)

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDONESIA HYDRO CONSULT

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA N 11 KOTA JAMBI. Benar Sembiring 1 Diliza Afrila 2

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember)

PENGARUH DISIPLIN KERJA, PENGAWASAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT.MMW DI SIDOARJO

Kata Kunci: Disiplin Kerja, Kinerja Karyawan. Gorontalo. 3 Drs. Rusli Isa, M.Si. Dosen Manajemen. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Universitas Negeri

PENGARUH EFEKTIVITAS PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KEMENTRIAN AGAMA KOTA KEDIRI

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

Jurnal ilmiah Research Sains Vol.1 No. 3 Oktober 2015

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata (mean) dan standar

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

J u r n a l M a n a j e m e n D e s e m b e r V o l 5 N o 2 60

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

ARIEF KURNIAWAN AMSRI NIM. B

Kata kunci : lingkungan kerja, komitmen organisasi, kepuasan kerja dan prestasi kerja.

KUISIONER PENELITIAN. Yang Terhormat, Bapak/Ibu pejabat dan staf Dinas Pertanian Kabupaten Magetan

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PADA PT. X

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempat hiburan yang dinamakan QYU-QYU Karaoke ini terbentuk berkat

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 7. Hasil Uji Validitas. Tabel 8. Hasil Uji Reliabilitas No. Variabel R alpha Nilai kritis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian kuantitatif, kevalidan data menjadi sangat penting, karena bila

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan Penelitian. Melalui hasil data primer yang didapatkan melalui penyebaran kuesioner

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

Transkripsi:

PENGARUH KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA, DAN DISIPLIN KERJA, TERHADAP MOTIVASI KEBUDAYAAN KABUPATEN KARANGANYAR Praptiestrini Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta ABSTRACT This research aimed to analyze :1)the influence of leadership to work motivation, 2)the influence of work environment to work motivation 3) the influence of labor discipline to work motivation. This research is survey and population reseach. Primary data obtained from questionnaires to 40 respondens and performed analyzes with SPSS, with the results all questionnaires are valid and reliable. The data analysis using with path analysis, t-test, F-test, and R total. The result showed that: 1) leadership significant not influence to work motivation 2) work environment influence significantly to work motivation, 3) labor discipline influence significantly to work motivation. Keyword: leadership, work environment, labor discipline, work motivation. PENDAHULUAN Keberhasilan pelaksanaan organisasi publik sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia. Hal ini menunjukkan bahwa sumber daya manusia mempunyai peran yang sangat penting dalam mencapai tujuan pembangunan. Oleh karena itu peningkatan kualitas sumber daya manusia sangat diperlukan agar semua karyawan dan pimpinan memiliki sikap dan perilaku yang berintikan pengabdian, kejujuran, tanggung jawab, disiplin, keadilan dan kewibawaan sehingga dapat memberikan pelayanan dan pengayoman serta dapat memberikan kesejahteraan lahir batin kepada masyarakat. Untuk mewujudkan kualitas sumber daya manusia dalam suatu organisasi, peranan pimpinan mempunyai andil yang cukup besar. Menurut Irham Fahmi (2013:69-71), pemimpin dan kepemimpinan adalah ibarat sekeping mata uang logam yang tidak bisa dipisahkan, dalam artian bisa dikaji secara terpisah namun harus dilihat sebagai satu kesatuan. Seorang pemimpin dengan kualitas kepemimpinan yang dimilikinya bukan hanya sekedar berusaha untuk melaksanakan tugas dan berbagai rutinitas pekerjaan saja, namun lebih dari itu ia merupakan simbol dari organisasinya. Dan bagi banyak pihak simbol tersebut telah berubah secara lebih jauh menjadi kekuatan positif yang menggerakkan organisasi tersebut untuk meraih tujuan yang dicita-citakan. Menurut Maryati (2014:139), Lingkungan kerja yang sehat dan baik akan berpengaruh terhadap kenyamanan kerja Jurnal Paradigma Vol. 14, No. 01, Februari Juli 2016 105

karyawan. Lingkungan kerja dalam suatu organisasi mempunyai arti penting bagi manusia yang melakukan aktivitas di dalamnya, karena lingkungan kerja ini akan mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung manusia di dalamnya. Salah satu aspek lingkungan kerja organisasi dalam hal ini adalah iklim organisasi atau kondisi organisasi. Kondisi lingkungan kerja organisasi dan iklim organisasi adalah sikap, nilai, norma dan perasaan yang lazim dimiliki oleh para pegawai sehubungan dengan organisasi mereka. Lingkungan kerja organisasi ini mempengaruhi individu melalui cara yang tidak tampak mata. Lingkungan kerja yang timbul dalam organisasi merupakan faktor pokok yang menentukan tingkah laku dalam aktivitas. Lingkungan kerja yang sehat memberikan kontribusi yang besar terhadap proses kegiatan bekerja pelayanan kepada masyarakat yang efektif. Lingkungan kerja yang kondusif menjadikan seluruh pegawai melakukan tugas dan peran mereka secara optimal. Kinerja sebagai pegawai sangat tergantung dari kondisi lingkungan kerja tempat bekerja. Semakin kondusif suatu lingkungan kerja akan semakin meningkatkan kinerja seorang. Disiplin kerja memegang peranan yang amat penting dalam pelaksanaan kerja pegawai. Seorang pegawai yang mempunyai tingkat disiplin yang tinggi akan tetap bekerja dengan baik walaupun tanpa diawasi oleh atasan. Seorang pegawai yang disiplin tidak akan mencuri waktu kerja untuk melakukan hal-hal lain yang tidak ada kaitannya dengan pekerjaan. Demikian juga pegawai yang mempunyai kedisiplinan akan mentaati peraturan yang ada dalam lingkungan kerja dengan kesadaran yang tinggi tanpa ada rasa paksaan. Berdasarkan pendapat Nitisemito (2000:260), disiplin adalah ketaatan, ketekunan, kegiatan, sikap hormat yang nampak sesuai dengan tata aturan yang telah disepakati antara badan-badan organisasi dan pegawai-pegawainya. Berdasarkan pendapat di atas, ternyata ketaatan dan tunduk terhadap peraturan yang ada dilandasi dengan kesadaran dan rasa senang merupakan fenomena dalam rangka tertib organisasi. Motivasi kerja merupakan suatu perubahan yang terjadi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan, bahwa antara kebutuhan, motivasi, perbuatan atau tingkah laku, tujuan dan kepuasan ada hubungan yang kuat. Bernard Berendoom dan Gary A Stainer dalam Soedarmayanti (2003:20), mendefinisikan motivasi adalah kondisi mental yang mendorong aktivitas dan memberi energi yang mengarah kepada pencapaian kebutuhan memberi kepuasan atau mengurangi ketidakseimbangan. Gibson dkk (2003:185), mendefinisikan motivasi adalah kekuatan yang mendorong seseorang karyawan yang menimbulkan dan mengarahkan perilaku. Peranan motivasi pada dunia kerja sangat penting. Hal ini disebabkan, seorang pegawai akan bekerja dengan lebih giat dan tekun apabila memiliki motivasi yang tinggi dalam dirinya. Sehingga Jurnal Paradigma Vol. 14, No. 01, Februari Juli 2016 106

ada beberapa faktor yang mendorong diri seseorang agar bersemangat dalam bekerja, antara lain: penghargaan, keinginan berprestasi, pemenuhan kebutuhan, promosi jabatan dan penghasilan. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk mengambil penelitian ini dengan judul Pengaruh Kepemimpinan, Lingkungan Kerja, dan Disiplin Kerja terhadap Motivasi Kerja Pegawai Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karanganyar. PERUMUSAN MASALAH 1. Apakah kepemimpinan berpengaruh Kebudayaan Kabupaten Karanganyar? 2. Apakah lingkungan kerja berpengaruh Kebudayaan Kabupaten Karanganyar? 3. Apakah disiplin kerja berpengaruh Kebudayaan Kabupaten Karanganyar? TUJUAN PENELITIAN 1. Untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan terhadap motivasi kerja 2. Untuk menganalisis pengaruh lingkungan kerja terhadap motivasi kerja pegawai Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karanganyar. 3. Untuk menganalisis pengaruh disiplin kerja terhadap motivasi kerja pegawai Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karanganyar. LANDASAN TEORI 1. Motivasi Kerja Gibson dkk (2003:185), mendefinisikan motivasi adalah kekuatan yang mendorong seseorang karyawan untuk menimbulkan dan mengarahkan perilaku. Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2012:16), motivasi terbentuk dari sikap (attitude) karyawan dalam menghadapi situasi kerja di perusahaan (situasion). Motivasi merupakan kondisi atau energi yang menggerakan diri karyawan yang terarah agar tujuan organisasi/perusahaan dapat tercapai, sehingga timbul sikap mental karyawan yang pro dan positif terhadap situasi kerja untuk mencapai kinerja maksimal. 2. Kepemimpinan Veithzal Rivai dan Deddy Mulyadi (2012:2), menefinisikan kepemimpinan secara luas meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya. Kepemimpinan juga dikatakan sebagai proses mengarahkan dan memengaruhi aktivitas-aktivitas yang ada hubungannya dengan pekerjaan para anggota kelompok. Tiga implikasi penting yang terkandung dalam hal ini yaitu : a) kepemimpinan itu melibatkan orang lain yaitu bawahan Jurnal Paradigma Vol. 14, No. 01, Februari Juli 2016 107

maupun pengikut; b) kepemimpinan melibatkan pendistribusian kekuasaan antara pemimpin dan anggota kelompok secara seimbang; c) adanya kemampuan untuk menggunakan bentuk kekuasaan yang berbeda untuk mempengaruhi tingkah laku pengikutnya melalui berbagai cara. 3. Lingkungan Kerja Menurut Maryati (2014:139) Lingkungan kerja yang sehat dan baik akan berpengaruh terhadap kenyamanan kerja karyawan. Lingkungan kerja terutama sikap, nilai, norma, dan perasaan yang lazim dimiliki para pekerjanya atau karyawan sehubungan dengan perusahaan mereka (Steers dalam Prawirosentono, 2004:145). Jika karyawan merasa aman dan nyaman dalam bekerja bisa dipastikan motivasi kerja akan meningkat yang diikuti kinerja juga akan meningkat. 4. Disiplin Kerja KERANGKA KONSEPTUAL Menurut Handoko dalam Lijan Poltak Sinambela ( 2012:238 ), disiplin adalah kesediaan seseorang yang timbul dengan kesadaran sendiri untuk mengikuti peraturan yang berlaku dalam organisasi. Menurut Mangkunegara dalam Lajian Poltak Sinambela (2012:239), ada dua jenis disiplin dalam organisasi, yaitu (1) disiplin preventif dan (2) disiplin korektif. Disiplin preventive adalah suatu upaya untuk menggerakkan pegawai untuk mengikuti dan mematuhi pedoman dan aturan yang ditetapkan oleh organisasi. Disiplin preventif bertujuan untuk menggerakan dan mengarahkan agar pegawai bekerja lebih disiplin. Disiplin korektif adalah upaya menggerakkan pegawai dalam menyatukan suatu peraturan dan mengarahkannya agar tetap mematuhi berbagai peraturan sesuai dengan pedoman yang berlaku pada organisasi, apabila pegawai melanggar disiplin akan diberikan sanksi dengan tujuan untuk memperbaiki diri serta mematuhi aturan yang ditetapkan. Kepemimpinan ( X1) Lingkungan Kerja (X2) H 1 H 2 Motivasi Kerja ( Y ) Disiplin Kerja ( X3) H 3 Gambar : Kerangka Konseptual Variabel Penelitian Jurnal Paradigma Vol. 14, No. 01, Februari Juli 2016 108

Sumber : Anwar prabu (2012); Yulk (2005); Maryati (2014); Tumini (2009); Lijan Poltak Sinambela ( 2012); Kurniawan cahyo & Mulyanto (2014) Keterangan : Variabel bebas : Kepemimpinan (X1); Lingkungan kerja (X2); Disiplin kerja (X3) Variabel terikat : Motivasi Kerja (Y) HIPOTESIS PENELITIAN H1 : Kepemimpinan berpengaruh positif dan H2 : Lingkungan kerja berpengaruh positif dan H3 : Disiplin kerja berpengaruh positif dan METODE PENELITIAN Penelitian tentang pengaruh kepemimpinan, lingkungan kerja, dan disiplin kerja terhadap motivasi kerja pegawai mengambil lokasi di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karanganyar. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Oktober sampai bulan Desember 2015. Jenis penelitian ini merupakan penelitian survei di Kebudayaan Kabupaten Karanganyar, dengan pertimbangan data yang diperlukan dalam penelitian tersedia serta diperolehnya izin penelitian. Apabila seorang penulis ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi (Arikunto, 2004:115). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kebudayaan Kabupaten Karanganyar dengan jumlah pegawai 40 orang. Jenis data yang digunakan yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif berupa jawaban responden tentang kepemimpinan, lingkungan kerja, disiplin kerja, dan motivasi kerja pegawai. Hasil jawaban data kualitatif akan dikuantitatifkan dengan menggunakan skala likert, sedangkan data kuantitatif adalah data yang diukur dengan skala numeric/angka. Adapun data kuantitatif dalam penelitian ini adalah seluruh Teknik analisis menggunakan program SPSS dengan analisis berupa uji validitas, uji reliabilitas, uji path analysis, uji t, uji F, dan uji koefisien determinasi (R 2 ). Jurnal Paradigma Vol. 14, No. 01, Februari Juli 2016 109

DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL 1. Motivasi kerja Gibson dkk (2003:185), mendefinisikan motivasi adalah kekuatan yang mendorong seseorang karyawan untuk menimbulkan dan mengarahkan perilaku. Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2012:16), motivasi terbentuk dari sikap (attitude) karyawan dalam menghadapi situasi kerja di perusahaan (situasion). Indikatornya meliputi: penghargaan, keinginan berprestasi, pemenuhan kebutuhan, promosi jabatan, penghasilan, hubungan antar karyawan. 2. Kepemimpinan Yulk (2005:12) mendefinisikan gaya kepemimpinan seseorang, merupakan proses untuk mempengarui orang lain untuk memahami dan setuju dengan apa yang perlu dilakukan dan bagaimana tugas itu dilakukan secara efektif, serta proses untuk memfasilitasi upaya individu dan kolektif untuk mencapai tujuan bersama. Indikatornya meliputi: keteladanan, motivasi, kepercayaan diri, kemampuan, dan orientasi pada tujuan. 3. Lingkungan Kerja Menurut Maryati (2014:139) Lingkungan Tabel 1 : Hasil Uji Validitas kerja yang sehat dan baik akan berpengaruh terhadap kenyamanan kerja karyawan. Jika karyawan merasa nyaman dalam bekerja bisa dipastikan kinerja akan meningkat. Indikatornya meliputi: aman, nyaman, senang, kesehatan, dan fasilitas. 4. Disiplin kerja Menurut Handoko dalam Lijan Poltak Sinambela ( 2012:238 ), disiplin adalah kesediaan seseorang yang timbul dengan kesadaran sendiri untuk mengikuti peraturan-peraturan yang berlaku dalam organisasi. Indikatornya meliputi: kepatuhan, kehadiran, perjanjian, ketaatan, keteladanan, ketepatan. HASIL ANALISA DATA Uji Instrumen Penelitian Pengujian validitas menggunakan teknik one shot methods yaitu dengan membandingkan r hitung dengan r tabel, dengan ketentuan r hitung > r tabel dan didapatkan hasil : variabel Kepemimpinan (X1), Lingkungan kerja (X2), Disiplin kerja (X3); Variabel terikat yaitu Motivasi kerja (Y); dari masing-masing pertanyaan kesemuanya valid. Hasil analisa datanya dapat dilihat pada tabel 1 dibawah ini: Jurnal Paradigma Vol. 14, No. 01, Februari Juli 2016 110

Butir Pertanyaan rhitug rtabel Keterangan Variabel Motivasi Kerja (Y) Y_1 0.746 0.304 Valid Y_2 0.818 0.304 Valid Y_3 0.434 0.304 Valid Y_4 0.576 0.304 Valid Y_5 0.681 0.304 Valid Y_6 0.794 0.304 Valid Butir Pertanyaan Variabel Kepemimpinan (X1) rhitug rtabel Keterangan X1_1 0.494 0.304 Valid X1_2 0.846 0.304 Valid X1_3 0.596 0.304 Valid X1_4 0.326 0.304 Valid X1_5 0.668 0.304 Valid Butir Pertanyaan rhitug rtabel Keterangan Variabel Lingkungan Kerja (X2) X2_1 0.789 0.304 Valid X2_2 0.731 0.304 Valid X2_3 0.843 0.304 Valid X2_4 0.675 0.304 Valid X2_5 0.705 0.304 Valid Butir Pertanyaan rhitug rtabel Keterangan Variabel Disiplin Kerja (X3) X3_1 0.540 0.304 Valid X3_2 0.656 0.304 Valid X3_3 0.669 0.304 Valid X3_4 0.835 0.304 Valid X3_5 0.867 0.304 Valid X3_6 0.752 0.304 Valid Sumber : data primer yang diolah, 2016 Untuk menguji reliabilitas akan digunakan Cronbach alpha dengan program SPSS; instrumen dinyatakan reliabel apabila nilai alpha > 0,6. Hasil uji menunjukkan bahwa koefisien Cronbach alpha seluruh variabel (kepemimpinan, lingkungan kerja, disiplin kerja, dan motivasi kerja) lebih besar dari 0,60; sehingga dapat dikatakan butirbutir pertanyaan seluruh variabel dalam keadaan reliabel, sehingga semua pertanyaan penelitian dapat dipergunakan. Hasil analisa datanya dapat dilihat pada tabel 2 dibawah ini: Jurnal Paradigma Vol. 14, No. 01, Februari Juli 2016 111

Tabel 2 : Hasil Uji Reliabilitas Variabel Alpha Cronbach Nilai Kritis Keterangan Motivasi Kerja 0,847 0.60 Reliabel Kepemimpinan 0,770 0,60 Reliabel Lingkungan Kerja 0.898 0.60 Reliabel Disiplin Kerja 0.853 0.60 Reliabel Sumber : data primer yang diolah, 2016 Hasil Uji Linieritas Uji linieritas yang akan dilakukan adalah dengan uji Lagrange Multiplivariat. Estimasi dengan uji ini bertujuan untuk mendapatkan nilai C 2 hitung atau (n x R 2 ). Dari hasil uji linieritas menunjukkan nilai R 2 sebesar 0,008 dengan jumlah sampel 40, besarnya nilai c 2 hitung = 40 x 0,008 = 0,32 sedangkan nilai c 2 tabel sebesar 129,56. Nilai c 2 hitung < c 2 tabel jadi dapat disimpulkan bahwa model yang benar adalah model linier. Hasil analisa data dapat dilihat pada tabel 3 dibawah ini : Tabel 3 : Hasil Uji Linearitas Variabel/Model R Square C 2 tabel C 2 hitung Keterangan motivasi kerja, kepemimpinan, lingkungan kerja, disiplin kerja 0.008 129.56 0.32 Model linier Sumber : data primer yang diolah, 2016 Pengujian Hipotesis 1. Analisis Jalur Analisa regresi linier berganda ini digunakan untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja, dan disiplin kerja) terhadap variabel terikat (motivasi kerja). Berdasarkan hasil analisa menggunakan SPSS Versi 12.0, dapat dilihat pada tabel variabel bebas (kepemimpinan, 4 dibawah ini : Tabel 4 : Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Jurnal Paradigma Vol. 14, No. 01, Februari Juli 2016 112

Variabel Independent Koefisien (B) Nilai t Signifikansi Konstanta 10.358 3.087 0,004 Kepemimpinan (X1) - 0.195-1.578 0,123 Lingkungan Kerja (X2) - 0,361-3.748 0,001 Disiplin kerja (X3) 1,020 15.135 0,000 a.dependent Variable : Motivasi Kerja (Y) Sumber : Data primer yang diolah, 2016 Berdasarkan tabel 4 di atas, dapat diperoleh hasil persamaan regresi sebagai berikut: Y = 10,358-0,195 X1-0,361 X2 + 1,020X3 Interpretasi dari persamaan regresi di atas adalah: 1) Koefisien konstanta bernilai +10,358 artinya jika kepemimpinan, lingkungan kerja, dan disiplin kerja dianggap konstan, maka nilai motivasi kerja pegawai adalah positif. 2) Koefisien regresi kepemimpinan bernilai 0,195; hal ini menunjukkan bahwa variabel kepemimpinan berpengaruh negatif terhadap motivasi kerja. Ini berarti apabila kepemimpinan semakin menurun, maka motivasi kerja semakin meningkat, dengan asumsi lingkungan kerja dan disiplin kerja konstan. 3) Koefisien regresi lingkungan kerja bernilai - 0,361; hal ini menunjukkan bahwa variabel lingkungan kerja berpengaruh negatif terhadap motivasi kerja. Ini berarti apabila lingkungan kerja semakin menurun, maka tidak mempengaruhi motivasi kerja pegawainya karena merupakan pegawai negeri sipil yang sudah memiliki peraturan tersendiri, dengan asumsi kepemimpinan dan disiplin kerja konstan. 4) Koefisien disiplin kerja bernilai + 1,020; hal ini menunjukkan bahwa variabel disiplin kerja berpengaruh positif terhadap motivasi kerja. Ini berarti apabila disiplin kerja semakin meningkat, maka motivasi kerja pegawainya juga semakin tinggi, dengan asumsi kepemimpinan dan lingkungan kerja konstan. Dari analisis persamaan di atas menunjukkan bahwa variabel yang paling dominan pengaruhnya terhadap motivasi kerja Kebudayaan Kabupaten Karanganyar adalah disiplin kerja yang ditunjukkan dengan koefisien regresi persamaannya sebesar 1,020. 2. Hasil Uji t Jurnal Paradigma Vol. 14, No. 01, Februari Juli 2016 113

Dikatakan berpengaruh signifikan apabila nilai p-value/nilai sig <. Dalam penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi sebesar 0,05 atau 5% (Djarwanto PS dan Subagyo, 2003:54). Tabel 5 : Hasil Uji t Variabel t-hitung p-value/nilai α Kesimpulan Independent Sig Kepemimpinan - 1.578 0,123 0,05 Tidak ada pengaruh/tidak signifikan Lingkungan - 3.748 0,001 0,05 Ada pengaruh/signifikan Kerja Disiplin Kerja 15.135 0,000 0,05 Ada pengaruh/signifikan Dependen variabel : Motivasi Kerja Sumber : Data primer yang diolah, 2016 Berdasarkan hasil uji t dari tabel 5 di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : (1) Hipotesis 1 Hasil uji t dapat dilihat, bahwa nilai signifikan pengaruh kepemimpinan terhadap motivasi sebesar 0,123 > lefel of significant 0,05; maka kepemimpinan tidak berpengaruh Kebudayaan Kabupaten Karanganyar (H1 tidak terbukti). (2) Hipotesis 2 Hasil uji t dapat dilihat, bahwa nilai signifikan pengaruh lingkungan kerja terhadap motivasi sebesar 0,001 < lefel of significant 0,05; maka lingkungan kerja berpengaruh Hasil Uji F dapat dilihat dari tabel 6 dibawah ini : Tabel 6 : Hasil Uji F Kebudayaan Kabupaten Karanganyar (H2 terbukti). (3) Hipotesis 3 Hasil uji t nilai signifikan pengaruh disiplin kerjaterhadap motivasi sebesar 0,000 < lefel of significant 0,05; maka disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja pegawai Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karanganyar (H3 terbukti). 3. Hasil Uji F Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh signifikan variable independen terhadap variable dependen secara simultan apabila nilai sig < akan diperoleh hasil signifikan (Djarwanto PS, 2003:269) Jurnal Paradigma Vol. 14, No. 01, Februari Juli 2016 114

Model Sum of df Mean F Sig Squares Square Regression Residual Total 488,574 70,401 558,975 3 36 39 162,858 1,956 83,279 0,000 a a. Prredictors : (Constant), Kepemimpinan, Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja b. Dependent Variabel : Motivasi Sumber : data primer diolah, 2016 Hasil analisis diperoleh probability value sebesar 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak, berarti model yang digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas yaitu kepemimpinan, lingkungan kerja, dan disiplin kerja terhadap variabel terikat yaitu motivasi kerja pada pegawai Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karanganyar. 4. Hasil Uji R 2 (Koefisien Determinasi) Koefisien determinasi merupakan proporsi hubungan antara Y dengan X. Nilai koefisien determinasi adalah diantara 0 (nol) dan 1 (satu). Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabelvariabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas (Djarwanto PS, 2003:164). Hasil Uji F dapat dilihat dari tabel 7 dibawah ini : Tabel 7 : Hasil Uji Koefisien Determinasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 0,930 a 0,864 0,849 2,515 a. Predictors : (Constant), motivasi, kepemimpinan, lingkungan kerja, disiplin kerja Sumber : data primer yang diolah, 2016 Dari hasil perhitungan diperoleh nilai Adjusted R Square adalah 0,849, berarti diketahui bahwa pengaruh yang diberikan oleh variabel bebas, yaitu kepemimpinan (X1), lingkungan kerja (X2), dan disiplin kerja (X3) dengan variabel terikat yaitu motivasi kerja (Y) pada Kebudayaan Kabupaten Karanganyar sebesar 84,90 % sedangkan sisanya 15,10 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar variabel yang diteliti, misalnya kompensasi, kepuasan kerja, komunikasi, budaya organisasi, dan lainlain. PEMBAHASAN 1) Pengaruh kepemimpinan terhadap motivasi kerja Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan tidak berpengaruh Kebudayaan Kabupaten, Karanganyar. Jurnal Paradigma Vol. 14, No. 01, Februari Juli 2016 115

Hasil ini mengidikasikan bahwa kemampuan kepemimpinan yang baik dalam memberikan perintah serta mempengaruhi bawahannya, perhatian terhadap masing-masing pegawai, serta bijaksana dalam mengambil keputusan dengan mendengarkan masukan bawahannya tidak berdampak pada meningkatnya motivasi kerja pegawai. Hal ini bisa dipengaruhi oleh sikap pegawai yang merasa sebagai pegawai negeri sipil sudah terikat peraturan tertentu dan jelas. Hasil penelitian ini t i d a k konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Tumini (2009) yang menyatakan bahwa kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja pegawai. 2) Pengaruh lingkungan kerja terhadap motivasi kerja Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap motivasi pegawai Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karanganyar, hal ini menunjukkan semakin baik lingkungan kerja akan meningkatkan motivasi kerja pegawai. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin kondusif lingkungan kerja akan memberikan perasaan aman dan nyaman dalam bekerja maka dapat meningkatkan motivasi Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Tumini (2009) yang menyatakan bahwa lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja pegawai. 3) Pengaruh disiplin kerja terhadap motivasi Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa disiplin kerja berpengaruh pegawai di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karanganyar, hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat disiplin kerja dapat meningkatkan motivasi kerja pegawai. Hasil ini mengidikasikan bahwa dengan disiplin yang baik, seperti rutin melakukan apel pagi diharapkan pegawai dengan sadar akan melaksanakan semua pekerjaan tepat waktu, mengikuti semua kegiatan rapat internal untuk evaluasi kerja maupun mentaati semua peraturan instansi yang didasarkan atas kesadaran diri dan diharapkan berdampak pada meningkatnya motivasi pegawai Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karanganyar. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Kurniawan Cahyo Utomo dan Mulyanto (2014) yang menyatakan bahwa disiplin kerja berpengaruh pegawai. KESIMPULAN Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Kepemimpinan berpengaruh negatif dan tidak Jurnal Paradigma Vol. 14, No. 01, Februari Juli 2016 116

2. Lingkungan kerja berpengaruh negatif dan 3. Disiplin kerja berpengaruh positif dan 4. Disiplin kerja merupakan variabel yang paling dominan pengaruhnya terhadap motivasi kerja pegawai Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karanganyar. SARAN 1. Perlu menumbuhkan rasa kesadaran kepada Kebudayaan Kabupaten Karanganyar, akan arti pentingnya kepemimpinan, untuk mendorong timbulnya motivasi kerja walaupun keseluruhan pegawainya adalah PNS yang memiliki peraturan tertentu. 2. Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan variabel yang lebih bervariasi dengan menambah variabel lainnya yang juga memiliki pengaruh terhadap motivasi kerja karyawan agar hasil penelitian lebih lengkap dan maksimal. 3. Metode pengambilan data primer dengan cara penyebaran lembar quesioner untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya ditambah dengan metode lain agar mendapatkan data primer yang maksimal. DAFTAR PUSTAKA Cahyo, Utomo Kurniawan & Mulyanto. 2014. Pengaruh Perencanaan Anggaran, Kompensasi Pegawai, Reformasi Birokrasi, dan Disiplin Kerja terhadap Motivasi dan Penyerapan Anggaran. Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan, Vol 14 No 1, Surakarta : Universitas Slamet Riyadi Surakarta. Djarwanto dan Subagyo, Pangestu. 2003. Statistik Induktif. Edisi Keempat. Yogyakarta : BPFE. Fahmi, Irham. 2013. Perilaku Organisasi. Bandung: ALFABETA. Gibson JL, Ivancevich JM, Donnely Jr. JH, 2003. Organizations.8 th ed., Boston, Massachusetts, Irwin, Inc. Mangkunegara, Anwar Prabu. 2012. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Bandung : PT. Refika Aditama. Maryati, MC. 2014. Manajemen Perkantoran Efektif. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. Mulyadi, Rivai. 2012. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persa. Nitisemito, Alex S.2000. Manajemen Personalia, Ghalia, Jakarta. Prawirosentono, Suyadi. 2004. Kebijakan Kinerja Karyawan. Edisi Pertama. BPFE. Yogyakarta. Sedarmayanti. 2003. Membangun dan Mengembangkan Kepemimpinan serta Meningkatkan Kinerja Untuk Meraih Keberhasilan. Bandung: Refika Aditama. Sinambela, Lijan Poltak. 2012. Kinerja Pegawai. Graha Ilmu.Yogyakarta. Jurnal Paradigma Vol. 14, No. 01, Februari Juli 2016 117

Suharsimi, Arikunto. 2004. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta Tumini. 2009. Pengaruh Kepemimpinan, Budaya Organisasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja guru dengan Motivasi sebagai Variabel Intervening pada SMA Negeri 1 Bulu Kabupaten Sukoharjo. Tesis Magister manajemen STIE-AUB, Surakarta. Yulk, Gary. 2005. Kepemimpinan dalam Organisasi. Edisi Kelima, Terjemahan. Jakarta : Indeks. Jurnal Paradigma Vol. 14, No. 01, Februari Juli 2016 118