V. GAMBARAN UMUM CV JUMBO BINTANG LESTARI Lokasi Perusahaan dan Sejarah Perkembangan

dokumen-dokumen yang mirip
VII. ANALISIS EFISIENSI PRODUKSI USAHA PEMBESARAN LELE DUMBO DI CV JUMBO BINTANG LESTARI

VIII. ANALISIS PENDAPATAN USAHA PEMBESARAN LELE DUMBO DI CV JUMBO BINTANG LESTARI

II. BAHAN DAN METODE

Sebagai acuan / pedoman pelaku percontohan budidaya lele dengan menggunakan pakan (pellet) jenis tenggelam.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Balai Benih Ikan Inovatif ( BBII ) merupakan unit pelaksanaan teknis daerah

V. GAMBARAN UMUM 5.1. Sejarah Perusahaan 5.2. Struktur Organisasi

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Teknik Budidaya Ikan Nila, Bawal, dan Udang Galah

VI. ANALISIS ASPEK-ASPEK NON FINANSIAL

I. PENDAHULUAN. potensi besar dalam pengembangan di sektor pertanian. Sektor pertanian di

BUDIDAYA LELE DENGAN SISTEM BIOFLOK. drh. Adil Harahap dokadil.wordpress.com

TUGAS AHIR KULIAH LINGKUNGAN BISNIS

Pembesaran udang galah Macrobrachium rosenbergii kini mengadopsi

V. GAMBARAN UMUM PETERNAKAN MAJU BERSAMA. 5.1.Gambaran Umum Desa Cikarawang

VI HASIL DAN PEMBAHASAN

ini bisa dilakukan di medan yang tidak memungkinkan untuk II. Budidaya Ikan tele di Kolam Terpal Kolam terpal

78 L A M P I R A N 78

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ayam ayam lokal (Marconah, 2012). Ayam ras petelur sangat diminati karena

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

MANAJEMEN BUDIDAYA IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) DI KAMPUNG LELE, KABUPATEN BOYOLALI, JAWA TENGAH

BUDIDAYA IKAN LELE DI KOLAM TERPAL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. larva. Kolam pemijahan yang digunakan yaitu terbuat dari tembok sehingga

Bisnis Budidaya Ikan Bawal

NAMA KELOMPOK : PUTRI FEBRIANTANIA M ( ) R

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PENERAPAN CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK (CBIB) PADA UNIT USAHA BUDIDAYA

bio.unsoed.ac.id HEWAN AVERTEBRATA SEBAGAI PAKAN IKAN LELE, Suatu Bahan Penyuluhan:" Pemanfaatan Belatung Ampas Tahu Sebagai Pakan PURWOKERTO

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Teknik Pemijahan ikan lele sangkuriang dilakukan yaitu dengan memelihara induk

BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Produksi benih ikan patin jambal (Pangasius djambal) kelas benih sebar

AQUACULTURE POND BOTTOM SOIL QUALITY MANAGEMENT

GAMBARAN UMUM USAHA. Tabel 4. Penggunaan Lahan Pada Kecamatan Bekasi Utara Pada Tahun 2010

BAB I PENDAHULUAN. berjalannya waktu. Hal ini merupakan pertanda baik khususnya untuk

VI. ANALISIS ASPEK-ASPEK NON FINANSIAL

Menanam Laba Dari Usaha Budidaya Kedelai

Peluang Usaha Budidaya Cabai?

KERANGKA PENDEKATAN TEORI. dari Afrika. Tahun 1969, ikan nila pertama kali didatangkan dari Taiwan ke Balai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Teknik guba terbukti melambungkan produksi lele. Di Kulonprogo, Lambungkan Produksi Lele 1 LELE

BAB III BAHAN DAN METODE

VII. ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan selama 40 hari pada bulan Agustus sampai dengan

I. PENDAHULUAN. Pisang merupakan komoditas buah-buahan yang populer di masyarakat karena

HASIL DAN PEMBAHASAN

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BUDIDAYA IKAN LELE DUMBO

KONDISI PERIKANAN DI KECAMATAN KUALA KAMPAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Clarias fuscus yang asli Taiwan dengan induk jantan lele Clarias mossambius yang

USAHA PEMBENIHAN IKAN (salah satu faktor penentu di dalam usaha budidaya ikan)

BUDIDAYA DAN PEMELIHARAAN TANAMAN STROBERI

BAB III BAHAN DAN METODE

Peluang Usaha Budi Daya Ikan Lele

P e r u n j u k T e k n i s PENDAHULUAN

1. PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk yang

Ikan lele dumbo (Clarias sp.) Bagian 3 : Produksi induk

1. PENDAHULUAN. sangat tinggi. Jumlah penduduk Indonesia di tahun 2008 diperkirakan sebesar

Efektivitas Suplemen Herbal Terhadap Pertumbuhan dan Kululushidupan Benih Ikan Lele (Clarias sp.)

METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

ANALISIS PELUANG BISNIS BUDIDAYA IKAN LELE

SNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi induk ikan lele dumbo (Clarias gariepinus x C.fuscus) kelas induk pokok (Parent Stock)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Subhan dkk. (2005) menyatakan bahwa pertumbuhan vegetatif dan generatif pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PELUANG USAHA PEMBESARAN IKAN GURAMEH

III. METODE KEGIATAN TUGAS AKHIR (TA) A. Tempat Pelaksanaan Pelaksanaan Tugas Akhir (TA) dilaksanakan di Dusun Selongisor RT 03 RW 15, Desa Batur,

KARYA ILMIAH KULIAH LINGKUNGAN BISNIS. Oleh: Nama : Fandhi Achmad Permana NIM : Kelas : 11-S1TI-11 Judul : Bisnis Budidaya Ikan Nila

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jamur merang merupakan salah satu jenis jamur pangan yang memiliki nilai gizi yang tinggi dan permintaan pasar

BUDIDAYA CACING RAMBUT (Tubifex sp.) DENGAN FERMENTASI LIMBAH ORGANIK SEBAGAI PAKAN ALAMI LARVA IKAN GURAMI

TINJAUAN PUSTAKA. A. Limbah Cair Industri Tempe. pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karna tidak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lele dumbo (Clarias gariepinus) merupakan salah satu ikan air tawar yang

Budidaya Nila Merah. Written by admin Tuesday, 08 March :22

BISNIS BUDIDAYA IKAN LELE MEMAKAI KOLAM TERPAL

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

III. BAHAN DAN METODE

IV. KEADAAN UMUM DAERAH. RW, 305 RT dengan luas wilayah ha, jumlah penduduk jiwa.

PROSIDING ISSN: E-ISSN:

BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan memberi perlakuan (treatment) terhadap objek. penelitian serta adanya kontrol penelitian.

Cara Sukses Menanam dan Budidaya Cabe Dalam Polybag

I. PENDAHULUAN. dibudidayakan secara komersial oleh masyarakat Indonesia. Budidaya ikan lele

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

I. PENDAHULUAN. Lele (Clarias) merupakan salah satu dari berbagai jenis ikan yang sudah banyak

BAB I PENDAHULUAN. Ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) sudah sangat popular di masyarakat

BUDIDAYA IKAN GURAME (Osphronemus gouramy)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei sampai Juli 2014, di Laboratorium Budidaya

VI ANALISIS KERAGAAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN

SNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Sinyonya kelas benih sebar

I PENDAHULUAN. Aman, dan Halal. [20 Pebruari 2009]

Menanan Jamur Merang di Dalam Kumbung

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Januari April 2014 di Laboratarium Budidaya. Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Lampung.

(SOP-2) Penyempurnaan SOP-1

III. METODE PENELITIAN. Medan Area yang berlokasi di jalan kolam No.1 Medan Estate, Kecamatan Percut

3. METODE Penelitian 1: Kecernaan pakan dan kecernaan protein pada pemeliharaan ikan lele.

BAB V RENCANA AKSI. Untuk dapat mulai menjalankan unit bisnis IFS BATARI secara tepat

III. METODE PENELITIAN. sistematik, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat dan hubungan

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan ikan segar. Menurut Handajani (1994) (dalam Sari, 2011), ikan asin lebih menguntungkan dalam hal kesehatan.

PERBENIHAN BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

Gambar. Diagram tahapan pengolahan kakao

TEKNOLOGI TEPAT GUNA PEMBUATAN TANGGUL KOLAM PEMBIBITAN LELE DI DAERAH RAWA

Makalah Lingkungan Bisnis. Budi Daya Belut. Nama : Heni Septi Rahmawati NIM : Kelas : S1-TI-11

Transkripsi:

V. GAMBARAN UMUM CV JUMBO BINTANG LESTARI 5.1. Lokasi Perusahaan dan Sejarah Perkembangan Perusahaan CV Jumbo Bintang Lestari merupakan suatu perusahaan perikanan yang bergerak dalam bidang budidaya khususnya pembesaran lele dumbo. Perusahaan CV Jumbo Bintang Lestari terletak di Desa Cibinong, Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Bapak Aken Hafian sebagai pemilik CV Jumbo Bintang Lestari memilih lokasi tersebut awalnya karena dekat dengan rumah serta didasarkan pada harga lahan yang relatif masih murah, sehingga modal yang digunakan untuk investasi cukup rendah. Lokasi CV Jumbo Bintang Lestari yang dekat dengan jalan raya memudahkan perusahaan untuk mendistribusikan lele dumbo ke pasar. Selain itu, CV Jumbo Bintang Lestari terletak di daerah sekitar Jabodetabek sehingga jarak antara CV Jumbo Bintang Lestari dan pasar Jabodetabek tidak terlalu jauh. Jabodetabek diketahui merupakan daerah-daerah dengan tingkat permintaan lele yang tinggi. CV Jumbo Bintang Lestari sengaja memilih lokasi pada daerah dataran rendah, karena lokasi tersebut memiliki suhu yang optimal dalam pembesaran lele dumbo yaitu 28 0 C. Lokasi kolam dipilih pada daerah yang dekat dengan sungai atau sumber mata air serta dengan kontur wilayah yang tidak berombak, sehingga memudahkan dalam hal pengairan dan tata ruang kolam. Jenis tanah yang dipilih untuk pembuatan kolam adalah tanah yang memiliki tingkat porositas rendah (tingkat kepadatan tanah tinggi) agar kolam tidak boros air. Usaha pembesaran lele dumbo yang dirintis oleh Bapak Aken Hafian berawal dari kesenangannya memelihara binatang. Usaha dimulai dari dua kolam

di halaman rumahnya yang dilakukan sejak tahun 1997. Dua kolam pembesaran lele dumbo tersebut dikelola secara profesional sehingga usahanya terus berkembang. Benih lele dumbo diperoleh dari Indramayu, Losarang, dan Cirebon serta sebagian dari CV Jumbo Bintang Lestari sendiri. Namun perusahaan lebih berkonsentrasi pada usaha pembesaran lele dumbo. CV Jumbo Bintang Lestari lebih memilih jenis lele dumbo dibandingkan lele jenis yang lain disebabkan karena lokasi saat ini dirasa lebih cocok untuk pembesaran lele dumbo. CV Jumbo Bintang Lestari saat ini memasok lele dumbo ukuran konsumsi hingga 6-7 ton/hari untuk pasar Jabodetabek, meskipun pernah memasok hingga 12-13 ton per hari pada tahun 2007. Jumlah produksi sengaja diturunkan untuk menjaga agar semua kegiatan usaha dapat terkontrol dengan baik oleh seluruh staf. Pemilik memiliki visi dan misi yang ingin dicapai dalam menjalankan usahanya. Visi CV Jumbo Bintang Lestari dalam menjalankan usaha pembesaran lele adalah mensosialisasikan manfaat mengkonsumsi ikan khususnya lele dumbo serta mengubah citra lele dumbo yang dimasa lalu terkesan jorok dan tidak higienis sehingga dapat meningkatkan minat masyarakat dalam mengkonsumsi lele dumbo maupun berbudidaya lele dumbo. Misi yang dilakukan agar visi tersebut dapat terwujud adalah dengan melakukan sosialisasi manfaat lele dumbo. Saat ini misi tersebut telah berjalan dengan baik karena pemilik sering mengikuti talk show festival lele di berbagai tempat sebagai pembicara. Terbukti bahwa saat ini peminat lele khususnya lele dumbo semakin meningkat. Visi dan misi CV Jumbo Bintang Lestari dapat berjalan dengan baik jika didukung oleh keahlian tenaga kerjanya. 57

5.2. Tata Laksana Usaha Pembesaran Lele Dumbo di CV Jumbo Bintang Lestari Usaha pembesaran lele dumbo yang dilakukan CV Jumbo Bintang Lestari ini bersifat komersil yaitu salah satu tujuannya adalah memperoleh keuntungan. Luas lahan awalnya adalah 10 Ha di Desa Cibinong Kecamatan Gunung Sindur. Seiring dengan berjalannya waktu dan permintaan lele yang semakin meningkat, pemilik merasa bahwa perluasan kolam sudah tidak mungkin lagi dilakukan di wilayah tersebut. Pada tahun 2007 pemilik mulai menambah lokasi kolam yaitu di Desa Padurenan Kecamatan Parung seluas 4 Ha. Lokasi pengembangan tersebut dipilih karena wilayah tersebut masih memiliki sumber air bersih yang merupakan media utama budidaya ikan serta harga lahan yang relatif masih murah. Lahan dibeli secara bertahap dari masyarakat sekitar yang awalnya disewa terlebih dahulu. Total lahan yang dimiliki CV Jumbo Bintang Lestari adalah 14 Ha dengan jumlah kolam sekitar 500 unit. Usaha perluasan kolam ini dilakukan untuk menjaga kelangsungan dan kekuatan pasokan sehingga CV Jumbo Bintang Lestari dapat mengontrol harga. Usaha pembesaran lele dumbo ini telah dirintis pemilik selama 13 tahun. Namun pada tahun 2007 CV Jumbo Bintang Lestari baru menjadi sebuah CV dengan memiliki manajemen yang lebih tersistem. Sistem manajemen yang diterapkan dalam CV Jumbo Bintang Lestari bersifat kekeluargaan dan saling percaya. Namun tetap terdapat suatu struktur organisasi agar dapat diketahui tugas dan wewenang masing-masing karyawan. Secara garis besar struktur organisasi yang ada pada CV Jumbo Bintang Lestari adalah pemilik sebagai general manajer, yang membawahi manajer budidaya, manajer pemasaran, manajer produksi pakan, dan kepala kantor. Setiap manajer tersebut membawahi karyawan yang 58

bekerja pada bidang masing-masing. Tenaga kerja tetap berjumlah 50 orang dan tenaga kerja borongan berjumlah 16 orang. Tenaga kerja borongan hanya bekerja pada saat pemanenan dilakukan. Selain sebagai pembudidaya, pemilik juga merintis usaha sebagai pemasar atau supplier lele ke pedagang besar di pasar Jabodetabek. Hal ini dilakukan agar menjamin hasil budidayanya dapat terjual seluruhnya. Selain sebagai pembudidaya dan pemasar, CV Jumbo Bintang Lestari juga menjadi produsen pakan lele berupa pelet yang dijual dengan label yang sama. Tambahan bisnis ini diperoleh pemilik karena berhasil menemukan formula pakan pelet yang tepat setelah melalui serangkaian penelitian. CV Jumbo Bintang Lestari bekerjasama dengan pabrik pakan untuk memproduksi pelet sesuai dengan formula yang ditemukan, namun hak distribusi tetap oleh CV Jumbo Bintang Lestari. Pakan yang diproduksi mempunyai keunggulan yaitu cepat menambah bobot ikan dengan tingkat efisiensi yang sangat tinggi. Teknik pembesaran lele dumbo yang diterapkan oleh CV Jumbo Bintang Lestari adalah sebagai berikut: 1. Persiapan Kolam Sarana utama yang diperlukan dalam usaha pembesaran lele dumbo adalah kolam. Kolam yang digunakan untuk pembesaran lele dumbo di CV Jumbo Bintang Lestari memiliki kedalaman 1,5 m. Kedalaman kolam ini sudah sesuai dengan kedalaman yang dianjurkan, yaitu sekitar 1-1,5 m menurut Mahyuddin (2008). Ketinggian air dari dasar kolam adalah 1 m. Kolam pembesaran lele dumbo dibuat sedalam 1,5 m dengan tujuan agar mencegah lele dumbo loncat keluar kolam atau pindah ke kolam lain yang terdekat, karena kebiasaan lele 59

dumbo adalah sering meloncat secara vertikal. Luas kolam yang digunakan oleh CV Jumbo Bintang Lestari untuk pembesaran lele dumbo beragam yaitu sebesar 30 m 2, 60 m 2, 84 m 2, dan 180 m 2 namun dengan ketinggian air yang sama. Beberapa kolam tergolong kecil, sehingga oksigen yang terdapat di dalam kolam menjadi sedikit. Namun untuk pembesaran lele dumbo tidak masalah menurut Mahyuddin (2008) karena lele dumbo memiliki alat pernapasan tambahan (labirin) yang digunakan untuk mengambil oksigen langsung ke udara. Pada masing-masing kolam dipasangi pipa pralon sepanjang 1 m dengan diameter 3-4 inci. Pemasangan pipa pralon bertujuan untuk menjaga kestabilan ketinggian air agar tetap 1 m dari dasar kolam. Ujung pipa pralon di bungkus dengan tujuan agar tidak ada lele dumbo yang keluar melalui pipa saat ketinggian air bertambah. Menurut Mahyuddin (2008), dasar dan dinding kolam harus kedap air dan kuat menahan air secara permanen. Oleh sebab itu, CV Jumbo Bintang Lestari memadatkan tanah di dasar kolam agar kedap air, sedangkan untuk seluruh dinding kolam ditutupi dengan karung yang telah diisi tanah. Karung yang digunakan merupakan karung bekas pakan pelet. Sebelum benih ditebarkan, kolam dipersiapkan terlebih dahulu selama 3-4 hari. Kolam dikeringkan beberapa hari namun tetap dijaga agar permukaan kolam tidak sampai retak-retak agar nantinya kolam tidak boros air. Selanjutnya seluruh permukaan kolam ditaburi kapur. Tanah kolam menurut Darseno (2010) yang mengandung unsur logam tinggi cenderung bersifat asam. Oleh sebab itu, diperlukan pengapuran terhadap kolam. Hal ini bertujuan untuk menaikkan ph atau menetralisir tingkat keasaman tanah. Selain itu, pengapuran berguna untuk membasmi hama, parasit, dan sumber penyakit yang mungkin dapat menyerang 60

lele. Kapur yang digunakan oleh CV Jumbo Bintang Lestari adalah kapur Dolomit dengan dosis 10 kg setiap kolam yang digunakan hanya satu kali diawal persiapan kolam. Pemberian kapur dilakukan dengan cara disebar merata di dasar dan dinding kolam. Kemudian dilakukan pemupukan pada kolam dengan menggunakan pupuk buatan yaitu pupuk cair Super ACI dengan dosis 40 ml per kolam digunakan sekali diawal persiapan kolam, lalu setiap dua minggu sekali dengan dosis yang sama hingga panen. Pemupukan dilakukan dengan cara disiram secara merata ke permukaan kolam. Sebelumnya pupuk dicampur terlebih dahulu dengan air. Fungsi pemupukan dalam budidaya lele dumbo adalah sebagai berikut: 1) merangsang pertumbuhan pakan alami, 2) menstabilkan suhu air, 3) menghambat pertumbuhan jamur dan bakteri patogen. Pengisian air kolam dilakukan setelah kegiatan pemupukan selesai. Setelah proses pengisian air selesai, kolam dibiarkan dulu selama 2 hari. Hal ini bertujuan agar tumbuh pakan alami di kolam. Setelah itu baru dilakukan penebaran benih. 2. Penebaran Benih Sistem penebaran benih di CV Jumbo Bintang Lestari dilakukan secara bergiliran dengan tujuan menciptakan waktu panen yang bervariasi. Penghitungan benih lele dumbo dilakukan dengan metode sampling dengan menggunakan baskom plastik berlubang. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan ukuran benih yang seragam. Penebaran benih dilakukan pada pagi atau sore hari atau pada saat cuaca tidak panas. Penebaran benih dilakukan perlahan-lahan dan sangat hati-hati agar benih tidak stres. Posisi orang yang akan menebarkan benih turun ke dalam 61

kolam, lalu wadah plastik yang berisi benih lele dumbo ditidurkan di atas permukaan air. Secara perlahan-lahan wadah benih lele dumbo dimiringkan sedikit dan biarkan benih lele dumbo keluar dengan sendirinya. Jumlah benih yang ditebar tergantung dari luas kolam dan ukuran benih namun rata-rata kepadatan benih yang ditebar adalah 174-433 ekor/m 2. Padat penebaran merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha pembesaran lele dumbo. Padat penebaran lele dumbo yang baik akan menghasilkan panen lele dumbo yang baik pula, sebaliknya jika padat penebaran tidak sesuai dengan kapasitas kolam maka akan menyebabkan tingkat kematian yang tinggi pada lele dumbo. 3. Pemeliharaan Selama pemeliharaan lele dumbo diberi pakan pelet dan pakan tambahan. Pakan pelet merupakan pakan utama yang digunakan dalam usaha pembesaran lele dumbo. Pakan pelet yang diberikan merupakan pelet yang diproduksi sendiri oleh CV Jumbo Bintang Lestari dengan komposisi yaitu, protein kasar minimal 32 persen, kadar air maksimal 12 persen, lemak kasar minimal 5 persen, serat kasar maksimal 6 persen dan abu maksimal 8 persen. Menurut Mahyuddin (2008) komposisi pakan pelet yang baik adalah kandungan protein minimal 30 persen, lemak 4-16 persen, karbohidrat 15-20 persen, mineral (fosfor) 0,5-0,8 persen, dan air maksimal 12 persen. Terlihat bahwa komposisi pakan pelet yang diproduksi oleh CV Jumbo Bintang Lestari telah mencukupi syarat-syarat pakan pelet yang baik. Pemberian pakan pelet dilakukan pada pagi dan sore hari dengan rata-rata 25 kg pelet per hari pada masing-masing kolam. Pemberian pakan dilakukan 62

secara bertahap agar setiap ekor lele dumbo memperoleh pakan dalam jumlah yang cukup. Hal ini dilakukan agar ukuran lele dumbo yang dipanen sama rata. Pakan diberikan dengan sistem sampai kenyang, dapat dilihat jika lele dumbo sudah tidak mau makan lagi. Pakan pelet yang diberikan diusahakan dalam waktu maksimal 15 menit harus habis jangan sampai mengambang di permukaan kolam. Hal ini bertujuan agar tidak mencemari lingkungan dan kolam. Pakan tidak diberikan saat hujan sebab tingkat keasaman air sedang tinggi. Pakan tambahan merupakan pakan sampingan yang digunakan oleh CV Jumbo Bintang Lestari. Pakan tambahan berupa limbah dari peternakan (bangkai ayam dan telur) dan limbah dari pabrik makanan (sisa sosis). Menurut Mahyuddin (2008) pemberian pakan tambahan (alternatif) selain pakan pelet merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan keuntungan bagi pembudidaya. Pakan tambahan yang dapat diberikan pada lele dumbo adalah ikan rucah, keong mas, bekicot, limbah peternakan ayam atau burung puyuh, belatung, limbah penetasan telur, dan limbah pemindangan ikan. Lele sangat membutuhkan protein hewani untuk pertumbuhannya. Kelebihan pakan tambahan adalah harganya murah dan mengandung protein yang cukup untuk kebutuhan lele. Sementara itu kelemahan pakan tambahan adalah kurang praktis jika dibandingkan dengan pakan buatan seperti pelet. Selain itu, pakan tambahan sebelum diberikan pada lele juga memerlukan perlakuan khusus. Selain pemberian pakan, pengontrolan dilakukan dengan pemberian probiotik merek Tiger Bac. Pemberian probiotik menurut Mahyuddin (2008) bertujuan untuk memperbaiki kualitas air kolam, meningkatkan nafsu makan lele dumbo, dan meminimalkan serangan penyakit. Tiger Bac diberikan sebanyak 20 63

gr per kolam setiap satu minggu sekali hingga panen. Lama pemeliharaan lele dumbo di kolam pembesaran adalah 1-2,5 bulan atau tergantung dari ukuran benih yang ditebar dan tergantung dari kebutuhan. 4. Pemanenan Pemanenan dilakukan ketika ukuran lele dumbo telah mencapai ukuran konsumsi yaitu 7-10 ekor/kg. Tingkat kehidupan lele dumbo mulai dari ditebar hingga panen sebesar 80%. Jika satu kolam ditebar bibit sebanyak 25.000 ekor (gr) maka akan memperoleh hasil panen sebesar 2.000 kg. Teknik yang dilakukan ketika dilakukan pemanenan adalah lele dumbo dipuasakan dahulu sehari sebelum dipanen agar tidak banyak kotoran yang terangkut ketika proses pemanenan sedang berlangsung. Pemanenan dilakukan pada pagi hari dengan tujuan agar tidak terlalu siang saat akan dipasarkan. Proses pemanenan dimulai dengan terlebih dahulu membersihkan eceng gondok yang menutupi permukaan kolam. Selanjutnya air kolam dikuras dengan bantuan pompa air. Sambil terus dikuras, lele dumbo ditangkap dengan menggunakan jaring. Lalu jaring dibawa ke salah satu sudut kolam. Di atas pematang kolam, telah disiapkan keranjang plastik untuk menampung lele dumbo. Kemudian lele dumbo dipindahkan dari jaring ke keranjang plastik dengan menggunakan seser atau hapa. Proses penangkapan lele dumbo harus dilakukan dengan hati-hati agar menghindari terjadinya luka pada kulit lele dumbo. Kemudian lele dumbo dimasukkan ke dalam wadah penampungan untuk seleksi. Seleksi dilakukan untuk membagi lele dumbo kebeberapa ukuran yaitu ukuran pedaging (konsumsi), big size, dan sortir. Tenaga kerja yang melakukan pemanenan adalah tenaga kerja borongan bukan tenaga kerja tetap. Setelah proses 64

pemanenan selesai, lalu kolam kembali dikondisikan untuk pemeliharaan lele dumbo berikutnya dengan perlakuan yang sama seperti persiapan kolam pada awalnya. 5. Hama dan Penyakit Selama proses pembesaran, lele dumbo dapat terserang berbagai penyakit terutama disebabkan oleh faktor lingkungan seperti curah hujan yang tinggi, sehingga dapat meningkatkan keasaman air kolam. Akan tetapi pengobatan baru dilakukan hanya jika lele sedang terserang penyakit. Pengobatan dilakukan dengan menggunakan obat tetracilin atau new aerobacter dengan dosis 1 gr/kg pakan. Saat ini CV Jumbo Bintang Lestari lebih mengutamakan pencegahan penyakit secara alami dengan pemberian pisang batu pada lele dumbo dan menanam tanaman kihujan di pinggiran kolam. Namun, jika terlanjur terdapat lele dumbo yang mati di dalam kolam, maka lele dumbo tersebut harus segera dibuang agar penyakitnya tidak menular. Selain penyakit, juga terdapat pemangsa bagi benih lele dumbo berumur dibawah satu bulan seperti burung, ular, musang bahkan pencurian oleh manusia. Pencegahan yang dilakukan oleh CV Jumbo Bintang Lestari adalah dengan memberi penerangan lampu pada setiap sudut kolam, serta menyebar soang (angsa) yang bebas berkeliaran di sekitar kolam. Alasan menggunakan soang adalah suaranya yang nyaring dan keberadaannya yang dapat diterima oleh masyarakat sekitar yang mayoritas beragama Islam. Namun, selain untuk menjaga kolam lele dumbo, keberadaan soang juga disebabkan atas kecintaan pemilik terhadap binatang. 65

Keunikan lain pada kolam pembesaran lele dumbo di CV Jumbo Bintang Lestari adalah terdapat tanaman eceng gondok yang sering dianggap mengganggu oleh sebagian pembudidaya ikan namun oleh pemilik dijadikan sebagai salah satu faktor yang menguntungkan. Eceng gondok memiliki empat fungsi yaitu sebagai peneduh bagi lele di dalam kolam, penyerap racun, tempat fitoplankton menempel dan menjadi sumber tambahan makanan bagi lele, serta sebagai penyamar karena menutupi hampir seluruh area kolam. Warna air kolam pembesaran semakin lama akan semakin menghitam pekat seiring dengan semakin menumpuknya limbah dari lele itu sendiri. Limbah dapat berasal dari kotoran lele dumbo dan dari pakan yang terbuang serta lendir badan lele dumbo. Tumpukkan limbah dapat meningkatkan tingkat kematian pada lele dumbo. Hal tersebut dapat dicegah dengan melakukan pergantian air secara rutin. Setelah melewati sekitar 10 hari masa pemeliharaan, baru dilakukan penggantian atau penambahan air. Sebab, selama waktu tersebut ada kemungkinan volume air di kolam berkurang. Hal itu dikarenakan perembesan atau penguapan air. Penggantian atau penambahan air dilakukan setiap seminggu sekali. 5.3. Deskripsi Produk dan Pemasaran Perusahaan perikanan lele dumbo CV Jumbo Bintang Lestari menghasilkan produk berupa lele ukuran konsumsi yang diperoleh setelah dibesarkan selama 1-2,5 bulan. Setelah melalui proses seleksi ukuran, lele dumbo dimasukkan ke dalam karung untuk ditimbang. Tujuannya agar tidak ada air yang ikut ditimbang. Walaupun tanpa air, lele dumbo tetap kuat atau dapat bertahan hidup. CV Jumbo Bintang Lestari menggunakan sistem pengangkutan terbuka. 66

Oleh sebab itu, setelah proses penimbangan selesai lele dumbo dimasukkan ke dalam tong-tong khusus yang telah diberi air. Tong-tong tersebut diberi air agar dapat menjaga kualitas lele dumbo tetap segar sampai ke pasar yang dituju. Lalu proses pengangkutan dilakukan dengan menggunakan mobil pick up dan truk. Harga jual lele dumbo bersifat fluktuatif atau berubah sesuai dengan harga pasar yang sedang berlaku. Harga lele dumbo ukuran konsumsi saat ini adalah Rp 11.100/kg dengan jumlah 7-10 ekor/kg. Selain menghasilkan lele ukuran konsumsi, CV Jumbo Bintang Lestari juga menghasilkan lele dumbo ukuran BS dan sortir. Istilah BS adalah ukuran besar atau big size yaitu 5-6 ekor/kg, sedangkan sortir adalah ukuran kecil yaitu sekitar 11-20 ekor/kg. Kedua ukuran tersebut dijual dengan harga yang relatif lebih rendah yaitu hanya Rp 8.800/kg untuk BS dan Rp 9.600/kg untuk ukuran sortir. Masing-masing ukuran mempunyai segmen konsumen sendiri. Lele dumbo ukuran konsumsi sebagian besar dipasok ke pasar Jabodetabek. Khusus untuk ukuran BS dan sortir dipasarkan oleh Bandar di pasar Muara Angke. 5.4. Harapan CV Jumbo Bintang Lestari Saat ini CV Jumbo Bintang Lestari telah menyerap 50 orang karyawan tetap dan 16 orang pekerja borongan yang bekerja pada saat panen saja. Sebagian besar karyawan berasal dari masyarakat sekitar, sehingga mampu meningkatkan pendapatan masyarakat. Dengan pengembangan usaha yang semakin baik, menjadikan CV Jumbo Bintang Lestari sebagai perusahaan lokal di Gunung Sindur yang sukses di pasaran lele di Jabodetabek. Harapan lain yang ingin dicapai pemilik adalah mengembangkan industri pengolahan lele dumbo untuk menjamin pemasaran hasil budidayanya. Selain itu, 67

ada gagasan untuk menjadikan limbah kolam sebagai bahan pupuk dan mengolah eceng gondok agar lebih berdaya guna dan bernilai. Jika usaha tersebut berkembang maka akan dapat lebih banyak lagi menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. Sehingga pada akhirnya perekonomian masyarakat di sekitarnya juga akan berkembang. 68