PANDUAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI sesuai SN-DIKTI

dokumen-dokumen yang mirip
PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Nisa Muktiana/ Nisamuktiana.blogs.uny.ac.id

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (Permendikbud no 49/2014) Hotel Harris, Bandung, 18 Agustus 2014

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN AKADEMIK OLEH: SYAHNUR SAID

Syamsul Arifin HP :

PERMENRISTEKDIKTI No. 44 Tahun 2015: TENTANG SN-DIKTI

RAPIMNAS PII 10 Oktober 2016

Konsep Pengembangan Kurikulum dan Pembelajan Pendidikan Tinggi

STANDAR MUTU DAN SASARAN MUTU PEMBELAJARAN UNIVERSITAS SETIA BUDI. No Standar Mutu Sasaran Mutu

MODEL PKL TERPADU. Disampaikan pada WORKSHOP PENGEMBANGAN PKL FT UNNES Salatiga, 22 AGUSTUS Edy Cahyono

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN

WORKSHOP RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) USAHID. Agustina Zubair

STADAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (SN-DIKTI)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) BAHAN AJAR/DIKTAT

Prof. Dr. Ir. Suprapto, DEA Koordinator Kopertis Wilayah VII

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti)

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

PENILAIAN PEMBELAJARAN MELALUI RUBRIK

PEDOMAN SINGKAT PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (SN-DIKTI) Berdasarkan Permendikbud No. 49/2014

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN

KURIKULUM YANG MEMENUHI KEBUTUHAN STAKEHOLDER

SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Capaian Pembelajaran

Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti)

RENCANA PEMBELAJARAN (GBPP/SILABUS/RPS, SAP/RPP) DENGAN PENDEKATAN SCL R. NETY RUSTIKAYANTI

PEDOMAN Monitoring dan Evaluasi Proses Pembelajaran FOR/SPMI-UIB/PED

Standar Proses dan Penilaian Pembelajaran (Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi)

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN

Tim Pengembang Kurikulum Pendidikan Tinggi. Direktorat Belmawa-Dikti

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI 2016

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI

Perubahan Yang Dilakukan: Beban Belajar

PENGEMBANGAN RPS DI FBS-UNY. Disajikan oleh: Christina Ismaniati Jurusan KTP-FIP UNY P2KIS LPPMP UNY

SKL: Pasal 5 26/03/2015

1 Standar Mutu Universitas Negeri Gorontalo

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014

Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

PROSEDUR PROSES MONITORING PERKULIAHAN SPMI - UBD

Visi Universitas Almuslim: Visi Universitas Almuslim adalah menjadi universitas unggul, professional, dan islami

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

PEDOMAN MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL PROSES PEMBELAJARAN

R P S ( RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI

PENYUSUNAN KURIKULUM PROGRAM SARJANA (S1) BERBASIS KKNI

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU JAMBI

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN

CAPAIANPEMBELAJARAN LULUSAN S1 MANAJEMEN

PEDOMAN AKADEMIK Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM

RPS & RPP DR. KATHARINA RUSTIPA, M.PD.

Kebijakan Kemristekdikti untuk Pendidikan Bimbingan dan Konseling

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

PANDUAN PROGRAM HIBAH REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN UNTUK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI SARJANA PENDIDIKAN

Disajikan Pada Seminar Pendidikan Ekonomi dan Kewirausahaan Konsorsium ASPROPENDO UIN SUSKA Riau, Okt 2016

DRAF RANCANGAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA. Tentang STANDAR PENDIDIKAN APOTEKER INDONESIA

Matriks Perubahan Pasal-Pasal dalam Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

WORKSHOP PENYUSUNAN RPS DAN BAHAN AJAR FIS UNNES 28 FEBRUARI 2018

ENDANG POERWANTI

STANDAR NASIONAL PERGURUAN TINGGI

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR MONITORING PELAKSANAAN PERKULIAHAAN DAN PRAKTIKUM

PROFIL DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN

FIL PENGANTAR ILMU KOMPUTER. SISTEM AKADEMIK di FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA

SELA L MA M T A T D AT A A T NG

Capaian Pembelajaran Profesi Gizi terhadap Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Sistem PENDIDIKAN TINGGI

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS SEMUA FAKULTAS SEMUA PROGRAM STUDI. Program Studi. Mata Kuliah : Kewirausahaan

BAB I STANDAR PENDIDIKAN STANDAR 1 : STANDAR KOMPETENSI LULUSAN NO. KATEGORI ISI 1. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran

Implementasi Kurikulum

Deskripsi Umum, Learning Outcomes, dan Kurikulum Inti Program Studi Teknik Industri

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN STANDAR PENDIDIKAN TINGGI OLEH PERGURUAN TINGGI

Dokumen Kurikulum Program Studi : Arsitektur

Pengembangan Sistem Pangkalan Data Program Studi (PDPS) Pascasarjana

PANDUAN PROGRAM HIBAH REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN SELEKSI TAHAP II

Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 28 Desember 2015

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA

BUKU PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA. Oleh: TIM P3AI

MANUAL PELAKSANAAN STANDAR MUTU

[C1, A5, P2]: 3.Mahasiswa Menguasai konsep teoretis standar industri : standar teknik dan standar manajemen(mg ke4-5) Garis Entry Behavior

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 28 Desember 2015

Kebijakan Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

Transkripsi:

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN DIREKTORAT PEMBELAJARAN PANDUAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI sesuai SN-DIKTI 2016

Standar Kompetensi Lulusan Standar Kompetensi Kerja UU No.12 Tahun 2012, TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PERMENRISTEKDIKTI No. 44 TENTANG SN-DIKTI Tahun 2015 A. STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN a. Standar kompetensi lulusan; b. Standar isi; c. Standar proses; d. Standar penilaian pendidikan; e. Standar pendidik dan tenaga kependidikan; f. Standar sarana dan prasarana; g. Standar pengelolaan; dan h. Standar pembiayaan. Ditambahkan: B. STANDAR NASIONAL PENELITIAN C. STANDAR NASIONAL PENGABDIAN MASYARAKAT Permendikbud No 81 Tahun 2014: TENTANG IJAZAH, SERTIFIKAT KOMPETENSI, DAN SERTIFIKAT PROFESI PENDIDIKAN TINGGI Capaian Pembelajaran Lulusan Peraturan Presiden No.8 Tahun 2012, Tentang KKNI Diskriptor KKNI untuk 9 Jenjang Kualifikasi Kerja PERMENDIKBUD No.73 Tahun 2013, Penerapan KKNI Bidang Perguruan Tinggi Kualifikasi Kerja dlm 9 jenjang

K U R I K U L U M Sumber Belajar MHS Monitoring & Evaluasi Program STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI PERENCANAAN (PLAN) PELAKSANAAN (DO) EVALUASI (CHEK) 8. Standar Pembeiayaan 7. Standar Pengelolaan 5. Standar Pendidik & Tendik 3. Standar Proses 2. Standar Isi 4. Standar Penilaian 1. Standar Kompetensi Lulusan LINGKUNGAN BELAJAR Dosen & Tendik Rancangan Pembelajaran Proses & PROSES Penilaian Pembelajaran Capaian Pembelajaran SARANA & PRASARANA 6. Standar Sarana & Prasarana 8 Standar Nasional Penelitian & 8 Standar Nasional Pengabdian Masyarakat PERBAIKAN PERANGKAT & PROSES PEMBELAJARAN (ACTION) SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

DOKUMEN KURIKULUM I. Identitas Program Studi - Menuliskan identitas Program Studi meliputi : Nama PT, Fakultas, Prodi, Akreditas, Jenjang Pendidikan, Gelar Lulusan, Visi dan Misi. II. Kondisi pelaksanaan kurikulum saat ini Menjelaskan pelaksanaan kurikulum saat sebelum dilakukan pengembangan kurikulum, evaluasi kurikulum, dan hal-hal penting yang menjadi landasan pengembangan kurikulum. III. Rumusan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang dinyatakan dalam Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) CPL terdiri dari aspek: Sikap, Ketrampilan umum, ketrampilan khusus dan Pengetahuan yang dirumuskan berdasarkan SN-Dikti dan Diskriptor KKNI sesuai dengan jenjang nya. IV. Penentuan Bahan Kajian - Menggambarkan Body of Knowledge suatu Program Studi, yang kemudian digunakan untuk menetapkan bahan kajian. V. Pembentukan Mata Kuliah dan penentuan bobot sks - Menjelaskan mekanisme pembentukan mata kuliah dan perhitungan bobot sks nya. VI. Distribusi mata kuliah tiap semester - Menggambarkan peta penempatan mata kuliah secara logis dan sistematis sesuai dengan Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi. Distribusi mata kuliah disusun dalam rangkaian semester selama masa studi lulusan Program Studi. VII.Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dituliskan lengkap untuk semua mata kuliah pada Program Studi. VIII.Manajemen dan mekanisme pelaksanaan kurikulum di perguruan tinggi masing-masing.

Tugas Perguruan Tinggi & Program Studi Tugas Tim Pengembang Kurikulum Prodi TAHAPAN PERANCANGAN KURIKULUM Analisis kebutuhan pasar & pemangku kepentingan; Analisis perkembangan keilmuan dan keahlian; Vision & Mission University, Analisis kebutuhan kualifikasi national & international; Profil Lulusan Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Masukan Asosiasi & Stake holders Mengacu KKNI, SN Dikti, Renstra Dikti Tugas Bidang studi/ Laboratorium Peta / gugus keilmuan Pemilihan bahan kajian : keluasan, kedalaman, tingkat penguasaan Matrik CPL: sikap, Pengetahuan, ketrampilan umum dan ketrampilan khusus Tugas Tim Pengembang Kurikulum Prodi Keterlibatan semua dosen Ketetapan Program studi Mata kuliah dan besarnya sks Susunan mata kuliah Rancangan pembelajaran (DOKUMEN KURIKULUM) Struktur kurikulum Strategi pembelajaran

Tugas Perguruan Tinggi & Program Studi Tugas Tim Pengembang Kurikulum Prodi Analisis kebutuhan pasar & pemangku kepentingan; Analisis perkembangan keilmuan dan keahlian; Vision & Mission University, Analisis kebutuhan kualifikasi national & international; Profil Lulusan Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Masukan Asosiasi & Stake holders Mengacu KKNI, SN Dikti, Renstra Dikti Tabel-1: Penetapan Profil Lulusan & Perumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) No Profil Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Peran yang dilakukan oleh lulusan di bidang keahlian atau bidang kerja tertentu setelah menyelesaikan studinya. SIKAP Diambil dari SN-Dikti, dan dapat ditambah KETRAMPILAN UMUM Diambil dari SN-Dikti, dan dapat ditambah KETRAMPILAN KHUSUS Dirumuskan berdasarkan diskriptor KKNI PENGETAHUAN Dirumuskan berdasarkan diskriptor KKNI

Tugas Bidang studi/ Laboratorium Peta / gugus keilmuan Pemilihan bahan kajian : keluasan, kedalaman, tingkat penguasaan Matrik CPL: sikap, Pengetahuan, ketrampilan umum dan ketrampilan khusus Tugas Tim Pengembang Kurikulum Prodi Keterlibatan semua dosen Mata kuliah dan besarnya sks Tabel-2: Kaitan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) dan Bahan Kajian No Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Bahan Kajian SIKAP Diambil dari SN-Dikti, dan dapat ditambah KETRAMPILAN UMUM Diambil dari SN-Dikti, dan dapat ditambah KETRAMPILAN KHUSUS Dirumuskan berdasarkan diskriptor KKNI PENGETAHUAN Dirumuskan berdasarkan diskriptor KKNI Bahan kajian ini dapat berupa satu atau lebih cabang ilmu berserta ranting ilmunya, atau sekelompok pengetahuan yang telah terintegrasi dalam suatu pengetahuan baru yang sudah disepakati oleh forum prodi sejenis sebagai ciri bidang ilmu prodi tersebut. Bahan kajian terkait dengan kemampuan yang terkandung dalam CPL.

Tugas Bidang studi/ Laboratorium Peta / gugus keilmuan Pemilihan bahan kajian : keluasan, kedalaman, tingkat penguasaan Matrik CPL: sikap, Pengetahuan, ketrampilan umum dan ketrampilan khusus Tugas Tim Pengembang Kurikulum Prodi Keterlibatan semua dosen Mata kuliah dan besarnya sks Tabel-3: Matrik Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) dan Bahan Kajian No Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Bahan Kajian (BK) SIKAP Diambil dari SN-Dikti, dan dapat ditambah KETRAMPILAN UMUM Diambil dari SN-Dikti, dan dapat ditambah KETRAMPILAN KHUSUS Dirumuskan berdasarkan diskriptor KKNI PENGETAHUAN Dirumuskan berdasarkan diskriptor KKNI BK1 BK2 BK3 BK4 BK5 BK6 BK7. MATA KULIAH MATA KULIAH

Tabel-4: Daftar Mata Kuliah, Capaian Pembelajaran Lulusan dan Bahan Kajian No Kode MK Mata Kuliah (MK) CPL yg dibebankan pd MK Bahan Kajian (BK): Materi Pembelajaran 1.. 2 TF1471 Pengantar TIK SIKAP: 1. menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri; KETRAMPILAN UMUM: 2. mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur KETRAMPILAN KHUSUS: 3. Mampu berkomunikasi secara efektif; 4. Mampu menggunakan teknik, keterampilan, dan peralatan ilmiah dan teknis modern yang diperlukan untuk praktek profesional; PENGETAHUAN: 5. Mampu mengintegrasikan bidang keilmuan Teknik Fisika berbasis TIK; 6. Menguasai pengetahuan tentang isu-isu masa kini, dan berfikir kreatif dan inovatif; 3 4 5..... Bahan Kajian: Ilmu dasar Teknik Fisika Dasar2 Ilmu TIK Materi Pembelajaran: Arsitektur Komputer Ilmu Jaringan Komputer Komunikasi Data Aplikasi TIK dalam bidang Teknik Fisika

Rincian Waktu 1 sks Kegiatan Pembelajaran (Permenristekdikti No.44 Tahun 2015: pasal 17) Pengertian 1 sks dalam bentuk pembelajaran a Kuliah, Responsi, Tutorial Tatap Muka Penugasan Terstruktur Belajara Mandiri 50 menit/minggu/semester 60 menit/minggu/semester b Seminar atau bentuk pembelajaran lain yang sejenis c Tatap muka Belajar mandiri Jam 60 menit/minggu/semester 2,83 100 menit/minggu/semester 70 menit/minggu/semester 2,83 Praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara 170 menit/minggu/semester 2,83 Pasal 15: (1) Beban belajar mahasiswa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf d, dinyatakan dalam besaran satuan kredit semester (sks). (2) Satu sks setara dengan 170 (seratus enam puluh) menit kegiatan belajar per minggu per semester (setara dg 2,83 jam, atau dibulatkan 3 jam) (3) Setiap mata kuliah paling sedikit memiliki bobot 1 (satu) sks. (4) Semester merupakan satuan waktu kegiatan pembelajaran efektif selama 16 (enam belas) minggu.

Penjabaran Capaian Pembelajaran Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yg dibebankan pd MK Beberapa item CPL yang terdiri dari ranah sikap, ketrampilan umum, ketrampilan khusus, dan pengetahuan yang dibebankan pada suatu mata kuliah. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) CPMK (Courses Learning Outcomes) adalah capaian pembelajaran yang bersifat spesifik terhadap mata kuliah mencakup aspek sikap, ketrampilan umum, ketrampilan khusus dan pengetahuan yg dirumuskan berdasarkan beberapa CPL yang dibebankan pada matakuliah. Sub Capaian Pembeljaran Mata Kuliah (Sub-CPMK) Sub-CPMK (Lesson learning outcomes) adalah merupakan penjabaran dari setiap CP-MK, bersifat dapat diukur dan/atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran.

Tabel-5: Menentukan Besar Bobot sks Mata Kuliah Mata Kuliah : Pengantar TIK Kode : TF1471 CPL yg dibebankan pd MK SIKAP: S1. menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri; KETRAMPILAN UMUM: KU2. mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur KETRAMPILAN KHUSUS: KK3. Mampu berkomunikasi secara efektif; KK4. Mampu menggunakan teknik, keterampilan, dan peralatan ilmiah dan teknis modern yang diperlukan untuk praktek profesional; PENGETAHUAN: P5. Mampu mengintegrasikan bidang keilmuan Teknik Fisika berbasis TIK; P6. Menguasai pengetahuan tentang isu-isu masa kini, dan berfikir kreatif dan inovatif; CPMK berdasarkan CPL dan Bahan Kajian CPMK1. Mampu menjelaskan arisitektektur dan merakit komputer dengan secara logis dan sistematis dalam kerja kelompok (S1,KK3,KK4,P6); CPMK2. Mampu menjelaskan dan merancang jaringan komputer sederna (S1, KU2, KK3, KK4, P6); CPMK3. Mampu menjelaskan aplikasi TIK dalam bidang Teknik Fisika (S1,KU2,KK3,P5); Bahan Kajian (BK): Materi Pembelajaran Bahan Kajian: Ilmu dasar Teknik Fisika Dasar2 Ilmu TIK Materi Pembelajaran (sesuai keluasan dan kedalaman): Arsitektur Komputer Ilmu Jaringan Komputer Komunikasi Data Aplikasi TIK dalam bidang Teknik Fisika.. Lanjutan pada slide berikut nya

Tabel-5: Menentukan Besar Bobot sks Mata Kuliah Pengantar TIK Mata Kuliah : Pengantar TIK Kode : TF1471 No Sub-CPMK berdasarkan CPMK Materi Pembelajaran Estimasi Waktu (Jam) 1 Mampu menjelaskan arsitektur komputer dg logis & sistematis didukung dg fakta dalam kolompok belajarnya (S1, KK3, P6) Teori Arsitek komputer 25 Praktek 2 Mampu merakit PC dan OS (S1, KU2, KK4) 24 3 Mampu menjelaskan system komunikasi data dlm jaringan komputer (S1, KU2, KK3, P6) 4 Mampu menjelaskan jaringan komputer dalam kelompok belajarnya (S1, KU2, KK3, P6) Komunikasi data 14 Jaringan computer sederhana 5 Mampu merancang sistem jaringan sederhana (S1, KU2, KK4) 24 6 Mampu mengaplikasikan TIK dlm bidang Teknik Fisika sederhana (S1, KU2, KK3, P5) Konversi Jam sks : 1 sks = 2,83 jam/mg Aplikasi TIK dalam bidang Teknik Fisika Besar sks dibulatkan Teori 84 jam x 1 sks / (2,83 jam/mg x 16 mg) = 1,85 sks 2 Praktek 48 jam x 1 sks / (2,83 jam/mg x 16 mg) = 1,06 sks 1 Total Bobot sks Mata kuliah Pengantar TIK 3 25 20 84 48

MATRIK ORGANISASI MATA KULIAH Smt sks Jlm MK VIII 10 3 MK8a (2sks) VII 18 5 MK7ua (3sks) VI 20 5 MK6ua V 20 5 MK5ua IV 20 6 MK4ua (3sks) III 20 5 MK3ua KELOMPOK MATA KULIAH PRODI S1/D4 MK7ub MK6ub MK5ub MK4ub (3sks) MK3ub MK-Wajib TA (6sks) MK7uc MK6uc MK5uc MK4uc (5sks) MK3uc MK8a (2sks) MK7ud (3sks) MK6ud (6sks) MK4ud (3sks) MK3ud (6sks) MK6ue (2sks) MK4uf (2 sks) MK3ue (2sks) Mk- Pilihan MK5ud MK4ue MKWU Pend. Agama (2sks) Bhs. Indonesia (2sks) II 18 5 MK2ua MK2ub MK2uc MK2ud Pend. Kewarganega raan (2sks) I 18 6 MK1ua MK1ub MK1uc MK1ud (2sks) MK1ue (2sks) Pancasila (2sks} 144 40

Tabel-6: Daftar Mata Kuliah Program Studi. SEMESTER II No Kode MK Mata Kuliah (MK) Bobot sks 1 2 TF1471 Pengantar TIK 3 3 TF1475 Matematika Rekayasa 4 4.. 5 SEMESTER V No Kode MK Mata Kuliah (MK) Bobot sks 1 2 TF1478 Dinamika Sistem 3 3 TF1480 Sistem Pengendalian Otomatis 4 4....

PERMENRISTEKDIKTI NOMOR 44 TAHUN 2015 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Bagian Keempat Standar Proses Pembelajaran Pasal 12 (1) Perencanaan proses pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf b disusun untuk setiap mata kuliah dan disajikan dalam rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain. (2) RPS atau istilah lain ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi. (3) RPS paling sedikit memuat: a.nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu; b.capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah; c. kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan; d.bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai; e.metode pembelajaran; f. waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran; g.pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester; h.kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan i. daftar referensi yang digunakan. (4) RPS wajib ditinjau dan disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. (5) Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib menggunakan metode pembelajaran yang efektif sesuai dengan karakteristik mata kuliah untuk mencapai kemampuan tertentu yang ditetapkan dalam matakuliah dalam rangkaian pemenuhan capaian pembelajaran lulusan;

ANALISIS PEMBELAJARAN Manfaat: Mengidentifikasi semua kemampuan yang harus dikuasai mahasiswa sesuai dg CPL yg telah ditentukan; Menentukan kemampuan awal mahasiswa dalam proses pembelajaran; Menentukan tahapan pelaksanaan pembelajaran mahasiswa; Mempermudah untuk melakukan evaluasi dan rekonstruksi mata kuliah untuk perbaikan yg berkelanjutan; Menghindari penyusunan RPS dari sekedar memindahkan daftar isi buku.

CONTOH ANALISIS PEMBELAJARAN MK PENGANTAR TIK CPL yang dibebankan pada MK Pengantar TIK CPMK1. Mampu menjelaskan arisitektektur dan merakit komputer dengan secara logis dan sistematis dalam kerja kelompok (S1,KK3,KK4,P6); CPMK2. Mampu menjelaskan dan merancang jaringan komputer sederna (S1, KU2, KK3, KK4, P6); CPMK3. Mampu menjelaskan aplikasi TIK dalam bidang Teknik Fisika (S1,KU2,KK3,P5); 5. Mampu merancang sistem jaringan sederhana (S1, KU2, KK4) 4. Mampu menjelaskan jaringan komputer dalam kelompok belajarnya (S1, KU2, KK3, P6) 2. Mampu merakit PC dan OS (S1, KU2, KK4) 3. Mampu menjelaskan system komunikasi data dlm jaringan komputer (S1, KU2, KK3, P6) 1. Mampu menjelaskan arsitektur komputer dg logis & sistematis didukung dg fakta dalam kolompok belajarnya (S1, KK3, P6) Garis Entry Behavior

Contoh Format RPS LOGO Tuliskan kemampuan akhir pd tiap tahapan belajar (Sub-CP-MK) yg bersifat dapat diukur / diamati Tuliskan Indikator2 pencapaian Sub-CP-MK yg dapat diukur / diamati Kriteria & bentuk assessmen sesuai dg indikator Sub-CP- MK pd tiap tahapan belajar: Tes / Non-tes Metode / strategi belajar Mhs sesuaikan dg Sub-CP-MK pd tiap tahapan belajar Mhs. [sesuaikan dg besarnya sks yg telah ditentukan] Materi pokok bahasan / bahan kajian dengan kedalaman dan keluasan sesuai dg Sub-CP-MK [Pustaka : new update,jelas, relevan] Bobot (%) tiap jenis assessment sesuai dg Sub-CP-MK tahapan pembelajaran

Assessment & Evaluation Assessment (Penilaian) Assessment is one or more processes that identify, collect, and prepare data to evaluate the attainment of student outcomes and program educational objectives. Effective assessment uses relevant direct, indirect, quantitative and qualitative measures as appropriate to the outcome or objective being measured. Appropriate sampling methods may be used as part of an assessment process. Evaluation (Evaluasi) Evaluation is one or more processes for interpreting the data and evidence accumulated through assessment processes. Evaluation determines the extent to which student outcomes and program educational objectives are being attained. Evaluation results in decisions and actions regarding program improvement. Sumber: CRITERIA FOR ACCREDITING APPLIED SCIENCE PROGRAMS Effective for Evaluations During the 2015-2016 Accreditation Cycle Incorporates all changes approved by the ABET Board of Directors as of October 30, 2016

4. Pemberian nilai akhir STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN sesuai SN-DIKTI Prinsip: Edukatif, Otentik, Obyektif, Akuntabel, Transparan, dan Terintegrasi 1. Perencanaan Penilaian menyusun, menyampaikan, menyepakati tahap, teknik, indikator, kriteria, instrumen, dan bobot penilaian antara penilai dan yang dinilai sesuai dengan rencana pembelajaran melaksanakan proses penilaian memberikan umpan balik dan konfirmasi hasil penilaian mendokumentasikan penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa 3. Observasi kinerja dan pengembalian hasil observasi 2. Pemberian tugas atau soal Pelaksana Penilaian: Dosen atau Tim Dosen Pengampu tanpa atau dengan menyertakan pihak lain. Teknik Penilaian: Observasi, partisipasi, unjuk kerja, tes tertulis, tes lisan, dan angket Kategori Nilai: A-E atau 4-0 Kelulusan: 1. Diploma & Sarjana: 2.00 2. Selain itu: 3.00

Penilaian Pembelajaran Bentuk Tes: Ujian tulis: kuis, esai, pilihan ganda, uts, uas, dll. Bentuk non-tes: Ujian lisan, wawancara, makalah, presentasi, bermain peran, review jurnal, dll. Instrumen non-tes: Rubrik: Rubrik Holistik, Rubrik Analitik (Diskriptif dan Skala Persepsi) Portofolio: Portofolio perkembangan, Portofolio pamer/showcase, dan Portofolio koprehensif

Rubrik Rubrik merupakan panduan penilaian yang menggambarkan kriteria yang diinginkan dalam menilai atau memberi tingkatan dari hasil kinerja belajar mahasiswa. Rubrik terdiri dari dimensi yang dinilai dan kreteria kemampuan hasil belajar mahasiswa ataupun indikator capaian belajar mahasiswa. Contoh 3 macam rubrik, yakni: 1. Rubrik holistik adalah pedoman untuk menilai berdasarkan kesan keseluruhan atau kombinasi semua kriteria. 2. Rubrik deskriptif memiliki tingkatan kriteria penilaian yang dideskripsikan dan diberikan skala penilaian atau skor penilaian. 3. Rubrik skala persepsi memiliki tingkatan kreteria penilian yang tidak dideskripsikan namun tetap diberikan skala penilaian atau skor penilaian.

Portofolio Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan capaian belajar mahasiswa dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya mahasiswa dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik atau karya mahasiswa yang menunjukan perkembangan kemampuannya untuk mencapai capaian pembelajaran. 3 macam penilaian portofolio: 1. Portofolio perkembangan, berisi koleksi hasil karya mahasiswa yang menunjukkan kemajuan pencapaian kemampuannya sesuai dengan tahapan belajar yang telah dijalani. 2. Portofolio pamer/showcase berisi hasil karya mahasiswa yang menunjukkan hasil kinerja belajar terbaiknya. 3. Portofolio koprehensif, berisi seluruh hasil karya mahasiswa selama proses pembelajaran.

Evaluasi Pembelajaran Evaluasi pembelajaran adalah evaluasi yang dilakukan terhadap proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. Evaluasi pembelajaran terdiri dari evaluasi formatif dan evaluasi sumatif: Evaluasi formatif adalah evaluasi yg digunakan untuk perbaikan (improvement) elemen-elemen proses pembelajaran, misalnya perbaikan metoda belajar, perbaikan kelompok belajar, perbaikan meteri pembelajaran, perbaikan cara penilaian, dll. dengan menggunakan data dan informasi hasil penilaian pembelajaran. Evaluasi sumatif adalah evaluasi yg digunakan untuk pengambilan keputusan (judgment) akhir proses pembelajaran, misalnya menetapkan nilai keseluruhan dari hasil belajar mahasiswa, mengetahui dan menetapkan kinerja hasil capaian pembelajaran mahasiswa, memutuskan apakah mahasiswa lulus ataukah tidak lulus dari sebuah matakuliah yang diikutinya, dll.

CURRICULUM DESIGN, IMPLEMENTATION, EVALUTION, AND IMPROVEMENT P Tahap-I Desain Kurikulum & Pembelajaran D Tahap-II Implementasi Kurikulum C Tahap-III Evaluasi Kurikulum Tahap-IV Perbaikan Kurikulum A

Evaluasi Program Evaluasi program dapat dilakukan terhadap program pembelajaran (RPS) ataupun program kurikulum. Evaluasi program terdiri dari evaluasi formatif dan evaluasi sumatif: Evaluasi formatif pada program pembelajaran/kurikulum adalah proses atau aktivitas mengumpulkan data informasi dan bukti-bukti yang mendukung dengan tujuan untuk melakukan perbaikan dan peningkatan program pembelajaran/ kurikulum agar mahasiswa dapat belajar lebih optimal dan efektif. Evaluasi formatif program dilakukan pada saat pelaksanaan pembelajaran/kurikulum. Evaluasi sumatif pada program pembelajaran/kurikulum adalah proses atau aktivitas untuk memperoleh gambaran secara keseluruhan dari kualitas hasil dan pelaksanaan pembelajaran/kurikulum (Ornstein & Hunkins, 2004). Evaluasi sumatif dilakukan setelah pelaksanaan pembelajaran/kurikulum secara lengkap. Evaluasi sumatif fokus pada efektivitas pelaksanaan pembelajaran pada tiap-tiap mata kuliah dan efektifitas pelaksanaan kurikulum secara keseluruhan.

DOKUMEN KURIKULUM I. Identitas Program Studi - Menuliskan identitas Program Studi meliputi : Nama PT, Fakultas, Prodi, Akreditas, Jenjang Pendidikan, Gelar Lulusan, Visi dan Misi. II. Kondisi pelaksanaan kurikulum saat ini Menjelaskan pelaksanaan kurikulum saat sebelum dilakukan pengembangan kurikulum, evaluasi kurikulum, dan hal-hal penting yang menjadi landasan pengembangan kurikulum. III. Rumusan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang dinyatakan dalam Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) CPL terdiri dari aspek: Sikap, Ketrampilan umum, ketrampilan khusus dan Pengetahuan yang dirumuskan berdasarkan SN-Dikti dan Diskriptor KKNI sesuai dengan jenjang nya. IV. Penentuan Bahan Kajian - Menggambarkan Body of Knowledge suatu Program Studi, yang kemudian digunakan untuk menetapkan bahan kajian. V. Pembentukan Mata Kuliah dan penentuan bobot sks - Menjelaskan mekanisme pembentukan mata kuliah dan perhitungan bobot sks nya. VI. Distribusi mata kuliah tiap semester - Menggambarkan peta penempatan mata kuliah secara logis dan sistematis sesuai dengan Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi. Distribusi mata kuliah disusun dalam rangkaian semester selama masa studi lulusan Program Studi. VII.Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dituliskan lengkap untuk semua mata kuliah pada Program Studi. VIII.Manajemen dan mekanisme pelaksanaan kurikulum di perguruan tinggi masing-masing.

RUJUKAN Anderson, L. W., & Krathwohl, D. R. (2001). A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing. New York: Longman. AUN-QA. (2015). Guide to AUN-QA Assessment at Programme Level Version 3.0. Bangkok: ASEAN University Network. Branch, R. M. (2009). Instructional Design: The ADDIE Approach. New York: Springer. Dick, W., Carey, L., & Carey, J. O. (2014). The Systematic Design of Instruction (8 ed.). New York: Pearson. Gagne, R. M., Briggs, L. J., & Wager, W. W. (1992). Principles of Instructional Design (4 ed.). New York: Harcourt Brace College Publishers. Joyce, B., Weil, M., & Calhoun, E. (2009). Models of Teaching (8 ed.). New Jersey: Pearson Education,Inc. Presiden Republik Indonesia. (10 Agustus, 2012). Pendidikan Tinggi. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012. Jakarta, Jakarta, Indonesia: Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia. MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA. (2015, Desember 28). TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44. Jakarta, DKI, Indonesia: Kemenristekdikti. Presiden Republik Indonesia. (17 Januari, 2012). Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012. Jakarta, Jakarta, Indonesia: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.