II. LANDASAN TEORI. Pada dasarnya setiap kegiatan yang dilaksanakan suatu perusahaan selalu

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. dalam suatu perusahaan dirasakan jauh lebih besar daripada sumber-sumber

III. METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi subyek penelitian adalah karyawan PT United

Pedoman Dewan Komisaris. PT United Tractors Tbk

Pedoman Direksi. PT United Tractors Tbk

Jenis jenis budaya organisasi dapat ditentukan berdasarkan proses informasi dan tujuannya.

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang telah tersedia

BAB II KERANGKA TEORI. Dalam kehidupan masyarakat sehari-hari tidak terlepas dari ikatan budaya

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu instansi pemerintah, pemimpin yaitu seseorang yang. mempengaruhi para bawahannya untuk melakukan pekerjaan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Utara bermula

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Suatu organisasi baik pemerintah maupun swasta didirikan karena

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Arti dan Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. yang tepat untuk meningkatkan kemampuan perusahaannya dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. penghargaan kepada karyawan, jika mereka melakukan pekerjaan sesuai dengan target-target

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BUDAYA ORGANISASI DAN ETIKA ORGANISASI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bergantung kepada kinerja dari pegawainya yang dimana setiap pegawai merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Karyawan dalam suatu organisasi merupakan aset terpenting dalam

V. SIMPULAN DAN SARAN. diajukan diterima yaitu adanya pengaruh yang signifikan antara budaya

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN SUKOHARJO

Kepemimpinan dan Budaya Perusahaan

School of Communication & Business Telkom University

BAB I PENDAHULUAN. adalah salah satu lembaga teknis di lingkungan Pemerintah Kota Bandung. Awal

BAB I PENDAHULUAN. oraang-orang yang dipilih secara khusus untuk melaksanakan tugas

Organizational Theory & Design

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. bertahan. Setiap organisasi dituntut untuk siap menghadapi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Departemen yang berada dibawah Kementrian Agraria dan Tata Ruang dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. dimensi efektivitas berkaitan dengan pencapaian untuk kerja yang maksimal

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. sekelompok manusia sangat diperlukan untuk dapat bersosialisasi dan bekerja

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. yang ada. Salah satu unsur yang terpenting dalam organisasi adalah pengaruh dari

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya suatu koordinasi yang baik antara fungsi-fungsi yang ada di dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2016 PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Anggaran merupakan kata benda, yaitu hasil yang diperoleh setelah menyelesaikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian yang dilakukan Ainun Mardiah Lubis (2009) dengan judul Pengaruh

PENGARUH UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah salah satu unsur produksi selain itu juga faktor penting dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masukan selama periode tersebut (Dossett dan Greenberg, 1981). a. Perbandingan ukuran harga bagi masukan dan hasil.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Administrasi dan Administrasi Publik

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi

II. LANDASAN TEORI. oleh Malayu S.P. Hasibuan (2003 : 1), yang mengartikan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. menjadi semakin penting bagi kelangsungan sebagian besar perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. segala sumber daya yang ada. Manusia yang bekerja dalam sebuah

Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Kab. Minahasa Selatan MISI TUJUAN SASARAN

BAB II KERANGKA TEORI Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: Pengertian Mutu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Saat ini, globalisasi di bidang ekonomi merupakan pemicu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. cara lain yang dikenal dan diakui oleh masyarakat. penting oleh organisasi, sebab berhasil atau tidaknya menghadapi era tersebut

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan

TESIS. Oleh Oleh : Edy Pramono NIM : P

BAB II LANDASAN TEORITIS. tersebut ketika bekerja sendiri atau dengan karyawan lain (Jones, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman, motivasi, komitmen yang tinggi, disiplin diri, dan semangat kerja

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang menjadi salah satu tempat dalam pelaksanaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Adapun pengertian kompensasi menurut para ahli sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan salah satu unsur yang terpenting di dalam suatu organisasi.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. penelitian yang berjudul Pengaruh Disiplin Kerja dan Kepemimpinan Kepala

I. PENDAHULUAN. untuk mendaya gunakan sumber daya manusia secara maksimal sehingga dapat

BAB I PENDAHULUAN. ketat dan terbuka, perusahaan harus mampu memaksimalkan sumber daya yang dimilikinya.

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, setiap perusahaan berupaya untuk menciptakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mereka yang memiliki komitmen tinggi cenderung lebih bertahan dan rendah

BAB II LANDASAN TEORI. dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang

BAB I PENDAHULUAN. mengerjakan pekerjaannya dengan pendidikan yang cukup tinggi dan manusia

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SAFARI JUNI TEXTINDO INDUSTRI BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan. Setiap perusahaan pasti mempunyai tujuan masing-masing.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN. atau unjuk kerja atau penampilan kerja. Kinerja dipengaruhi oleh faktor-faktor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V BUDAYA ORGANISASI SPIRITUAL

A. Penelitian Terdahulu Mulya Maesa (2008) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Iklim

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber daya manusia dalam keunggulan bersaing. Artinya, bahwa

BAB I PENDAHULUAN. atau sering disebut dengan human resources, merujuk kepada orang-orang

BAB I PENDAHULUAN. organisasi/perusahaan. Maka dari itu perusahaan mencari SDM yang. berkualitas dan profesional untuk mendukung sebuah perusahaan.

BAB II LANDASAN TEORI. Setiap kegiatan organisasi perusahaan dituntut adanya suatu manajemen yang baik

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG)

BAB I PENDAHULUAN. mereka yang terlibat dalam kegiatan operasional perusahaan mulai dari tingkat

BAB I PENDAHULUAN. Makasar. Karyawan-karyawan ini bekerja dalam lingkup tugas yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Bisma, Vol 1, No. 11, Maret 2017 GAYA KEPEMIMPINAN DAN KINERJA KARYAWAN PADA PT SUMBER FAJAR INTI ABADI DI PONTIANAK

7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap)

hard system dan hard systems means soft systems. Artinya kompabilitas soft

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan Pembangunan Daerah pada abad ke-21 harus seiring dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah penelitian dari Purwaningtyas (2008) judul Pengaruh Iklim

BAB I PENDAHULUAN. memberikan hasil yang maksimal apabila tidak didukung oleh sumber daya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan organisasi mengatasi berbagai tantangan dan berhasil

KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK.

2017, No Perilaku Pegawai Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Neg

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 28 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG

BAB VI PENUTUP. dijalankan oleh BPBD DIY ini, memakai lima asumsi pokok sebagai landasan

BAB II KAJIAN TEORITIK

II. TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan... 1

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 88 TAHUN 2013 TENTANG

I. PENDAHULUAN. adanya ketaatan atas aturan dan juga kebijakan-kebijakan perusahaan, maka diharapkan

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tantangan yang dihadapi oleh perusahaan dewasa ini semakin berat

Transkripsi:

16 II. LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Menurut Ricky W. Griffin Manajemen adalah suatu rangkaian aktifitas (termasuk perencanaan dan pengambilan keputusan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian) yang diarahkan pada sumber-sumber daya organisasi (manusia, finansial, fisik dan informasi) untuk mencapai tujuan organisasi dengan cara yang efektif dan efisien. Pada dasarnya setiap kegiatan yang dilaksanakan suatu perusahaan selalu diharapkan dapat selalu mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hal ini berarti bahwa seluruh sumber daya organisasional dalam perusahaan harus digunakan secara efektif dan efisien. Salah satu faktor penting dalam merealisasi tujuan perusahaan adalah sumber daya manusia. Faktor manusia merupakan faktor yang dominan dalam kegiatan perusahaan, maka perlu adanya upaya peningkatan dan pembinaan tenaga kerja dengan sebaikbaiknya. Oleh karena itu untuk mewujudkan tujuan perusahaan diperlukan dukungan sepenuhnya dari seluruh personil yang ada dalam perusahaan tersebut sehingga dibutuhkan manajemen sumber daya manusia guna mengelola sumber daya manusia yang terlibat dalam kegiatan perusahaan. Keberhasilan perusahaan ditentukan oleh pengelolaan sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan secara tepat dengan usaha meningkatkan kualitas pegawai. Perusahaan juga perlu

17 meningkatkan dan memelihara mutu sumber daya manusia sebaik-baiknya dengan kualitas pegawai yang baik diharapkan adanya peningkatan kinerja karyawan yang tinggi sehingga tujuan perusahaan tercapai. 2.2 Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia secara khusus menitikberatkan perhatiannya pada bidang sumber daya manusia yang tidak lagi dianggap sebagai faktor produksi melainkan sebagai aset perusahaan, yaitu bagaimana memanfaatkan sumber daya tersebut secara optimal untuk mencapai tujuan perusahaan dengan baik. Memperjelas pengertian manajemen sumber daya manusia, maka dapat diuraikan beberapa definisi menurut para ahli sebagai berikut : Menurut T. Hani Handoko (2003:4) Manajemen sumber daya manusia adalah sebagai penarikan, seleksi, pengembangan, penggunaan dan pemeliharaan sumber daya untuk mencapai tujuan baik tujuan-tujuan individu maupun organisasi. Dari uraian di atas, maka dapat dikatakan bahwa manajemen sumber daya manusia merupakan serangkaian kegiatan yang mengatur tentang ketenagakerjaan untuk mencapai tujuan individu maupun perusahaan. Dalam suatu perusahaan, sumber daya manusia memiliki kemajemukan, keinginan dan tujuan. Hal ini tentu saja harus dikondisikan agar tujuan yang berbeda dari setiap individu dalam suatu perusahaan dapat disatukan sesuai dengan tujuan perusahaan demi tercapainya efektifitas dan efisiensi perusahaan.

18 2.3 Budaya Kerja 2.3.1 Pengertian Budaya Kerja Menurut Peter F. Drucker dalam Tika (2006:4) mendefinisikan: Budaya kerja adalah pokok penyelesaian masalah-masalah eksternal dan internal yang pelaksanaannya dilaksanakan secara konsisten oleh suatu kelompok yang kemudian diwariskan kepada anggota-anggota baru sebagai cara yang tepat untuk memahami, memikirkan, dan merasakan terhadap masalah-masalah yang terkait seperti di atas. Menurut Edward H. Schein dalam Muchlas (2005:531) mendefinisikan: Budaya kerja adalah suatu sistem pola asumsi dasar yang diciptakan, ditemukan atau dikembangkan oleh kelompok tertentu sebagai pembelajaran untuk mengatasi masalah adaptasi eksternal dan integrasi internal yang resmi dan terlaksana dengan baik. Oleh karena itu diajarkan kepada anggota-anggota baru sebagai cara yang tepat untuk memahami dan merasakannya. Jadi dari berbagai pendapat tadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian budaya kerja adalah perangkat asumsi atau sistem keyakinan, nilai-nilai dan norma yang dikembangkan dalam organisasi yang dijadikan pedoman tingkah laku bagi anggota-anggotanya untuk mengatasi masalah adaptasi, eksternal dan integrasi internal. 2.3.2 Pembentukan Budaya Kerja Budaya kerja tidak muncul dengan begitu saja. Ada beberapa unsur yang berpengaruh terhadap pembentukan budaya kerja. Unsur-unsur tersebut adalah: 1. Lingkungan Usaha Kelangsungan kehidupan perusahaan ditentukan kemampuan perusahaan memberi tanggapan yang tepat terhadap peluang dan tantangan lingkungan. Lingkungan usaha merupakan unsur yang menentukan

19 terhadap apa yang harus dilakukan perusahaan agar bisa berhasil. Lingkungan usaha yang terpengaruh antara lain meliputi produk yang dihasilkan, pesaing, pelanggan, teknologi, pemasok, kebijakan pemerintah, dan lain-lain. Untuk itu perusahaan harus melakukan tindakan-tindakan untuk mengatasi kondisi tersebut antara lain kebijakan penjualan, penemuan baru, atau pengelolaan biaya dalam menghadapi realitas pasar yang berbeda dengan lingkungan usahanya. 2. Nilai-Nilai Nilai-nilai adalah keyakinan dasar yang dianut oleh sebuah perusahaan. Setiap perusahaan mempunyai nilai-nilai inti sebagai pedoman berfikir dan bertindak bagi semua orang dalam mencapai tujuan atau misi perusahaan. Nilai-nilai inti yang dianut bersama oleh anggota perusahaan antara lain dapat berupa slogan atau motto yang dapat berfungsi sebagai jati diri bagi orang yang berada dalam perusahaan karena ada rasa yang berbeda dengan perusahaan lainnya. Dan dapat dijadikan harapan konsumen untuk memperoleh kualitas pelayanan yang baik. 3. Keteladanan dan Panutan Panutan bisa berasal dari pendiri perusahaan, manajer, kelompok perusahaan atau perorangan yang berhasil menciptakan nilai-nilai perusahaan. Peraturan ini bisa menumbuhkan idealisme semangat dan tempat untuk mencari petunjuk bila terjadi kesulitan atau masalah dalam perusahaan.

20 4. Ritual Ritual adalah deretan berulang dari kegiatan yang mengungkapkan dan memperkuat nilai-nilai utama perusahaan itu, tujuan apakah yang paling penting, orang-orang manakah yang penting dan mana yang dapat dikorbankan. Acara-acara rutin ini diselenggarakan oleh perusahaanperusahaan dalam rangka memberikan penghargaan kepada anggotanya. 5. Jaringan Budaya Jaringan budaya adalah jaringan komunikasi informal yang pada dasarnya merupakan saluran komunikasi primer. Fungsinya menyalurkan informasi dan memberikan interprestasi terhadap komunikasi. Melalui jaringan informal kehebatan perusahaan diceritakan dari waktu ke waktu. 2.3.3 Jenis-Jenis Budaya Kerja Jenis-jenis budaya kerja dapat ditentukan berdasarkan proses informasi dan tujuannya. 1. Berdasarkan Proses Informasi Robert E. Quinn dan Michael R. McGrath (dalam buku Arie Indra Chandra) membagi budaya kerja berdasarkan proses informasi sebagai berikut: a. Budaya rasional Dalam budaya ini, proses informasi individual diasumsikan sebagai sarana bagi tujuan kinerja yang ditunjukkan.

21 b. Budaya ideologis Dalam budaya ini, pemrosesan informasi dari pengetahuan yang dalam diasumsikan sebagai sarana bagi tujuan perolehan sumber daya dan pertumbuhan. c. Budaya konsensus Dalam budaya ini, pemrosesan informasi diskusi dan partisipasi diasumsikan untuk menjadi sarana bagi tujuan kerjasama kelompok. d. Budaya hierarkis Dalam budaya hierarkis, pemrosesan informasi dokumentasi dan evaluasi diasumsikan sebagai sarana bagi tujuan stabilitas dan koordinasi. 2. Berdasarkan Tujuannya Talizuduhu Ndhra membagi budaya kerja berdasarkan tujuannya, yaitu: a. Budaya kerja perusahaan b. Budaya kerja publik c. Budaya kerja sosial PT United Tractors Tbk. Bandar Lampung sendiri mempunyai sebuah budaya kerja yang berbeda dengan budaya kerja perusahaan lainnya. Budaya kerja yang terdapat di PT United Tractors Tbk. Bandar Lampung yaitu: 1. Serve yaitu memberikan kebutuhan terbaik kepada karyawan dengan sepenuh hati.

22 2. Organized adalah mengedepankan cara berfikir, bekerja dan bekerjasama secara : disiplin, sistematis dan saling menghormati. 3. Leading adalah menjadi yang terdepan dan proaktif dalam memberikan solusi yang terbaik serta motivasi bagi lingkungannya. 4. Uniqueness adalah memberikan solusi terbaik yang khas tanpa mengorbankan kepentingan perusahaan. 5. Totality adalah sadar dan penuh integritas dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan memberikan solusi yang tuntas, lengkap dan menyeluruh. 6. Innovative adalah menumbuh kembangkan gagasan baru, melakukan tindakan perbaikan yang berkelanjutan dan menciptakan lingkungan kondusif untuk berkreasi sehingga memberikan nilai tambah bagi stakeholder. 7. Openmind adalah menunjukkan keterbukaan hati, pikiran, sikap dan perilaku untuk mengembangkan perusahaan dan potensi dirinya. 8. Networking dalah memperluas hubungan yang sinergis untuk meningkatkan nilai tambah melalui kemitraan yang saling menguntungkan. Dengan asumsi ini pula budaya kerja menjadi aspek penting untuk dikelola dalam PT United Tractors Tbk. Bandar Lampung dalam pencapaian target perusahaan yang efektif dan efisien.

23 2.4 Kinerja Karyawan 2.4.1 Pengertian Kinerja Kinerja dalam perusahaan merupakan jawaban dari berhasil atau tidaknya tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Para atasan atau manajer sering tidak memperhatikan hal ini kecuali sudah sangat buruk atau segala sesuatunya menjadi serba salah. Terlalu sering manajer tidak mengetahui betapa buruknya kinerja yang merosot sehingga perusahaan menghadapi krisis yang serius. Kesan-kesan buruk perusahaan yang mendalam berakibat turunnya kinerja. Ada beberapa pengertian dari kinerja menurut beberapa ahli, yaitu: Soedharmayanti (2003:147) menyatakan : Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melangar hukum dan sesuai dengan moral ataupun etika. Menurut Pamungkas dalam Tjandra (2005:38) Kinerja adalah penampilan cara-cara untuk menghasilkan sesuatu hasil yang diperoleh dengan aktifitas yang dicapai dengan suatu unjuk kerja.. Dari definisi kinerja yang telah dijelaskan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh individu sesuai dengan peran dan tugasnya dalam periode tertentu, yang dihubungkan dengan suatu ukuran nilai atau standar yang ditentukan oleh perusahaan dimana individu tersebut bekerja

24 2.4.2 Pengertian Kinerja Karyawan Bambang Kusriyanto dalam Mangkunegara (2006:9) Kinerja karyawan adalah perbandingan hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja persatuan waktu. Mangkunegara (2006:9) mendefinisikan : Kinerja karyawan adalah hasil secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Maka dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan prestasi kerja atau hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai karyawan persatuan periode waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. 2.4.3 Faktor-Faktor yang Menentukan Kinerja Karyawan: Menurut Robert L.Mathis dan Jhon Jackson (2001:82), faktor-faktor yang menentukan kinerja karyawan yaitu : 1. Kemampuan mereka, yang ditentukan oleh pendidikan, pelatihan dalam manajemen dan supervisi serta keterampilan dalam teknik. 2. Motivasi, kondisi yang berpengaruh membangkitkan, mengarahkan dan memelihara perilaku yang berhubungan dengan lingkungan kerja. 3. Dukungan yang diterima yang didapatkan dari pimpinan perusahaan. 4. Hubungan karyawan dengan perusahaan, yaitu hubungan antara tenaga kerja dan pimpinan perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja karyawan.

25 5. Keberadaan pekerjaan yang mereka lakukan. 2.5 Hubungan Budaya Kerja dengan Kinerja Karyawan Budaya kerja merupakan suatu sistem makna bersama yang dianut oleh seluruh anggota perusahaan. Budaya kerja ini tidak begitu saja tercipta, kebiasaankebiasaan, tradisi dan cara umum perusahaan melakukan segala sesuatu. Sebagian besar disebabkan oleh apa yang berasal dari apa yang telah dilakukan sebelumnya. Budaya yang kondusif dalam suatu perusahaan sangat turut mendukung terhadap peningkatan kinerja karyawan. Pimpinan dan karyawan turut berpartisipasi dalam budaya kerja ini. Kinerja karyawan akan semakin tinggi apabila karyawan tersebut merasa nyaman dengan budaya yang ada pada perusahaan itu. 2.6 Penelitian Terdahulu Pada tabel 2.1 ada beberapa penelitian terdahulu akan diuraikan secara ringkas karena penelitian ini mengacu kepada beberapa penelitian sebelumnya. Meskipun ruang lingkup hampir sama tetapi karena obyek dan periode waktu berbeda maka terdapat banyak hal yang tidak sama sehingga dapat dijadikan referensi untuk saling melengkapi. Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Nama Judul Penelitian Peneliti Siti Pengaruh budaya Fatimah organisasi terhadap kinerja karyawan pada CV Fajarindo Jaya Bandar Lampung. Jenis Penelitian Skripsi Alat Analisis atau Skala Analisis regresi linier sederhana. Hasil Penelitian Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara budaya organisasi

26 Wayan Darmawati Pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan toko buku Fajar Agung Bandar Lampung. Skripsi Analisis regresi linier sederhana. dengan kinerja karyawan pada CV Fajarindo Jaya Bandar Lampung. Hipotesis diterima. Berdasarkan analisis data dan pembahasan maka dapat disimpulkan budaya organisasi pada toko buku Fajar Agung mempunyai pengaruh yang positif terhadap kinerja karyawan. Sehingga hipotesis diterima