1 Pola rekrutmen SDM A. SDM yang berasal dari CPNS. Rekrutmen tenaga dosen dan tenaga kependidikan dari CPNS mengacu pada Surat Edaran Sekretaris Jenderal Depdiknas. B. SDM non PNS. Rekrutmen tenaga dosen dan tenaga kependidikan non PNS mengacu pada Peraturan Rektor. Akuntabilitas mencakup mekanisme/prosedur pencapaian tujuan yang didalamnya mengandung kebijakan-kebijakan mulai dari perencanaan hingga pertanggungjawaban, meliputi: Akuntabilitas dengan Penerapan BLU 1. Akuntabilitas program 2. Akuntabilitas kegiatan 3. Akuntabilitas keuangan Prinsip : Setiap orang dijamin memperoleh akses informasi yang jelas dan akurat tentang kebijakan, proses pembuatan dan pelaksanaannya, serta hasil hasil yang telah dicapai oleh 1. Rapat Koordinasi reguler Pimpinan Univ/Fak adalah forum komunikasi dalam menyampaikan kebijakan, masalah yang dihadapi dan pemecahannya. 2. Sistem informasi secara on-line. Situs web dapat diakses oleh masyarakat 3. Proses penyempurnaan dan integrasi sistem informasi mendapat dukungan Ditjen Dikti dengan hibah INHERENT 1 dan 2 serta I-MHERE 27-29. Transparansi dengan Penerapan BLU Rencana Strategis Bisnis 29-213 VISI : Apa harapan stakeholder? Apa visi jangka panjang? MISI : Bagaimana mencapai visinya? Apa manfaatnya bagi stakeholder? PRINSIP-PRINSIP OPERASIONAL : Azas-azas, nilai-nilai, dan kebijakan-kebijakan ANALISIS SITUASIONAL: Dimana posisi kita sekarang? Titik mula; Isu-isu penting apa yang mewarnai lanskap operasional kita? ARAHAN STRATEGIS DAN PROGRAM- PROGRAM: Strategi yang terfokus; Program-program stratejik INDIKATOR CAPAIAN: Bagaimana kita mengetahui bahwa telah lebih baik? Indikator capaian 213 RENCANA KERJA DAN TAHUNAN: Implementasi rencana dan anggaran; Proses perbaikan. EVALUASI PERIODIK: (sumber; A Collection of Planning Corner Articles; http://www.quality.wisc.edu/stp_artic les.php; diakses 5 mei 28) Metodologi Rencana Strategis Senat telah mengeluarkan Keputusan Senat No. 417/J27/HK.PP/26, Tanggal 16 Agustus 26 tentang Visi Universitas Sebelas Maret sebagai berikut : Visi Menjadi pusat pengembangan ilmu, teknologi, dan seni yang unggul di tingkat internasional dengan berlandaskan pada nilai-nilai luhur budaya nasional.
2 Misi 1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang menuntut pengembangan diri dosen dan mendorong kemandirian mahasiswa dalam memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap 2. Menyelenggarakan penelitian yang mengarah pada penemuan baru di bidang ilmu, teknologi, dan seni; 3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang berorientasi pada upaya pemberdayaan masyarakat. Aspek Nilai Nilai masukan yang tepat untuk memulai proses akademik yang baik dan mencegah kegagalan Nilai proses yang tertanam dengan baik untuk meningkatkan mutu interaksi dan kinerja Nilai luaran yang dipikirkan dengan baik dan menjadi pemandu untuk menghasilkan mutu tinggi Nilai nilai yang dianut nilai edukatif nilai ilmiah nilai integritas dan amanah nilai visioner dan keteladanan nilai pemberdayaan nilai ekonomis dan ekologis nilai etis dan legal nilai profesional dan akuntabel nlai inovatif dan antisipatif nilai estetis nilai keadilan, demokratis, dan inklusif Budaya kerja Orientasi berprestasi Orientasi pelayanan pelanggan Pencarian Informasi Keterampilan interpersonal Kreativitas Kerjasama Kemampuan Teknis Inisiatif Integritas Keluwesan Prinsip-prinsip operasional Penataan organisasi dan sistem manajemen Pemantapan otonomi dan kemandirian Pencapaian daya saing di Asia dan Pacific Pencapaian daya saing internasiona l Indeks Posisi berdasarkan SWOT Deskripsi Nilai Indeks posisi 29-213 Good University Governance; Good Human Capital 214-219 otonom 219-223 ; 1 besar asia dan pacific 224-229 ; 5 besar dunia Skema Rencana Jangka Panjang (A) - (B) Analisis Faktor Internal,13 Kekuatan (A) 3,32 Kelemahan (B) 3,19 Analisis Faktor Eksternal,41 Peluang (A) 3,46 Ancaman / Tantangan (B) 3,5 Peluan +1g +,5 (,13 ;,41) Kelemaha n -1 -,5 +,5 +1 -,5-1 Ancaman / Tantangan Strategi ekspansif; strategi agresif: menggunakan kekuatan untuk meraih peluang. Kekuatan Diagram Posisi Pokok Pikiran Strategi 1. Strategi ekspansi bidang pendidikan; penataan prodi S1, pengembangan prodi S2/S3, dan inovási pendidikan. 2. Konsolidasi bidang manajemen; transformasi dan perbaikan kinerja tata kelola, organisasi dan manajemen. 3. Transformasi sumber daya manusia (SDM); rasio dosen berkualifikasi S2/S3 dan kompetensi manajemen tenaga kependidikan menjadi lebi tinggi. 4. Efektivitas penggalian dana masyarakat; menjalankan inti bisnis pendidikan, mengembangkan riset, dan pengabdian pada masyarakat, memberdayakan aset intelektual dan fisik.
3 3 misi 8 tujuan 2 sasaran 8 program stratejik Penerjemahan Rencana Strategis 2 program operasional 85 kegiatan 1. 1. Penguataan transisi transisi Penguat- PPK PPK BLU BLU 2. 2. Skema Skema pelatihan SDM SDM Pola Pengeloaan Keuangan Badan Layanan Umum 3. 3. Skema Skema insentif insentif studi studi lanjut lanjut 5. 5. 4. 4. Desain Desain Analisis akuntansi tarif biaya biaya & si tarif Sumbat pada bottleneck pengelolan manajemen ; Rencana aksi tersebut dapat dilihat pada tabel 5.13, bab 5 buku renstra halaman 19 Rencana aksi transisi penerapan PPK BLU tahun 29 masa lalu Berproses bersama Belajar dan maju education bersama quality World Class University management system; enhanced-learning research based university community empowerment good university governance Standar Pelayanan Minimum Pendekatan Akreditasi BAN PT Pendekatan Akreditasi Institusi Pendekatan Tridharma Perguruan Tinggi Pendekatan Standar Nasional Mutu Pendidikan Pendekatan penyusunan SPM STANDAR 1; ELIGIBILITAS, INTEGRITAS, VISI, MISI, TUJUAN, dan SASARAN STANDAR-2; KEMAHASISWAAN STANDAR-3; SUMBERDAYA MANUSIA STANDAR-4; KURIKULUM STANDAR-5; PRASARANA DAN SARANA STANDAR-6; KEUANGAN STANDAR-7; TATA PAMONG STANDAR-8; SISTEM PENGELOLAAN STANDAR-9; SISTEM PEMBELAJARAN STANDAR-1; SUASANA AKADEMIK STANDAR-11; SISTEM INFORMASI STANDAR-12; SISTEM PENJAMINAN MUTU STANDAR-13; LULUSAN STANDAR-14; PENELITIAN, PUBLIKASI, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DAN HASIL KARYA LAINNYA STANDAR-15; MUTU PROGRAM STUDI
4 Kebijakan Mutu di Bidang Pendidikan Kebijakan Mutu di Bidang Penelitian Kebijakan Mutu di Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat Kebijakan Mutu di Bidang Pengembangan Manajemen dan Sumberdaya Manusia Kebijakan Mutu di Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Kebijakan Mutu di Bidang Prasarana dan Sarana Kebijakan Mutu di Bidang Kerjasama Pendekatan Kebijakan mutu memilih dan menetapkan standar mutu pendidikan tinggi untuk setiap kegiatannya. Pemilihan dan penetapan standar mutu merujuk pada standar mutu yang telah ditetapkan oleh BAN, yang meliputi : 1. eligibilitas, 2. kemahasiswaan, 3. kurikulum, 4. dosen dan tenaga pendukung, 5. sarana dan prasarana, 6. pendanaan, 7. tata pamong, 8. pengelolaan program 9. proses pembelajaran, 15 standar mutu 1. suasana akademik, 11. sistem informasi, 12. sistem penjaminan mutu, 13. lulusan, 14. penelitian dan 15. pengabdian kepada masyarakat. Indikator standar mutu Laporan Keuangan tahun 27 Sistematika Penyajian Laporan Keuangan Pernyataan Tanggungjawab (komitmen memperbaiki kinerja keuangan dan kesanggupan untuk di audit) Ringkasan Eksekutif Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Neraca Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Laporan Keuangan Pokok Lampiran Neraca Percobaan Realisasi Pendapatan Realisasi Belanja Analisis Laporan Keuangan Ringkasan Eksekutif LK TA 27 Realisasi pendapatan dan hibah pada TA 27 khususnya yang bersumber dari Penerimaan PNBP adalah sebesar Rp. 166.18.48.61,- atau mencapai 16% dari anggarannya. Yang terdiri dari Penerimaan Pendidikan ( PNBP) Rp. 163.43.294.274,- Non Pendidikan Hak Negara Rp. 2.74.185.787,- Realisasi belanja pada TA 27 adalah sebesar Rp. 22.411.619.755,- atau mencapai 79% dari anggarannya, yang terdiri dari sumber: APBN sebesar Rp. 12.43.228.572,- atau mencapai 98% dari anggarannya PNBP-sebesar Rp. 1.368.391.183,- atau mencapai 64% dari anggarannya
5 LAPORAN REALISASI SATUAN KERJA UNTUK SEMESTER YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 27(DALAM RUPIAH) No URAIAN REALISASI REAL. DIATAS (BAWAH) % REALISASI LAPORAN REALISASI SATUAN KERJA UNTUK SEMESTER YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 27 (DALAM RUPIAH) lanjutan 1 2 3 4 5 6 A B PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH 1. PENERIMAAN DALAM NEGERI a.penerimaan Perpajakan a.penerimaan Negara Bukan Pajak 2. HIBAH JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH BELANJA Belanja Pegawai 156,638,738,444 156,638,738,444 156,638,738,444 123,779,884, 166,18,48,61 166,18,48,61 166,18,48,61 112,823,156,839 9,469,741,617 9,469,741,617 9,469,741,617 (1,956,727,161) 16.5. 16.5. 16.5 91.15 No C 1 PEMBIAYAAN URAIAN 1. PEMBIAYAAN DALAM NEGERI (NETO) a.perbankan Dalam Negeri a.non Perbankan Dalam Negeri (Neto) 2 3 REALISASI 4 REAL. DIATAS (BAWAH) 5 % REALISASI 6... Belanja Barang Belanja Modal Pembayaran Bunga Utang Subsidi Hibah Bantuan Sosial 11,343,747, 36,519,253, 8,476,546, 64,445,336,84 35,217,668,225 7,764,18,7 (45,898,41,196) (1,31,584,775) (712,365,3) 58.4 96.44... 91.6 2. PEMBIAYAAN LUAR NEGERI (NETO) a.penarikan Pinjaman Luar Negeri a.pembayaran Cicilan Pokok Utang Luar Negeri JUMLAH PEMBIAYAAN (C.1 +C.2).... Belanja Lain-lain. JUMLAH BELANJA 279,119,43, 22,25,342,568 (58,869,87,432) 78.91 Neraca Tingkat Satuan Kerja per 31 Desember 27 Neraca (..lanj) Tingkat Satuan Kerja per 31 Desember 27 NAMA PERKIRAAN ASET ASET LANCAR Kas di Bendahara Penerimaan Piutang Bukan Pajak Lainnya Persediaan JUMLAH ASET LANCAR ASET TETAP Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi dan Jaringan Aset Tetap Lainnya JUMLAH ASET TETAP JUMLAH ASET 1 JUMLAH 2 116,324,42 768,763,5 1,196,22,71 2,81,11,252 1,3,971,37 136,129.996,457 48,347,117,11 11,5, 69,22,86 186,479,67,644 188,56,717,896 KEWAJIBAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Pendapatan Yang Ditangguhkan JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK JUMLAH KEWAJIBAN EKUITAS DANA EKUITAS DANA LANCAR Cadangan Piutang Cadangan Persediaan JUMLAH EKUITAS DANA LANCAR EKUITAS DANA INVESTASI Diinvestasikan Dalam Aset Tetap JUMLAH EKUITAS DANA INVESTASI JUMLAH EKUITAS DANA JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 116,324,42 116,324,42 116,324,42 768,763,5 1,196,22,71 1,964,786,21 186,479,67,644 186,479,67,644 188,444,393,854 188,56,717,896
6 NERACA Revaluasi Aset Tetap Jumlah aset per 31 Desember 27 adalah sebesar Rp 188.56.717.896,- yang terdiri dari: aset lancar Rp 2.81.11.252,-; dan Aset Tetap sebesar Rp 186.479.67.644,- Jumlah kewajiban per 31 Desember 27 adalah sebesar Rp 116.324.42,- yang terdiri dari: kewajiban jangka pendek sebesar Rp. 116.324.42,-; kewajiban jangka panjang sebesar Rp,- Jumlah aset tetap setelah revaluasi aset oleh BPKP Jawa Tengah Tahun 28 meningkat sangat signifikan yaitu menjadi Rp 2.13.911.19.958,-, Peningkatan ini yang paling menonjol adalah nilai tanah dari Rp1,3 M Tahun 26 menjadi Rp1,8 T Tahun 28 c ANALISIS PERBANDINGAN POS-POS NERACA % dari Total Per 31 Desember Kenaikan / (Penurunan) Ratio Aset Pos-Pos Neraca 26 27 Rp % 26 27 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Aset Kas dan Setara Kas 25,673,95,19 116,324,42 (25,556,77,977) (99.5). 14.36.6 Piutang Bukan Pajak 653,448,975 768,763,5 115,314,525 17.6 1.18.37.41 Persediaan 1,27,272,978 1,196,22,71 (11,25,268) (.9).99.68.63 Tanah 1,3,971,37 1,3,971,37 - - 1..73.69 Peralatan 11,24,53,224 136,129,996,457 25,889,493,233 23.5 1.23 61.66 72.19 dan Mesin Gedung Dan Bangunan 39,152,359,123 48,347,117,11 9,194,757,888 23.5 1.23 21.9 25.64 Jalan, Irigasi dan 9,312,95 11,5, 2,187,95 23.5 1.23.1.1 jaringan Aset Tetap Lainnya 558,792,796 69,22,86 131,23,1 23.5 1.23.31.37 Jumlah Aset 178,795,756,391 188,56,717,896 9,764,961,55 5.5 1.5 1 1 For us,... task force, student, lecturer, and management of,... BLU is incredibly...