BAB I PENDAHULUAN. hubungan yang loyal/customer engagement. (CRM), dimana Customer Relationship Management (CRM) merupakan

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. nasabahnya. Banyak sekali strategi-strategi perbankan yang di tonjolkan

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian yang sangat dinamis seperti sekarang ini menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. meningkat dan berubah dari waktu ke waktu dan kepuasan pelanggan hampir selalu

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di setiap perusahaan. Pada masa ini, praktik pemasaran telah berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, secara mengglobal persaingan dalam industri perbankan cukup

BAB I PENDAHULUAN. setuju bahwa Indonesia sangat kecil kemungkinannya untuk terimbas krisis

BAB I PENDAHULUAN. dikelola oleh bank tersebut. Dalam hal penghimpunan dana masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dari industri perbankan di Surabaya dapat. menunjukkan meningkatnya jumlah nasabah yang menggunakan jasa perbankan.

BAB I PENDAHULUAN. oleh bisnis. Salah satu teknologi yang benar-benar membawa revolusi informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Dana masyarakat merupakan titipan/investasi yang baru mendapatkan hasil bila diputar (dimanfaatkan) terlebih dahulu

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. dalam mempertahankan dan mendapatkan pelanggan baru di era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. mengalami banyak perubahan. Perubahan tersebut mengakibatkan meningkatnya

BAB I PENDAHULUAN. diinginkan. Konsumen saat ini adalah value maximizer, yang berusaha memaksimalkan nilai

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan strateginya, perusahaan akan mengalami suatu kegagalan apabila

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Indonesian Bank Service Excellence Monitor (BSEM 2010/ /2012)

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran sebagai salah satu kegiatan utama perusahaan, dilakukan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat persaingannya dari bank milik swasta, bank milik negara hingga bank

BAB I PENDAHULUAN Gambaran UmumPerusahaan Profil Umum PT. Bank Negara Indonesia, (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. perbankan di Indonesia saat ini bukan hanya disebabkan karena perkembangan

I. PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan Indonesia saat ini terus mengalami peningkatan dalam hal Dana

ANALISA INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA 2012

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan mampu menjual produk secara langsung ( face-to-face) kepada

BAB I PENDAHULUAN. merupakan mata rantai yang penting dalam melakukan bisnis karena. melaksanakan fungsi produksi, oleh karena itu agar

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan memperebutkan nasabah bank di Indonesia sangat ketat.

BAB I PENDAHULUAN. tambah dan keunggulan bersaing pada perusahaan modern (Chen,et al.2005:161).

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha antar bank syariah yang semakin tajam dewasa ini telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, persaingan di dalam industri semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. dan tanggap menjalankan fungsi dan tanggung jawab di bidang keuangan.

I. PENDAHULUAN. Semakin meningkatnya pendapatan keluarga, membuat perbankan. merancang bentuk layanan untuk mengelola nasabah yang memiliki dana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan loyalitas dari nasabah melalui peningkatan kualitas pelayanan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Perusahaan PT. Bank Mandiri Tbk

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia dengan nama Citibank N.A (National Association). Citibank

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Esa Unggul

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. strategi yang dijalankan. Bahkan perusahaan-perusahaan terus berupaya

I. PENDAHULUAN. menjadi hal yang penting dan harus dipenuhi oleh setiap produsen guna. mempertahankan pangsa pasar yang dimiliki.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

I PENDAHULUAN. 1 Jumlah bank di Indonesia.21 Maret inibank.wordpress.com [3 Juni 2010]

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di zaman era globalisasi ini untuk melakukan transaksi, dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembelian rumah bisa dilakukan dengan cara tunai ataupun kredit.

BAB I PENDAHULUAN. sehingga hal utama yang perlu diperhatikan adalah kepercayaan dan kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. sehingga masalah kepercayaan pelanggan merupakan faktor yang sangat penting

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan teknologi dibidang perbankan dewasa ini. Berbagai usaha dilakukan

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT UNTUK MEMENANGKAN PERSAINGAN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. faktor penting, salah satunya adalah kepuasan pelanggan yang merupakan isu

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang berorientasi pada pelanggan. Pemasaran seharusnya. yang terintegrasi, yaitu berfokus pada pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era perdagangan bebas dewasa ini, menuntut perusahaan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. sosial, ekonomi, budaya, dan lain-lain. Perubahan-perubahan tersebut muncul

BAB I PENDAHULUAN. Chan (2003) mendefinisikan relationship marketing sebagai pengenalan

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan keuangan, maka usaha jasa perbankan selain mengedepankan

BAB I PENDAHULUAN. layanan yang mampu melayani kebutuhan dan keinginan pelanggan dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dekade terakhir ini, peningkatan kualitas akan jasa yang ditawarkan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan era globalisasi, perusahaan-perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dunia perbankan untuk dapat memperoleh banyak nasabah dan meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasi kondisi perusahaan. keuangan perusahaan selama ini, antara lain : Metode Rasio Keuangan,

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan nilai konsumen, sehingga konsumen puas diikuti pula dengan. yang memperhatikan kualitas produk dan layanan.

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini perkembangan jasa perbankan tumbuh begitu pesat

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang berorientasi pada pelanggan tersebut, membuat perusahaan harus. mencapai kepuasan pelanggan (Rangkuti, 2002:53).

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan merupakan industri yang memiliki karakteristik unik

I. PENDAHULUAN. Sebelum krisis moneter pada tahun 1997, sebagian besar. perbankan di Indonesia berekspansi usaha ke kredit korporasi dan

BAB I PENDAHULUAN. membuat dunia seolah tanpa batas dan berdampak juga dengan kegiatan. yang dibutuhkannya dan pemasar juga memiliki berbagai

BAB I PENDAHULUAN. semakin terbuka lebar bagi setiap pelaku bisnis. Melihat dari semakin ketatnya

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan saat ini tidak satu pun bank yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. customer life value. Nilai seumur hidup pelanggan atau CLV (Customer Life Value)

BAB I PENDAHULUAN. kecenderungan pelarian nasabah oleh masyarakat telah jauh berkurang jika

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhannya sehari-hari, baik itu kebutuhan yang bersifat primer

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perbankan yang tumbang, khusunya perbankan yang tidak memiliki permodalan

BAB I PENDAHULUAN. dan objek penelitian terdapat sub bab perumusan masalah, tujuan masalah dan

BAB I PENDAHULUAN. jasa lalu lintas pembayaran dan sebagai sarana dalam kebijakan moneter.

BAB I PENDAHULUAN. GAMBAR 1.1 LOGO PT. BANK CIMB NIAGA TBK. Sumber :

Press Release. BNI Layani 1,4 Juta Nasabah Prudential

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan bisnis yang sangat kompetitif dewasa ini menuntut

I. PENDAHULUAN. ketat. Saat ini di Indonesia terdapat sekitar 131 bank yang masih bertahan di

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1. Kinerja (LDR) Bank Umum Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini makin banyak bank yang menyediakan layanan internet banking.

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1.1. Latar Belakang Industri perbankan Indonesia pada masa pra-krisis merupakan salah satu sektor yang mengalami pertumbuhan yang pesat antara tahun

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Industri jasa pengiriman barang di Indonesia, saat ini dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia perbankan di Indonesia berkembang pesat sejak adanya

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang Masalah. Dengan bertambah pesatnya industri perbankan membuat persaingan

I. PENDAHULUAN. Bisnis properti tahun 2008 akan berkembang pesat, hal ini disebabkan

BAB 1 PENDAHULUAN. nasabahnya dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari. Bank merupakan suatu badan usaha yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya jumlah nasabah yang menggunakan jasa perbankan. Para nasabah

BAB I PENDAHULUAN. memberikan nilai bagi konsumen, klien, teman (partner) dan masyarakat sosial secara

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Saat ini, perusahaan tidak lagi berfokus pada Profit Oriented, melainkan berfokus pada Customer Oriented, dimana perusahaan berfokus pada semua keinginan pelanggannya. Sebuah perusahaan tentu harus memikirkan kelangsungan usaha dalam jangka panjang. Untuk mendapatkan kesuksesan jangka panjang dalam pencapaian kinerja suatu perusahaan, dibutuhkan hubungan baik yang terjalin dengan konsumen sehingga terbina hubungan yang loyal/customer engagement. Kepentingan untuk membina hubungan baik dengan pelanggan tersebut dapat direalisasikan melalui Customer Relationship Management (CRM), dimana Customer Relationship Management (CRM) merupakan konsep yang paling penting dalam pemasaran modern. Dalam arti lebih luas, Customer Relationship Management (CRM) adalah keseluruhan proses membangun dan memelihara hubungan pelanggan yang menguntungkan dengan mengantarkan nilai dan kepuasan pelanggan yang unggul (Kotler dan Amstrong : 2008). Peran utama dari Customer Relationship Management (CRM) adalah strategi dan usaha mengenai penanganan hubungan antara perusahaan dengan 1

2 pelanggannya dengan tujuan meningkatkan nilai perusahaan di mata para pelanggannya (Istambul, Muhammad.R : 2010). Strategi dan usaha untuk menjalin hubungan dengan pelanggan yang memuaskan itu diperlukan, karena tugas sebuah perusahaan adalah meningkatkan konsistensi dan aksepsibilitas informasi yang memungkinkan penjualan dan pelayanan lebih baik dengan berbagai informasi penting mengenai pelanggan tersebut. Strategi ini memungkinkan proses penjualan dan pembelian dengan biaya yang lebih rendah yang tersusun dalam sebuah skema program pemasaran yang spesifik dan terfokus dan tertuju langsung kepada pelanggan yang tepat di waktu yang tepat pula. Selain untuk meningkatkan menekan biaya penjualan dan pembelian agar lebih rendah, Customer Relationship Management (CRM) juga bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi operasional, dimana efisiensi operasional adalah otomasi penjualan dan proses layanan dari perusahaan dapat mengurangi resiko turunnya kualitas pelayanan dan mengurangi beban cashflow. Dan yang sangat penting adalah perusahaan harus dapat meningkatkan loyalitas pelanggan lewat aplikasi Customer Relationship Management (CRM) yang menggunakan informasi dari semua titik dengan pelanggan, baik via web, call center, ataupun lewat staf pemasaran dan pelayanan di lapangan. Terdapat 3 hal mengenai penggunaan teknologi aplikasi Customer Relationship Mangement (CRM), yang pertama web dan call center ini dapat digunakan untuk mengurangi hambatan birokrasi dan biaya serta proses administratif yang mungkin timbul dan perusahaan juga dapat melakukan penjualan dan pelayanan melalui website langsung, sehingga tercipta peluang untuk

3 melakukan penjualan secara global, tanpa perlu menyediakan upaya khusus untuk mendukung penjualan dan pelayanan tersebut. Yang kedua peningkatan time to market, aplikasi ini dapat membawa produk ke pasar dengan lebih cepat dengan informasi pelanggan yang lebih baik, karena adanya data trend pembelian yang dilakukan oleh pelanggan. Yang ketiga, peningkatan pendapatan dimana aplikasi ini dapat menyediakan informasi untuk meningkatkan pendapatan dan keuntungan. Dengan kata lain, Customer Relationship Management (CRM) merupakan kombinasi dari proses bisnis dan teknologi yang tujuannya untuk memahami pelanggan dari berbagai perspektif untuk membedakan produk dan jasa perusahaan secara kompetitif (Barnes, J.G. : 2003). Dengan kata lain, fokus dari Customer Relationship Management (CRM) itu sendiri adalah memperbaiki tingkat kepuasan pelanggan, meningkatkan loyalitas pelanggan, dan meningkatkan pendapatan dari pelanggan yang ada, dalam menghadapi tingginya tingkat persaingan,globalisasi dan perputaran pelanggan serta perkembangan biaya pengakuisisian (Gaffar, 2007:35). Apabila sebuah perusahaan sudah berhasil menerapkan konsep Customer Relationship Management (CRM)-nya dengan baik, maka akan terciptalah kepuasan konsumen. Pelanggan yang puas dengan pelayanan perusahaan akan meningkatkan pembelian tidak hanya pembelian produk tetapi juga meningkatkan hubungan dengan perusahaan. Proses Customer Relationship Management (CRM) mencakup bagaimana menghasilkan informasi untuk pelanggan melalui proses transaksi dan komunikasi, menganalisa dan

4 mengambil tindakan berdasarkan informasi tersebut untuk membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Jika Customer Relationship Management (CRM) telah diimplementasikan secara tepat akan dapat membantu memperbaiki kepuasan pelanggan, meningkatkan loyalitas pelanggan, meningkatkan pendapatan, pertumbuhan, dan memperbaiki efisiensi pemasaran mengemukakan bahwa implementasi Customer Relationship Management (CRM) berarti menciptakan suatu organisasi yang berfokus pada pelanggan yang memerlukan proses pekerjaan baru, perubahan organisasi, dan perbaikan budaya organisasi (Yulinartha Khairman : 2010). Kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi atau kesan terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan harapan-harapannya (Kotler, 2009:49). Jadi, kepuasan merupakan fungsi dari persepsi atau kesan atas kinerja dan harapan. Jika kinerja berada dibawah harapan maka pelanggan tidak puas. Jika kinerja memenuhi harapan maka pelanggan akan puas. Jika kinerja melebihi harapan maka pelanggan akan amat puas atau senang. Kunci untuk menghasilkan kesetiaan pelanggan adalah memberikan nilai pelanggan yang tinggi. Dalam mengelola bisnis, keberhasilan setiap perusahaan tidak lepas dari peranan dan dukungan para konsumen dan rekanan perusahaan. Keterlibatan setiap pihak untuk mendukung kesuksesan perusahaan, memerlukan kepercayaan yang terjalin melalui kedekatan dalam berbagai proses serta kegiatan. Dalam mengelola proses tersebut, perusahaan membutuhkan sistem manajemen khusus yang berfokus untuk kepentingan para stakeholder melalui Customer Relationship Management (CRM).

5 Customer Relationship Management (CRM) merupakan strategi yang terarah dan tepat untuk mendukung penerapan Customer to Bussiness atau Customer to Customer, sehingga sukses jangka panjang dalam pencapaian kinerja dapat diwujudkan perusahaan (Widayati Afua, 2008). Bank Negara Indonesia merupakan salah satu Bank terbesar yang ada di Indonesia. Menurut data, pada tahun 2012, BNI adalah bank terbesar ke-4 di Indonesia berdasarkan total aset, total kredit maupun total dana pihak ketiga. BNI menawarkan layanan jasa keuangan terpadu kepada nasabah, didukung oleh anak perusahaan: Bank BNI Syariah, BNI Multi Finance, BNI Securities dan BNI Life Insurance. Di akhir tahun 2013, jumlah aset yang dimiliki BNI tercatat sebesar Rp386,7 triliun dan jumlah karyawan sebanyak 26.100 orang. Jaringan layanan BNI tersebar di seluruh Indonesia melalui ke- 1.693 outlet domestik dan di luar negeri melalui cabang-cabang di New York, London, Tokyo, Hong Kong, Singapura dan Osaka. Jaringan ATM BNI saat ini tercatat sebanyak 11.163 unit ATM milik sendiri. Layanan BNI juga tersedia melalui 42.000 EDC, Internet Banking, dan SMS Banking (http://www.bni.co.id).

6 Tabel I : Peringkat 10 Terbaik Bank dalam Memberikan Performa Pelayanan Prima pada Periode 2009-2011 Overall Loyalty Overall Loyalty Indeks NAMA Indeks Tabungan (%) Tabungan (%) BANK 2009 2010 2011 2009 2010 2011 BANK 78.1 NA NA 1 2 1 MANDIRI BANK - NA NA - - 2 PERMATA BII - NA NA - 9 3 BNI 77.0 NA NA 4 3 4 BRI 77.3 NA NA 3 4 5 OCBC NISP 76.3 NA NA 5 8 6 CIMB NIAGA 75.8 NA NA - - 7 DANAMOND NA NA NA - 5 8 BCA 77.6 NA 1 1 BTN NA NA - - Sumber : MarkPlus Inc. dan Biro Riset Infobank 2012 Di tengah pelambatan ekonomi domestik, Bank Negara Indonesia (BNI) masih mampu mencetak laba jumbo. Hingga September 2013, BNI meraup laba sebesar Rp 6,54 triliun. Pencapaian laba tersebut meningkat 29,8% dibanding periode sama tahun 2012 sebesar Rp 5,04 triliun. (Kontan/AA). Laba bersih periode berjalan BNI hingga akhir September 2013 yang mencapai Rp6,54 triliun merupakan hal yang positif. Laba periode berjalan tersebut utamanya didukung oleh pencapaian pendapatan bunga dan pendapatan syariah yang mencapai Rp19,05 triliun, bertumbuh sekitar 14% dari Rp16.72 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Sementara pada periode Januari-September 2013, pendapatan bunga bersih BNI bertumbuh 23,4% menjadi Rp 13,82 triliun dari Rp 11,2 triliun pada periode yang sama tahun 2012. Pencapaian kinerja BNI tersebut didorong mayoritas oleh

7 pertumbuhan kredit dan efisiensi dalam pengelolaan asset. Kredit yang bertumbuh signifikan tak lepas dari ekspansi kredit yang dilakukan BNI. Penerapan manajemen risiko yang baik ditengah ekspansi kredit yang agresif menjadi salah satu fokus BNI. Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas kredit BNI yang tercermin dalam rasio non-performing-loan (NPL). Konsensus analis (Bloomberg) mencatat 20 rekomendasi beli, 9 rekomendasi tahan, dan 2 rekomendasi jual dengan target harga Rp5008 per saham BNI ( www.etrading.co.id ). Kesuksesan Bank BNI ini didapat dari jumlah nasabah premium BNI mencapai 13.000. Dari jumlah tersebut perseroan menargetkan pertumbuhan nasabah mencapai 20 persen hingga 25 persen sepanjang tahun 2013. Untuk bisa menjadi nasabah Emerald, kata Purnomo, minimal dana yang harus ditempatkan di BNI adalah sebesar Rp 1 miliar. "Emerald kita minimal Rp 1 miliar. Beda dengan Priority Banking bank lain rata-rata Rp 500 juta. Ratarata saldo, wallet size (dana nasabah Emerald) Rp 2,1 miliar," Untuk mengembangkan bisnis ini, BNI menawarkan berbagai produk seperti reksadana di luar produk konvensional bank seperti deposito dan tabungan. Selain itu, perseroan juga menjalin kerjasama bancassurance atau penjualan produk asuransi melalui bank, dengan perusahaan asuransi. 60% masih didominasi produk konvensional perbankan, sisanya 40% produk kombinasi. Kepuasan nasabah menjadi hal yang paling penting bagi Bank BNI. Pandangan jangka panjang yang ingin dicapai oleh bank ialah kepuasan nasabah yang memiliki nilai pada loyalitas nasabah. Suatu tantangan bagi

8 pihak bank untuk memperoleh nasabah yang loyal, dikarenakan banyak faktor yang mempengaruhi perubahan keputusan pembelian. Dalam rangka melakukan penyesuaian terhadap keinginan pelanggan yang rentan terhadap perubahan dibutuhkannya suatu survei untuk mengetahui atribut apa yang dapat membuat nasabah memiliki tingkat loyalitas tinggi yang efeknya akan sangat terasa pada bank yang dapat bertahan dalam persaingan jangka panjang. Saat ini perusahaan harus mulai fokus pada penyampaian nilai (value) dan meningkatkan loyalitas pelanggan. Loyalitas berarti konsumen kembali dan kembali lagi untuk melakukan transaksi bisnis (pembelian), walaupun mungkin produk yang dimiliki perusahaan bukan produk terbaik dipasaran atau memiliki harga terendah. Perilaku konsumen yang cukup tidak rasional ini dapat dijelaskan dengan suatu pandangan bahwa hubungan baik (good relationship) yang terjalin dengan konsumen merupakan kunci keberhasilan sebuah perusahaan dalam mempertahankan pelanggan. (www.bni.co.id). Dengan lingkungan yang ketat persaingan ini, konsumen memiliki peluang yang luas untuk mendapatkan produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya sehingga untuk memenuhi hal ini, sebuah perusahaan harus mampu menyediakan produk yang mutunya lebih baik (better in quality), harganya lebih murah (cheaper in price), informasi yang lebih cepat (faster delivery) dan pelayanan yang lebih baik (better in service) dibandingkan dengan pesaingnya. Kian berkembangnya e-business, memaksa perusahaan menggunakan solusi dan aplikasi yang tepat untuk dapat

9 mempertahankan atau meningkatkan pendapatan sehingga kepentingan pelanggann pun menjadi perhatian utama. Oleh sebab itu, berbagai upaya dilakukan agar hubungan pelanggan dengan perusahaan berjalan dengan baik (www. businessweek. com). Customer Relationship Management (CRM) merupakan pendekatan strategik yang berperan atas sukses atau tidaknya suatu barang dan jasa yang dijual, sekaligus berperan penting untuk menciptakan kepuasan konsumen. Berdasarkan pembahasan diatas, mengenai Customer Relationship Management (CRM) dan Kepuasan Konsumen, penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai Pengaruh Customer Relationship Management (CRM) terhadap Kepuasan Nasabah pada Bank BNI cabang Surya Sumantri 1.2. Identifikasi Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya, maka penulis tertarik untuk menganalisa kegiatan Customer Relationship Management (CRM) yang dilakukan dalam bidang perbankan, yang lebih banyak berinteraksi dalam kegiatan transaksional dan investasi setiap hari. Oleh karena itu, peneliti merumuskan beberapa konteks/pokok permasalahan, sebagai berikut : 1. Bagaimana persepsi nasabah terhadap aktifitas Customer Relationship Management (CRM) yang dilakukan oleh Bank BNI cabang Surya Sumantri?

10 2. Berapa besar pengaruh Customer Relationship Management (CRM) terhadap tingkat kepuasan nasabah Bank BNI cabang Surya Sumantri? 1.3. Tujuan Penelitian Dari perumusan masalah penelitian diatas, maka maksud dari tujuan penelitian ini antara lain : 1. Untuk mengetahui dan menganalisis persepsi nasabah terhadap aktifitas Customer Relationship Management (CRM) yang dilakukan oleh Bank BNI cabang Surya Sumantri. 2. Untuk mengetahui dan menganalisis besar pengaruh Customer Relationship Management (CRM) terhadap tingkat kepuasan nasabah Bank BNI cabang Surya Sumantri. 1.4. Kegunaan Penelitian Selain untuk menjawab identifikasi masalah penelitian, peneliti berharap agar hasil peneltian ini dapat bermanfaat bagi beberapa pihak, sebagai berikut : 1. Pihak Akademisi Manfaat bagi akademisi, sebagai referensi materi berkaitan dengan topik Customer Relationship Management (CRM) dan kepuasan pelanggan, terutama dalam bidang perbankan. 2. Pihak Praktisi Bisnis

11 Peneliti berharap pembahasan materi dan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi Bank BNI dan juga industri perbankan yang lain yang juga menerapkan Customer Relationship Management (CRM), sebagai masukan kepada perusahaan dalam pengolahan dan pengoptimalan Customer Relationship Management (CRM) sehingga perusahaan dapat menilai optimalisasi kinerja pelayanan yang diberikan kepada konsumen.