ANALISIS DATA SEBARAN IKAN TERI NASI (Stolephorus spp.) PERIODE SATU BULAN DI PERAIRAN DESA DENDUN DAN SEKITARNYA Kharobiansyah 1) Arief Pratomo, ST, M.Si 2) dan Falmi Yandri, S.Pi, M.Si 3) Jurusan S-1 Ilmu Kelautan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji Email: Ramma_cs@ymail.com 1. Mahasiswa 2 dan 3. Dosen Pembimbing Abstrak Mayoritas penduduk Pulau Dendun, Bintan nelayan Purse seine. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Analisis Data Sebaran Ikan Teri Nasi (Stolephorus spp.) dalam 30 hari. Sampel data berupa ikan teri nasi diperoleh dengan alat tangkap purse seine pada perairan sekitar pulau Dendun. Bersama data parameter lingkungan data di analisis untuk mendapat gambaran pola spasial dan temporal. Hasil menunjukkan hasil tangkap cendrung stabil dan terdapat hubungan erat antara biomassa dan kelimpahan ikan teri nasi (Stolephorus spp.) dengan suhu, salinitas, kedalaman dan lokasi penangkapan. Kata Kunci : Hasil Tangkap, Teri Nasi, Biomassa, Kelimpahan dan Parameter Lingkungan DATA ANALYSIS DISTRIBUTION ANCHOVY (Stolephorusspp.) ONE MONTH PERIOD IN WATERS AND SURROUNDING VILLAGES DENDUN Kharobiansyah 1) Arief Pratomo, ST, M.Si 2) dan Falmi Yandri, S.Pi, M.Si 3) Department S-1 of Marine Science Faculty of Marine Science and Fisheries, Maritime Raja Ali Haji University Email: Ramma_cs@ymail.com 1. Mahasiswa 2 dan 3. Dosen Pembimbing Abstract The majority of the population Dendun Island, Bintan Purse seine fishing. The purpose of this study was to determine the distribution of Data Analysis Anchovy (Stolephorus spp.) Within 30 days. Sample of the data obtained in the form of rice with anchovy purse seine fishing gear in the waters around the island Dendun. Shared environmental parameter data in the analysis to get an idea of the spatial and temporal patterns.results showed the catch tends stable and there is a close relationship between biomass and abundance of anchovy rice (Stolephorus spp.) With temperature, salinity, depth and location of the arrest. Keywords: Capture results, Teri Rice, Biomass, Abundance and Environmental Parameter
PENDAHULUAN Jenis ikan yang tergolong ke dalam kelompok pelagis kecil salah satunya adalah ikan teri nasi (Stolephorus spp.). Produksi ikan Teri Nasi (Stolephorus spp.) telah menjadi komoditi utama di Desa Dendun, hal ini disebabkan karena harga ikan teri nasi yang lebih baik dibandingkan dengan harga ikan teri lainnya. Tujuan peneliti mengetahui hasil tangkap per trip selama 30 hari, mengetahui data sebaran biomassa, kelimpahan terkait dengan salinitas, suhu, kedalaman dan lokasi penangkapan. Penelitian diharapkan dapat menjadi informasi kepada nelayan, pelaku industri penangkapan ikan serta pemerintah setempat mengenai kondisi potensi ikan teri di perairan Dendun dan sekitarnya. METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2013 berlokasi di perairan Desa dendun. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini GPS untuk penentuan titik sampling, gambar pandu untuk mengetahui jenis teri, Handrefraktometer untuk mengukur salinitas, Thermometer untuk mengukur suhu, Fishfinder untuk mendeteksi keberadaan ikan teri dan kedalaman, ancak atau keranjang untuk memilah dan menampung ikan teri, satu set jaring purse seine salah satu alat untuk menangkap ikan teri Alat tangkap yang digunakan adalah. a. Purse seine panjang jala 270 m dan lebar 27 m. b. Penentuan lokasi ditentukan dengan alat fishfinder, posisi ditentukan dengan alat GPS. c. Satu trip adalah satu hari penangkapan dalam 1 trip terjadi lebih dari satu haulling (buangan Jaring) d. Data dari hasil di analisis untuk memperoleh: Data Sebaran Ikan teri Nasi a. Berat Total Ikan Teri Nasi Per Trip ( Bt ). Satu trip banyaknya ikan teri yang diperoleh dalam satu hari penangkapan, yang dimaksud dengan satu trip adalah perjalanan dari awal hingga pendaratan, dengan lama 5-7 jam. Diperoleh dari hasil menimbang jumlah ikan teri didapat. Dengan cara menimbang ancak per ancak. b. Biomassa Ikan Teri Nasi saat Penangkapan Biomassa ikan teri di laut pada saat penangkapan produksi ikan teri nasi untuk mengetahui nilai kepadatan biomassa dapat dihitung dengan menggunakan rumus : B= ௧ ௫ ௩ Penurunan rumus ini mengacu pada (Fauzi, 2004). Untuk lebih jelasnya lihat pada lampiran 4. Keterangan: B : Biomassa m³ saat penangkapan ikan teri nasi (kg / m³) Bt : Berat ikan teri nasi per trip m : Banyaknya buang jaring v : Volume jaring (64.754,7 m³) q : Catchability koefisien (q) kemampuan alat tangkap untuk ikan teri nasi untuk purse seine = 0,000205, nilai q diadopsi dari hasil penelitian Hermawan, M. (2006). c. Kelimpahan Ikan Teri Nasi saat Penangkapan Perhitungan kelimpahan ikan teri nasi menggunakan rumus: k = ܤ Keterangan : K : kelimpahan ikan teri nasi per trip ( Ekor / m³ ) B : Biomassa ikan teri nasi kg / m³ bi : Rata rata berat satu ekor ikan teri nasi Data yang diperoleh akan disajikan dalam grafis pola sebaran biomassa dan kelimpahan dari trip ( per hari ) ke 1 sampai dengan 30 dalam satu priode ଵ
penangkapan. Selanjutnya diinterprestasi hasilnya untuk menyatakan kondisi potensi ikan teri di perairan Desa Dendun. Analisis Sebaran Sebaran frekuensi hasil tangkap, untuk sebaran frekuensi hasil tangkap ikan teri harian untuk melihat tingkat keseringan hasil tangkap pada kisaran berat tertentu. Dalam periode selama satu bulan. Pemetaan sebaran lokasi hasil tangkapan, untuk sebaran ini ditandai titik lokasi penangkapan kemudian dimasukkan ke dalam peta untuk mengetahui pola sebaran ikan teri secara spasial. Analisis Indeks Korelasi (r). Kandungan sebaran tangkapan ikan teri nasi dari hari ke- hari dilihat melalui Analisis Indeks Korelasi (r). Analisis ini digunakan untuk melihat apakah ada kecenderungan pada sebaran data dari hari ke- hari selama satu bulan. Pola kecendrungan terjadi : Bila r = 0 : Sebaran data dari hari ke- hari cenderung stabil. Bila r = 0,5 : Sebaran data dari hari ke hari cender ng meningkat lemah. Bila r = 1 : Sebaran data dari hari ke- hari sangat kuat. HASIL DAN PEMBHASAN Berdasarkan parameter oseanografi dalam penelitian ini, di dapatkan Terhadap bahwa suhu tidak berpengaruh erat dengan hasil tangkapan ikan teri. Hasil tangkapan yang sering didapat berkisar pada suhu 28 31 C, untuk salinitas tidak berpengaruh erat dengan hasil tangkapan ikan teri nasi hanya berkisar antara 33-34, dan nilai kedalaman yang didapatkan pada saat penelitian berlangsung selama 30 hari berkisar antara 4-21,9 m. Data Sebaran Ikan Teri Nasi a. Berat Total Ikan Teri Nasi per Trip. Diperoleh rata rata berat per trip atau per hari adalah 55,4 ± 3,18 kg, berat total ikan teri nasi dihitung per trip pada saat kapal mendarat kepelabuhan, berat total ikan teri nasi berkisar 12,6 kg, sampai 189,0 kg. Variasi harian tersebut menunjukkan pola siklis sepanjang satu bulan. Indeks korelasi adalah 0,11 yang berarti bahwa pola siklis tersebut stabil Kilogram (Kg) 200.0 150.0 100.0 50.0 0.0 1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 hari (Trip) b. Frekuensi Hasil Tangkap Berdasarkan hasil penelitian sebaran frekuensi tertinggi pada kelas 0-50 kg sebanyak 15 kali, dan terendah pada sebaran frekuensi kelas 150,01-200 kg sebanyak 1 kali. Persentase Hasil Tangkapan Ikan Teri Nasi 7% 3% 40% 50% Berat Total Atas c. Biomassa Ikan Teri Nasi saat Penangkapan (kg/mᵌ) Biomassa ikan teri nasi berkisar antara 0,47 kg / mᵌ sampai 4,75 kg / mᵌ dan diperoleh rata rata berat biomassa per hari adalah 2,18 ± 1,02 kg / mᵌ, biomassa ikan teri nasi dihitung per trip pada saat kapal mendarat ke pelabuhan selama penelitian. Variasi harian biomassa selama satu bulan menunjukkan pola siklis indeks korelasi adalah 0,06 menunjukkan pola siklis tersebut stabil / teratur. Biomassa (Kg/Mᵌ) 5.00 4.00 3.00 2.00 1.00 0.00 1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 Hari (Trip) d. Kelimpahan Ikan Teri Nasi saat Penangkapan ( Ekor/m 3 ) Berdasarkan pengamatan selama penelitian berlangsung 30 hari pola sebaran 0-50 50,01-100 100,01-150 150,01-200 Biomassa Atas
harian kelimpahan ikan teri nasi berkisar antara 10,96 Ekor / m 3 sampai 109,55 Ekor / m 3 dan Diperoleh rata rata berat kelimpahan per hari adalah 50,27 ± 23,71 ekor / mᵌ, kelimpahan ikan teri nasi dihitung per hari pada saat kapal mendarat kepelabuhan selama penelitian. Variasi harian kelimpahan tersebut menunjukkan pola siklis indeks korelasi adalah 0,06 menunjukkan pola siklis tersebut stabil / teratur. 120.00 100.00 80.00 60.00 40.00 20.00 0.00 Kelimpahan (Ekor/Mᵌ) 1 4 7 10131619222528 hari (Trip) Kelimpaha n Atas e. Pemetaan Sebaran Lokasi Hasil Tangkapan Penangkapan ikan teri nasi menggunakan alat tangkap purse seine di Perairan Desa Dendun dilakukan di 60 titik penangkapan. Lokasi tersebut tersebar tidak merata di perairan Desa Dendun. Jumlah titik penangkapan setiap harinya tidak selalu sama hal ini dipengaruhi oleh cuaca, letak lokasi dan jumlah gerombolan ikan yang ditemukan. Titik lokasi penangkapan kemudian dimasukkan kedalam peta dan dibedakan berdasarkan jumlah hasil tangkapan untuk melihat distribusi ikan teri nasi yang tertangkap purse seine. Peta lokasi penangkakapan ikan teri nasi selama satu bulan di perairan Desa Dendun. Tabel 1.Wilayah Musim Tangkapan Ikan Pelagis Kecil Gambar 1. Titik lokasi penangkapan ikan teri nasi di Perairan Desa Dendun dan Sekitarnya. (Sumber : Direktorat Jendral Perikanan, 1999) KESIMPULAN DAN SARAN a. Sebaran ikan teri nasi baik hasil tangkapan biomassa dan kelimpahan bersifat siklis dan stokastik atau sifat ketidakpastian hasil tangkapan tinggi, namun cenderung stabil selama satu bulan. b. Rata rata biomassa ikan teri nasi selama 30 hari 2,18 kg/mᵌ dan kelimpahan 50,27 ekor/mᵌ. Berdasarkan pengamatan selama penelitian berlangsung 30 hari ikan teri jenis Stolephorus spp. banyak di temukan diujung Pulau Renggong dan Pulau Ranggas. Diperlukan penelitian lanjutan pada semua musim dan parameter oseanografi sehingga mendapatkan gambaran tentang zona potensial penangkapan ikan Teri Nasi selama satu tahun. Perlu dilakukan penelitian tentang arus terhadap kaitannya dengan jumlah tangkapan dan titik sebarannya. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada : a. Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan karunianya sehingga segala kemudahan selalu diberikan dalam kehidupan. b. Ayahanda tercinta Nazaruddin dan ibunda tercinta Muslimah yang selama ini membimbing, mendoakan, mengasuh dan menyayangikuserta memberikan bantuan tenaga dan material dengan setulus hati tanpa mengenal. c. Bapak Arief Pratomo ST, M.Si dan Falmi Yandri S.Pi, M.Si selaku pembimbing dalam menyelesaikan skripsi yang telah banyak membantu dalam berbagai hal kepada Penulis, yang dalam kesibukan yang tinggi tetap menyediakan waktu bagi Penulis untuk berkonsultasi, serta memberikan motivasi kepada Penulis dalam menyelesaikan penelitian ini yang dilakukan beliau dengan penuh dedikasi,
kepakaran serta kesabaran yang luar biasa. d. Toke purse seine Bapak Firdaus yang telah memberikan izin untuk mengikuti kapal selama penelitian dan ; e. Tekong atau juru mudi kapal Bapak Mahmud yang telah banyak membantu Peneliti di lapangan. f. Untuk sahabat-sahabatku M. Kasim, M. Aris Suhud, Ikhlas Utama dan Regian. g. Terakhir untuk segala pihak yang telah banyak membantu tapi tidak sempat disebutkan satu persatu, terima kasih untuk segala bantuannya. DAFTAR PUSTAKA Fauzi, A. 2004. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Hermawan, M. 2006. Keberlanjutan Perikanan Skala Kecil. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Mulyani, S. 2004. Pengelolaan Sumberdaya Ikan Teri dengan Alat Tangkap Payang Jabur melalui Pendekatan Bio-Ekonomi di Perairan Tegal. Universitas Diponegoro Semarang. Semarang. Sireger, S. L. Pembuatan Tabel Korelasi Momen-Produk Pearson dengan Microsoft Excel. Bandung Sulistiyono, S. Korelasi Parsial. Fakultas Fsiologi Universitas Mercu Buana Jakarta ; Kampus Menara Bhakti Jl. Meruaya Selatan, Kembangan, jakarta Barat. Supriyadi, 2008. dampak perikanan payang terhadap kelestarian stok ikan teri nasi (stolephorus spp.)di perairan kabupaten cirebon danalternatif pengelolaannya. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Yusron, M. 2005. Analisis Potensi dan Tingkat Pemanfaatan Ikan Pelagis Kecil Kepulauan Samatha dan Sekitarnya. Universitas Dipenegoro Semarang. Semarang