ANALISIS DATA SEBARAN IKAN TERI NASI (Stolephorus spp.) PERIODE SATU BULAN DI PERAIRAN DESA DENDUN DAN SEKITARNYA

dokumen-dokumen yang mirip
ANTARA PERAIRAN SELAT MAKASAR DAN LAUT JAWA (110O-120O BT

EFISIENSI WAKTU PENGISIAN PERBEKALAN TERHADAP WAKTU TAMBAT KAPAL PERIKANAN SONDONG DI PANGKALAN PENDARATAN IKAN (PPI) DUMAI PROVINSI RIAU

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

V. GAMBARAN UMUM PERAIRAN SELAT BALI

3. METODE. penelitian dilakukan dengan beberapa tahap : pertama, pada bulan Februari. posisi koordinat LS dan BT.

3. METODOLOGI. Gambar 2. Peta lokasi penangkapan ikan tembang (Sardinella fimbriata) Sumber : Dinas Hidro-Oseanografi (2004)

Sp.) DI PERAIRAN TIMUR SULAWESI TENGGARA

KOMPOSISI HASIL TANGKAPAN MELALUI PUKAT CINCIN (Purse Seine) TAHUN DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI (PPP) LAMPULO, KOTA BANDA ACEH

6 PEMBAHASAN 6.1 Produksi Hasil Tangkapan Yellowfin Tuna

Lokasi penelitian di UPPPP Muncar dan PPN Pengambengan Selat Bali (Bakosurtanal, 2010)

VARIABILITY NET PRIMERY PRODUCTIVITY IN INDIAN OCEAN THE WESTERN PART OF SUMATRA

6 PEMBAHASAN 6.1 Daerah Penangkapan Ikan berdasarkan Jalur Jalur Penangkapan Ikan

4 HASIL PENELITIAN. 4.1 Statistik Produksi Ikan dan Telur Ikan Terbang Produksi tahunan ikan dan telur ikan terbang

Study Catches of Decpterus Fish (Decapterus Sp) With The Arrested Purse Seine in Samudera Fishing Port (Pps) Lampulo

ANALISIS KAPASITAS PENANGKAPAN (FISHING CAPACITY) PADA PERIKANAN PURSE SEINE DI KABUPATEN ACEH TIMUR PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM Y U S T O M

PENENTUAN DAERAH PENANGKAPAN IKAN TONGKOL BERDASARKAN PENDEKATAN SUHU PERMUKAAN LAUT DAN HASIL TANGKAPAN DI PERAIRAN BINUANGEUN, BANTEN TOPAN BASUMA

Gambar 2. Peta Lokasi Penelitian

Nadhilah Nur Shabrina, Sunarto, dan Herman Hamdani Universitas Padjadjaran

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

seine yang digunakan sebagai sampel, ada 29 (97%) unit kapal yang tidak

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

ABSTRACT. KAHARUDDIN SHOLEH. The Analysis of Ship Visits, Production and Fish Prices Relationship at Brondong Fishing Port. Under Supervision of EKO

Aspek Biologi Ikan Kembung Lelaki (Rastrelliger kanagurta) Sebagai Landasan Pengelolaan Teknologi Penangkapan Ikan di Kabupaten Kendal

3. METODOLOGI. 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

THE EFFICIENCY OF SUPPLIES CHARGING TIME GILL NET AT FISHING PORT DUMAI CITY RIAU PROVINCE ABSTRACT.

METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Alat dan Bahan 3.3 Metode Penelitian 3.4 Metode Pengumpulan Data

PENDAHULUAN. Pantai Timur Sumatera Utara merupakan bagian dari Perairan Selat

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang.

4 HASIL. Gambar 4 Produksi tahunan hasil tangkapan ikan lemuru tahun

Ex-situ observation & analysis: catch effort data survey for stock assessment -SCHAEFER AND FOX-

PRODUKTIVITAS PRIMER DENGAN METODE KLOROFIL-a DI PERAIRAN BELAWAN SUMATERA UTARA AMANDA PARAMITHA

ANALISIS KECENDERUNGAN PRODUKSI IKAN PELAGIS KECIL DI PERAIRAN LAUT HALMAHERA TAHUN Adrian A. Boleu & Darius Arkwright

Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor

STRATEGI PENGEMBANGAN PERIKANAN JARING BOBO DI OHOI SATHEAN KEPULAUAN KEI MALUKU TENGGARA. Jacomina Tahapary, Erwin Tanjaya

EFISIENSI WAKTU PENDARATAN IKAN TERHADAP WAKTU TAMBAT KAPAL PERIKANAN JARING INSANG DI PPI DUMAI. Fitri Novianti 1) Jonny Zain 2) dan Syaifuddin 2)

ANALISIS USAHA PURSE SEINE DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA SIBOLGA KABUPATEN TAPANULI TENGAH PROVINSI SUMATERA UTARA

Catch per unit effort (CPUE) periode lima tahunan perikanan pukat cincin di Kota Manado dan Kota Bitung

8 SELEKSI ALAT TANGKAP DAN TEKNOLOGI YANG TEPAT DALAM PEMANFAATAN SUMBERDAYA LEMURU (Sardinella lemuru Bleeker 1853) DI SELAT BALI

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hubungan Panjang Alat Tangkap Purse Seine Dengan Hasil Tangkapan di Pelabuhan Perikanan Samudera (Pps) Lampulo, Aceh

Harry Kurniawan 1), Ir. Arthur Brown, M.Si 2), Dr. Pareg Rengi, S.Pi, M.Si 2) ABSTRAK

JOURNAL OF MANAGEMENT OF AQUATIC RESOURCES. Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013, Halaman Online di :

Rofizar. A 1, Yales Veva Jaya 2, Henky Irawan 2 1

Gambar 6 Sebaran daerah penangkapan ikan kuniran secara partisipatif.

STUDITENTANG HBSFL TANGNAPAN IKAH KEMBUNG DENGWN klat TANGKWP PURSE SlhlNE DI PELABUNWN PEFaIKANWH NUSAWTARA BELAWAH KOTAMYA MEDAN, SUMATERA UTARA

ANALISIS HASIL TANGKAPAN PURSE SEINE WARING UNTUK PELESTARIAN SUMBERDAYA IKAN TERI (Stolephorus devisi) DI PERAIRAN WONOKERTO, KABUPATEN PEKALONGAN

PENENTUAN DAERAH PENANGKAPAN IKAN TONGKOL (Euthynnus affinis) BERDASARKAN SEBARAN SUHU PERMUKAAN LAUT DI PERAIRAN IDI RAYEUK KABUPATEN ACEH TIMUR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3 METODE PENELITIAN. Gambar 2 Peta lokasi penelitian PETA LOKASI PENELITIAN

Daerah penangkapan ikan pelagis kecil di Selat Sunda yang diamati dalam

3 METODOLOGI PENELITIAN

PENENTUAN DAERAH PENANGKAPAN POTENSIAL IKAN TUNA MATA BESAR DENGAN MENGGUNAKAN CITRA SATELIT DI PERAIRAN LHOKSEUMAWE

Jurnal PERIKANAN dan KELAUTAN 14,2 (2009) :

DISTRIBUSI DAN MARGIN PEMASARAN HASIL TANGKAPAN IKAN TONGKOL (Euthynnus Affinis) DI TPI UJUNGBATU JEPARA

Jurnal Ilmu Perikanan Tropis Vol. 18. No. 2, April 2013 ISSN

MUSIM PENANGKAPAN IKAN PELAGIS BESAR DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI LEMPASING PROVINSI LAMPUNG

4 KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

PRODUKTIVITAS PERIKANAN TUNA LONGLINE DI BENOA (STUDI KASUS: PT. PERIKANAN NUSANTARA)

Keragaan dan alokasi optimum alat penangkapan cakalang (Katsuwonus pelamis) di perairan Selat Makassar

IV. METODE PENELITIAN. kriteria tertentu. Alasan dalam pemilihan lokasi penelitian adalah TPI Wonokerto

ANALISA VARIABEL OSEANOGRAFI DATA MODIS TERHADAP SEBARAN TEMPORAL TENGGIRI (Scomberomorus commersoni, Lacépède 1800) DI SEKITAR SELAT KARIMATA

PENENTUAN KARAKTERISTIK HABITAT DAERAH POTENSIAL IKAN PELAGIS KECIL DENGAN PENDEKATAN SPASIAL DI PERAIRAN SINJAI

Pola Sebaran Salinitas dan Suhu Pada Saat Pasang dan Surut di Perairan Selat Bengkalis Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. Oleh

KARAKTERISTIK GELOMBANG LAUT BERDASARKA N MUSIM ANGIN DI PERAIRAN PULAU BINTAN ABSTRACT

KARAKTERISTIK FISIKA-KIMIA PERAIRAN DAN STRUKTUR KOMUNITAS MOLUSKA (BIVALVIA DAN GASTROPODA) DI PANTAI CERMIN SUMATERA UTARA SKRIPSI

ANALISIS HASIL TANGKAPAN IKAN TERI (Stolephorus sp.) DENGAN ALAT TANGKAP BAGAN PERAHU BERDASARKAN PERBEDAAN KEDALAMAN DI PERAIRAN MORODEMAK

Time Efficiency Of Fish Landing Toward Mooring Time Sondong Fishing Boats In Pangkalan Pendaratan Ikan Dumai City Riau Province ABSTRACT

DINAMIKA PERIKANAN PURSE SEINE YANG BERBASIS DI PPN PEKALONGAN, JAWA TENGAH UMI CHODRIYAH

BAB III BAHAN DAN METODE

I. PENDAHULUAN. dalam PDB (Produk Domestik Bruto) nasional Indonesia. Kontribusi sektor

KAJIAN EKONOMI SUMBERDAYA PERIKANAN DI PERAIRAN PEMANGKAT KABUPATEN SAMBAS EKA SUPRIANI

3. METODE PENELITIAN

MUHAMMAD SULAIMAN SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

BAB III BAHAN DAN METODE

KOMPOSISI DAN KELIMPAHAN PLANKTON DI PERAIRAN PULAU GUSUNG KEPULAUAN SELAYAR SULAWESI SELATAN SKRIPSI. Oleh: ABDULLAH AFIF

HUBUNGAN BOBOT PANJANG IKAN TUNA MADIDIHANG Thunnus albacares DARI PERAIRAN MAJENE SELAT MAKASSAR SULAWESI BARAT Wayan Kantun 1 dan Ali Yahya 2

EFEKTIVITAS CELAH PELOLOSAN (ESCAPE GAP) PADA ALAT TANGKAP PENGILAR UNTUK MENUNJANG KELESTARIAN SUMBERDAYA IKAN

Produktivitas dan Kelayakan Usaha Bagan Perahu di Pelabuhan Perikanan Nusantara Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara

PENGELOLAAN SUMBERDAYA IKAN TERI DENGAN ALAT TANGKAP PAYANG JABUR MELALUI PENDEKATAN BIO-EKONOMI DI PERAIRAN TEGAL

PENGAMATAN ASPEK OPERASIONAL PENANGKAPAN PUKAT CINCIN KUALA LANGSA DI SELAT MALAKA

PENGARUH POLA CURAH HUJAN TERHADAP PRODUKSI BAWANG MERAH DI DESA LARANGAN KECAMATAN LARANGAN KABUPATEN BREBES

Analisis Penentuan Musim Penangkapan Ikan Cakalang (Katsuwonus Pelamis L.) di Perairan Sangihe Sulawesi Utara

KELIMPAHAN UDANG KARANG BERDURI (Panulirus spp) DI PERAIRAN PANTAI WATUKARUNG PACITAN SKRIPSI

3. METODOLOGI. Gambar 7 Peta lokasi penelitian.

STUDI KOMPARATIF USAHA ALAT TANGKAP BUBU KARANG

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4. KEADAAN UMUM 4.1 Kedaan Umum Kabupaten Banyuwangi Kedaan geografis, topografi daerah dan penduduk 1) Letak dan luas

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (GIS) DALAM PENENTUAN DAERAH PENANGKAPAN IKAN TERI (Stolephorus spp) DI PERAIRAN PEMALANG JAWA TENGAH

Pengaruh Sebaran Konsentrasi Klorofil-a Berdasarkan Citra Satelit terhadap Hasil Tangkapan Ikan Tongkol (Euthynnus sp) Di Perairan Selat Bali

Daerah Penangkapan Ikan (fishing ground) Oleh: Ririn Irnawati

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMETAAN BATIMETRI DI PERAIRAN SUNGAI CARANG KOTA TANJUNG PINANG. Harmi Yuniska Mahasiswa Ilmu Kelautan, FIKP UMRAH,

KAJIAN SEBARAN SPASIAL PARAMETER FISIKA KIMIA PERAIRAN PADA MUSIM TIMUR DI PERAIRAN TELUK SEMARANG

SELEKSI JENIS ALAT TANGKAP DAN TEKNOLOGI YANG TEPAT DALAM PEMANFAATAN SUMBERDAYA LEMURU DI SELAT BALI

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Simulasi pengaruh trim terhadap stabilitas kapal pukat cincin

3 METODOLOGI. Gambar 2 Peta Selat Bali dan daerah penangkapan ikan lemuru.

C E =... 8 FPI =... 9 P

PEMETAAN POLA PERGERAKAN ARMADA PAYANG DI PELABUHAN RATU

Transkripsi:

ANALISIS DATA SEBARAN IKAN TERI NASI (Stolephorus spp.) PERIODE SATU BULAN DI PERAIRAN DESA DENDUN DAN SEKITARNYA Kharobiansyah 1) Arief Pratomo, ST, M.Si 2) dan Falmi Yandri, S.Pi, M.Si 3) Jurusan S-1 Ilmu Kelautan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji Email: Ramma_cs@ymail.com 1. Mahasiswa 2 dan 3. Dosen Pembimbing Abstrak Mayoritas penduduk Pulau Dendun, Bintan nelayan Purse seine. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Analisis Data Sebaran Ikan Teri Nasi (Stolephorus spp.) dalam 30 hari. Sampel data berupa ikan teri nasi diperoleh dengan alat tangkap purse seine pada perairan sekitar pulau Dendun. Bersama data parameter lingkungan data di analisis untuk mendapat gambaran pola spasial dan temporal. Hasil menunjukkan hasil tangkap cendrung stabil dan terdapat hubungan erat antara biomassa dan kelimpahan ikan teri nasi (Stolephorus spp.) dengan suhu, salinitas, kedalaman dan lokasi penangkapan. Kata Kunci : Hasil Tangkap, Teri Nasi, Biomassa, Kelimpahan dan Parameter Lingkungan DATA ANALYSIS DISTRIBUTION ANCHOVY (Stolephorusspp.) ONE MONTH PERIOD IN WATERS AND SURROUNDING VILLAGES DENDUN Kharobiansyah 1) Arief Pratomo, ST, M.Si 2) dan Falmi Yandri, S.Pi, M.Si 3) Department S-1 of Marine Science Faculty of Marine Science and Fisheries, Maritime Raja Ali Haji University Email: Ramma_cs@ymail.com 1. Mahasiswa 2 dan 3. Dosen Pembimbing Abstract The majority of the population Dendun Island, Bintan Purse seine fishing. The purpose of this study was to determine the distribution of Data Analysis Anchovy (Stolephorus spp.) Within 30 days. Sample of the data obtained in the form of rice with anchovy purse seine fishing gear in the waters around the island Dendun. Shared environmental parameter data in the analysis to get an idea of the spatial and temporal patterns.results showed the catch tends stable and there is a close relationship between biomass and abundance of anchovy rice (Stolephorus spp.) With temperature, salinity, depth and location of the arrest. Keywords: Capture results, Teri Rice, Biomass, Abundance and Environmental Parameter

PENDAHULUAN Jenis ikan yang tergolong ke dalam kelompok pelagis kecil salah satunya adalah ikan teri nasi (Stolephorus spp.). Produksi ikan Teri Nasi (Stolephorus spp.) telah menjadi komoditi utama di Desa Dendun, hal ini disebabkan karena harga ikan teri nasi yang lebih baik dibandingkan dengan harga ikan teri lainnya. Tujuan peneliti mengetahui hasil tangkap per trip selama 30 hari, mengetahui data sebaran biomassa, kelimpahan terkait dengan salinitas, suhu, kedalaman dan lokasi penangkapan. Penelitian diharapkan dapat menjadi informasi kepada nelayan, pelaku industri penangkapan ikan serta pemerintah setempat mengenai kondisi potensi ikan teri di perairan Dendun dan sekitarnya. METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2013 berlokasi di perairan Desa dendun. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini GPS untuk penentuan titik sampling, gambar pandu untuk mengetahui jenis teri, Handrefraktometer untuk mengukur salinitas, Thermometer untuk mengukur suhu, Fishfinder untuk mendeteksi keberadaan ikan teri dan kedalaman, ancak atau keranjang untuk memilah dan menampung ikan teri, satu set jaring purse seine salah satu alat untuk menangkap ikan teri Alat tangkap yang digunakan adalah. a. Purse seine panjang jala 270 m dan lebar 27 m. b. Penentuan lokasi ditentukan dengan alat fishfinder, posisi ditentukan dengan alat GPS. c. Satu trip adalah satu hari penangkapan dalam 1 trip terjadi lebih dari satu haulling (buangan Jaring) d. Data dari hasil di analisis untuk memperoleh: Data Sebaran Ikan teri Nasi a. Berat Total Ikan Teri Nasi Per Trip ( Bt ). Satu trip banyaknya ikan teri yang diperoleh dalam satu hari penangkapan, yang dimaksud dengan satu trip adalah perjalanan dari awal hingga pendaratan, dengan lama 5-7 jam. Diperoleh dari hasil menimbang jumlah ikan teri didapat. Dengan cara menimbang ancak per ancak. b. Biomassa Ikan Teri Nasi saat Penangkapan Biomassa ikan teri di laut pada saat penangkapan produksi ikan teri nasi untuk mengetahui nilai kepadatan biomassa dapat dihitung dengan menggunakan rumus : B= ௧ ௫ ௩ Penurunan rumus ini mengacu pada (Fauzi, 2004). Untuk lebih jelasnya lihat pada lampiran 4. Keterangan: B : Biomassa m³ saat penangkapan ikan teri nasi (kg / m³) Bt : Berat ikan teri nasi per trip m : Banyaknya buang jaring v : Volume jaring (64.754,7 m³) q : Catchability koefisien (q) kemampuan alat tangkap untuk ikan teri nasi untuk purse seine = 0,000205, nilai q diadopsi dari hasil penelitian Hermawan, M. (2006). c. Kelimpahan Ikan Teri Nasi saat Penangkapan Perhitungan kelimpahan ikan teri nasi menggunakan rumus: k = ܤ Keterangan : K : kelimpahan ikan teri nasi per trip ( Ekor / m³ ) B : Biomassa ikan teri nasi kg / m³ bi : Rata rata berat satu ekor ikan teri nasi Data yang diperoleh akan disajikan dalam grafis pola sebaran biomassa dan kelimpahan dari trip ( per hari ) ke 1 sampai dengan 30 dalam satu priode ଵ

penangkapan. Selanjutnya diinterprestasi hasilnya untuk menyatakan kondisi potensi ikan teri di perairan Desa Dendun. Analisis Sebaran Sebaran frekuensi hasil tangkap, untuk sebaran frekuensi hasil tangkap ikan teri harian untuk melihat tingkat keseringan hasil tangkap pada kisaran berat tertentu. Dalam periode selama satu bulan. Pemetaan sebaran lokasi hasil tangkapan, untuk sebaran ini ditandai titik lokasi penangkapan kemudian dimasukkan ke dalam peta untuk mengetahui pola sebaran ikan teri secara spasial. Analisis Indeks Korelasi (r). Kandungan sebaran tangkapan ikan teri nasi dari hari ke- hari dilihat melalui Analisis Indeks Korelasi (r). Analisis ini digunakan untuk melihat apakah ada kecenderungan pada sebaran data dari hari ke- hari selama satu bulan. Pola kecendrungan terjadi : Bila r = 0 : Sebaran data dari hari ke- hari cenderung stabil. Bila r = 0,5 : Sebaran data dari hari ke hari cender ng meningkat lemah. Bila r = 1 : Sebaran data dari hari ke- hari sangat kuat. HASIL DAN PEMBHASAN Berdasarkan parameter oseanografi dalam penelitian ini, di dapatkan Terhadap bahwa suhu tidak berpengaruh erat dengan hasil tangkapan ikan teri. Hasil tangkapan yang sering didapat berkisar pada suhu 28 31 C, untuk salinitas tidak berpengaruh erat dengan hasil tangkapan ikan teri nasi hanya berkisar antara 33-34, dan nilai kedalaman yang didapatkan pada saat penelitian berlangsung selama 30 hari berkisar antara 4-21,9 m. Data Sebaran Ikan Teri Nasi a. Berat Total Ikan Teri Nasi per Trip. Diperoleh rata rata berat per trip atau per hari adalah 55,4 ± 3,18 kg, berat total ikan teri nasi dihitung per trip pada saat kapal mendarat kepelabuhan, berat total ikan teri nasi berkisar 12,6 kg, sampai 189,0 kg. Variasi harian tersebut menunjukkan pola siklis sepanjang satu bulan. Indeks korelasi adalah 0,11 yang berarti bahwa pola siklis tersebut stabil Kilogram (Kg) 200.0 150.0 100.0 50.0 0.0 1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 hari (Trip) b. Frekuensi Hasil Tangkap Berdasarkan hasil penelitian sebaran frekuensi tertinggi pada kelas 0-50 kg sebanyak 15 kali, dan terendah pada sebaran frekuensi kelas 150,01-200 kg sebanyak 1 kali. Persentase Hasil Tangkapan Ikan Teri Nasi 7% 3% 40% 50% Berat Total Atas c. Biomassa Ikan Teri Nasi saat Penangkapan (kg/mᵌ) Biomassa ikan teri nasi berkisar antara 0,47 kg / mᵌ sampai 4,75 kg / mᵌ dan diperoleh rata rata berat biomassa per hari adalah 2,18 ± 1,02 kg / mᵌ, biomassa ikan teri nasi dihitung per trip pada saat kapal mendarat ke pelabuhan selama penelitian. Variasi harian biomassa selama satu bulan menunjukkan pola siklis indeks korelasi adalah 0,06 menunjukkan pola siklis tersebut stabil / teratur. Biomassa (Kg/Mᵌ) 5.00 4.00 3.00 2.00 1.00 0.00 1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 Hari (Trip) d. Kelimpahan Ikan Teri Nasi saat Penangkapan ( Ekor/m 3 ) Berdasarkan pengamatan selama penelitian berlangsung 30 hari pola sebaran 0-50 50,01-100 100,01-150 150,01-200 Biomassa Atas

harian kelimpahan ikan teri nasi berkisar antara 10,96 Ekor / m 3 sampai 109,55 Ekor / m 3 dan Diperoleh rata rata berat kelimpahan per hari adalah 50,27 ± 23,71 ekor / mᵌ, kelimpahan ikan teri nasi dihitung per hari pada saat kapal mendarat kepelabuhan selama penelitian. Variasi harian kelimpahan tersebut menunjukkan pola siklis indeks korelasi adalah 0,06 menunjukkan pola siklis tersebut stabil / teratur. 120.00 100.00 80.00 60.00 40.00 20.00 0.00 Kelimpahan (Ekor/Mᵌ) 1 4 7 10131619222528 hari (Trip) Kelimpaha n Atas e. Pemetaan Sebaran Lokasi Hasil Tangkapan Penangkapan ikan teri nasi menggunakan alat tangkap purse seine di Perairan Desa Dendun dilakukan di 60 titik penangkapan. Lokasi tersebut tersebar tidak merata di perairan Desa Dendun. Jumlah titik penangkapan setiap harinya tidak selalu sama hal ini dipengaruhi oleh cuaca, letak lokasi dan jumlah gerombolan ikan yang ditemukan. Titik lokasi penangkapan kemudian dimasukkan kedalam peta dan dibedakan berdasarkan jumlah hasil tangkapan untuk melihat distribusi ikan teri nasi yang tertangkap purse seine. Peta lokasi penangkakapan ikan teri nasi selama satu bulan di perairan Desa Dendun. Tabel 1.Wilayah Musim Tangkapan Ikan Pelagis Kecil Gambar 1. Titik lokasi penangkapan ikan teri nasi di Perairan Desa Dendun dan Sekitarnya. (Sumber : Direktorat Jendral Perikanan, 1999) KESIMPULAN DAN SARAN a. Sebaran ikan teri nasi baik hasil tangkapan biomassa dan kelimpahan bersifat siklis dan stokastik atau sifat ketidakpastian hasil tangkapan tinggi, namun cenderung stabil selama satu bulan. b. Rata rata biomassa ikan teri nasi selama 30 hari 2,18 kg/mᵌ dan kelimpahan 50,27 ekor/mᵌ. Berdasarkan pengamatan selama penelitian berlangsung 30 hari ikan teri jenis Stolephorus spp. banyak di temukan diujung Pulau Renggong dan Pulau Ranggas. Diperlukan penelitian lanjutan pada semua musim dan parameter oseanografi sehingga mendapatkan gambaran tentang zona potensial penangkapan ikan Teri Nasi selama satu tahun. Perlu dilakukan penelitian tentang arus terhadap kaitannya dengan jumlah tangkapan dan titik sebarannya. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada : a. Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan karunianya sehingga segala kemudahan selalu diberikan dalam kehidupan. b. Ayahanda tercinta Nazaruddin dan ibunda tercinta Muslimah yang selama ini membimbing, mendoakan, mengasuh dan menyayangikuserta memberikan bantuan tenaga dan material dengan setulus hati tanpa mengenal. c. Bapak Arief Pratomo ST, M.Si dan Falmi Yandri S.Pi, M.Si selaku pembimbing dalam menyelesaikan skripsi yang telah banyak membantu dalam berbagai hal kepada Penulis, yang dalam kesibukan yang tinggi tetap menyediakan waktu bagi Penulis untuk berkonsultasi, serta memberikan motivasi kepada Penulis dalam menyelesaikan penelitian ini yang dilakukan beliau dengan penuh dedikasi,

kepakaran serta kesabaran yang luar biasa. d. Toke purse seine Bapak Firdaus yang telah memberikan izin untuk mengikuti kapal selama penelitian dan ; e. Tekong atau juru mudi kapal Bapak Mahmud yang telah banyak membantu Peneliti di lapangan. f. Untuk sahabat-sahabatku M. Kasim, M. Aris Suhud, Ikhlas Utama dan Regian. g. Terakhir untuk segala pihak yang telah banyak membantu tapi tidak sempat disebutkan satu persatu, terima kasih untuk segala bantuannya. DAFTAR PUSTAKA Fauzi, A. 2004. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Hermawan, M. 2006. Keberlanjutan Perikanan Skala Kecil. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Mulyani, S. 2004. Pengelolaan Sumberdaya Ikan Teri dengan Alat Tangkap Payang Jabur melalui Pendekatan Bio-Ekonomi di Perairan Tegal. Universitas Diponegoro Semarang. Semarang. Sireger, S. L. Pembuatan Tabel Korelasi Momen-Produk Pearson dengan Microsoft Excel. Bandung Sulistiyono, S. Korelasi Parsial. Fakultas Fsiologi Universitas Mercu Buana Jakarta ; Kampus Menara Bhakti Jl. Meruaya Selatan, Kembangan, jakarta Barat. Supriyadi, 2008. dampak perikanan payang terhadap kelestarian stok ikan teri nasi (stolephorus spp.)di perairan kabupaten cirebon danalternatif pengelolaannya. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Yusron, M. 2005. Analisis Potensi dan Tingkat Pemanfaatan Ikan Pelagis Kecil Kepulauan Samatha dan Sekitarnya. Universitas Dipenegoro Semarang. Semarang